Sejarah Perilaku Konsumen [PDF]

  • Author / Uploaded
  • Ata
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Sejarah Perkembangan Studi Perilaku Konsumen dan Ilmu Pemasaran Sejarah



Perilaku



Konsumen



(History



of



Consumer



Behavior)



Menurut Engel, Blackwell dan Miniard (1990) bahwa berbagai teori perilaku konsumen yang berkembang tidak diuji secara empiris. Pengujian empiris dengan survey dan eksperimen banyak dilakukan setelah disiplin pemasaran pada program studi bisnis dan disiplin studi konsumen pada program studi ekonomi rumah tangga berkembang. Awal



mula



perkembangan



studi



perilaku



konsumen



bersumber



dari



berkembangnyakonsep pemasaran. Menurut schiffman dan kanuk (2008:5) pada tahun 50-an sejumlah pemasar mulai menyadari bahwa mereka dapat menjual lebih banyak barang denga nmudah, jika mereka memproduksi barang ang sudah mereka kenali. kemudian, strategi pemasaran mulai berkembang dengan melakukan riset terlebih dahulu, bahwa produk tersebu memang



benar-benar



dibutuhkan



konsumen.



filsafat



pemasaran



yang



berorientasi pada konsumen dikenal sebagai konsep pemasaran. kemudian, tersebarlah konse p pemasaran oleh kalangan pebisnis &merika dan memberikan dorongan ke studi perilaku konsumen. Berdasarkan pendapat robert Batel dalam, perilaku konsumen bermula sebagai berikut: 1. periode 1900-1910: masa penemuan teori ilmu perilkau konsumen, 2. periode 1910-1920: penyusunan berbagai konsep perilaku konsumen dari berbagai pakar, 3. periode 1920-1930: semua konsep dari berbagai pendapat disatukan dan ditarik benang merahnya, 4. periode 1930-1940: konsep yang sudah disatukan mengalami pengembangan, 5. periode1940-1950: konsep perilaku konsumen diuji kebenarannya, 6. periode 1950-1960: hasil dari pengujian, ilmu perilaku konsumen dikembangkanlagi. Menurut Nugroho, banyak konsep pemasaran dan semuanya bertitik padadua aksioma. aksioma pertama membahas bahwa pemasaran merupakan suatu akti'itasekonomi, yang mengalami perkembangan pada pertukaran nilai. sedangkan, aksioma ke dua membahas segala sesuatu yang melakukan aktifitas dan program pemasaran adalah pemasar. Perubahan



aksioma tersebut menyebabkan



beberapa aliran pemasarandan sepakat bahwa



munculnya



konsep pemasaran adalah



pertukaran



alasan terjadinya pertukaran adalah untuk memuaskan kebutuhan konsumen .



konsep



pertukaran sebagai pertukaran merupakan konsep yang sudahlama disetujui oleh para pakar



pemasaran. inti dari proses pemasaran adalah adanya pertukaran dari satu pihak dengan pihak lain, baik pertukaran yang sifatnya terbatas (terjadi dua pihak saja, yaitu pembeli dan p enjual), maupun pertukaran yang sifatnya luas dan kompleks (melibatkan lebih dari dua pihak , seperti adanya media lain (iklan). Media lain yang menghubungkan pembeli dan penjual dapat berhubungan secara langsung maupun tidak.



Pada gambar di atas dijelaskan hubungan pemasaran tidak langsung. Pengusaha garmen berhubungan



langsung



dengan



pembeli



dalam



menentukan



harga,



jenis



produk. namun, pengusaha garmen tidak berhubungan langsung dengan pembeli dalam prose s



menuju



agensi



periklanan.



Bagozzi,



menyebutkan



beberapa



asumsi



yang



mendasari pertukaran: 1. setiap orang berperilaku rasional 2. mereka berusaha untuk memaksimumkan kepuasan mereka dalam pertukaran: 3. mereka mempunyai informasi yang lengkap dalam pertukaran. 4. pertukaran terjadi secara bebas dari pengaruh luar. sedangkan, menurut kotler, lima kondisi yang harus terpenuhi agar pertukaranterjadi, yaitu: 1. terdapat sedikitnya dua pihak 2. masing-masing pihak memiliki sesuatu yang mungkin berharga bagi pihak lain. 3. masing-masing pihak mampu berkomunikasi dan melakukan penyerahan 4. masing-masing pihak bebas menerima atau menolak tawaran pertukaran 5. masingmasing pihak yakin bahwa berunding dengan pihak lain adalah layak dan bermanf aat.