Spo Transfer Pasien Ke Rumah Sakit Lain [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TRANSFER PASIEN KE RUMAH SAKIT LAIN UNTUK ALIH PERAWATAN NO.DOKUMEN RSUD 45 KUNINGAN STANDAR PRSEDUR OPERASIONAL



PENGERTIAN



TUJUAN KEBIJAKAN



PROSEDUR



TANGGAL TERBIT



Ditetapkan DIREKTUR



dr.Hj.TITIN SUHARTINI Pembina UtamaMuda NIP. 195911141988032001



Transfer pasien untuk alih perawatan ke Rumah Sakit lain adalah memindahkan pasien dari RSUD “45” Kuningan ke RS lain, untuk alih perawatan karena tidak tersedianya pelayanan yang di butuhkan pasien atau indikasi sesuai SPO RUJUK DAN ALIH RAWAT Agar proses transfer /pemindahan pasien berlangsung dengan aman dan lancar serta pelaksanaannya sesuai dengan prosedur yang talah ditetapkan  Pelaksanaan transter pasien harus memperhatikan keselamatan dan keamanan pasien  Transfer boleh di lakukan apabila kondisi pasien stabil/layak untuk transfer. A.Persiapan  Resume perawatan pasien  Hasil pemeriksaan penunjang  Formulir transfer/serah terima  Formulir monitor pasien  Peralatan medis yang di gunakan selama transfer sesuai kondisi pasien B.Pelaksanaan  Ucapkan salam  Informasikan kepada pasien dan keluarga tentang rencana dan maksud transfer yang akan di lakukan.  Lakukan koordinasi dengan petugas (dokter) rumah sakit yang dituju dan komunikasikan tentang rencana pemindahan pasien yang meliputi a. Identitas pasien (nama, tanggal lahir, jenis kelamin)



      



b. Diagnosa medis dan riwayat penyakit c. Keadaan umum pasien d. Dokter yang merawat e. Alasan pasien di pindahkan Sarankan kepada pasien/keluarga untuk mendapatkan informasi lebih lanjut kepada dokter medikal klinis (bilaperlu) Pastikan ada tempat dan pelyanan yang di butuhkan pasien Pastikan siapa yang menerima saat transfer di lakukan Periksa kelayakan kondisi pasien untuk di transfer(oleh DPJP/Dokter anastesi/Dokter IGD/dokter ruangan) Tentukan SDM yang akan mendampingi pasien selama transfer sesuai dengan ketentuan yang ada dalam Panduan Transfer. Siapkan peralatan yang harus disertakan saat transfer pasien, sesuai dengan kondisi pasien berdasarkan level yaitu: a. Pasien level 0 :status rekammedik pasien, hasil pemeriksaan penunjang (foto rongent, dll) formulir pemindahan antar ruangan yang sudah di isi dengan lengap, kursiroda /tempat tidur b. Pasien level 1 :Semua peralatan yang disertakan pada level 0 di tambah dengan tabung oxigen dan canul, standar infus, mesin suction pulse oximetri bila memungkinkan c.Pasien level 2 :Peralatan yang di sertakan pada level 1 di tambah dengan monitor EKG dan mesin defibrilator bila memungkinkan. d.Pasien level 3 : Peralatan yang disertakan pada level 2 di tambah dengan alat bantu nafas.  Hubungi petugas ambulance dan informasikan tentang rencana transfer pasien  Isi formulir transfer /serah terima dengan lengkap  Observasi keadaan umum dan tanda tanda vital pasien,sebelum pasien di transfer oleh perawat pendamping



    



Informasikan kepada pasien dan keluarga saat pasien akan ditransfer. Antar pasien ke RS yang di tuju Catat hasil monitor kondisi pasien pada format monitor pasien Lakukan serah terima dengan petugas ( dokter/perawat ) rumah sakit yang dituju. Hal- hal yang diserah terimakan adalah: - Identitas pasien (nama , tanggal lahir, jenis kelamin) Dokter yang merawat - Diagnosa medis dan riwayat penyakit - Keadaan umum, kesadaran dan hasil observasi tanda tanda vital pasien



- Tindakan yang telah dilakukan - Terapi yang telah di berikan - Data penunjang - Alergi Obat - Rencana tindakan, - Daftar barang pasien - Informasi lain yang dianggap perlu - Tanda tangani formulir serah terima Kembalikan peralatan yang telah selesai di pakai saat transfer ke tempat semula. C. Hal hal yang perlu di perhatikan Pastikan level kondisi pasien : - Level 0 : Paasien yang hanya membutuhkan ruang perawatan biasa - Level 1 : Pasien yang beresiko mengalami perburukan kondisi,pasien yang sebelumnya menjalani perawatan di ICU -



-



Level 2 : Pasien yang memerlukan observasi dan intervensi Lebih ketat, termasuk penanganan kegagalan Satu sistem organ atau perawatan pasca operasi Level 3 : Pasien yang membutuhkan bantuan pernafasan lanjut (advanced respiratory support) atau bantuan



pernafasan dasar (basic respyratory support) dengan dukungan/bantuan pada minimal sistem organ, termasuk pasien-pasien yang membutuhkan penanganan kegagalan multi organ.



UNIT TERKAIT



1. 2. 3. 4.



Instalasi Gawat Darurat (IGD) Instalasi Rawat Jalan (IRJ) Instalasi Rawat Inap (IRNA) Intensif Care Unit (ICU)