SIK (Kel 3) Peran Teknologi Informasi Bagi Layanan Pemberian Asuhan Kep. [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

SISTEM INFORMASI KEPERAWATAN PERAN TEKNOLOGI INFORMASI BAGI LAYANAN PEMBERIAN ASUHAN KEPERAWATAN



Oleh 1. I Gede Agus Okta Wahyu Nugraha



(P07120219052)



2. Dimas



(P07120219085)



3. Putu Nanda Aura Nhaha Putri Yasa



(P07120219090)



4. Ni Made Dwinda Permata Anandhi



(P07120219092)



Kelas : STr. Keperawatan 2.B



Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Polteknik Kesehatan Denpasar Jurusan keperawatan 2021/2022



KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa karena telah memberikan kesempatan pada penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Peran Teknologi Informasi Bagi Layanan Pemberian Asuhan Keperawatan tepat waktu. Makalah Peran Teknologi Informasi Bagi Layanan Pemberian Asuhan Keperawatan disusun guna memenuhi tugas Ibu Ni Nyoman Hartati,A.Per.Pen,M.Biomed pada mata kuliah Sistem Informasi Keperawatan di Politeknik Kesehatan Kemenkes Denpasar. Selain itu, penulis juga berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca tentang Sistem Informasi Keperawatan. Penulis mengucapkan terima kasih sebesarbesarnya kepada Ibu selaku dosen mata kuliah. Tugas yang telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan terkait bidang yang ditekuni penulis. Penulis juga mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah membantu proses penyusunan makalah ini. Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan makalah ini.



Denpasar, Januari 2021



Kelompok 3



i



DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR...............................................................................................................i DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii BAB I.........................................................................................................................................1 PENDAHULUAN.....................................................................................................................1 1.1



LATAR BELAKANG...............................................................................................1



1.2



RUMUSAN MASALAH...........................................................................................1



1.3



TUJUAN.....................................................................................................................1



BAB II.......................................................................................................................................2 PEMBAHASAN.......................................................................................................................2 2.1



Sistem Informasi Manajemen..................................................................................2



2.2



Sistem Informasi Keperawatan................................................................................2



2.3



Manfaat Sistem Informasi Dalam Keperawatan....................................................3



2.4



Peran Sistem Informasi dalam Pemberian Asuhan Keperawatan.......................4



2.5



Sistem Informasi dalam Asuhan Keperawatan......................................................5



BAB III......................................................................................................................................7 PENUTUP.................................................................................................................................7 3.1



KESIMPULAN..........................................................................................................7



DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................8



ii



BAB I PENDAHULUAN 1.1



LATAR BELAKANG



Sistem informasi keperawatan diartikan sebagai bagian dari sistem informasi pelayanan kesehatan yang berhubungan dengan aspek keperawatan, khususnya mempertahankan dokumentasi keperawatan (Malliarow dan Ziga, 2009). Keperawatan menggunakan sistem informasi dalam rangka mengkaji kondisi pasien, mempersiapkan perencanaan keperawatan, dokumentasi keperawatan, dan mengontrol kualitas pelayanan keperawatan. Selain itu teknologi informasi memberikan manfaat terhadap pemberian asuhan keperawatan dengan meningkatkan komunikasi dan pengambilan keputusan.



1.2



RUMUSAN MASALAH



1. Apa yang di maksudkan dengan sistem informasi manajemen ? 2. Apa yang di maksudkan dengan sistem informasi keperawatan ? 3. Apa manfaat dari sistem informasi dalam keperawatan ? 4. Apakah peran sistem informasi dalam pemberi asuhan keperawatan ?



1.3



TUJUAN



1. Untuk mengetahui apa yang di maksudkan dengan sistem informasi manajemen 2. Untuk mengetahui apa yang di maksudkan dengan sistem informasi keperawatan 3. Untuk mengetahui apa manfaat dari sistem informasi dalam keperawatan 4. Untuk mengetahui apa saja peran sistem informasi dalam pemberi asuhan keperawatan



1



BAB II PEMBAHASAN 2.1 Sistem Informasi Manajemen Sistem informasi manajemen adalah sebuah sistem/mesin yang terpadu, untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dari sebuah organisasi. Sistem ini menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak computer, prosedur pedoman, model manajemen dan keputusan, dan sebuah data base (Davis, 2002). Menurut O'Brien and Marakas, (2013), management Information System merupakan sekumpulan komponen dalam sistem informasi dengan mengekstrak data menjadi informasi dengan mengintegrasikan komponen sistem informasi berupa people, Hardware, software, communication network dan data resources. Sistem informasi manajemen (SIM) menyediakan informasi dalam bentuk laporan dan tampilan kepada manajer dan para pelaku bisnis yang profesional.



2.2 Sistem Informasi Keperawatan



Sistem informasi keperawatan adalah kombinasi ilmu komputer, ilmu informasi dan ilmu keperawatan yang disusun untuk memudahkan manajemen dan proses pengambilan informasi dan pengetahuan yang digunakan untuk mendukung pelaksanaan asuhan keperawatan (Gravea & Cococran,1989). Sedangkan menurut ANA (Vestal, Khaterine, 1995) system informasi keperawatan berkaitan dengan legalitas untuk memperoleh dan menggunakan data, informasi dan pengetahuan tentang komunikasi, mendukung proses mengembangkan standar dokumentasi



keputusan,



pengambilan



mendesiminasikan



pengetahuan



baru,



meningkatkan kualitas, efektifitas dan efisiensi asuhan keperawaratan dan memberdayakan pasien untuk memilih asuhan kesehatan yang diiinginkan. Kehandalan suatu sistem informasi pada suatu organisasi terletak pada keterkaitan antar komponen yang ada sehingga dapat dihasilkan dan dialirkan menjadi suatu informasi yang berguna, akurat, terpercaya, detail, cepat, relevan untuk suatu organisasi.



2



2.3 Manfaat Sistem Informasi Dalam Keperawatan



Manfaat penerapan sistem informasi keperawatan di lingkungan rumah sakit salah satunya adalah membantu perawat dalam melakukan pendokumentasian asuhan keperawatan. Asuhan keperawatan dalam memenuhi kebutuhan dasar pasien diberikan oleh perawat diberbagai tatanan pelayanan kesehatan dengan menggunakan proses keperawatan Perawat menggunakan sistem informasi keperawatan dengan tujuan untuk mengkaji pasien secara jelas, menyiapkan rencana keperawatan, mendokumentasikan asuhan keperawatan, dan untuk mengontrol kualitas usulan keperawatan. Perawat dapat memiliki pandangan terhadap data secara terintegrasi (misalnya integrasi antara perawat dan dokter dalam rencana perawatan pasien). Dengan memanfaatkan sistem informasi keperawatan tersebut perawat dapat menghemat waktu untuk melakukan pencatatan dibandingkan bila dilakukan pencatatan secara manual. Di samping itu, data yang tercatat dengan menggunakan sistem informasi keperawatan akan lebih terjamin keberadaannya. Resiko data yang dicatat akan hilang sangat kecil. Berbeda dengan pencatatan yang berdasarkan paper base, dimana kemungkinan untuk hilangnya data sangat mungkin untuk terjadi. Selain itu keberadaan sistem informasi keperawatan juga akan meningkatkan keefektifan dan efisien kerja dari tenaga keperawatan (Cheryl, 2007). Manfaat yang diperoleh bila rumah sakit menggunakan sistem informasi keperawatan, yaitu: 1) Manajemen lebih efisien 2) Penggunaan sumber biaya lebih efektif 3) Meningkatkan program perencanaan. 4) Meningkatkan pendayagunaan perawat (Cornelia, 2007). Manfaat sistem informasi dalam keperawatan (Malliarou 1& zyga, 2009): a. Lebih banyak waktu dengan pasien dan lebih sedikit waktu di nurse station b. Mengurangi penggunaan kertas c. Dokumentasi keperawatan secara automatis 3



d. Standar yang sama dalam perawatan (proses keperawatan) e. Mengurangi biaya f. Kualitas pelayanan keperawatan dapat di ukur Menurut American Association of Nurse Executive (1993) dalam Saba & McCormick (2001) mengemukakan manfaat penting dalam penggunaan informasi teknologi, yaitu: 1) Meningkatkan pemanfaatan sumber daya staf perawat, 2) Meningkatkan pelayanan dalam memonitoring pasien. 3) Meningkatkan dokumentasi, 4) Meningkatkan komunikasi 5) Meningkatkan perencanaan, 6) Meningkatkan standar praktik keperawatan, 7) Kemampuan menetapkan masalah, 8) Meningkatkan evaluasi keperawatan, dan 9) Mendukung organisasi yang dinamik.



2.4 Peran Sistem Informasi dalam Pemberian Asuhan Keperawatan



Strategi teknologi informasi dalam mencegah kesalahan dan kejadian yang merugikan adalah: a. Meningkatkan komunikasi Kegagalan dalam komunikasi khususnya dalam serah terima pasien antar shif baik oleh dokter dan perawat merupakan faktor yang berkontribusi terhadap kesalahan dalam asuhan keperawatan. Dengan adanya sistem informasi keperawatan, kesalahan dapat diminimalkan, karena seluruh informasi yang berkaitan dengan pasien mudah diakses dan terkomunikasikan dengan baik melalui sistem. b. Memberikan akses informasi Dengan meningkatnya akses terhadap referensi informasi yang dibutuhkan dapat meningkatkan safety. Informasi yang dibutuhkan melaui textbook, informasi obatobatan, dan manajemen penyakit infeksi dengan mudah dapat diakses melalui komputer. c. Mengharuskan informasi dan membantu dalam kalkulasi 4



Informasi yang didapat melalui komputer lebih mudah dibaca dan lebih lengkap karena sistem memaksa pengguna untuk memasukkan informasi yang lengkap sesuai dengan aturan yang ada dalam sistem. Misalnya instruksi dan resep dokter akan lebih mudah dibaca. Selain itu penggunaan komputer juga dapat mengurangi kesalahan dalam penghitungan dosis obat. d. Monitoring Dengan sistem komputerisasi monitoring keadaan pasien akan lebih mudah dan akurat serta dapat mendeteksi adanya masalah pada pasien. Misalnya “smart” monitor dapat mencari signal jika ada permasalahan pada pasien. Sehingga kejadian yang tidak diinginkan dapat terdeteksi secara dini untuk dapat dilakukan tindakan segera. e. Mendukung pengambilan keputusan Sistem informasi dapat membantu dalam pengambilan keputusan. Dengan data-data yang terdeteksi melalui sistem, pemberi pelayanan kesehatan baik dokter maupun perawat dapat dengan cepat menentukan tindakan selanjutnya sesuai kondisi pasien.



2.5 Sistem Informasi dalam Asuhan Keperawatan



Sistem informasi adalah sistem komputer yang mengumpulkan, menyimpan, memproses, memperoleh kembali, menunjukkan, dan mengkomunikasikan informasi yang dibutuhkan dalam praktik, pendidikan, administrasi dan penelitian (Malliarou et al., 2007 dalam Malliarou & Zega, 2009). Banyak manfaat yang didapatkan dalam penggunaan system informasi. Manfaat tersebut tidak hanya mengurangi kesalahan dan meningkatkan kecepatan serta keakuratan dalam perawatan, tetapi tetapi juga menurunkan biaya kesehatan dengan koordinasi dan peningkatan kualitas pelayanan. Perawat menggunakan sistem informasi keperawatan dengan tujuan untuk mengkaji pasien secara jelas, menyiapkan rencana keperawatan, mendokumentasikan asuhan keperawatan, dan untuk mengontrol kualitas asuhan keperawatan. Perawat dapat memiliki pandangan terhadap data secara terintegrasi (misalnya integrasi antara perawat dan dokter dalam rencana perawatan pasien). Pada pengkajian keperawatan, penerapan Standar Nursing Language (SNL) berbasis TI (Teknologi Informasi) yang ada dalam sistem. Pada pengkajian data, perawat tinggal memilih data yang tersedia. Setelah data dipilih secara lengkap, komputer akan secara automatis menganalisa data yang telah dipilih perawat, dan memunculkan masalah sesuai data yang dipilih. 5



Komputer akan membantu melakukan analisis data yang dimasukan oleh perawat saat melakukan pengkajian kepada pasien. Dengan menggunakan sistem “pakar” maka perawat sedikit terkurangi bebannya dalam melakukan analisis data untuk dijadikan diagnosa keperawatan. Masalah yang munculpun menjadi semakin riil dan akurat, karena masalah yang dimunculkan oleh komputer merupakan analisa baku. Diagnosa Keperawatan dihasilkan dari analisa yang dilakukan oleh komputer, berdasarkan data-data yang dimasukan saat pengkajian perawatan. Komputer akan secara automatis menganalisa data yang ada dan memunculkan masalah keperawatan. Perawat tinggal memilih etiologi yang ada disesuaikan dengan kondisi pasien. Sehingga di sinilah, peran perawat tidak bisa digantikan oleh komputer, karena judgment terakhir tetap di tangan perawat. Apakah masalah yang dimunculkan oleh komputer diterima atau tidak oleh perawat (Maria, 2009). Tujuan Keperawatan dalam sistem informasi keperawatan menggunakan Nursing Outcome Clasification (NOC). Perawat tinggal memilih Label dari NOC yang telah tersedia pada masing-masing diagnosa keperawatan yang ada, serta menentukan batas waktu (dalam hari) masalah diperkirakan dapat terselesaikan. Sedangkan



intervensi



keperawatan



dalam



sistem



informasi



keperawatan



menggunakan Nursing Intervention Clasification (NIC) dan sama dengan membuat tujuan, perawat tinggal memilih label NIC yang tersedia pada masing-masing diagnosa keperawatan (Maria, 2009). Implementasi keperawatan dalam sistem informasi keperawatan menggunakan label NIC dan aktifitas dalam NIC. Perawat tinggal mengetikan aktifitas-aktifitas perawatan yang telah dilakukan, menambahkan jam pelaksanaan dan menuliskan pelaksana dari aktifitas tersebut. Yang istimewa dalam sistem ini adalah implementasi yang diinputkan oleh perawat dalam dokumentasi asuhan keperawatan langsung diintegrasikan dengan billing system rumah sakit, sehingga tidak ada double entry dalam keuangan pasien. Masing masing tindakan perawat telah memiliki harga sendiri sendiri



yang



telah



disahkan



oleh



rumah



sakit,



dan



perawat



tinggal



mendokumentasikan dalam sistem informasi keperawatan (Laurie, 2008). Sedangkan untuk evaluasi keperawatan menggunakan hasil penilaian subyek, observasi, analisa, dan planning keperawatan.



6



BAB III PENUTUP 3.1 KESIMPULAN Sistem informasi keperawatan adalah kombinasi ilmu komputer, ilmu informasi dan ilmu keperawatan yang disusun untuk memudahkan manajemen dan proses pengambilan informasi dan pengetahuan yang digunakan untuk mendukung pelaksanaan asuhan keperawatan (Gravea & Cococran,1989). Manfaat penerapan sistem informasi keperawatan di lingkungan rumah sakit salah satunya adalah membantu perawat dalam melakukan pendokumentasian asuhan keperawatan. Asuhan keperawatan dalam memenuhi kebutuhan dasar pasien diberikan oleh perawat diberbagai tatanan pelayanan kesehatan dengan menggunakan proses keperawatan. Peran sistem informasi dalam pemberian asuhan keperawatan yaitu, Meningkatkan komunikasi, Memberikan akses informasi, Mengharuskan informasi dan membantu dalam kalkulasi, Monitoring, Mendukung pengambilan keputusan. Sistem



Informasi



dalam Asuhan Keperawatan Sistem informasi adalah sistem komputer yang mengumpulkan, menyimpan, memproses, memperoleh kembali, menunjukkan, dan mengkomunikasikan informasi yang dibutuhkan dalam praktik, pendidikan, administrasi dan penelitian (Malliarou et al., 2007 dalam Malliarou & Zega, 2009). Banyak manfaat yang didapatkan dalam penggunaan system informasi.



3.2



7



DAFTAR PUSTAKA Ningsih, Ratna. 2010. Penerapan Sistem Informasi Keperawatan dalam Kelengkapan Dokumentasi Keperawatan di Rumah Sakit. Jakarta. Sri, Tutik Hariyati. “Sistem Informasi Keperawatan Berbasis Komputer Sebagai Salah Satu Solusi Meningatkan Profesionalisme Keperawatan”. (6 Januari 2021) Sudirman, Acai dkk. 2020. Sistem Informasi Manajemen. Sumatra Utara: Yayasan Kita Penulis. Zubaidah. 2011. Peran Sistem Informasi Manajemen Keperawatan Terhadap Patient Safety dalam Keperawatan Anak. Jakarta.



8