9 0 173 KB
RPP_BAHASA INDONESIA_KELAS_X RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu
: SMAN 1 CIAWIGEBANG : Bahasa Indonesia : X/1 : Teks Eksposisi : 2 X 45 menit
A. Kompetensi Inti KI 1
“Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”.
KI 2
“Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”.
KI 3
Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Kompetensi Dasar 3.3 Mengidentifikasi (permasalahan, argumentasi, pengetahuan, dan rekomendasi) teks eksposisi yang didengar dan atau dibaca 4.3 Mengembangkan isi (permasalahan, argumen, pengetahuan, dan rekomendasi) teks eksposisi secara lisan dan/tulis
Indikator 3.3.1 Menjelaskan teks eksposisi 3.3.2Mengidentifikasi struktur teks eksposisi
4.3.1 Mereflikasi teks eksposisi secara lisan dan/tulis 4.3.2 Mengembangkan isi teks eksposisi secara lisan dan/tulis
C. Tujuan Pembelajaran Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan pedagoge gendre, saintifik, CLIL dengan model pembelajaran discovery, peserta didik dapat mengidentifikasi (permasalahan, argumentasi, pengetahuan, dan rekomendasi) teks eksposisi yang didengar dan atau dibaca. D. Materi Pembelajaran
RPP_BAHASA INDONESIA_KELAS_X
RPP_BAHASA INDONESIA_KELAS_X 1. Teks eksposisi 2. Permasalahan, (argumentasi, pengetahuan, dan rekomendasi) teks eksposisi yang didengar dan atau dibaca E. Metode / Model 1. Pendekatan 2. Model 3. Metode
: Pedagogi Genre, Saintifik, CILL : Discovery : Ceramah, diskusi, tanya jawab, penugasan
F. Media / Alat, dan Bahan 1. Laptop 2. Media Elektronik ( internet ) G. Sumber Belajar Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas X Tahun 2016 https://tips/dowload-ppt-teks-eksposisi tugas-iis.blogspot.co.esian-sma.htlm?m=1 H. Langkah-langkah Pembelajaran Tahap PENDAHULUAN
KEGIATAN INTI
Langkah-langkah Pembelajaran 1. Peserta didik merespon salam tanda mensyukuri anugerah Tuhan dan saling mendoakan. 2. Guru mengabsen kehadiran siswa 3. Peserta didik merespons pertanyaan dari guru yang berhubungan dengan teks eksposisi 4. Peserta didik merespon pertanyaan guru yang berhubungan dengan pembelajatan sebelumnya (laporan obeservasi dengan pelajaran yang akan dipelajari 5. Peserta didik menerima informasi tentang hal-hal yang akan dipelajari, langkah pembelajaran dan penilaian khususnya tentang pembelajaran teks ekposisi DISCOVERY 1. Stimulation (Pemberian Rangsangan) Peserta didik membaca teks eksposisi (Literasi) 2. Problem Statement (Identifikasi Masalah) Peserta didik dibimbing guru berdiskusi Mengidentifikasi masalah yang akan dibahas dalam teks eksposisi yaitu: Permasalahan, argumentasi, pengetahuan, dan rekomendasi) teks eksposisi 3. Data Collection (Pengumpulan Data) Peserta didik dalam kelompok berdiskusi mengumpulkan data / informasi sebanyak mungkin dari teks eksposisi tentang : a. tesis b. argumentasi c. rekomendasi (penegasan ulang) ( Karakter) 2 dan 3 kreatif/kolaboratif/communication Peserta didik berdiskusi mengumpulkan informasi dari teks eksposisi
RPP_BAHASA INDONESIA_KELAS_X
Alokasi Waktu 5 menit
70 menit
RPP_BAHASA INDONESIA_KELAS_X Tahap
Langkah-langkah Pembelajaran
Alokasi Waktu
4. Data Processing (Pengolahan Data) Peserta didik dalam kelompok mendiskusikan data yang diadapat dari teks eksposisi berupa Permasalahan, argumentasi, pengetahuan, dan rekomendasi) teks eksposisi ( Karakakter) 5. Verification (Pemeriksaan Data) Peserta didik memeriksa dalam bentuk diskusi hasil pengumpulan dan pengolahan informasi tentang: a. permasalahan b. argumentasi c. pengetahuan d. rekomendasi (penegasan ulang) 6. Generalisation (Penarikan Kesimpulan) Peserta didik berdiskusi, yaitui menyimpulkan materi pembelajaran: a. permasalahan b. argumentasi c. pengetahuan d. rekomendasi (penegasan ulang) 7. Mempresentasikan hasil pembelajaran Mempresentasikan a. permasalahan b. argumentasi c. pengetahuan d. rekomendasi (penegasan ulang) PENUTUP
Kegiatan guru bersama peserta didik, yaitu: a. Membuat rangkuman/menyimpulkan materi pelajaran b. Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan; dan c. Memberikan umpan balik terhadap proses dari hasil pembelajaran dan kegiatan guru, yaitu: a) melakukan penilaian b) merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedial, program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individu maupun kelompok sesuai dengan hasil belejar peserta didik dan c) menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya yaitu menyampaikan kembali gagasan teks eksposisi dengan bahasa yang berbeda d) Menyampaikan tugas untuk mencari teks eksposisi dan menceritakan kembali dengan bahasa yang berbeda pada pertemuan berikutnya. berpikir kritis/kreatif/kolaboratif/communication Peserta didik berdiskusi menarik kesimpulan hasil pembelajaran tentang dari teks eksposisi, melakukan refleksi, dan memberi umpan balik dalam kelompok
I. Penilaian 1. Penilaian Sikap
RPP_BAHASA INDONESIA_KELAS_X
15 menit
RPP_BAHASA INDONESIA_KELAS_X Teknik Penilaian Observasi, sikap religius dan sikap sosial Lisan
Bentuk Penilian Lembar pengamatan
Instrumen Penilaian Jurnal (terlampir)
Praktik lisan: mengomentari isi teks eksposisi (tesis, argumentasi, rekomendasi (penegasan ulang)
2. Penilaian Pengetahuan Jenis/Teknik Tertulis dan lisan penugasan
Bentuk Tes Uraian
Bentuk Penilaian Isian
Instrumen Disajikan teks eksposisi Identifikasilah tesis, argumentasi, dan rekomendasi (penegasan ulang) dari teks eksposisi di atas
3. Keterampilan Teknik / Bentuk Penilaian 1. Praktik/kinerja 2. Fortopolio (instrumen terlampir)
Mengetahui, Kepala SMAN 1 Ciawigebang
Ciawigebang, Oktober 2017 Guru Mata Pelajaran,
Drs. H.Dedi Hidayat, M. M.Pd. NIP. 195809201986031008
Imas Ema Kartika, S.Pd. NIP. 197105162008012005
RPP_BAHASA INDONESIA_KELAS_X
RPP_BAHASA INDONESIA_KELAS_X LAMPIRAN Materi Pembelajaran 1. Teks Eksposisi
Bahaya Narkoba bagi Generasi Muda “Assalamu alaikum war wb, Salam sejahtera bagi kita semua” Bapak Kepala Sekolah yang saya hormati, Bapak dan Ibu Guru yang saya taati, serta teman-tema yang saya kasihi. Semoga aktivitas kita pada hari ini menjadi amal kebaikan bagi kita semua. Sebelum menyampaikan pidato tentang bahaya narkoba bagi generasi muda, izinkanlah saya mengajak Bapak, Ibu, serta hadirin semua untuk mensyukuri nikmat Tuhan. Hanya berkat nikmat Tuhanlah kita dapat bertemu dalam kegiatan seminar hari ini. Bapak, Ibu, serta hadirin yang saya hormati, Dewasa ini, narkoba telah mejadi ancaman yang sangat mengerikan bagi generasi muda yang berarti juga menjadi ancaman bagi keberlangsungan bangsa Indonesia. Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia hingga tanggal 13 mei 2013 mencatat ada 158.812 narapidana dan tahanan di Indonesia, 51.899 orang di antaranya terkait kasus narkoba. Dari jumlah itu, 759 orang di antaranya adalah produsen narkoba, 3.751 orang bandar narkoba, 16.432 orang pengedar narkoba, dan 1.621 orang penadah. Jumlah penyalah guna narkoba sebanyak 7 juta orang, dan sebagian besar di antaranya adalah para pelajar SMP, SMA, bahkan SD. Bisa jadi, data yang terungkap itu hanya fenomena gunung es, hanya fakta yang terungkap puncaknya, sedangkan fakta yang sebenarnya bisa jadi jauh lebih besar. Narkoba benar-benar membahayakan nasib bangsa ini di masa depan. Efek kerusakan akibat narkoba ini tidak hanya mengenai diri sendiri, tetapi juga orang-orang di sekitarnya. Tak hanya dalam skala kecil seperti keluarga, tetapi juga dalam skala besar, miras dan narkoba akan menghancurkan sendi-sendi pembangunan nasional. Secara ekonomi, akan sangat banyak dana yang dihambur-hamburkan untuk membeli barangbarang haram itu, kemudian mengobatkan mereka, membiayai berbagai upaya pencegahan bahayanya. Belum lagi, efeknya bagi pertahanan dan keamanan nasional. Hadirin yang saya hormati, Sebagai generasi muda, calon penerus perjuangan bangsa, sudah seharusnya kita menyiapkan diri menjadi generasi yang berkualitas. Upaya menghindarkan diri dari bahaya penyalahgunaan narkoba setidaknya dapat dilakukan melalui tiga cara. Pertama, dari diri sendiri. Artinya, masing-masing kita membentengi diri dari kemungkinan menjadi pengonsumsi narkoba. Hal itu dapat kita lakukan dengan pandai-pandai memilih teman bergaul. Kedua, dengan meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah seraya memohon agar kita terhindar dari bahaya penyalahgunaan miras dan narkoba. Dengan menjalankan semua perintah Allah dan menjauhkan diri dari larangan Allah, kita akan terhindar dari perbuatan-perbuatan tercela. Ketiga, hendaklah kita selalu ingat bahwa apa pun yang kita lakukan hari ini pada dasarnya adalah tabungan masa depan kita. Bila kita menabung kebaikan dan kemuliaan hari ini, maka kebaikan dan kemuliaan itulah yang akan kita petik di masa depan, termasuk di akhirat nanti. Sebaliknya, keburukan yang kita lakukan hari ini, termasuk menghancurkan diri sendiri dengan mengonsumsi narkoba, pada dasarnya adalah menghancurkan masa depan kita sendiri. Hadirin yang saya hormati, Lalu bagaimana dengan mereka yang sudah telanjur menjadi pengguna narkoba? Jangan berputus asa. Segeralah bertaubat, berhenti mengonsumsinya, ikuti rehabilitasi, putuskan segala hal yang memungkinkan kita akan terhubung kembali dengan para bandar dan pengguna narkoba. RPP_BAHASA INDONESIA_KELAS_X
RPP_BAHASA INDONESIA_KELAS_X
Akhirnya, demikian yang dapat saya sampaikan. Semoga bermanfaat dan menginspirasi bagi kita semua dalam mengisi hidup dengan aktivitas yang berharga dan bermanfaat. Terima kasih, Wassalamu alaikum wr wb.
Pengertian Teks Eksposisi Teks Eksposisi adalah sebuah teks atau yang berisi informasi dan pengetahuan yang dimuat secara singkat dan padat yang bertujuan untuk memaparkan atau menjelaskan informasi-informasi tertentu agar dapat menambah ilmu pengetahuan sang pembaca.
Struktur Teks Eksposisi Teks eksposisi dibangun oleh tiga struktur yang membangun teks tersebut menjadi sebuah teks eksposisi. Ketiga struktur tersebut diantaranya adalah sebagai berikut. 1. Pernyataan Pendapat (tesis), adalah bagian teks yang berisikan pernyataan pendapat (tesis) sang penulis. Bagian ini juga biasa disebut sebagai bagian pembuka. 2. Argumentasi, adalah bagian yang berisikan alasan yang dapat memperkuat argumen penulis dalam memperkuat ataupun menolak suatu gagasan. 3. Penegasan Ulang Pendapat, merupakan bagian yang berisi penegasan ulang pendapat sang penulis.
Lampiran Instrumen Penilaian
RPP_BAHASA INDONESIA_KELAS_X
RPP_BAHASA INDONESIA_KELAS_X A. ISTRUMEN PENILAIAN SIKAP INTRUMEN PENILAIAN SIKAP Nama Satuan pendidikan Tahun pelajaran Kelas/Semester Mata Pelajaran NO
WAKTU
NAMA
: SMA : 2017/2018 :X/1 : Bahasa Indonesia – Wajib KEJADIAN/ PERILAKU
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
B. INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN KISI-KISI
RPP_BAHASA INDONESIA_KELAS_X
BUTIR SIKAP
POSITIF/ NEGATIF
TINDAK LANJUT
RPP_BAHASA INDONESIA_KELAS_X Kompetensi IPK Dasar 3.3 3.3.1 mengenali teks Mengidentifikas eksposisi i (permasalahan, argumentasi, pengetahuan, dan rekomendasi) teks eksposisi yang didengar 3.3.2 membedakan dua dan atau dibaca teks eksposisi yang berbeda.
Materi Pokok Teks eksposisi ( permasalah an, argumentas, pengetahuan, rekomendasi
Indikator Soal Disajikan teks eksposisi , peserta didik dapat menunjukkan argumentasi pada teks eksposisi Disajikan 2 teks , peserta didik dapat menunjukkan teks yang merupakan teks eksposisi Disajikan teks eksposisi , peserta didik dapat menunjukkan pengetahuan pada teks eksposisi Disajikan teks eksposisi , peserta didik dapat menunjukkan rekomendasi pada teks eksposisi
No soal 4
Stimulus
Indikator Soal
No Soal
Teks eksposisi
Disajikan teks eksposisi, peserta didik dapat mereflikasiasi isi teks eksposisi
Stimulus Teks eksposisi
Teks eksposisi ( permasalah an, argumentas, pengetahuan, rekomendasi 3.3.3 menjelaskan teks Teks eksposisi eksposisi ( permasalah an, argumentas, pengetahuan, rekomendasi
Teks eksposisi
3.3.4 mengidentifikasi Teks teks eksposisi eksposisi ( permasalah an, argumentas, pengetahuan, rekomendasi
Teks eksposisi
Teks eksposisi
1
2
3
C. INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN KISI-KISI Kompetensi Dasar 4.3. Mengembangka n isi (permasalahan, argumen,penget ahuan, dan rekomendasi)
IPK
Materi Pokok
4.3.1 mereflikasi teks Teks eksposisi secara eksposisi lisan dan/tulis ( permasalah an, argumentas, pengetahuan, rekomendasi
RPP_BAHASA INDONESIA_KELAS_X
5
RPP_BAHASA INDONESIA_KELAS_X teks eksposisi secara lisan dan /tulis
4.3.2 mengembangkan isi teks eksposisi secara lisan dan/tulis
Teks eksposisi ( permasalah an, argumentas, pengetahuan, rekomendasi
Teks eksposisi
Disajikan teks eksposisi, peserta didik dapat mengembangk an isi teks eksposisi secara lisan dan/tulis ekposisi tersebut
6
Tes tertulis Bacalah teks di bawah ini dengan saksama!
Perubahan Kurikulum Pendidikan di Indonesia Sistem pendidikan Indonesia dewasa ini mengalami suatu perubahan yang sangat signifikan. Perubahan tersebut berkaitan dengan kurikulum yang digunakan dalam dunia pendidikan Indonesia. Dimana, kurikulum 2006 yang sejak lama dipakai diganti dengan kurikulum 2013. Walaupun tidak semua sekolah menggunakan kurikulum ini, namun tetap berjalan sebagimana mestinya. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dalam beberapa kesempatan menjelaskan bahwa, kurikulum 2013 diprioritaskan pada sekolah-sekolah yang memiliki akreditasi A atau sekolah berstandar Internasional, yang biasa disingkat dengan RSBI (Rintisan Sekolah Berstandar Internasional). Syarat keterjangkauan distribusi buku juga menjadi syarat terhadap sekolah pelaksana kurikulum 2013. Kemendikbud juga menerangkan bahwa kurikulum 2013 ini fokus pada pembangunan sikap, pengetahuan, keterampilan, karakter yang berlandaskan pada pendekatan ilmiah atau scientific approach. Selain itu, kurikulum 2013 juga menitikberatkan kepada hubungan antara pembelajaran dengan rasa syukur pada pemberian Tuhan Yang Maha Esa kepada manusia selaku pengelola alam sekitar. Khususnya mengacu pada pembelajaran yang dimulai dengan mengamati, menanya, menalar, dan mencoba atau mencipta. Musliar Kasim selaku wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan beranggapan, bahwa Kurikulum 2013 lebih menonjolkan praktik daripada hafalan. Sebab selama ini, peserta didik banyak dibebani hafalan, yang justru dirasa kurang meningkatkan kreativitas. Melalui Kurikulum 2013 ini, pemerintah ingin menghasilkan anak bangsa Indonesia yang produktif, kreatif, dan afektif. Dalam kurikulum 2013 setiap peserta didik dibentuk agar memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Meutia Hatta, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden mengungkapkan bahwa kurikulum 2013 ini bertujuan untuk membentuk karakter generasi berkualitas, cinta tanah air dan bangsanya. Selain itu kurikulum 2013 juga menitikberatkan peran aktif siswa dalam proses belajar mengajar, sehingga generasi mendatang tetap mempunyai jati diri bangsa Indonesia dan berkualitas.
RPP_BAHASA INDONESIA_KELAS_X
RPP_BAHASA INDONESIA_KELAS_X
Namun, ternyata banyak juga masyarakat yang menolak berlakunya kurikulum 2013 ini. Perubahan kurikulum ini dianggap sangat mendadak dan di paksakan. Bahkan, ada yang beranggapan kurikulum ini kurang fokus karena menggabungkan dua mata pelajaran yang memiliki substansi pokok yang berbeda. Meskipun, mata pelajaran yang akan diajarkan dibuat lebih sederhana, tetapi tingkat pengetahuan dan pemahaman yang dimiliki peserta didik akan semakin berkurang karena mata pelajaran tersebut tidak dipelajari secara utuh, namun secara terpisah-pisah sehingga akan membuat peserta didik menjadi bingung. Berdasarkan teks di atas jawablat pertanyaan-pertanyaan di bawah ini! 1. Uraikanlah permasalahan yang dibahas dalam teks eksposisi tersebut? HOTS 2. Pengetahuan apa yang Anda dapatkan dari teks eksposisi di atas?HOTS 3. Bagaimana tanggapan Anda terhadap argumen yang dikemukakan oleh penulis dalam teks eksposisi pada paragraf keempat? HOTS 4. Bagaimana tanggapan Anda mengenai rekomendasi yang dikemukakan oleh penulis. HOTS 5. Ceritakan kembali isi teks eksposisi di atas dengan menggunakan bahasa sendiri! HOTS
6. Kembangkan kalimat utama “Meningkatkan minat baca siswa SMA” menjadi sebuah argumen teks eksposisi! HOTS Kunci Jawaban NO 1
2
Kalimat
Sistem pendidikan Indonesia mengalami perubahan yang sangat signifikan. Kurikulum yang dilaksanakan sekarang tidak hanya berfokus pada aspek pengetahuan saja tetapi cakupannya lebih luas yaitu meliputi pembangunan sikap, keterampilan, dan karakter yang berlandaskan pada pendekatan ilmiah atau scientific approach. Hal ini bertujuan untuk menghasilkan anak bangsa Indonesia yang produktif, kreatif, dan afektif. Dengan demikian, Kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan sekarang lebih menonjolkan praktik daripada hafalan. Sistem pembelajaran yang menggunakan pendekatan ilmiah (scientific
approach) yang dapat menghasilkan siswa produktif, kreatif, dan afektif. 3 4 5
Setuju karena anak bangsa yang mempunyai sikap yang baik, produktif, dan kreatif akan menghasilkan bangsa yang berkualitas dan mampu bersaing dalam era globalisasi. Setuju karena dalam pelaksanaannya k 13 ini banyak mengalami hambatan, hal terbut dibuktikan dengan penerapan k 13 yang tersendat-sendat bahkan kembali ke kurikukul 2016.
Tesis Sistem pendidikan Indonesia dewasa ini mengalami suatu perubahan yang sangat signifikan. Perubahan tersebut berkaitan dengan kurikulum yang digunakan dalam dunia pendidikan Indonesia. Dimana, kurikulum 2006 yang sejak lama dipakai diganti dengan kurikulum 2013. Walaupun tidak semua sekolah menggunakan kurikulum ini, namun tetap berjalan sebagimana mestinya. Argumentasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dalam beberapa
RPP_BAHASA INDONESIA_KELAS_X
RPP_BAHASA INDONESIA_KELAS_X
kesempatan menjelaskan bahwa, kurikulum 2013 diprioritaskan pada sekolah-sekolah yang memiliki akreditasi A atau sekolah berstandar Internasional, yang biasa disingkat dengan RSBI (Rintisan Sekolah Berstandar Internasional). Syarat keterjangkauan distribusi buku juga menjadi syarat terhadap sekolah pelaksana kurikulum 2013. Kemendikbud juga menerangkan bahwa kurikulum 2013 ini fokus pada pembangunan sikap, pengetahuan, keterampilan, karakter yang berlandaskan pada pendekatan ilmiah atau scientific approach. Selain itu, kurikulum 2013 juga menitikberatkan kepada hubungan antara pembelajaran dengan rasa syukur pada pemberian Tuhan Yang Maha Esa kepada manusia selaku pengelola alam sekitar. Khususnya mengacu pada pembelajaran yang dimulai dengan mengamati, menanya, menalar, dan mencoba atau mencipta. Musliar Kasim selaku wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan beranggapan, bahwa Kurikulum 2013 lebih menonjolkan praktik daripada hafalan. Sebab selama ini, peserta didik banyak dibebani hafalan, yang justru dirasa kurang meningkatkan kreativitas. Melalui Kurikulum 2013 ini, pemerintah ingin menghasilkan anak bangsa Indonesia yang produktif, kreatif, dan afektif. Dalam kurikulum 2013 setiap peserta didik dibentuk agar memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Meutia Hatta, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden mengungkapkan bahwa kurikulum 2013 ini bertujuan untuk membentuk karakter generasi berkualitas, cinta tanah air dan bangsanya. Selain itu kurikulum 2013 juga menitikberatkan peran aktif siswa dalam proses belajar mengajar, sehingga generasi mendatang tetap mempunyai jati diri bangsa Indonesia dan berkualitas. Penegasan Ulang Namun, ternyata banyak juga masyarakat yang menolak berlakunya kurikulum 2013 ini. Perubahan kurikulum ini dianggap sangat mendadak dan di paksakan. Bahkan, ada yang beranggapan kurikulum ini kurang fokus karena menggabungkan dua mata pelajaran yang memiliki substansi pokok yang berbeda. Meskipun, mata pelajaran yang akan diajarkan dibuat lebih sederhana, tetapi tingkat pengetahuan dan pemahaman yang dimiliki peserta didik akan semakin berkurang karena mata pelajaran tersebut tidak dipelajari secara utuh, namun secara terpisah-pisah sehingga akan membuat peserta didik menjadi bingung. 6
Disesuaikan dengan isi karanga siswa
PEDOMAN PENSKORAN NO
RPP_BAHASA INDONESIA_KELAS_X
Aspek yang Dinilai
Skor
RPP_BAHASA INDONESIA_KELAS_X 1
Jika mengemukakan empat fakta atau lebih Jika mengemukakan tiga fakta Jika mengemukakan dua fakta Jika mengemukakan satu fakta
4 3 2 1
2
Jika jawaban tepat Jika jawaban kurang tepat Jika jawaban mendekati Jika jawaban tidak tepat
4 3 2 1
3
Jika pernyataan benar dan alasan benar Jika pernyataan benar alasan salah Jika pernyataan salah alasan benar Jika pernyataan dan alasan salah
4 3 2 1
4
Jika pernyataan benar dan alasan benar Jika pernyataan benar alasan salah Jika pernyataan salah alasan benar Jika pernyataan dan alasan salah
4 3 2 1
5
Teks eksposisi memiliki lebih dari dua argumen dan penegasan ulang Teks eksposisi memiliki dua argumen dan penegasan ulang Teks eksposisi memiliki satu argumen dan penegasan ulang Teks eksposisi memiliki argumen tetapi ttidak ada penegasan ulang
4
Teks eksposisi memiliki lebih dari dua argumen dan penegasan ulang Teks eksposisi memiliki dua argumen dan penegasan ulang Teks eksposisi memiliki satu argumen dan penegasan ulang Teks eksposisi memiliki argumen tetapi ttidak ada penegasan ulang
4
6
3 2 1
3 2 1
RUMUS PENILAIAN SKOR NA =____________ X 100 SKOR IDEAL 1. Portofolio Semua hasil pekerjaan siswa tentang teks eksposisi dimasukkan ke dalam map portofolio.
Perubahan Kurikulum Pendidikan di Indonesia Sistem pendidikan Indonesia dewasa ini mengalami suatu perubahan yang sangat signifikan. Perubahan tersebut berkaitan dengan kurikulum yang digunakan dalam RPP_BAHASA INDONESIA_KELAS_X
RPP_BAHASA INDONESIA_KELAS_X
dunia pendidikan Indonesia. Dimana, kurikulum 2006 yang sejak lama dipakai diganti dengan kurikulum 2013. Walaupun tidak semua sekolah menggunakan kurikulum ini, namun tetap berjalan sebagimana mestinya. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dalam beberapa kesempatan menjelaskan bahwa, kurikulum 2013 diprioritaskan pada sekolah-sekolah yang memiliki akreditasi A atau sekolah berstandar Internasional, yang biasa disingkat dengan RSBI (Rintisan Sekolah Berstandar Internasional). Syarat keterjangkauan distribusi buku juga menjadi syarat terhadap sekolah pelaksana kurikulum 2013. Kemendikbud juga menerangkan bahwa kurikulum 2013 ini fokus pada pembangunan sikap, pengetahuan, keterampilan, karakter yang berlandaskan pada pendekatan ilmiah atau scientific approach. Selain itu, kurikulum 2013 juga menitikberatkan kepada hubungan antara pembelajaran dengan rasa syukur pada pemberian Tuhan Yang Maha Esa kepada manusia selaku pengelola alam sekitar. Khususnya mengacu pada pembelajaran yang dimulai dengan mengamati, menanya, menalar, dan mencoba atau mencipta. Musliar Kasim selaku wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan beranggapan, bahwa Kurikulum 2013 lebih menonjolkan praktik daripada hafalan. Sebab selama ini, peserta didik banyak dibebani hafalan, yang justru dirasa kurang meningkatkan kreativitas. Melalui Kurikulum 2013 ini, pemerintah ingin menghasilkan anak bangsa Indonesia yang produktif, kreatif, dan afektif. Dalam kurikulum 2013 setiap peserta didik dibentuk agar memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Meutia Hatta, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden mengungkapkan bahwa kurikulum 2013 ini bertujuan untuk membentuk karakter generasi berkualitas, cinta tanah air dan bangsanya. Selain itu kurikulum 2013 juga menitikberatkan peran aktif siswa dalam proses belajar mengajar, sehingga generasi mendatang tetap mempunyai jati diri bangsa Indonesia dan berkualitas. Namun, ternyata banyak juga masyarakat yang menolak berlakunya kurikulum 2013 ini. Perubahan kurikulum ini dianggap sangat mendadak dan di paksakan. Bahkan, ada yang beranggapan kurikulum ini kurang fokus karena menggabungkan dua mata pelajaran yang memiliki substansi pokok yang berbeda. Meskipun, mata pelajaran yang akan diajarkan dibuat lebih sederhana, tetapi tingkat pengetahuan dan pemahaman yang dimiliki peserta didik akan semakin berkurang karena mata pelajaran tersebut tidak dipelajari secara utuh, namun secara terpisah-pisah sehingga akan membuat peserta didik menjadi bingung.
LEMBAR PENILAIAN PORTOFOLIO Jenis Tugas Kelas Semester/ Tahun Pelajaran
RPP_BAHASA INDONESIA_KELAS_X
: : X IPS 3 : 1/ 2017 - 2018
RPP_BAHASA INDONESIA_KELAS_X
No
Nama Peserta didik
Hari/tgl
1
RPP_BAHASA INDONESIA_KELAS_X
Tugas KD
Nilai
Deskripsi kemajuan siswa
Tanda Tangan Peserta Didik
Guru
RPP_BAHASA INDONESIA_KELAS_X 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
RPP_BAHASA INDONESIA_KELAS_X