Resume Trombus [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Indri oktavia utami D3 keperawatan 1B Resume Trombus Trombus adalah kondisi ketika terjadi penggumpalan darah pada dinding pembuluh darah, tepatnya pembuluh darah arteri dan vena. Kondisi ini tentu saja berbahaya karena dapat menghambat laju aliran darah. Padahal, darah memiliki peran yang sangat vital di dalam tubuh. Darah bertugas untuk mengantarkan oksigen dan juga nutrisi yang didapat dari makanan ke seluruh penjuru tubuh agar tubuh bisa menjalankan fungsinya dengan baik. Jika tidak segera ditangani, penyakit ini dapat berujung pada kondisi-kondisi yang berbahaya dan mengancam keselamatan jiwa penderitanya, seperti contohnya penyakit kardiovaskular yang terdiri dari penyakit jantung dan stroke. Jenis-Jenis Trombus Trombus dapat terjadi di sejumlah area pembuluh darah. Untuk hal ini, penyakit tersebut dibagi ke dalam beberapa jenis, yaitu:  Emboli, adalah penggumpalan darah yang awalnya terjadi di area tertentu kemudian terlepas. Gumpalan ini selanjutnya terbawa aliran darah menuju area lainnya seperti jantung, paru-paru, atau otak  Trombosis vena dalam (DVT), adalah penggumpalan darah yang terjadi di pembuluh darah vena. Kondisi ini dapat berakibat pada penyakit yang kita kenal sebagai varises. Penyebab Trombus       



Aktif merokok Memiliki riwayat kolesterol tinggi Kelebihan berat badan (obesitas) Menderita diabetes Menderita penyakit kanker Stres Tidak aktif bergerak



Ciri dan Gejala Trombus 1. Trombus Emboli Ciri atau gejala trombus emboli yang terjadi pada sejumlah organ seperti jantung, paru, dan otak adalah sebagai berikut:  Sakit kepala  Gangguan penglihatan  Gangguan keseimbangan tubuh



 Nyeri dada Sesak napas  Peningkatan denyut nadi Muntah darah  Mual  Keringat dingin  Otot melemah 2. Trombus Vena Dalam Pada kasus trombus yang terjadi di pembuluh vena dalam (DVT), ciri atau gejala yang bisa dikenali adalah sebagai berikut:  Area tungkai kaki mengalami pembengkakan  Area tungkai kaki mengalami rasa nyeri Besarnya pembengkakan dan intensitas nyeri yang dirasakan oleh penderita trombus vena dalam bisa berbeda-beda, tergantung dari bekuan darah yang terbentuk. 3. Trombus Usus Sementara apabila penyakit ini menyerang organ pencernaan khususnya usus, ciri atau gejala yang muncul umumnya hampir sama dengan jenis penyakit lainnya yang menyerang usus, yakni:  Mual  Nyeri perut  Feses disertai dengan darah Diagnosis Trombus Untuk memastikan penyebab sekaligus menentukan langkah pengobatan, dokter perlu untuk melakukan diagnosis terlebih dahulu. Diagnosis terdiri dari serangkaian pemeriksaan: 1. Anamnesis Pertama-tama, dokter akan terlebih dahulu mengajukan sejumlah pertanyaan pada pasien terkait dengan keluhan yang dirasakan. Pertanyaan-pertanyaan tersebut seperti:  Sejak kapan kondisi ini berlangsung?  Gejala apa saja yang dirasakan?  Apakah pernah mengalami kondisi ini sebelumnya?  Kegiatan apa saja yang dilakukan sehari-hari? 2. Pemeriksaan Penunjang  Duplex ultrasound, adalah tes yang menggunakan gelombang suara untuk mendapatkan citra pembuluh darah. Tes ini umumnya dilakukan pada kasus trombus vena dalam (DVT)  Venografi, adalah tes yang dilakukan dengan cara menyuntikkan cairan khusus yang mana nantinya cairan ini dapat memperlihatkan pembuluh darah secara lebih jelas. Dengan begitu, dokter dapat melihat apakah ada abnormalitas pada pembuluh darah



 VQ Scan, adalah pemeriksaan yang juga merupakan metode pencitraan (imaging). VQ scan memanfaatkan teknologi radioaktif untuk mendapatkan gambaran pembuluh darah  D-Dimer, adalah tes yang bertujuan untuk mengukur kadar zat yang ada di dalam darah. Semakin tinggi kadar zat, semakin besar kemungkinan pasien mengalami trombus Di samping itu, dokter juga akan menggunakan metode pemeriksaan umum lainnya seperti CT scan dan MRI untuk mendiagnosis penyakit yang dialami oleh pasien. Pengobatan Trombus Setelah diagnosis selesai dilakukan, dokter akan menentukan langkah pengobatan yang tepat sesuai dengan kondisi. Ada beberapa macam cara mengobati trombus yang umum dilakukan, seperti:  







Operasi, bertujuan untuk kembali melancarkan aliran darah yang tersumbat. Ini bisa dengan membuat ‘jalur’ baru atau memotong sumbatan tersebut Inferior Vena Cava (IVC), adalah alat yang dimasukkan ke dalam pembuluh darah yang mengalami sumbatan akibat adanya gumpalan darah. IVC berfungsi untuk mencegah gumpalan darah berpindah ke organ lainnya seperti jantung dan paru-paru Antikoagulan, adalah golongan obat yang berfungsi untuk mencegah bekuan darah semakin besar. Penggunaan obat antikoagulan ini biasanya akan dikombinasikan dengan alat IVC Selain itu, cara mengobati penyakit ini juga bisa dengan menggunakan compression stocking, hingga berolahraga ringan guna membantu memperlancar sirkulasi darah. Akan tetapi, ini semua tentu harus di bawah pengawasan dokter.



Pencegahan Trombus Penyakit ini dapat dicegah, atau setidaknya diminimalisir risikonya, dengan melakukan sejumlah tips berikut ini:    



Tidak merokok Menjaga berat badan tetap ideal Mengonsumsi makanan sehat yang rendah kolesterol Aktif berolahraga