11 0 91 KB
PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO
DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS WONOREJO
Jl. Raya Pandean Dusun Randu Agung Desa Wonorejo, Telp081230452993 email :[email protected] BANYUPUTIH - SITUBONDO 68374
KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS WONOREJO Nomor: 440 /
/ 431.202.7.1.18/2022
TENTANG KEBIJAKAN PRIORITAS PENINGKATAN MUTU, SKP, DAN PPI PUSKESMAS WONOREJO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS WONOREJO, Menimbang
:
a. bahwa mutu pelayanan, keselamatan pasien, manajemen risiko, dan pencegahan pengendalian infeksi di Puskesmas Wonorejo perlu selalu diupayakan untuk ditingkatkan untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat; b. bahwa
dalam
upaya
peningkatan
mutu
sebagaimana
dimaksud huruf a, perlu disusun rencana program mutu yang menjadi acuan dalam pelaksanaan peningkatan mutu; Mengingat
:
1. Undang – undang No.10 Tahun 2001 tentang Pembentukan Pemerintah; 2. Undang
–
Undang
Nomor
36
Tahun
2009,
tentang
Kesehatan; 3. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 44 Tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen Puskesmas; 4. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 46 Tahun 2016 tentang Pusat Akreditasi; 5. Peraturan
Menteri
Kesehatan
RI
Nomor
11
Tahun
2017tentang Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien; 6. PeraturanMenteriKesehatan RI Nomor 27
Tahun 2017
tentang Pencegahan pengendalian Infeksi; 7. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 4 Tahun 2019 tentang Standar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar Pada Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan; 8. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 43 Tahun 2019, tentang Pusat Kesehatan Masyarakat; 9. Peraturan Bupati Situbondo Nomor 57 Tahun 2017 tentang
Pembentukan, Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi
Puskesmas
pada
Dinas
Kesehatan
Kabupaten
Kepala
Dinas
Kesehatan
Kabupaten
Situbondo; 10. Surat
Keputusan
Situbondo Nomor : 440/5618.2/431.202.4.1/2021 tentang Struktur
Organisasi
Pusat
Kesehatan
Masyarakat
di
Kabupaten Situbondo; MEMUTUSKAN : Menetapkan
:
KEPUTUSAN
KEPALA
UPTD
PUSKESMAS
WONOREJO
TENTANG KEBIJAKAN PRIORITAS PENINGKATAN MUTU, SKP, DAN PPI. KESATU
:
Prioritas perbaikan mutu di Puskesmas Wonorejo ditetapkan dengan mempertimbangkan permasalahan kesehatan di wilayah kerja Puskemas Wonorejo dan mandatory Indikator Mutu Nasional (INM);
KEDUA
:
Upaya perbaikan mutu prioritas sebagaimana dimaksud pada dictum
kesatu
harus
direncanakan,
dilaksanakan,
dan
dilakukan pengawasan, pengendalian, dan penilaian dengan menggunakan indikator – indikator mutu yang sesuai; KETIGA
:
Dalam upaya peningkatan keselamatan pasien, Puskesmas wajib mengupayakan tercapai dan terlaksananya semua sasaran keselamatan pasien;
KEEMPAT
:
Upaya pencapaian sasaran keselamatan pasien sebagaimana dimaksud
dalam
dictum
ketiga
harus
direncanakan,
dilaksanakan, dan dilakukan pengawasan, pengendalian, dan penilaian dengan menggunakan indicator – indicator sasaran keselamatan pasien; KELIMA
:
Dalam upaya pencegahan dan pengendalian infeksi wajib diterapkan kewaspadaan isolasi baik dalam pelayanan UKM maupun UKP.
KEENAM
:
Upaya
pencegahan
dimaksud
dalam
dan
pengendalian
dictum
kelima
infeksi harus
sebagaimana direncanakan,
dilaksanakan, dan dilakukan pengawasan, pengendalian, dan penilaian dengan menggunakan indicator – indicator kinerja PPI. KETUJUH
Surat Keputusan No :440 /
/ 431.202.7.1.18/2022 dinyatakan
berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikan
perubahan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Wonorejo pada tanggal : 1 Maret 2022 KEPALA UPT PUSKESMAS WONOREJO,
YULIADI SETIAWAN, S.Kep., Ners.,
SALINAN Keputusan ini disampaikan kepada Yth : 1. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo; 2. Yang bersangkutan; 3. A r s i p.
Lampiran 1 Nomor Tanggal
No 1
Kelompo k INM
Program / Area
Permasalah an Utama
: Surat Keputusan Kepala UPT Puskemas Wonorejo : 440/ /431.202.7.1.20/2022 : 1 Maret 2022
Indikator 1. Kepatuhan Tangan (KTT)
Kebersihan
2. Kepatuhan Penggunaan APD (KPA) 3. Kepatuhan Identifikasi pasien (KIP) - Pemberian obat
Mandatori (wajib dilaksanakan oleh seluruh Puskesmas)
- Pemberian Cairan Intervena - Prosedur Tindakan di Ruang Tindakan dan Gawat Darurat - Prosedur tindakan di ruang kesehatan Ibu dan KB,anak dan imunisasi - Prosedur tindakan di ruang pelayanan gigi - Prosedur pengambilan sample 4. Keberhasilan pengobatan pasien TB semua kasus sensitif obat (SO)
%
Target Absolut
85%
2400 tindakan
100%
300 petugas
100%
156 petugas
100%
144petugas
100%
144petugas
100%
60 petugas
100%
24petugas
100%
12 petugas
90%
5 pasien
5. Ibu hamil yang mendapatkan pelayanan ANC sesuai standart 6. Kepuasan Pasien (KP) 2
IMPP
UKM (KB/KIA)
3
IMPU
UKP (R. Pendaftarand an RM
POLI UMUM
Kurangnya cakupan pelayanan balita paripurna sesuai standart sebesar 76,2 %dari target 100%
1. Lamanya pencarian rekam medis
1. Keatuhan terhadap SOP pelayanan balita paripurna sesuai standart 2. Kesesuaian kompetensi petugas / bidan 3. Kepatuhan pelaksanaan kelasibubalita
Ketersediaan map sampul rekam medis
Kepatuhan SOP pengisian 2. Kelengkapan general consent pengisian padarekammedis rekammedis 1. Pasien tidak Pelayanan pasien langsung mendapat oleh dokter pelayanan oleh dokter Kepatuhan petugas 2. Pengentrian
100% 76,61% 100%
100%
100%
100%
100%
97 ibu hamil 313 sampel 369 balita mendapatkan pelayanan sesuai standart 7 petugas di Puskesmas sudah pelatihan MTBS, DDTK Pelaksanaan kelas ibu balita terhadap 12 kelompok ibu balita Semua rekam medis telah diberikan map sampul rekam medis General consent pada semua rekam medis sudah terisi
100%
Adanya pelayanan 2 dokter di BP
100 %
12 petugas Poli
terhadap SOP entri rekam data rekam medis pada aplikasi sikda medis pada aplikasi sikda tidak tepat waktu 1. Ketersediaan alat pendukung pemeriksaan (USG) 1. Tidak 2. Kepatuhan pelaksanaan tercapainya kelas ibu hamil K4 ibu hamil 64,2 % 3. Kepatuhan pelaksanaan terpadu
POLI KIA
terhadap SOP ANC
Kepatuhan petugas 2. Pengentrian terhadap SOP entri rekam data rekam medis pada aplikasi sikda medis pada aplikasi sikda tidak tepat waktu
POLI GIGI
1. Tidak tercapainya pelayanan ANC (pelayanan gigi pada ibu
1. Kepatuhan pelaksanaan terpadu
terhadap SOP ANC
2. Ketersediaan petugas pelayanan poli gigi
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
Umum melaksanakan entri data rekam medis pada aplikasi sikda sesuai SOP Adanya alat pendukung pemeriksaan (USG) sebanyak 1 unit Terlaksananya kegiatan kelas ibu hamil sebanyak 8 kelompok 97 ibu hamil mendapatkan pelayanan sesuai standart 12 petugas Poli KIA melaksanakan entri data rekam medis pada aplikasi sikda sesuai SOP 97 ibu hamil mendapatkan pelayanan sesuai standart Adanya 1 petugas gigi di poli gigi
hamil K1) sebesar 2. Tidak ada Ketersediaan sarana pelayanan prasarana pelayanan tambal dan tambal dan cabut gigi cabut gigi Kepatuhan petugas 3. Pengentrian terhadap SOP entri rekam data rekam medis pada aplikasi sikda medis pada aplikasi sikda tidak tepat waktu Terbatasnya PELAYANAN jenis LABORATORI pemeriksaan UM laboratorium Terdapat petugas UGD yang belum memiliki kompetensi PELAYANAN sesuai standart UNIT GAWAT Pengentrian DARURAT data rekam medis pada aplikasi sikda tidak tepat waktu PELAYANAN Rendahnya RUANG capaian
Ketersediaan jenis layanan pemeriksaan laboratorium
selama jam kerja
100 %
100 %
60 %
Kesesuaian kompetensi petugas unit gawat darurat 100 %
Kepatuhan petugas terhadap SOP entri rekam medis pada aplikasi sikda
Kesesuaian kompetensi petugas ruang persalinan
100 %
100 %
1 unit dental set, 1 unit aerosol suction, 1 unit UV filter 24 petugas Poli KIA melaksanakan entri data rekam medis pada aplikasi sikda sesuai SOP Tersedianya 50 jenis pelayanan laboratorium sesuai standart 9 petugas di UGD sudah memiliki (STR, SIP, PPGD/BTCLS) 108 petugas UGD melaksanakan entri data rekam medis pada aplikasi sikda sesuai SOP 7 petugas di Ruang Persalinan
PERSALINAN
PELAYANAN FARMASI
Keselamatan Pasien
PPI
pelayanan bersalin
Terbatasnya tenaga pelayanan farmasi Pencatatan, penataan dan pelaporan obat tidak tepat waktu
Indikator PKP
Indikator PKP
Kepatuhan petugas dalam merencanakan pemetaan persalinan 1. Pelayanan resep obat oleh apoteker
Ketersediaan sarana prasarana (tidak adanya komputer di gudang obat dan printer di apotek)
100 %
100 %
100 %
1. Komunikasi efektif dalam pelayanan
100%
2. Keamanan obat perlu diwaspadai
100%
yang
3. Memastikan lokasi pembedahan yang benar, prosedur yang benar, pembedahan pada pasien yang benar 4. Mengurangi risiko cedera pasien akibat terjatuh 1. Kepatuhan prosedur desinfeksi dan sterilisasi
100%
100% 100%
sudah memiliki sertifikt pelatihan APN, PPGDON 101 persalinan dilaksnakan perencanaan pemetaan persalinan Adanya 2 apoteker yang melaksanakan pelayanan resep obat Tersedinya 1 trolibarang, 1 unit computer, 1 unit printer 2400 tindakan 2400 tindakan
Sesuai Kasus yang ada
2400 Tindakan 2400 Tindakan
alat setelah tindakan 2. Kepatuhan prosedur pencegahan penularan infeksi
100%
2400 Tindakan
Ditetapkan di : Wonorejo pada tanggal : 1 Maret 2022 KEPALA UPT PUSKESMAS WONOREJO,
YULIADI SETIAWAN, S.Kep., Ners.,