Ruang Kolaborasi T4 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

RUANG KOLABORASI TOPIK 4



INTRUKSI Aturan forum diskusi: 



Diskusikan kondisi atau kasus di bawah ini dalam kelompok. Setiap kelompok terdiri atas minimal 2 orang atau sesuai pembagian kelompok dalam kelas. Kondisi / Kasus : Dalam satu kelas, setiap peserta didik memiliki gaya belajar tertentu. Bagaimana Anda menyikapi hal tersebut, dan bagaimana Anda mengakomodasi kebutuhan mereka? Apa fungsi lingkungan sekolah dalam mendukung perkembangan peserta didik? Berikan contoh!







Kasus yang bisa dibahas: Anda dapat menonton film berjudul “Hichki” yaitu kisa seorang guru yang memiliki Tourette syndrome. Guru tersebut diminta menjadi wali kelas di kelas yang tidak ada guru lain yang sanggup mengajar karena perilaku peserta didiknya.



Anda diminta untuk menonton film ini, lalu menjawab pertanyaan terkait film: 1. Berdasarkan film tersebut, bagaimana lingkungan dapat mempengaruhi individu? 2. Bagaimana guru dengan keterbatasannya dapat merangkul peserta didik? 3. Hal apa yang dimiliki guru tersebut sehingga bisa merubah suasana kelas menjadi menyenangkan? 4. Apakah Anda bisa menjadi guru yang demikian? PENYELESAIAN: 1. Dari film tersebut, terlihat bagaiamana lingkungan dapat mempengaruhi kebiasaan seseorang bahkan karakter seseorang. Scane di film memperlihatkan bagaimana lingkungan belajar peserta didik yang tidak kondusif dikarenakan semua siswa nakal yang disatukan dalam satu kelas yang sama. Hal ini kamudian memberikan dampak kepada kebiasaan mereka yang tidak memiliki semangat dalam mengikuti kegiatan pembelajaran bahkan justru mereka memiliki kebiasaan membuat masalah dan keributan di sekolah. Kenapa hal yang demikian dapat terjadi? Jawabannya karena mereka berada pada lingkungan yang salah. Peserta didik tidak mendapatkan sesuatu yang mereka inginkan sebagai seorang siswa pada lingkungan belajarnya karena kurangnya pemahaman para guru di sekolah tentang kondisi dan kebutuhan belajar siswanya, sampai pada akhirnya datanglah seorang guru yang mampu memberikan pengaruh positif pada lingkungan peserta didik tersebut. Dia melihat kekurangan atau celah yang tidak dapat dilihat oleh guru-guru lain dan berusaha memperbaiki kekurangan tersebut hingga peserta didik merasa nyaman karena cara dia memberikan pengajaran yang sesuai



dengan kodrat mereka. Dari sini kita dapat mengambil pelajaran bahwa faktor lingkungan memberikan pengaruh yang besar dalam membentuk kebiasaan, emosi dan karakter seseorang termasuk peserta didik. 2. Keterbatasan bukanlah merupakan sebuah penghalang bagi seorang guru untuk merangkul peserta didiknya selama mereka memiliki tekad, keyakinan dan semangat yang kuat. Dengan modal tersebut guru akan senantiasa memberikan yang terbaik untuk peserta didiknya karena mereka selalu merasa bahwa keberhasilan peserta didik adalah bagian dari tanggung jawab sebagai seorang guru. 3. Guru tersebut memiliki pengalaman buruk semasa menjadi seorang siswa karena penyakit syndrome yang dideritanya, tapi karena itulah guru tersebut mampu menjadi pribadi yang kuat, memiliki motivasi dan semangat yang tinggi dan dia berharap mampu membagikan energi positif tersebut kepada peserta didiknya agar tidak mengalami apa yang pernah dia alami. 4. Kalau dari saya pribadi sangat susah untuk menjadi seorang guru yang demikian. Dibutuhkan tekad, motivasi, semangat, dan sikap profesionalisme yang tinngi untuk berada pada level tersebut. Tapi sebagai seorang guru tentu saya akan selalu mengupayakan yang terbaik buat peserta didik.