RPS Patient Safety Dan K3 UMMI [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUKABUMI MATA KULIAH Keselamatan Pasien dan Keselamatan Kesehatan Kerja dalam Keperawatan DEKAN



KODE 22302013



RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER RUMPUN MK BOBOT (SKS) Kuliah Umum 2 (T1P1)



Dosen Pengembang RPS



Koordinator MK



SEMESTER 3 (Tiga)



Tgl Penyusunan 10 Agustus 2020



Ka. Prodi



Hendri Hadiyanto, M.Kep Ns. Egi Mulyadi, S.Kep.,M.Kep Ns. Egi Mulyadi, S.Kep.,M.Kep Ria Andriyani, M.Kep.,Sp.Kep.An CAPAIAN PEMBELAJARAN PROGRAM STUDI SIKAP ( S ) S1 Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius; S14 Memiliki nilai-nilai islami yang berkemajuan sesuai Al Qur’an dan Assunah dalam penerapan asuhan keperawatan. PENGETAHUAN ( P ) P11 Menguasai prinsip-prinsip K3, hak dan perlindungan kerja ners, keselamatan pasien dan perawatan berpusat atau berfokus pada pasien KETERAMPILAN UMUM ( KU ) KETERAMPILAN KHUSUS ( KK ) CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH 1. Mahasiswa mampu merencanakan upaya meningkatkkan kesehatan dan keselamatan perawat dalam setiap tahap proses keperawatan sesuai standar kesehatan dan keselamatan kerja serta keselamatan pasien. 2. Mahasiswa mampu Membedakan berbagai risiko dan hazard K3 dalam setiap tahap pemberian asuhan keperawatan



1



3. Mahasiswa mampu Mengidentifikasi manajemen risiko K3 dalam keperawatan 4. Mahasiswa mampu Mengidentifikasi upaya pencegahan penyakit akibat kerja dalam keperawatan 5. Mahasiswa mampu Menentukan upaya pencegahan risiko dan hazard pada setiap tahap asuhan keperawatan meliputi tahap pengkajian, perencanaan, implementasi, dan evaluasi 6. Mahasiswa mampu Menunjukkan praktik K3 individu selama proses pembelajaran seperti upaya memutus rantai infeksi, pencegahan bahaya fisik, radiasi, kimia, ergonomik, dan psikososial 7. Mahasiswa mampu Menganalisis konsep dan prinsip patient safety serta faktor-faktor yang mempengaruhinya Deskripsi singkat MK Fokus mata kuliah ini adalah pada pemenuhan kebutuhan keselamatan pasien serta kesehatan dan keselamatan perawat saat memberikan asuhan keperawatan klien. Aspek penting yang harus menjadi perhatian adalah keselamatan pasien dan mengatur lingkungan pelayanan keperawatan dalam pemberian asuhan keperawatan yang aman dari hazard dan risiko kesehatan di tempat kerja baik di dalam maupun di luar gedung. Konsep dasar kesehatan kerja diterapkan dalam setiap tahap proses keperawatan sejak pengkajian hingga evaluasi. Pembahasan ditekankan pada upaya mengenali hazard dan risiko serta berbagai upaya meminimalkannya pada setiap tahap proses keperawatan. Proses pembelajaran dilakukan melalui belajar berdasarkan pertanyaan/ question based learning (QBL), collaborative learning (CL), belajar berdasarkan kasus atau masalah/ case or problem based learning (CBL or PBL), klarifikasi narasumber melalui ceramah interaktif, dan role play. Materi pembelajaran/pokok 1. Membedakan berbagai risiko dan hazard K3 dalam setiap tahap pemberian asuhan keperawatan bahasan 2. Mengidentifikasi manajemen risiko K3 dalam keperawatan 3. Mengidentifikasi upaya pencegahan penyakit akibat kerja dalam keperawatan 4. Menentukan upaya pencegahan risiko dan hazard pada setiap tahap asuhan keperawatan meliputi tahap pengkajian, perencanaan, implementasi, dan evaluasi 5. Menunjukkan praktik K3 individu selama proses pembelajaran seperti upaya memutus rantai infeksi, pencegahan bahaya fisik, radiasi, kimia, ergonomik, dan psikososial 6. Menganalisis konsep dan prinsip patient safety serta faktor-faktor yang mempengaruhinya Pustaka



Utama 1. Aditama, T.Y.,Hastuti, T., ( 2002), Health induatrial higienne safety medicine industrial works environment, Universitas Indonesia, Jakarta 2. Fabre, June. 2009. Smart Nursing: Nurse Retention & Patient safety Improvement Strategies. New York: Springer Pulishing Company. 3. J.B Herington F.S Gill,(2005), Buku Saku Kesehatan (terjemahan), edisi 3, EGC, Jakarta 4. Levin, Rona F.2006. Teaching Evidence-based Practice in Nursing: a Guide for Academic and



2



Clinical Settings. New York: Springer Publishing Company. 5. Lyer, Patricia W. 2006 . Business Principles for Legal Nurse Consultants. New York: Springer Publishing Company 6. Lyer, Patricia W. 2006 . Business Principles for Legal Nurse Consultants. New York: Springer Publishing Company 7. Lisa, Carroll,2006. Acute Medicine A Handbook for Nurse Practitioners. Chichester: John Wiley & Sons Ltd. 8. Reese, C.D., (2003), Occupational Health and Safety management, Lowes Publisher, USA 9. Philip, B ( 2007), Managing occupational and Safety: Mutidiciplinary approach, second ed., maccmillian Publhiser, Australia 10. Vincent, C. 2011. Essential Patient Safety. Pendukung 1. Undang Undang nomor 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja 2. Undang Undang Kesehatan RI nomor 36 tahun 2009. 3. WHO.2011. WHO patient safety curriculum guide: multi-professional edition Jurnal-jurnal penelitian Media Pembelajaran Team Teaching : Mata Kuliah Syarat



LCD, Projector, Power Point, Manekin, Medical tools, peralatan praktikum laboratorium sesuai dengan materi pembahasan, Zoom, Google Meet Ns. Egi Mulyadi, S.Kep.,M.Kep -



3



Minggu Pertemuan keke-



(1) 1



(2) 1



KONTRAK PEMBELAJARAN TEORI Indikator Kriteria dan bentuk penilaian



Sub CP – MK (sebagai kemampuan akhir yang diharapkan) (3) (4) Mahasiswa Mampu 1. Menghadiri secara utuh Membedakan proses perkuliahan berbagai risiko dan 2. Kelengkapan dan hazard K3 pada ketepatan menyusun pasien dan perawat resume sesuai dengan dalam setiap tahap materi pembelajaran pemberian asuhan 3. Kemampuan menjawab keperawatan kuis evaluasi pembelajaran



(5) 1. Kehadiran 2. Penyusunan resume pembelajaran 3. Kuis



Metode pembelajaran (estimasi waktu) (6) Question Based Learning (estimasi waktu 1 SKS TEORI : 1x50 menit = 50 menit/ pertemua



Materi pembelajaran (pustaka) (7) 1. Prinsip dan konsep keselamatan pasien 2. Pengaruh faktor lingkungan dan manusia pada keselamatan pasien



Bobot penilaian (%) (8) 1



TUGAS : 1x60 menit = 60 menit/ pertemuan MANDIRI : 1x60 menit = 60 menit/ pertemuan 2



2



Mahasiswa Mampu Membedakan berbagai risiko dan hazard K3 pada pasien dan perawat



1. Menghadiri secara utuh proses perkuliahan 2. Kelengkapan dan ketepatan menyusun resume sesuai dengan



1. Kehadiran 2. Penyusunan resume pembelajaran 3. Kuis



4



Question Based Learning (estimasi waktu 1 SKS



1. Cara untuk meningkatkan keselamatan pasien dengan menggunakan



1



dalam setiap tahap pemberian asuhan keperawatan



materi pembelajaran 3. Kemampuan menjawab kuis evaluasi pembelajaran



TEORI : 1x50 menit = 50 menit/ pertemua TUGAS : 1x60 menit = 60 menit/ pertemuan



metode peningkatan kualitas 2. EBP untuk peningkatan keselamatan pasien



MANDIRI : 1x60 menit = 60 menit/ pertemuan 3



3



Mahasiswa Mampu Membedakan berbagai risiko dan hazard K3 pada pasien dan perawat dalam setiap tahap pemberian asuhan keperawatan



1. Menghadiri secara utuh proses perkuliahan 2. Kelengkapan dan ketepatan menyusun resume sesuai dengan materi pembelajaran 3. Kemampuan menjawab kuis evaluasi pembelajaran



1. Kehadiran 2. Penyusunan resume pembelajaran 3. Kuis



Question Based Learning (estimasi waktu 1 SKS TEORI : 1x50 menit = 50 menit/ pertemua TUGAS : 1x60 menit = 60 menit/ pertemuan



5



1. Budaya dalam lingkup kerja perawat dalam peningkatan keselamatan pasien 2. Penyebab terjadinya adverse eventsterkait prosedur invasif



1



MANDIRI : 1x60 menit = 60 menit/ pertemuan 4



4



Mahasiswa Mampu Membedakan berbagai risiko dan hazard K3 pada pasien dan perawat dalam setiap tahap pemberian asuhan keperawatan



1. Menghadiri secara utuh proses perkuliahan 2. Kelengkapan dan ketepatan menyusun resume sesuai dengan materi pembelajaran 3. Kemampuan menjawab kuis evaluasi pembelajaran



1. Kehadiran 2. Penyusunan resume pembelajaran 3. Kuis



Question Based Learning (estimasi waktu 1 SKS TEORI : 1x50 menit = 50 menit/ pertemua



1. K3 dalam keperawatan: pentingnya, tujuan, manfaat, & etika. 2. Ruang lingkup K3 dalam keperawatan



1



1. Kebijakan K3 yang berkaitan dengan keperawatan di Indonesia 2. Konsep dasar K3:



1



TUGAS : 1x60 menit = 60 menit/ pertemuan MANDIRI : 1x60 menit = 60 menit/ pertemuan 5



5



Mahasiswa Mampu Membedakan berbagai risiko dan hazard K3 pada pasien dan perawat dalam setiap tahap



1. Menghadiri secara utuh proses perkuliahan 2. Kelengkapan dan ketepatan menyusun resume sesuai dengan materi pembelajaran



1. Kehadiran 2. Penyusunan resume pembelajaran 3. Kuis



6



Question Based Learning (estimasi waktu 1 SKS



pemberian asuhan keperawatan



3. Kemampuan menjawab kuis evaluasi pembelajaran



TEORI : 1x50 menit = 50 menit/ pertemua TUGAS : 1x60 menit = 60 menit/ pertemuan MANDIRI : 1x60 menit = 60 menit/ pertemuan



6



6



Mahasiswa Mampu Membedakan berbagai risiko dan hazard K3 pada pasien dan perawat dalam setiap tahap pemberian asuhan keperawatan



1. Menghadiri secara utuh proses perkuliahan 2. Kelengkapan dan ketepatan menyusun resume sesuai dengan materi pembelajaran 3. Kemampuan menjawab kuis evaluasi pembelajaran



1. Kehadiran 2. Penyusunan resume pembelajaran 3. Kuis



Question Based Learning (estimasi waktu 1 SKS TEORI : 1x50 menit = 50 menit/ pertemua TUGAS : 1x60 menit = 60 menit/ pertemuan MANDIRI :



7



sehat, kesehatan kerja, risiko &hazard dalam pemberian asuhan keperawatan (somatik, perilaku, lingkungan, ergonomik, pengorganisasian pekerjaan, budaya kerja)



1. Risiko & hazard dalam pengkajian asuhan keperawatan 2. Risiko & hazard dalam perencanaan asuhan keperawatan 3. Risiko & hazard dalam implementasi asuhan Keperawatan 4. Risiko & hazard dalam evaluasi asuhan



1



7



7



Mahasiswa Mampu Mengidentifikasi manajemen risiko K3 dalam keselamatan pasien dan perawat



1. Menghadiri secara utuh proses perkuliahan 2. Kelengkapan dan ketepatan menyusun makalah dan power point sesuai dengan materi pembelajaran 3. Kemampuan bekerjasama dalam sebuah tim



1. Kehadiran 2. Penyusunan makalah dan power point pembelajaran 3. Team work



1x60 menit = 60 menit/ pertemuan



keperawatan



Collaborative Learning (estimasi waktu 1 SKS



1. Peran manajemen risiko dalam keselamatan pasien 2. Pentingnya manajemen risiko



1



1. Proses manajemen risiko 2. Hirarki pengendalian risiko



1



TEORI : 1x50 menit = 50 menit/ pertemua TUGAS : 1x60 menit = 60 menit/ pertemuan MANDIRI : 1x60 menit = 60 menit/ pertemuan



8



8



Mahasiswa Mampu Mengidentifikasi manajemen risiko K3 dalam keselamatan pasien dan perawat



1. Menghadiri secara utuh proses perkuliahan 2. Kelengkapan dan ketepatan menyusun makalah dan power point sesuai dengan materi pembelajaran 3. Kemampuan bekerjasama



8



1. Kehadiran 2. Penyusunan makalah dan power point pembelajaran 3. Team work



Collaborative Learning (estimasi waktu 1 SKS TEORI : 1x50 menit = 50 menit/



dalam sebuah tim



pertemua TUGAS : 1x60 menit = 60 menit/ pertemuan MANDIRI : 1x60 menit = 60 menit/ pertemuan 20



UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS) 9



9



Mahasiswa Mampu Mengidentifikasi manajemen risiko K3 dalam keselamatan pasien dan perawat



1. Menghadiri secara utuh proses perkuliahan 2. Kelengkapan dan ketepatan menyusun makalah dan power point sesuai dengan materi pembelajaran 3. Kemampuan bekerjasama dalam sebuah tim



1. Kehadiran 2. Penyusunan makalah dan power point pembelajaran 3. Team work



Collaborative Learning (estimasi waktu 1 SKS TEORI : 1x50 menit = 50 menit/ pertemua TUGAS : 1x60 menit = 60 menit/ pertemuan MANDIRI : 1x60 menit = 60 menit/



9



1. Manajemen risiko K3 di dalam gedung 2. Manajemen risiko K3 di luar gedung



1



pertemuan 10



10



Mahasiswa Mampu Mengidentifikasi upaya pencegahan penyakit akibat kerja dalam keperawatan



1. Menghadiri secara utuh proses perkuliahan 2. Ketepatan menganalisa dan menyelesaikan kasus sesuai dengan materi pembelajaran 3. Kemampuan berpikir kritis



1. Kehadiran 2. Analisa dan penyelesaian kasus sesuai dengan materi pembelajaran 3. Critical thinking



Case Based Learning (estimasi waktu 1 SKS TEORI : 1x50 menit = 50 menit/ pertemua



1. Mengenali, dan berespon terhadap adverse events 2. Penggunaan teknologi dalam peningkatan keselamatan pasien



1



1. Peran kerja tim untuk keselamatan pasien 2. Peran pasien dan keluarga sebagai partner di pelayanan kesehatan untuk mencegah



1



TUGAS : 1x60 menit = 60 menit/ pertemuan MANDIRI : 1x60 menit = 60 menit/ pertemuan 11



11



Mahasiswa Mampu Mengidentifikasi upaya pencegahan penyakit akibat kerja dalam keperawatan



1. Menghadiri secara utuh proses perkuliahan 2. Ketepatan menganalisa dan menyelesaikan kasus sesuai dengan materi pembelajaran 3. Kemampuan berpikir kritis



10



1. Kehadiran 2. Analisa dan penyelesaian kasus sesuai dengan materi pembelajaran 3. Critical thinking



Case Based Learning (estimasi waktu 1 SKS TEORI : 1x50 menit = 50 menit/ pertemua



TUGAS : 1x60 menit = 60 menit/ pertemuan



terjadinya bahaya dan adverse events



MANDIRI : 1x60 menit = 60 menit/ pertemuan 12



12



Mahasiswa Mampu Mengidentifikasi upaya pencegahan penyakit akibat kerja dalam keperawatan



1. Menghadiri secara utuh proses perkuliahan 2. Ketepatan menganalisa dan menyelesaikan kasus sesuai dengan materi pembelajaran 3. Kemampuan berpikir kritis



1. Kehadiran 2. Analisa dan penyelesaian kasus sesuai dengan materi pembelajaran 3. Critical thinking



Case Based Learning (estimasi waktu 1 SKS TEORI : 1x50 menit = 50 menit/ pertemua TUGAS : 1x60 menit = 60 menit/ pertemuan MANDIRI : 1x60 menit = 60 menit/ pertemuan



11



1. Penyakit akibat kerja pada perawat: penyakit menular & tidak menular 2. Penyakit atau cedera akibat kecelakaan kerja pada perawat 3. Upaya pencegahan penyakit akibat kerja pada perawat



1



13



13



Mahasiswa Mampu 1. Menghadiri secara utuh Menentukan upaya proses perkuliahan pencegahan risiko 2. Kelengkapan dan dan hazard pada ketepatan mencari dan setiap tahap membuat kasus nyata, asuhan keperawatan kemudian menganalisa meliputi tahap dan menyelesaikan kasus pengkajian, sesuai dengan materi perencanaan, pembelajaran implementasi, dan 3. Kemampuan berpikir evaluasi kritis



1. Kehadiran 2. Pencarian dan pembuatan kasus nyata, Analisa dan penyelesaian kasus sesuai dengan materi pembelajaran 3. Critical thinking



Problem Based Learning (estimasi waktu 1 SKS



Upaya mencegah dan meminimalkan risiko dan hazard pada tahap pengkajian asuhan keperawatan



1



Upaya mencegah dan meminimalkan risiko dan hazard pada tahap perencanaan asuhan keperawatan



1



TEORI : 1x50 menit = 50 menit/ pertemua TUGAS : 1x60 menit = 60 menit/ pertemuan MANDIRI : 1x60 menit = 60 menit/ pertemuan



14



14



Mahasiswa Mampu 1. Menghadiri secara utuh Menentukan upaya proses perkuliahan pencegahan risiko 2. Kelengkapan dan dan hazard pada ketepatan mencari dan setiap tahap membuat kasus nyata, asuhan keperawatan kemudian menganalisa meliputi tahap dan menyelesaikan kasus pengkajian, sesuai dengan materi perencanaan, pembelajaran implementasi, dan 3. Kemampuan berpikir evaluasi kritis



12



1. Kehadiran 2. Pencarian dan pembuatan kasus nyata, Analisa dan penyelesaian kasus sesuai dengan materi pembelajaran



Problem Based Learning (estimasi waktu 1 SKS TEORI : 1x50 menit = 50 menit/ pertemua



3. Critical thinking



TUGAS : 1x60 menit = 60 menit/ pertemuan MANDIRI : 1x60 menit = 60 menit/ pertemuan



15



15



Mahasiswa Mampu 1. Menghadiri secara utuh Menentukan upaya proses perkuliahan pencegahan risiko 2. Kelengkapan dan dan hazard pada ketepatan mencari dan setiap tahap membuat kasus nyata, asuhan keperawatan kemudian menganalisa meliputi tahap dan menyelesaikan kasus pengkajian, sesuai dengan materi perencanaan, pembelajaran implementasi, dan 3. Kemampuan berpikir evaluasi kritis



1. Kehadiran 2. Pencarian dan pembuatan kasus nyata, Analisa dan penyelesaian kasus sesuai dengan materi pembelajaran 3. Critical thinking



Problem Based Learning (estimasi waktu 1 SKS TEORI : 1x50 menit = 50 menit/ pertemua TUGAS : 1x60 menit = 60 menit/ pertemuan MANDIRI : 1x60 menit = 60 menit/ pertemuan



13



Upaya mencegah dan meminimalkan risiko dan hazard pada tahap implementasi asuhan keperawatan



1



16



16



Mahasiswa Mampu 1. Menghadiri secara utuh Menentukan upaya proses perkuliahan pencegahan risiko 2. Kelengkapan dan dan hazard pada ketepatan mencari dan setiap tahap membuat kasus nyata, asuhan keperawatan kemudian menganalisa meliputi tahap dan menyelesaikan kasus pengkajian, sesuai dengan materi perencanaan, pembelajaran implementasi, dan 3. Kemampuan berpikir evaluasi kritis



1. Kehadiran 2. Pencarian dan pembuatan kasus nyata, Analisa dan penyelesaian kasus sesuai dengan materi pembelajaran 3. Critical thinking



Problem Based Learning (estimasi waktu 1 SKS



Upaya mencegah dan meminimalkan risiko dan hazard pada tahap evaluasi asuhan keperawatan



1



TEORI : 1x50 menit = 50 menit/ pertemua TUGAS : 1x60 menit = 60 menit/ pertemuan MANDIRI : 1x60 menit = 60 menit/ pertemuan 20



UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS) KONTRAK PEMBELAJARAN PRAKTIKUM Minggu Pertemuan Sub CP – MK Indikator Kriteria dan Metode keke(sebagai bentuk penilaian pembelajaran kemampuan akhir (estimasi yang diharapkan) waktu) (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1 1 Mahasiswa Mampu 1. Menghadiri secara utuh 1. Kehadiran Praktikum mempraktikan proses praktikum 2. Melaksanakan (estimasi upaya memutus 2. Kemampuan dan waktu 1 SKS



14



Materi pembelajaran (pustaka)



Bobot penilaian (%)



(7) Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum



(8) 1



rantai infeksi: precaution, medication safety



melaksanakan dan mempraktikan keterampilan tindakan praktikum



mempraktikan keterampilan tindakan praktikum



praktik : 1x170 menit = 170 menit/ pertemuan



dan sesudah melakukan tindakan/ perawatan



2



2



Mahasiswa Mampu mempraktikan upaya memutus rantai infeksi: precaution, medication safety



1. Menghadiri secara utuh proses praktikum 2. Kemampuan melaksanakan dan mempraktikan keterampilan tindakan praktikum



1. Kehadiran 2. Melaksanakan dan mempraktikan keterampilan tindakan praktikum



Praktikum (estimasi waktu 1 SKS praktik : 1x170 menit = 170 menit/ pertemuan



Penggunaan alat pelindung yang sesuai untuk setiap tindakan :



1



3



3



Mahasiswa Mampu mempraktikan upaya memutus rantai infeksi: precaution, medication safety



1. Menghadiri secara utuh proses praktikum 2. Kemampuan melaksanakan dan mempraktikan keterampilan tindakan praktikum



1. Kehadiran 2. Melaksanakan dan mempraktikan keterampilan tindakan praktikum



Praktikum (estimasi waktu 1 SKS praktik : 1x170 menit = 170 menit/ pertemuan



Pengelolaan dan pembuangan alatalat tajam dengan hati-hati



1



4



4



Mahasiswa Mampu mempraktikan upaya memutus rantai infeksi: precaution, medication safety



1. Menghadiri secara utuh proses praktikum 2. Kemampuan melaksanakan dan mempraktikan keterampilan tindakan praktikum



1. Kehadiran 2. Melaksanakan dan mempraktikan keterampilan tindakan praktikum



Praktikum (estimasi waktu 1 SKS praktik : 1x170 menit = 170 menit/ pertemuan



Pengelolaan limbah yang tercemar darah/ cairan tubuh dengan aman.



1



5



5



Mahasiswa Mampu mempraktikan upaya memutus



1. Menghadiri secara utuh proses praktikum 2. Kemampuan



1. Kehadiran 2. Melaksanakan dan



Praktikum (estimasi waktu 1 SKS



Pengelolaan alat kesehatan bekas pakai dengan



1



15



rantai infeksi: precaution, medication safety



melaksanakan dan mempraktikan keterampilan tindakan praktikum



mempraktikan keterampilan tindakan praktikum



praktik : 1x170 melakukan menit = 170 Dekontaminasi menit/ yang benar pertemuan



6



6



Mahasiswa Mampu mempraktikan upaya memutus rantai infeksi: precaution, medication safety



1. Menghadiri secara utuh proses praktikum 2. Kemampuan melaksanakan dan mempraktikan keterampilan tindakan praktikum



1. Kehadiran 2. Melaksanakan dan mempraktikan keterampilan tindakan praktikum



Praktikum (estimasi waktu 1 SKS praktik : 1x170 menit = 170 menit/ pertemuan



Pengelolaan alat kesehatan bekas pakai dengan melakukan desinfeksi yang benar



1



7



7



Mahasiswa Mampu mempraktikan upaya memutus rantai infeksi: precaution, medication safety



1. Menghadiri secara utuh proses praktikum 2. Kemampuan melaksanakan dan mempraktikan keterampilan tindakan praktikum



1. Kehadiran 2. Melaksanakan dan mempraktikan keterampilan tindakan praktikum



Praktikum (estimasi waktu 1 SKS praktik : 1x170 menit = 170 menit/ pertemuan



Pengelolaan alat kesehatan bekas pakai dengan melakukan sterilisasi yang benar



1



8



8



Mahasiswa Mampu mempraktikan upaya memutus rantai infeksi: precaution, medication safety



1. Menghadiri secara utuh proses praktikum 2. Kemampuan melaksanakan dan mempraktikan keterampilan tindakan praktikum



1. Kehadiran 2. Melaksanakan dan mempraktikan keterampilan tindakan praktikum



Praktikum (estimasi waktu 1 SKS praktik : 1x170 menit = 170 menit/ pertemuan



Prinsip enam tepat dalam pemberian obat : (1) tepat pasien, (2) tepat waktu, (3) tepat obat, (4) tepat cara, (5) tepat dokumentasi, dan (6) tepat dosis



1



16



9



9



Mahasiswa Mampu mempraktikan upaya mencegah hazard fisik-radiasi



1. Menghadiri secara utuh proses praktikum 2. Kemampuan melaksanakan dan mempraktikan keterampilan tindakan praktikum



1. Kehadiran 2. Melaksanakan dan mempraktikan keterampilan tindakan praktikum



Proteksi radiasi Praktikum (estimasi waktu 1 SKS praktik : 1x170 menit = 170 menit/ pertemuan



1



10



10



Mahasiswa Mampu mempraktikan upaya mencegah hazard fisik-radiasi



1. Menghadiri secara utuh proses praktikum 2. Kemampuan melaksanakan dan mempraktikan keterampilan tindakan praktikum



1. Kehadiran 2. Melaksanakan dan mempraktikan keterampilan tindakan praktikum



Pemantauan dosis Praktikum (estimasi perorangan waktu 1 SKS keterpaparan radiasi praktik : 1x170 menit = 170 menit/ pertemuan



1



11



11



Mahasiswa Mampu mempraktikan upaya mencegah hazard kimia



1. Menghadiri secara utuh proses praktikum 2. Kemampuan melaksanakan dan mempraktikan keterampilan tindakan praktikum



1. Kehadiran 2. Melaksanakan dan mempraktikan keterampilan tindakan praktikum



Praktikum (estimasi waktu 1 SKS praktik : 1x170 menit = 170 menit/ pertemuan



Metode Pengendalian Risiko Bahaya Kimia



1



12



12



Mahasiswa Mampu mempraktikan upaya mempertahankan ergonomik pada posisi berbaring, dan duduk



1. Menghadiri secara utuh proses praktikum 2. Kemampuan melaksanakan dan mempraktikan keterampilan tindakan praktikum



1. Kehadiran 2. Melaksanakan dan mempraktikan keterampilan tindakan praktikum



Praktikum (estimasi waktu 1 SKS praktik : 1x170 menit = 170 menit/ pertemuan



Metode mempertahankan ergonomik pada posisi berbaring, dan duduk



1



17



13



13



Mahasiswa Mampu 1. Menghadiri secara utuh mempraktikan proses praktikum upaya 2. Kemampuan mempertahankan melaksanakan dan ergonomik pada mempraktikan posisi keterampilan tindakan berdiri, dan berjalan praktikum



1. Kehadiran 2. Melaksanakan dan mempraktikan keterampilan tindakan praktikum



Praktikum (estimasi waktu 1 SKS praktik : 1x170 menit = 170 menit/ pertemuan



14



14



Mahasiswa Mampu mempraktikan upaya mencegah hazard psikososial



1. Kehadiran 2. Melaksanakan dan mempraktikan keterampilan tindakan praktikum



Praktikum (estimasi waktu 1 SKS praktik : 1x170 menit = 170 menit/ pertemuan



1. Menghadiri secara utuh proses praktikum 2. Kemampuan melaksanakan dan mempraktikan keterampilan tindakan praktikum



18



Metode mempertahankan ergonomik pada posisi berdiri, dan berjalan



1. Komunikasi yang buruk dengan atasan maupun dengan rekan kerja 2. Jam kerja yang panjang dan tidak adanya rotasi sift kerja 3. Aturan perusahan yang tidak jelas 4. Beban kerja yang berlebihan 5. Kurang lengkapnya peralatan kerja serta sarana dan fasilitas kerja 6. Pengawasan



1



1



kerja yang kurang memadai 7. Tidak diikutsertakan dalam pengambilan keputusan 8. Perkembangan karir UJIAN PRAKTIKUM LABORATORIUM KRITERIA PENILAIAN : 1. Persyaratan mengikuti UTS dan UAS (kehadiran > 80%) 2. Persyaratan mengikuti ujian laboratorium (kehadiran 100%) 3. Pembobotan Nilai a. Tugas : 20% b. UTS : 20% c. UAS : 20% d. Ujian Praktikum Laboratorium : 30% e. Sikap : 10% 4. Nilai Akhir dalam bentuk nilai mutu, dengan ketentuan sebagai berikut : Mahasiswa dinyatakan LULUS apabila mendapatkan nilai minimal C



19



28