Makalah Gigitan Binatang [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Kata pengantar puji syukur kami panjatkan kehadirat tuhan yang maha esa karena atas rahmatnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Makalah ini kami susun berdasarkan pelaksanaan tugas yang di berikan oleh dosen mata kuliah kesehatan matra laut dan sekaligus untuk memberikan pemahaman kepada rekan-rekan mahasiswa khususnya dalam ilmu keperawatan. Makalah ini kami berijudul '' tanda gejala dan penanganan korban dengan gigitan atau sengatan binatang laut (Gurita)'' karena makalah ini berisi materi tanda gejala dan penatalaksanaan atau pengobatan gigitan binatang laut. Kami sangat menyadari bahwa di dalam penyusunan makalah ini tidaj sempurna, oleh karena itu jika tedapat kesalahan-jesalahan di dalamnya kami mohon maaf. Akhir kata, semoga makalah ini daoat bermaanfaat bagu kita semua khususbya dalam bidang kesehatan baim keperawatan maupun kesehatan masyarakat.



Daftar isi



kata pengantar Daftar isi Bab l pendahuluaan a. Latar belakang b. Rumusan masalah c. Tujuan Bab ll pembahasan a. Mejelaskan Pengertian Gigitan Binatang b. Menjelaskan Tanda gejala Gigitan Gurita (Blue Ringed Octopus) c. Menjelaskan Penanganan Pada korban dengan gigitan atau sengatan



binatang laut gurita (Blue Ringed Octopus) d. Penatalaksanaan Gigitan Binatang Bab lll penutup a. Kesimpulan b. Saran Daftar pustaka



BAB I PENDAHLUAN A. Latar Belakang



Gigitan Dan sengatan binatang laut yang sampai merusak kulit kadang kala dapat mengakibatkan infeksi. Beberapa luka gigitan perlu ditutup dengan jahitan, sedangkan beberapa lainnya cukup dibiarkan saja dan sembuh dengan sendirinya. Dalam kasus tertentu gigitan binatan g dapat menular kan penyakit yang berbahaya terhadap nyawa manusia. Sebagian binatang memiliki bisa (racun) yang berfungsi untuk melindungi dirinya dan berfungsi untuk menaklukkan mangsanya, banyak kasus terkena racun dari binatang berbisa ini dapat diatasi dengan baik apabila berhasil ditangani sejak dini. Gigitan binatang termasuk dalam kategori racun yang masuk kedalam tubuh melalui suntikan. Gigitan bintang atau sengatan dapat menyebabkan nyeri yang hebat dan pembengkakan. Gigitan dan sengatan berbagai binatang walaupun tidak selalu membahayakan jiwa dapat menimbulkan reaksi alergi yang hebat dan bahkan kadang-kadang dapat berakibat fatal. B. Rumusan masalah 1. Mejelaskan Pengertian Gigitan Binatang 2. Menjelaskan Tanda gejala Gigitan Gurita (Blue Ringed Octopus) 3. Menjelaskan Penanganan Pada korban dengan gigitan atau sengatan binatang laut gurita (Blue Ringed Octopus) 4. Prinsip Penatalaksanaan Gigitan Binatang C. Tujuan Untuk memahami tanda gejala dan penanganan korban dengan gigitan atau sengatab binatang laut gurita (Blue Ringed Octopus)



BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian gurita cicin biru (Blue Ringed Octopus)



Gurita cincin biru merupakan dari genus Hapalochlaena, ada tiga spesies dari gurita ini, mereka dapat ditemukan di kolam kecil di pantai dan terumbu karang di pasifik dan samudra hindia, dari jepang hingga australia. Nama cincin biru diberikan karena terdapat totol-totol mirip cincin berwarna biru pada sekujur tubuhnya. moluska ini memakan kepiting, kelomang, udang, dan krustasea lainnya. gurita cincin biru merupakan salah satu hewan laut paling beracun didunia. Meski berukuran kecil - 12 sampai 20 cm (5 sampai 8 inci) dan sifatnya relatif jinak, Mereka berbahaya bagi manusia jika merasa terancam, racunnya mengandung Tetrodotoksin. Gigitan binatang, biasanya merupakan alat dari binatang tersebut untuk mempertahankan diri dari lingkungan atau sesuatu yang mengancam keselamatan jiwanya. Gigitan binatang terbagi menjadi dua jenis; yang berbisa (beracun) dan yang tidak memiliki bisa. Pada umumnya resiko infeksi pada gigitan binatang lebih besar daripada luka biasa. Seseorang yang tergigit mempunyai resiko terinfeksi. Pada umumnya bila tergigit binatang, perlu mendapatkan pemeriksaan medis Gigitan binatang termasuk dalam kategori racun yang masuk kedalam tubuh melalui suntikan. Gigitan bintang dapat menyebabkan nyeri yang hebat dan pembengkakan. B. Klasifikasi gurita cincin biru (Blue Ringed Octopus) Walaupun berukuran kecil, racun gurita cincin biru dapat membunuh 26 orang dewasa dalam hitungan menit. Racun pada gurita cincin biru bukan terletak pada pola totolnya, melainkan terdapat di air liurnya. Tidak ada penawar racun



dari gurita cincin biru, sehingga menjadikannya salah satu penghuni terumbu karang paling mematikan di laut. Racunnya mengandung tetrodotoksin, histamin, tryptamine, octopamine, taurine, acetylcholine dan dopamine. Racunnya bisa mengakibatkan mual, serangan pernafasan, gagal jantung, dan kadang-kadang kelumpuhan total, kebutaan, dan dapat menyebabkan kematian dalam beberapa menit jika tidak diobati. Kematian terjadi karena biasanya dari sesak napas karena kelumpuhan diafragma. ada empat spesies gurita cincin biru, dan enam spesies yang mungkin masih diteliti: 1. gurita cincin biru besar (Hapalochlaena lunulata), adalah gurita cinci biru yang paling umum dimana mereka memiliki diameter cicin yang paling besar di bandingkan spesies lainnya dan kulitnya



bertekstur



kasar



kareba



adanya



benjolan-benjolan



kecil



dipermukaannya 2. gurita cincin biru selatan (Hapalochlaena maculosa), diameter cincun lebih kecil kurang daru 2mm 3. gurita bergaris biru (Hapalochlaena fasciata), memiliki pola cincin-cincin kecil di bagian lengan, sementara pola yng dominan di bagian punggungnya pola garis-garis biru



C. Tanda gejala Gigitan Gurita (Blue Ringed Octopus) Tanda dan gejala a) Kegagalan nafas secara progresif terjdi dalam 10-15 menit. b) Luka bekas gigitan kecil, tidak terasa nyeri yang mungkin berwarna merah dan benjolan (tampak seperti meleuh berisi darah)



c) Kehilangan rasa raba (di mulai sekitar mulut dan leher). d) Mual, muntah e) Kesulitan menelan f) Kesulitan bernafas g) Gangguan penglihatan h) Inkoordinasi i) Kelumpuhan otot j) Pernapasan berhenti k) Denyut nadi berhenti l) Dapat diikuti kematian D. Penanganan Pada korban dengan gigitan atau sengatan binatang laut gurita (Blue Ringed Octopus) a) Amankan diri dan lingkungan sekitar b) Nilai keadaan dari airway, breating, dan sirkulasi (ABC). c) Tenangkan penderita d) Bersihkan/cuci luka bekas gigitan dengan air hangat e) Lakukan pressure imobilisasi pada bagian yang cidera f) Monitor tanda-tanda vital g) Lakukan RJP jika diperlukan h) Bawa segerah ke Rumah sakit E. Penatalaksanaan Gigitan guritan cincin biru Yang harus diperhatikan pada penderita gigitan binatang hendaknya selalu monitor dan catat setiap perubahan-perubahan yang terjadi (ABC). Pengobatan pertolongan pertama adalah tekanan pada luka dan pernapasan buatan begitu kelumpuhan telah menonaktifkan otot pernafasan korban, yang sering terjadi dalam beberapa menit setelah digigit. Karena racun terutama membunuh melalui kelumpuhan, korban sering diselamatkan jika melakukan pernapasan buatan. Upaya harus dilanjutkan meski korban tampak tidak merespons. Dukungan pernapasan, sampai bantuan medis tiba memastikan



korban pada umumnya akan pulih kembali. ini penting bahwa menyelamatkan pernapasan dilanjutkan tanpa jeda sampai kelumpuhan mereda dan korban mendapatkan kembali kemampuan untuk bernapas dengan sendirinya. perawatan rumah sakit melibatkan menempatkan pasien pada ventilator medis sampai racun tersebut dihilangkan oleh tubuh. Korban yang selamat dari dua puluh empat jam pertama biasanya sembuh total.



Bab lll Penutup A. Kesimpulan Gigitan binatang, biasanya merupakan alat dari binatang tersebut untuk mempertahankan diri dari lingkungan atau sesuatu yang mengancam keselamatan jiwanya. Gigitan binatang terbagi menjadi dua jenis; yang berbisa (beracun) dan yang tidak memiliki bisa. Pada umumnya resiko infeksi pada gigitan binatang lebih besar daripada luka biasa. Seseorang yang tergigit mempunyai resiko terinfeksi. Pada umumnya bila tergigit binatang, perlu mendapatkan pemeriksaan medis. B. Saran Sebagai perawat digarapkan Kesadaran akan penyebab dari gigitan dan sengatan ini dapat mengurangi atau mencegah timbulnya korban. Pengetahuan tentang penanganan yang cepat dari tindakan pertolongan pertama dapat mengurangi



parahnya cedera akibat gigian dan sengatan tersebut dan menjaga penderita dari sakit yang parah.



Daftar pustaka