6 0 183 KB
GIGITAN BINATANG SOP
No. Dokumen No. Revisi Tanggal Terbit
: : :
Halaman
: N.R.Nitya MB
UPT Puskesmas Tanah Tinggi 1.Pengertian 2. Tujuan 3. Kebijakan
NIP. 196312211992032004 Gigitan binatang adalah reaksi hipersensitivitas /alergi maupun luka pada kulit akibat gigitan binatang (bukan terhadap sengatan). Sebagai acuan bagi tenaga medis atau paramedis dalam pelaksanaan penanganan pasien gigitan binatang di Puskesmas Tanah Tinggi. Surat keputusan Kepala Puskesmas Nomor : Tentang jenis – jenis pelayanan yang disediakan. 1. KEPMENKES RI No 856 tahun 2009 tentang standarisasi pelayanan UGD. 2. Permenkes No 5 Tahun 2014 tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Kesehatan Primer.
4. Referensi
3. Tambunan. 1990. Buku panduan penatalaksanaan gawat darurat. Fakultas kedokteran universitas Indonesias, Jakarta. 4. Peraturan Walikota Kota Tangerang No 26 Tahun 2017 tentang Penetapan Pusat Kesehatan Masyarakat (PUSKESMAS) dengan Layanan Unit Gawat Darurat (UGD) 24 jam dan Persalinan di Wilayah Kota Tangerang. A. Persiapan Pasien 1. Petugas melakukan identifikasi dan kondisi pasien. 2. Melakukan anamnesa (apakah ada tanda – tanda peradangan pada area gigitan, apakah ada tanda/bekas gigitan, pastikan binantang apa yang menggigit). 3. Atur posisi pasien dengan nyaman. 4. Jaga privasi pasien. B. Cara Kerja 1. Petugas mencuci tangan sesuai SOP. 2. Petugas menggunakan APD (Sarung tangan). 3. Petugas melakukan pengukuran tanda – tanda vital sesuai SOP. 4. Bila terdapat gigitan binatang selain ular : a. Cuci luka dengan air mengalir dan sabun. b. Cuci luka dengan providoe iodine (antiseptik) secara sirkuler. c. Lakukan penjahitan luka bila dianggap perlu (jahitan situsional). d. Oleskan salep antibiotik. e. Tutup luka dengan kassa steril. f. Petugas memberikan injeksi ATS 1500 IU untuk dewasa dan 750 IU untuk anak yang tidak jelas status imunisasinya. Penyuntikan dilakukan secara intramuskular dan didahului dengan skin test. g. Edukasi pasien untuk mendapatkan vaksin anti rabies di Rumah
5. Prosedur
sakit. h. Luka dijaga agar tidak basah dan kotor dirumah. i. Anjurkan pasien untuk kontrol 3 hari berikutnya. j. Bila terdapat keluhan sebelum jadwal kontrol, pasien datang