Sop Terapi Bermain Puzzle - Reminiscence Terhadap Tingkat Demensia [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

SOP TERAPI BERMAIN PUZZLE TERHADAP TINGKAT DEMENSIA 1.



Fase Persiapan 1)



Membuat kontrak dengan klien.



2)



Mengingatkan kontrak dengan klien



3)



Mempersiapkan tempat pertemuan untuk terapi terapi



Mempersiapkan alat : kartu puzzle dan papan nama klien 2. 1) 2) 3)



Fase Orientasi



Memberi salam terapeutik Memperkenalkan diri Peserta memakai papan nama yang sudah disediakan terapis 3. Evaluasi/validasi Menanyakan perasaan klien saat ini. 4. Kontrak 1) Terapis menjelaskan tujuan kegiatan memperkenalkan diri 2) Terapis menjelaskan aturan main berikut : 1. Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus minta ijin kepada terapis. 2. Lama kegiatan 1 menit 3. Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai 5. Tahap Kerja 1) Membagi klien dalam beberapa tim, 1 tim terdiri dari 3 orang 2) Memberikan penjelasan mengenai cara bermain puzzle 3) Membagikan puzzle yang berbeda ke masing-masing kelompok, dan meminta klien menyusun dan menyebutkan gambar puzzle. Kelompok yang sudah menyelesaikan puzzlenya, dapat menukar puzzle dengan kelompok yang juga 4)



sudah menyelesaikan susunan puzzlenya. Beri pujian untuk tiap keberhasilan anggota kelompok dengan memberi tepuk tangan



6. Tahap Terminasi



1. Evaluasi 1) Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti terapi bermain puzzle dan meminta menyebutkan gambar dari masing-masing puzzle 2) Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok . 2. Rencana tindak lanjut 1) Kegiatan dilakukan 2x dalam 2 hari selama 1 jam dalam 1 kali pertemuan.



SOP TERAPI REMINiSCENCE



Topik Tujuan



Life Review Threpay Terapi ini membantu seseorang untuk mengaktifkan ingatkan jangka panjang dimana akan terjadi mekanisme recall tentang kejadian pada kehidupan masa lalu hingga sekarang. Dengan ini lansia akan lebih mengenal siapa dirinya dan dapat mempertimbangkan kualitas hidup menjadi lebih baik



Sumber/referensi



dibandingkan sebelumnya. Wenjuan Z, Guoping H, Jing G, Qun Y, Hui F, Clarence KZ. The effects of group reminiscence therapy on depression, self-esteem, and affect balance of Chinese community-dwelling elderly. Available



from



http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S016749431100 3335 Prosedur 



Persiapan (alat, bahan,







Bahan : Air secukupnya



lingkungan)



Gelas







Menyiapkan kondisi lingkungan yang kondusif, ruangan yang aman dan nyaman.







Prosedur (tahap pelaksanaan)



1. Menggunakan album foto dengan ukuran halaman yang besar sebagai media untuk meletakkan semua gambar atau dokumen dalam berbagai ukuran. Jika lansia mengalami gangguan penglihatan, maka sebisa mungkin gunakan ukuran gambar yang lebih besar agar terlihat lebih jelas. o Mengumpulkan album foto dari berbagai



kehidupan



masa lalu lansia mulai dari kecil, dewasa hingga menua o Lansia mampu menyebutkan satu persatu situasi foto



yang ditampilkan o Lansia menjelaskan situasi yang ada pada foto, seperti siapa saja yang ada didalam foto, dimana tempatnya, kapan terjadinya, serta apa yang dilakukan atau situasi yang terjadi pada saat mengambil foto tersebut. 2. Menjelaskan tentang nama bagian-bagian dari tingkatan kehidupan yang pernah dijalani seperti : o Keluarga inti (informasi kelahiran, kehidupan, dan o o



kematian mengenai ayah, ibu, kakek, nenek) Tahun awal (kelahiran dari anak yang paling mudah) Riwayat pekerjaan (tugas anak, riwayat pekrjaan dan



o o o o o o



pensiun) Bersikap ramah dan perkawinan Riwayat pasangan Pernikahan anak Keluarga dan teman Rekreasi, hobi, ketertarikan , dan liburan Memperingati hari keagamaan



3. Membuat narasi pada masing-masing kehidupan yang pernah dijalan lansia. Saat membuat narasi dapat didampingi oleh yang disayangi agar lebih mudah dikomunikasikan Evaluasi



 



Klien dapat merasakan manfaat setelah melakukan terapi ini. Kaji respon klien