SOP [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KATA PENGANTAR LPP RRI merupakan lembaga penyiaran yang berdiri dan ditetapkan sebagai



Lembaga Penyiaran Publik sebagaimana dimaksud dalam Undang-udang No.32 Tahun 2002. LPP RRI mempunyai tugas memberikan pelayanan informasi, pendidikan, hiburan



yang sehat, control dan perekat sosial serta melestarikan budaya bangsa untuk kepentingan seluruh lapisan masyarakat melalui penyelengaraan radio yang menjangkau seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).



Pengembangan penyiaran diarahkan pada terciptanya siaran yang mudah diakses



berkualitas, mampu menyerap dan mengantisipasi perkembangan teknologi komunikasi



dan informasi di bidang penyiaran, seperti teknologi digital, kompresi, komputerisasi, televisi kabel, satelit, internet, dan bentuk-bentuk khusus dalam penyelenggaraan siaran



dan didukung oleh Administrasi Teknik khususnya sistim pelaporan. Dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan publik dalam memperoleh informasi melalui RRI,



Direktorat Sumberdaya Teknologi mencoba menghimpun dan menerbitkan buku yang berjudul “STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PERALATAN (SOP) PENYIARAN LPP RRI



2010”



Buku ini merupakan standard/ pedoman tertulis bagi teknisi-teknisi LPP RRI dalam



mengoperasikan peralatan penyiaran, pemeliharaan maupun perbaikan. Dengan hadirnya buku ini diharapkan adanya kesamaan dalam upaya peningkatan pelayanan teknisi-teknisi



LPP RRI. Buku inipun dapat dijadikan pedoman untuk melindungi suatu organisasi/unit kerja dan petugas/pegawai dari mal praktek atau kesalahan administrasi lainnya.



Disampaikan terima kasih kepada Tim Penyusun dan Penyunting bagi terbitnya



buku ini khususnya bagi Dewan Pengawas LPP RRI yang membantu dengan koreksi-koreksi konstruktif.



Akhirnya dengan memahami segala kekurangan yang ada dalam buku ini baik



materi dan penyajiannya kiranya para pembaca dapat memberikan saran dan pendapat yang bersifat komunikatif guna sempurnanya buku ini dalam penerbitan selanjutnya. Jakarta,



Juli 2010



Direktorat Sumberdaya Teknologi Direktur



Drs. Taufiq Bachtiar, MM



PENDAHULUAN Salah satu tugas



pokok Direktorat Sumber Daya Teknologi



LPP RRI adalah



mengkaji, memilih dan memanfaatkan teknologi yang tepat untuk di aplikasikan dalam pelayanan siaran kepada seluruh warga Negara Republik Indonesia baik diwilayah NKRI



maupun sebagian yang berada diluar negeri dalam memperoleh informasi melalui siaran radio dengan kualitas suara yang jernih dan nyaman untuk didengar. Dengan semboyan “



sekali di udara tetap di udara” dan mewujudkan 0% tingkat kegagalan teknik pada transmisi.



Sebagaimana tercantum didalam misi RRI butir nomor 8 yang menyatakan bahwa :



“ memanfaatkan dan tanggap terhadap perkembangan teknologi media penyiaran yang efektif, efisien serta mengoperasikannya secara professional guna menjangkau seluruh wilayah Indonesia serta menjamin kenyamanan dan kemudahan mesyarakat mendengarkan RRI” Sesuai dengan moto “Loud and Clear”, “Loud” berarti kekerasan yang diterima oleh



pendengar mencapai maximum 3Db, dan “clear” berarti siaran yang diterima pendengar



lebih jernih. Dalam upaya melaksanakan misi tersebut, perlu di persiapkan Standard



Operasional Prosedure (SOP) terhadap perangkat-perangkat penyiaran RRI baik dari sisi operasional maupun sisi pemeliharaannya.



Direktorat Sumberdaya Teknologi mengeluarkan buku Standard Operasional



Prosedure (SOP), agar dipergunakan secara optimal dan sesegera mungkin diterapkan sehingga keberhasilan kinerja seluruh jajaran Direktorat sumber Daya Teknologi dapat di evaluasi dan dikembangkan dikemudian hari.



Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 12 tahun 2005 tentang



Radio Republik Indonesia sebagai Lembaga Penyiaran Publik. LPP RRI dihadapkan pada suatu masa yang penuh tantangan dan menuntut adanya perubahan akan peningkatan



kualitas dan kualitas peralatan teknik, bertitik tolak dari hal tersebut diatas dan dalam rangka menghadapi persaingan dengan media elektronik lainnya perlu adanya perencanaan



yang tepat dari segi peralatan yang telah ada dapat dimaksimalkan dengan baik. Untuk



pengadaan peralatan dimasa yang akan datang diharapkan mengarah kepada perangkat-



perangkat digital dalam era konvergensi media



Pengertian Standar Operasi Prosedur (SOP) Adalah suatu Standar/ Pedoman tertulis yang dipergunakan untuk mendorong dan



menggerakan suatu kelompok untuk mencapai tujuan suatu organisasi. Standar Operasi



Prosedur (SOP) juga merupakan tata cara atau tahapan yang dibakukan dan yang harus dilalui untuk menyelesaikan suatu proses kerja tertentu. Tujuan Standar Operasi Prosedur (SOP)



1. Agar petugas/pegawai menjaga konsisten dan tingkat kinerja petugas/pegawai atau tim dalam suatu organisasi atau unit kerja.



2. Agar mengetahui dengan jelas peran dan fungsi tiap-tiap posisi dalam suatu organisasi. 3. Memperjelas alur tugas, wewenang, dan tanggung jawab dari petugas/pegawai terkait.



4. Melindungi suatu organisasi/unit kerja dan petugas/pegawai dari mal praktek atau kesalahan administrasi lainnya.



5. Untuk menghindari kegagalan/kesalahan, keraguan, duplikasi dan in efisiensi.



Fungsi Standar Operasi Prosedur (SOP)



1. Memperlancar tugas/pegawai atau tim/unit kerja. 2. Sebagai dasar hukum bila terjadi penyimpangan.



3. Mengetahui dengan jelas hambatan-hambatan dan mudah dilacak



4. Mengarahkan petugas/pegawai untuk sama-sama disiplin dalam bekerja.



5. Sebagai pedoman dalam melaksanakan pekerjaan rutin. Kapan SOP diperlukan ?



1. Standar Operasi Prosedur (SOP) harus sudah ada sebelum suatu pekerjaan dilakukan.



2. Standar Operasi Prosedur (SOP) digunakan untuk menilai apakah pekerjaan tersebut sudah dilakukan dengan baik atau tidak



3. Uji Standar Operasi Prosedur (SOP) sebelum dijalankan, lakukan revisi jika ada perubahan langkah kerja yang dapat mempengaruhi lingkungan kerja.



Keuntungan adanya Standar Operasi Prosedur (SOP) 1. 2. 3.



Standar Operasi Prosedur (SOP) yang baik akan menjadi pedoman bagi pelaksana,



menjadi alat komunikasi dan pengawasan dan menjadikan pekerjaan diselesaikan secara konsisten.



Para petugas/pegawai akan lebih memiliki percaya diri dalam bekerja dan tahu apa yang harus dicapai dalam setiap pekerjaan.



Standar Operasi Prosedur (SOP) juga bisa dipergunakan sebagai salah satu alat training



dan bisa digunakan untuk mengukur kinerja petugas/pegawai.



Daftar Isi Kata Pengantar Pendahuluan BAB 1. BIDANG TEKNOLOGI PRODUKSI 1.1



Pengoperasian Peralatan Studio



1 a. Contunity Studio/interaktif



1



c. Peralatan Master Control Room (MCR)



3



e. Siaran Luar



5



b. Studio Produksi/Multipurpose/Drama/Tradisional /Auditorium 2



d. Siaran Berjaringan



1.2



f. Peralatan Sound System



Pemeliharaan Bidang Teknologi Produksi



3



6



7



a. Peralatan Studio (Continuity /Produksi/Multipurpose/Auditorium /Tradisional/ Drama)



b. Peralatan Multimedia / CCTV



7



7



c. Peralatan OB Van/ Up-Link Van/ Up-Link Portable/ Up-Link Stasioner / STL/ Down-Lin



1.3



d. Peralatan Master Control Room (MCR)



e. Peralatan Sound System



System Voice Over IP (VoIP)



8 8 8



9



BAB 2. BIDANG TRANSMISI 2.1



Pengoperasian Pemancar



11 a. Menyusun jadwal kerja teknik dalam pengoperasian transmitter berikut perlengkapannya



11



45 menit untuk melakukan persiapan



11



b. Operator pemancar sudah berada ditempat tugas minimal



c. Langkah-langkah pelaksanaan



11



e. Mematikan Pemancar



12



d. Yang perlu diperhatikan setelah selesai melaksanakan tugas



2.2



f. Khusus pemancar Pro 3



Pemeliharaan Pemancar 12



a. Pemeliharaan Rutin



12



12



12



b. Pemeliharaan Secara Periodik (Semester)



12



d.Membuat laporan di log book tentang hasil



13



c. Pemeliharaan antene pemancar



pelaksanaan pemeliharaan peralatan pemancar



13



BAB 3. BIDANG SARANA PRASARANA 3.1



Pengoperasian Peralatan



14



a. Diesel Genset



14



c. Tata Ruang / Air Conditioning



15



b. Listrik PLN



3.2



Pemeliharaan Peralatan



15



a. Diesel Genset



15



c. Tata Ruang / Air Conditioning



16



b. Listrik PLN



16



d. Alat Pemadam Kebakaran



16



g. Sistem Proteksi



17



e. Jaringan Telepon



f. Tower



17



17



h. Lift ( Elevator)



17



Laporan Kerusakan



18



BAB 4. ADMINISTRASI BIDANG TEKNIK 4.1



15



4.2



Usulan Perbaikan / Pengadaan



18



4.3



Mutasi Peralatan / Suku Cadang Antar Satker



18



4.4



Laporan Perbaikan



18



4.5



Laporan Bulanan



19



BAB. 1. BIDANG TEKNOLOGI PRODUKSI 1.1 Pengoperasian Peralatan Studio a. Studio Contunity/ Interaktif • •



Menyusun jadwal kerja teknik dalam pengoperasian perangkat studio berikut perlengkapanya



Operator sudah berada ditempat tugas minimal 30 menit untuk melakukan persiapan, antara lain : -



-



Menghidupkan panel listrik dan cek tegangan di meter panel



-



Melakukan pengecekan peralatan studio dan peralatan multimedia.



-



1 Khz).







Mempelajari Daftar Acara Siaran (DAS)



Menghidupkan semua peralatan studio dan melakukan tes modulasi (tune Mengecek Kondisi suhu ruangan ± 20° C.



Memastikan pintu ruang penyiar tertutup rapat.



Memonitor audio pemancar dari receiver/computer untuk streaming. Mengaktifkan peralatan komunikasi.



Melakukan koordinasi dengan penyiar Continuity, Pengarah acara , Pengarah siaran, Operator MCR dan Operator Pemancar (STL)



Dalam pelaksanaan, melakukan langkah-langkah sebagai berikut : -



Mengatur level modulasi dengan melihat level meter (standard 6 dB).



-



Melakukan operasional siaran sesuai dengan daftar acara siaran (DAS).



-



book.



-



peralatan studio.



-



peralatan studio.



-



Mengoperasikan peralatan studio sesuai dengan petunjuk teknis manual Melakukan pengecekan indikator, sesuai manual book masing-masing Melakukan pencatatan indikator, sesuai manual book masing-masing Memantau kualitas input atau output audio.



Mengawasi pengoperasian peralatan studio selama operator bertugas



Bila peralatan studio mengalami gangguan dalam pengoperasiannya, segera dilaporkan kepada atasan langsung.



-



Gunakan peralatan studio cadangan jika terjadi gangguan pada peralatan studio utama.



Melakukan koordinasi dengan Bidang/Seksi yang terkait. Tidak menggunakan alas kaki (sandal/sepatu)



Dilarang membawa makan, minum dan merokok didalam ruangan Yang tidak berkepentingan dilarang masuk



Acara siaran langsung dari luar studio dan atau Acara dialog interaktif



narasumber berada di ruang announcer dan Pengarah Acara (PA) berada di •



ruang kendali.



Berpakaian rapih dan sopan



Menjaga kebersihan peralatan dan ruangan



Setelah selesai melaksanakan tugas, perlu diperhatikan sebagai berikut :



-



-



Sebelum petugas operator dinas pengganti datang, tidak diperkenankan meninggalkan tempat tugas.



Melaksanakan serah terima tugas dengan operator pengganti



Bila peralatan studio tidak digunakan atau siaran sudah selesai matikan AC dan lampu penerangan ruangan, aliran listrik ke peralatan studio selalu



-



tersambung atau menggunakan UPS (Peralatan studio harus stand by)



Membuat laporan di log book tentang hasil pelaksanaan operasional siaran dan kelengkapan peralatan studio



b. Studio Produksi/Multipurpose/Drama/Tradisional/Auditorium •



Menyusun jadwal kerja teknik dalam dalam pengoperasian perangkat







produksi berikut perlengkapanya







dilaksanakan (sehari sebelum pelaksanaan).



Pertemuan produksi untuk mengetahui jenis dan materi acara yang Operator sudah berada ditempat tugas minimal 30 menit untuk melakukan persiapan, antara lain:



-



-



Menghidupkan panel listrik dan cek tegangan di meter panel



-



Melakukan pengecekan peralatan studio dan peralatan multimedia.



-



1 Khz).



Menghidupkan semua peralatan studio dan melakukan tes modulasi (tune Mengecek Kondisi suhu ruangan ± 20° C.



-







Mempelajari naskah produksi



Pengecekan bahan produksi (insert/ spot/jingle)



Dalam pelaksanaan, melakukan langkah-langkah sebagai berikut : -



-



Mengatur level modulasi dengan melihat level meter ( standar 6 dB ).



-



book







Memastikan pintu ruang penyiar tertutup rapat.



Mengoperasikan peralatan studio sesuai dengan petunjuk teknis manual Recording semua bahan produksi Editing Mixing



Mendistribusikan sesuai kebutuhan



Tidak menggunakan alas kaki (sandal/sepatu)



Dilarang membawa makan, minum dan merokok didalam ruangan Yang tidak berkepentingan dilarang masuk Berpakaian rapih dan sopan



Produser/ PA berada di ruang kendali.



Menjaga kebersihan peralatan dan ruangan



Setelah selesai melaksanakan tugas, perlu diperhatikan sebagai berikut : -



Sebelum petugas operator dinas pengganti datang, tidak diperkenankan meninggalkan tempat tugas.



Melaksanakan serah terima tugas dengan operator pengganti



Bila peralatan studio tidak digunakan atau siaran sudah selesai matikan AC



dan lampu penerangan ruangan, aliran listrik ke peralatan studio selalu -



tersambung atau menggunakan UPS (Peralatan studio harus stand by)



Membuat laporan di log book tentang hasil pelaksanaan operasional siaran dan kelengkapan peralatan studio.



c. Peralatan Master Control Room (MCR) • • •



Melaksanakan pengecekan peralatan . Baca log book



Cek tegangan di meter panel



• • • • • •



Melakukan kegiatan berdasarkan operasional MCR



Melaporkan bila terjadi kerusakan/gangguan pengoperasian. Tidak menggunakan alas kaki (sandal/sepatu)



Dilarang membawa makan, minum dan merokok Yang tidak berkepentingan dilarang masuk



Dilarang meninggalkan ruangan selama tugas kecuali kepentingan khusus



d. Siaran Berjaringan • •



Membuat Perencanaan



Menyusun Kerabat kerja dan Menunjuk Penanggung jawab masing masing seks



-



• •



Asisten Pengarah Teknik Koordinator Multimedia



Koordinator sound system / Operator Koordinator Genset / Lighting



Koordinator jaringan , Fly way & OB Van Koordinator Studio & MCR



Koordinasi antara penyelenggara dengan Direksi untuk -



Permohonan alokasi waktu ke Direktur Program dan Produksi.



Permohonan penggunaan frekuensi Up link ke Direktur Sumberdaya Teknologi 7 hari sebelum pelaksanaan



Koordinasi dengan stasiun/ lokasi yang akan melakukan siaran berjaringan :



-



-



Mempelajari Rundown



-



Menentukan jenis jaringan distribusi dan kontribusi siaran



-



SCPC , DVB, VOIP, PSTN, ISDN.







Pengarah teknik



Melaksanakan rapat pra produksi -







Penanggung jawab teknik



Setiap melakukan siaran berjaringan menggunakan perangkat V-SAT baik Membuat konfigurasi jaringan



Test modulasi jaringan (sehari sebelum pelaksanaan)



Operator sudah berada ditempat tugas minimal 30 menit pada hari pelaksanaan untuk melakukan persiapan, antara lain : -



Melakukan pengecekan peralatan studio dan peralatan multimedia.







Melakukan tes modulasi (tune 1 Khz). Mempelajari naskah produksi



Pengecekan bahan produksi (insert/ spot/ jingle)



Dalam pelaksanaan, melakukan langkah-langkah sebagai berikut : -



-







Menghidupkan semua peralatan studio/multimedia



Mengatur level modulasi dengan melihat level meter ( standar 6 dB ).



-



Melakukan operasional siaran sesuai dengan rundown.



-



book.



Mengoperasikan peralatan studio sesuai dengan petunjuk teknis manual Mendokumentasikan hasil siaran berjaringan



Setelah selesai melaksanakan tugas, perlu diperhatikan sebagai berikut : -



Bila peralatan studio tidak digunakan atau siaran sudah selesai matikan AC dan lampu penerangan ruangan, aliran listrik ke peralatan studio selalu



-



tersambung atau menggunakan UPS (Peralatan studio harus stand by)



-



dan kelengkapan peralatan studio.



Membuat laporan di log book tentang hasil pelaksanaan operasional siaran Melakukan evaluasi.



e. Siaran Luar • • •



Survey lokasi



Menyusun daftar kerabat kerja



Koordinasi dengan penanggung jawab lokasi yang akan melakukan siaran : -







Izin lokasi



Izin kerabat kerja (ID Card) Mempelajari Rundown



Menentukan jenis jaringan distribusi dan kontribusi siaran Membuat konfigurasi jaringan



Menentukan titik posisi koordinat (pointing)



Operator sudah berada ditempat tugas minimal 30 menit pada hari pelaksanaan untuk melakukan persiapan, antara lain:







-



Test modulasi jaringan (sehari sebelum pelaksanaan)



Melakukan pengecekan peralatan siaran dan peralatan multimedia. Menghidupkan semua peralatan siaran/multimedia Melakukan tes modulasi (tune 1 Khz). Mempelajari naskah produksi



Pengecekan bahan produksi (insert/ spot/jingle) Melakukan gladi bersih



Berpakaian rapih dan sopan, menggunakan ID card



Yang tidak berkepentingan dilarang berada dilokasi



Mengatur level modulasi dengan melihat level meter ( standar 6 dB ).



-



Melakukan operasional siaran sesuai dengan rundown.



-



kegiatan.



Produser/Pengarah Acara (PA) dan Pengarah Teknik berada di lokasi



-



Dilarang meninggalkan tempat selama tugas kecuali kepentingan khusus



-



teknis manual book.



Mengoperasikan peralatan siaran/multimedia sesuai dengan petunjuk Mendokumentasikan hasil siaran luar



Setelah selesai melaksanakan tugas, perlu diperhatikan sebagai berikut : -



-



f.



Pemasangan grounding.



Dalam pelaksanaan, melakukan langkah-langkah sebagai berikut :



-







Setting peralatan audio dan pemancar link.



Bila peralatan siaran/multimedia tidak digunakan atau siaran sudah selesai, matikan AC dan lampu penerangan ruangan.



-



Merapihkan peralatan siaran/multimedia.



-



dan kelengkapan peralatan siaran/multimedia.



Membuat laporan di log book tentang hasil pelaksanaan operasional siaran



Melakukan evaluasi.



Peralatan Sound System •



Operator sudah berada ditempat tugas minimal 60 menit pada hari pelaksanaan untuk melakukan persiapan, antara lain :



-



-



Koordinasi antar bidang/seksi Pertemuan produksi



Survey lapangan







Membuat denah / ploting equitment / drawing Menyusun kerabat kerja



Dalam pelaksanaan, melakukan langkah-langkah sebagai berikut : -



-



Setting peralatan



Uji coba peralatan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan



-



Melakukan operasional peralatan sound system



-



Acara(PA).







Menentukan peralatan yang di perlukan



Koordinasi



antar



operator,



pengarah



teknik,



produser/Pengarah



Berpakaian rapih dan sopan, mengenakan ID card



Dilarang meninggalkan tempat selama tugas kecuali kepentingan khusus Yang tidak berkepentingan dilarang berada dilokasi



Setelah selesai melaksanakan tugas, perlu diperhatikan sebagai berikut -



-



Mencatat laporan di log book



Mencatat peralatan yang di gunakan / di pinjamkan untuk dikembalikan ketempat semula / gudang.



1.2 Pemeliharaan Bidang Teknologi Produksi a. Peralatan Studio (Continuity /Produksi/Multipurpose/Auditorium/Tradisional/ Drama) •



Pemeliharaan Rutin -







Pembersihan (Vacum Cleaner/Contact Cleaner) Pengecekan pengkabelan



Pemeliharaan Secara Periodik (Semester) -



-



Kalibrasi sesuai manual book Pengecekan komponen



Penggantian spare part / perbaikan



Membuat laporan di log book tentang hasil pelaksanaan pemeliharaan peralatan studio



b. Peralatan Multimedia / CCTV •



Pemeliharaan Rutin



-



Pembersihan (Vacum Cleaner/Contact Cleaner) Pengecekan pengkabelan / jaringan



Pengecekan hardware dan software (anti virus) Monitor audio video



Perbaikan yang sifatnya mendesak (emergency)



Membuat laporan di log book tentang hasil pelaksanaan pemeliharaan peralatan multimedia



c. Peralatan OB Van/ Up-Link Van/ Up-Link Portable/ Up-Link Stasioner / STL/ Down-Link •



Pemeliharaan Rutin



-



-



Pembersihan (Vacum Cleaner/Contact Cleaner)



-



Pemeliharaan Secara Periodik (Semester)



-



Pengecekan pengkabelan



Kalibrasi sesuai manual book Pengecekan komponen



Penggantian spare part / perbaikan



Membuat laporan di log book tentang hasil pelaksanaan pemeliharaan peralatan.



d. Peralatan Master Control Room (MCR) •



Pemeliharaan Rutin -



-



Pembersihan (Vacum Cleaner/Contact Cleaner)



-



Pemeliharaan Secara Periodik (Semester)



-



Pengecekan pengkabelan



Kalibrasi sesuai manual book Pengecekan komponen



Penggantian spare part / perbaikan



Membuat laporan di log book tentang hasil pelaksanaan pemeliharaan peralatan



e. Peralatan Sound System •



Pemeliharaan Rutin -



Pembersihan (Vacum Cleaner/Contact Cleaner)







Pengecekan pengkabelan



Pemeliharaan Secara Periodik (Semester) -



-



Kalibrasi sesuai manual book Pengecekan komponen



Penggantian spare part / perbaikan



Membuat laporan di log book tentang hasil pelaksanaan pemeliharaan peralatan sound system.



1.4 System Voice Over IP (VoIP) System VoIP atau lebih dikenal IP Telephony merupakan system komunikasi voice



melalui jaringan berbasis internet protokol melalui proses yang dilakukan di sisi Originating dan Terminating sebagai berikut : I.



Sisi Originating



a. Konversi sinyal voice dalam format analog menjadi format digital



b. Kompresi sinyal digital dengan menggunakan metoda voice codec yang menentukan besaran paket data yang akan ditransmisikan melalui jaringan berbasis internet protokol.



II. Sisi Terminating



a. Konversi sinyal digital menjadi sinyal dalam format analog berupa sinyal voice



b. Membuka kompresi paket data yang diterima sesuai dengan metoda voice codec yang dipergunakan di sisi originating.



Dalam system VoIP terdapat proses Voice CoDec yang menentukan besaran setiap kanal pembicaraan yang akan di transmisikan di dalam jaringan berbasisi internet protokol.



System Voice over Internet yang akan disediakan terdiri dari sub system sebagai berikut :



a. Voice Gateway yang akan diintegrasikan dengan system PABX eksisting LPP RRI Pusat Jakarta



b. IP PBX (SIP Server) yang akan melakukan manajemen trafik percakapan antara kantor pusat dengan kantor daerah di lingkungan LPP RRI



c. IP Phone terminal yang dilengkapi dengan system Power Supply sebagai user interface untuk aplikasi komunikasi suara mempermudah dalam penempatan terminal dimaksud dengan menggunakan adaptor catuan sebagai power supply.



System VoIP yang disediakan untuk semua jenis Voice Codec, dan dalam implementasinya akan menggunakan Voice Codec G-729 atau 8Kbps per kanal voice. Total konsumsi



bandwidth per kanal voice sudah termasuk header dengan menggunakan Voice CoDec G-



729 sebesar 16Kbps. Konfigurasi teknis system Voice over Internet yang akan disediakan dapat dilihat pada gambar di bawah. PSTN



Kantor Cabang LPP RRI @256Kbps



PBX



Voice Gateway



CE Terminal IP Phone PE



L 2 Sw VPN IP CE



IP PBX



Kantor Cabang LPP RRI @512Kbps



PE PE CE



LAN Kantor Pusat LPP RRI



Terminal IP Phone



Terminal IP PHone



Gambar skema Konfigurasi teknis system Voice over Internet LPP RRI



BAB 2 . BIDANG TRANSMISI 2.1 Pengoperasian Pemancar a. Menyusun jadwal kerja teknik dalam pengoperasian transmitter berikut perlengkapannya b. Operator pemancar sudah berada ditempat tugas minimal 45 menit untuk melakukan persiapan • •



Pengecekan parameter seperti : tegangan listrik 3 Phase, suhu udara ruangan. Membaca log book laporan sebelumnya tentang kondisi peralatan terakhir.



c. Langkah-langkah pelaksanaan • •



Menghidupkan NFB dari PDB untuk mensuplay daya ke pemancar







serta pemanasan tube selama 15 menit







Menekan tombol ON start untuk menghidupkan semua sirkuit dan filament Menekan tombol high ON, sesuai manual book masing-masing pemancar.



Khusus untuk pemancar SW 250 Kw Siaran Luar Negeri, penentuan arah antene disesuaikan dengan arah sasaran coverage area yang ditetapkan. Dalam



pemindahan arah sasaran coverage area, high tension dimatikan terlebih •



dahulu selama ± 5 menit







pemancar.







pemancar.



• •



Melakukan pengecekan indikator, sesuai manual book masing-masing Melakukan pencatatan indikator, sesuai manual book masing-masing Memantau kualitas input atau output audio.



Mengawasi pengoperasian peralatan pemancar selama operator bertugas







mencatat indikator kedalam log book 1 jam sekali.







dilaporkan kepada atasan langsung.



• •



Bila pemancar mengalami gangguan dalam pengoperasiannya, segera Gunakan pemancar cadangan jika terjadi gangguan pada pemancar utama. Melakukan koordinasi dengan Bidang/Seksi yang terkait.



Sebelum petugas operasional pengganti datang tidak diperkenankan meninggalkan tempat tugas



• • • • • •



Melaksanakan serah terima tugas



Tidak menggunakan alas kaki (sandal/sepatu)



Dilarang membawa makan, minum dan merokok didalam ruangan Yang tidak berkepentingan dilarang masuk Berpakaian rapih dan sopan



Menjaga kebersihan peralatan dan ruangan



d. Yang perlu diperhatikan setelah selesai melaksanakan tugas • •



Menyusun laporan hasil pelaksanaaan tugas kerja pada log book.



Membuat laporan ke atasan langsung paling lambat sebelum tanggal 5 setiap bulannya.



e. Mematikan Pemancar • •



Mematikan pemancar sesuai petunjuk teknis manual book.



Apabila ada peralatan yang masih terhubung dengan saluran listrik supaya diputus atau dimatikan.



f. Khusus pemancar Pro 3 • •



Apabila dalam satu ruangan ada pemancar Pro 3, maka pemancar untuk programa yang lain dihidupkan dalam posisi filament ON untuk pemancar tube.



Apabila dalam satu ruangan ada pemancar Pro 3, maka pemancar solid state untuk programa yang lain dipisahkan/disekat.



2.2 Pemeliharaan Pemancar a. Pemeliharaan Rutin • • • • •



Pembersihan (Vacum Cleaner/Contact Cleaner) Pengecekan pengkabelan Pengecekan exhaust fan



Perbaikan yang sifatnya mendesak (emergency) Pembersihan ruangan



b. Pemeliharaan Secara Periodik (Semester) •



Kalibrasi sesuai manual book



• •



Pengecekan komponen



Penggantian spare part berdasarkan manual book



c. Pemeliharaan antene pemancar • • • • • • • • • •



Pengecekan coaxial cable dan connector Pengecekan feeder line Pengecekan element



Pengecekan power divider



Pengecekan Dehydrator



Pengecekan ATU



Pembersihan ATU secara periodik Pengecekan isolator ceramic



Pengecekan ground wiring / grounding







Pengecekan penangkal petir







antene MW.



Tidak dibenarkan melakukan aktivitas apapun di area ground wiring/radial Pembersihan lahan antene dilakukan setiap bulan.



d. Membuat laporan di log book tentang hasil pelaksanaan pemeliharaan peralatan pemancar.



BAB 3 BIDANG SARANA PRASARANA 3.1 Pengoperasian Peralatan a. Diesel Genset •



Menyusun jadwal kerja teknik dalam pengoperasian diesel genset berikut perlengkapanya.







melakukan persiapan pengecekan oleh Operator diesel genset yang sudah berada ditempat tugas minimal 30 menit -



Fisik, apakah ada kebocoran pada : 



   -







Diesel Gensel dijalankan terlebih dahulu kemudian memeriksa apakah Volume air, bila kurang ditambah



Mengontrol tekanan udaranya pada meter pengukur bila kurang tekanan udara ditambah



Accu



Kondisi accu, air accu dan ampere.



Minyak Pelumas Dalam Carter 







Membuka kran saluran bahan bakar tersambung ke Diesel Genset.



Kompressor Udara (bilamana ada)



 -



Volume tangki utama dan tangki harian



Air Pendingin / Radiator / Cooling Tower 



-



Saluran air pendingin dan radiator.



solar itu jalan atau tidak



 -



Saluran bahan bakar



Pompa bahan bakar : 



-



Saluran minyak pelumas / Oli



Tangki bahan bakar



 -



Badan Diesel Genset



Volume pelumas, bila kurang ditambah.



langkah-langkah dalam pelaksanaan -



Diesel genset dihidupkan/digunakan apabila jaringan listrik PLN mengalami pemadaman.



Mengontrol meter-meter sesuai petunjuk manual book Pencatatan meter-meter sesuai petunjuk manual book







Volt meter menunjukan 220 Volt.



Pengecekan temperature sesuai petunjuk.



Mematikan Diesel Genset : -







Frequensi meter menunjukan 50 Hz, bila kurang RPM dinaikkan.



Pemindahan Swicth Genset ke jalur PLN (bilamana manual)



Mematikan diesel genset sesuai petunjuk teknis manual book.



Pembuataan Log book setelah selesai melaksanakan tugas -



Jumlah penggunaan bahan bakar



Jumlah jam pengoperasian diesel genset



Gangguan yang terjadi



b. Listrik PLN • •



Pencatatan KWh meter







Menghidupkan aliran listrik (penerangan/stop kontak) sesuai kebutuhan







digunakan



Mematikan aliran listrik (penerangan/stop kontak) yang sudah tidak Membuat laporan pengoperasian pada log book.



c . Tata Udara / Air Conditioning (AC) • • • •



Menghidupkan sesuai kebutuhan



Mengatur suhu sesuai kebutuhan



Mematikan yang sudah tidak digunakan



Membuat laporan pengoperasian di log book.



3.2 Pemeliharaan Peralatan a. Diesel Genset •



Pemeliharaan Rutin -



-



Pembersihan (Vacum Cleaner/Contact Cleaner)



Pembersihan kotoran pelumas dan bahan bakar solar (dengan kain lap). Pengecekan pengkabelan



Pemanasan 15 – 30 menit setiap hari.



Perbaikan yang sifatnya mendesak (emergency) Pemeliharaan Secara Periodik Pengecekan Injection pump



-



Penggantian filter udara sesuai petunjuk manual book



Penggantian filter minyak pelumas sesuai petunjuk manual book Penggantian filter bahan bakar sesuai petunjuk manual book Penggantian minyak pelumas sesuai petunjuk manual book Top over hole sesuai kebutuhan Penambahan air accu



Pengecekan Ohm saklar (change over switch)



Membuat laporan pada log book tentang hasil pelaksanaan pemeliharaan diesel genset.



b. Listrik PLN • • • • • •



Pengecekan pengkabelan



Penggantian pengkabelan sesuai kebutuhan



Pengukuran arus listrik, menggunakan tang amper. Penggantian fuse sesuai kebutuhan



Penggantian lampu penerangan sesuai kebutuhan Membuat laporan pemeliharaan pada log book.



c. Tata Udara / Air Conditioning (AC) • • • • • • • •



Pembersihan filter indoor dan outdoor secara periodik per 3 bulan Pengecekan indoor dan outdoor



Penambahan isi freon sesuai kebutuhan



Pengecekan pemipaan dan pengkabelan



Pengecekan dan penggantian batteray remote control Penggantian capasitor sesuai kebutuhan Perbaikan sesuai kebutuhan



Membuat laporan pemeliharaan di log book.



d. Alat Pemadam Kebakaran • • • •



Pengecekan isi (masa kadaluarsa)



Pengisian ulang (setelah digunakan/kadaluarsa) Pengecekan instalasi smoke detector



Pengecekan instalasi fire protection / fire hydran



e. Jaringan Telepon • • • •



Pengecekan pengkabelan



Pembersihan pesawat secara periodic Penggantian pesawat bilamana rusak Evaluasi biaya pemakaian



f. Tower • • • • •



Pengecekan konstruksi, pembautan, skur dan cat Pengecekan grounding dan penangkal petir Pengecekan instalasi OB light Penggantian OB light



Pengecatan secara periodic



g. Sistem Proteksi • • • •



Pengecekan instalasi



Pengukuran resistan menggunakan Earth Tester Pengecekan Arrester



Penggantian Arrester sesuai kebutuhan



h. Lift ( Elevator) • • • • • • •



Perawatan secara periodic



Penggantian komponen yang dibutuhkan



Perbaikan sesuai kebutuhan



Pengecekan Tata Udara (AC)



Pengecekan instalasi penerangan



Pengecekan emergency call



Penggantian lampu penerangan sesuai kebutuhan



BAB 4. ADMINISTRASI BIDANG TEKNIK 4.1 Laporan Kerusakan Pembuatan laporan kerusakan dalam bentuk form, yang berisi antara lain sebagai berikut: a. Nama, type, merk peralatan



b. Tahun perolehan



c. tanggal kejadian (tgl, bln, thn)



d. kronologis kerusakan e. analisa kerusakan f.



spare part yang diperlukan



g. gambar / skema



4.2 Usulan Perbaikan / Pengadaan a. Dibuat oleh penanggung jawab/kasubsi/kasi/kabid berdasarkan laporan kerusakan b. Ditujukan kepada Kepala Satker c. Dibuat RAB



d. Apabila tidak dapat diatasi oleh Satker, maka diusulkan ke Direktorat Sumberdaya Teknologi.



4.3 Mutasi Peralatan / Suku Cadang Antar Satker a. Koordinasi antar Satker untuk mengetahui persediaan peralatan / suku cadang



b. Permohonan pengalihan peralatan / suku cadang ke Direktur Utama, tembusan



Direktur Sumberdaya Teknologi dan Direktur Administrasi & Keuangan, Satker yang memiliki peralatan / suku cadang.



c. Persetujuan Direktur Utama



d. Dibuat Berita Acara Serah Terima Mutasi Barang antar Satker, mengetahui Direktur Utama.



e. Biaya pengiriman peralatan / suku cadang dibebankan kepada Satker yang membutuhkan.



4.4 Laporan Perbaikan Pembuatan laporan perbaikan dalam bentuk form, yang berisi antara lain sebagai berikut: a. Nama, type, merk peralatan



b. Tahun perolehan



c. Tanggal perbaikan (tanggal, bulan, tahun)



d. Kronologis perbaikan e. Analisa perbaikan f.



Spare part yang diperlukan



g. Gambar / skema



h. Lamanya perbaikan i.



Biaya perbaikan



4.5 Laporan Bulanan a. Pembuatan laporan bulanan dibuat berdasarkan kondisi riil dilapangan dan selalu di up-date sesuai perubahan



b. Penyampaian laporan bulanan tepat waktu (tanggal 5-10 setiap bulannya).



c. Laporan bulanan disampaikan ke Kepala Satuan Kerja dan ke Direktorat



Sumberdaya Teknologi, tembusan Direktorat Administrasi dan Keuangan serta Satuan Pengawas Intern (SPI).



d. Laporan bulanan sesuai format sebagai berikut : •



Format Bidang Transmisi : -







Data Pemancar dan Antene



Data dan lokasi Pemancar KFW



Data dan lokasi Up / Down Link



Data Mobil OBVan, Uplink Van dan Uplink Portable Data Pengukuran Pemancar ( SW, MW, FM )



Daftar Usulan Pengadaan Peralatan Pemancar



Data suku cadang peralatan pemancar yang tidak dipergunakan Data Kerusakan Pemancar ( SW, MW, FM )



Data Perbaikan Pemancar ( SW, MW, FM )



Format Bidang Teknologi Produksi -



-



Data Peralatan Teknik Studio Data Peralatan Multimedia



Daftar Usulan Pengadaan Peralatan Studio / Multimedia



Data suku cadang peralatan studio yang tidak dipergunakan







Data Kerusakan Peralatan Studio / Multimedia Data Perbaikan Peralatan Studio / Multimedia



Format Bidang Sarana dan Prasarana -



Inventarisasi Bangunan Gedung Inventaris Diesel Genset Data Tanah



Inventarisasi Air Conditioner (AC)



Daftar usulan pengadaan peralatan Sarana dan Prasarana Data Laporan Kerusakan Sarana



Data Laporan perbaikan Sarana dan Prasarana



LAMPIRAN BLANKO/FORMULIR BIDANG PRODUKSI DAN MULTIMEDIA 1. Laporan peralatan teknik Studio. 2. Laporan peralatan Multimedia 3. Data Daftar Usulan Pengadaan Peralatan Studio 4. Data Peralatan suku cadang yang tidak dipergunakan di LPP RRI 5. Data laporan kerusakan Studio RRI 6. Data Laporan Perbaikan Studio RRI



DAFTAR PERALATAN STUDIO LPP RRI………. STUDIO : (* Continuity 1, 2, 3…editing, Multipurpose , dst…) No



Nama Peralatan



Keterangan



Merk



Type Model



Negara Pembuat



Jumlah Buah Unit



Nomor Serial



Tahun Pengadaan



Tahun Pemakaian



B



Kondisi (%) R RR RB



Ket



: B : baik, R: Rusak, RR, Rusak Ringan, RB: Rusak Berat *Peralatan setiap studio harap dirinci (breakdown)



Mengetahui Kepala Stasiun LPP RRI …… (………………………………………….) NIP…………………………………………



……………………….. tahun 200 Kabid/Kasi……………………….. (…………………………………………….) NIP…………………………………………



DAFTAR PERALATAN MULTIMEDIA LPP RRI………. STUDIO : (* Continuity 1, 2, 3…editing, Multipurpose , dst…) No



Nama Peralatan



Keterangan



Merk



Type Model



Negara Pembuat



Jumlah Buah Unit



Nomor Serial



Tahun Pengadaan



Tahun Pemakaian



B



Kondisi (%) R RR RB



Ket



: B : baik, R: Rusak, RR, Rusak Ringan, RB: Rusak Berat *Peralatan setiap studio harap dirinci (breakdown)



Mengetahui Kepala Stasiun LPP RRI …… (………………………………………….) NIP…………………………………………



……………………….. tahun 200 Kabid/Kasi……………………….. (…………………………………………….) NIP…………………………………………



DAFTAR USULAN PENGADAAN PERALATAN STUDIO LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK RRI TAHUN ANGGARAN 200 No



1



Nama Stasiun



2



Nama Part



3



Jenis/ Type



4



Part Number



5



Qty



Harga Satuan



6



(Rp)



Jumlah Harga (6x7) (Rp)



Angkutan 5 % x jmlh harga (Rp)



Total Harga (8+9) (Rp)



7



8



9



10



Jumlah Harga Catatan: 1. Usulkan menurut kebutuhan



Mengetahui Kepala Stasiun LPP RRI …… (………………………………………….) NIP…………………………………………



……………………….. tahun 200 Kabid/Kasi……………………….. (…………………………………………….) NIP…………………………………………



DATA PERALATAN STUDIO / SUKU CADANG YANG TIDAK DIPERGUNAKAN DI LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK RRI



No



Lokasi



Nama Barang



Mengetahui Kepala Stasiun LPP RRI ……



(………………………………………….) NIP…………………………………………



Merk/Type



Jumlah



Kondisi



……………………….. tahun 200 Kabid/Kasi………………………..



(…………………………………………….) NIP…………………………………………



LAPORAN KERUSAKAN STUDIO RRI HARI



:



NAMA ALAT :



TANGGAL MERK



JENIS GANGGUAN TINDAK LANJUT / ANALISA SPARE PART YANG DIPERLUKAN GAMBAR SKEMA/ SECARA KRONOLOGIS



Mengetahui Kepala Stasiun LPP RRI …… (………………………………………….) NIP…………………………………………



: TAHU N : TYPE



: :



TAHUN INSTAL



:



: : : :



……………………….. tahun 200 Kabid/Kasi……………………….. (…………………………………………….) NIP…………………………………………



LAPORAN PERBAIKAN STUDIO RRI HARI



:



TANGGAL



NAMA ALAT



:



MERK



JENIS PERBAIKAN TINDAK LANJUT / ANALISA SPARE PART YANG DIGANTI GAMBAR SKEMA/ SECARA KRONOLOGIS



Mengetahui Kepala Stasiun LPP RRI ……



(………………………………………….) NIP…………………………………………



: TAHU N : TYPE



: :



TAHUN INSTAL



:



: : : :



……………………….. tahun 200 Kabid/Kasi………………………..



(…………………………………………….) NIP………………………………………



LAMPIRAN BLANKO/FORMULIR BIDANG TRANSMISI 5. Data Pemancar RRI 6. Data Pemancar KfW dan lokasi Pemancar RRI 7. Data UP/Don Link RRRI 8. Data mobil OBVan dan Uplink Portable 9. Data Daftar Usulan pengadaan Peralatan Pemancar 10. Data Peralatan suku cadang yang tidak dipergunakan di LPP RRI 11. Data laporan kerusakan pemancar LPP RRI (SW, MW, FM) 12. Data Laporan Perbaikan Pemancar RRI (SW, MW, FM)



DATA PEMANCAR RRI RRI Stasiun



N o



Lokasi Studio



:



Koordinat



:



Altitude :



M,



Lokasi TX 1



:



Koordinat



:



Altitude :



Lokasi TX 2



:



Koordinat



:



Lokasi TX 3



:



Koordinat



:



TX1 Site:



Km



M,



TX2 Site:



Km



Altitude:



M



TX3 Site:



Km



Altitude:



M,



TX1 Site: TX2 Site: TX3 Site:



Km Km Km



Pemancar Mer k Type



Powe r



Tahun operas i



Kondi si (%)



SW (Kh z)



MW (khz )



Frekuensi FM STL (Mhz (Mhz ) )



KM KS (Mhz )



OBVA N (Mhz)



Mer k Type



Ting gi (Mtr)



Gai n (Db )



Line Sight studio to



Jarak to Studio



Antena Arah Sasara n



Jmlah Menar a



Arah Menar a



Jam dioperasika n



Loka si



Program a



Ke t



DATA PEMANCAR KfW DAN ALOKASI PEMANCAR LPP RRI… No



Stasiun RRI



Propinsi



Pemilik Lokasi Tx



1



2



3



4



NB:



1. 2.



Up Link/Down Link 5



Jenis Peralatan



Lokasi Peralatan



Frekuensi



Power (Kw)



6



7



8



9



Kondisi Baik 10



Rusak 11



Ket



12



Apabila ada kerusakan agara segera dilaporkan Diisi menurut yang sebenarnya & dilaporkan setiap ada kerusakan/perbulan



Mengetahui Kepala Stasiun LPP RRI ……



(…………………………………………….) NIP…………………………………………



……………………….. tahun 200 Kabid/Kasi………………………..



(…………………………………………….) NIP…………………………………………



UPLINK /DOWN LINK RRI TAHUN 200…. Orbit Satelit Satelit : Telkom (108O E) Transponder: 7 V (SCPC) Transponder 11 V (and DVB) NO



Lokasi LINK SATELITE Uplink Downlink Frekuensi Merk/Type Perolehan Nomor Tahun Diameter Merk/Type (Transmit) (Receiver) (Ghz) ID Penggunaan Antena Antena



Mengetahui Kepala Stasiun LPP RRI ……



(…………………………………………….) NIP…………………………………………



Ket.



……………………….. tahun 200 Kabid/Kasi………………………..



(…………………………………………….) NIP…………………………………………



DATA MOBIL OB-VAN DAN UPLINK PORTABLE SUMBERDAYA TEKNOLOGI LPP RRI No



Stasiun



MerK/Type/Tahun



Nomor Rangka



Nomor Seri



Kondisi



Keterangan



NB : isi menurut yang sebenarnya Mengetahui Kepala Stasiun LPP RRI ……



(…………………………………………….) NIP…………………………………………



……………………….. tahun 200 Kabid/Kasi………………………..



(…………………………………………….) NIP…………………………………………



DAFTAR USULAN PENGADAAN PERALATAN PEMANCAR LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK RRI TAHUN ANGGARAN 200 No



1



Nama Stasiun



2



Nama Part



3



Jenis/ Typr



4



Part Number



5



Qty



Harga Satuan



6



(Rp)



Jumlah Harga (6x7) (Rp)



Angkutan 5 % x jmlh harga (Rp)



Total Harga (8+9) (Rp)



7



8



9



10



Jumlah Harga Catatan: 2. Usulkan menurut kebutuhan



Mengetahui Kepala Stasiun LPP RRI …… (………………………………………….) NIP…………………………………………



……………………….. tahun 200 Kabid/Kasi……………………….. (…………………………………………….) NIP…………………………………………



DATA PERALATAN PEMANCAR / SUKU CADANG YANG TIDAK DIPERGUNAKAN DI LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK RRI No



Lokasi



Nama Barang



Mengetahui Kepala Stasiun LPP RRI ……



(………………………………………….) NIP…………………………………………



Merk/Type



Jumlah



Kondisi



……………………….. tahun 200 Kabid/Kasi………………………..



(…………………………………………….) NIP…………………………………………



LAPORAN KERUSAKAN PEMANCAR RRI HARI



:



NAMA ALAT :



TANGGAL MERK



JENIS GANGGUAN TINDAK LANJUT SPARE PART YANG DIPERLUKAN GAMBAR SKEMA/ SECARA KRONOLOGIS



Mengetahui Kepala Stasiun LPP RRI …… (………………………………………….) NIP…………………………………………



: TAHU N : TYPE



: :



TAHUN INSTAL



:



: : : :



……………………….. tahun 200 Kabid/Kasi……………………….. (…………………………………………….) NIP…………………………………………



LAPORAN PERBAIKAN PEMANCAR RRI HARI



:



NAMA ALAT :



TANGGAL MERK



JENIS PERBAIKAN TINDAK LANJUT SPARE PART YANG DIGANTI GAMBAR SKEMA/ SECARA KRONOLOGIS



Mengetahui Kepala Stasiun LPP RRI ……



(………………………………………….) NIP…………………………………………



: TAHU N : TYPE



: :



TAHUN INSTAL



:



: : : :



……………………….. tahun 200 Kabid/Kasi………………………..



(…………………………………………….) NIP…………………………………………



LAMPIRAN BLANKO/FORMULIR BIDANG SARANA DAN PRASARANA - Inventarisasi Bangunan Gedung - Inventaris Diesel Genset - Data Tanah - Inventarisasi Air Conditioner (AC) - Daftar usulan pengadaan peralatan Sarana dan Prasarana - Data Laporan Kerusakan Sarana - Data Laporan perbaikan Sarana dan Prasarana



Data Diesel Genset Lokasi :……………………………… N o



Penempata n Diesel Generator



Jumla h (Unit)



Merk/Type/No. Seri Mesin Engin Generato e r



Daya Engin e



Generato r



(HP)



(KVA)



Kondis i



Tahun Pengadaa n



Jam Operasiona l



Pemakaia n Bahan bakar



Pemakaia n Pelumas



Keteranga n



(Liter)



Catatan : 1. Jam Operasional :



(%)



(Liter)



- Tanpa beban /Pemanasan (TB) -



Beban Penerangan (PEN)



-



Beban Pemacar (TX)



2. Semua data Diesel genset maupun yang ada di OB Van agara dimasukan



Mengetahui Kepala Stasiun LPP RRI …… (………………………………………….) NIP…………………………………………



…………………,…….. ,tahun 200 Kabid/Kasi……………………….. (…………………………………………….) NIP…………………………………………



Data Tanah Lokasi : No



Alamat



Luas Tanah (M2)



Milik



Mengetahui Kepala Stasiun LPP RRI …… (………………………………………….) NIP………………………………………… Data Air Conditioner (AC) Lokasi :…………………………..



Dibeli tahun



Status



Sertifikat No./Tgl



Surat Ukur No/Tgl



Dibangun



Keterangan



…………………,…….. ,tahun 200 Kabid/Kasi……………………….. (…………………………………………….) NIP…………………………………………



No



Penempata n AC



Central Merk



Jumlah Unit



Mengetahui Kepala Stasiun LPP RRI …… (………………………………………….) NIP…………………………………………



Split Kapasitas Pendingn (PK)



Merk



Jumla hunit



Windows Kapasitas Pendingin (PK)



Merk



Jumla hunit



Tahun Pembuatan



Kondisi (%)



Ket.



Kapasitas Pendinginn (PK)



…………………,…….. ,tahun 200 Kabid/Kasi……………………….. (…………………………………………….) NIP…………………………………………



DAFTAR USULAN PENGADAAN PERALATAN SARANA DAN PRASARANA



LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK RRI TAHUN ANGGARAN 200 No



1



Nama Stasiun



2



Nama Part



3



Jenis/ Type



4



Part Number



5



Qty



Harga Satuan



6



(Rp)



Jumlah Harga (6x7) (Rp)



Angkutan 5 % x jmlh harga (Rp)



Total Harga (8+9) (Rp)



7



8



9



10



Jumlah Harga Catatan: 3. Usulkan menurut kebutuhan



Mengetahui Kepala Stasiun LPP RRI …… (………………………………………….) NIP…………………………………………



……………………….. tahun 200 Kabid/Kasi……………………….. (…………………………………………….) NIP…………………………………………



LAPORAN KERUSAKAN SARANA DAN PRASARANA RRI HARI



:



NAMA ALAT :



TANGGAL MERK



JENIS GANGGUAN TINDAK LANJUT / ANALISA SPARE PART YANG DIPERLUKAN GAMBAR SKEMA/ SECARA KRONOLOGIS



Mengetahui Kepala Stasiun LPP RRI …… (………………………………………….) NIP…………………………………………



: TAHU N : TYPE



: :



TAHUN INSTAL



:



: : : :



……………………….. tahun 200 Kabid/Kasi……………………….. (…………………………………………….) NIP…………………………………………



LAPORAN PERBAIKAN SARAN DAN PRASARANA RRI HARI



:



TANGGAL



NAMA ALAT



:



MERK



JENIS PERBAIKAN TINDAK LANJUT / ANALISA SPARE PART YANG DIGANTI GAMBAR SKEMA/ SECARA KRONOLOGIS



Mengetahui Kepala Stasiun LPP RRI ……



(………………………………………….) NIP…………………………………………



: TAHU N : TYPE



: :



TAHUN INSTAL



:



: : : :



……………………….. tahun 200 Kabid/Kasi………………………..



(…………………………………………….) NIP………………………………………



Inventarisasi Bangunan Gedung Lokasi:…………………….. No



Uraian Kegiatan



1



Gedung kantor



2



Gedung studio



3



Gedung Auditorium



4



Rumah Dinas a. b. c. dst., ….



5



Gedung Pemancar a.Kantor b Pemancar



6



Gedung Diesel a.Kantor b. Pemancar



7



Garasi OB Van



8



Gardu PLN a. Kantor b. Pemancar



Mengetahui Kepala Stasiun LPP RRI ……



(………………………………………….) NIP…………………………………………



Luas (M2)



Tahun Pembangunan



Kondisi (%)



Keterangan



……………………….. tahun 200 Kabid/Kasi………………………..



(…………………………………………….) NIP………………………………………



55