Sop Penempatan Pasien [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PENEMPATAN PASIEN



SOP



No.Dokumen



:



No.Revisi Tanggal Terbit Halaman



: : :1/2



 



PUSKESMAS KENALI BESAR 1. Pengertian



dr. Hj.Ermilda Sriwastuti,MARS   Penempatan



pasien



dengan



penyakit



NIP 19641215 200212 2 001 menular atau suspek adalah



menempatkan pasien dalam satu ruangan tersendiri (jika tidak tersedia) kelompokan kasus yang telah dikonfirmasi secara terpisah didalam ruangan dengan beberapa tempat tidur dari kasus yang belum dikonfirmasi atau sedang didiagnosis (kohorting). Bila ditempatkan dalam satu ruangan, jarak antara tempat tidur harus lebih dari dua meter dan diantara tempat tidur harus di 2. Tujuan



tempatkan penghalang fisik seperti tirai atau sekat. Menghindai penularan penyakit melalui kontak langsung. Droplet,airbone, dan vehicle.



3. Kebijakan 4. Referensi



PMK No. 27 tahun 2017 tentang pedoman pencegahan dan pengendalian



5. Langkah - langkah



infeksi di fasyankes 1. Tempatkan pasien infeksius terpisah dengan pasien non infeksius 2. Penempatan pasien disesuaikan dengan ola transmisi infeksi penyakit pasien (kontak, droplet,airbone) sebaiknya ruangan tersendiri 3. Bila tidak tersedia ruangan tersendiri, dibolehkan dirawat bersama pasien lain yang jenis infeksinya sama dengan menerapkan sistem cohorting. Jarak antara tempat tidur minimal 1 meter. Untuk menetukan pasien yang dapat disatukan dalam satu ruangan, dikonsultasikan terlebih dahulu kepada komite atau tim PPI 4. Semua ruangan terkait cohorting harus diberi tanda kewaspadaan berdasarkan jenis transmisinya (kontak,droplet,airbone) 5. Pasien yang tidak dapat menjaga kebersihan diri atau lingkungannya seyogyanya dipisahkan tersendiri 6. Mobilisasi pasien infeksius yang jenis transmisinya melalui udara (airbone) agar dibatasi di lingkungan fasilitas pelayanan kesehatan untuk menghindari terjadinya transmisi penyakit yang tidak perlu kepada yang lain. 7. Pasien HIV tidak diperkenankan dirawat bersama dengan pasien TB dalam satu ruangan tetapi pasien TB-HIV dapat dirawat dengan sesama pasien TB.



6. Bagan Alir Jelaskan kepada pasien atau keluarga pasien tentang prosedur tindakan yang akan dilakukan



Petugas menyiapkan peralatan



Petugas mencuci tangan



Petugas memakai APD level 2 Nilai status oksigenasi pasien



Tentukan kebutuhan oksigen dan jenis alat suplementasi oksigen yg dibutuhkan pasien Pasang alat suplementasi oksigen kesumber oksigen Atur aliran oksigen sesuai kebutuhan pasien



Pasang alat suplementasi oksigen kepada pasien Pantau keefektifan pemberian oksigen



Rapikan peralatan dan mencuci tangan



7. Hal –hal yang perlu diperhatikan



1. Jumlah oksigen yang masuk sesuai intruksi 2. Perhatikan ketersediaan isi tabung oksigen dan air



8. Unit terkait



UGD



9. Dokumen terkait



Rekam medik,buku tindakan



10. Rekaman historis



No



Yang diubah



Isi perubahan



1.



Langkah-langkah



1. Mencuci tangan sebelum



perubahan (penambahan)



Tanggal mulai diberlakukan 26 Maret 2020



memakai APD 2. Memakai APD level2



2.



Referensi



PetunjukTeknisPelayanan



(penambahan )



PuskesmasPada Masa Pandemi Covid-19 Oleh Kemenkes 2020



26 Maret 2020