SOP Unit Transmisi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP ) PIPA TRANSMISI 1. Ketentuan Umum Ketentuan umum tata cara ini adalah sebagai berikut : Tersedia gambar terpasang jaringan pipa yang dilengkapi dengan spesifikasi teknisnya. Ada penanggungjawab operasi dan pemeliharaan jalur pipa transmisi air baku. Tersedia buku laporan harian operasi dan pemeliharaan. Tersedia buku program pemeliharaan. Tersedia buku panduan operasi dan pemeliharaan bagi operator sehingga memudahkan untuk melakukan pengecekkan. 2. Ketentuan Teknis Persyaratan Tata cara ini harus memenuhi persyaratan sebagai berikut : a. Pipa transmisi telah diuji coba dan memenuhi metode pengujian jaringan pipa air; b. Jalur pipa transmisi air baku harus dilengkapi dengan : Tanda jarak dan bench mark. Katup-katup penghenti aliran, katup udara dan katup penguras yang berisi nomer berurutan dari titik awal, dan arah putaran buka dan tutup katup-katup tersebut harus diperlihatkan dengan jelas. Tanda yang memperlihatkan posisi letak pipa dan katup-katup yang tertanam. Katup-katup harus dilindungi dengan kotak katup agar terlindung dari kotoran dan korosi. Kotak-kotak pelindung katup harus terbebas dari genangan air dan tersedia ventilasi untuk mencegah terperangkapnya gas beracun. Harus tersedia pengukur tekanan air untuk mengukur kehilangan tekanan akibat perubahan aliran, pengukur dibersihkan sekali setahun



Peralatan Peralatan untuk operasi dan pemeliharaan pipa transmisi air baku adalah sebagai berikut : Jenis peralatan bengkel harus tersedia : 1)



Kunci pas, ukuran 8-32 mm;



2)



Kunci ring, ukuran 8-32 mm;



3)



Kunci pipa, diameter antara 1/2” -6”;



4)



Seling;



5)



Sekop;



6)



Cangkul;



7)



Linggis;



8)



Pompa drain;



9)



Generator set portable;



10) Manometer, antara 5-10 kg /cm2; 11) Stang katup, diameter antara 2'-6'; 12) Kaki tiga; 13) Scraper; Perlengkapan Keselamatan Kerja Perlengkapan Keselamatan Kerja yang harus tersedia adalah : a. Pakaian kerja; b. Sarung tangan plastik; c. Sepatu boot; d. Helm; e. Rambu-rambu. Bahan Bahan yang digunakan adalah sebagai berikut : Pelumas dan bahan bakar; Suku cadang pipa dan perlengkapannya; Cat anti karat. Operator Operator operasional dan pemeliharaan jalur pipa transmisi air baku harus memenuhi syarat sebagai berikut :



Harus mengenal dengan baik panduan operasi terutama yang berhubungan dengan sistem perpipaan, kondisi beban, lintasan operasi; Operator harus mengenali struktur dan karakteristik sarana pipa transmisi air baku; Pada waktu melakukan pengontrolan perlengkapan sarana pipa transmisi operator harus memantau secara khusus aliran pipa dan tekanan pipa; Operator harus mencatat dan melaporkan kejadian-kejadian yang tidak normal; Pada waktu pergantian shift kerja, operator harus menginformasikan hal-hal khusus yang terjadi kepada operator penggantinya. 3. Prosedur Pengerjaan Persiapan a. Lakukan inventarisasi dokumen-dokumen mengenai operasi dan pemeliharaan pipa transmisi air baku yang meliputi : 1)



Peta daerah yang sudah disurvai;



2)



Gambar terpasang jalur pipa;



3)



Laporan pengujian;



4)



Peta detail yang memperlihatkan diameter pipa, katup, jembatan pipa dan stasiun pompa berikut garis kontur dan tanggal pembangunannya;



5)



Gambar profil memanjang pipa dan peta yang memperlihatkan sungai serta titiktitik perpotongan;



6)



Gambar-gambar struktur;



7)



Foto-foto penting pada waktu pengerjaan konstruksi;



8)



Laporan-laporan harian dan bulanan sehubungan dengan operasional;



9)



Cara kerja peralatan;



10) Brosur-brosur teknis dari pabrik yang memproduksi peralatan, beban yang diijinkan, ukuran kapasitas; 11) Panduan tentang operasi dan pemeliharaan dari pabrik; 12) Dattar suku cadang, alat-alat dan perlengkapannya; 13) Catatan detail mengenai pemeliharaan dan perbaikan termasuk tanggal dilakukannya perbaikan, penggantian komponen serta alasannya. b. Pastikan katup udara di jalur pipa transmisi air baku dapat berfungsi dengan baik, sehingga begitu air baku mengalir ke dalam pipa, udara yang terperangkap dapat tertekan keluar; c. Pastikan alat ukur debit berfungsi dengan baik;



d. Periksa sambungan-sambungan pipa; e. Pastikan jam operasi pipa air baku setiap hari. Cara Pengerjaan Pengoperasian Pipa Transmisi Air Baku dengan Sistem Pengaliran Gravitasi a. Buka Pintu air di bangunan intake cukup untuk mengalirkan debit air baku yang dikehendaki dan biarkan dalam posisi terbuka selama jam operasi; b. Biarkan air yang terkumpul di dalam bak pengumpul mengalir melalui pipa transmisi menuju unit pengolahan; c. Hentikan aliran air masuk dengan menutup katup pada pipa transmisi bila kualitas air baku tidak memenuhi syarat baku mutu yang berlaku atau bila unit pengolahan air sedang tidak beroperasi dan biarkan air baku mengalir melalui pipa transmisi melalui pipa pelimpah; d. Buka kembali katup aliran masuk bila kualitas air baku telah normal kembali sehingga air baku mengalir melalui pipa transmisi menuju unit pengolahan. Pengoperasian Pipa Transmisi Air Baku dengan Sistem Pemompaan a. Pastikan semua pompa air baku dapat bekerja dengan baik; b. Operasikan pompa air baku sesuai dengan standar tata cara operasi dan pemeliharaan peralatan elektro; c. Atur bukaan katup sesuai dengan tekanan dan debit air yang dikehendaki; d. Isi formulir jam operasi yang tersedia; e. Operasikan pompa sesuai petunjuk yang berlaku. Pemeriksaan Rutin Pipa Transmisi dan Perlengkapannya a. Lakukan pemeriksaan jalur pipa transmisi air baku secara periodik untuk mengetahui secepatnya bila ada hal-hal yang tidak normal; b. Periksa secara teratur kedudukan katup-katup dan pipa penguras serta pastikan saranasarana tersebut berfungsi dengan benar; c. Periksa semua tutup bak pelindung katup, apabila hilang atau ukurannya tidak sesuai dengan besarnya lubang segera ganti agar tidak membahayakan pemakai jalan; d. Lakukan pengecatan bagian pipa transmisi yang tidak ditanam sekurang-kurangnya 3 tahun sekali;



e. Periksa bak pelindung katup terhadap kemungkinan adanya gas beracun yang terperangkap dengan menggunakan gas detector; f. Periksa gorong-gorong pipa transmisi air baku yang melintas di bawah jalan kereta api atau jalan raya terhadap keretakkan yang disebabkan oleh beban berat yang berulangulang; g. Lakukan pemeriksaan secara teratur jalur pipa transmisi yang melintasi tanah milik pribadi atau tanah kosong terhadap munculnya bangunan-bangunan liar, pembuangan sampah secara liar dan akibat ulah orang-orang yang tidak bertanggung jawab; h. Sediakan tanda stop bagi kendaraan umum yang melewati jalur jalan inspeksi pipa; i. Lakukan pemeriksaan terhadap kerusakan jalur pipa dan perlengkapannya segera setelah terjadi gempa bumi. 4. Prosedur Pemeliharaan Pemeliharaan Pipa Transmisi Air Baku a. Siapkan bahan dan peralatan sesuai dengan ketentuan teknis; b. Lakukan pemeliharaan pipa transmisi air baku sebagai berikut: 1)



Lakukan secara berkala penyusuran jalur pipa transmisi untuk memeriksa keadaan pipa dan perlengkapannya;



2)



Bersihkan rumput-rumput penghalang;



3)



Periksa dan beri tanda bila terjadi tanah longsor dan kebocoran pipa;



4)



Lakukan penguras pipa dengan membuka pipa penguras pada saat jam pemakaian minimum;



5)



Masukkan udara dari kompresor ke dalam pipa;



6)



Bila diperlukan, perbaiki dan ganti jalur pipa;



7)



Pasang klem pada pipa yang bocor;



8)



Buat laporan harian sehubungan dengan keadaan pipa dan perlengkapannya;



9)



Lakukan pemeriksaan tekanan air secara berkala pada jaringan pipa.



Pemeliharaan Perlengkapan Pipa Transmisi Air Baku a. Pemeliharaan katup udara jenis bola : 1)



Periksa katup pengontrol dan packing;



2)



Beri sedikit pelumas pada tangkai katup dan packing gland;



3)



Buka seperempat bagian katup, tutup rapat kembali lalu buka. Lakukan beberapa kali;



4)



Bersihkan kerak dan kotoran yang menempel pada bagian katup bola;



5)



Periksa dudukan katup bola;



6)



Lakukan perbaikan atau penggantian bagian yang rusak;



7)



Periksa secara periodik minimal 3 bulan sekali.



b. Pemeliharaan pengatur aliran 1)



Buka baut pengikat katup;



2)



Angkat dengan alat bantu-tripod;



3)



Periksa packing, tangkai dan pintu katup;



4)



Perbaiki dan ganti bagian yang aus;



5)



Kembalikan katup dan dudukan semula;



6)



Kencangkan baut pengikat;



7)



Lakukan pemeriksaan secara periodik.



c. Pemeliharaan katup pencegah aliran balik 1)



Buka baut pengikat katup;



2)



Angkat dengan alat bantu tripod;



3)



Bersihkan kotoran yang menempel pada dudukan katup;



4)



Ganti bagian yang aus;



5)



Kembalikan katup pada dudukan semula;



6)



Kencangkan baut pengikat;



7)



Lakukan pemeriksaan sebulan sekali.



d. Pemeliharaan manometer. 1)



Lakukan pembuangan udara sebelum manometer difungsikan;



2)



Hindari adanya tekanan yang besar secara tiba-tiba dan maksimal;



3)



Lakukan pemeliharaan sebagai berikut;



4)



Buka baut pada bagian belakang manometer;



5)



Periksa tabung bourdan;



6)



Ganti tabung bourdan bila pecah;



7)



Bersihkan gigi bila penuh dengan endapan;



8)



Letakkan posisi pada gigi penggerak pada posisi yang sebenarnya;



9)



Tutup kembali bagian belakang;



10) Lakukan pemeriksaan setiap saat sebelum manometer difungsikan.



e. Pemeliharaan kotak katup 1)



Periksa kotak katup minimal 6 bulan sekali kecuali pada perbaikan jalan atau pelebaran jalan;



2)



Periksa dan betulkan letak kotak agar kotak katup berada di tempat yang tepat dan tidak bergeser dari kedudukan semula bila ada perbaikkan jalan;



3)



Cat tutup katup setahun sekali.



Penggelontoran Penggelontoran dilakukan untuk membersihkan pipa transmisi air baku dari endapan kotoran yang terbawa oleh aliran air. Syarat untuk dapat dilakukannya penggelontoran adalah : a.



Pipa yang akan digelontor harus berada diantara dua katup, dan tersedia pipa penguras;



b.



Aliran air dalam pipa bertekanan dengan kecepatan aliran 0,7 m/dt sampai 2,0 m/dt;



Cara-cara Penggelontoran adalah sebagai berikut : a. Buka dan tutup berulang-ulang katup pembuang pada ruas pipa yang akan digelontor dengan selang waktu 1 menit, bila kekeruhan air buangan tinggi biarkan katup terbuka selama 10-15 menit sampai aliran jernih, kemudian hentikan penggelontoran. b. Lakukan penggelontoran di jalur pipa yang belum di gelontor seperti cara di atas; c. Catat banyaknya pemakaian air; d. Bila tekanan air di dalam pipa kurang, bantu dengan tekanan udara sehingga kecepatan air mencapai kecepatan minimum yang disyaratkan yaitu 0.7 m/dt; e. Lakukan pencucian pipa dengan larutan kaporit 50 ppm dan bilas dengan air; Pemeliharaan Jembatan Pipa a. Periksa baut dan ring pengikat pipa, bersihkan bila ada kotoran yang menempel; b. Lakukan perbaikan atau penggantian pada bagian yang rusak; c. Lakukan pengecatan pipa dan jembatan 3-5 tahun sekali. 5. Pelaporan Untuk pelaporan harus berupa laporan harian, laporan bulanan dan tahunan, dalam melakukan pengontrolan jalannya dan fungsi pipa transmisi.