RPP SPTLDV [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas /Semester Materi Pokok Tahun Pelajaran Alokasi Waktu



: SMA : Matematika-wajib : XI/Ganjil : Program Linier : 2017/2018 : 2 Jam Pelajaran



A. Kompetensi Inti 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. B. Kompetensi Dasar dan Indikator Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi 3.2



Menjelaskan program 3.2.1 linear dua variabel dan metode 3.2.2 penyelesaiannya dengan menggunakan masalah kontekstual



Menentukan pertidaksamaan linear dua variabel dengan dari permasalahan yang dihadapi . Menentukan system pertidaksamaan linear dua variabel dengan dari permasalahan yang dihadapi .



4.2Menyelesaikan masalah 4.2.1 Membuat model matematika kontekstual yang pertidaksamaan linear dua variabel dari berkaitan dengan masalah kontekstual.



program variabel



linear



dua 4.2.2 Membuat model matematika sistem pertidaksamaan linear dua variabel dari masalah kontekstual. 4.2.3 Membuat sketsa grafik daerah himpunan penyelesaian pertidaksamaan linear dua variabel. 4.2.4 Membuat sketsa grafik daerah himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan linear dua variabel.



C. Tujuan Pembelajaran (Pertemuan Ke-1) Kegiatan pembelajaran menggunakan model Problem Based Learning yang menuntun peserta didik untuk mengamati (membaca) permasalahan, menuliskan penyelesaian dan mempresentasikan hasilnya di depan kelas, peserta didik diharapkan mampu menyelesaikan masalah kontekstual, selama dan setelah mengikuti proses pembelajaran ini peserta didik diharapkan : 1. Melalui diskusi LKPD, Kuis Individu dan penjelasan dari guru siswa dapat menjelaskan konsep pertidaksamaan linear dua variabel dengan menggunakan masalah konstekstual dengan penuh rasa ingin tahu di kelas XI. 2. Melalui diskusi LKPD, Kuis Individu dan penjelasan dari guru siswa dapat menjelaskan konsep system pertidaksamaan linear dua variabel dengan menggunakan masalah konstekstual dengan penuh rasa ingin tahu di kelas XI. 3. Melalui diskusi LKPD, Kuis Individu dan penjelasan dari guru siswa dapat menjelaskan konsep sistem pertidaksamaan linear dua variabel menggunakan masalah konstekstual dengan penuh rasa ingin tahu di kelas XI. 4. Melalui diskusi LKPD, Kuis Individu dan penjelasan dari guru siswa dapat membuat model matematika program linear dua variabel dari masalah kontekstual dengan disiplin di kelas XI. 5. Melalui diskusi LKPD, Kuis Individu dan penjelasan dari guru dapat membuat sketsa grafik daerah himpunan penyelesaian pertidaksamaan linear dua variabel dengan penuh ketelitian. 6. Melalui diskusi LKPD, Kuis Individu dan penjelasan dari guru siswa dapat membuat sketsa grafik daerah himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan linear dua variabel dengan penuh ketelitian.



D. Materi Pembelajaran (Pertemuan Ke-1) A. Materi Pembelajaran Reguler a. Fakta Pertidaksamaan Linier Dua Variabel Suatu pertidaksamaan linier dua variabel dapat dinyatakan sebagai : ax  by  c



ax  by  c ax  by  c ax  by  c dengan a, b, c, x, y suatu bilangan Real. b. Konsep Pertidaksamaan linier dua variabel memiliki penyelesaian yang berada di dalam himpunan penyelesaian. Himpunan penyelesaian ini berupa titik-titik yang terletak di bidang kartesian yang apabila diambil dan dimasukkan ke dalam pertidaksamaan akan memenuhi persyaratan yang diinginkan. Sistem pertidaksamaan linier dua variabel adalah suatu permasalahan matematis dimana terdapat lebih dari satu (1) pertidaksamaan linier dua variabel dengan daerah himpunan penyelesaian merupakan gabungan dari masing-masing pertidaksamaan linier 2 variabel. c. Prinsip Pertidaksamaan linear dua variabel dan sistem pertidaksamaan linier dua variabel dalam permasalahan program linier dua variabel dapat ditentukan dengan membuat sketsa grafik untuk menentukan daerah penyelesaiannya. d. Prosedur Ada 3 langkah untuk menentukan himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan linier dua variabel : Pada bidang kartesian kita menggambar garis yang merupakan persamaan ax  by  c Pada bidang kartesian, kita ambil sebuah titik P  x1 , y1  yang berada di luar garis ax  by  c dan disubsitusikan ke dalam pertidaksamaan untuk menguji apakah titik



P  x1 , y1  terletak pada daerah himpunan



penyelesaian atau tidak. Jika ax1  by1  c maka P  x1 , y1  adalah



penyelesaian pertidaksamaan ax  by  c . Jika ax1  by1  c maka



P  x1 , y1  adalah penyelesaian pertidaksamaan ax  by  c Memberikan arsiran pada bidang kartesian dimana daerah yang diarsir melambangkan daerah himpunan penyelesaian pertidaksamaan linier dua variabel Langkah – langkah penyelesaian sistem pertidaksamaan linier dua variabel: 1. Pertidaksamaan linear dua variabel diubah menjadi persamaan linear dua variabel. 2. Menggambar grafik persamaan linear dua variabel tersebut. 3. Menyelidiki daerah yang merupakan daerah penyelesaian. 4. Mengarsir daerah yang merupakan daerah penyelesaian. 1. Materi Pembelajaran Remedial Bagi peserta didik yang sudah mencapai indikator pembelajaran, dapat melanjutkan kebagian Pengayaan. Pada kegiatan remidial guru ditantang untuk memberikan pemahaman kepada peserta didik yang belum mencapai kompetensi dasar. Guru menganalisis terlebih dahulu penilaian yang dihasilkan siswa, kemudian menentukan pemberian materi remedial. 3. Materi Pembelajaran Pengayaan Pengayaan biasanya diberikan segera setelah peserta didik diketahui telah mencapai KBM/KKM berdasarkan hasil PH. Mereka yang telah mencapai KBM/ KKM berdasarkan hasil PTS dan PAS umumnya tidak diberi pengayaan. Pembelajaran pengayaan biasanya hanya diberikan sekali, tidak berulangkali sebagaimana pembelajaran remedial. Pembelajaran pengayaan umumnya tidak diakhiri dengan penilaian.



E.Metode Pembelajaran: Pendekatan Pembelajaran Model Pembelajaran Metode Pembelajaran



: Pendekatan saintifik (scientific) : Problem-based learning : Penemuan terbimbing, pemecahan masalah,diskusi, tanya jawab, dan penugasan E. Media dan Sumber Pembelajaran 1. Media LCD projector, 2. Laptop, 3. Bahan Tayang



F. Sumber Belajar 1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Buku Siswa Mata Pelajaran Matematika Kelas XI. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Buku Guru Mata Pelajaran Matematika Kelas XI.. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 3. Modul/bahan ajar, 4. Internet, 5. Sumber lain yang relevan G. Langkah-langkahPembelajaran 1. Pertemuan Ke-1( 2 x 45 menit )



Kegiatan Pendahuluan Orientasi (Menunjukkan sikap religius dan peduli lingkungan sebelum memulai proses pembelajaran, menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianut) 1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran. (PPK: Religius) 2. Menyuruh peserta didik membersihkan sampah yang berserakan di kelas lalu menyuruh membuangnya ke tempat sampah, dan salah satu piket kelas hari ini untuk membersihkan papan tulis 3. Memeriksa kehadiran peserta didik 4. Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran. 5. Menyanyikan lagu wajib nasional sebelum memulai pelajaran sebagai (PPK: Nasionalisme) Apersepsi 6. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari; Misalnya, bagaimana konsep dalam mengambarkan suatu fungsi linear. 7. Sebagai apersepsi untuk mendorong rasa ingin tahu Peserta didik sehingga diharapkan dapat aktif dalam proses pembelajaran. Apa perbedaan persamaan dan pertidaksamaan? Apakah bedanya tanda “≤” dan tanda “”?



Waktu 10 menit



8. Guru menanyakan kepada siswa tentang sistem persamaan linear dua variabel serta cara menyelesaikan himpunan penyelesaian SPLDV sebagaimana yang telah mereka pelajari di kelas X Pemberian Acuan 9. Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai 10. Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus. Kegiatan Inti Sintak Model Pembelajaran Fase 1: Mengorientasi Peserta didik kepada masalah



Kegiatan Pembelajaran Peserta didik diberikan orientasi terhadap masalah untuk memusatkan perhatian (Berpikir kritis dan bekerjasama (4C) dalam mengamati permasalahan (literasi membaca) dengan santun, jujur,tanggung jawab dan toleransi (Karakter) pada topik. Mengamati 1. Guru menyajikan masalah kepada peserta didik dan meminta peseta didik untuk mencermati masalah tersebut. Berikut contoh masalah yang disajikan. Permasalahan 1: Adi ketoko buku untuk membeli pensil yang harganya Rp.4000,- per buah dan buku tulis yang harganya Rp.5000,-, per buah, berapa uang minimal yang harus dibawa Adi supaya cukup untuk membayar barang yang dibeli? Gambarkan daerah penyelesaiannya pada bidang kartesius! Permasalahan 2 : Tolong bantu pak Tani! Pak Tani merencanakan untuk menanam jagung dan kacang tanah. Lahan yang dimilikinya luasnya 5 hektar. Ia memiliki modal untuk membeli benih dan pupuk sebesar Rp.16 juta. Untuk mengolah 1 ha tanaman jagung dibutuhkan biaya Rp.4 juta dan 1 ha tanaman kacang tanah sebesar Rp. 2 juta. Sekarang coba bantu pak Tani maka buatlah: a. Bantu Pak Tani menentukan berapa luas tanaman jagung dan kacang tanah yang harus ditanam sesuai kondisi luas tanah yang dimiliki Pak Tani b. Gambarkan daerah penyelesaian pada bidang kartesius berdasarkan batasan-batasan yang telah diuraikan.



10 Menit



2. Peserta didik mengamati masalah pertidaksamaan linier dua variabel. Menanya 3. Guru melakukan tanya jawab tentang penyelesaian masalah pertidaksamaan linier dua variabel yang terkait dengan masalah yang disajikan. 4. Guru memberikan beberapa pertanyaan kepada peserta didik terkait permasalahan yang disajikan. Misalnya : Bagaimana permasalahan ini diselesaikan dengan pertidaksamaan linier dua variabel? 5. Peserta didik menjawab pertanyaan guru dengan baik sesuai dengan pemikiran mereka,tanpa membuat kelas gaduh. (PPK:Rasa ingin tahu)



Fase 2: Mengorganisasik an Peserta didik Mengumpulkan Informasi



Guru membagi siswa ke dalam kelompok untuk memecahkan masalah dengan cara berdiskusi kelompok Mengorganisasikan 1. Guru membagi peserta didik di kelas secara berkelompok di mana setiap kelompok terdiri dari 4 peserta didik yang heterogen. 2. Peserta didik berkumpul bersama kelompoknya. (PPK:Tanggung Jawab) 3. Guru membagi lembar kerja peserta didik kepada setiap kelompok. Mengeksplorasi 2. Guru meminta peserta didik mengamati dan memahami masalah yang disajikan. 3. Guru mengarahkan peserta didik untuk mengumpulkan informasi penting terkait masalah tersebut.



15 Menit



Fase 3: Membimbing penyelidikan individu dan kelompok



Guru mengamati cara siswa selama proses menentukan pemecahan maslaah yang diajukan. (Pembelajaran 20 Menit HOTS) Menanya 1. Guru memberikan arahan secukupnya jika siswa mengalami kesulitan dalam menentukan pemecahan masalah. 2. Guru memberikan konfirmasi atas pertanyaan atau tanggapan peserta didik tersebut 3. Peserta didik diminta mendiskusikan hasil pengamatannya dan mencatat fakta-fakta yang ditemukan, serta menjawab pertanyaan berdasarkan hasil pengamatan. 4. Guru memperhatikan peserta didik dan mendorong Peserta didik untuk terlibat aktif dalam diskusi. (PPK : Disiplin) 5. Guru mengamati diskusi Peserta didik dan melakukan penilaian sikap. Mengkaji masalah 6. Peserta didik merancang langkah-langkah penyelesaian masalah lalu menuangkannya dalam Lembar Kerja Peserta didik. (PPK : Teliti) 7. Guru mengevaluasi langkah-langkah yang ditentukan peserta didik sudah benar atau tidak.



Fase 4: Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Karya Mengkomunikasi kan



Peserta didik mempresentasikan kelompoknya.(4C) 1.



2.



hasil



laporan



Guru meminta peserta didik untuk menyajikan laporan hasil pemecahan masalah yang diajukan dan mempresentasikan di dalam kelas. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya, berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis kesimpulan)secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap rasa ingin tahu, teliti dan disiplin dalam mengungkapkan pendapat



15 Menit



Fase 5: Analisis dan Evaluasi Proses Pemecahan Masalah



10 Mengkomunikasikan Guru mengajak siswa untuk mengevaluasi proses Menit pemecahan masalah yang diajukan. Setiap pemecahan masalah mungkin berbeda (pembelajaran HOTS) 1. Peserta didik menganalisa masukan, tanggapan dan koreksi dari guru terkait pembelajaran 2. Peserta didik mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan dan ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan. 3. Peserta didik bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa pertanyaan kepada peserta didik. Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa : Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang pertidaksamaan linier dua variabel dan system pertidaksamaan linier dua variabel.



Catatan : Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap peserta didik dalam pembelajaran yang meliputi sikap: rasa ingin tahu, teliti, dan disiplin Kegiatan Penutup 1. Guru memberikan peserta didik tes tertulis sebagai penilaian pengetahuan individu peserta didik dan mengecek penguasaan peserta didik terhadap materi pelajaran. 2. Peserta didik menyelesaikan tes tertulis yang diberikan guru dan mengumpulkannya. 3. Guru merefleksi pembelajaran hari ini. 4. Guru menyampaikan materi yang akan disampaikan di pertemuan selanjutnya yaitu operasi memodelkan masalah pada program linier.



H. Penilaian (Pertemuan Ke-1) Teknik Penilaian: a) Penilaian Sikap b) Penilaian Pengetahuan c) Penilaian Keterampilan



: Observasi/pengamatan : Tes Tertulis : Unjuk Kerja



10 menit



Bentuk Penilaian: 1. Observasi : lembar pengamatan sikap peserta didik 2. Tes tertulis : tes uraian 3. Unjuk kerja : Laporan LKPD (Portofolio) Instrumen Penilaian (terlampir) Remedial  Pembelajaran remedial dilakukan bagi Peserta didik yang capaian KD nya belum tuntas  Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal), atau tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.  Tes remedial, dilakukan sebanyak 3 kali dan apabila setelah 3 kali terus remedial belum mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis kembali. (ini hanya contoh perlakuan) Pengayaan  Bagi Peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran pengayaan sebagai berikut:  Siwa yang mencapai nilai diberikan materi masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan  Siwa yang mencapai nilai diberikan materi melebihi cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan. Mengetahui Kepala Sekolah



Bengkulu,



2018



Nama



Nama



NIP



NIP