Sap Rom [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) RANGE OF MOTION (ROM)



OLEH:



PROGRAM PROFESI NERS ANGKATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN IMMANUEL BANDUNG 2018



SATUAN ACARA PENYULUHAN



Hari/tanggal



:



Judul



: Range Of Motion



Waktu



:



Sasaran



: Perawat



Sasaran utama : Perawat, pasien dan keluarga Tempat



: Ruang Merak RSAU dr.M.Salamun



A. Tujuan 1. Tujuan Umum Setelah penyuluhan perawat, pasien dan keluarga dapat memahami tentang Range Of Motion (ROM) 2. Tujuan Khusus Setelah penyuluhan orang tua dan keluarga dapat : a. Menjelaskan tentang pengertian Range Of Motion (ROM) b. Menjelaskan tentang tujuan Range Of Motion (ROM) c. Menjelaskan tentang manfaat Range Of Motion (ROM) d. Menyebutkan klasifikasi Range Of Motion (ROM) e. Menyebutkan prinsip dasar latihan Range Of Motion (ROM) f. Menjelaskan indikasi dilakukan Range Of Motion (ROM) g. Melakukan gerakan dalam latihan Range Of Motion (ROM)



B. Sub pokok bahasan 1. Pengertian Range Of Motion (ROM) 2. Tujuan Range Of Motion (ROM) 3. Manfaat Range Of Motion (ROM) 4. Klasifikasi Range Of Motion (ROM) 5. Prinsip dasar latihan Range Of Motion (ROM) 6. Indikasi dilakukan Range Of Motion (ROM) 7. Gerakan dalam latihan Range Of motion (ROM)



C. Proses pelaksanaan penyuluhan No 1



Tahapan



Waktu



Pembukaan



5 menit



Kegiatan Penyuluhan Pendahuluan :



Kegiatan Sasaran a. Membalas salam



a. Salam pembukaan



b. Mendengar



b. Perkenalan



dengan aktif



c. Menjelaskan tujuan



c. Mendengar dan memberikan respon



2.



Isi



15



penyuluhan



menit



Pelaksanaan:



Mendengarkan dan



a. Menggali pengetahuan perawat, memperhatikan pasien dan keluarga tentang Range Of Motion (ROM) b. Menjelaskan tentang pengertian Range Of Motion (ROM) c. Menjelaskan tentang tujuan Range Of Motion (ROM) d. Menjelaskan



tentang



Manfaat



Range Of Motion (ROM) e. Menyebutkan klasifikasi Range Of Motion (ROM) f. Menyebutkan prinsip dasar latihan Range Of Motion (ROM) g. Menjelaskan indikasi dilakukan Range Of Motion (ROM) h. Melakukan gerakan dalam latihan Range Of Motion (ROM) 3.



Evaluasi



5



Evaluasi



menit 4.



Penutup



5 menit



Menjawab pertanyaan



Penutup a. Tanya jawab



a. Menanyakan hal



yang belum jelas. b. Menyimpulkan hasil



b. Aktif



bersama



dalam c. Memberikan salam



menyimpulkan c. Membalas salam



D. Metode Penyuluhan Desiminasi, resosialisasi,redemonstrasi, resimulasi, dan coaching, E. Media Penyuluhan Poster dan leaflet F. Evaluasi 1. Sebutkan pengertian Range Of Motion (ROM) 2. Sebutkan tujuan Range Of Motion (ROM) 3. Sebutkan manfaat Range Of Motion (ROM) 4. Sebutkan klasifikasi Range Of Motion (ROM) 5. Sebutkan prinsip dasar latihan Range Of Motion (ROM) 6. Sebutkan indikasi dilakukan Range Of Motion (ROM) 7. Sebutkan gerakan dalam latihan Range Of motion (ROM)



d. Setting Tempat Keterangan : = perawat, pasien dan keluarga



= Penyaji



= Pembimbing Klinik



= Fasilitator



RENTANG GERAK/ RANGE OF MATION (ROM) A. Pengertian Rentang Gerak/ Range Of Mation (ROM) adalah tindakan atau latihan otot, persendian yang di berikan kepada pasien yang mobilitas sendinya terbatas karena penyakit, diablitas, atau trauma ( Dewi dan Sawija, 2017). Menurut (Yurida, dkk 2013). ROM merupakan latihan yang digunakan untuk mempertahakan atau memperbaiki tingkat kesempurnaan kemampuan untuk mengerakan persendian secara normal dan lengkap sehingga dapat meningkatkna massa otot dan tonus otot. Jadi pada prinsipnya ROM adalah latihan yang digunakan untuk memperbaiki dan meningkatkan kemampuan otot dan sendi yang terbatas sehingga dapat mencegah kekakuan otot dan sendi serta memperlancar peredaran darah. B. Tujuan Adapun tujuan dari ROM sebagai berikut, a) Meningkatkan atau mempertahankan fleksibilitas dan kekauan otot b) Memelihara mobilitas persendian c) Mencegah kelainan bentuk, kekakuan dan kontraktur C. Manfaat Menurut Nurhidayah, dkk (2014) manfaat ROM adalah a) Menentukan nilai kemampuan sendi tulang dan otot dalam melakukan pergerakan b) Mengakaji tulang, sendi dan otot c) Mencegah terjadinya kekakuan sendi d) Memperlancar sirkulasi darah e) Memperbaiki Tonus otot f) Meningkatkan mobilitasi sendi g) Memperbaiki toleransi otot untuk latihan



D. Klasifikasi ROM Menurut Irma (2016) ROM dapat diklasifikasikan a) Latihan ROM pasif,



Yaitu latihan ROM yang dilakukan pasien



dengan bantuan dari orang lain, perawat, ataupun alat bantu setiap kali melakukan pergerakan. Indikasi: Pasien Usia Lanjut dengan mobilitas terbatas, pasien tirah baring total, kekuatan otot 50%. b) Latihan ROM aktif yaitu latihan ROM yang dilakukan mandiri oleh pasien tanpa bantuan perawat pada setiap melakukan gerakan. Indikasi : mampu melakukan rom sendiri dan kooperatif, kekuatan otot 75%. E. Prinsip dasar latihan ROM (Suratun, dkk 2008) a) ROM harus diulang sekitar 8x dan dikejarkan minimal 2x sehari b) ROM dilakukan perlahan dan hati-hati sehingga tidak melelahkan pasien c) Bagian-bagian tubuh yang dapat dilakukan latihan room adalah leher, Jari, lengan, siku, bahu, tumit, kaki, dan pergelangan kaki. d) ROM dapat dilakukan pada semua persendian atau hanya pada bagianbagian yang dicurigai mengalami proses penyakit. e) Melakukan ROM harus sesuai waktunya, misalnya setelah mandi atau perawatan rutin telah dilakukan. F. Indikasi dilakukan ROM Indikasi dilakukan ROM meliputi a) Stroke atau penurunan tingkat kesadaran Stroke merupakan penyakit pada otak berupa gangguan fungsi saraf, gangguan fungsi saraf pada stroke disebakan oleh gangguan peredaran darah otak nontromatik. Gangguan sensori dan motorik mengakibatkan gangguan keseimbangan termasuk kelemahan otot, penurunan fleksibilitas jaringan lunak, serta gangguan kontrol motorik pada pasien



stroke



mengakibatkan



hilangya



koordinasi,



hilangnya



kemampuan keseimbangan tubuh dan menimbulkan cacat fisik yang



permanen. Cacat fisik menyebabkan seseorang kurang produktif .oleh karena itu pasien stroke memerlukan rehabilitasi untuk meminimalkan cacat fisik agar dapat menjalani aktifitas fisik secara normal. Salah satu rehabilitasi yang dapat diberikan pada pasien stroke adalah latihan gerak atau yang sering disebut range of mation untuk mempertahankan atau



memperbaiki



tingkat



kesempurnaan



kemampuan



untuk



mengerakan persendian untuk meningkatkan masa otot dan tonus otot. b) Klien dengan tirah baring lama Pasien dengan tirah baring lama mengalami gangguan mobilitas seperti (Pasien stroke, fraktur tulang belakang. Penyakt degenerative). Imobilisasi atau tirah baring adalah keadaan dimana seseorang tidak dapat bergerak secara aktif atau bebas karena kondisi yang menganggu pergerakan. Penyebab lain terjadiya imobilisasi yaitu gangguan sendi dan tulang, penyakit rheumatik (pengakuran tulang atau patah tulang yang menghambat pergerakan) penyakit saraf adanya stroke, penyakit perkinson, penyakit jantung, penyakit pernapasan dan sebagainya. Pasien- pasien tersebut memerlukan tindakan rehabilitas( intervensi keperawata ) berupa pelatihan gerak sendi dan otot (ROM) untuk dapat meningkatkan dan mempertahankan kekuatan otot. G. Gerakan dalam pelaksanaan latihan ROM Menurut Hidayat (2011)



terdapat berbagai macam gerakan ROM



meliputi; a) Fleksi, yaitu berkurangnya sudut persendian. b) Estensi, yaitu bertambahnya sudut persendian c) Hiperekstensi, yaitu estensi yang lebih lanjut d) Abduksi, yaitu gerakan menjauhi tubuh e) Adduksi, yaitu gerakan mendekati garis tenggah tubuh f) Rotasi, yaitu gerakan memutari pusat dari tulang g) fersi, yaitu putaran bagian telapak kaki ke bagian luar bergerak membentuk sudut persendian



h) Infersi, yaitu putaran bagian telapak kaki ke bagian dalam bergerak membentuk sudut persendian i) Pronasi, yaitu pergerakan telapak tangan dimana permuakaan tangan bergerak ke bawah j) Supinasi, yaitu pergerakan telapak tangan dimana permuakaan tangan bergerak ke atas k) Oposisi, yaitu gerakan menyentuhkan ibu jari ke setiap jari jari tangan pada tangan yang sama.



Leher, spina, serfikal



Gerakan Fleksi



Tipe Sendi



Penjelasan



Mengerakan dagu menempel ke dada Ekstensi Mengembalikan kepala ke posisi tegak Hiperekstensi Menekuk kepala ke bellakang Pivotal sejauh mungkin (Putar) Fleksi lateral Memiringkan kepala sejauh mengkin kearah setiap bahu Rotasi Memutaar kepala sejauh mmungkin dalam gerakan sirkuler



Rentang 450



Otot-otot Utama Sternocleidomastoid



450



Trapezius



40-450



Trapezius



40-450



Sternocleidomastoid



1800



Sternocleidomastoid Trapezius



Bahu



Gerakan Fleksi



Ekstensi



Hiperekstens i



Abduksi



Adduksi



Rotasi dalam



Tipe Sendi



Penjelasan



Menaikan lengan dari posisi di samping tubuh ke dapan ke posisi di atas kepala Mengembalika n lengan ke posisi d Ball samping tubuh and Menggerakan socket lengan ke belakang tubuh, siku tetap lurus Menaiikan lengan ke posisi di atas kepala dengan telapak tangan jauh dari kepala Menurunkan lengan ke samping dan menyilang tubuh sejauh mungkin Dengan siku fleksi dengan memutar bahu dan menggerakan lengan sampai ibu jari



Rentang



Otot-otot Utama



1800



Korakobrakhialis, bisepbrakhii, deltoid, pektoralismayor.



1800



Latissimus teresmayor, trisepbrakhii



45-60



Latissimus dorsl, teresmayor,deltoid.



1800



Deltoid, supraspinatus



3200



Fektoralismayor



900



Fektoralismayor, latisimussdorsi, teresmayorsubscapula ris



dorsl,



mengghadap ke dalam dan belakang Dengan siku 900 fleksi menggerakan lengan sampai ibu jari ke atas dan samping kepala Menggerakan 3600 lengan dengan lingkaran penuh



Rotasi luar



Sirkumduksi



Infraspinatus, teresmayor, deltoid.



Deltoid, korakobrakhialis, latisimus, dorsi, teresmayor



Siku



Gerakan



Tipe sendi



Fleksi



Hinge Ekstensi



Lengan bawah



Penjelasan



Rentang



Menggerakkan siku 1500 sehingga lengan bahu bergerak kedepan dan tangan sejajar bahu Meluruskan siku 1500 dengan menurunkan tangan



Otot Utama



Bisepbrac hil, brakhialis, brakhiorad ialis



Gerakan



Tipe Sendi



Supinasi



Pronasi



Pifotal (Putar)



Penjelasan



Rentang



Memutar lengan 70-900 bawah dan tangan sehingga telapak tangan menghadap ke atas Memutar lengan 70-900 bawah sehingga telapak tangan menghadap ke bawah



Otot-otot Utama Supinator, bisepbrakhil



Pronatorteres, pronatorquadratus



Pergelagan tangan



Gerakan



Tipe Sendi



Penjelasan



Rentang



Otot Utama



Fleksi



Menggerakkan 80-900 telapak tangan ke sisi bagian dalam lengan bawah



Fleksor karpis ulnaris, flektor carphi radialis



Ekstensi



Menggerakkan jari- 80-900 jari tangan sehingga jari-jari, tangan lengan bawah berada dalam arah yang sama



Ekstensor karpiulnaris, ekstensor karpiradialisb revi, ekstensor karpi radialis longus Ekstensorkar piradialisbrev i,



kondiloid



Hiperekste nsi



Membawa 80-900 permukaan tanggan dorsal ke belakang



sejauh mungkin



Abduksi



Menekuk 300 pergelangan tangan miring ke ibu jari



Adduksi



Menekuk 30-500 pergelangan tangan miring ke arah 5 jari



ekstensorkarp iradialislongu s, ekstensorkarp iulnaris Fleksorkarpir adialis, ekstensorkarp iradialisbrevi s, ekstensorkarp iradialislongu s Fleksorkarpiu nalis, ekstensorkarp iurnaris



Jari-jari tangan



Gerakan Fleksi



Ekstensi



Tipe sendi



Condyloid hinge



Penjelasan Membuat genggaman



Rentang Otot Utama 900 Lumbrikales, interosseus volaris, interoseus dorsalis Meluruskan jari- 900 interoseus jari tangan dorsalis, ekstensor digiting



Hiperekstensi



Menggerakkan 30-600 jari-jari tangan ke belakang sejauh mungkin



Abduksi



Merenggangkan 300 jari-jari tangan yang satu dengan yang lain Merapatkan jari- 300 jari tangan



Adduksi



quinti Propirus, ekstensor digitorum kommunis, ekstensor indicis propirus Interseus dorsalis



Interseus volaris



Pinggul



Gerakan



Tipe sendi



Penjelasan



Rentang



Ekstensi



Mmenggerakkan 90-1200 tungkai ke depan dan atas Meggerakkan 90-1200 kembali ke samping tungkai yang lain



Hiperekstens i



Menggerakkan 30-500 tungkai ke belakang tubuh



Fleksi



Abduksi



Adduksi



Ball dan socket



Menggerakkan 30-500 tngkai ke samping menjauhi tubuh Tungkai kembali 30-500 ke posisi medial



Otot Utama Psoas mayor, iliakus, iliopsoas, Sartorius. Gluteus, maksimus, semitendinosus, semimembranons us Gluteus, maksimus, semitendinosus, semimembranons us Gluteus medius, gluteus minimus Adductor longus, adductor brevis,



Rotasi dalam



Rotasi luar



dan melebihi jika mungkin Memutar kaki dan 90 tungkai menjauhi tungkai lain Memutar kaki dan 90 tungkai menjauhi tungkai lain Menggerakkan tungkai melingkar



Sirkumduksi



aduktor magnus Gluteus medius, gluteus minimus, tensor Fasclaelatae Obturatoriusinter mus, obturatorius eksternus. Psoas mayor, gluteus maksimus, gluteus medius, aduktor magnus



Lutut



Gerakan Fleksi



Ekstensi



Tipe sendi Hinge



Penjelasan



Rentang



Otot Utama



Menggerakkan 120-1300 Bisep vemoralis, tmit ke arah semitendonosus, belakang paha semimembranosus, Sartorius. Mengembalikan 120-1300 Rektoris femoris, tungkai ke lantai vestus lateralis vestus intemedius.



Kaki



Gerakan Inversi



Tipe sendi



Penjelasan Rentang Memutar telapak kaki 100 ke samping dalam



Eversi



Memutar telapak kaki 100 ke samping luar



Fleksi



Melengkungkan jari- 30-60 jari kaki kebawah



Ekstensi



Abduksi



Adduksi



Gliding dan condyloid



Meluruskan kaki



jari-jari 30-60



Merengangkan jari- 15 jari kaki satu dengan yang lain. Merapatkan jari-jari 15 kaki dengan yang lain.



Otot utama Tibialis anterior, posterior Perenous longus, brevis Fleksor digitorum longus, ekstensor, digiterum brevis, ekstensor hallusis. ekstensor digitorum longus, ekstensor, digiterum brevis, ekstensor hallusis. Abductor halluis, intereseus dorsalis



DAFTAR PUSTAKA



Alimul Asis. A, Hidayat dan Musrifatul, Uliah. (2011). Praktik kebutuhan dasar manusia (KDM). Surabaya; health books publising Dewi(2017).Pemberian latihan ROM mrningkatkan kekuatan otot pada pasien stroke di RSUD dr Seodrimna kebumian. Karya tulis ilmiah program DII keperawata stikes muhammadiyah Gombong Irma putri ananda. (2016). pengaruh range of mation (ROM) terhadap kekuatan otot pada lansia bedrest di PTSW budi mulia 3 margaguna Jakarta selatan. UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULA. Program studi ilmu keperawatan: diakses pada tanggal 19 Februari 2019 Nurhidayah, R. E. Tarigan, R dan Nurbaitih. (2014). Latihan range of mation (ROM). Medan: fakultas keperawatan USU Perry dan Potter (2011). Fundamental Of Nursing. Jakarta: EGC Suratun, Heriati.dkk (2008). Klien dengan gangguan system musculoskeletal: seri asuhan keperawatan. Jakarta EGC. Yurida, Ovian, Mahdalena, Indah rahmawati (2017). Pengaruh latihan range of mation (ROM) aktif-asistif (SPRIKAL DRIP) terhadap penerapan kekuatan otot ekstermiats atas pada pasien stroke di ruanga rawat inap penyakit syaraf (Seruni) RSUD Ulin Banjarmasin. Dinamika kesehatan. Vol. 8. No.1. Diperoleh pada tanggal 19 Februari 2019