9 0 235 KB
RESUME KEPERAWATAN JIWA PADA KLIEN TN. J DENGAN PERUBAHAN PROSES PIKIR : WAHAM DI RUANG GATOTKACA RSJD DR. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH
Disusun oleh : APRILIA ALDILA ENGGARDINI P1337420919059
PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN DAN PROFESI NERS JURUSAN KEPERAWATAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SEMARANG 2019
A. PENGKAJIAN Pengkajian dilakukan pada : Hari, tanggal : Sabtu, 5 Oktober 2019 Jam
: 11.00 WIB
Ruang
: Gatotkaca
1. Identitas Klien Nama
: Tn. J
Jenis kelamin
: Laki-laki
Umur
: 20 tahun
Tempat, tanggal Lahir
: Demak, 7 Juni 1999
Alamat
: Sayung, Demak
Pendidikan
: SMP
Pekerjaan
: Tidak bekerja
Status
: Belum menikah
Agama
: Islam
Diagnosis
: Skizofrenia tak terinci
2. Alasan Masuk Klien dibawa ke IGD RSJD Dr. Amino Gondohutomo pada hari tanggal 24 September 2019 sekitar pukul 14.00 WIB. Kemudian masuk ke ruang Gatotkaca pada tanggal 1 Oktober 2019 pukul 12.10 WIB. Klien dibawa oleh keluarganya ke RSJD karena klien bicara kacau, berperilaku aneh, mengambil semua makanan kemudian dibawa ke pondok, sering marah-marah, sulit tidur. 3. Faktor Presipitasi Diduga klien terlalu banyak pikiran dan lelah karena telah lama mondok di suatu pondok pesantren. 4. Faktor Predisposisi Keluarga klien mengatakan klien sebelumnya pernah dirawat inap di ruang psikiatri sudah sekitar 5 kali, pertama pada tahun 2014. Riwayat pengobatan di rumah berhasil. Klien tidak memiliki trauma
pada suatu kejadian. Anggota keluarga klien tidak ada yang memiliki riwayat gangguan jiwa. 5. Psikososial Klien merupakan anak kedua dari lima bersaudara. Klien hanya tinggal bersama ibunya. Klien tidak bekerja. Klien di rumah berkomuikasi baik dengan keluarga dan dilibatkan dalam pengambilan keputusan. Klien sering marah-marah tanpa sebab. Klien beragama islam, saat di rumah sakit klien melaksanakan ibadah. Masalah keperawatan : Resiko perilaku kekerasan 6. Status Mental Penampilan klien rapi, rambut tampak bersih, mulut dan gigi bersih, kuku pendek dan bersih, kulit kering. Klien kadang terlihat berbicara sendiri. Klien mengatakan pernah mendengar suara seorang guru pondoknya, namun perkataannya tidak jelas, suara muncul ketka malam hari menjelang tidur. Jika ditanya atau diajak bicara menjawab, bicara kadang inkoheren, ada kontak mata, kadang tampak bingung mondar mandir. Klien terobsesi menjadi seorang ustadzh di pondok pesantrennya. Klien menganggap dirinya tahu segalanya tentang ilmu agama. Masalah Keperawatan : ᅳ Perubahan persepsi sensori halusinasi pendengaran ᅳ Perubahan proses pikir waham kebesaran 7. Kemampuan Klien Memenuhi Kebutuhan Saat di rumah, dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari klien dibantu oleh keluarganya. Klien harus diingatkan keluarga dahulu untuk kebutuhannya. Klien dapat makan, minum, dan mandi sendiri dengan diarahkan. BB saat ini : 60 kg, TB : 157cm.
8. Analisa Data No 1
Waktu
Masalah Keperawatan
Data Fokus
Sabtu, 5
DS : Klien sering marah-marah tanpa
Resiko perilaku
Oktober
sebab
kekerasan
2019
DO : ᅳ Terkadang wajah klien tampak tegang ᅳ Klien mondar mandir tidak jelas
2
Sabtu, 5
DS : Klien mengatakan pernah
Perubahan persepsi
Oktober
mendengar suara seorang guru
sensori halusinasi
2019
pondoknya, namun perkataannya tidak pendengaran jelas, suara muncul ketka malam hari menjelang tidur. DO : ᅳ Klien kadang terlihat berbicara sendiri ᅳ Wajah tampak bingung ᅳ Kontak mata kurang
3
Sabtu, 5
DS :
Oktober
Klien
2019
ustadzh Klien
Perubahan proses pikir terobsesi di
menjadi
pondok
menganggap
seorang
pesantrennya. dirinya
tahu
segalanya tentang ilmu agama. DO : ᅳ Klien sering berbicara menggunakan bahasa arab ᅳ Klien tampak sering melantunkan ayat-ayat suci
waham kebesaran
9. Daftar Masalah Keperawatan a. Resiko perilaku kekerasan b. Perubahan persepsi sensori halusinasi pendengaran c. Perubahan proses pikir waham kebesaran
10. Pohon Masalah
Risiko Perilaku Kekerasan
Akibat
Perubahan Proses Pikir : Waham kebesaran
Core Problem
Perubahan Persepsi Sensori : Halusinasi
Etiologi
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN Perubahan Proses Pikir : Waham kebesaran
C. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN No 1
Diagnosa Keperawatan
Rencana Keperawatan Tujuan
Kriteria Hasil
Intervensi
Perubahan Proses
TUM : Klien dapat
Setelah dilakukan tindakan
-
Ucapkan salam
Pikir : Waham
berorientasi sesuai realita
keperawatan selama 1x
-
Berjabat tangan
kebesaran
TUK I : Membina hubungan
pertemuan :
-
Tanyakan perasaan klien dan masalah yang
saling percaya
Ekspresi wajah bersahabat,
dihadapi klien
menunjukkan rasa tenang,
-
Jelaskan tujuan interaksi
ada kontak mata, mau
-
Buat kontrak topik, waktu, dan tempat setiap
berjabat tangan, mau menyebutkan nama, mau
kali bertemu pasien. -
menjawab salam, mau duduk
Beri perhatian kepada klien dan perhatikan kebutuhan dasar klien
berdampingan dengan perawat, mau mengutarakan masalah yang dihadapi
TUK II : Membantu
Setelah dilakukan tindakan
Lakukan SP I
Orientasi Realita
keperawatan selama 1x
-
pertemuan klien dapat :
Tidak mendukung atau membantah waham
-
Berorientasi sesuai realita
pasien.
-
Menyebutkan kebutuhan
-
Yakinkan pasien berada dalam keadaan aman.
yang tidak terpenuhi
-
Observasi pengaruh waham terhadap aktivitas
-
Memenuhi kebutuhannya
sehari-hari.
-
Memiliki jadwal kegiatan -
Jika
harian
wahamnya,
pasien
terus-menerus dengarkan
tanpa
membicarakan memberikan
dukungan atau menyangkal sampai pasien berhenti membicarakannya. -
Berikan pujian bila penampilan dan orientasi pasien sesuai dengan realitas.
-
Diskusikan
kebutuhan
klien
yang
tidak
terpenuhi -
TUK III : Mendiskusikan kebutuhan psikologis atau emosional yang tidak terpenuhi sehingga
Setelah dilakukan tindakan keperawatan
selama
pertemuan klien dapat :
1x
Bantu klien memenuhi kebutuhannya
Lakukan SP II dan SP III -
Tingkatkan aktivitas yang dapat memenuhi kebutuhan fisik dan emosional pasien.
menimbulkan kecemasan,
-
rasa takut, dan marah -
-
Menyebutkan
-
Berdiskusi tentang kemampuan positif yang
kemampuan yang dimiliki
dimiliki.
Berlatih kemampuan yang -
Bantu melakukan kemampuan yang dimiliki.
dimiliki
Berdiskusi tentang obat yang diminum.
Minum obat dengan teratur
-
D. IMPLEMENTASI DAN CATATAN PERKEMBANGAN No. 1
Diagnosa Keperawatan
Waktu
Implementasi
Perubahan Proses
Sabtu, 5
Pikir : Waham
Oktober 2019 -
kebesaran
-
-
Catatan Perkembangan
Mengucapkan salam
S:
Berjabat tangan
-
Menanyakan perasaan klien dan masalah yang dihadapi klien
Klien mengatakan dirinya seorang santri dan akan menjadi ustadzh
-
Klien mengatakan dirinya tahu
-
Menjelaskan tujuan interaksi
apapun tentang ilmu agama dan rajin
-
Membuat kontrak topik, waktu, dan
sholat
tempat setiap kali bertemu pasien. -
-
Klien mengatakan belum ada
Memberi perhatian kepada klien dan
aktivitas yang dilakukan di rumah
perhatikan kebutuhan dasar klien
sakit
Melakukan SP I
O:
-
Tidak mendukung atau membantah
-
Klien menyebutkan namanya
waham pasien.
-
Klien tampak menunjukkan ekspresi
-
-
Meyakinkan pasien berada dalam
bersahabat, ada kontak mata, mau
keadaan aman.
berjabat tangan, dan membalas
Mengobservasi pengaruh waham
senyuman -
Klien selalu mengulang kalimat yang
Paraf
-
-
terhadap aktivitas sehari-hari.
menyatakan bahwa klien tahu apapun
Jika pasien terus-menerus membicarakan
tentang ilmu agama
wahamnya, mendengarkan tanpa
A:
memberikan dukungan atau menyangkal
Masalah perubahan proses pikir : waham
sampai pasien berhenti
kebesaran belum teratasi
membicarakannya.
P:
Memberikan pujian bila penampilan dan
-
orientasi pasien sesuai dengan realitas. -
-
Ulangi SP I Bantu klien memenuhi kebutuhannya
Mendiskusikan kebutuhan klien yang
-
Ulangi SP II
tidak terpenuhi
-
Diskusikan dan Latih Kemampuan
Membantu klien memenuhi kebutuhannya
positif yang dimiliki klien