6 0 38 KB
Judul Artikel
Strategy of the Outer Baduy community of South Banten (Indonesia) to sustain their swidden farming traditions by temporary migration to nonBaduy areas
Penulis
BUDIAWATI SUPANGKAT ISKANDAR1, JOHAN ISKANDAR2,3, RUHYAT PARTASASMITA2,3
Nama Jurnal
Biodiversitas Journal of Biological Diversity
Tahun, halaman
Vol. 19 No. 2 (2018)
Reviewer
Ahmad Alif Riyan Mahdy
Tanggal
26 Agustus 2021
Tujuan Penelitian
Tujuan dari studi yang dilakukan dalam artikel ini adalah untuk bisa menjelaskan bagaimana tentang strategi dari budaya Baduy Luar untuk kemudian dapat mempertahankan sistem pertanian pertanian berkelanjutan yang sudah dilakukan oleh mereka sejak bertahun – tahun dengan melakukan migrasi keluar secara sementara ke daerah non-Baduy yang mana wilayah ini merupakan wilayah masyarakat mayoritas beragama Muslim.
Metode penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan melakukan pendekatan etnoekologis. Selain itu dilakukan juga beberapa teknik yang digunakan seperti observasi langsung, observasi partisipan, dan wawancara secara mendalam dengan informan berkompeten yang dipilih oleh pewawancara secara khusus berdasarkan kompetensi dan keahlian lokal. Dalam observasi peneliti melakukan interaksi dengan masyrakat baduy melalui beberapa kegiatan baik itu berladang dan disaat berpindah lahan. Disetiap wawancara, masyarakat baduy memberikan penjelasan secara umum dan khusus. Sedangkan untuk proses analisis data yang didapat dengan memeriksa silang, meringkas
dan mensintesis,untuk membangun akun naratif dengan penekananpada analisis deskriptif dan evaluatif
Hasil dan Bahasan
Bukti sejarah ekologi di daerah tersebut menunjukkanbahwa orang Baduy Luar pada awalnya memiliki tanah perladangantidak jauh dari dusun mereka. Mereka memperoleh tanah ladangdengan berbagai cara; melalui pewarisan, pembelian, peminjaman,dan sewa. Diketahui bahwasannya kebanyakan orang Baduy Luar banyak berpindah ke lahan pertanian di daerah non-Baduy yang mana itu merupakan dari wilayah mayoritas Muslim. Mereka mendapatkan tanah atau lahan ini di daerah non-Baduy dengan cara bagi hasil, sewa,meminjam, atau membelinya. Praktek swidden masyarakat Baduy Luar pertanian, menggabungkan prinsip-prinsip moral dan budaya nilai cara hidup kuno mereka bersama dengan ekonomi kepentingan pribadi dari interaksi mereka dengan orang luar, sehingga menghasilkan sistem berkelanjutan pertanian yang memiliki kemampuan untuk mengatasi beragam permasalahan yang akan timbul
Kesimpulan
Dengan menerapkan sistem swidden ini yang mana dikombinasikan antara ritual tradisional dan perilaku diversivikasi produksi tanaman non berasi yang tergabung dalam ladang ( huma ) dan tanah antropogenik serta melakukan gerakan pindah lahan ke luar baduy menuju kawasan non baduy akan mempunyai potensi keberlanjutan secara jangka panjang
Keunggulan
Studi ini sangat memberikan gambaran yang jelas bagaimana suatu tradisi yang saat ini tidak banyak dilakukan oleh masyarakat umum ternyata sangat memberikan dampak positif yang tinggi.
Kekurangan
Dalam studi ini masih belum memberikan penjelasan yang lebih terkait dengan kemungkinan – kemungkinan terjadi dampak negatif dari penelitiannya sehingga yang muncul hanya sisi positif saja karena dalam setiap kegiatan pasti memiliki sebuah kekurangan. Kalaupun tidak ada maka dapat diberikan pemaparan penjelas lagi.