7 0 140 KB
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP (PKR) Satuan Pendidikan : SDIT Jamiatul Muslimin Dumai Mata pelajaran : 1. Ilmu Pengetahuan Alam 2. Ilmu Pengetahuan Sosial Materi Pokok : 1. Benda Padat, Cair dan Gas 2. Kerja Sama Kelas/Semester : 1. III/ I 2. IV/ I Hari/Tanggal : Rabu, 14 Oktober 2020 Alokasi waktu : 2x30 menit (1 × Pertemuan)
A.
Standar Kompetensi 1. Memahami sifat – sifat, perubahan sifat dan kegunaan benda di sekitar sekolah 2. Memahami lingkungan dan melaksanakan kerja sama di sekitar sekolah
B.
C.
Kompetensi Dasar 1.
Mendeskripsikan persamaan dan perbedaan sifat – sifat benda.
2.
Melakukan kerja sama di lingkungan rumah, sekolah dan desa / kelurahan
Indikator 1. Menyebutkan wujud benda Menjelaskan sifat- sifat benda Mengidentifikasi peristiwa yang menggambarkan salah satu sifat benda 2. Mendefinisikan pengertian kerja sama Menjelaskan contoh kerja sama di lingkungan sekolah Menyebutkan manfaat kerja sama di lingkungan sekolah
3. Tujuan Pembelajaran 1. Melalui mengamati media siswa dapat menyebutkan wujud benda Melalui mengamati media siswa dapat menjelaskan sifat- sifat benda Melalui mengamati media siswa dapat mengidentifikasi salah satu sifat benda 2. Melalui penugasan kelompok siswa dapat mendefinisikan kerja sama Melalui penugasan kelompok siswa dapat menjelaskan contoh kerja sama di lingkungan sekolah Melalui penugasan kelompok siswa dapat menyebutkan manfaat kerja sama di lingkungan sekolah
4. Pokok Materi Kerja Sama Tim di Lingkungan Sekolah 5.
Langkah - Langkah pembelajaran
Tahapan/ Sintaks Pembelajaran
Kelas III Salam Pra Kegiatan:
Waktu
Kegiatan Guru-Siswa Kelas IV
5 menit
Doa Pengkondisian kelas.
Kegiatan Awal:
Presensi. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran untuk dua kelas yakni agar memahami pentingnya kerja sama dalam tim di lingkungan sekolah Guru membentuk tim / kelompok diskusi dengan anggota 4 siswa
5 menit
Guru memberikan penugasan yang terdiri dari diskusi dalam tim / kelompok, pengisian LKS, tugas evaluasi dan tugan individu Kegiatan inti: Eksplorasi
Guru membagikan LKS, media dan sumber belajar Guru membimbing Guru menjelaskan materi siswa
mengerjakan
LKS
yang belum dipahami siswa
Siswa
mengerjakan Siswa
LKS dengan timnya Siswa mencatat materi
mencatat
penting
yang
materi telah
dijelaskan guru tadi
15 menit
yang belum dimengerti Siswa mengerjakan tugas Guru materi Elaborasi
menjelaskan yang
evaluasi
belum Siswa
mengumpulkan
dipahami siswa tugas evaluasi Guru memberikan Guru memberikan suatu suatu masalah untuk
masalah
untuk
didiskusikan
didiskusikan
siswa
dalam tim
siswa
dalam tim
20 menit
Siswa mengemukakan Siswa pemecahan yang
masalah
diwakili
mengemukakan
pemecahan
oleh
yang
masalah
diwakili
oleh
ketua tim di depan
ketua tim di depan
kelas
kelas
untuk
di
ditanggapi tim lain Siswa
untuk
di
ditanggapi tim lain
mengerjakan Guru membimbing siswa
tugas evaluasI
mengerjakan LKS
Siswa mengumpulkan Siswa mengerjakan LKS tugas evaluasi Konfirmasi
Kegiatan Akhir:
dengan tim nya
Siswa dipandu oleh guru
Siswa dipandu oleh guru
mendiskusikan hasil
mendiskusikan hasil
penyelidikannya. Setelah
penyelidikannya. Setelah
menyelesaikan diskusi
menyelesaikan diskusi
kelas siswa diajak untuk
kelas siswa diajak untuk
menyimpulkan
menyimpulkan
pembelajaran menjadi
pembelajaran menjadi
5 menit
suatu konsep baru. suatu konsep baru. Siswa bersama guru menyimpulkan pembelajaran
Penutup
yang telah dilaksanakan.
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya apabila ada materi yang belum jelas.
Guru memberikan evaluasi kepada siswa
Memberikan penguatan proses dan hasil
20 menit
pembelajaran yang dilakukan siswa 6. Sumber, Media, Metode Pembelajaran dan Pendekatan Sumber Belajar 1. Rachmat., Sunarto., Sukidjo. 2004. Sains Sahabatku 3. Jakarta: Ganeca Exact 2. Said, M., Umar, Arsyad., Sunarto. 2004. Pengetahuan Sosial untuk SD Kelas 3. Jakarta : Erlangga
Media Pembelajaran 1. Benda padat : pensil, kapur, meja, kursi, batu dan sebagainya Benda cair : susu, teh, air dan sebagainya Benda gas : udara, asap kendaraan, dan sebagainya 2. Gambar orang bekerja sama Gambar hewan berkoloni Metode Pembelajaran Ceramah Tanya jawab Penugasan Diskusi 7. Penilaian Prosedur Tes a. Tes Proses: Ada b. Tes Akhir : Ada Jenis Tes a. Tes Tertulis b. Tes Perbuatan Alat Tes a. Lembar Kerja Siswa b. Soal Evaluasi Lampiran a. Lembar Kerja Siswa b. Soal Evaluasi c. Lembar Pengamatan. d. Nilai Evaluasi Dumai, 14 Oktober 2020 Mengetahui, Kepala Sekolah
Guru Kelas Rangkap
(HAMIDI, S. Pd. I) NIY. 1004142
(FITRIA) NIM.856445644
LAMPIRAN Lampiran 1
RANGKUMAN MATERI 1. Tiga macam benda berdasarkan wujudnya yaitu benda yang berwujud padat, cair dan gas 2. Tiga contoh benda berwujud padat di lingkungan sekolah adalah pensil, batu dan meja 3. Tiga contoh benda berwujud cair di lingkungan sekolah adalah susu, teh dan air 4. Tiga contoh benda berwujud gas di lingkungan sekolah adalah udara, asap kendaraan dan uap air 5. Tiga sifat yang dimiliki benda padat antara lain bentuknya tetap, volumenya tetap dan dapat berubah bentuk bila diberi perlakuan 6. Tiga sifat yang dimiliki benda cair antara lain bentuknya berubah sesuai tempatnya, volumenya tetap dan mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah 7. Tiga sifat yang dimiliki benda gas antara lain bentuknya berubah sesuai tempatnya, volumenya berubah sesuai tempatnya dan menekan ke segala arah 8. Contoh peristiwa di lingkungan sekolah yang menggambarkan sifat benda padat bentuknya tetap adalah pensil yang diletakkan di atas meja atau di dalam kotak pensil, bentuknya tetap seperti sebelumnya 9. Contoh peristiwa di lingkungan sekolah yang menggambarkan sifat benda cair bentuk berubah sesuai tempatnya adalah air sirup bila dimasukkan wadah gelas bentuknya seperti gelas, tetapi jika dimasukkan ke dalam kantong plastik bentuknya berubah seperti kentong plastic 10. Contoh peristiwa di lingkungan sekolah yang menggambarkan sifat benda gas menekan ke segala arah adalah jika seorang siswa memompa ban sepeda terus menerus, maka ban tersebut akan penuh oleh udara dan akan pecah
RANGKUMAN MATERI
1. Kerja sama adalah kegiatan yang dilakukan dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan bersama. 2. Maksud manusia sebagai makhluk sosial adalah manusia dilahirkan tidak dapat hidup sendiri dan selalu membutuhkan orang lain. 3. Tiga ruang lingkup dalam melakukan kerja sama yaitu di rumah, di sekolah dan di masyarakat. 4. Lima contoh kerja sama di lingkungan sekolah antara lain belajar kelompok, lomba tarik tambang, mempersiapkan soal ujian akhir semester, peringatan HUT RI, piket kelas. 5. Lima manfaat kerja sama yaitu pekerjaan cepat selesai, pekerjaan menjadi ringan, menghemat tenaga, mempererat persaudaraan, tercipta rasa aman. 6. Lima kegiatan yang dilarang melakukan kerja sama di sekolah yaitu saat ujian, menjahili teman, mencopet, tawuran, mencuri. 7. Tiga hewan yang suka bekerja sama adalah lebah, semut dan rayap 8. Dua bentuk dalam melakukan kerja sama untuk menghasilkan keuntungan dan sukarela.
Lampiran 2 LEMBAR PENGAMATAN
Mata Pelajaran / Topik
: 1. Ilmu Pengetahuan Alam / Benda Padat, Cair dan Gas
2. Ilmu Pengetahuan Sosial / Kerja Sama Kelas/Semester
: III (Tiga) dan IV (Empat)/ 1 (Satu)
Alokasi Waktu
: 2 x 35 menit (1 x pertemuan)
No.
Nama Keantusiasan 1 2 3
siswa
Aspek yang dinilai Keberanian 1 2 3
Ket Kerjasama 1 2 3
Petunjuk:memberikan tanda ceklis ( V) pada kolom yang sesuai Nilai 1
: Kurang
2
: Cukup
3
: Baik
KRITERIA PENILAIAN 1) Keantusiasan A : Jika siswa antusias menanggapi permasalahan dengan tepat tanpa diminta B : Jika siswa aktif menanggapi permasalahan dengan tepat setelah diperintah C : Jika siswa pasif (diam saja) 2) Keberanian A : Jika siswa berani mengungkapkan pendapatnya tanpa diminta B : Jika siswa berani mengungkapkan pendapatnya setelah diperintah C : Jika siswa berani mengungkapkan pendapatnya setelah adanya paksaan 3) Kerjasama A : Jika siswa ikut serta mengungkapkan pendapat dalam membahas LKS berkelompok B : Jika siswa ikut serta dalam kelompok tanpa mengungkapkan pendapatnya dalam pembahasan LKS C : Jika siswa tidak ikut serta dalam pembahasan LKS SKOR LEMBAR PENGAMATAN
Penilaian kualitatif apabila dikonversikan ke dalam bentuk penilaian kuantitatif dengan menggunakan skala 100, yaitu: PENILAIAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF Penilaian Kualitatif A B C
Penilaian Kuantitatif 67–100 34–66 1–33
Keterangan Baik Cukup Kurang
Rumus Penilaian Lembar Pengamatan: Keterangan: Np : Nilai Pengamatan Na : Nilai Keaktifan Nb : Nilai Keberanian Nc : Nilai Kerjasama
Lampiran 3 SOAL EVALUASI Jawablah pertanyaan berikut ini dengan jawaban yang tepat! 1. Sebutkan tiga macam benda berdasarkan wujudnya! 2. Identifikasi tiga contoh benda berwujud padat yang ada di lingkungan sekolah! 3. Identifikasi tiga contoh benda berwujud cair yang ada di lingkungan sekolah! 4. Identifikasi tiga contoh benda berwujud gas yang ada di lingkungan sekolah!
5. Jelaskan tiga sifat yang dimiliki benda padat! 6. Jelaskan tiga sifat yang dimiliki benda cair! 7. Jelaskan tiga sifat yang dimiliki benda gas! 8. Jelaskan contoh peristiwa di lingkungan sekolah yang menggambarkan sifat benda padat bentuknya tetap! 9. Jelaskan contoh peristiwa di lingkungan sekolah yang menggambarkan sifat cair bentuknya berubah sesuai tempatnya! 10. Jelaskan contoh peristiwa di lingkungan sekolah yang menggambarkan sifat benda gas menekan ke segala arah!
SOAL EVALUASI 1. Definisikan pengertian kerja sama! 2. Jelaskan maksud dari manusia sebagai makhluk sosial! 3. Sebutkan tiga ruang lingkup kerja sama! 4. Jelaskan lima contoh kerja sama di sekolah! 5. Sebutkan lima manfaat kerja sama di sekolah! 6. Sebutkan lima kegiatan yang dilarang melakukan kerja sama di sekolah! 7. Identifikasi tiga hewan yang suka bekerja sama! 8. Sebutkan dua syarat dalam melakukan kerja sama!
Lampiran 4 KUNCI JAWABAN 1. Benda yang berwujud padat, cair dan gas 2. Pensil, batu dan meja 3. Susu, teh dan air 4. Udara, asap kendaraan dan uap air
5. Bentuknya tetap, volumenya tetap dan dapat berubah bentuk bila diberi perlakuan 6. Bentuknya berubah sesuai tempatnya, volumenya tetap dan mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah 7. Bentuknya berubah sesuai tempatnya, volumenya berubah sesuai tempatnya dan menekan ke segala arah 8. Pensil yang diletakkan di atas meja atau di dalam kotak pensil, bentuknya tetap seperti sebelumnya 9. Air sirup bila dimasukkan wadah gelas bentuknya seperti gelas, tetapi jika dimasukkan ke dalam kantong plastik bentuknya berubah seperti kantong plastic 10. Jika seorang siswa memompa ban sepeda terus menerus, maka ban tersebut akan penuh oleh udara yang menekan ke segala arah dalam ban lalu akan pecah SKOR SOAL a. Skor maksimal untuk masing-masing soal yang ada, yaitu 10 b. Jika jawaban dinyatakan benar, maka rumus skornya adalah Keterangan: Nj : Nilai Hasil/Jawaban yang benar NILAI AKHIR Untuk penilaian akhir, digunakan rumus: Keterangan: Np : Nilai Pengamatan Nj : Nilai Jawaban yang Benar Nt : Nilai Tugas Individu KUNCI JAWABAN 1. Kegiatan yang dilakukan dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan bersama. 2. Manusia dilahirkan tidak dapat hidup sendiri dan selalu membutuhkan orang lain. 3. Di rumah, di sekolah dan di masyarakat. 4. Belajar kelompok, lomba tarik tambang, mempersiapkan soal ujian akhir semester, peringatan HUT RI, piket kelas.
5. Cepat selesai, pekerjaan menjadi ringan, menghemat tenaga, mempererat persaudaraan, 6. Saat ujian, menjahili teman, mencopet, tawuran, mencuri. 7. Lebah, semut dan rayap. 8. Untuk menghasilkan keuntungan dan sukarela. SKOR SOAL a. Skor maksimal untuk masing-masing soal yang ada, yaitu 12,5 b. Jika jawaban dinyatakan benar, maka rumus skornya adalah Keterangan: Nj : Nilai Hasil/Jawaban yang benar NILAI AKHIR Untuk penilaian akhir, digunakan rumus: Keterangan: Np : Nilai Pengamatan Nj : Nilai Jawaban yang Benar Nt : Nilai Tugas Individu
Lampiran 5 LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Kelas/Semester : III (Tiga) / 1 (Satu) Materi Pokok : Benda Padat, Cair dan Gas PETUNJUK UMUM
1. Berdo’alah sebelum mengerjakan! 2. Tulis nama kelompok dan anggota kelompokmu! 3. Bacalah buku: Rachmat., Sunarto., Sukidjo. 2004. Sains Sahabatku 3. Jakarta: Ganeca Exact. Halaman 71 - 80 4. Bahaslah dengan teliti! 5. Bila mengalami kesulitan atau kurang jelas, tanyakan pada guru!
KEGIATAN 1 Ø Tujuan
: Mengidentifikasi tiga contoh benda berwujud padat di lingkungan
sekolah, mengidentifikasi tiga contoh benda berwujud cair di lingkungan sekolah, mengidentifikasi tiga contoh benda berwujud gas di lingkungan sekolah, menjelaskan tiga sifat yang dimiliki benda padat, menjelaskan tiga sifat yang dimiliki benda cair, menjelaskan tiga sifat yang dimiliki benda gas. Ø Petunjuk Khusus : Bacalah buku Ilmu Pengetahuan Alam di atas! Berdasarkan buku yang telah kalian baca, maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Tiga contoh benda padat di lingkungan sekolah yaitu. . . . . . 2. Tiga contoh benda cair di lingkungan sekolah yaitu. . . . . . 3. Tiga contoh benda gas di lingkungan sekolah yaitu. . . . . . 4. Tiga sifat yang dimiliki benda padat adalah . . . . . . 5. Tiga sifat yang dimiliki benda cair adalah . . . . . . 6. Tiga sifat yang dimiliki benda gas adalah . . . . . . 7. Plastisin dan mentega adalah benda padat yang bersifat . . . . . . 8. Gas yang tidak dapat dilihat mata adalah udara. Sedangkan yang dapat dilihat contohnya . ..... 9. Persamaan benda cair dan gas adalah . . . . . . 10. Perbedaan benda padat dan cair adalah . . . . . . KEGIATAN 2 Ø Tujuan
:
Menjelaskan
contoh
peristiwa
di
sekolah
yang
menggambarkan sifat benda padat bentuknya tetap, menjelaskan contoh peristiwa di sekolah
yang menggambarkan sifat benda cair bentuknya berubah sesuai tempatnya, menjelaskan contoh peristiwa di sekolah yang menggambarkan sifat benda gas menekan ke segala arah Ø Petunjuk Khusus : Isilah tabel di bawah ini dengan benar! Tabel 1 Peristiwa yang menggambarkan sifat benda di sekolah No
Jenis Benda
1
Padat
2
Cair
3
Gas
Sifat Benda
Contoh Peristiwa
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa: 1. Contoh peristiwa yang terjadi dari sifat benda padat adalah . . . . . . . . 2. Contoh peristiwa yang terjadi dari sifat benda cair adalah . . . . . . . . 3. Contoh peristiwa yang terjadi dari sifat benda gas adalah . . . . . . . . Kesimpulan yang dapat diambil adalah: 1. Persamaan sifat dari benda padat, cair dan gas yaitu . . . . . . . . . . 2. Sedangkan perbedaannya adalah . . . . . . . . . .
LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Kelas/Semester : IV (Empat)/ 1 (Satu) Materi Pokok : Kerja Sama PETUNJUK UMUM 1. Berdo’alah sebelum mengerjakan! 2. Tulis nama kelompok dan anggota kelompokmu! 3. Bacalah buku: Said, M., Umar, Arsyad., Sunarto. Pengetahuan Sosial untuk SD Kelas 3. Jakarta : Erlangga. Halaman 29 - 35
4. Bahaslah dengan teliti! 5. Bila mengalami kesulitan atau kurang jelas, tanyakan pada guru!
KEGIATAN 1 Ø Tujuan : Mendefinisikan pengertian kerja sama, menjelaskan maksud dari manusia sebagai makhluk sosial, menyebutkan tiga ruang lingkup kerja sama, menjelaskan lima contoh kerja sama di sekolah, menyebutkan lima manfaat kerja sama di sekolah, menyebutkan lima kegiatan yang dilarang melakukan kerja sama di sekolah, menyebutkan dua syarat dalam melakukan kerja sama. Ø Petunjuk Khusus : Bacalah buku Ilmu Pengetahuan Sosial di atas! Berdasarkan buku yang telah kalian baca, maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Pengertian kerja sama yaitu . . . . . . . . . . . 2. Yang dimaksud manusia sebagai makhluk sosial adalah . . . . . . . . . . . 3. Tiga ruang lingkup kerja sama diantaranya . . . . . . . . . . . 4. Lima contoh kerja sama di sekolah yakni . . . . . . . . . . . 5. Lima manfaat kerja sama di sekolah adalah . . . . . . . . . . . 6. Lima kegiatan yang dilarang melakukan kerja sama di sekolah yaitu . . . . . . . . . . . 7. Tiga hewan yang suka bekerja sama adalah . . . . . . . . . . . 8. Dua bentuk dalam melakukan kerja sama yaitu . . . . . . . . . . .
KEGIATAN 2 Ø Tujuan
: Mengidentifikasi tiga hewan yang suka bekerja sama
Ø Petunjuk Khusus : Isilah tabel di bawah ini dengan mencontreng (P) pernyataan benar atau salah! No 1. 2. 3. 4.
Pernyataan Lebah adalah hewan yang hidupnya berkoloni (berkelompok) Rayap hidup sendiri-sendiri Semut bekerja sama untuk mencari makanan Lebah tidak membutuhkan bantuan lebah lain
Benar
Salah
untuk membangun sarang Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa: 1. Tiga hewan yang melakukan kerja sama adalah . . . . . . . . . . . 2. Mereka membutuhkan hewan lain untuk aktivitas mereka, maka seperti manusia juga disebut makhluk . . . . . . . . . . . . Kesimpulan yang dapat diambil adalah: . . . . . . . . . . . .merupakan contoh hewan yang melakukan kerja sama untuk . . . . . . . . . . .
Lampiran 6 TUGAS INDIVIDU (PEKERJAAN RUMAH) NAMA : NO. ABSEN : KELAS : III (Tiga)/ 1 (Satu) Amati bentuk kerja sama di lingkungan rumah dan masyarakat di sekitar tempat tinggalmu! Catat kegiatan apa saja yang terjadi dan bentuk kerja samanya! No 1
Kegiatan Di rumah
Bentuk Kerja Sama
2
Di masyarakat
Kriteria Penilaian Penilaian didasarkan pada jawaban yang diberikan siswa bentuk kerja sama di rumah dan di masyarakat dengan nilai maksimal 100, yaitu:
Jika siswa menjawab benar 10, maka nilainya 100,
Jika siswa menjawab benar 9 , maka nilainya 90,
Jika siswa menjawab benar 8, maka nilainya 80,
Jika siswa menjawab benar 7, maka nilainya 70, dan seterusnya,
Jika siswa menjawab salah / tidak ada yang benar / tidak mengumpulkan tugas individu, maka nilainya 0.
TUGAS INDIVIDU (PEKERJAAN RUMAH) NAMA : NO. ABSEN : KELAS : IV (Empat)/ 1 (Satu) Buatlah gambar tema kegiatan di lingkungan sekolah! Yang menggambarkan situasi atau keadaan kerja sama anak –anak kelas 3 sedang membersihkan kelas.
Kriteria Penilaian Penilaian didasarkan pada kebijakan guru dalam menilai gambar hasil kreativitas siswa, dengan nilai maksimal 80, yaitu:
Jika gambaran siswa bagus, maka nilainya 71-80
Jika gambaran siswa cukup , maka nilainya 61-70,
Jika gambaran siswa kurang, maka nilainya 51-60,
Jika siswa tidak mengumpulkan tugas individu, maka nilainya 0.
3. Bagaimana cara mengatasisiswa aktif melalui pendekatan interaksi personal, sosial dan kelompok? Siswa didalam kelas memiliki berbagai karakteristik masing- masing yang menyertainya. Dimana di dalam kelas pasti dapat dengan mudah kita temui berbagai perbedaan, berbagai macam karakteristik anak yang menambah warna khasanah budaya. Ada siswa yang aktif adapula yang pasif, adapula yang sedang. Siswa aktif, apabila ia terlalu aktif juga dapat dikatakan sebagai siswa yang berkebutuhan khusus, karena memang kebutuhannya sangat berbeda dari kemampuan teman- temannya yang lain.
Berikut ada beberapa kriteria / ciri-ciri siswa-siswi (pelajar) yang aktif dan kreatif di antaranya: 1. Belajar tak perlu jadwal khusus, bahkan di hari libur pun jika ditemukan sesuatu yang sekiranya belum dipahami, ia akan mencari jawabannya, tak ada jadwal tapi setiap hari belajar, dan tak ada hari libur dalam belajar itu. 2. Memiliki hobi membaca, bukan hanya buku pelajaran dan buku penunjangan pembelajaran, namun juga buku pengembangan diri, majalah, koran, dan media lain yang sekiranya bermanfaat ia baca dan mencoba memahaminya. 3. Tidak membatasi diri dalam mendalami satu cabang / bidang studi keilmuan, ia tahu semua cabang keilmuan itu saling ada keterkaitan antara satu dan lainnya. 4. Mempunyai keberanian untuk bertanya pada guru, orang tua, lingkungan terdekat, hingga mencari jawabannya di internet. 5. Berpikir kritis dan analistis, di mana sesuatu pembelajaran ataupun informasi tidak langsung mentah-mentah ditelan akan tetapi dipertimbangkan sedemikian rupa sehingga
informasi
itu
akan
dapat
ditarik
kesimpulan
yang
dapat
dipertanggungjawabkan. 6. Beraktifitas mandiri (proaktif), tanpa menunggu perintah dari gurunya, jika memang itu merupakan tugas, ia akan proaktif mengerjakannya. Di rumah pun demikian, ia selalu menyenangkan orang tuanya, apapun yang bisa ia bantu, ia lakukan, dan ia tahu “apa yang orang tua mau”. 7. Terbuka pada teman sejawat, mau sharing ilmu pengetahuan yang telah ia pahami dan mau menerima kritikan dan saran dari siapapun yang sekiranya dapat memperbaiki apapun yang ada pada dirinya. Berikut ini ada beberapa cara untuk mengatasi siswa aktif melalui beberapa pendekatan: 1. Melalui pendekatan interaksi personal Pendekatan interaksi personal adalah pendekatan langsung dilakukan guru terhadap anak didiknya untuk memecahkan kasus anak didiknya tersebut. Pendekatan individual adalah suatu pendekatan yang melayani perbedaanperbedaan perorangan siswa sedemikian rupa, sehingga dengan penerapan pendekatan individual memungkinkan berkembangnya potensi masing-masing siswa secara optimal. Dasar pemikiran dari pendekatan individual ini ialah adanya pengakuan terhadap perbedaan individual masing- masing siswa.
Cara mengatasinya siswa aktif tersebut dilakukan oleh guru sendiri dengan melakukan pendekatan, selanjutnya mengarahkan perhatian siswa terhadap hasil belajar, dengan memberikan latihan- latihan soal yang lebih rumit yang berbeda dengan teman- temannya, karena jika soal yang diberikan tersebut sama dengan teman- temannya maka dapat menimbulkan kebiasaan dan merasa puas dengan hasil belajar yang ada; selanjutnya memusatkan pengajaran terhadap mata ajaran dan pertumbuhan yang bersifat mendidik, bukan kepada tuntutan-tuntutan guru; memberi peluang siswa untuk maju secara optimal dan mengembangkan kemampuan yang dimilikinya dengan mengikutsertakan anak aktif ke dalam kompetisi olimpiade atau kompetisi cerdas cermat.
2. Melalui pendekatan sosial Pendekatan sosial adalah pendekatan dari masyarakat dengan berbagi lembaganya, kelompok-kelompok dengan berbagai aktifitasnya. Secara kongkrit approach sosial ini membahas aspek-aspek atau komponen daripada kebudayaan manusia, misalnya keluarga, tradisi-tradisi, adat-istiadatnya, moralitasnya, normanorma sosialnya, dan sebagainnya. Untuk mengatasi siswa aktif melalui pendekatan sosial adalah dengan cara melakukan pendekatan dari keluarganya untuk mengajarkan siswa aktif tersebut untuk dapat berpartisipasi dengan lingkungan, dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan dengan cara mengubah diri kita sesuai dengan lingkungan (autoplastis), dan mengubah lingkungan sesuai dengan kehendak kita (alloplastis). Orangtua juga perlu selalu memantau perkembangan belajar anak untuk mencegah kebosanan belajar anak dan tidak mengalihkan perhatian pada hal lain yang dapat berpengaruh buruk terhadap siswa aktif tersebut, melainkan mampu mengelola siswa aktif dengan cara menambah pengalaman, dan wawasannya dengan berbagai kegiatan positif yang berdampak pada peningkatan kualitas diri siswa aktif tersebut.
3. Melalui pendekatan kelompok Pendekatan kelompok adalah pendekatan yang dilakukan guru dengan tujuan membina dan mengembangkan sikap sosial anak didik serta membina sikap
kesetiakawanan sosial. Pendekatan kelompok memang suatu waktu diperlukan dan perlu digunakan untuk membina dan mengembangkan sikap sosial peserta didik. Hal ini disadari bahwa peserta didik adalah sejenis makhluk homo socius, yakni makhluk yang berkecenderungan untuk hidup bersama. Cara mengatasi siswa aktif melalui pendekatan kelompok ini dengan cara siswa di dalam kelas dibagi menjadi beberapa kelompok untuk dapat menumbuhkan dan mengembangkan rasa sosial yang tinggi pada diri setiap peserta didik. Mereka dibina untuk mengendalikan rasa egois yang ada dalam diri mereka masing-masing, sehingga terbentuk sikap kesetiakawanan sosial di kelas. Tentu saja dalam hal sikap kesetiakawanan sosial yang positif. Mereka sadar bahwa hidup ini saling ketergantungan, seperti ekosistem dalam mata rantai kehidupan semua makhluk hidup di dunia. Tidak ada makhluk hidup yang terus menerus berdiri sendiri tanpa keterlibatan makhluk lain, langsung atau tidak langsung, disadari atau tidak, makhluk lain itu ikut ambil bagian dalam kehidupan makhluk tertentu. Peserta didik yang dibiasakan hidup bersama dan bekerja sama dalam kelompok, akan menyadari bahwa dirinya ada kekurangan dan kelebihan. Dimana siswa aktif yang mempunyai kelebihan dengan ikhlas mau membantu mereka yang mempunyai kekurangan. Sebaliknya, mereka yang mempunyai kekurangan dengan rela hati mau belajar dari mereka yang mempunyai kelebihan tanpa ada rasa minder. Persaingan yang positif pun dapat terjadi di kelas dalam rangka mencapai prestasi belajar yang optimal. Inilah yang diharapkan, yakni peserta didik aktif, kreatif, dan mandiri.