SAP Manajemen Stress [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

SAP (SATUAN ACARA PENYULUHAN)



Topik Penyuluhan



: Manejemen Stress



Sasara



: Keluarga yang anggotanya mengalami koping yang tidak efektif



Tempat



: Kediaman Tn. S



Hari/ Tanggal



: Kamis, 21 Juni 2012



Waktu



: Pukul.



Pengorganisasian Tempat



Penyuluhan akan dilakukan di kediaman Tn. S yang akan dihadiri oleh keluarga dengan jumlah 3 orang.



Ny.J



Ny.M



Penyuluh Pe mbi mbi ng



1. Tujuan



Tujuan Umum Setelah konsultasi tentang manajemen Stress diharapkan keluarga dapat mengerti dan menerapkan manajemen Stress dalam menghadapai suatu masalah.



Tujuan Khusus



Setelah dilakukan penyuluhan keluarga dapat : 1. Keluarga/individu dapat mengidentifikasi dan mengemukakan penyebab Stress pada dirinya 2. Keluarga/individu dapat mengidentifikasi dampak Stress yang terjadi pada keluarga 3. Keluarga dapat menyebutkan kembali cara-cara menangani stress.



2. Materi (Terlampir) :



3. Metode a. Konsultasi b. Diskusi



4. Media a. Booklet Manajemen Stress



5. Strategi Pelaksanaan



No



Tahapan



Kegiatan Penyuluhan



1.



Preoperasional



1. Mengucapkan salam



( pembukaan )



2. Menjelaskan tujuan



Waktu 5 menit



Media



Alat bantu



Ceramah



dan kontrak waktu



Ceramah



3. Menjelaskan materi



Ceramah



dan kontrak waktu



2.



Operasional



1.



Mengidentifikasi



10 menit



Diskusi



penyebab stress pada



( inti )



keluarga. 2.



Mengidentifikasi



Diskusi



dampak stress yang terjadi pada keluarga 3.



Mengidentifikasi



Diskusi



cara penanganan stress 4.



Konsultasi



Menjelaskan cara penanganan stress



3.



Post



1. Mengevaluasi secara 10 menit



operasional



lisan



dan



melihat



( penutup )



tingkat pemahaman tentang



diskusi



tentang



manajemen



Tanya jawab



stress 2. Memberikan booklet 3. Memberikan penutup



salam



Booklet Ceramah



6. Evaluasi 1. Jenis evaluasi yang digunakan evaluasi formatif 2. Menggunakan teknik evaluasi secara lisan, keluarga mampu : a. Mengidentifikasi penyebab stress pada keluarga. b. Mengidentifikasi dampak stress yang terjadi pada keluarga c. Mengidentifikasi cara penanganan stress yang telah dilakukan d. Menjelaskan cara-cara penanganan stress yang efektif



7. Perorganisasian -



Penyuluh



: Claris Sorisi



Tugas



: Menjelaskan tentang manajemen stress



Lampiran “Manajemen Stress”



A. Tujuan Manajemen Stress 1. Mengenal penyebab stress dan mengetahui tekhnik –tekhnik mengelola stres. 2. Orang lebih baik menguasai stress dalam kehidupan daripada dihimpit olehnya



B. Pengertian Stress adalah reaksi setiap individu terhadap tuntutan lingkungan yang tidak dapat diatasi secara pasti, reaksi pikiran, perasaan dan fisik. Stress adalah suatu keadaan dimana “mental” kita lelah (kelelahan mental).



C. Sifat Stress 1. Stress Positif (p – stress) Mendorong pelakunya lebih pro–aktif, memacu alam pikiran untuk menghadapi masalah yang menjadi sumber stress tersebut. 2. Stress Negatif (n – stress) Yang menyebabkan hidup tidak bergairah, semakin lesu. Menimbulkan permasalahan: rasa cemas, depresi dan gangguan fisik. 3. Stress Negatif menjadi stress positif Kegagalan kemarin bisa saja menyeret diri ke stress negatif. Namun bagi mereka yang berpikiran besar hal tersebut akan diarahkan ke situasi, dimana hal-hal positif dan membangun yang akan mengantikan suasana hati dan pikiran.



D. Penyebab Stress 1. Faktor Lingkungan a. Ketidak pastian ekonomi b. Ketidak pastian politik c. Gap –Tek (gagap – tekhnologi) d. Kemacetan lalu lintas e. Polusi f. Birokrasi badan pemerintahan



2. Faktor organisasi a. Gangguan Komunikasi b. Birokrasi berlebihan c. Pimpinan yang Otoriter d. Perubahan organisasi 3. Faktor Diri a. Salah Pengelolaan hidup b. Problem Keluarga c. Target tidak realistis d. Perkawinan Tidak harmonis e. Kebiasaan buruk



E. Dampak Stress 1. Gangguan Fisik a. Berkeringat b. Jantung berdebar c. Kadar Kolesterol d. Gangguan Saluran Pencernaan e. Gangguan Suplai udara f. Hormon seks g. Kadar gula & insulin h. Peningkatan Tekanan Darah



2. Gangguan Psikologi a. Lupa b. Insomnia / susah tidur c. Mudah marah d. Hasrat seks berubah e. Kebiasaan makan berubah



3. Gangguan Perilaku a. Super sensitif b. Efesiensi naik turun c. Produktifitas naik/turun . Perilaku berubah – kasar/keras



F. Manajemen Stress 1. Jaga selalu kondisi tubuh dan perkuatlah dengan cara mengkonsumsi makanan dan minuman 4 sehat 5 sempurna secara disiplin 2.



Tidur dan istirahat yang cukup, karena tidur merupakan salah satu terapi untuk mengurangi kemarahan, kesedihan, karena tidur memberi kesempatan pada otak untuk relax.



3.



Lakukan Olah raga teratur, karena gerak tubuh akan merangsang keluar zat”endorphine” yaitu zat yang membuat tubuh merasa nyaman. Orang yang senang berolahraga umumnya tampak lebih fit dan bahagia.



4. Selalu berfikir positif, karena cerminan dari tindakan, tindakan positif berasal dari pikiran positif, tindakan negatif berasal dari pikiran negatif……tidak ada orang yang berhasil dalam hidupnya kalau selalu berfikiran negatif baik pada diri sendiri maupun orang lain. 5.



Lakukan “HOBBY” atau hal-hal yang menyenangkan, karena hobby membuat rilex dan sejenak melupakan rutinitas atau masalah yang ada.



6.



Jangan terpaku pada rutinitas, harus berani berubah, tidak malu dan ragu, sebagai contoh : merubah penampilan yang secara phsikologis hal ini menambah semangat baru.



7. Teknik Relaksasi dengan tarik napas dalam 8. Berkomunikasi secara asertih atau bertutur kata baik. 9. Murah senyum, tertawa lepas, bersenandung/ bernyanyi dan bersosialisasi dengan teman/lingkungan(perlu teman curhat, tidak memendam masalah sendiri) 10. Beribadah dan berdoa (tidak hanya pada masa sulit saja, berbuat pada semua orang, bersyukur pada setiap usaha kita, baik yang berhasil atau tidak tetaplah bersyukur