Resume Daryanto [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

1. DASAR-DASAR KONSEP MEDIA PEMBELAJARAN Pendidikan adalah usaha sadar dan sistematis, yang dilakukan oleh orang-orang yang diserahi tanggung jawab untuk memengaruhi peserta didik sehingga mempunyai sifat dan tabiat sesuai dengan cita-cita pendidikan (Achmad Munib, 2004:34). Media merupakan bentuk jamak dari kata medium (perantara). Manfaat media salah satunya untuk memungkinkan anak belajar mandiri sesuai dengan bakat dan kemampuan visual, auditori dan kinestetiknya. Fungsi media dalam proses pembelajaran salah satunya yaitu menyaksikan benda yang ada atau peristiwa yang terjadi pada masa lampau. Dengan perantaraan gambar, potret, slide, film, video, atau media yang lain, siswa dapat memperoleh gambaran yang nyata tentang benda atau peristiwa sejarah. Landasan penggunaan media pembelajaran a Landasan filosofis b Landasan psikologis c Landasan teknologis, dan d Landasan empiris Perangkat media adalah material (bahan media), equipment, hardware dan software. Media pembelajaran diklasifikasikan berdasarkan tujuan pemakaian dan karakteristik jenis media. Salah satunya menurut schramm, media digolongkan menjadi media rumit, mahal, dan sederhana. Juga mengelompokkan media menurut kemampuan daya liputan, yaitu (1) liputan luas dan serentak, (2) liputan terbatas pada ruangan, (3) media untuk belajar individual. Berdasarkan pemahaman atas klasifikasi media pembelajaran tersebut, akan mempermudah para guru atau praktisi lainnya dalam melakukan pemilihan media yang tepat pada waktu merencanakan pembelajaran untuk mencapai tujuan tertentu. Media adua dimensi adalah sebutan umum untuk alat peraga yang hanya memiliki ukuran panjang dan lebar yang berada pada satu bidang datar. 1 Media grafis Suatu penyajian secara visual yang menggunakan titik-titik, garis-garis, gambar-gambar, tulisan-tulisan atau simbol visual yang lain dengan maksud untuk mengikhtisarkan, menggambarkan, dan merangkum suatu ide, data atau kejadian. 2 Media bentuk papan Untuk menulisan pokok-pokok keterangan guru dan menuliskan rangkuman pelajaran dalam bentuk ilustrasi, bagan, atau gambar. 3 Media cetak Jenis-jenis media cetak yang diuraikan disini adalah buku pelajaran, surat kabar dan majalah, ensiklopedia, buku suplemen, dan pengajaran berprogram. 2. PEMANFAATAN MEDIA AUDIO DAN RADIO UNTUK PEMBELAJARAN



M e d i a p e m b e l a j a r a n | Daryanto



Banyak jenis ICT yang dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran. Ada yang berbasis komputer ( baik offline maupun online ), ada yang berbasis televisi, telepon dan bebrbasis audio maupun radio. Kaitannya audio sebagai media pembelajaran maka suara-suara ataupun bunyi direkam dengan menggunakan alat perekam suara, kemudia diperdengarkan kembali kepada peserta didik dengan menggunakan sebuah alat pemutar. Manfaat menggunakan media audio sebagai media pembelajaran yaitu tugas guru akan jauh lebih ringan dibandingkan dengan tanpa menggunakan media ini.karena adanya jadwal tatap muka, pertemuan antara pendidik dan peserta didiknya guna mendiskusikan berbagai kesulitan yang ditemui dalam mempelajari materi pembelajaran yang dikemas dalam media audio. Berbagai jenis alat penyimpanan file audio antara lain piringan hitam (PH), kaset, CD, DVD, dan audio digital (MP3, WAV). MODEL PEMANFAATAN MEDIA AUDIO UNTUK PEMBELAJARAN Sebagai media pembelajaran, ada beberapa model atau pola pembelajaran dengan memanfaatkan media audio, diantaranya; a. Terintegrasi dengan media cetak (buku/modul). b. Pemanfaatannya diintegrasikan dengan cetak (bisa berupa modul buku atau media cetak lainnya) c. Untuk memperoleh hasil belajar yang maksimal d. Pengintegrasian secara murni tetapi bisa juga semi terintegrasi. e. Untuk pengitegrasian yang sifatnya secara murni, mayoritas materi pembelajaran ada di media audio. Model Pembelajaran Interaktif Dengan moel ini, melalui media audio peserta didik diajak untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran, meskipun ajakan untuk ikut partisipasi tersebut hanyalah bersifat maya (semu). Media ini cocok untuk kegiatan pembelajaran, baik yang bersifat individual maupun kelompok. Dengan model ini, peran guru tidak terlalu sentral. Ada beberapa langkah yang perlu diketahui dalam memanfaatkan media Audio untuk kegiatan pembelajaran yaitu persiapan, pelaksanaan, dan tindak lanjut. Dalam langkah persiapan, ada beberapa hal yang perlu dialukan guru, yaitu sebagai berikut. a. Memastikan jadwal dan topik yang akan dibahas. b. Pastikan topik yang akan dibahas tersedia kasetnya/CD/MP3/Flash dan sebagai guru, usahakan mem-preview-nya terlebih dahulu. c. Pastikan ruangan tersebut tersedia power listrik. d. Ruangan hendaknya sudah diatur sedemikian rupa agar peserta didik dapat mengikuti dengan nyaman. Dalam langkah pelaksanaan, pendidik juga berkewajiban untuk memfasilitasi peserta didik agar mereka dapat mengikuti kegiatan pembelajaran dengan baik dan maksimal. Langkah ketiga yang perlu dilakukan oleh pendidik (dalam memanfaatkan media audio untuk kegiatan pembelajar) adalah tindak lanjut. Jika ada pertanyaan yang harus dijawab oleh peserta didik mintalah peserta didik untuk mengumpulkan lembar jawaban atau lembar tugas. 3. MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF



M e d i a p e m b e l a j a r a n | Daryanto



Multimedia terbagi menjadi dua kategori, yaitu multimedia linier dan multimedia interaktif. Multimedia linier merupakan suatu multimedia yang tidak dilengkapi dengan alat pengontrol apapun yang dapat dioperasikan oleh pengguna. Sedangkan multimedia interaktif merupakan suatu multimedia yang dilengkapi dengan alat pengontrol yang dapat dioperasikan oleh pengguna sehingga pengguna dapat memilih apa yang dikehendaki oleh proses selnajutnya. Adapun pembelajaran diartikan sebagai proses penciptaan lingkungan yang memungkinkan terjadinya proses belajar.dari uraian tersebut apabila kedua konsep digabungkan maka media pembelajaran diartikan sebagai aplikasi multimedia yang digunakan dalam proses pembelajaran. Manfaat Multimedia Pembelajaran a. Memperbesar benda yang kecildan tidak tampak oleh mata. b. Memperkecil benda yang sangat besar yang tidak mungkin dihadirkan di sekolah. c. Menyajikan peristiwa yang kompleks, rumit, dan berlangsung secara cepat atau lambat. d. Menyajikan benda atau peristiwa yang jauh dan berbahaya. e. Meningkatkan daya tarik dan perhatian siswa. Karakteristik Media Dalam Multimedia Pembelajaran a. Memiliki lebih dari satu media yang konvergen. b. Bersifat interaktif dan bersifat mandiri. Format Multimedia Pembelajaran a. Tutorial b. Drill dan Practice c. Simulasi d. Percobaan dan Eksperimen e. Permainan UNESCO (1996) menetapkan empat pilar pendidikan yang harus diperhatikan secara sungguh-sungguh oleh pengelola dunia pendidikan, yaitu: 1. Belajar untuk menguasai ilmu pengetahuan (learning to know); 2. Belajar untuk menguasai keterampilan (learning to do); 3. Belajar untuk hidup bermasyarakat (learning to live together); 4. Belajar untuk mengembangkan diri secara maksimal (learning to be). Tidak dapat disangkal bahwa terpaan teknologi berupa perangkat lunak ataupun perangkat keras sudah menyatu dengan kehidupan manusia modern.dengan teknologi komputer kita dapat belajar apa saja, kapan saja, dan dimana saja. Peningkatan Kualitas Pembelajaran Guru berperan penting dalam proses pembelajaran yaitu sebagai aktivitas untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap siswa berkaitan langsung dengan aktivitas guru, baik disekolah mapun diluar sekolah. Oleh karena itu, peningkatan mutu pendidikan diupayakan melalui pengutamaan peningkatan mutu guru. 4. PEMBUATAN MEDIA PRESENTASI



M e d i a p e m b e l a j a r a n | Daryanto



Materi utama yang dibahas dalam bab ini adalah langkah-langkah pembuatan media presentasi, yaitu perencanaan, penulisan naskah, produksi, preview dan revisi serta finalisasi. Apakah media presentasi itu? Hampir semua media dipresentasikan kepada sasaran. Pada dasarnya, media presentasi yang menggunakan komputer ini merupakan pengembangan lebih lanjut dari media transparasi yang disajikan melalui OHP namun tidak dapat menampilkan unsur audio visual oleh karna itu melalui program komputer kita dapat menampilkan unsur audiovisual dalam pembelajaran. Program aplikasi apa saja yang dapat digunakan untuk membuat media presentasi? Aplikasi berbayar misalnya: Program Visual Basic. Makromedia Flash, Direktor, Authoware, Dream Weaver. Dan yang sering digunakan dikalangan pendidik adalah Microsoft Powerpoint. Prinsip Pengembangan Media Presentasi Untuk Pembelajaran a. Harus dikembangkan sesuai dengan prosedur pengembangan instruksional b. Harus diingat bahwa media presentasi berfungsi sebagai alat bantu mengajar, bukan merupakan media pembeajaran yang akan dipelajari secara mandiri oleh sasaran. c. Prinsip kebenaran materi dan kemenarikan sajian. Teknik Penulisan Naskah Pada Media Presentasi Kegiatan yang dilakukan pada saat menulis naskah media presentasi adalah menguraikan materi-materi pokok sesuai tujuan yang telah dirumuskan. Agar materi tersebut dapat dituangkan dalam media presentasi dengan baik. Ada beberapa rambu yang perlu diperhatikan yaitu tentukan topik, siapkan materi sesuai tujuan, mengidentifikasi bahan materi yang sesuai dengan media, tulis materi dengan kalimat yang singkat atau membuat poin penting saja, setelah mehami prinsip dan teknik penulisan naskah media presentasi, membuat naskah sesuai dengan media presentasi. Langkah-Langkah Pembuatan Media Presentasi 1. Membuka program, klik start> All program> Microsoft Office> lalu klik Power Point. 2. Mulai menulis, terdiri dr title dan subtitle. 3. Memberi warna teks 4. Membuat animasi teks 5. Memberi backgound pada tampilan slide 6. Memasukkan gambar dengan teknik insert Beberapa hal yang perlu diingat tentang pembahasan dalam bab ini adalah sebagai berikut. a Media presentasi yang dikembangkan untuk keperluan pembelajaran memiliki ciri yang berbeda dengan media presentasi umum b Dikembangkan secara sistematis sesuai dengan prinsip pengembangan instruksional c Media presentasi banyak jenisnya d Selain memiliki banyak kelebihan, media presentasi power point juga memiliki kekurangan. Media ini tidak serba cocok untuk semua jenis dan tujuan pembelajaran. 5. PEMBUATAN MEDIA VIDEO



M e d i a p e m b e l a j a r a n | Daryanto



Sebuah naskah video yang lengkap harus memuat semua informasi audio dan video untuk mentranformasikan kata-kata tertulis menjadi bunyi dan gambar elektronik. Menulis naskah video berarti merencanakan gambar dan suara sedemikian rupa sehingga pada waktu ditampilkan dan ditonton dapat menarik minat audien. Dalam hal ini kita hanya akan mempelajari tentang membuat naskah film untuk pembelajaran. Yang merupakan perpaduan antara pemaparan imajinatif, faktual, dan teknis. Pengenalan Media Pembelajaran Dan Karakteristik Media Video Media video adalah segala sesuatu yang memungkinkan sinyal audio dapat dikombinasikan dengan gambar bergerak secara sekuensial. Namun video mempunyai kelemahan-kelemahan seperti fine details (visualisasi yang terlalu detail, karena tidak dapat menampilkan obyek sampai yang sekecil-kecilnya dengan sempurna), size information (tidak dapat menampilkan objek dengan ukuran yang sebenarnya), third dimention (gambar yang diproyeksikan berbentuk dua dimensi), opposition, setting lokasi (penulis naskah harus menuliskan dalam naskahnya dimana kejadian itu berlangsung), material pendukung (membutuhkan alat proyeksi untuk dapat menampilkan gambar yang ada didalamnya, dan budget. Unsur Dan Istilah Naskah Video Pembelajaran 1 Unsur-unsur dalam naskah a Unsur visual ( pemain/orang, setting, properties, lighting atau encahayaan, gerak) b Unsur audio/suara (suara pemain, sound effect, musik) 2 Istilah-istilah dalam video a Istilah dalam pengambilan gambar Extreem/very lng shoot, long shoot, medium shoot, close up, extreem close up,one shot, two shoot, multi shoot, caption, dan establishing shoot. b Istilah dalam pergerakan kamera Zoom in, zoom out, fade in, fade out, tilt up/tilt down, panning, dan dolying. c Istilah yang terdapat dalam pencahayaan Back light, fill light, key light, dan top light. d Istilah pengambilan gambar bukan berdasar ukuran Scene, shoot, take, dan cut. e Istilah dalam kejadian setting : Exterior dan interior Pengembangan Naskah Video Pembelajaran Banyak orang yang memiliki ide bagus, akan tetapi pada waktu menuliskannya dalam bentuk naskah, ia tidak mengetahui cara memulainya.uraian berikut ini menjelaskan langkah-langkah umum yang lazim ditempuh dalam membuat naskah video pembelajaran. 1. Tentukan Ide 2. Rumuskan Tujuan 3. Lakukan Survey (Mengumpulkan Bahan Materi) 4. Buat Garis Besar Isi 5. Buat Sinopsis 6. Buat Treatment (Pengembangan Dari Sinopsis) 7. Buat Story Board (Untuk membantu kita berfikir secara visual atau membantu kita dalam memvisualisasikan ide). 6. FOTOGRAFI SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN



M e d i a p e m b e l a j a r a n | Daryanto



Dewasa ini gambar fotografi secara luas dapat diperoleh dari berbagai sumber, misalnya dari surat kabar, majalaj, brosur dan buku. Gambar fotografi itu pada dasarnya membantu mendorong para siswa dan dapat membangkitkan minatnya pada pelajaran.membantu mereka dalam mengembangkan kemampuan berbahasa, kegiatan seni dan pernyataan kreatif dalam bercerita, dramatisasi, bacaan, penulisan, melukis dan menggambar, serta membantu mereka menafsirkan dan mengingat-ingat isi materi bacaan dari buku teks. Gambar fotografi merupakan salah satu media pengajaran yang amat dikenal didalam setiap kegiatan pengajaran. Gambar fotografi dapat digunakan , baik untuk tujuan pengajaran individual, kelompok kecil maupun untuk kelompok besar yang dibantu dengan proyektor opek (opaque projector) Keuntungan gambar fotografi 4 Dudah dimanfaatkan dalam KBM 5 Harganya lebih murah dibanding dengan media pengajaran lainnya. 6 Gambar fotografi dapat dipergunakan dalam banyak hal untuk erbagai jenjang pengajaran dan berbagai disiplin ilmu. 7 Gambar fotografi dapat menerjemahkan konsep ataupun gagasan yang abstrak menjadi lebih realistik Kelemahan gambar fotografi 1 Bebrapa gambarnya sudah cukup memadai, tetapi tidak cukup besar ukurannya jika digunakan untuk tujuan pengajaran kelompok besar, kecuali memalui proyektor. 2 Gambar fotografi berdimensi dua sehingga sukar untuk melukiskan bentuk sebenarnya. 3 Tidak memperlihatkan gerak seperti halnya gambar hidup. Prinsip Pemakaian Gambar Fotografi Bebrapa prinsip yang harus diperhatikan dalam mempergunakan gambar-gambar fotografi sebagai media visual natara lain 1. Pergunakanlah gambar untuk tujuan pelajaran yang spesifik. 2. Padukan gambar-gambar pada pelajaran, sebab keefektifan pemakaian gambar-gambar fotografi didalam proses belajar mengajar memerlukan keterpaduan. 3. Gunakan gambar seperlunya saja. 4. Kurangilah penambahan kata-kata pada gambar. 5. Mendorong pernyataan yang kreatif, melalui gambar-gambar siswa didorong untuk mengembangkan keterampilan berbahasa lisan dan tulisan seni grafis. 6. Mengevaluasi kemajuan kelas, dapat juga dengan memanfaatkan gambargambar, baik secara umum maupun secara khusus. Beberapa aplikasi media foto dalam proses pembelajaran antara lain sebagai berikut. 1. Penggunaan media foto dalam meningkatkan kemampuan menulis cerpen. Media foto dalam konteks pembelajaran sangat efektif sebagai media visual untuk merangsang kreativitas imajinasi siswa. 2. Penggunaan media photo story dalam pembelajaran. Adalah bentuk penyajian gambar foto yang diambil berdasarkan topik atau peristiwa yang dibutuhkan sehingga tersusun. 7. PENGGUNAAN MEDIA GRAFIS



M e d i a p e m b e l a j a r a n | Daryanto



Bagan merupakan media yang membantu menyajikan pesan pembelajaran melalui visualisasi dengan tujuan materi yang kompleks dapat disederhanakan sehingga siswa mudah untuk mencerna materi tersebut. Kegunaan bagan adalah untuk menunjukan hubungan, keterkaitan, perbandingan, jumlah yang relatif, perkembangan tertentu serta proses pengklasifikasian dan pengorganisasian. 1. Jenis-jenis bagan Bagan pohon Bagan Alir



Bagan Arus Bagan Tabel



2. Cara menggunakan bagan dalam pembelajaran Pemilihan bagan Mempersiapkan ruang kelas Mempersiapkan siswa Mempersiapkan pertanyaan dan penugasan yang mengaktifkan siswa Penggunaan saat pembelajaran berlangsung Grafik diartikan sebagai media yang memvisualisasikan data-data dalam bentuk angka. Menggambarkan hubungan satu dua atau lebih data atau grafikdengan data yang sama menggambarkan hubungan penting dari suatu data. 1. Jenis grafik Grafik garis Grafik batang Grafik lingkaran 2. Penggunaan grafik dalam pembelajaran Grafik divisualisasikan dengan bantuan objek dalam bentuk garis, batang, dan gambar. Menampilkan pesan dalam bentuk-bentuk seperti itu mempermudah penyerapan informasi oleh siswa. Komik didefinisikan sebagai bentuk kartun yang mengungkapkan karakter dan menerapkan suatu cerita dalam urutan yang erat hubungannya dengan gambar dan dirancang untuk memberikan hiburan kepada para pembaca. Dalam pembelajaran, kelebihan komik adalah penyajiannya mengandung unsur visual dan cerita yang kuat. Ekspresi yang divisualisasikan membuat pembaca terlibat secara emosional sehingga membuat pembaca untuk terus membacanya hingga selesai. Salah satu kekuatan yang tampak pada media grafis sebagai media penyampai pesan, yaitu poster. Poster mampu memengaruhi perilaku, sikap, dan tata nilai masyarakat untuk berubah atau melakukan sesuatu. Secara umum, poster memiliki kegunaan, yaitu sebagai berikut. 1. Memotivasi siswa 2. Peringatan 3. Pengalaman kreatif Penggunaan poster dalam pembelajaran a. Digunakan sebagai bagian dari kegiatan belajar mengajar. Poster digunakan saat guru menerangkan sebuah materi kepada siswa. b. Digunakan diluar pembelajaran yang bertujuan untuk memotivasi siswa, sebagai peringatan, ajakan, propaganda atau ajakan untuk melakukan sesuatu yang positif dan penanaman nilai-nilai sosial dan keagamaan.



M e d i a p e m b e l a j a r a n | Daryanto



8. MULTIMEDIA PROYEKTOR Perangkat Presentasi Ada berbagai jenis perangkat presentasi yang kini banyak digunakan untuk pembelajaran, mulai dari OHP, sampai media yang lebih canggih dari OHP. Meski kini jarang terlihat, OHP masih dapat dibilang memiliki keunggulan seperti materi presentasi dapat anda ubah saat itu juga. Hanya sayangnya, OHP masih memerlukan medium berupa kertas transparan, yang belum tentu dapat menyajikan tampilan visual yang dapat memukau audiens. Jika ingin menjadi guru yang melek teknologi dan dapat menampilkan presentasu lebih menarik, multimedia projektor mungkin menjadi pilihan utama. Kelebihan Multimedia Proyektor  Digunakan untuk kegiatan presentasi, pembelajaran, pemutaran film, dan lain-lain.  Dapat dikoneksikan dengan perangkat media yang lain seperti komputer (PC), laptop, VCD/DVD player, dan kamera. Karakteristik Multimedia Proyektor 1. Resolusi Jumlah pixel maksimum yang dapat diproyeksikan. 2. Kecerahan Tingkat kecerahan adalah ukuran luminasi ( atau cahaya yang diterima ) yang biasanya diukur dalam satuan ANSI (American National Standard Institute) lumens. 3. Warna Ukuran dari corak dan saturasi cahaya. 4. Contrast Ratio Ukuran perbandingan antara warna hitam dan putih. Cara Penggunaan Multimedia Proyektor Cara menginstalasi proyektor. Dalam menginstalasi proyektor sebelum digunakan, sebaiknya posisi proyektor dan komuter dalam keadaan mati, hindari pemasangan komputer pada proyektor dalam keadaan menyala atau juga sebaliknya Pada saat mematikan proyektor, dapat menggunakan remote dengan menekan tombol on/off, ditekan dua kali sehingga muncul pertanyaan turn off your projector? Kemudian tekan maka lampu akan mati. Kondisi lensa, lensa projektor yang berada didepan harus dalam keadaan bersih. Cara membersihkannya dapat menggunakan bahan spon yang tidak mengandung banyak lemak, hindari sentuhan langsung dengan tanpa diberi alas. Tutup lensa, untuk menghindari lensa tidak copot karena kotor atau terhindar dari benturan, sebaiknya selain dalam keadaan digunakan tutup lensa dalam keadaan tertutup. Ventilasi, pada setiap LCD projector terdapat ventilasi udara yang berfungsi untuk mengatur sirkulasi udara yang keluar masuk, diatur oleh blower yang ada didalam LCD. Tas LCD, untuk pengamanan saat membawa LCD, tidak sembarangan menggunakan tas, tetapi menggunakan tas yang didesain khusus sehingga apabila terjadi benturan kondisi LCD dapat terjaga. Koneksi Kabel, membersihkan koneksi kabel cukup penting untuk menjaga serat kabel agar tidak rusak. Lipatan kabel, pada saat melipat kabel LCD atau kabel komputer sebaiknya tidak terlalu menukik atau terlalu berlipat, buatlah lipatan kabel agak besar.



M e d i a p e m b e l a j a r a n | Daryanto



9.



MEDIA PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBASIS INFORMASI TEKNOLOGI Belajar adalah proses internal dalam diri manusia, maka guru bukanlah satu-satunya sumber belajar melainkan salah satu dari sumber belajar. MEDIA BERBASISKAN KOMPUTER Bentuk interaksi yang dapat diaplikasikan:    



  



Praktek dan latihan Tutorial Permainan



Simulasi Penemuan Pemecahan masalah



Pemakaian computer dalam kegiatan pembelajaran mempunyai tiga tujuan: 



Tujuan kognitif:  komputer dapat mengajarkan konsep aturan, prinsip, langkah, proses dan kalkulasi yang kompleks sehingga cocok untuk pembelajaran mandiri  Tujuan psikomotor:  Pembelajaran yang dikemas dalam bentuk games dan simulasi sangat bagus untuk menciptakan kondisi dunia kerja  Tujuan afektif:  Akan terpenuhi jika program dirancang secara tepat dengan member potongan clip suara atau video yang menggugah perasaan.  



KEGIATAN PEMBELAJARAN DAN PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN  Pembelajaran efektif berkaitan langsung dengan keberhasilan pencapaian pengalaman belajar. Pembelajaran efektif menguatkan praktek dalam tindakan dan mengintegrasikan komponen-komponen kurikulum inti.  Pembelajaran efektif menemukan ekspresi terbaiknya ketika guru berkolaborasi untuk mengambangkan, mengimplementasikan, menemukan praktek mengajar yang professional.



 1. 2. 3. 4. 5.



 a. b. c. d.  



 1. 2. 



 a. b. c. d. e. 



Peran guru: Memperhatikan dan bersikap positif Mempersiapkan isi meteri dan praktek pembelajaran Memiliki ekspektasi tinggi terhadap siswa Sadar akan hubungan guru, siswa dan tugas masing-masing Konsisten member umpan balik positif pada siswa



 1. 2.



Tugas pembelajaran: Spesifik dan dapat dikelola dengan baik Kemampuan yang dapat dicapai dan menarik bagi siswa Secara aktif melibatkan siswa Bersifat menantang dan relevan dengan kebutuhan siswa



 Variable dalam memilih bentuk pembelajaran: a. Hasil dan pengalaman belajar siswa yang diinginkan b. Urutan pembelajaran yang selaras (deduktif atau induktif) c. Tingkat pilihan dan tanggung jawab siswa d. Pola interaksi yang memungkinkan e. Keterbatasan praktek pembelajaran yang ada



Model-model pembelajaran: Menggambarkan tingkat terluas dari praktek pendidikan dan berisi orientasi filosofi pembelajaran Digunakan untuk menyeleksi dan menyusun strategi pembelajaran



 1.



STRATEGI PENGAJARAN Strategi pembelajaran langsung Strategi pembelajaran tidak langsung Strategi pembelajaran interktif Strategi pembelajaran melalui pengalaman Strategi pembelajaran mandiri



 1. 2. 3.



3. 4. 5.



2.



Peran siswa: Tertarik pada topic yang akan dibahas Dapat melihat relevansi topic yang akan dibahas Merasa aman dalam lingkungan sekolah Terlibat dalam pengambilan keputusan belajarnya Memiliki motivasi



Metode-metode pembelajaran: Membuat situasi khusus dimana guru dan siswa dapat terlibat dalam proses pembelajaran Biasanya metode digunakan melalui salah satu strategi Klasifikasi media: Audio visual gerak/ diam Visual gerak/ diam Audio cetak 



M e d i a p e m b e l a j a r a n | Daryanto



  1. 2. 3. 4.



TEKNOLOGI INFORMATIKA Teknik informatika berkembang pesat hingga merambah ke dunia pendidikan ditandai dengan munculnya berbagai inovasi dan kreasi dalam proses penyampaian bahan ajar.  Penggunaan teknologi informatika dalam pembelajaran: Courese management: membantu pengajar maupun peserta didik dalam melakukan interaksi, kooperasi maupun komunikasi. Virtual class: proses belajar mengajar dilakukan dari jarak jauh. Knowledge portal: sekumpulan alamat web yang memiliki berbagai referensi disiplin ilmu. Cyber community: kegiatan yang menggunakan internet.



 



10. MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS INTERNET   PENGGUNAAN E-LEARNING  E- learning adalah sistem pembelajaran yang memanfaatkan media elektronik sebagai alat bantu kegiatan pembelajaran. Sebagian besar berasumsi bahwa elektronik yang dimaksud di sini lebih diarahkan pada penggunaan teknologi komputer dan internet. Melalui komputer, siswa dapat belajar secara individual baik secara terprogram maupun tidak terprogram. Secara tidak terprogram siswa dapat mengakses berbagai bahan belajar dan informasi di internet menggunakan fasilitas di internet seperti mesin pencari data (search engine). Secara bebas siswa dapat bahan dan informasi sesuai dengan minat masing-masing tanpa adanya intervensi dari siapapun. Sebagian besar komputer juga sering dimanfaatkan untuk hiburan seperti bermain game, namun demikian hal tersebut tidak dapat dihindari sebab penggunaan media elektronik terutama internet bebas digunakan.  Ironisnya masih sedikit dari para guru yang telah menggunakan media internet sebagai alat bantu pembelajaran. Mungkin karena ketidakpahaman dengan media tersebut sehingga guru merasa minder mengajak siswanya menggunakan internet.   TEKNOLOGI INFORMASI DAN PENDIDIKAN DI INDONESIA  Dengan perkembangan pesat dalam dunia internet, multimedia dan informasi, mencatat dan mendengarkan ceramah adalah sesuatu yang ketinggalan jaman. Arti informasi dan teknologi dalam dunia pendidikan berarti tersedianya saluran dan sarana yang dapat dipakai untuk menyiarkan program pendidikan.   IMPLIKASI INFORMASI DAN TEKNOLOGI BAGI DUNIA PENDIDIKAN INDONESIA  Ada beberapa hal yang menghambat perkembangan IT dan internet di Indonesia. Yang pertama dipertanyakan adalah kesiapan pemerintah. Salah satu penyebabnya yaitu kurangnya sumber daya manusia yang kompeten di bidangnya, infrastruktur juga telekomunikasi.       



            11. TEKNIK PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN   Teknik penggunaan media pembelajaran 1. Penggunaan Media Berdasarkan Tempat  Berdasarkan tempat penggunaannya, terdapat dua teknik penggunaan media pembelajaran, yaitu: a. Penggunaan media di dalam kelas. Dalam hal ini media tersebut disajikan di ruang kelas dimana guru dan siswa hadir bersama-bersama berinteraksi secara langsung (face to face). Tentu saja media yang dapat digunakan di kelas adalah media yang memungkinkan dilihat dari sisi biaya, berat dan ukuran, kemampuan siswa dan guru untuk menggunakannya, dan tidak membahayakan bagi penggunanya. Dalam konteks ini media harus praktis, ekonomis, mudah untuk digunakan (user friendly). b. Penggunaan media di luar kelas. Dalam hal ini media tidak secara langsung dikendalikan oleh guru, namun digunakan oleh siswa sendiri tanpa instruksi guru atau melalui pengontrolan oleh orang tua siswa.  2. Penggunaan Media Tidak Terprogram  Penggunaan media dapat terjadi di masyarakat luas. Hal ini ada kaitannya dengan keberadaan media massa yang ada di masyarakat, misalnya televisi, radio, penggunaan film melalui CD/DVD ROM, penggunaan media ini bersifat babas yaitu bahwa media itu digunakan tanpa control atau diawasi dan tidak terprogram sesuai tuntutan kurikulum yang diberikan oleh guru atau sekolah.  3. Penggunaan Media Secara Terprogram  Penggunaan media secara terprogram adalah bahwa media tersebut digunakan dalam suatu rangkaian kegiatan yang diatur secara sistematik untuk mecapai tujuan tertentu disesuaikan dengan tuntutan kurikulum yang sedang berlaku. Bila media itu berupa media pembelajaran, sasaran didik (audience) diorganisasikan dengan baik hingga mereka dapat menggunakan media itu secara teratur, berkesinambungan dan mengikuti pola belajar mengajar tertentu. Contoh penggunaan media ini adalah elearning.  4. Variasi Penggunaan Media  Dilihat dari variasi penggunaannya, media dapat digunakan baik secara perorangan, kelompok atau siswa dalam jumlah yang sangat banyak (massal).  Media dapat digunakan secara perorangan. Media ini dapat digunakan oleh satu orang saja atau istilahnnya individual learning. Media seperti ini biasanya dilengkapi











dengan petunjuk penggunaan yang jelas (manual book) sehingga orang dapat penggunakannya secara madiri tanpa bertanya kepada orang lain. Media dapat digunakan secara berkelompok. Media yang dirancang untuk digunakan secara berkelompok juga memerlukan buku petunjuk. Buku petunjuk ini biasanya ditujukan kepada pimpinan kelompok tutor atau guru. Keuntungan belajar menggunakan media secara berkelompok ialah bahwa kelompok itu dapat dapat melakukan dikusi tentang bahan yang sedang dipelajari. Media yang digunakan secara massal. Orang yang jumlahnya puluhan, ratusan, bahkan ribuan dapat menggunakan media tersebut secara bersama-sama. Media yang dirancang seperti ini biasanya disiarkan melalui pemancar, seperti radio, televisi, atau digunakan dalam ruangan besar. Contoh media yang digunakan secara massal diantaranya televisi edukasi yang disingkat “TVe” yang diluncurkan oleh Pusat Teknologi Komunikasi (PUSTEKKOM) Depdiknas. Siaran TV tersebut dirancang untuk memenuhi kebutuhan akan siaran yang bernuansa pendidikan dan pembelajaran, sehingga program-program yang diluncurkan sarat dengan pengetahuan, keterampilan serta pendidikan tentang nilai-nilai positif.