11 0 110 KB
RESUME KEPERAWATAN JIWA PADA Tn. S DENGAN HALUSINASI PENDENGARAN DI POLIKLINIK RSJD dr. ARIF ZAINUDIN SURAKARTA
Disusun Oleh : KARLINA OKTAVIANI ARTYASTUTI P27220020252
PROGRAM STUDI PROFESI NERS JURUSAN KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES SURAKARTA TAHUN AKADEMIK 2020 / 2021
RESUME KEPERAWATAN JIWA PADA Tn. S DENGAN HALUSINASI PENDENGARAN DI RUANG RAWAT JALAN RSJD dr. ARIF ZAINUDIN SURAKARTA Tanggal/ Jam Pengkajian
: Jumat, 30 April 2021 / 08.00 WIB
Diagnosa Medis
: Halusinasi
A. Identitas Nama
: Tn.S
Umur
: 47 tahun
Alamat
: Mojolaban
Agama
: Islam
Pendidikan
: SMA
Pekerjaan
:-
Diagnosa Medis
: Schizoaffective Disorder
Tanggal pengkajian : Jum’at, 30 April 2021 pukul 07.30 WIB No RM
: 000xxx
B. Riwayat Penyakit Sekarang Pasien datang bersama adiknya ke instalasi rawat jalan RSJD dr. Arif Zainudin Surakarta pada hari Jum’at, 30 April 2021 pukul 07.30 WIB karena ingin kontrol, pasien dilakukan pemeriksaan TTV oleh perawat didapatkan hasil TD : 115/67 mmHg, N : 89 x/menit, RR: 18 x/m TB : 160 cm, BB : 65,4 kg. Pasien mengatakan ketika sendiri dan melamun bisikan itu datang. Bisikan tersebut seperti suara makhluk halus yang menyuruhnya untuk marah – marah. Pasien mengatakan dalam sehari bisa mendengar bisikan itu 1 – 2 kali dengan lama waktu ± 5 menit. Pasien mengatakan masih bingung kenapa bisa dibawa ke RS. Pasien mengatakan ketika mendengar bisikan aneh selalu istighfar dan menutup telinga.
C. Riwayat Penyakit Dahulu Pasien mengatakan pernah dirawat di RSJD dr. Arif Zainudin yang pertama pada tahun 1999 dan terakhir tahun 2020, pasien minum obat secara teratur dan kontrol rutin ke Poli Jiwa di RSJD dr. Arif Zainudin. Pada bulan Oktober 2020 pasien sering melamun dan kambuh. Pasien kemudian dibawa oleh keluarganya ke RSJD Dr. Arif Zainudin Surakarta karena keluarga sudah tidak sanggup menanganinya. Pasien mengatakan sering mendengar suara tidak jelas. Suara tersebut menyuruhnya untuk marah - marah. Pasien mengatakan dikeluarga pasien tidak ada yang mempunyai penyakit yang sama seperti pasien, pasien juga tidak pernah mengalami aniaya fisik. Pasien mengatakan pengalaman yang tidak menyenangkan yaitu dulu sering diolok – olok tetangganya karena belum bekerja dan menikah, lalu pasien merasa malu dan sering berada dirumah. D. Pemeriksaan Fisik 1.
Kesadaran : kesadaran composmentis, keadaan umum baik, emosi stabil
2.
Vital sign
3.
a.
TD
: 115/67 mmHg
b.
N
: 89 x/ menit
c.
RR
: 18 x/menit
d.
BB
: 65,4 kg
e.
TB
: 160 cm
Keluhan fisik Pasien mengatakan tidak ada keluhan fisik yang dirasakan saat ini.
4.
Pemeriksaan fisik (Head to Toe) a.
Kepala
: Simetris, tidak ada lesi, rambut berwarna hitam beruban, tidak ada benjolan.
b.
Mata
: simetris, sklera tidak ikterik, kunjungtiva tidak anemis
c.
Hidung
: hidung simetris, bersih tidak ada polip
d.
Telinga
: telinga bersih, simetris, pendengaran baik
e.
Mulut
: bersih, tidak ada stomatitis,mukosa bibir lembab.
f.
Thoraks
: dada simetris, tidak ada retraksi dada, tidak ada suara nafas tambahan
5.
g.
Abdomen
: tidak ada nyeri tekan, tidak asites
h.
Ekstremitas : tidak ada edema, pergerakan bebas, kekuatan otot : 5
5
5
5
Konsep Diri a.
Citra Tubuh Pasien mengatakan menyukai seluruh bagian tubuhnya tanpa terkecuali karena bagi pasien tubuhnyan merupakan anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa yang harus dijaga.
b.
Identitas Pasien mengatakan, pasien merupakan anak ke dua dari 3 bersaudara, kakak pasien sudah menikah dan tidak tinggal bersama pasien, hanya adik yang tinggal bersama pasien. Ketika di rumah, pasien membantu jualan HIK adiknya.
c.
Peran Pasien mengatakan, pasien merupakan anak ke dua dari 3 bersaudara, kakak pasien sudah menikah dan tidak tinggal bersama pasien, hanya adik yang tinggal bersama pasien. Saat di masyarakat, pasien sering berdiam diri di rumah, karena pasien malu untuk keluar rumah.
d.
Ideal Diri Pasien mengatakan ingin segera sembuh dan dapat beraktivitas seperti semula sebelum sakit.
e.
Harga Diri Hubungan dengan orang lain selama ini baik – baik saja, tidak ada gangguan sama sekali selama pasien tidak kambuh penyakitnya. Pasien cenderung pendiam dan jarang keluar rumah karena merasa malu akan belum menikah dan tidak mempunyai pekerjaan yang tetap.
E. Data Fokus 1.
Data Subyektif a.
Pasien mengatakan jika ditanya alasan masuk RS adalah karena halusinasi
b.
Pasien mengatakan ketika sendiri dan melamun bisikan itu datang.
c.
Bisikan tersebut seperti suara makhluk halus yang menyuruhnya untuk marah - marah.
d.
Pasien mengatakan dalam sehari bisa mendengar bisikan itu 1-2 kali dengan lama waktu ± 5 menit
e.
Pasien mengatakan ketika mendengar bisikan tidak jelas ia lalu istighfar dan menutup telinga.
f.
Pasien mengatakan pernah dirawat di RSJD dr. Arif Zainudin yang pertama pada tahun 1999 dan terakhir tahun 2020.
2.
Data Obyektif a.
Pasien kooperatif
b.
Pasien tampak kelihatan bingung
c.
Adanya kontak mata pasien
d.
Tanda Vital:
TD : 115/67 mmHg RR: 18 x/menit
Nadi : 89 x/ menit Suhu: 36,8 oC
e.
Ukuran : BB : 65,4 kg TB : 160 cm
f.
Terapi Medis 1) Cepezet 100 mg
1x1
2) Chlorpomazine
1x1
3) Risperidone 2 mg
2x1
4) Trihexyphenid 2 mg
2x1
F. Analisa Data No 1. Data Subyektif :
Data Fokus
a. Pasien mengatakan jika ditanya alasan masuk RS adalah karena halusinasi b. Pasien mengatakan ketika mendengar bisikan tidak jelas ia lalu istighfar dan menutup telinga. c. Pasien mengatakan pernah dirawat di RSJD dr. Arif Zainudin yang pertama tahun 1999 dan terakhir tahun 2020. Data Obyektif a. Pasien kooperatif b. Pasien tampak kelihatan bingung c. Adanya kontak mata pasien d. TTV :TD : 115/67 mmHg, N : 89 kali/menit, RR : 18 kali/menit, BB : 65,4 kg, TB : 160 cm, Suhu: 36,8 oC G. Diagnosa Keperawatan 1.
Gangguan persepsi sensori halusinasi pendengaran
Masalah Gangguan persepsi sensori halusinasi pendengaran
H. Intervensi No Tujuan dan kriteria DX hasil 1. Setelah dilakukan SP 1 :
Intervensi
tindakan keperawatan 1x a. Bina hubungan saling
Rasional b. Untuk
30 menit diharapkan
percaya, salam
menciptakan
pasien mampu mencapai
terapeutikdan jelaskan
hubungan saling
dengan kriteria hasil:
tujuan interaksi
percaya
a. Pasien mampu
b. Panggil pasien dengan
anatarpasien dan
mengidentifikasi
nama yang disukai
perawat
tanda dan gejala
c. Bicara dengan sikap
c. Agar pasien
halusinasi b. Pasien mampu mengontrol halusinasi dengan menghardik c. Pasien mampu
tenang, rileks dan tidak menantang d. Dengarkan ungkapkan perasaan pasien e. Jelaskan cara mengontrol halusinasi
merasa dihargai d. Untuk menciptakan suasana interaksi yang baik e. Untuk
mengontrol
dengan cara menghardik
mengidentifikasi
halusinasi dengan
yaitu menutup telinga
keadaan dan
obat
dengan kedua tangan
gangguan yang ada
d. Pasien mampu
pada pasien
mengontrol
f. Untuk mengontrol
halusinasi dengan
halusinasi
bercakap-cakap e. Pasien mampu mengontrol
SP 2 : a. Anjurkan untuk minum
halusinasi dengan
obat secara teratur
melakukan kegiatan
dengan prinsip 7 benar obat yaitu benar pasien, benar obat, benar waktu, benar cara, benar dosis,
a. Untuk mengontrol halusinasi
expire date, benar dokumentasi SP 3 : a. Ajarkan cara bercakap – a. Untuk mengontrol cakap
halusinasi
SP 4 : a. Lakukan dan beritahu
a. Untuk megurangi
pasien untuk melakukan
halusinasi
aktivitas I.
Implementasi dan Evaluasi No 1.
Waktu Jum’at, DS : 30
Implementasi
Evaluasi
TTD
S:
a. Pasien mengatakan jika ditanya a. Pasien
April
alasan masuk RS adalah karena
mengatakan
2021
halusinasi
mendengar
b. Pasien mengatakan ketika Pukul
sendiri dan melamun bisikan itu
08.00
datang. Bisikan tersebut seperti
bisikan jika pasien sendirian b. Pasien
suara makhluk halus yang
mengatakan
menyuruhnya untuk marah –
mampu cara
marah .
menghardik
c. Pasien mengatakan dalam
ketika ada
sehari bisa mendengar bisikan
bisikan
itu 1-2 kali dengan lama waktu
c. Pasien dan
± 5 menit. d. Pasien mengatakan ketika mendengar bisikan tidak jelas ia lalu istighfar dan menutup
keluarga paham cara meminum obat yang benar
Lina
telinga.
O:
e. Pasien mengatakan pernah dirawat di RSJD dr. Arif Zainudin yang pertama tahun 1999 dan terakhir tahun 2020. DO :
a. TD: 115/ 67 mmHg b. RR: 18 kali/menit c. Nadi: 89
a. Ada kontak mata pasien b. Pasien terlihat bingung saat menjawab
kali/menit d. Suhu: 36,8 oC e. BB : 65,4 Kg
c. Pasien kooperatif
f. TB: 160 cm
d. TD : 115/67 mmHg
g. Pasien mampu
e. Nadi : 89x/ menit
melakukan cara
f. RR : 18 x/menit
menghardik dan
g. Suhu: 36,8 oC
minum obat yang
h. BB : 65,4 kg
telah di ajarkan
i. TB : 160 cm
perawat
Diagnosa : Gangguan Sensori
Persepsi halusinasi
A: Masalah teratasi sebagian
pendengaran Tindakan :
P: Lanjutkan
SP 1 :
intervensi
a. Bina hubungan saling percaya,
a. Anjurkan pasien
salam terapeutik dan jelaskan
untuk
tujuan interaksi
menghardik saat
b. Panggil pasien dengan nama yang disukai c. Bicara dengan sikap tenang, rileks dan tidak menantang d. Dengarkan ungkapkan perasaan pasien
mendengarkan bisikan. b. Anjurkan pasien untuk tidak sendirian dan melakukan
e. Jelaskan cara mengontrol halusinasi dengan cara menghardik yaitu menutup telinga dengan kedua tangan
kegiatan saat dirumah c. Anjurkan pasien untuk rutin minum obat dan
SP 2 : a. Anjurkan untuk minum obat secara teratur dengan prinsip b. 7 benar obat yaitu benar pasien, benar obat, benar waktu, benar cara, benar dosis, expire date, benar dokumentasi RTL : a. Evaluasi SP 1 dan 2 b. Ajarkan untuk menghardik c. Motivasi pasien rutin minum obat dan kontrol
kontrol ke Poli.