RMPK JBT. KERASO DPK [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

RENCANA MUTU PEKERJAAN KONSTRUKSI (RMPK) PEKERJAAN : PENANGANAN LONGSORAN RUAS JALAN DERMAGA FERRY - TERAJU- BTS. BALAI BEKUAK



No. Dok : No. Revisi :



Paraf



Tanggal diterbitkan :



RENCANA MUTU PEKERJAAN KONSTRUKSI ( RMPK ) PEKERJAAN : PENGGANTIAN JEMBATAN KERASO



Penyedia Jasa



Pihak Pengawas Pekerjaan



Pihak Pengguna Jasa



Dibuat Oleh: CV. Cahaya Timur



Diperiksa Oleh: ..................



Disetujui Oleh: Pejabat Penandatangan Kontrak Pengguna Anggaran



SUMI Direktur



...................... Site Engineer



MARTINUS PONES, S.T. Nip. 19661112 200003 1 004



RENCANA MUTU PEKERJAAN KONSTRUKSI (RMPK) PEKERJAAN : PENANGANAN LONGSORAN RUAS JALAN DERMAGA FERRY - TERAJU- BTS. BALAI BEKUAK



No. Dok : No. Revisi :



Tanggal diterbitkan :



DAFTAR ISI BAB I.



INORMASI PEKERJAAN 1.1 Data Umum Pekerjaan I.2 Lokasi Kegiatan I.3 Ruang Lingkup Pekerjaan



II.



STRUKTUR ORGANISASI II.1 Struktur Organisasi Pengguna Jasa II.2 Struktur Organisasi PPK II.3 Personil Penyedia Jasa II.4 Tugas Tanggung Jawab Dan Wewenang



III. JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN IV. GAMBAR KERJA V. TAHAPAN PEKERJAAN VI. RENCANA PELAKSANAAN PEKERJAAN 6.1 Metode Kerja Pelaksanaan



Paraf



RENCANA MUTU PEKERJAAN KONSTRUKSI (RMPK) PEKERJAAN : PENANGANAN LONGSORAN RUAS JALAN DERMAGA FERRY - TERAJU- BTS. BALAI BEKUAK



No. Dok : No. Revisi :



Tanggal diterbitkan :



Paraf



BAB I INFORMASI PEKERJAAN 1.1 DATA UMUM PEKERJAAN Nama Pekerjaan



:



Penggantian Jembatan Keraso



Lokasi Pekerjaan



:



Kec. Bengkayang



Kontrak (No & Tanggal)



:



No. 620/01/SP-JK.PEN/DPUPR-BM/2021, Tanggal 27 Desember 2021



SPMK (No & Tanggal)



:



No. 620/01/SPMK-JK.PEN/DPUPR-BM/2021, Tanggal 29 Desember 2021



Nilai Kontrak Gabungan



:



Rp. 6.555.255.000,00- (termasuk PPN)



Nilai Kontrak 2021



:



Rp



Nilai Kontrak 2022



:



Rp 5.571.962.500,00- (termasuk PPN)



Pembiayaan



:



Pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) APBD



983.287.500,00- (termasuk PPN)



Kabupaten Bengkayang Kode akun kegiatan Masa Pelaksanaan Masa Pemeliharaan Tahun Anggaran Pengguna Jasa Nama



: : : : :



1.03.10.2.0l.16.5.2.04.0l.02.0003.9.1.2.18.04.10.001.00133 366 ( Tiga Ratus Enam Puluh Enam) Hari Kalender Mulai Tanggal 29 Desember 2021 s.d. 29 Desember 2022 180 (Seratus Delapan Puluh) hari kalender 2021 dan 2022



NIP Alamat



: MARTINUS PONES, S.T. bertindak untuk dan atas nama Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Bengkayang berdasarkan Surat Keputusan Bupati Bengkayang Nomor 13/BPKP AD/TAHUN 2021 tanggal 04 Januari 2021 tentang Penunjukan Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Bengkayang Selaku Pengguna Anggaran Tahun Anggaran 2021 : Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Selaku Pengguna Anggaran : 19661112 200003 1 004 : Jalan Guna Barn Rangkang Bengkayang



Penyedia Jasa Nama Jabatan Alamat



: SUMI : Direktur CV. CABA YA TIMUR : Jl. Panglima A im Komp. Bahari Mas No. 34 A Pontianak



Jabatan



RENCANA MUTU PEKERJAAN KONSTRUKSI (RMPK) PEKERJAAN : PENANGANAN LONGSORAN RUAS JALAN DERMAGA FERRY - TERAJU- BTS. BALAI BEKUAK



No. Dok : No. Revisi :



1.2



LOKASI KEGIATAN



Tanggal diterbitkan :



Paraf



No. Dok : No. Revisi :



1.3



RENCANA MUTU PEKERJAAN KONSTRUKSI (RMPK) PEKERJAAN : PENANGANAN LONGSORAN RUAS JALAN DERMAGA FERRY - TERAJU- BTS. BALAI BEKUAK



Tanggal diterbitkan :



Ruang Lingkup 1. Jembatan 2. Jalan Pendekat Jembatan Pekerjaan Penggantian Jembatan Keraso Pekerjaan Persiapan meliputi :  Pengukuran dan Pematokan (stake out)  Dokumentasi Proyek 0%  Pembuatan Papan nama proyek  Pembuatan Shop Drawing dll. Uraian Pekerjaan : Divisi 1. Umum 1.2 Mobilisasi 1.8.(1) Manajemen dan Keselamatan Lalu Lintas 1.19 Keselamatan dan Kesehatan Kerja 1.21 Manajemen Mutu Divisi 3. Pekerjaan Tanah Dan Geosintetik 3.1.(1) Galian Biasa 3.1.(5) Galian Struktur dengan kedalaman 2 - 4 meter 3.2.(2a) Timbunan Pilihan dari sumber galian 3.3.(1) Penyiapan Badan Jalan Divisi 5. Perkerasan Berbutir 5.1.(1) Lapis Pondasi Agregat Kelas A 5.1.(2) Lapis Pondasi Agregat Kelas B 5.1.(3) Lapis Pondasi Agregat Kelas S Divisi 6. Perkerasan Aspal 6.1 (1) Lapis Resap Pengikat - Aspal Cair/Emulsi 6.3(3) Lataston Lapis Aus (HRS-WC) Divisi 7. Struktur 7.1 (5) Beton struktur, fc’30 Mpa 7.1 (10) Beton, fc’10 Mpa 7.3 (2) Baja Tulangan Sirip BjTS 280 7.3 (4) Baja Tulangan Sirip BjTS 420B 7.4 (3) Penyediaan Struktur Jembatan Rangka Baja Standar 25 m 7.4 (4) Pemasangan Jembatan Rangka Baja Standar Panjang 25 M x 400 mm 7.6 (1) Fondasi Cerucuk, Penyediaan dan Pemancangan 7.9 (1) Pasangan Batu 7.10.(3)a Bronjong dengan kawat yang dilapisi Galvanis 7.14.(1) Papan Nama Jembatan Divisi 9. PEKERJAAN HARIAN & PEKERJAAN LAIN-LAIN 9.2.(1) Marka Jalan Termoplastik



Paraf



No. Dok : No. Revisi :



RENCANA MUTU PEKERJAAN KONSTRUKSI (RMPK) PEKERJAAN : PENANGANAN LONGSORAN RUAS JALAN DERMAGA FERRY - TERAJU- BTS. BALAI BEKUAK



Tanggal diterbitkan :



Paraf



II. STRUKTUR ORGANISASI 2.1 Struktur Organisasi Pengguna Jasa



BBPJN Ka Balai



BIDANG Peng & Alat



BIDANG Renwas



BIDANG Pelaksanaan



BIDANG Pelaksanaa



SEKSI



SEKSI



SEKSI



SEKSI



SNVT P2JN



SNVT Pembangunan



SNVT Pemeliharaan



PPK



PPK



KONSULTAN



PROYEK



KONTRAKTO R



No. Dok : No. Revisi :



2.2



RENCANA MUTU PEKERJAAN KONSTRUKSI (RMPK) PEKERJAAN : PENANGANAN LONGSORAN RUAS JALAN DERMAGA FERRY - TERAJU- BTS. BALAI BEKUAK



Tanggal diterbitkan :



Struktur Organisasi PPK



Pejabat Penandatangan Kontrak Pengguna Anggaran ...............



PENGENDALI DOKUMEN PELAKSANA ADMINISTRASI ...........



Penata BMN ............... Staf Administrasi Umum ............... Staf Adminstrasi Teknik ...............



PELAKSANA TEKNIS Kepala Pelaksana: ........ Pengawas Lapangan: ......... ......... .........



Paraf



No. Dok : No. Revisi :



2.3 Personil Penyedia Jasa



RENCANA MUTU PEKERJAAN KONSTRUKSI (RMPK) PEKERJAAN : PENANGANAN LONGSORAN RUAS JALAN DERMAGA FERRY - TERAJU- BTS. BALAI BEKUAK



Tanggal diterbitkan :



Paraf



No. Dok : No. Revisi :



2.4



RENCANA MUTU PEKERJAAN KONSTRUKSI (RMPK) PEKERJAAN : PENANGANAN LONGSORAN RUAS JALAN DERMAGA FERRY - TERAJU- BTS. BALAI BEKUAK



Tanggal diterbitkan :



Paraf



Tugas Tanggung Jawab Dan Wewenang NAMA JABATAN



BAGIAN/DEPARTMENT



SITE MANAGER OPERASIONAL



RINCIAN TUGAS 1. (Rincian tugas atau inventori tugas tidak lebih 2. dari 15 butir) 3. 4.



5.



6. 7. 8.



9. 10. 11. 12.



Melaksanakan arahan dan penjelasan yang telah diberikan oleh General Superintendent (GS) serta mensosialisasikan ke jaringan kerja di bawah yang menjadi tanggung-jawab Site Manager. Melaksanakan dan memonitor target pencapaian harian yang sudah dibuat oleh General Superintendent. Memberikan pengarahan dan penjelasan tentang alur kerja dan tanggungjawab kepada setiap Kepala Bagian di Lapangan. Membuat target-target pencapaian harian yang harus di lakukan, yang disesuaikan dengan kondisi cuaca, lapangan dan peralatan. Jika perlu dibuat beberapa alternatif target pencapaian harian untuk mengantisipasi perubahan kondisi cuaca dan peralatan yang terjadi diluar perkiraan. Melakukan evaluasi setiap minggu terhadap target-target pencapaian yang sudah ditetapkan. Jika terdapat kegagalan terhadap target yang telah ditetapkan, agar segera dicari sebab musababnya dan diatasi secepatnya atau melakukan koordinasi dengan kantor pusat. Memberikan perhatian ekstra untuk pelaksanaan pekerjaan mayor item untuk monitor progres kemajuan fisik mingguan/bulanan. Merancang sistem pengerahan/manuver Alat-alat berat dan Dump Truck yang efisien untuk mendukung program kerja yang sudah dibuat. Sebelum membangun Base Camp di lapangan agar memperhatikan aspek-aspek berikut :  Tata letak Base Camp/Site Plan Kompleks Base Camp Proyek.  Pembagian ruangan disesuaikan dengan jumlah personil dan unit kerja  Kondisi alam setempat seperti tata air, akses ke rumah penduduk, akses ke jalan propinsi/kabupaten terdekat.  Bangunan Camp untuk General Superintendent (GS), Staf Inti sampai Pengawas Lapangan/Surveyor dan Juru Masak harus berpisah dengan bangunan barak untuk Operator, Supir  Letak Base Camp dengan Camp unit Direksi/Konsultan tidak berdekatan, kalau perlu agak jauh/berseberangan.  Letak Gudang-gudang yang diperlukan  Letak ruangan Laboratorium dengan Camp tidak berjauhan agar mudah diawasi sebab banyak peralatan mahal di dalamnya. Melakukan pendekatan kepada penduduk setempat dengan di dampingi pemuka masyarakat setempat/melakukan sosialisasi sebelum memulai pekerjaan. Meminta dukungan penduduk setempat untuk keberhasilan pelaksanaan proyek yang akan dilaksanakan Memberikan penjelasan bahwa keberhasilan pelaksanaan proyek tersebut akan memberikan nilai tambah ekonomi terhadap lingkungan perumahan masyarakat setempat. Berkoordinasi dengan pihak Konsultan sesuai dengan perkembangan



No. Dok : No. Revisi :



RENCANA MUTU PEKERJAAN KONSTRUKSI (RMPK) PEKERJAAN : PENANGANAN LONGSORAN RUAS JALAN DERMAGA FERRY - TERAJU- BTS. BALAI BEKUAK



Tanggal diterbitkan :



Paraf



tahapan pekerjaan. 13. Berkomunikasi dan koordinasi ke kantor pusat via SSB/Telpon dan Sarana Komunikasi lainnya sesuai jadwal yang ditetapkan setiap hari guna melaporkan kegiatan operasional di lapangan. 14. Membuat aturan jam kerja di lapangan, baik jam operasi, jam istirahat dan jam lembur/shift dan di sosialisasikan ke jajaran di bawah. 15. Hal-hal lain yang tidak termuat dalam Job Description ini namun menjadi kewajiban tersirat harus di laksanakan oleh seorang Site Manager di lapangan dengan penuh tanggung-jawab. INTERAKSI INTERN INTERAKSI EKSTERN



KEWENANGAN



PERSYARATAN



Bidang operasional unit kerja dan koordinasi antar bagian serta Direksi. Melayani / mewakili management kantor pusat bila diperlukan untuk berhubungan dengan pemberi pekerjaan / customer. 1. Untuk pekerjaan major/minor yang memerlukan mix design, agar memerintahkan kepada Quality Control / Material Engineer untuk melakukan Trial di lapangan dari material yang sudah ditentukan di lapangan sehingga diperoleh mix design yang ekonomis tetapi memenuhi spesifikasi. 2. Menginstruksikan kepada Chief Mechanic (CM) untuk menyiapkan peralatan-peralatan yang diperlukan setiap hari agar siap beroperasi. Jika terdapat trouble pada unit-unit tersebut agar segera diatas sebab akan mengganggu program kerja harian / mingguan yang sudah tersusun sehingga perlu disusun program kerja alternatif/sementara. 3. Memerintahkan Administrasi Proyek dan Keuangan Lapangan untuk menata dengan tertib dan rapi segala sesuatu yang menyangkut administrasi kantor tingkat lapangan dan melakukan pencatatan dengan rapi dan teliti setiap penerimaan dan pengeluaran di lapangan serta menyusun laporan keuangan /administrasi setiap bulan untuk dikirimkan ke kantor Pusat. 4. Memerintahkan kepada Logistik lapangan untuk melakukan pencatatan dan penyimpanan dengan tertib dan rapi terhadap setiap order dan pengiriman, stock untuk spare part peralatan berat/ringan dan barangbarang pabrikan yang didatangkan ke lapangan. 5. Jika diperlukan, menunjuk seorang warga setempat yang berpengaruh untuk mejaga keamanan Camp (Kepala Security) berikut peralatan yang ada di sekitar lokasi proyek. PENDIDIKAN S – 1 Teknik Sipil



SKILL SKA



PENGALAMAN Min 6 Tahun



No. Dok : No. Revisi :



RENCANA MUTU PEKERJAAN KONSTRUKSI (RMPK) PEKERJAAN : PENANGANAN LONGSORAN RUAS JALAN DERMAGA FERRY - TERAJU- BTS. BALAI BEKUAK



Tanggal diterbitkan :



NAMA JABATAN



KEPALA BASE CAMP /QUARRY



BAGIAN/DEPARTMENT



OPERASIONAL



Paraf



RINCIAN TUGAS LAPANGAN (Rincian tugas atau inventori 1. Memberikan pengarahan dan penjelasan tentang alur kerja dan tanggungjawab kepada setiap Bagian di Lapangan. tugas tidak lebih dari 20 butir) 2. Membuat target-target pencapaian harian yang harus di lakukan, yang disesuaikan dengan kondisi cuaca, lapangan dan peralatan.  Jika perlu dibuat beberapa alternatif target pencapaian harian untuk mengantisipasi perubahan kondisi cuaca dan peralatan yang terjadi diluar perkiraan. 3. Melakukan evaluasi setiap minggu terhadap target-target pencapaian yang sudah ditetapkan.  Jika terdapat kegagalan terhadap target yang telah ditetapkan, agar segera dicari sebab musababnya dan diatasi secepatnya atau melakukan koordinasi dengan kantor pusat. 4. Wajib menyampaikan Absensi Harian Karyawan, setiap hari dalam satu lembar, berisi a.ll. No.urut karyawan, Nama, jabatan, tanggal absent, jam masuk, jam istirahat, jam masuk ke 2, jam pulang.  Mengisi Formulir Kegiatan Harian dengan teliti, lengkap dan benar setiap selesai kerja setiap hari ( Form.Absen harian terlampir).  Absensi dan Formulir Kegiatan Harian tersebut harus ditandatangani karyawan ybs, diperiksa dan diketahui Kepala Quarry/Handak sebagai Dasar Pembayaran Imbalan Jasa. 5. Wajib menyampaikan Rekapitulasi Absensi Mingguan Karyawan dan Kegiatan Mingguan, setiap akhir minggu yang merupakan rekapitulasi dari No.4 sebagai lampirannya. 6. Wajib menyampaikan Absensi dan Kegiatan Bulanan, setiap akhir bulan yang merupakan rekapitulasi dari No.5 sebagai lampirannya. 7. Absensi dan Kegiatan Mingguan dan Bulanan harus disampaikan secara periodik berturut-turut setiap minggu dan setiap bulan, dengan lengkap dan tepat waktu ke Bagian Keuangan untuk diperiksa sebelum dapat dibayarkan. 8. Khusus untuk Tenaga Kerja Harian Lepas, tarif pengupahan berlaku seperti Tabel Tenaga Harian Lepas (Form.tenaharpas1) terlampir. 9. Lembur Tenaga harian Lepas harus mendapat persetujuan/perintah dari Kepala Quarry/Handak dimana harus ditinjau dari urgensinya, target /sasaran pekerjaan yg akan dicapai, Jenis dan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan dan faktor-faktor penting lainnya. 10. Jika terdapat troubleshooting pada unit-unit tersebut agar segera diatasi sehingga tidak akan mengganggu program kerja harian / mingguan yang sudah tersusun dan bila perlu segera susun program kerja alternatif/sementara. 11. Setiap minggu melakukan Evaluasi terhadap produksi dan target yang telah dicapai dan segera mencari jalan keluar untuk mengejar target yang belum tercapai dengan upaya nyata yang tepat dan efisien. Melaporkan hasil evaluasi berupa Berita Acara Rapat dilengkapi langkah2 yang akan ditempuh ke kantor pusat / General Superintendent / Direktur. 12. Melakukan pendekatan dan koordinasi dengan Instansi terkait dan



No. Dok : No. Revisi :



RENCANA MUTU PEKERJAAN KONSTRUKSI (RMPK) PEKERJAAN : PENANGANAN LONGSORAN RUAS JALAN DERMAGA FERRY - TERAJU- BTS. BALAI BEKUAK



INTERAKSI INTERN



Tanggal diterbitkan :



Paraf



aparat keamanan, pemuka/ tokoh2 masyarakat/ agama/ adat sehubungan dengan kegiatan pekerjaan yang akan dilaksanakan termasuk sosialisasi kepada masyarakat setempat. 13. Melakukan koordinasi dengan Kepala Bagian terkait seperti Logistik, Administrasi dan Keuangan, Mekanik dan bagian lainnya, baik ditingkat lapangan maupun Kantor Pusat dan segera melaporkan ke GS apabila terdapat kendala-kendala yang harus ditangani. 14. Menunjuk seorang warga setempat yang berpengaruh untuk menjaga keamanan Camp (Kepala Security) dan sekitar lokasi proyek terhadap semua asset/milik perusahaan yaitu peralatan, inventaris, bangunan, handak dan lain-lain. KANTOR 1. Menyampaikan Laporan Absensi Karyawan dan Laporan Kegiatan Harian/Mingguan dan Bulanan secara periodik kepada GS / Administrasi Kantor setiap akhir minggu untuk Laporan mingguan dan setiap minggu pertama bulan berikut untuk Laporan Bulanan. 2. Menyampaikan laporan Keuangan Lapangan Bulanan kepada Manager Finance untuk diperiksa dan disahkan. 3. Memberi masukan dan gambaran kepada GS / Direktur terhadap hambatan-hambatan yang ditemui di lapangan untuk dapat ditindak lanjuti dengan segera. 4. Melaporkan setiap tenaga kerja harian lepas yang akan direkrut di lapangan kepada Kepala Personalia / HRD Pusat sebelum diterima kerja. 5. Mencatat dan menilai kinerja setiap personil di lapangan dan melaporkan kepada Kepala Personalia/HRD untuk bahan penilaian dan promosi setiap bulan/ triwulan. Bidang operasional unit kerja dan koordinasi antar bagian serta Direksi.



INTERAKSI EKSTERN



Melayani / mewakili management kantor pusat bila diperlukan untuk berhubungan dengan pemberi pekerjaan / customer.



KEWENANGAN



Menginstruksikan kepada pelaksana untuk menyiapkan peralatanperalatan yang diperlukan setiap hari agar siap beroperasi. PENDIDIKAN



PERSYARATAN



SKILL



PENGALAMAN



D3 – 1 Sipil



SKA



Min 3 Tahun



STM



SKT



Min 5 Tahun



No. Dok : No. Revisi :



RENCANA MUTU PEKERJAAN KONSTRUKSI (RMPK) PEKERJAAN : PENANGANAN LONGSORAN RUAS JALAN DERMAGA FERRY - TERAJU- BTS. BALAI BEKUAK



NAMA JABATAN



Tanggal diterbitkan :



Paraf



QUALITY ENGINEER



BAGIAN/DEPARTMENT OPERASIONAL RINCIAN TUGAS 1. Memberikan pengarahan dan penjelasan tentang alur kerja dan tanggungjawab kepada setiap Bagian di Lapangan. (Rincian tugas atau inventori 2. Melakukan survey lokasi quarry tanah, pasir, dan batu yang akan tugas tidak lebih dari 20 butir) digunakan untuk pelaksanaan proyek. 3. Mengambil sample untuk ditest di laboratorium terhadap parameterparameter yang telah ditentukan dalam spesifikasi. 4. Jika sample yang diambil telah memenuhi persyaratan yang ditentukan dalam spesifikasi, maka harus mempertimbangkan lagi faktor jarak angkut pengambilan dan deposit yang tersedia, sebelum memutuskan lokasi quarry mana yang dipakai. 5. Untuk jenis pekerjaan yang memerlukan job mix, Quality Engineer harus merancang job mix yang memenuhi persyaratan spesifikasi dengan pemakaian bahan pokok/utama yang minimal, dan memperhitungkan faktor-faktor eksternal yang dapat mempengaruhi kualitas produk terpasang, antara lain faktor pencampuran, faktor jarak angkutan, dan faktor pemadatan. 6. Melakukan test terhadap pekerjaan yang sudah terpasang sesuai prosedur yang ditentukan dalam spesifikasi. 7. Menyusun Back Up Quality setiap bulan sebagai syarat untuk penarikan Monthly Certificate (MC). 8. Menata alat-alat laboratorium yang tersedia di base camp dengan baik, disesuaikan dengan fungsi dan jenis pengetesannya. 9. Melakukan koordinasi dengan GS dan SM dalam segala kegiatan di lapangan dan administrasi proyek yang sifatnya teknis dan non teknis. INTERAKSI INTERN



Bidang operasional unit kerja dan koordinasi antar bagian serta Direksi.



INTERAKSI EKSTERN



Melayani / mewakili management kantor pusat bila diperlukan untuk berhubungan dengan pemberi pekerjaan / customer.



KEWENANGAN



Menginstruksikan kepada pelaksana untuk menyiapkan peralatanperalatan yang diperlukan setiap hari agar siap beroperasi. PENDIDIKAN



PERSYARATAN



SKILL



PENGALAMAN



D3 – Sipil



SKA



Min 3 Tahun



STM



SKT



Min 5 Tahun



No. Dok : No. Revisi :



RENCANA MUTU PEKERJAAN KONSTRUKSI (RMPK) PEKERJAAN : PENANGANAN LONGSORAN RUAS JALAN DERMAGA FERRY - TERAJU- BTS. BALAI BEKUAK



NAMA JABATAN



Tanggal diterbitkan :



Paraf



QUANTITY ENGINEER



BAGIAN/DEPARTMENT OPERASIONAL RINCIAN TUGAS 1. Melakukan rekayasa lapangan terhadap volume pekerjaan dalam kontrak, dibandingkan dengan kondisi lapangan terakhir. Kemudian (Rincian tugas atau inventori di data dan dihitung kebutuhan volume yang diperlukan secara rinci. tugas tidak lebih dari 20 butir) 2. Menyusun Draft Technical Justification ( DTJ ) bersama dengan pihak konsultan, SM, GS proyek berdasarkan data hasil rekayasa lapangan. 3. DTJ disusun dengan skala prioritas, mengacu pada azas balance budget atau tambah dana tetapi waktu pelaksanaan tetap atau tambah dana dan waktu pelaksanaan bertambah. 4. DTJ yang sudah jadi agar segera diserahkan kepada Tim Teknis Project Owner (Propinsi) untuk dibahas dan kemudian disahkan menjadi Technical Justification ( TJ ), setelah melalui pembahasan yang mendalam dengan pihak konsultan dan pihak proyek. 5. Menyusun CCO / Addendum dengan acuan TJ yang telah disahkan oleh Tim Teknis Propinsi, yang selanjutnya menjadi pedoman pelaksanaan di lapangan. 6. Melakukan opname di lapangan terhadap pekerjaan yang sudah terpasang. 7. Menyusun Back Up Quantity setiap bulan sebagai syarat untuk penarikan Monthly Certificate (MC) 8. Memeriksa kelengkapan lampiran-lampiran Back Up Quantity seperti Buku Harian Standar, Request, Shop Drawing dan tabel-tabel perhitungan volume pekerjaan. 9. Melakukan perhitungan Material On Site ( MOS ) yang terdapat di lapangan untuk dapat diprestasikan pada MC bulan berjalan. 10. Menghitung progres kemajuan fisik setiap hari dan direkap pada laporan mingguan agar dapat dimonitor perkembangannya terhadap schedule yang telah diplot. 11. Menyusun Final Quantity yang terpasang untuk dituangkan dalam final addendum. 12. Pada akhir proyek, bersama surveyor dan drafter menyusun As Built Drawing (ABD) sebagai gambaran volume akhir yang telah terpasang. 13. Quantity Engineer selalu berkoordinasi dengan GS dan SM dalam melakukan kegiatan di lapangan dan memberikan laporan terhadap pelaksanaan kegiatan di lapangan. INTERAKSI INTERN



Bidang operasional unit kerja dan koordinasi antar bagian terkait.



INTERAKSI EKSTERN



-



KEWENANGAN



Menginstruksikan kepada pelaksana untuk menyiapkan peralatanperalatan yang diperlukan dalam pekerjaan. PENDIDIKAN



PERSYARATAN



NAMA JABATAN



SKILL



PENGALAMAN



D3 – Sipil



SKA



Min 3 Tahun



STM



SKT



Min 5 Tahun



LOGISTIK LAPANGAN



No. Dok : No. Revisi :



RENCANA MUTU PEKERJAAN KONSTRUKSI (RMPK) PEKERJAAN : PENANGANAN LONGSORAN RUAS JALAN DERMAGA FERRY - TERAJU- BTS. BALAI BEKUAK



Tanggal diterbitkan :



Paraf



BAGIAN/DEPARTMEN OPERASIONAL RINCIAN TUGAS 1. Mengajukan Rencana Purchase Order (RPO) ke Bagian Logistik Kantor Pusat berdasarkan permintaan tertulis dari Bagian/Unit Kerja (Rincian tugas atau inventori terkait ( Peralatan/Pelaksana/Quarry dll ) dari lapangan yang telah tugas tidak lebih dari 20 butir) diteliti dan diperiksa sebelumnya meliputi Spareparts, BBM, Pelumas, Material Bangunan dan sebagainya. 2. Mengendalikan material sesuai Jenis, Nama Barang/spareparts, Part Number, spesifikasi, kuantitas, kualitas dan jadwal pengiriman yang dikehendaki harus tercantum dengan tepat, jelas dan terperinci diisi / dilengkapi sesuai dengan Format yang telah ditentukan guna menghindari Order Ulang dan sebagainya yang dapat menghambat pelaksanaan pekerjaan di lapangan. 3. Mengawasi dan melaksanakan mengatur tata letak barang dalam gudang untuk memudahkan pengawasan dan pengambilan barang serta menghindari kemungkinan dari kerusakan dan mengatur segi keamanan. 4. Mengawasi agar setiap penerimaan dan pengeluaran barang ditunjang oleh dokumen yang sah 5. Mengkoordinir, mengarahkan dan mengawasi pengadministrasian dokumen-dokumen dan catatan-catatan mengenai penerimaan dan pengeluaran barang-barang dari/ke gudang di bawah pengawasannya agar dikerjakan dengan teratur sesuai dengan sistem dan prosedur yang sudah disetujui. 6. Menerima kembali dan mencatat dengan jelas sesuai format yang ditentukan semua barang dan spareparts bekas pakai /yang diganti dan disimpan secara tertib sesuai kelompoknya diberi label untuk memudahkan pencarian kembali. 7. Melaksanakan, mengkoordinir, dan mengawasi pemeriksaan fisik persediaan dan mencocokkan dengan persediaan menurut kartu persediaan gudang. 8. Secara periodik bekerja sama dengan bagian logistik pusat/bagian keuangan proyek & pusat dalam mengadakan stock opname fisik. Mencocokkan stock opname gudang dengan laporan posisi persediaan dari bagian pembukuan/acct. Mencari dan merekomendasikan perbedaan-perbedaan yang terjadi antara kedua laporan tersebut. 9. Melaksanakan persiapan laporan berkala (setiap 2 minggu) dan insidentil mengenai penerimaan, pengeluaran, dan persediaan dari barang-barang yang berada dibawah pengawasannya sesuai dengan buku pedoman sistem pelaporan yang sudah disetujui ke kantor pusat, yang diketahui oleh Site Manager (SM) dan disetujui oleh GS. 10. Bertanggungjawab atas pesanan yang diajukan dan memberikan penjelasan atas segala kekurangan dan kelalaian yang terjadi ke kantor pusat. 11. Menjaga dan memelihara disiplin kerja agar tercapai effisiensi, kejujuran dan produktivitas kerja yang tinggi. INTERAKSI INTERN Bidang operasional unit kerja dan koordinasi antar bagian terkait. INTERAKSI EKSTERN



-



KEWENANGAN



Menginstruksikan kepada pelaksana untuk menyiapkan material-material yang diperlukan dalam pekerjaan.



No. Dok : No. Revisi :



RENCANA MUTU PEKERJAAN KONSTRUKSI (RMPK) PEKERJAAN : PENANGANAN LONGSORAN RUAS JALAN DERMAGA FERRY - TERAJU- BTS. BALAI BEKUAK



Tanggal diterbitkan :



PENDIDIKAN PERSYARATAN



NAMA JABATAN



SKILL



Paraf



PENGALAMAN



D3



-



Min 2 Tahun



SMA/SMEA/STM



-



Min 3 Tahun



SURVEYOR / PENGAWAS LAPANGAN



BAGIAN/DEPARTMENT OPERASIONAL RINCIAN TUGAS 1. Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab pekerjaan wajib menerapkan dan menjalankan Sistim Manajemen Mutu (SMM) sesuai (Rincian tugas atau inventori dengan sistim yang berlaku dilingkungan perusahaan. tugas tidak lebih dari 20 butir) 2. Melakukan pekerjaan Survey, Rekayasa lapangan dan Pengawasan Lapangan terhadap kegiatan pelaksanaan di lapangan. 3. Membantu dan bertanggung jawab kepada Site Manager (SM) dan atau General Superintendent (GS) terhadap hal-hal sebagai berikut : 1). Melakukan pengukuran/opname setiap hari/waktu tertentu atas hasil item pekerjaan dilapangan untuk seluruh item pekerjaan serta membuat data pendukung atas pekerjaan pengukuran/opname tersebut. 2). Hasil-hasil opname dituangkan dalan Back Up Data untuk kemudian ditanda tangani oleh 3 (tiga) Pihak yaitu Pihak Proyek, Konsultan dan Kontraktor. 3). Mengisi buku harian standard setiap hari atas pekerjaan yang dilakukan pada hari itu, Request, Shap Drawing 4). Melakukan pengawasan dan memonitor secara terus-menerus terhadap pelaksanaan pekerjaan di lokasi proyek yang sedang dikerjakan agar pekerjaan tersebut tepat sasaran dalam pencapaian target perkerjaan dari segi mutu, volume dan waktu. 5). Melakukan pengawasan dan memonitor secara terus-menerus terhadap Absensi Tenaga Kerja Harian dengan cermat setiap hari yang terkait pekerjaan tersebut. Semua hasil pengawasan harus dilaporkan kepada SM dan atau GS pada hari itu juga. 6). Menyusun As Built Drawing (ABD) bersama sama dengan Quantity Engineer INTERAKSI INTERN



Bidang operasional unit kerja dan koordinasi antar bagian terkait.



INTERAKSI EKSTERN



-



KEWENANGAN



Menginstruksikan kepada pelaksana untuk menyiapkan material-material yang diperlukan dalam pekerjaan. PENDIDIKAN



PERSYARATAN



SKILL



PENGALAMAN



D3



-



Min 2 Tahun



STM Sipil



-



Min 4 Tahun



No. Dok : No. Revisi :



RENCANA MUTU PEKERJAAN KONSTRUKSI (RMPK) PEKERJAAN : PENANGANAN LONGSORAN RUAS JALAN DERMAGA FERRY - TERAJU- BTS. BALAI BEKUAK



Tanggal diterbitkan :



NAMA JABATAN



CHIEF MECHANIC



BAGIAN/DEPARTMENT



OPERASIONAL



Paraf



RINCIAN TUGAS 1. Menangani dan memanage terhadap Maintenance dan Repair Heavy Duty Equipment antara lain : Bulldozer, Excavator, Motor Grader, (Rincian tugas atau Vibratory Roller, Road Roller, Baby Roller, Wheel Loader, Farm Tractor, inventori tugas tidak Stone Crusher Plant, Genset, AMP, Dump Truck dan sebagainya. lebih dari 20 butir) 2. Membantu dan bertanggung jawab kepada General Superintendent (GS) / Site Manager (SM) terhadap hal-hal sebagai berikut :  Memberikan laporan secara periodik terhadap kondite SDM peralatan berat/ringan yang ada di lapangan kepada General Superintendent (GS) / Site Manager (SM) dengan tembusan ke Kantor Pusat di Pontianak.  Laporan tersebut akan menjadi acuan Kantor Pusat dalam evaluasi manajemen kepegawaian. 3. Melakukan koordinasi, menyampaikan laporan dan bertanggung-jawab kepada General Superintendent (GS) dan atau Site Manager (SM). 4. Mengatur pembagian kerja dan tugas mekanik, asisten mekanik dalam menangani pekerjaannya. Mendidik dan meningkatkan keterampilan para mekanik dan asisten mekanik yang menjadi staffnya. 5. Memonitor, mengarahkan dan mengawasi operator alat-alat berat dan supir Dump Truck dalam mengoperasikan peralatan yang digunakan. 6. Membuat dan menyerahkan Daily Maintenance Report secara rutin dan Repairing Report secara berkala masing-masing alat-alat berat kepada General Superintendent / Site Manager dengan jelas terperinci lengkap dengan petugas yang menangani dan yang bertanggung-jawab. 7. Merencanakan dan bertanggung-jawab atas pengadaan spare part terutama (Fast Moving Parts) seperti filter, kampas rem, kopling, hose, dll untuk stock di lapangan lengkap dengan Part Number dan Quantitynya. 8. Mengajukan order spare part kepada Bagian Logistik untuk diperiksa dan diketahui oleh General Superintendent (GS) / Site Manager (SM) dan seterusnya untuk diproses di kantor pusat. INTERAKSI INTERN



Bidang operasional unit kerja dan koordinasi antar bagian terkait.



INTERAKSI EKSTERN



-



KEWENANGAN



1.



2.



Memberikan pengarahan, bimbingan dan petunjuk praktis kepada SDM peralatan berat/ringan di lapangan tentang cara pengoperasian alat-alat yang baik dan benar serta efisien, sesuai standard keteknikan.  Memberikan teguran / peringatan baik secara lisan maupun tertulis kepada staf mulai dari mekanik, asisten mekanik, operator, supir dan lain-lain, apabila yang bersangkutan lalai, atau tidak disiplin terhadap tugas yang diberikan.  Perihal Surat Peringatan agar ditembuskan juga ke General Superintendent (GS) / Site Manager (SM) dan SDM Kantor Pusat di Pontianak untuk dapat diambil sikap dan sanksi sesuai peraturan yang berlaku. Merekrut dan menguji teori dan praktek calon-calon tenaga SDM peralatan berat/ringan yang akan dipekerjakan di lapangan sebelum dapat diterima bekerja.



No. Dok : No. Revisi :



RENCANA MUTU PEKERJAAN KONSTRUKSI (RMPK) PEKERJAAN : PENANGANAN LONGSORAN RUAS JALAN DERMAGA FERRY - TERAJU- BTS. BALAI BEKUAK



Tanggal diterbitkan :



3.



Kemudian memberikan rekomendasi dengan memperhatikan mental/attitude dan lain-lain selain syarat-syarat keterampilan/skill yang harus dimiliki oleh calon kemudian menyampaikan secara tertulis kepada General Superintendent (GS) / Site Manager (SM), dengan tembusan ke Kantor Pusat di Pontianak. PENDIDIKAN



PERSYARATAN



Paraf



SKILL



PENGALAMAN



D3 Mesin



-



Min 3 Tahun



STM Mesin



-



Min 5 Tahun



NAMA JABATAN



MECHANIC



BAGIAN/DEPARTMENT



OPERASIONAL



RINCIAN TUGAS 1. Menyusun jadwal penanganan dan perawatan rutin setiap minggu terhadap semua unit Alat Berat (Heavy Duty Equipment) antara lain : (Rincian tugas atau Bulldozer, Excavator, Motor Grader, Wheel Loader, Stone Crusher Plant inventori tugas tidak + Genset, Asphalt Mixing Plant & Genset, Vibratory Roller, Road Roller, lebih dari 20 butir) Farm Tractor, Dump Truck, Compressor + Hand Drill dengan perlengkapan dan sebagainya. Dalam penyusunan jadwal harus selalu koordinasi dengan General Superintendent (GS) / Ka. Administrasi & Personalia Lapangan dan memperhatikan secara seksama skala perioritas yang berkaitan dengan target pekerjaan yang harus dicapai dalam jangka waktu tertentu. 2. Mengorder sparepart, dalam mengorder sparepart harus teliti, tepat guna dan dapat mengatasi problem dengan tuntas pada unit alat yang ditangani sehingga dengan penggantian atau repairing unit alat sudah dapat beroperasi secara optimal dengan kondisi yang prima. 3. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam mengorder spare part :  Problem yang ada diuraikan dengan rinci dan jelas disertai solusinya.  Part Number disertai halaman dan item  Quantity dengan jumlah yang betul dan teliti.  Quality yang dikehendaki (Genuine atau klas mutu tertentu)  Merencanakan pengadaan stock di lapangan untuk spare part Fast Moving Parts seperti Filter, Kampas Rem, Kopling, Hose dan lainlain untuk periode tertentu. 4. Memonitor secara rutin semua unit alat baik yang sedang beroperasi maupun yang stand by untuk mendapatkan umpan balik menyusun jadwal penanganan dan perawatan rutin kembali. Dalam memonitoring alat dengan benar, dalam batas kapasitas maksimal dan sesuai peruntukan. 5. Membuat laporan harian mengenai kegiatan yang telah dilakukan dalam buku harian dan mendata pemakaian spare part dan minyak pelumas + hidrolik pada masing-masing unit alat dengan formatnya. Maintenance/Pemeliharaan Rutin dan Periodik 1. Melakukan koordinasi horizontal dengan Logistik dan Koordinator Lapangan dalam hal Schedule penggantian olie mesin, olie transmisi, olie hidrolik, termasuk filter-filter, van belt dan sebagaimnya. 2. Melakukan pemeriksaan dan perawatan rutin semua unit alat berat



No. Dok : No. Revisi :



RENCANA MUTU PEKERJAAN KONSTRUKSI (RMPK) PEKERJAAN : PENANGANAN LONGSORAN RUAS JALAN DERMAGA FERRY - TERAJU- BTS. BALAI BEKUAK



INTERAKSI INTERN INTERAKSI EKSTERN KEWENANGAN



Tanggal diterbitkan :



terhadap bagian-bagian atau komponen-komponen yang sering dan perlu mendapatkan perhatian yang kemudian mengarahkan dan menginstruksikan kepada Supir, Operator dan Helper untuk menindak lanjuti secara rutin seperti melakukan Grease, Pengencangan baut-baut dan sebagainya. 3. Memeriksa dan meneliti kualitas Bahan Bakar Minyak (BBM), Pelumas, Grease dan lain-lain sebelum dipakai pada unit alat-alat agar kondisi alat dapat terjaga baik. 4. Melakukan koordinasi, penyampaian laporan dan bertanggung-jawab kepada General Superintendent (GS)/Ka. Administrasi & Personalia Lapangan. 5. Menjaga kebersihan dan mengutamakan kesehatan dan keselamatan kerja di lingkungan workshop/lapangan. 6. Menyimpan, menjaga dan memelihara semua fasilitas dan tool kit di bengkel agar selalu dapat berfungsi dengan baik, lengkap dan siap pakai. Repairing / Perbaikan 1. Menangani dengan seksama unit alat berat yang rusak (breakdown), mengganti spare part dengan cermat dan efisien , target schedule yang ketat dengan qualitas selalu terjamin. 2. Bertanggung-jawab terhadap unit-unit yang diperbaiki agar dapat berfungsi dengan baik dan optimal dalam setiap perbaikan atau penanganan. Harus dapat dihindari perbaikan yang berulang kali, perbaikan yang berulang sangat merugikan dalam hal waktu, biaya dan prestasi. 3. Menekan biaya perbaikan secara efisien, cermat dan teliti dalam setiap penggantian/perbaikan spare part dan komponen lainnya dari unit yang ditangani. 4. Dalam setiap penanganan/perbaikan selalu memperhatikan sasaran pencapaian target dari segi mutu dan waktu. Bidang operasional unit kerja dan koordinasi antar bagian terkait. PENDIDIKAN



PERSYARATAN



Paraf



SKILL



PENGALAMAN



D3 Mesin



-



Min 2 Tahun



STM Mesin



-



Min 4 Tahun



No. Dok : No. Revisi :



RENCANA MUTU PEKERJAAN KONSTRUKSI (RMPK) PEKERJAAN : PENANGANAN LONGSORAN RUAS JALAN DERMAGA FERRY - TERAJU- BTS. BALAI BEKUAK



Tanggal diterbitkan :



III. JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN



Paraf



No. Dok : No. Revisi :



RENCANA MUTU PEKERJAAN KONSTRUKSI (RMPK) PEKERJAAN : PENANGANAN LONGSORAN RUAS JALAN DERMAGA FERRY - TERAJU- BTS. BALAI BEKUAK



Tanggal diterbitkan :



IV. GAMBAR 4.1.1



Gambar Kerja Typikal



Paraf



No. Dok : No. Revisi :



RENCANA MUTU PEKERJAAN KONSTRUKSI (RMPK) PEKERJAAN : PENANGANAN LONGSORAN RUAS JALAN DERMAGA FERRY - TERAJU- BTS. BALAI BEKUAK



Tanggal diterbitkan :



Paraf



V. TAHAPAN PEKERJAAN



KEGIATAN LAPANGAN



SERAH TERIMA PERTAMA PEKERJAAN (PHO)



1.Melakukan Final Opname pekerjaan bersama Konsultan dan Direksi pekerjaan. PE,BAYARAN PRESTASI PEKERJAAN SERAH TERIMA PERTAMA PEKERJAAN (FHO) 1.Mobilisasi peralatan ke lokasi pekerjaan. 2.Mengajukan surat permohonan PHO lengkap dengan data pendukung. 2.Mengajukan Reques kepada Konsultan Pengawas dan Direksi pekerjaan.3.Mengikuti proses serah terima pertama pekerjaan (PHO) 3.Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan spesifikasi teknis 1.Melakukan dan prosedurOpname metode pekerjaan pelaksanaan yang telah disepakati bersama Konsultan ddanbersama. Direksi pekerjaan. 1.Melakukan Pemeliharaan PEKERJAAN PERSIAPAN 4.Memperbaiki temuan-temuan pada proses serah terima pertama (PHO)selama apabilamasa ada. pemeliharaan. MOBILISASI 4.MenjagaDAN lokasiPENGUJIAN pekerjaan tetap aman dan meminimalisir terjadinya kecelakaan kerja.Data 2.Membuatresiko Monthly Certificate (MC) beserta Pendukungnya. 2.Memperbaiki kerusakan yang terjadi 5.Menandatangai Berita Acara Serah Terima Pertama Pekerjaan (PHO) selama masa pemeliharaan 5.Menjadikan Rencana Mutu3.Mengajukan Kontrak sebagai acuanCertificate terhadap (MC) suatubeserta pekerjaan tercapainya ke tujuan dan mutu yang diharapkan. Monthly Dataagar Pendukungnya Konsultan Pengawas dan Direksi 3.Mengajukan Pekerjaan surat untuk permohonan diperiksa dan FHOdisetujui. lengkap dengan data pendukung. 1.Mempelajari Draft Kontrak 6.Melakukan evaluasi rutin agar pekerjaan berjalan 4.Mengajukan tepat waktu, mutu dan biaya Pembayaran Prestasi Pekerjaan 3.Mengikuti proses serah terima Akhir pekerjaan (FHO) 1.Mobilisasi Personi yang terkait 2.Menyiapkan Jaminan Pelaksanaan 7.Membuat laporan harian, mingguan dan bulanan 4.Memperbaiki temuan-temuan pada proses serah terima Akhir (FHO) apabila 3.Menandatangani Dokumen Kontrak 2.Melakukan Survey Lapangan 5.Menandatangai Berita Acara Serah Terima Final Pekerjaan (FHO) 3.Menghitung dan membuat Draft Justifikasi Teknis untuk pendukung Review Design 4.Surat Perintah Mulai Kerja 4.Mobilisasi Peralatan yang diperlukan untuk pekerjaan awal 5.Surat Penyerahan Lapangan nama dalam proyek/kegiatan mpersiapkan Personil, Peralatan dan5.Memasang Material yangpapan diperlukan pekerjaan.dan rambu keselamatan kerja 6.Melakukan pengecekan material dan membuat Job Mix Formula 5.Menyiapkan rambu-rambu dan peralatan K3 6.Menyiapkan Rencana Muku Kontrak 7.Menandatangani Berita Acara Pre Construction Meeting



No. Dok : No. Revisi :



RENCANA MUTU PEKERJAAN KONSTRUKSI (RMPK) PEKERJAAN : PENANGANAN LONGSORAN RUAS JALAN DERMAGA FERRY - TERAJU- BTS. BALAI BEKUAK



Tanggal diterbitkan :



Paraf



No. Dok : No. Revisi :



RENCANA MUTU PEKERJAAN KONSTRUKSI (RMPK) PEKERJAAN : PENANGANAN LONGSORAN RUAS JALAN DERMAGA FERRY - TERAJU- BTS. BALAI BEKUAK



Tanggal diterbitkan :



Paraf



VI. RENCANA PELAKSANAAN PEKERJAAN (Work Method Statement)



No. Dok : No. Revisi :



6.1



RENCANA MUTU PEKERJAAN KONSTRUKSI (RMPK) PEKERJAAN : PENANGANAN LONGSORAN RUAS JALAN DERMAGA FERRY - TERAJU- BTS. BALAI BEKUAK



Tanggal diterbitkan :



Paraf



Metode Pelaksanaan Kegiatan 6.1.1. Mobilisasi dan Pekerjaan Persiapan Langkah pertama dalam pelaksanaan adalah mobilisasi peralatan berat, personil, penyiapan fasilitas kontraktor, fasilitas direksi dan fasilitas laboratorium di lapangan serta komunikasi elektronik. Peralatan berat yang akan dimobilisasi sesuai dengan yang ditentukan dalam daftar mobilisasi. Untuk Base Camp/Kantor Lapangan dll, ditempatkan pada daerah yang strategis yaitu pada daerah yang aliran airnya cukup lancar dan mudah dijangkau untuk memperlancar suplai logistik dan bahan bakar, serta dapat melakukan monitoring pelaksanaan pekerjaan dengan leluasa. A. Pekerjaan Persiapan 1.



Pengukuran dan Pematokan (Stake out) Sebelum melakukan pekerjaan pengukuran, bersama direksi tentukan titik BM. Dengan patok BM tersebut yang mempunyai Koordinat X,Y dan elevasi atau ketinggian ini menjadi referensi atau acuan pekerjaan selanjutnya. Dengan bantuan Theodolit, Waterpass, Meteran dan Patok dipasang stake out atau pematokan semua titik-titik pada gambar rencana atau peta ke lapangan kemudian dibuatkan gambar kerja untuk mendapatkan persetujuan direksi.



2.



Dokumentasi Foto Visual Setelah dilakukan survey lapangan dan pemasangan papan nama, maka dilaksanakan foto visual 0% pertama dengan kamera. Pengambilan foto diharuskan pada titik yang ditentukan oleh Direksi, minimal dari satu titik pengambilan dan tidak berubah ubah. Dan untuk selanjutnya pada pengambilan foto 50% dan 100% pun dilakukan pada titik yang sama.



B. Kegiatan Umum Selain kegiatan mobilisasi peralatan, personil dan penyiapan fasilitas-fasilitas, pada tahapan awal juga dilakukan kegiatan survey lapangan (rekayasa lapangan). Yang disurvey meliputi kondisi drainase, daerah yang akan dilebarkan, bahu jalan, badan jalan, perkerasan, struktur dan hal-hal yang terkait dengan ruas jalan yang akan ditangani. Kemudian pihak Direksi melakukan peninjauan kembali rancangan berdasarkan data rekayasa lapangan untuk kemudian diterbitkan detail pelaksanaan dan perkiraan kuantitas untuk pelaksanaan.



No. Dok : No. Revisi :



RENCANA MUTU PEKERJAAN KONSTRUKSI (RMPK) PEKERJAAN : PENANGANAN LONGSORAN RUAS JALAN DERMAGA FERRY - TERAJU- BTS. BALAI BEKUAK



Tanggal diterbitkan :



Paraf



6.1.2. Metode Pelaksanaan Konstruksi Dalam melaksanakan konstruksi untuk paket tersebut diatas disusun metode konstruksi untuk pelaksanaan pekerjaan yang secara garis besar akan menguraikan metode pelaksanaan pekerjaan yang akan dilakukan, sebagaimana lingkup pekerjaan yang harus ditangani. Adapun Metode pelaksanaan pekerjaan tersebut antara lain sebagai berikut :



DIVISI 3. PEKERJAAN TANAH DAN GEOSINTETIK 3.1.(1) Galian Biasa 3.1.(5) Galian Struktur dengan kedalaman 2 - 4 meter Pekerjaan galian dilakukan sesuai gambar kerja. Penggalian dapat dilaksanakan setelah bouwplank dengan penandaan sumbu ke sumbu selesai diperiksa dan disetujui oleh direksi kemudian dilakukan pembersihan lokasi dari rintangan atau halangan yang akan mengganggu, pekerjaan galian tanah. Cara penggalian dengan menggunakan excavator atau menggunakan tenaga manusia dengan linggis dan blencong untuk daerah-daerah yang tidak dapat digali dengan Excavator. Tanah hasil galian dibuang menggunakan Dump Truck ke lokasi pembuangan yang telah ditentukan. 1. Persiapan - Cek ulang Permintaan (Request) Pekerjaan & data pendukungnya. - Menyerahkan Gambar detail penampang melintang (Shop Drawing) kepada Direksi Pekerjaan. - Cek kondisi/keadaan existing terhadap kemungkinan adanya pipa-pipa air, kabel listrik, kabel telpon dll. - Cek dan amati ulang kesiapan alat, pastikan tidak ada perubahan dari kesiapan yang telah dilakukan. - Cek ulang kesiapan tenaga kerja, jumlah dan kualifikasinya pastikan tidak ada perubahan dari kesiapan yang telah dilakukan. - Pastikan ada penanggung jawab dari penyedia jasa untuk mengatasi kondisi khusus. - Pastikan ada pengendalian Keselamatan dan Kecelakaan Kerja (K3). - Pastikan ada kesiapan pengendalian lalu-lintas. - Pastikan ada kesiapan penanganan lingkungan. 2. Persiapan Pekerjaan Galian. - Cek kondisi existing lahan/tanah yang akan digali. Pasang Patok-patok batas galian dan penggalian yang akan dilaksanakan. - Buatkan titik pemantauan kelongsoran dan tempatkan pada daerah yang benar-benar aman. Sehingga apabila terjadi pergerakan bidang galian dapat segera diketahui. - Serahkan Gambar Detil seluruh struktur sementara yang diusulkkan atau yang diperintahkan untuk digunakan, seperti penyokong (shoring), pengaku (bracing), cofferdam dan dinding penahan rembesan (cutoff wall). - Untuk menjaga stabilitas lereng galian dan menjaga keselamatan pekerja, maka galian yang lebih dari 5 meter harus dibuat bertangga dengan teras selebar 1 meter. - Semua galian terbuka harus diberi rambu peringatan dan penghalang (barikade) yang cukup untuk mencegah pekerja atau orang lain terjatuh kedalamnya. - Galian terbuka pada lokasi jalur lalu-lintas maupun lokasi bahu jalan, harus diberi rambu tambahan pada malam hari berupa Drum/penghalang (barikade) yang dicat putih beserta lampu merah atau kuning guna menjamin keselamatan pengguna jalan. - Siapkan Pompa air utk dewatering pada penggalian tanah dibawah elevasi muka air tanah.



RENCANA MUTU PEKERJAAN KONSTRUKSI (RMPK) PEKERJAAN : PENANGANAN LONGSORAN RUAS JALAN DERMAGA FERRY - TERAJU- BTS. BALAI BEKUAK



No. Dok : No. Revisi :



Tanggal diterbitkan :



Paraf



3. Penggalian - Penggalian tanah dilaksanakan menurut kelandaian, garis dan elevasi yang ditentukan dalam Gambar atau ditunjukkan oleh Direksi Pekerjaan dan mencakup pembuangan material/bahan dalam bentuk apapun yang dijumpai, termasuk tanah, batu, batu bata, beton, pasangan batu, bahan organik dan bahan perkerasan lama yang sudah tidak dipakai lagi. - Penggalian tanah dilakukan dengan alat berat yaitu 1 Excavator untuk daerah galian tanah yang dalam. Sedang MULAI untuk galian yang bersifat pemotongan tanah, lebih baik dilakukan dengan menggunakan Bulldozer atau Motor Grader. Untuk lahan/daerah yang tidak bisa dijangkau oleh alat berat (Excavator/Bulldozer/Motor Grader), lakukan penggalian secara manual. 2 Muat hasil galian ke atas Dump Truck, angkut dan buang PERSIAPAN PEKERJAAN GALIAN hasil galian tersebut keluar area/lokasi kerja. - Dorong dan ratakan buangan hasil galian/tanah dengan 3 Bulldozer. - Lakukan penggalian dan pembuangan secara berulang, PENGGALIAN sampai batas galian dan elevasi yang sudah ditentukan. - Pada permukaan galian/pemotongan harus dibersihkan dari segala bahan yang lepas yang akan menjadi berbahaya setelah pekerjaan selesai. - Permukaan lereng hasil galian/pemotongan agar diusahakan dalam keadaan stabil. 4 4. Pemeriksaan PERAPIAN & PERATAAN



5 PERMINTAAN PEMERIKSAAN



Tdk



CEK SESUAI ?



6 PERBAIKAN



Ya SELESAI SELESAI



- Cek apakah hasil akhir galian sudah sesuai dengan yang direncanakan. - Lakukan koordinasi dengan bagian pengukuran untuk melakukan pengendalian dan perbaikan pengukuran saat proses. Pastikan dilakukan pengecekan permukaan akhir dengan alat ukur. 5. Cek kesesuaian - Seluruh permukaan hasil galian harus rata. - Kemiringan lereng galian/pemotongan harus sesuai dengan elevasi yang direncanakan. - Tidak ada material terlepas seperti batu pada permukaan hasil galian pada hasil akhirnya. 6. Perbaikan - Jika hasil galian/pemotongan belum sesuai dengan elevasi yang direncanakan, lakukan penggalian ulang sehingga elevasi hasil galian sesuai dengan rencana. - Jika terjadi pergerakan tanah atau kelongsoran, segera hentikan pekerjaan - Melakukan pencegahan kelongsoran selanjutnya dengan perbaikan turap yang ada ataupun penambahan turap yang baru. Jika ada gangguan air, maka air harus segera dikeringkan/disalurkan - Jangan membebani tepi galian dengan penumpukan tanah galian maupun material lainnya.



No. Dok : No. Revisi :



RENCANA MUTU PEKERJAAN KONSTRUKSI (RMPK) PEKERJAAN : PENANGANAN LONGSORAN RUAS JALAN DERMAGA FERRY - TERAJU- BTS. BALAI BEKUAK



Tanggal diterbitkan :



Paraf



3.3.(1) Timbunan Pilihan dari sumber galian 1. Persiapan Sebelum dimulai pekerjaan timbunan biasa/pilihan, permukaan Mulai yang akan digelar harus dibersihkan dari kotoran dan telah mendapat persetujuan dari direksi. 2. Pengangkutan Survey Lokasi dan Material Timbunan Biasa/Pilihan yang telah disetujui direksi Pengambilan Sample Material (sesuai hasil pengetesan laboratorium yang ditunjuk) dibawa ke lapangan menggunakan Dump Truck dan ditimbun sesuai dengan lokasi dan jarak tumpukan sesuai rencana dan kebutuhan lapangan. Penumpukan material diatur sedemikian Menguji Sifat Material PI, OMC,CBR Lab. dsb Tidak rupa, tidak terlalu banyak dan tidak terlalu sedikit dan dilaksanakan merata sehingga mempermudah dalam penghamparan nanti. 3. Penghamparan Ya Material Timbunan Biasa/Pilihan dihampar menggunakan motor grader atau menggunakan tenaga manusia dengan pengki dan Percobaan Penghamparan cangkul sesuai ketebalan yang disyaratkan dalam spesifikasi sambil dijaga agar tidak terjadi pemisahan antara partikelpartikel aggregat halus dan kasar. Penghamparan 4. Pemadatan Segera setelah penghamparan akhir terbentuk maka setiap lapisan harus dipadatkan memakai Vibrator Roller sambil Pemadatan dimonitoring elevasi dan kemiringan perkerasan. Pekerjaan pemadatan dimulai dari sepanjang tepi jalan dan dilanjutkan secara lambat menuju sumbu jalan, dalam arah memanjang dan diusahakan terus berlangsung tanpa berhenti sampai Test Sand Cone di Site & PengukuranTidak seluruh permukaan selesai digilas. Pada bagian-bagian yang diberi super elevasi, penggilasan dimulai dari bagian yang paling rendah dan dilanjutkan kearah bagian sisi yang tinggi. Bila suatu tempat, karena sesuatu hal belum rata maka segera ditambah material dengan cara ditebar saja dengan pengki Ya sampai permukaan rata sesuai dengan rencana. Pada daerah-daerah yang tidak bisa dipadatkan dengan Vibrator Roller, dapat dipadatkan dengan alat pemadat tangan Selesai (stamper)/Baby Vibrating Roller secara bertahap dengan ketebalan lapisan maksimum 8-10 cm. Secara visual pemadatan dianggap cukup apabila lapisan sudah tidak bergerak lagi. 5. Pengendalian Mutu Pengendalian mutu terhadap bahan bahwa tiap material harus diperiksa dan memenuhi persyaratan yang ditentukan (spesifikasi) dan setiap volume tertentu menurut spesifikasi dan dilakukan per lapis field test untuk mengetahui CBR yang dicapai setelah pemadatan. Bahan Timbunan yang akan digunakan harus mendapat persetujuan dari Direksi Pekerjaan. Pekerjaan ini meliputi penghamparan dan pemadatan sedangkan peralatan yang diperlukan antara lain Dump Truck, motor grader dan vibro roller.



RENCANA MUTU PEKERJAAN KONSTRUKSI (RMPK) PEKERJAAN : PENANGANAN LONGSORAN RUAS JALAN DERMAGA FERRY - TERAJU- BTS. BALAI BEKUAK



No. Dok : No. Revisi :



Tanggal diterbitkan :



Mulai



Survey Lokasi dan Pengambilan Sample Material Menguji Sifat Material PI, OMC,CBR Lab. dsb



Tidak



Ya Percobaan Penghamparan



Penghamparan



Pemadatan



Test Sand Cone di Site & Pengukuran



Tidak



Ya



Selesai



Paraf



6. Persiapan Sebelum dimulai pekerjaan timbunan biasa/pilihan, permukaan yang akan digelar harus dibersihkan dari kotoran dan telah mendapat persetujuan dari direksi. 7. Pengangkutan Material Timbunan Biasa/Pilihan yang telah disetujui direksi (sesuai hasil pengetesan laboratorium yang ditunjuk) dibawa ke lapangan menggunakan Dump Truck dan ditimbun sesuai dengan lokasi dan jarak tumpukan sesuai rencana dan kebutuhan lapangan. Penumpukan material diatur sedemikian rupa, tidak terlalu banyak dan tidak terlalu sedikit dan dilaksanakan merata sehingga mempermudah dalam penghamparan nanti. 8. Penghamparan Material Timbunan Biasa/Pilihan dihampar menggunakan motor grader atau menggunakan tenaga manusia dengan pengki dan cangkul sesuai ketebalan yang disyaratkan dalam spesifikasi sambil dijaga agar tidak terjadi pemisahan antara partikel-partikel aggregat halus dan kasar. 9. Pemadatan Segera setelah penghamparan akhir terbentuk maka setiap lapisan harus dipadatkan memakai Vibrator Roller sambil dimonitoring elevasi dan kemiringan perkerasan. Pekerjaan pemadatan dimulai dari sepanjang tepi jalan dan dilanjutkan secara lambat menuju sumbu jalan, dalam arah memanjang dan diusahakan terus berlangsung tanpa berhenti sampai seluruh permukaan selesai digilas. Pada bagian-bagian yang diberi super elevasi, penggilasan dimulai dari bagian yang paling rendah dan dilanjutkan kearah bagian sisi yang tinggi. Bila suatu tempat, karena sesuatu hal belum rata maka segera ditambah material dengan cara ditebar saja dengan pengki sampai permukaan rata sesuai dengan rencana. Pada daerah-daerah yang tidak bisa dipadatkan dengan Vibrator Roller, dapat dipadatkan dengan alat pemadat tangan (stamper)/Baby Vibrating Roller secara bertahap dengan ketebalan lapisan maksimum 8-10 cm. Secara visual pemadatan dianggap cukup apabila lapisan sudah tidak bergerak lagi. 10. Pengendalian Mutu Pengendalian mutu terhadap bahan bahwa tiap material harus diperiksa dan memenuhi persyaratan yang ditentukan (spesifikasi) dan setiap volume tertentu menurut spesifikasi dan dilakukan per lapis field test untuk mengetahui CBR yang dicapai setelah pemadatan. Bahan Timbunan yang akan digunakan harus mendapat persetujuan dari Direksi Pekerjaan. Pekerjaan ini meliputi penghamparan dan pemadatan sedangkan peralatan yang diperlukan antara lain Dump Truck, motor grader dan vibro roller.



No. Dok : No. Revisi :



RENCANA MUTU PEKERJAAN KONSTRUKSI (RMPK) PEKERJAAN : PENANGANAN LONGSORAN RUAS JALAN DERMAGA FERRY - TERAJU- BTS. BALAI BEKUAK



Tanggal diterbitkan :



Paraf



3.3.(1) Penyiapan Badan Jalan Pekerjaan ini mencakup penyiapan, pembentukan dan pemadatan permukaan dasar Pengujian dan pemeliharaan permukaan yang disiapkan sampai bahan perkerasan ditempatkan diatasnya. Setelah mendapat persetujuan dari direksi, Motor grader meratakan permukaan tanah hasil galian. Motor grader tidak hanya meratakan namun juga membentuk permukaan badan jalan sesuai dengan kemiringan yang telah ditentukan. Kemudian vibro roller memadatkan permukaan yang telah dipotong/diratakan oleh motor grader, dengan dibantu oleh sekelompok orang yang turut membantu untuk perapian. Tahap Pelaksanaan  Melakukan pengukuran elevasi existing  Membuat shop drawing, metode pelaksanaan dan membuat request  Melakukan Pembentukan badan jalan dengan motor grader sesuai elevasi dan kemiringan dalam shop drawing.  Melakukan pemadatan hasil pembentukan badan jalan dengan vibro roller  Melakukan test kepadatan hasil pekerjaan  Perapihan lokasi pekerjaan



No. Dok : No. Revisi :



RENCANA MUTU PEKERJAAN KONSTRUKSI (RMPK) PEKERJAAN : PENANGANAN LONGSORAN RUAS JALAN DERMAGA FERRY - TERAJU- BTS. BALAI BEKUAK



Tanggal diterbitkan :



Paraf



DIVISI 5. PERKERASAN BERBUTIR DAN PERKERASAN BETON SEMEN 5.1.(1) Lapis Pondasi Agregat Klas A 5.1.(2) Lapis Pondasi Agregat Kelas B



RENCANA MUTU PEKERJAAN KONSTRUKSI (RMPK) PEKERJAAN : PENANGANAN LONGSORAN RUAS JALAN DERMAGA FERRY - TERAJU- BTS. BALAI BEKUAK



No. Dok : No. Revisi :



Tanggal diterbitkan :



Paraf



1



1. Persiapan



MULAI



2 PENYIAPAN FORMASI PENGHAMPARAN 3 PENGHAMPARAN



4 PEMADATAN



5 PEMERIKSAAN



7 PERBAIKAN Tdk



8



CEK SESUAI ? Ya PERMINTAAN PENGUJIAN



SELESAI



6



 Cek ulang Permintaan (Request) Pekerjaan & data pendukungnya.  Cek ulang ketersediaan material, pastikan tidak ada perubahan  Cek dan amati ulang kesiapan alat, pastikan tidak ada perubahan dari kesiapan yang telah dilakukan.  Cek ulang kesiapan tenaga kerja, jumlah dan kualifikasinya pastikan tidak ada perubahan dari kesiapan yang telah dilakukan.  Pastikan ada penanggung jawab dari penyedia jasa untuk mengatasi kondisi khusus.  Pastikan ada pengendalian Keselamatan dan Kecelakaan Kerja (K3).  Pastikan ada kesiapan pengendalian lalu-lintas.  Pastikan ada kesiapan penanganan lingkungan. 2. Penyiapan Formasi Penghamparan  Cek kerusakan bagian yang akan menjadi dasar penghamparan telah diperbaiki (jika diatas bahu atau jalan lama)  Permukaan jalan lama digaruk/dialur untuk mendapatkan efek tahan geser  Jika ditebar diatas permukaan tanah dasar, maka lapisan ini harus memenuhi ketentuan kepadatan 100% utk lapisan s/d 30 cm, dan 95% untuk lapisan ≥ 30 cm dibawah permukaan 3. Penghamparan  Amati material memiliki kadar air dalam batas rentang -3% dan +1% dari kadar air optimum  Pastikan penggelaran dan penebaran tidak menyebabkan segregasi, perbaiki jika terjadi ganti dengan material yang bergradasi baik  Tidak ada penebaran dengan tebal lapisan lebih dari 20 cm padat.  Jika ketebalan rencana > dari 20 cm, maka harus dihampar 2(dua) kali dengan ketebalan yang sama  Pastikan tebal hamparan sedikitnya 2(dua) kali ukuran maksimum agregat.  Amati penghamparan, pastikan bahwa penebaran akan menghasil kan ketinggian material padat yang tidak kurang dari elevasi rencana (gunakan referensi blue topping). 4. Pemadatan  Pemadatan dilakukan hingga dicapai 100% kepadatan kering maksimum modifikasi (SNI 03-1743-1989) metode D.  Pemadatan pada rentang kadar air -3% dan +1% dari kadar air maksimum  Pastikan pemadatan dilakukan dimulai dari tepi dan berakhir pada sumbu jalan, Pada superelevasi penggilasan bergerak dari arah tepi rendah menuju kearah yang lebih tinggi  Pada penggilasan akhir (finishing), dapat dilakukan pergantian dgn Mesin Gilas Roda Karet, jika Roda baja menyebabkan kerusakan



No. Dok : No. Revisi :



RENCANA MUTU PEKERJAAN KONSTRUKSI (RMPK) PEKERJAAN : PENANGANAN LONGSORAN RUAS JALAN DERMAGA FERRY - TERAJU- BTS. BALAI BEKUAK



Tanggal diterbitkan :



Paraf



5.1.(3) Lapis Pondasi Agregat Kelas S Lapis Pondasi Agregat Kelas S digunakan pada bahu jalan tanpa penutup aspal tebal padat sesuai gambar shopdrawing, dengan kondisi elevasi permukaan dan kemiringan melintang mengacu pada Spesifikasi Teknik. Alat yang digunakan : - Wheel Loader - Dump Truck - Motor Grader - Vibratory Roller - Water Tank Truck - Alat bantu lainnya Pelaksanaan Pekerjaan : - Batu diambil dan disaring langsung di Quarry, kemudian diangkut memakai Dump Truck ke Base Camp dan ke lokasi pencampuran (blending). - Batu dipecah memakai Stone Crusher di Base Camp. - Material agregat diblending untuk dibuat menjadi Agregat Kelas S dengan komposisi sesuai Job Mix Formula (JMF) yang telah disetujui dengan Aggregat Blanding Plant. - Wheel Loader memuat material Agregat yang telah dicampur di Base Camp/Stock Pile ke dalam Dump Truck untuk selanjutnya dibawa ke lokasi pekerjaan. - Agregat dihampar di lokasi pekerjaan dengan Motor Grader. - Hamparan agregat disiram air dengan Water Tank Truck kemudian dipadatkan dengan Vibratory Roller. Tebal hamparan tetap harus dijaga seperti yang disyaratkan dalam gambar. - Selama pemadatan, sekelompok pekerja merapihkan tepi hamparan dan level permukaan dengan menggunakan alat bantu. Pemeriksaan Pekerjaan : - Lereng melintang tidak boleh bervariasi lebih dari 1% dari lereng melintang rancangan. - Permukaan akhir tidak boleh lebih tinggi maupun lebih rendah 1 cm terhadap tepi jalur lalu lintas yang bersebelahan. PROSES PEKERJAAN LAPIS PONDASI AGREGAT KELAS S



No. Dok : No. Revisi :



RENCANA MUTU PEKERJAAN KONSTRUKSI (RMPK) PEKERJAAN : PENANGANAN LONGSORAN RUAS JALAN DERMAGA FERRY - TERAJU- BTS. BALAI BEKUAK



Tanggal diterbitkan :



Agregat Base S diloading di lapangan dengan pengaturan sedemikian rupa (disesuaikan dengan ketebalan lapis timbunan yang disyaratkan) sehingga memudahkan penghamparannya



Kadar air agregat Base S harus berkisar pada range 3% dibawah OMC dan 1% diatas OMC bila materialnya terlalu basah maka harus dikeringkan (dijemur) dulu, bila terlalu kering akan dibasahi dengan Water Tank Truck



Penghamparan dilakukan dengan Motor Grader dengan ketebalan lapisan sesuai yang disyaratkan



Bsk



Flow Chart Pekerjaan Lapis Pondasi Agregat Kelas S



Paraf



Pemadatan dilakukan dengan V Roller sampai mencapai kepadat dis



No. Dok : No. Revisi :



RENCANA MUTU PEKERJAAN KONSTRUKSI (RMPK) PEKERJAAN : PENANGANAN LONGSORAN RUAS JALAN DERMAGA FERRY - TERAJU- BTS. BALAI BEKUAK



Tanggal diterbitkan :



Paraf



DIVISI 6. PERKERASAN ASPAL 6.1 (1) Lapis Resap Pengikat – Aspal Emulsi Lapis Resap Pengikat – Emulsi merupakan campuran aspal yang di encerkan. Lapis Resap Pengikat disemprotkan pada permukaan Lapis Pondasi Agregat dan berfungsi sebagai bahan pengikat. Alat yang digunakan : - Asphalt Distributor/Asphalt Sprayer - Compressor - Alat bantu lainnya Pelaksanaan Pekerjaan : - Aspal Emulsi dimasukkan ke dalam Asphalt Distributor/Asphalt Sprayer, sehingga menjadi campuran yang siap untuk disemprotkan. - Lokasi penyemprotan dibersihkan dengan menggunakan compressor. - Sebelum penyemprotan, dilakukan trial ketebalan yang akan digunakan sesuai design dengan cara sebagai berikut : - Timbang paper test untuk lembar penguji ukuran 25 cm x 25 cm sebelum dilaksanakan pengujian. - Letakkan paper test diatas permukaan agregat, paper test diletakkan minimum 3 buah melintang x 5 buah memanjang berjarak sama sepanjang 200 m’. Paper test paling tepi berjarak minimal 50 cm dari tepi bidang yang disemprot atau dalam jarak 10 m’ dari titik awal penyemprotan. - Semprotkan aspal cair diatas paper test. - Timbang paper test yang telah disemprot aspal cair.



No. Dok : No. Revisi :



RENCANA MUTU PEKERJAAN KONSTRUKSI (RMPK) PEKERJAAN : PENANGANAN LONGSORAN RUAS JALAN DERMAGA FERRY - TERAJU- BTS. BALAI BEKUAK



Tanggal diterbitkan :



Paraf



- Perbedaan berat dipakai untuk menentukan takaran kandungan aspal tiap m2. - Setelah ketebalan penyemprotan didapatkan, aspal cair disemprotkan diatas lahan yang sudah siap. - Bila diperintahkan, lintasan penyemprotan bahan aspal harus satu jalur atau setengah lebar badan jalan, maka harus ada bagian yang tumpang tindih (overlap) selebar 20 cm. - Tempat-tempat yang disemprot Lapis Resap Pengikat yang menunjukkan adanya bahan aspal berlebihan harus ditutup dengan bahan penyerap (Blotter Material) sebelum penghamparan lapis berikutnya. Bahan penyerap (Blotter Material) hanya boleh dihampar 4 jam setelah penyemprotan Lapis Resap Pengikat. - Pemeriksaan Pekerjaan : - Takaran pemakaian aspal cair 0,4 – 1,3 liter per m2 Flow Chart Pekerjaan Lapis Resap Pengikat – Aspal Emulsi Mulai - Aspal Emulsi



Penyiapan Aspal Emulsi



Pengisian ke Asphalt Distributor



Tida



Penyemprotan



Check Pemakaian



Kecepatan Asphalt Distributor /



Ya 6.3(3) Lataston Lapis SprayerAus tetap,(HRS-WC) agar penyemprotan Hotmix adalahteratur perkerasan dan meratalentur dengan campuran agregat halus, Selesaiagregat kasar, bahan pengisi (filler), aditif, dan bahan pengikat aspal dalam kondisi suhu panas tinggi. Pada prinsipnya metode pelaksanaan pekerjaan hotmix adalah sama yaitu hotmix dengan suhu tertentu dibawa ke lokasi dan dihampar dengan alat penghampar sehingga diperoleh lapisan lepas yang seragam dan merata untuk selanjutnya dipadatkan dengan alat pemadat. Berdasarkan fungsinya, hotmix dapat diklasifikasikan sebagai berikut : Sebagai lapis permukaan yang tahan terhadap cuaca, gaya geser, dan tekanan roda serta memberikan lapis kedap air yang dapat melindungi lapis dibawahnya dari rembesan air. Alat yang digunakan : - Wheel Loader - Asphalt Mixing Plant - Genset - Dump Truck - Asphalt Finisher - Tandem Roller - Pneumatic Tire Roller - Alat bantu lainnya Pelaksanaan Pekerjaan : - Aspal dicairkan dan dipanaskan dalam ketel sampai dengan suhu 160°C . - Material agregat kasar dan halus ditempatkan terpisah dalam cold bin masingmasing yang selanjutnya dibawa ke driyer dengan menggunakan conveyor untuk



RENCANA MUTU PEKERJAAN KONSTRUKSI (RMPK) PEKERJAAN : PENANGANAN LONGSORAN RUAS JALAN DERMAGA FERRY - TERAJU- BTS. BALAI BEKUAK



No. Dok : No. Revisi :



Tanggal diterbitkan :



-



-



Paraf



proses pemanasan sampai suhu 170°C. Jumlah agregat yang dikeluarkan dari cold bin harus sesuai dengan kalibrasi cold bin (JMF), untuk mencegah penyimpangan gradasi dan overflow. Setelah agregat dipanaskan dalam driyer, agregat dipisahkan berdasarkan ukuran untuk kemudian dimasukkan kedalam hot bin masing-masing sesuai takarannya. Masing-masing agregat dari hot bin ditimbang menggunakan timbangan AMP sesuai JMF, kemudian dicampur dengan filler dan asbuton (jika digunakan) kedalam unit pencampur sampai campuran homogen (campuran kering). Kemudian campuran tersebut ditambahkan aspal dan additif (jika digunakan) yang telah ditimbang untuk kemudian dengan unit pencampuran di AMP sehingga didapatkan campuran yang homogen. Agregat dan aspal yang telah bercampur homogen dituangkan ke dalam Dump Truck (yang sebelumnya telah ditimbang pada kondisi tanpa muatan) untuk kemudian dibawa ke lokasi penghamparan dengan suhu 135°C - 150°C (untuk asbuton suhu 145°C – 160°C). Setelah tiba di lokasi penghamparan, hotmix dituang ke Asphalt Finisher dengan suhu 130°C - 150°C yang kemudian dihampar sesuai dengan ketebalan yang disyaratkan (untuk asbuton suhu 140°C - 160°C). Hotmix yang telah dihampar dipadatkan dengan Tandem Roller dengan jumlah lintasan dan kecepatan sesuai hasil trial. Suhu pemadatan awal 125°C - 145°C (untuk asbuton suhu 135°C - 155°C). Selanjutnya setelah suhu mencapai 100°C - 125°C, hotmix dipadatkan dengan Pneumatic Tire Roller dengan jumlah lintasan dan kecepatan sesuai hasil trial (untuk asbuton suhu 110°C - 135°C). Hamparan dipadatkan lagi menggunakan Tandem Roller setelah suhu > 95°C dengan jumlah lintasan dan kecepatan sesuai hasil trial (untuk asbuton suhu > 105°C). Proses pemadatan dimulai dari tepi hamparan menuju ke tengah hamparan atau dari rendah ke tinggi. Pemeriksaan Pekerjaan : Kecepatan alat pemadat tidak melebihi 4 km/jam untuk roda baja dan 10 km/jam untuk roda karet. Permukaan perkerasan diperiksa dengan mistar lurus sepanjang 3 m’, toleransi masing-masing 5 mm untuk lapis aus dan lapis antara, 10 mm untuk lapis pondasi. Kepadatan minimal 98% kepadatan laboratorium.



Gambar Proses Produksi (HRS-WC)



Gambar Proses Produksi (HRS-WC)



5 4 1



Bin1



Bin2



Bin3



Bin4



2 6



3 Ditutup Terpal



Ke Lokasi Pekerjaan Penimbangan



7



8



9



No. Dok : No. Revisi :



1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.



RENCANA MUTU PEKERJAAN KONSTRUKSI (RMPK) PEKERJAAN : PENANGANAN LONGSORAN RUAS JALAN DERMAGA FERRY - TERAJU- BTS. BALAI BEKUAK



Tanggal diterbitkan :



Paraf



Wheel Loader memindahkan agregat dari tumpukan material ke dalam hopper cold bin. Dari cold bin agregat dibawa ke driyer menggunakan conveyor. Agregat dipanaskan di driyer, kemudian dibawa ke screen vibrator menggunakan hot elevator Dari screen vibrator agregat diproses dan dimasukkan ke dalam hot bin. Campuran agregat dicampur dengan aspal menggunakan unit pencampur sehingga menjadi Hotmix Hotmix dituangkan ke Dump Truck Hotmix ditutup dengan terpal Hotmix + Dump Truck ditimbang Hotmix dibawa ke lokasi pekerjaan



Gambar Proses Pekerjaan (HRS-WC) 1. Hauling Material Hotmix dari AMP



2



Material Hotmix diloading dari Dump Truck ke Asphalt Finisher



3. Penghamparan dan Pemadatan Hotmix Material Hotmix dihampar dengan Asphalt Finisher dengan ketebalan sesuai dengan hasil trial kemudian dilakukan Penggilasan Awal dengan Tandem Roller dengan jumlah lintasan dan kecepatan sesuai hasil trial.



4. Setelah Penggilasan Awal dilanjutkan dengan Penggilasan Antara (dengan Pneumatic Tire Roller) kemudian dilakukan Penggilasan Akhir dengan Tandem Roller. Jumlah lintasan dan kecepatan PTR dan TR sesuai hasil trial. “Trial” adalah percobaan pekerjaan Hotmix di lapangan agar didapat tebal dan kepadatan yang sesuai dengan spesifikasi.



Flow Chart Proses Pekerjaan Hotmix : Mulai / A



Agregat yang digunakan sesuai dengan Spesifikasi (abrasi, angularitas, partikel lolos saringan ,dll) Agregat dipanaskan sampai suhu



Supply Agregat (Cold Bin)



Aspal Minyak



Screen Vibrator Timbang Additif Jumlah berat masing-masing hot bin ditimbang sesuai dengan JMF.



Hot Bin RENCANA MUTU PEKERJAAN KONSTRUKSI (RMPK) PEKERJAAN : PENANGANAN LONGSORAN RUAS JALAN DERMAGA FERRY - TERAJU- BTS. BALAI BEKUAK No. Dok Agregat : Tanggal diterbitkan : yang sudah sesuai JMF Pencampuran Aggregat + dengan filler. No. Revisidicampur : Filler



Paraf



Timbang DT Kosong



Pencampuran Asmin + Aditif Tuang ke Dump Truck (DT) Pengecekan suhu hotmix, Marshal Test, dll.



Check



Tidak



Reject, Evaluasi, Perbaikan



Ya Timbang & Angkut ke Lokasi B



B Pengangkutan Hotmix (Dump Truck)



Mulai / A



Tida



Reject (Buang), Evaluasi, Perbaikan



- Suhu hotmix selama perjalanan harus terjaga. - DT dilengkapi dengan terpal penutup.



Check Suhu Ya Tuang ke Asphalt Finisher Penghamparan



- Suhu hotmix 130°C - 150°C (Asmin). - Permukaan hamparan bersih dari kotoran.



Pemadatan Awal



- Suhu hotmix 125°C - 145°C (Asmin). - Kecepatan Alat Pemadat < 4 km/jam.



Pemadatan Antara



- Suhu hotmix 100°C - 125°C (Asmin). - Kecepatan Alat Pemadat < 10 km/jam.



Pemadatan Akhir



- Suhu hotmix > 95°C (Asmin). - Kecepatan Alat Pemadat < 4 km/jam.



No. Dok : No. Revisi :



RENCANA MUTU PEKERJAAN KONSTRUKSI (RMPK) PEKERJAAN : PENANGANAN LONGSORAN RUAS JALAN DERMAGA FERRY - TERAJU- BTS. BALAI BEKUAK



Tanggal diterbitkan :



Tida



Check



Paraf



Pengecekan Tebal, Kepadatan, dll.



Ya Selesai



1) Pekerjaan Pemancangan Peralatan Bahan Pelaksanaan Pekerjaan



DIVISI 7. STRUKTUR



-



Pile Driver + Hammer ≥ 3 Ton Crane On Track ≥ 35 Ton Tiang Pancang Beton Pratekan Pracetak diameter 500 mm (Spun Pile) Tahap Persiapan : Mempersiapkan lokasi dimana alat pemancang akan diletakan, tanah haruslah dapat menopang berat alat. Bilamana elevasi akhir kepala tiang pancang berada di bawah permukaan tanah asli, maka galian harus dilaksanakan terlebih dahulu sebelum pemancangan. Perhatian khusus harus diberikan agar dasar pondasi tidak terganggu oleh penggalian diluar batas-batas yang ditunjukan oleh gambar kerja. Tahap Pelaksanaan Pekerjaan : 1. Lokasi yang akan dikerjakan digali sampai level yang ditetapkan dan pemasangan bowplank sesuai dengan titik pancang. 2. Tiang pancang disimpan di sekitar lokasi yang akan dilakukan pemancangan. Tiang pancangdisusun seperti piramida, dan dialasi dengan kayu 5/10. Penyimpanan dikelompokan sesuai dengan type, diameter, dimensi yang sama. 1. Kepala tiang pancang harus dilindungi dengan bantalan topi atau mandrel. Tiang pancang diikatkan pada sling yang terdapat pada alat, lalu ditarik sehingga tiang pancang masuk pada bagian alat. Setelah melakukan pemancangan, dilakukan monitoring



No. Dok : No. Revisi :



RENCANA MUTU PEKERJAAN KONSTRUKSI (RMPK) PEKERJAAN : PENANGANAN LONGSORAN RUAS JALAN DERMAGA FERRY - TERAJU- BTS. BALAI BEKUAK



Tanggal diterbitkan :



Paraf



pancang sesuai dengan from yang ditelah disetujui. Pemeriksaan 1. PDA (pile Driving Analyzer). Pekerjaan 2. Kalendering. Flow Chart Pekerjaan Pemancangan :



MULAI GAMBAR KERJ A



PEKERJAAN PERSIAPAN



CEK



PEKERJAAN PEMANCANGAN



PENYAMBUNGAN PILE



MENCAPAI LAPISAN KERAS



Tidak



Tidak



KA LENDERING DA N PDA TES



PEMOTONGAN PILE



SELESAI



2) Pekerjaan Pembesian Item Pekerjaan Umum



Pekerjaan Pembesian Pekerjaan pembesian selalu akrab hubungannya dengan pembuatan elemen struktur beton disamping pekerjaan bekisting dan pengecoran beton. Sebelum pekerjaan pembesian dimulai, perlu dilakukan marking.



Peralatan



- Manual Bar Cutter - Electric Bar Cutter - Generator Set (Genset) - Penekuk Besi - Alat bantu - Besi Polos - Besi Ulir - Kawat Bendrat Tahap Persiapan : Pengajuan Request, Gambar rencana pelaksanaan, kesiapan Peralatan, personil, manajemen lalu lintas yang telah disetujui direksi pekerjaan. Tahap Pelaksanaan : 1. Pembesian atau perakitan dikerjakan ditempat lain yang lebih nyaman. 2. Perakitan harus sesuai dengan gambar kerja. 3. Selanjutnya yaitu pemasangan tulangan utama, sebelum pemasangan sengkang, terlebih dahulu dibentuk tanda



Bahan Pelaksanaan Pekerjaan



No. Dok : No. Revisi :



RENCANA MUTU PEKERJAAN KONSTRUKSI (RMPK) PEKERJAAN : PENANGANAN LONGSORAN RUAS JALAN DERMAGA FERRY - TERAJU- BTS. BALAI BEKUAK



Tanggal diterbitkan :



Paraf



pada tulangan utama dengan kapur. 4. Selanjutnya yaitu pemasangan sengkang, setiap pertemuan antara tulangan utama dan sengkang diikat oleh kawat dengan system silang. 5. Setelah tulangan jawaban dirakit, untuk besi tulangan precast diangkut ke lokasi yang akan dipasang. 1. Pengujian yang dilakukan pada umumnya yaitu tes tarik, tes tekuk, dan tes tekan. Sampel diambil secara acak untuk setiap sekian ton baja ntuk masing-masing diameter dengan panjang masing-masing 1 meter.



Pemeriksaan



Flow Chart Pekerjaan Pembesian : Mu l a i Pe rs i apan D a ft a r B esi Pe rs i apan Lapan gan Te m p at Pa brikasi, a l at p otong b esi, p e n giriman b esi



Pe n ga juan D a ft a r Besi



Ti d a k



Pe rs e tujuan D a ft a r Besi Ya Pa b ri kasi Besi



Si sa besi B e s i siap d i p a san g



Pe mb e rsihan a re a kerja Pe ma sangan Be s i Si a p u n tuk p e n geco ran



Item Pekerjaan Umum



Pekerjaan Beton Pekerjaan Beton menurut definisinya adalah pekerjaan memproduksi beton (campuran agregat halus, agregat kasar, semen portland, air dan / atau puzzoland (additive)), pouring (menuang beton) ke



No. Dok : No. Revisi :



Peralatan



Bahan



Pelaksanaan Pekerjaan



Pemeriksaan



RENCANA MUTU PEKERJAAN KONSTRUKSI (RMPK) PEKERJAAN : PENANGANAN LONGSORAN RUAS JALAN DERMAGA FERRY - TERAJU- BTS. BALAI BEKUAK



Tanggal diterbitkan :



Paraf



cetakan dikombinasi dengan pekerjaan bekisting dan pembesian serta perawatan beton. - Concrete Pump - Concrete Mixer - Vibrator - Kompresor - Cutting Well - Water Pump - Semen - Pasir - Batu Pecah - Aditif Tahap Persiapan : Pengajuan Request, Gambar rencana pelaksanaan, kesiapan Peralatan, personil, manajemen lalu lintas yang telah disetujui direksi pekerjaan. Tahap Pelaksanaan : - Approval material yang akan digunakan. - Persiapan lahan kerja. - Persiapan material kerja. - Persiapan alat bantu kerja. - Slump Test - Kuat Tekan



3) Pekerjaan Beton Flow Chart Pekerjaan Beton :



No. Dok : No. Revisi :



Pasangan Batu



RENCANA MUTU PEKERJAAN KONSTRUKSI (RMPK) PEKERJAAN : PENANGANAN LONGSORAN RUAS JALAN DERMAGA FERRY - TERAJU- BTS. BALAI BEKUAK



Tanggal diterbitkan :



Paraf



RENCANA MUTU PEKERJAAN KONSTRUKSI (RMPK) PEKERJAAN : PENANGANAN LONGSORAN RUAS JALAN DERMAGA FERRY - TERAJU- BTS. BALAI BEKUAK



No. Dok : No. Revisi :



Tanggal diterbitkan :



Paraf



Pekerjaan ini mencakup pasangan sisi dan dasar dari selokan dengan menggunakan pasangan batu dan adukan semen serta pemasangan suling di kiri dan kanan jalan sesuai dengan spesifikasi dan memenuhi persyaratan, arah, ketinggian yang ditunjukan pada gambar atau sesuai dengan perintah direksi teknik.



Mulai



Pengadaan Bahan dan Alat



Tidak



Check



Tahapan pelaksanaan  Membuat shop drawing, metode pelaksanaan dan membuat request  Melakukan pengukuran/pemasangan bouwplank dan memasang Rambu pengaman



Ya Permohonan Ijin Mulai Pasang







Melaksanakan penggalian dan pemotongan sebagaimana diperlukan secara manual dan diharuskan mengikuti garis dan kelandaian yang ditunjuk pada gambar potongan memanjang dan sesuai dengan profil type selokan..







Penyiapan batu belah ,dan batu yang digunakan harus bersih sehingga tidak mengurangi kelekatan pada adukan.







Pemasangan batu belah dilakukan dengan meggunakan tenaga mandor, tukangdan pekerja dengan dibantu alat seperti, sekop, pacul, sendok aduk, ember dan lorry (gerobak)







Pemasangan batu belah dengan menyiapkan landasan dari adukan semen dengan tebal minimal sesuai pada formasi yang disiapkan sehingga permukaan batu selalu tertanam pada adukan dengan kuat satu sama lainnya serta bersinggungan untuk mendapatkan tebal yang diperlukan. dan memasang pipa lubang rembes dengan spasi.







Perapihan hasil pekerjaan dan pembersihan lokasi.



Ijin



Pek. Pas Batu



Tidak



Check Ya Finishing



Selesai



7.10.(3)a Bronjong dengan kawat yang dilapisi galvanis



RENCANA MUTU PEKERJAAN KONSTRUKSI (RMPK) PEKERJAAN : PENANGANAN LONGSORAN RUAS JALAN DERMAGA FERRY - TERAJU- BTS. BALAI BEKUAK



No. Dok : No. Revisi :



Tanggal diterbitkan :



Pekerjaan ini mencakup pasangan sisi dan dasar dari tanah yang akan di bronjong di kiri dan kanan jalan sesuai dengan spesifikasi dan memenuhi persyaratan, arah, ketinggian yang ditunjukan pada gambar atau sesuai dengan perintah direksi teknik.



MULAI



Pengadaan Bahan dan Alat



Tidak



Check



Permohonan Ijin Mulai Pasang



4. Penyiapan batu belah, dan batu yang digunakan harus sesuai spesifikasi.



Ijin



5. Pemasangan batu belah dilakukan dengan menggunakan tenaga mandor, tukang dan pekerja dengan dibantu alat seperti, sekop, pacul, dan lorry (gerobak)



Pek. Pas Bronjong



Tidak



Check Ya



Selesai



Tahapan pelaksanaan 1. Membuat shop drawing, metode pelaksanaan dan membuat request 2. Melakukan pengukuran/pemasangan bouwplank dan memasang Rambu pengaman 3. Melaksanakan penggalian dan pemotongan sebagaimana diperlukan secara manual dan diharuskan mengikuti garis dan kelandaian yang ditunjuk pada gambar potongan memanjang dan sesuai dengan profil type dari bentuk tanah.



Ya



Finishing



Paraf



6. Pemasangan bronjong dengan menyiapkan landasan sesuai pada formasi yang disiapkan sehingga kuat satu sama lainnya serta bersinggungan untuk mendapatkan dimensi yang diperlukan. 7. Perapian hasil pekerjaan dan pembersihan lokasi.



No. Dok : No. Revisi :



RENCANA MUTU PEKERJAAN KONSTRUKSI (RMPK) PEKERJAAN : PENANGANAN LONGSORAN RUAS JALAN DERMAGA FERRY - TERAJU- BTS. BALAI BEKUAK



Tanggal diterbitkan :



Paraf



DIVISI 9. PEKERJAAN HARIAN & PEKERJAAN LAIN-LAIN 9.2.(1) Marka Jalan Thermoplastik



1



Persiapan



2



a. Sebelum pelaksanaan pengecatan permukaan yang akan dicat harus kering dan bersih dari debu b. Penyedia menyiapkan Alat dan bahan sesuai dengan spesifikasi yang telah di setujui Direksi Pekerjaan serta peralatan K3. Pelaksanaan



Mulai



enyemprotan Dengan Compressor dan Peralatan diangkut Kedalam Dump Truck Pembersihan Pengecatan



a.



Semua bahan cat yang digunakan tanpa pemanasan harus dicampur terlebih dahulu Glass Bead diberikan / ditebarkan dengan tenaga manusia segera setelah Cat marka disemprotkan. sesuai petunjuk pabrik b. Pengecatan tidak boleh dilaksanakan pada suatu permukaan yang baru diaspal kurang dari 1 bulansetelah pelaksanaan lapis permukaan. Tidak c. Selama masa tunggu yang disebutkan diatas Cek Sesuai ? Perbaikan pengecatann marka jalan sementara (pre marking) pada permukaan beraspal harus dilaksanakan segera setelah pelapisan Ya d. Penyedia jasa sebelum pelaksanaan Selesai pengecatan lokasi sudah di marking e. Pengecatan marka dilakukan dengan mesin mekanis pada tepi kanan, kiri, dan center line Zebra Cross dan yang disetujui direksi f. Butiran kaca (Glass bead) harus ditaburkan diatas permukaan cat setelah pelaksaanpenyemprotan atau penghamparan cat. g. Glass bead harus ditaburkan dengan kadar 450 kg/m2 untuk semua jenis cat h. Semua marka harus dilindungi dari lalu lintas sampai marka jalan ini dapat dilalui oleh lalu lintas tanpa adanya bintik-bintik atau bekas jejak rodaserta kerusakan lainnya i. Manajemen Lalu lintas harus mengikuti pada pekerjaan ini, untuk menjamin keselamatan lalu lintas