RPP [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Sekolah : SMK DARUL FALACH CANDIROTO Mata Pelajaran : MELAKSANAKAN PEMELIHARAAN KECIL Tingkat / Semester :X/1 Pertemuan :1 Alokasi Waktu : 2 x 45’ Standar Kompetensi : Melaksanakan pemeliharaan kecil Kode Kompetensi : 103.DKK.2 Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi Jenis-Jenis Alat Jahit Indikator : 1. Alat jahit pokok diidentifikasi sesuai fungsinya 2. Alat jahit pendukung dijelaskan sesuai fungsinya A. Tujuan Pembelajaran Setelah pembelajaran diharapkan : 1. Melalui demonstrasi dan pengkajian pustaka peserta didik dapat mengidentifikasi jenis-jenis alat jahit sesuai fungsinya 2. Peserta didik mampu menunjukkan sikap positif seperti kerja sama, komunikatif, gemar membaca dan mandiri B. Materi Ajar 1. Pengertian peralatan menjahit Peralatan menjahit adalah alat-alat menjahit yang digunakan pada saat pembuatan busana yang terdiri dari alat menjahit pokok dan alat menjahit pendukung. 2. Peralatan Menjahit 2.1 Alat menjahit pokok Alat menjahit pokok merupakan peralatan menjahit utama yang pertama kali harus dipersiapkan karena digunakan secara langsung pada proses menjahit. Contoh peralatan menjahit pokok diantaranya adalah : a. Mesin Jahit Manual Mesin jahit manual adalah mesin jahit yang menggunakan kaki untuk menggerakan mesinnya. Mesin jahit ini terdiri dari mesin jahit engkol tangan dan mesin jahit manual yang menggunakan gerakan kaki. Namun pada zaman sekarang ini mesin jahit engkol jarang dipergunakan. b. Mesin Jahit Semi Otomatis Mesin jahit semi otomatis adalah mesin jahit serba guna yang memiliki berbagai macam fasilitas, dan mesin ini digerakkan dengan menggunakan motor listrik. Mesin ini selain digunakan untuk menjahit lurus, juga dapat menjahit



berbagai macam setikan hiasan. Selain itu mesin jahit ini dilengkapi pula dengan berbagai macam sepatu jahit dengan berbagai fungsi (sepatu lubang kancing, pasang kancing dll.). Mesin jahit ini dikatakan semi otomatis karena untuk pembuatan berbagai macam setikan hiasannya masih memerlukan peralatan (cam) lain yang sesuai dengan motif yang diinginkan. Bila menggunakan berbagai macam bentuk hiasan, maka cam nya pun harus diganti sesuai dengam motifnya. c. Mesin Jahit Otomatis Mesin jahit otomatis ini biasanya berbentuk portable atau tanpa menggunakan meja . Kegunaan mesin jahit ini hampir sama dengan mesin jahit semi otomatis hanya saja komponennya lebih praktis. d. Mesin Jahit Industri Mesin jahit industri adalah mesin jahit yang digunakan di industri pakaian jadi, yang digunakan untuk produksi dalam jumlah yang besar. Mesin ini disebut pula sebagai mesin jahit high speed atau mesin jahit dengan kecepatan tinggi. Biasanya hanya digunakan untuk menjahit lurus. e. Mesin Jahit Penyelesaian Mesin jahit penyelesaian dapat disebut sebagai mesin jahit khusus. Mesin jahit jenis ini hanya digunakan untuk satu macam penyelesaian jahitan saja. Misalnya, mesin obras yang digunakan khusus untuk penyelesaian tiras (pinggiran) busana. 2.2



Alat-alat menjahit pendukung Alat menjahit pendukung adalah semua peralatan menjahit yang secara tidak langsung membantu dalam proses jahit menjahit. Contoh alat-alat penunjang diantaranya adalah sebagai berikut: a. Alat pengukur adalah peralatan yang digunakan untuk mengambil ukuran badan dalam pembuatan busana. Alatuntuk pengukuran yaitu pita ukuran/metlin dan veterban b. Alat pembuat pola adalah alat yang digunakan untuk membuat pola pakaian. Alat-alat untuk membuat pola yaitu pensil merah-biru, skala, dress marker ruler. c. Alat pemotong adalah peralatan menjahit yang digunakan untuk memotong kain/bahan pada saat membuat pakaian. Contoh alat pemotong kain di antaranya adalah gunting



d.



e.



f.



g.



h.



kain, gunting kertas, gunting zig zag, gunting benang, cutter, dan gunting listrik. Alat pemberi tanda adalah semua peralatan menjahit yang digunakan untuk memindahkan garis-garis pola pada kain. Alat-alat untuk memberi tanda tersebut di antaranya adalah rader, karbon jahit, kapur jahit, pensil kapur, dan skirt marker. Alat-alat pelengkap menjahit, fungsi alat pelengkap ini adalah agar pekerjaan jahit menjahit tidak terhambat atau lancar. Alat-alat pelengkap menjahit di antaranya adalah jarum tangan, jarum pentul, bidal, pendedel, needle threader, dan bantalan jarum. Attachment adalah alat-alat yang digunakan untuk membantu pada saat menjahit dengan menggunakan mesin jahit. Attachment ini biasanya berbentuk sepatu mesin. Contoh attachment diantaranya adalah sepatu retsluiting, sepatu klim gulung, sepatu memasang kancing, sepatu lubang kancing, dll. Alat mengepres adalah alat yang digunakan untuk memberikan bentuk yang tetap pada bagian-bagian busana dengan cara diseterika. Dengan demikian, alat yang dibutuhkan untuk pengepresan ini adalah macammacam seterika, ironing press, bantalan setrika, dan papan seterika. Alat mengepas adalah alat yang digunakan untuk mengepas busana sebelum busana itu jadi. Hal ini dmaksudkan agar sesuai dengan ukuran dan bentuk badan pemakainya. Alat mengepas tersebut di antaranya adalah boneka pas dan cermin.



C. Metode Pembelajaran 1. Tanya jawab 2. Demonstrasi 3. Studi Pustaka 4. Presentasi 5. Pemberian tugas D. Langkah-langkah Pembelajaran 1. Pertemuan Pertama 1.1. Kegiatan Awal (10 menit) 1.1.1. Guru memasuki kelas dan mengucapkan salam - Bersama-sama dengan peserta didik membaca doa - Mengecek kehadiran peserta didik



-



Guru menanyakan keberadaan/keadaan peserta didik Guru menyampaikan tujuan pembelajaran Peserta didik dibagi atas beberapa kelompok ( 1 kelompok ± 5 orang )



1.1.2. Apersepsi menggunakan metode tanya jawab ringan - Apakah yang kalian ketahui tentang menjahit ? - Ketika kalian menjahit, apa saja alat yang dipergunakan ? 1.1.3. Motivasi dibangkitkan melalui small experimental berupa penggunaan piranti menjahit. Tujuannya untuk mengetahui manfaat yang diberikan dari alat tersebut. 1.2. Kegiatan Inti (70 menit) 1.2.1. Eksplorasi 1.2.1.1. Dalam kelompok peserta didik melakukan percobaan dengan menggunakan alat-alat menjahit untuk membuktikan kegunaannya. (kerja sama) 1.2.1.2. Peserta didik diberi kesempatan membaca literatur peralatan menjahit (gemar membaca) 1.2.2.



Elaborasi 1.2.2.1 Dalam kelompok peserta didik membuat laporan percobaan (kerjasama) 1.2.2.2 Setiap kelompok mempresentasikan hasil percobaan di depan kelas (komunikatif)



1.2.3. Konfirmasi 1.2.3.1. Guru memberi penguatan hasil pekerjaan peserta didik 1.2.3.2. Guru memberikan penilaian 1.2.3.3. Memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengajukan pertanyaan 1.3. Kegiatan Akhir (10 menit) 1.3.1.Review Bersama dengan peserta didik menyimpulkan hasil pembelajaran 1.3.2.Penugasan Berupa tugas terstruktur membuat kliping alat-alat jahit pokok dan



alat jahit pendukung dan dikumpulkan pada pertemuan berikutnya 1.3.3.Refleksi: Peserta didik mengungkapkan kesan terhadap pentingnya mempelajari pengidentifikasian alat-alat jahit 1.3.4.Antisipatif Guru menginformasikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya yaitu pengoperasian mesin jahit E. Alat/Bahan/Sumber Belajar 1. Modul Piranti Menjahit. Dit. PSMK, Dirjendikdasmen, Depdiknas.Tahun 2008. Hal 7 – 22. 2. Ernawati, dkk. Tata Busana Jilid 3. Dit. PSMK, Dirjendikdasmen, Depdiknas.Tahun 2008. Hal 363 – 370. F. Penilaian Hasil Belajar 1. Tehnik Penilaian. o Tes lisan 2. Bentuk Instrumen o Tes uraian 3. Soal Instrumen 1) Jelaskan yang dimaksud dengan peralatan menjahit ! 2) Apakah yang kalian ketahui tentang mesin jahit penyelesaian ? 3) Sebutkan alat-alat yang digunakan untuk pembuatan pola ! 4) Sebutkan alat-alat pelengkap menjahit ! 5) Jelaskan fungsi dari jarum tangan ! 6) Sebutkan bentuk dari bantalan setrika ! Kunci Jawaban : 1) Peralatan menjahit adalah alat-alat menjahit yang digunakan pada saat pembuatan busana yang terdiri dari alat menjahit pokok dan alat menjahit pendukung. 2) Mesin jahit penyelesaian digunakan untuk satu macam penyelesaian jahitan saja. Misalnya, mesin obras yang digunakan khusus untuk penyelesaian tiras (pinggiran) busana. 3) Alat-alat untuk membuat pola yaitu pensil merah-biru, skala, dress marker ruler. 4) Alat-alat pelengkap menjahit di antaranya adalah jarum tangan, jarum pentul, bidal, pendedel, needle threader, dan bantalan jarum.



5) Jarum tangan digunakan untuk pekerjaan menjahit yang menggunakan tangan, misalnya pekerjaan mengelim atau menjelujur. 6) Bentuk dari bantalan setrika bermacam-macam bergantung dari fungsinya, misalnya bantalan untuk lengan, bahu, dan lain-lain. Nilai :



Jumlah Skor Perolehan Jumlah Skor Maksimal



x 10



Candiroto,



Juli 2016



Mengetahui, Kepala Sekolah



Guru Mata Pelajaran



Muhammad Fatah, S.Ag



Suharti, S.Pd



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Sekolah Mata Pelajaran Tingkat / Semester Pertemuan Alokasi Waktu Standar Kompetensi Kode Kompetensi Kompetensi Dasar kinerjanya Indikator



: SMK DARUL FALACH CANDIROTO : MELAKSANAKAN PEMELIHARAAN KECIL :X/1 :2-5 : 16 x 45’ : Melaksanakan pemeliharaan kecil : 103.DKK.2 : Mengoperasikan mesin dan menguji : 1. Alat jahit diidentifikasi sesuai fungsinya 2. Komponen mesin dijelaskan sesuai



fungsinya 3.



Penggunaan



mesin



diujicoba



sesuai



prosedur 4. Penggunaan mesin dioperasikan sesuai prosedur A. Tujuan Pembelajaran Setelah pembelajaran diharapkan peserta didik : 1. Mampu mengidentifikasi alat jahit sesuai fungsinya 2. Mampu menjelaskan komponen mesin sesuai fungsinya 3. Mampu mengujicoba mesin sesuai prosedur 4. Mampu mengoperasikan mesin sesuai prosedur 5. Mampu menunjukkan sikap positif seperti kerja komunikatif, dan mandiri B. Materi Ajar 1. Komponen-komponen mesin jahit manual



sama,



Kelengkapan mesin jahit yang dibutuhkan yaitu spul, skoci, jarum mesin, sepatu mesin, kaki pemegang jarum. 2. Pengoperasian mesin jahit dimulai dengan langkah sebagai berikut:



a. Bukalah mesin jahit dan dipasangkan tali mesin dari pada kepala mesin, pasangkan jarum mesin ysng sesusai yang sesuai dengan bahan dan benang mesin bila yang dijahit kasar atau tebal seperti bahan blu jeans jarumnya yang besar No 15 dan benangnya juga yang kasar sehingga ada kesesuaian jarum atau benang begitu pula sebaliknya. b. Pasangkan jarum untuk mesin biasa yang di sebelah kiri dan yang pipih menempel ke batang, kalau untuk mesin serba guna, dari depan dan yang pipih ke batang atau belakang. c. Gulungkan benang ke kumparan sekoci dengan memakai alat penggulung yang ada dekat kepala mesin. Dan dimasukkan pada sekoci



Gambar 2. Menggulung benang kesekoci



d. Pasangkan sekoci ke rumah kumparan pada mesin



Gambar 3. Cara pemasangan sekoci ke kumparan



e. Mengangkat sepatu mesin dengan mengangkat tiang yang dibelakang. f. Menaikkan benang dari kumparan sekoci. g. Cara mengoperasikan mesin



Kalau semua sudah siap terpasang mulailah menjahit dengan cara:



a. Pasangkan benang atas mulai dari tiang benang klos pada tiang benang tarik ujung benang mengikuti saluran benang terus ke regulator dan kembali ke pengungkit dan selanjutnya melalui lobang (sengkelit) dan turunkan benang sampai masuk kelobang jarum.



Gambar 4. Pemasangan benang atas



b. Keluarkan benang bawah dengan cara memegang ujung benang lalu diturunkan jarum sampai kebawah dan bila jarum keluar ujung benang bawah akan terangkat keluar melalui lobang jarum. Ketegangan dan kekuatan benang bawah c. Cobakanlah menjahit ke pada kain untuk melihat hasilnya dan akan didapatkan hasil seperti berikut. Ada tiga kemungkinan. 1) Tegangan benang atas sama denan benang bawah ini hasil yang benar 2) Tegangan benang atas lebih kuat dari benang bawah artinya benang merentang di bagian atas. 3) Tegangan benang atas lebih lemah dari benang bawah artinya benang merentang dibawah.



Gambar 5. Ketegangan benang hasil jaitan a,b,c



Bila benang atas lemah dan banang bawah tegang maka distel pengatur benang atas atau regulator diputar untuk mengencangkan, bila benang atas tegang regulator dilemahkan bila ini tidak membuahkan hasil yang baik, periksa sekoci kemungkinan benang sekoci tidak masuk pada jepitan sekoci atau jepitan sekoci agak longgar perlu dikencangkan.



Gambar 6. Mengatur ketegangan benang



C. Metode Pembelajaran 1. Tanya jawab 2. Demonstrasi D. Langkah-langkah Pembelajaran 1. Pertemuan Kedua 1.1. Kegiatan Awal (10 menit) 1.1.1. Guru memasuki kelas dan mengucapkan salam - Bersama-sama dengan peserta didik membaca doa - Mengecek kehadiran peserta didik - Guru menanyakan keberadaan/keadaan peserta didik - Guru menyampaikan tujuan pembelajaran - Peserta didik dibagi atas beberapa kelompok ( 1 kelompok ± 5 orang ) 1.1.2. Apersepsi menggunakan metode tanya jawab ringan - Apakah yang kalian ketahui komponen-komponen mesin jahit ? - Ketika kalian menjahit, apa saja alat yang dipergunakan ? 1.1.3. Motivasi dibangkitkan melalui small experimental berupa penggunaan piranti menjahit. Tujuannya untuk mengetahui manfaat yang diberikan dari alat tersebut. 1.2. Kegiatan Inti (70 menit) 1.2.1. Eksplorasi 1.2.1.1. Dalam kelompok peserta didik melakukan percobaan dengan menggunakan mesin jahit dan kelengkapannya. (kerja sama) 1.2.1.2. Peserta didik diberi kesempatan membaca literatur peralatan menjahit (gemar membaca)



1.2.2.



Elaborasi 1.2.2.3 Dalam kelompok peserta didik menunjukkan hasil dari penggunaan/pengoperasian mesin jahit (kerjasama) 1.2.2.4 Setiap kelompok mempresentasikan hasil percobaan di depan kelas (komunikatif) 1.2.3. Konfirmasi 1.2.3.1. Guru memberi penguatan hasil pekerjaan peserta didik 1.2.3.2. Guru memberikan penilaian 1.2.3.3. Memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengajukan pertanyaan 1.3. Kegiatan Akhir (10 menit) 1.3.1.Review Bersama dengan peserta didik menyimpulkan hasil pembelajaran 1.3.2.Penugasan Berupa tugas terstruktur membuat macam-macam stik diatas kertas dan bahan dan dikumpulkan minggu depan 1.3.3.Refleksi: Peserta didik mengungkapkan kesan terhadap pentingnya mempelajari pengidentifikasian alat-alat jahit 1.3.4.Antisipatif Guru menginformasikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya 2. Pertemuan Ketiga 2.1. Kegiatan pada pertemuan ketiga digunakan untuk demonstrasi pengoperasian mesin jahit 2.2. Menjahit macam-macam bentuk garis pada kertas 2.3. Menjahit dikerjakan dalam waktu 70 menit 3. Pertemuan Keempat 3.1. Demonstrasi pengoperasian mesin jahit 3.2. Menjahit macam-macam bentuk garis diatas bahan 3.3. Menjahit dikerjakan dalam waktu 70 menit 4. Pertemuan Kelima 4.1. Ulangan KD mengenai jenis alat jahit dn fungsinya 4.2. Soal menggunakan model tes tertulis sebanyak 10 soal 4.3. Tes dikerjakan dalam waktu 60 menit 4.4. Kemudian dikoreksi silang dalam kelas tersebut



E. Alat/Bahan/Sumber Belajar 1. Ernawati, dkk. Tata Busana Jilid 3. Dit. PSMK, Dirjendikdasmen, Depdiknas.Tahun 2008. Hal 371 – 376. F. Penilaian Hasil Belajar Bentuk test : Praktek Item test : Buatlah macam-macam stik diatas kertas seperti gambar di bawah ini !



Kunci jawaban : hasil praktik Penilaian : No Tahap 1 Persiapan 2



Proses



3



Hasil



Aspek yang dinilai Kelengkapan alat dan bahan (5) Faham ukuran (10) Teknik (20) Waktu (15) Kebersihan (10) Kerapian (5) Ketepatan (25) Total



Candiroto,



Presentasi Nilai 5% 45 %



50 %



100 %



Juli 2016



Mengetahui Kepala sekolah



Guru Mata Pelajaran



Muhammad Fatah, S.Ag



Suharti, S.Pd



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Sekolah Mata Pelajaran Tingkat / Semester Pertemuan Alokasi Waktu Standar Kompetensi Kode Kompetensi Kompetensi Dasar kinerjanya Indikator prosedur



: SMK DARUL FALACH CANDIROTO : MELAKSANAKAN PEMELIHARAAN KECIL :X/1 :6 : 4 x 45’ : Melaksanakan pemeliharaan kecil : 103.DKK.02 : Mengoperasikan mesin dan menguji : Penggunaan mesin dioperasikan sesuai



A. Tujuan Pembelajaran 1. Peserta didik mampu mengoperasikan mesin sesuai prosedur 2. Peserta didik mampu menunjukkan sikap positif seperti kerja sama, komunikatif, dan mandiri B. Materi Ajar 1. Alat dan bahan yang diperlukan dalam menjahit a. Mesin jahit b. Spul c. Skoci d. Jarum mesin e. Gunting kain f. Pendedel g. Kain katun 2. Menjahit Kampuh Dasar ( Menggabungkan ) 2.1. Kampuh Terbuka Kampuh terbuka yaitu kampuh yang tiras sambungannya terbuka/di buka, teknik peyelesaian tiras ini ada beberapa cara: a. Kampuh terbuka dengan penyelesaian setikan mesin,penyelesaian tiras dengan cara melipat kecil pinggiran tiras dan disetik dengan mesin sepanjang pinggiran tersebut. b. Kampuh terbuka dengan penyelesaian tusuk balut, yaitu penyelesaian tiras di sepanjang pinggiran tiras diselesaikan dengan tusuk balut. c. Kampuh terbuka yang diselesaikan dengan obras, yaitu penyelesaian di sepanjang pinggiran tiras diselesaikan dengan diobras. Cara ini pada saat sekarang banyak



dipakai terutama untuk busana wanita dan busana pria (celana pria). d. Kampuh terbuka diselesaikan dengan rombak (dijahit dengan kain serong tipis, dilipat dan disetik) ini hanya dipakai untuk busana yang dibuat dari bahan/kain tebal. Kegunaannya untuk menyambungkan (menjahit) bagianbagian bahu, sisi badan, sisi rok, sisi lengan, sisi jas, sisi mantel, sisi celana, dan belakang celana



Gambar 1. Kampuh terbuka



2.2. Kampuh Balik Kampuh balik yaitu kampuh yang dikerjakan dengan teknik membalikkan dengan dua kali jahit dan dibalikkan dengan cara, pertama dengan menjahit bagian buruk menghadap bagian buruk (bagian baik) yang bertiras dengan lebar tiras dengan ukuran 3 mm, jika memungkinkan dibuat lebih halus/kecil, kemudian dibalikan dan di jahit dari bagian buruk menghadap bagian baik dengan pinggir tirasnya masuk kedalam, hasil kampuh ini paling besar 0,5 cm. Kegunaan kampuh balik untuk: a. Menjahit kebaya yang dibuat dari bahan tipis b. Menjahit kemeja c. Pakaian tidur dsb



Gambar 2. Kampuh balik



2.3. Kampuh Pipih Kampuh pipih yaitu kampuh yang mempunyai bekas jahitan pada satu sisi sebanyak dua setikan, dan sisi yang sebelahnya satu setikan, kampuh ini bisa dipakai untuk dua sisi (untuk bagian luar atau bagian dalam yang mana keduanya sama-sama bersih). Teknik menjahit kampuh pipih, lipatkan kain yang pinggirannya bertiras selebar 1,5 cm menjadi 0,5 cm, tutup tirasnya dengan lipatan yang satu lagi. Kampuh ini dipakai untuk menjahit kain sarung, kemeja, celana, jaket, pakaian bayi, dsb.



Gambar 3. Kampuh pipih



2.4. Kampuh Perancis Kampuh perancis adalah kampuh yang hanya terdiri dari satu jahitan yang didapatkan dengan cara menyatukan dua lembar kain. Kain bagian baik berhadapan sesama baik, tetapi tidak sama lebar/pinggirnya, lipatkan pinggir kain yang satu (kain yang lebih lebar) dengan kain yang lain, lalu jahit tiras dengan lebar 0,6 mm. Kampuh perancis ini cocok dipakai untuk menjahit bahan yang tipis.



Gambar 4. Kampuh perancis



2.5. Kampuh Sarung Kampuh sarung adalah kampuh yang tampak dari kedua sisinya. Cara melakukan setikan kampuh sarung adalah sebagai berikut: pinggiran (a) dan (b) sama-sama besar, kampuh semula 1 cm lalu keduanya di kumpul berpadu, tiras dilipat dengan posisi saling berhadapan dan dapat dibantu dengan jelujuran. Tirasnya sama-sama di lipat menjadi 0,5 cm lalu dijahit pinggirannya dari bagian buruk. Kegunaan kampuh sarung ini adalah untuk menjahit kain sarung pelakat (kain sarung bercorak/kotak-kotak) ketika menjahit corak/kotaknya harus sama juga untuk menjahit kemeja, jas, dan jaket.



Gambar 5. Kampuh sarung



C. Metode Pembelajaran 1. Tanya jawab 2. Studi Pustaka 3. Demonstrasi D. Langkah-langkah Pembelajaran 1. Pertemuan Keenam 1.1. Kegiatan Awal (10 menit) 1.1.1. Guru memasuki kelas dan mengucapkan salam - Bersama-sama dengan peserta didik membaca doa - Mengecek kehadiran peserta didik - Guru menanyakan keberadaan/keadaan peserta didik - Guru menyampaikan tujuan pembelajaran - Peserta didik dibagi atas beberapa kelompok ( 1 kelompok ± 5 orang ) 1.1.2. Apersepsi menggunakan metode tanya jawab ringan - Apakah yang kalian ketahui tentang kampuh ? 1.1.3. Motivasi dibangkitkan melalui small experimental berupa contoh bentuk kampuh. Tujuannya untuk mengetahui bentuk dari kampuh. 1.2. Kegiatan Inti (70 menit) 1.2.1. Eksplorasi 1.2.1.1. Dalam kelompok peserta didik melakukan percobaan dengan menggunakan mesin jahit dan kelengkapannya. (kerja sama) 1.2.1.2. Peserta didik diberi kesempatan membaca literatur menjahit (gemar membaca) 1.2.2.



1.2.3.



Elaborasi 1.2.2.1 Dalam kelompok peserta menunjukkan hasil penggunaan/pengoperasian mesin (kerjasama) Konfirmasi



didik dari jahit



1.2.3.1. Guru memberi penguatan hasil pekerjaan peserta didik 1.2.3.2. Guru memberikan penilaian 1.2.3.3. Memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengajukan pertanyaan 1.3. Kegiatan Akhir (10 menit) 1.3.1.Review Bersama dengan peserta didik menyimpulkan hasil pembelajaran 1.3.2.Penugasan Berupa tugas terstruktur membuat macam-macam kampuh 1.3.3.Refleksi: Peserta didik mengungkapkan kesan terhadap pentingnya mempelajari macam-macam kampuh 1.3.4.Antisipatif Guru menginformasikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya E. Alat/Bahan/Sumber Belajar 1. Ernawati, dkk. Tata Busana Jilid 1. Dit. PSMK, Dirjendikdasmen, Depdiknas.Tahun 2008. Hal 105 - 108. F. Penilaian Hasil Belajar Bentuk test : Praktek Item test : Buatlah macam-macam kampuh ! Kunci jawaban : hasil praktik Penilaian : No Tahap 1 Persiapan 2



Proses



3



Hasil



Aspek yang dinilai Kelengkapan alat dan bahan (5) Faham ukuran (10) Teknik (20) Waktu (15) Kebersihan (10) Kerapian (5) Ketepatan (25) Total



Candiroto, Mengetahui



Presentasi Nilai 5% 45 %



50 %



100 %



Juli 2016



Kepala sekolah Pelajaran



Muhammad Fatah, S.Ag



Guru Mata



Suharti, S.Pd



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Sekolah Mata Pelajaran Tingkat / Semester Pertemuan Alokasi Waktu Standar Kompetensi Kode Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator



: : : : : : : : :



SMK DARUL FALACH CANDIROTO MELAKSANAKAN PEMELIHARAAN KECIL X/1 7-11 10 x 45’ Melaksanakan pemeliharaan kecil 103.DKK.02 Memperbaiki kerusakan kecil pada mesin 1. Alat jahit diidentifikasi sesuai fungsinya dan dilakukan inventarisasi 2. Alat jahit dan alat bantu jahit diperiksa dan dilakukan pencatatan/dokumentasi



3.



Alat jahit diperbaiki bila kerusakan kecil sesuai perawatan/perbaikan alat



4. Alat



jahit



diperiksa



kerusakan berat untuk diservice



5. Alat



bila



terjadi SOP



terjadi



direkomendasikan



jahit disimpan ditempat yang



aman, rapi dan selalu dalam kondisi siap pakai sesuai standar A. Tujuan Pembelajaran Setelah pembelajaran diharapkan peserta didik mampu : 1. Mengidentifikasi alat jahit sesuai fungsinya dan dilakukan inventarisasi 2. Memeriksa dan melakukan pencatatan/dokumentasi alat jahit dan alat bantu jahit 3. Alat jahit diperbaiki bila terjadi kerusakan kecil sesuai SOP perawatan/perbaikan alat 4. Alat jahit diperiksa bila terjadi kerusakan berat direkomendasikan untuk diservice 5. Alat jahit disimpan ditempat yang aman, rapi dan selalu dalam kondisi siap pakai sesuai standar 6. Menunjukkan sikap positif seperti kerja sama, komunikatif, dan mandiri B. Materi Ajar 1. Inventarisasi Alat Jahit



Susunan daftar alat, yang berisi nama alat, jumlah dan spesifikasi alat yang ada di dalam ruang praktik menjahit. Inventarisasi alat dibuat dalam sebuah pembukuan buku inventaris, selain itu daftar alat juga dapat disimpan di tempat yang strategis untuk memudahkan pengontrolan seperti dipasang di dinding, di tempel pada almari alat dan bahkan bila perlu disimpan dalam kotak alat terutama alat yang kecil seperti perlengkapan mesin jahit. Contoh Format : Ruang Praktik : N



Nama Alat



o



Spesifik



Merk



Jumlah



Keteran



asi



gan



Candiroto, .................................



Penanggung Jawab 2. Kerusakan ringan pada mesin jahit :  Benang atas putus – putus  Benang bawah putus – putus  Jarum sering patah  Setikan tidak teratur  Bahan mengumpul / mengerut  Bahan tidak bergerak  Bunyi mesin keras C. Metode Pembelajaran 1. Tanya jawab 2. Studi Pustaka 3. Demonstrasi D. Langkah-langkah Pembelajaran 1. Pertemuan Ketujuh 1.1. Kegiatan Awal (10 menit) 1.1.1. Guru memasuki kelas dan mengucapkan salam - Bersama-sama dengan peserta didik membaca doa



-



Mengecek kehadiran peserta didik Guru menanyakan keberadaan/keadaan peserta didik Guru menyampaikan tujuan pembelajaran Peserta didik dibagi atas beberapa kelompok ( 1 kelompok ± 5 orang )



1.1.2. Apersepsi menggunakan metode tanya jawab ringan - Apakah yang kalian ketahui tentang kerusakan kecil pada alat jahit ? 1.1.3. Motivasi dibangkitkan melalui small experimental berupa contoh bentuk kerusakan kecil pada alat jahit. Tujuannya untuk mengetahui kerusakan kecil pada alat jahit. 1.2. Kegiatan Inti (70 menit) 1.2.1. Eksplorasi 1.2.1.1. Dalam kelompok peserta didik melakukan percobaan dengan melakukan pemeriksaan kerusakan kecil pada alat jahit. (kerja sama) 1.2.1.2. Peserta didik diberi kesempatan membaca literatur menjahit (gemar membaca) 1.2.2.



Elaborasi 1.2.2.2 Dalam kelompok peserta didik menunjukkan hasil dari pengamatan kerusakan kecil pada alat jahit (kerjasama)



1.2.3. Konfirmasi 1.2.3.1. Guru memberi penguatan hasil pekerjaan peserta didik 1.2.3.2. Guru memberikan penilaian 1.2.3.3. Memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengajukan pertanyaan 1.3. Kegiatan Akhir (10 menit) 1.3.1.Review Bersama dengan peserta didik menyimpulkan hasil pembelajaran 1.3.2.Penugasan Berupa tugas terstruktur mencari kerusakan kecil pada alat jahit dan cara memperbaikinya 1.3.3.Refleksi: Peserta didik mengungkapkan kesan terhadap pentingnya mempelajari memperbaiki kerusakan kecil pada alat jahit



2.



3.



4.



5.



1.3.4.Antisipatif Guru menginformasikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya Pertemuan Kedelapan 2.1. Mencatat / mendokumentasikan kondisi alat jahit utama 2.2. Mencatat / mendokumentasikan kondisi alat jahit pendukung Pertemuan Kesembilan 3.1. Memperbaiki kerusakan kecil pada alat jahit 3.2. Memperbaiki kerusakan kecil pada alat jahit pendukung Pertemuan Kesepuluh 4.1. Merekomendasikan kerusakan berat pada alat jahit utama 4.2. Merekomendasikan kerusakan berat pada alat jahit pendukung Pertemuan Kesebelas 5.1. Menyimpan alat jahit dengan aman, rapi, dan selalu dalam kondisi siap pakai sesuai standar



E. Alat/Bahan/Sumber Belajar 1. Ernawati, dkk. Tata Busana Jilid 1. Dit. PSMK, Dirjendikdasmen, Depdiknas.Tahun 2008. Hal 105 - 108. F. Penilaian Hasil Belajar Bentuk test : Praktek Item test : Buatlah laporan memperbaiki kerusakan kecil pada mesin jahit! Kunci jawaban : hasil praktik Penilaian : No Tahap 1 Persiapan 2



Proses



3



Hasil



Aspek yang dinilai Kelengkapan alat dan bahan (5) Faham ukuran (10) Teknik (20) Waktu (15) Kebersihan (10) Kerapian (5) Ketepatan (25) Total



Presentasi Nilai 5% 45 %



50 %



100 %



Candiroto, Mengetahui Kepala sekolah Pelajaran



Juli 2016 Guru Mata



Muhammad Fatah, S.Ag



Suharti, S.Pd



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Sekolah Mata Pelajaran Tingkat / Semester Pertemuan Alokasi Waktu Standar Kompetensi Kode Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator



: : : : : : : : :



SMK DARUL FALACH CANDIROTO MELAKSANAKAN PEMELIHARAAN KECIL X/1 12-13 4 x 45’ Melaksanakan pemeliharaan kecil 103.DKK.02 Memperbaiki kerusakan kecil pada mesin 1. Alat jahit / alat bantu jahit dirawat secara rutin sesuai prosedur



2.



Alat



dan



bahan



pemeliharaan



digunakan berdasarkan fungsinya A. Tujuan Pembelajaran Setelah pembelajaran diharapkan peserta didik mampu : 1. Merawat alat jahit/alat bantu jahit secara rutin sesuai prosedur 2. Memelihara alat dan bahan berdasarkan fungsinya 3. Menunjukkan sikap positif seperti kerja sama, komunikatif, dan mandiri B. Materi Ajar 1. Alat Perlengkapan Pemeliharaan Kegiatan ini dilakukan di ruang praktek jahit dengan perlengkapan pemeliharaan berupa: a. Tool kit (kotak alat) berisi antara lain obeng, kuas, tang, gunting, pisau, skrup mur, dan lain-lain. b. Waskom untuk tempat bensin. c. Lap / handuk yang menyerap air.



2. Bahan Perlengkapan Pemeliharaan a. Minyak mesin. b. Oli pelumas. c. Bensin. C. Metode Pembelajaran 1. Tanya jawab 2. Studi Pustaka 3. Demonstrasi D. Langkah-langkah Pembelajaran 1. Pertemuan Keduabelas 1.1. Kegiatan Awal (10 menit) 1.1.1. Guru memasuki kelas dan mengucapkan salam - Bersama-sama dengan peserta didik membaca doa - Mengecek kehadiran peserta didik - Guru menanyakan keberadaan/keadaan peserta didik - Guru menyampaikan tujuan pembelajaran - Peserta didik dibagi atas beberapa kelompok ( 1 kelompok ± 5 orang ) 1.1.2. Apersepsi menggunakan metode tanya jawab ringan - Apakah yang kalian ketahui tentang cara memelihara alat jahit ? 1.1.3. Motivasi dibangkitkan melalui small experimental berupa contoh bentuk pemeliharaan pada alat jahit. Tujuannya untuk mengetahui cara pemeliharaan alat jahit. 1.2. Kegiatan Inti (70 menit) 1.2.1. Eksplorasi 1.2.1.1. Dalam kelompok peserta didik melakukan percobaan dengan melakukan pemeliharaan pada alat jahit. (kerja sama) 1.2.1.2. Peserta didik diberi kesempatan membaca literatur menjahit (gemar membaca) 1.2.2.



Elaborasi 1.2.2.3 Dalam kelompok peserta didik menunjukkan hasil dari pemeliharaan pada alat jahit (kerjasama)



1.2.3. Konfirmasi 1.2.3.1. Guru memberi penguatan hasil pekerjaan peserta didik



1.2.3.2. Guru memberikan penilaian 1.2.3.3. Memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengajukan pertanyaan 1.3. Kegiatan Akhir (10 menit) 1.3.1.Review Bersama dengan peserta didik menyimpulkan hasil pembelajaran 1.3.2.Penugasan Berupa tugas terstruktur melakukan pemeliharaan alat jahit / alat bantu jahit 1.3.3.Refleksi: Peserta didik mengungkapkan kesan terhadap pentingnya mempelajari pemeliharaan alat jahit / alat bantu jahit 1.3.4.Antisipatif Guru menginformasikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya E. Alat/Bahan/Sumber Belajar 1. Ernawati, dkk. Tata Busana Jilid 1. Dit. PSMK, Dirjendikdasmen, Depdiknas.Tahun 2008. Hal 105 - 108. F. Penilaian Hasil Belajar Bentuk test : Praktek Item test : Buatlah laporan pemeliharaan alat jahit / alat bantu jahit! Kunci jawaban : hasil praktik Penilaian : No Tahap 1 Persiapan 2



Proses



3



Hasil



Aspek yang dinilai Kelengkapan alat dan bahan (5) Faham ukuran (10) Teknik (20) Waktu (15) Kebersihan (10) Kerapian (5) Ketepatan (25) Total



Candiroto, Mengetahui



Presentasi Nilai 5% 45 %



50 %



100 %



Juli 2016



Kepala sekolah Pelajaran



Muhammad Fatah, S.Ag



Guru Mata



Suharti, S.Pd