Rencana Keperawatan Nyeri Akut Siki: Manajemen Nyeri [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

RENCANA KEPERAWATAN Nyeri Akut Definisi: Pengalaman sensorik atau emosional yang berkaitan dengan kerusakan jaringan aktual atau fungsional, dengan onset mendadak atau lambat dan berintensitas ringan hingga berat yang berlangsung kurang dari 3 bulan. Penyebab :  Agen pencedera fisiologis (mis. inflamasi, iskemia, neoplasma)  Agen pencedera kimiawi (mis. terbakar, bahan kimia iritan)  Agen pencedera fisik (mis. abses, amputasi, terbakar, terpotong, mengangkat berat, prosedur operasi, trauma, latihan fisik berlebihan)



Gejala dan tanda mayor : Subjektif :  Mengeluh nyeri Objektif :  Tampak meringis



Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama … x … jam, diharapkan nyeri yang dirasakan pasien berkurang dengan kriteria hasil : SLKI : Kontrol Nyeri  Mampu mengontrol nyeri (tahu penyebab nyeri, mampu menggunakan teknik nonfarmakologi untuk mengurangi nyeri, mencari bantuan)  Ekspresi wajah pasien rileks dan tenang  Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri berkurang  Tekanan darah dan nadi dalam batas normal ( TD Normal : 120/80 mmHg, Nadi Normal : 60-80 x /dari menit)  Skala nyeri 0 dari 0-10 yang diberikan



SIKI : Manajemen nyeri  Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri  Identifikasi skala nyeri  Identifikasi respons nyeri non verbal  Identifikasi faktor yang memperberat dan memperingan nyeri  Identifikasi pengetahuan dan keyakinan tentang nyeri  Identifikasi pengaruh budaya terhadap respons nyeri  Identifikasi pengaruh nyeri pada kualitas hidup  Monitor keberhasilan terapi komplementer yang sudah diberikan  Monitor efek samping penggunaan analgetik  Berikan teknik non farmakologis untuk mengurangi nyeri (mis. TENS, hypnosis, Tingkat Nyeri akupresur, terapi music, biofeedback, terapi pijat,  Keluhan nyeri menurun aromaterapi, teknik imajinasi terbimbing,  Pasien tidak gelisah kompres hangat/dingin, terapi bermain)  Pasien tidak mengalami kesulitan tidur  Control lingkungan yang memperberat rasa nyeri  Frekuensi nadi membaik (60 – (mis. suhu ruangan, pencahayaan, kebisingan) 100x/menit)  Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam pemilihan strategi meredakan nyeri



 Bersikap protektif (mis. waspada, posisi menghindari nyeri)  Gelisah  Frekuensi nadi meningkat  Sulit tidur Gejala dan tanda minor : Subjektif : Objektif :  Tekanan darah meningkat  Pola napas berubah  Nafsu makan berubah  Proses berpikir terganggu  Menarik diri  Berfokus pada diri sendiri  Diaforesis Kondisi klinis terkait :  Kondisi pembedahan  Cedera traumatis  Infeksi  Sindrom koroner akut  Glaucoma



    



Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri Jelaskan strategi meredakan nyeri Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri Anjurkan menggunakan analgetik secara tepat Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi nyeri  Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu Terapi Relaksasi  Identifikasi penurunan tingkat energi, ketidakmampuan berkonsentrasi, atau gejala lain yang mengganggu kemampuan kognitif  Identifikasi teknik relaksasi yang pernah efektif digunakan  Identifikasi kesediaan, kemampuan, dan penggunaan teknik sebelumnya  Periksa ketegangan otot, frekuensi nadi, tekanan darah, dan suhu sebelum dan sesudah latihan  Monitor respons terhadap terapi relaksasi  Ciptakan lingkungan yang tenang dan tanpa gangguan dengan pencahayaan dan suhu ruang nyaman, jika memungkinkan  Berikan informasi tertulis tentang persiapan dan prosedur teknik relaksasi  Gunakan pakaian longgar  Gunakan nada suara lembut dengan irama lambat dan berirama



 Gunakan relaksasi sebagai strategi penunjang dengan analgetik atau tindakan medis lain, jika sesuai  Jelaskan tujuan, manfaat, batasan, dan jenis relaksasi yang tersedia (mis. music, meditasi, napas dalam, relaksasi otot progresif)  Jelaskan secara rinci intervensi relaksasi yang dipilih  Anjurkan mengambil posisi yang nyaman  Anjurkan rileks dan merasakan sensasi relaksasi  Anjurkan sering mengulangi atau melatih Teknik yang dipilih  Demonstrasikan dan latih teknik relaksasi (mis. napas dalam, peregangan, atau imajinasi terbimbing) Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama … SIKI x 24 jam, diharapkan risiko infeksi menurun Pencegahan infeksi dengan kriteria hasil :  Monitor tanda dan gejala infeksi lokal dan SLKI sistemik Tingkat Infeksi  Batasi jumlah pengunjung  Tidak demam Penyakit kronis  Cuci tangan sebelum dan sesudah kontak  Tidak kemerahan Efek prosedur invasif dengan pasien dan lingkungan pasien  Nyeri menurun Malnutrisi  Pertahankan teknik aseptik pada pasien beresiko Peningkatan paparan organisme  Tidak bengkak tinggi  Kadar sel darah putih membaik



Risiko infeksi Definisi : Berisiko mengalami peningkatan terserang organisme patogenik Faktor risiko :



   



patogen lingkungan  Ketidakedekuatan tubuh primer :



pertahanan Kontrol Risiko gangguan  Mampu mengidentifikasi faktor risiko



 Jelaskan tanda dan gejala infeksi  Ajarkan cara mencuci tangan dengan benar  Ajarkan etika batuk



peristaltic, kerusakan integritas kulit, perubahan sekresi pH, penurunan kerja siliaris, ketuban pecah lama, ketuban pecah sebelum waktunya, merokok, statis cairan tubuh  Ketidakadekuatan pertahanan tubuh sekunder : penurunan hemoglobin, imunosupresi, leukopenia, supresi respon inflamasi, vaksinasi tidak adekuat. Kondisi klinis terkait :



            



AIDS Luka bakar Penyakit paru obstruksi kronis Diabetes mellitus Tindakan invasif Kondisi penggunaan terapi steroid Penyalahgunaan obat Ketuban pecah sebelum waktunya Kanker Gagal ginjal Imunosupresi Leukositopenia Gangguan fungsi hati



 Mampu mengenali perubahan status kesehatan  Mampu memantau perubahan status kesehatan



 Ajarkan cara memeriksa kondisi luka atau luka operasi  Anjurkan meningkatkan asupan nutrisi  Anjurkan meningkatkan asupan cairan