SOP Supervisi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PELAKSANAAN SUPERVISI CASE MANAGER/KETUA TIM No. Dokumen



STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL



NO. Dokumen HK 01.08/111/2455/2015



No Revisi 1



Halaman 2/2



Ditetapkan Direktur Utama



1. Supervisi kepala rungan merupakan pengawasan dan pengarahan kinerja perawat pelaksana dan ketua tim dalam memberikan pelayanan asuhan keperawatan baik yang dlakukan secara langsung maupun tidak langsung Pengertian 2. Supervisi adalah proses pengawasan terhadap pelaksanan kegiatan untuk memastikan apakah kegiatan tersebut berjalan sesuai tujuan organisasi dan standar yang telah di tetapkan. 1. Untuk menjaga mutu pelayanan asuhan keperawatan Tujuan 2. Untuk melakukan pengarahan dan pembinaan pada perawat 3. Untuk melakukan penilaian kinerja perawat Surat keputusan Direktur Utama Nomor HK.02.04/S/111/0698/2015 tentang Kebijakan Kebijakan Tentang Case Manajer Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang 1. Persiapan a. Form Supervisi dan bollpoint b. Rencana harian, rekam medis pasien c. Perawat yang akan dilibatkan dalam supervisi 2. 2. Pelaksanaan a. Identifikasi perawat jaga yang akan dilakukan supervisi b. Buat kontak waktu, tempat dan kegiatan yang akan disupervisi dan jenis supervisi yang akan dilakukan c. Jelaskan langkah-langkah supervisi: perawat melakukan kegiataan pemberian arahan dan menyusun rencana tindak lanjut d. Minta perawat membaca SPO tindakan tersebut dan indiN cator penilaian yang akan diamati e. Berikan kesempatan perawat melakukan tindakan keperawatan atau kegiatan yang akan disupervisi f. Lakukan check list kegiatan yang sudah dilakukan sesuai SPO tindakan tersebut dan lakukan rekapitulasi Prosedur g. Minta perawat menyampaikan perasaanya setelah melakukan tindakan h. Minta perawat mengungkapkan jenis langkah tindakan yang termasuk dalam indicator penilaian yang sudah dilakuan i. Minta Perawat menyimpulkan berapa persen tindakan tersebut sudah sesuai SPO j. Berikan reinforcement positif atas elemen penilaian atau indikator tindakan yang telah dilakukan k. Meminta perawat mengungkapkan elemen indicator tindakan yang



belum dilakukan l. Sampaikan hal positif atau element tindakan yang telah dilakukan dan yang belum dilakukan m. Berikan arahan untuk perbaikan pelaksanaan tindakan sesuai standar SPO pada waktu yang akan datang n. Buat kontrak untuk supervisi berikutnya untuk kegiataan/tindakan yang sama atau kegiatan yang berbeda 3. Penutup a. Catat hasil supervisi pada from catatan hasil supervisi (isi, no, tanggal dan jam), nama yang di supervisi, kedudukan/jabatan sepervisi di ruangan, nama yang disupervisi, kegiatan supervisi, pencapaian target dari langkah-langkah dalam SPO, rencana tindak lanjut yang harus dilakukan oleh supervisi maupun yang disupervisi, target waktu pembenahan/perbaikan, tanda tangan berupa paraf dan nama terang yang disupervisi dan supervisor b. Catat nilai hasil sepervisi tindakan pada raport MPKP dan SP2KP. 4. Hal-hal yang harus diperhatikan a. Supervisi dilakukan sesuai dengan job diskription atau uraian tugas ketua tim dan perawat pelaksana b. Ketua tim mensupervisi perawat pelaksana yang berada di dalam timnya dan supervisi dilakukan untuk memastikan c. apakah uraian tugas perawat pelaksana dilakukan sesuai standar operasional prosedur atau tidak d. Supervisi dilakukan sesuai jadwal, case manager dilakukan minimal 3 kali seminggu dan ketua tim dilakukan 4 kali dalam seminggu



Unit Terkait



1. Instalasi Rawat inap1, Instalasi Rawat Inap 11 2. Instalasi Kesehatan Jiwa Anak dan remaja 3. Instalasi Rekam Medik



2. Sistem supervise terhadap asuhan keperawatan  Wawancara Berdasarkan dari hasil wawancara dengan kepala ruangan mengatakan bahwa supervise belum dilakukan di Ruang amarta putra karena untuk pelaksanannya tidak memiliki jadwal tertentu. Supervisi di wisma Amarta putra yang dilakukan antara karu ke katim dan katim ke perawat pelaksana. Supervisi yang dilakukan yaitu tentang TAK (Terapi Aktifitas Kelompok), Kegiatan Interaksi, Penyuluhan Kesehatan, Asuhan Keperawatan, pre dan post conference serta operan shift. Berdasarkan dari hasil wawancara dengan kepala ruangan mengatakan supervisi merupakan suatu tugas dari manager dalam berproses untuk pengawasan terhadap pelaksanaan kegiatan yang memastikan kegiatan tujuan tersebut apakah berjalan sesuai dengan organisasi dan SPO (Standar Prosedur Operasional) yang berada di Rumah Sakit. Menurut kepala ruang manfaat dari supervisi yaitu untuk menjaga mutu pelayanan, pembinaan kepada perawat dan penilaian kinerja perawat. Kepala ruang mengatakan belum melakukan supervisi di ruang amarta putra sehingga pendokumentasian belum ada. Karu mengatakan belum ada instrumen mengenai supervisi. Berdasarkan hasil dari wawancara dengan ketua tim mengatakan supervisi ke PA (Perawat Assosiate) dilakukan satu bulan sekali yang sudah direncanakan di rencana bulanan tetapi belum dilakukan,katim mengatakan terakhir melakukan supervisi pada tanggal 16 November 2016, dan untuk bulan November-Juli belum dilakukan supervisi. Berdasarkan hasil wawancara dari Katim baru ada format supervisi tentang kemampuan interaksi perawat terhadap pasien. Ketua tim mengatakan pendokumentasian tentang supervisi belum lengkap. Pengisisan format kemampuan interaksi perawat dengan pasien, format chek list TAK, format chek list penkes kelompok terakhir dilakukan pada tanggal 16 November 2016. Katim mengatakan jarang membaca SPO supervisi. Berdasarkan dari hasil wawancara dengan ketua tim mengatakan supervisi merupakan monitor dan evaluasi terhadap mutu pelayanan dalam memberikan pelayanan kepada pasien dan keluarga. Manfaat dari supervisi menurut ketua tim yaitu untuk mengevaluasi kinerja perawat dan kedisiplinan perawat. Katim mengatakan belum dilakukannya supervisi dikarenakan kurang pemahaman tentang supervisi. Katim mengatakan karu belum pernah melakukan supervisi sehingga kurang adanya motivasi katim untuk melakukan supervisi kepada PA. Berdasarkan hasil dari wawancara dengan PA (Perawat Assosiate) mengatakan ketua tim melakukan supervisi satu bulan sekali dan terakhir supervisi pada 16 November 2016. Menurut PA supervisi merupakan monitoring antara atasan dan bawahan untuk menilai kerja bawahan. PA mengatakan manfaat supervisi yaitu untuk memperbaiki kinerja perawat dan untuk mengevaluasi kinerja perawat.  Observasi Menurut hasil observasi pada shif pagi yang dilakukan pada tanggal18-22 juli belum ada pelaksanaan supervisi di wisma Amarta. Belum berjalannya supervisi diwisma amarta putra dikarenakan belum adanya instrumen terkait supervisi.Supervisi di wisma amarta putra yang dilakukan antara karu ke katim dan katim keperawat pelaksana, sudah ada jadwal di SPO supervisi namun supervisi yang dilakukan belum efektif.Selama 8 bulan terakhir belum ada kegiatan supervise baik oleh kepala ruangan



maupun ketua tim. Tidak ada hasil pendokumentasian kepala ruang karena kepala ruangan belum melakukan supervisi. Dan belum lengkapnya pendokumentasian laporan kegiatan supervisi oleh karu & katim.  Studi dokumentasi Belum lengkapnya pendokumentasian laporan kegiatan supervisi oleh karu & katim. Belum adanya instrumen tentang supervisi.  Masalah Belum berjalannya pengadaan supervisi diruangan,belum ada instrumen supervisi dan belum ada jadwal yang dibuat oleh Karu maupun Katim.



Di MPKP kegiatan supervisi dilaksanakan secara optimal untuk menjamin kegiatan pelayanan di MPKP sesuai standar mutu professional yang telah ditetapkan.Supervisi dilakukan oleh perawat yang memiliki kompetensi baik dalam manajemen maupun asuhan keperawatan serta menguasai pilar-pilar profesionalisme yang diterapkan di MPKP. Untuk itu pengawasan berjenjang dilakukan sebagai berikut : 1) Kepala Seksi Keperawatan atau konsultan melakukan pengawasan terhadap Kepala ruang 2) Kepala ruang melakukan pengawasan terhadap Ketua Tim dan Perawat Pelaksana 3) Ketua Tim melakukan pengawasan terhadap Perawat Pelaksana Materi supervisi atau pengawasan disesuaikan dengan uraian tugas dari masingmasing staf perawat yang disupervisi. Materi supervisi untuk kepala ruangan berkaitan dengan kemampuan managerial dan kemampuan asuhan keperawatan. Ketua tim disupervisi terkait dengan kemampuan pengelolaan di timnya dan kemampuan asuhan kperawatan. Dilain pihak, perawat pelaksana disupervisi terkait dengan kemampuan asuhan keperawatan yang dilaksanakan. Agar supervisi dapat menjadi alat pembinaan dan tidak menjadi mo-mok bagi staf,perlu disusun jadwal supervisi dan standar kinerja masing-masing staf. Contoh jadwal supervisi Ruang MPKP dapat dilihat di tabel:



Contoh jadwal supervisi ruang MPKP No 1. 2. 3. 4.



Waktu 26/11-18 27/11-18 27/11-18 27/11-18



Disupervisor Karu Karu Katim I Katim II



Yang Disupervisi Katim I Katim II PA PA



Materi supervise Memimpin pre conference Memimpin preconference Askep :Halusinasi Askep:Perilaku kekerasan