Refleksi Kasus 1 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

REFLEKSI KASUS 1 KOMUNIKASI DIBANGSAL GLADIOLL



STASE KEPERAWATAN DASAR BANGSAL GLADIOL



1. Deskripsi Kejadian Komunikasi antar aperawat dengan pasien. Selama dua minggu menjalani praktik di bangsal Gladiol, untuk skill komunikasi sudah bagus karena perawat disana begitu care dan sangat perhatian dengan pasien. Pada saat memberikan tindakan selalu menggunakan komunikasi terapeutik dengan baik, sehingga pasien merasa nyaman dan senang dirawat oleh perawatnya. Bahasa komunikasi yang digunakan yaitu bahasa jawa halus dan indonesia. Perawat disana tidak bosan-bosannya memberikan edukasi terkait penyakit pasien dengan ramah, penuh senyuman, dan dengan bahasa yang mudah dipahami. 2. Eksplorasi Perasaan Perasaan saya saat mengobservasi tentang komunikasi di bangsal Gladiol, saya tertarik dengan cara komunikasi perawat disana. Saya merasa kagum dan bangga melihat komunikasi perawat tersebut, dimana perawat tersebut menggunakan bahasa dan penjelasan yang mudah dipahami dan dimengerti. 3. Hal Positif dan Negatif dari Kejadian a. Hal Positif dari Kejadian Hal positif yang dapat diambil adalah pasien bisa merasakan kenyamanan selama dirawat di bangsal Gladiol. Selain itu, pasien merasa puas dengan informasi yang diberikan perawat tentang penyakitnya serta pantangan yang harus di hindari selama



sakit, karena perawat tersebut menyampaikan informasi dengan jelas dan mudah dipahami. b. Hal Negatif dari Kejadian Hal negative selama saya observasi di bangsal Gladiol, masih banyak pasien yang mengira bahwa perawat tersebut adalah dokter. Pasien beranggapan bahwa yang memberikan edukasi hanya dokter. Perawat di bangsal Gladiol tidak meluruskan kejadian tersebut tetapi hanya tersenyum saja.



4. Analisis Kejadian di bangsal Gladiol terkait komunikasi sangat menarik, dimana perawat disana sangat ramah terhadap pasien dan begitu care dalam memberikan perawatan. Komunikasi yang baik tentunya tidak lepasdari attitude dari perawat itu sendiri. Perawat di bangsal tersebut banyak yang sudah berkompeten atau sesuai dengan standarisasi keperawatan terutama dalam hal komunikasi. Dalam aspek etik, perawat tersebut sudah sesuai dengan etika keperawatan, dimana dijelaskan bahwa perawat harus mempunyai jiwa caring dan tidak boleh marah-marah dengan pasien karena pasien adalah raja yang harus diberikan pelayanan yang baik. Dilihat dari aspek moral, perawat tersebut sudah memiliki moral dan sopan santun yang sesuai dengan profesinya. Terkait budaya, perawat tersebut sangatlah mengaplikasikan budaya jawa dalam berkomunikasi yaitu menggunakan bahasa jawa halus dan lembut. 5. Kesimpulan Dari observasi saya, dapat disimpulkan bahwa komunikasi dengan pasien sangat penting terutama komunikasi saat memberikan edukasi. Selain pasien nyaman dan senang selama dirawat, pasien juga senang karena mendapatkan edukasi yang membuat pasien paham dan mengerti tentang penyakitnya. 6. Rencana Tindak Lanjut Rencana tindak lanjut dari observasi yang sayadapat, perawat harus meluruskan kejadian yang tidak sesuai seperti pasien mengira jika yang memberikan edukasi adalah dokter saja sebenarnya yang memberikana dalah perawat juga.