5 0 152 KB
Studi Kelayakan Bisnis (Isengaje Cafe) Daftar Isi : 1. PENDAHULUAN 2. ASPEK PASAR DAN PEMASARAN 3. ASPEK TEKNIS DAN TEKNOLOGI 4. ASPEK SUMBER DAYA MANUSIA 5. ASPEK KEUANGAN 6. ASPEK YURIDIS, EKONOMI, SOSIAL DAN LINGKUNGAN 7. LAMPIRAN 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Pendahuluan Aspek Pasar dan Pemasaran Aspek Lingkungan Industri Aspek Teknis dan Teknologis Aspek Manajemen & SDM Aspek Yuridis Aspek Finansial Kesimpulan
BAB I PENDAHULUAN ALASAN MEMILIH BISNIS CAFE : 1. Tidak tersedianya tempat untuk membahas kegiatan kampus yang nyaman 2. Tidak adanya tempat yang nyaman dan menyenangkan bagi mahasiswa yang ngekost di sekitar kampus SEKILAS TENTANG ISENGAJE CAFE • Isengaje Cafe adalah sebuah cafe tenda yang didesain simple namun nyaman sehingga cocok sebagai tempat untuk nongkrong. Berbagai fasilitas disediakan di cafe ini seperti hotspot area, full music, tempat lesehan yang nyaman. Selain itu karena target pasar kami mahasiswa, maka kami menyediakan jasa print. • Karena kami masih mahasiswa sehingga isengaje Cafe buka pada pukul 15.00 – 23.00. Pada jam ini biasanya mahasiswa sudah selesai kuliah, membahas tugas kuliah, nongkrong bersama teman-temannya ataupun masih membahas acara kampus. • Isengaje Cafe menerapkan sistem green marketing yang ramah lingkungan dalam pelaksanaan bisnisnya, system ini diimplikasikan secara konkrit melalui daur ulang sisa limbah produksi, misalnya : sisa bungkus kopi dijadikan kerajinan tangan untuk dibuat tempat sampah, sisa botol kecap dibuat asbak atau hiasan meja, dll. • Sistem ini menjadi keunggulan Isengaje Cafe dibandingkan dengan usaha sejenis disekitar PERGURUAN TINGGI mengingat pada masa sekarang kesadaran mahasiswa akan lingkungan hidup semakin tinggi sehingga mempengaruhi proses pengambilan keputusan dalam memilih produk atau jasa yang akan digunakan. VISI MISI • Menyediakan tempat nongkrong yang nyaman dan murah sesuai dengan kenatong mahasiswa • Menyediakan menu makanan dan minuman dengan harga standar tapi kualitas maksimal • Menyediakan tempat hang out bagi mahasiswa secara hemat • Menjaga suasana cafe yang hommy serta nyaman untuk belajar. LOGO USAHA
BAB II ASPEK PASAR DAN PEMASARAN 7 P DALAM PELAKSANAAN BISNIS MELIPUTI : 1. PRODUCT Isengaje Cafe bergerak dalam bidang jasa dan produk Jasa : o Hotspot o Full music o Print Product : • Makanan o Gorengan Sambel o Gorengan Bakar o Snack ( macroni, stik keju, biting, chiki) o Kentang goreng o Roti bakar o Mie instant • Minuman o Kopi rasa anggur o Kopi susu o Kopi jahe o Kopi item o Cappucino o Coklat o Es the o Es jeruk 2. PRICE MENU Makanan Gorengan Bakar Kentang goreng Mie instant (polos) Mie instan special Gorengan Sambel Snack ( macroni, stik keju, biting, chiki) Roti bakar Minuman Kopi susu Kopi item Coklat Kopi rasa anggur Kopi jahe
HARGA Rp 3.000 Rp 5.000 Rp 2.500 Rp 5.000 Rp 3.000 Rp 1.500 Rp 5.000 Rp 3.500 Rp 2.000 Rp 6.000 Rp 5.000 Rp 3.000
Cappucino Es the Es jeruk
Rp 3.000 Rp 1.500 Rp 2.000
Sesuai dengan visi misi isengaje Cafe yang memberikan produk dan pelayanan sesuai kantong mahasiswa. Maka harga-harga yang ditawarkan juga tidak terlalu besar. Untuk minuman harga dibawah Rp 5,000. Untuk makanan berkisar duapuluh ribuan, dan untuk cemilan dibawah Rp 10,000,-. Ini sangat pas untuk kalangan mahasiswa terutama para mahasiswa yang kos dan merantau. 3. PLACE Karena sasaran dari isengaje Cafe ini adalah mahasiswa PERGURUAN TINGGI, maka tempatnya di sekitar kampus, tepatnya adalah di depan pintu masuk PERGURUAN TINGGI. Selain itu juga memberikan suasana baru bagi kampus dan mahasiswa karena isengaje Cafe akan memberikan kenyamanan bagi mahasiswa. Dengan sasaran dan target mahasiswa aktif di PERGURUAN TINGGI, maka letak cafe ini sangat strategis karena mudah dijangkau oleh mahasiswa. 4. PROMOTION Promosi dilakukan dengan banyak cara: - Promosi Penjualan - Makanan dan minuman Berdiskon ( minggu pertama ) - Memberikan vocer kepada pelanggan - Promosi Iklan - Brosur dan daftar harga - Penyebaran pamlet di mading-mading kampus - Memasang iklan di beberapa radio favorite - Promosi melalui jejaring sosial ( facebook, twitter ) 5. PROCESS Untuk proses, dalam menyampaikan prroduk, pengujung diberikan menu terlebih dulu, lalu kta memberikan pelayanan terhadap paket yang dipilih, selanjutnya pengunjung membayar pada kasir dengan menggunakan member card. Proses pembuatan makanan dan minuman ini, di buat sesuai dengan SOP yang diterapkan oleh isengaje Cafe. Dalam penyajian berbagai menu makanan ditekankan cita rasa yang jelas dan kas. Sedangkan untuk proses pembuatan minuman dibuat sesuai takaran yang pas sehingga rasanya pas. Isengaje Cafe selalu berinofasi sehingga berusaha terus memunculkan menu-menu baru yang bisa dinikmati konsumen. Untuk proses atau prosedur umumnya, dalam menyampaikan produk, pengujung diberikan menu terlebih dulu, proses pencatatan menu, proses pembuatan menu, proses penyampaian menu, setelah pengunjung menikmati menu yang sudah disajikan, selanjutnya pengunjung membayar pada kasir. 6. PEOPLE Service personal: orang-orang yang melakukan produksi dan operasional dalam organisasi jasa (koki, barista) SDM yang terpilih karena harus mempunyai kemampuan.
•
Customer (hubungan diantara pelanggan) persepsi pelanggan mengenai kualitas jasa tersebut dibentuk dan dipengaruhi oleh pelanggan lainnya. (kasir, peayan/waiterss)
7. PHYSICAL EVIDENCE Untuk penampilan fisik pada cafe menggunakan aliran nyaman sederhana. Didesain senyaman mungkin dengan posisi lesehan maka hanya perlu karpet dan beberapa meja pendek karena digunakan untuk istirahat. Selain itu warna yang diberikan untuk berbagai perabot, dan perlatan juga bernuansa ungu. ANALISIS STP a. SEGMENTING i. Segmenting isengaje Cafe berada dikota Semarang. Anak muda baik perempuan maupun laki – laki yang memiliki uang saku sekitar Rp 500.000,- per bulan ii. Bila dilihat dari komponen psikografis, isengaje Cafe memiliki segmen dari semua kalangan khususnya kelas menengah ke bawah dengan memiliki gaya hidup yang suka nongkrong, suka membahas masalah kampus bersama teman-temannya. iii. Sedangkan bila dilihat dari komponen perilaku, manfaat yang dicari adalah kenyamanan, keceriaan, kesenangan. iv. Ukuran segmen anakmuda menengah kebawah yang memiliki gaya hidup suka nongkrong, suka membahas masalah kampus bersama teman – temannya diprediksi akan bertambah dari tahun ke tahun khusunya di PERGURUAN TINGGI mengingat semakin diminatinya organisasi kemahasiswaan di lingkungan PERGURUAN TINGGI b. TARGETING Pasar yang menguntungkan bagi Isengaje Cafe adalah mahasiswa, khususnya mahasiswa PERGURUAN TINGGI yang aktif dalam kegiatan organisasi kemahasiswaan. c. POSITIONING Keunggulan kompetitif yang ditawarkan : i. Mempunyai menu andalan coffe rasa anggur yang membedakan dari – lainnya. ii. Kenyamanan suatu tempat untuk berkumpul yang menyediakan berbagai makanan dan minuman, serta cemilan bagi para pengunjung yang hanya ingin bersantai. Serta memberikan fasilitas WiFi, full music dan jasa print. iii. Pelayanan yang santai namun tetap tepat sehingga pengunjung puas. Selain itu tempat yang berda di dalam kampus iv. Perbedaan harga dengan cafe-cafe lainnya membedakan cafe Isengaje Cafe dengan cafe lainnya, karena harga di cafe ini sesuai standar kemampuan mahasiswa (disesuaikan dengan porsi ) v. Isengaje Cafe mencoba menerapkan sistem green marketing yang ramah lingkungan dalam pelaksanaan bisnisnya, system ini diimplikasikan secara konkrit melalui daur ulang sisa limbah produksi, misalnya : sisa
bungkus kopi dijadikan kerajinan tangan untuk dibuat tempat sampah, sisa botol kecap dibuat asbak atau hiasan meja, dll. vi. Sistem ini menjadi keunggulan Isengaje Cafe dibandingkan dengan usaha sejenis disekitar PERGURUAN TINGGI mengingat pada masa sekarang kesadaran mahasiswa akan lingkungan hidup semakin tinggi sehingga mempengaruhi proses pengambilan keputusan dalam memilih produk atau jasa yang akan digunakan.
BAB III ASPEK TEKNIS DAN TEKNOLOGI FAKTOR UTAMA DALAM PENENTUAN LOKASI : 1. Letak : Isengaje Cafe terletak di sekitar area luar kampus 2. Letak sumber bahan baku : Karena isengaje Cafe terletak disekitar PERGURUAN TINGGI maka dekat dengan Alfamart, Indomart serta Ramayana Robinson 3. Fasilitas angkutan : Karena terletak disekitar PERGURUAN TINGGI maka jalan didepan PERGURUAN TINGGI mudah dilewati dengan angkutan dan mudah dijangkau. 4. Ketersediaan tenaga kerja terampil : Dalam hal ketenagakerjaan isengaje Cafe merekrut mahasiswa PERGURUAN TINGGI dengan system kerja partime serta masyarakat sekitar. 5. Ketersediaan listrik dan air : Listrik dan air tersedia melalui sewa dari tanah kontrak yang dipakai sebagai lokasi Isengaje Cafe MASALAH DESAIN : 1. Teknologi : Isengaje Cafe menggunakan teknologi pembuatan kopi yang sederhana dan higienis sehingga cita rasa kopi terjaga 2. Operasional a. Rencana produksi Isengaje Cafe sesuai dengan pesanan b. Bahan-bahan disesuaikan dengan menu c. Kualitas makanan Isengaje Cafe dijamin higienis 3. Pengawasan operasional : Pengawasan operasional Isengaje Cafe dilakukan setiap hari olek pemilik Isengaje Cafe. 4. Layout : Dengan skala 1:25, luas tanah 7m x 3m
BAB IV ASPEK SUMBER DAYA MANUSIA 1. PERENCANAAN SDM Karyawan yang bekerja di ISENGAJE CAFE setiap hari harus berhubungan langsung dengan konsumen sehingga harus memenuhi 5S (Sopan, Santun, Sapa, Senyum, dan Salam). Dan para karyawan diharuskan ramah dan memiliki kesabaran dalam melayani konsumen. Kriteria umum yang harus dimiliki oleh para karyawan ISENGAJE CAFE adalah : a. Berpenampilan menarik b. Pendidikan min. Mahasiswa c. Mau bekerja keras d. Memiliki loyalitas yang tinggi e. Bertanggung jawab f. Memiliki sopan santun dan ramah Pada dasarnya semua pegawai di ISENGAJE CAFE haruslah sopan dan ramah kepada setiap konsumen. Terutama pegawai yang bertugas di bagian depan. Misalnya : bagian server dan yang pasti adalah manajer. Sedangkan di bagian belakang, misalnya barista, harus mampu bekerja cekatan dan mau bekerja keras. 2. JOB DESCRIPTION SUMBER DAYA MANUSIA a. Perlu adanya pembagian tugas (job description) yang jelas, agar para pegawai
mampu melakukan tugas mereka masing-masing dengan baik. b. Pembagian tugas (job description) di ISENGAJE CAFE antara lain: i. Pelayan dan kasir
1. 2. 3. 4. 5.
Mencatat semua pesanan yang diinginkan konsumen Memastikan konsumen sudah mendapatkan pesanan mereka Memastikan agar konsumen merasa puas dengan pesanannya Mengantar pesanan konsumen ke meja konsumen Menerima pembayaran dari transaksi yang dilakukan dengan pelanggan 6. Mengatur pemasukan dan pengeluaran ii. Barista 1. Membuatkan pesanan yang telah dipesan konsumen 2. Mengatur kegiatan di dapur agar pesanan konsumen dapat terhidang tepat pada waktunya. 3. KRITERIA SELEKSI a. Pelayan Cafe dan kasir, meliputi : i. Sehat jasmani dan rohani. ii. Memiliki surat keterangan kelakuan baik dari Kepolisian bahwa tidak pernah melakukan segala perbuatan yang melanggar hukum. iii. Bertanggung jawab terhadap pekerjaan dan jujur. iv. Memiliki sikap ramah dan sopan terhadap siapa saja.
v. vi. vii. viii. ix.
Memiliki kemampuan sosialisasi. Kemampuan cepat tanggap. Kemampuan cepat tanggap. Memiliki kemampuan sosialisasi. Memiliki kemampuan mengoperasikan cash register.
b. Barista :
i. Pengalaman : 1. memiliki pengalaman kerja minimal 1 tahun. ii. Karakteristik : 1. Sehat jasmani dan rohani. 2. Memiliki surat keterangan kelakuan baik dari Kepolisian bahwa tidak pernah melakukan segala perbuatan yang melanggar hukum. 3. Kreatif dan memiliki banyak ide. 4. Bertanggung jawab terhadap pekerjaan dan jujur. 5. Memiliki kemampuan sosialisasi. 6. Kemampuan cepat tanggap. c. Pemilik / Owner i. Berwewenang :
1. Merencanakan dan mengkoordinir kebutuhan SDM. 2. Bertanggung jawab terhadap terselenggaranya peraturan perusahaan dengan baik. 3. Melakukan perhitungan gaji. 4. Melakukan hubungan instansi yang terkait untuk kepentingan bisnis perusahaan. 5. Melaksanakan seluruh fungsi pencatatan keuangan dan akuntansi. 6. Mengamankan system serta prosedur operasional dan harta perusahaan. 7. Mengawasi hutang dan piutang yang telah jatuh tempo. 8. Bertanggung jawab atas pelaksanaan system kerja di semua bagian. 9. Bersama dengan koki melakukan percobaan-percobaan atas inovasi produk baru. 10. Melakukan kontrol dan perbaikan-perbaikan atas kualitas produk ii. Hak: 1. Menerima pembagian laba sebesar 6,67% dari laba bersih (6,67% setiap 1 orang, total pemilik ada 6 orang). PEMBAGIAN LABA (6,67% untuk 1 orang, total ada 6 orang Pemilik) Keterangan Laba Bersih Pembagian Laba
2012
2013
2014
2015
Rp 4.370.000,00 Rp 5.312.500,00 Rp6.091.250,00 Rp 7.110.000,00 Rp 291.479
Rp 354.343,75
Rp 406.286,38
Rp 474.237
2016 Rp8.318.750,00 Rp 554.860,63
BAB V ASPEK KEUANGAN 1. ASPEK KEUANGAN a. Kebutuhan modal awal HPP 1 BULAN PERTAMA MODAL USAHA CAFE
PERALATAN CAFFE
BAHAN MAKANAN
Rp
14.394.200
-
Piring 5 lusin x @ 96.000
Rp
480.000
-
Mug 5 lusin x @ 132.000 Gelas panjang 5 lusin x @120.000 Sendok kecil 5 lusin x @36.000 Garpu 5 lusin X @36.000 Coffee maker Gerobak Tiker 10 tiker x 45.000 Meja 10 buah x 200.000 Kompor 2 tungku 1 buah Tisue gulung 3 x @3000 Serbet 2 x @ 10000 Tempat tisue 10 x @4.000 Tempak tusuk gigi 10 x @3000 Tusuk gigi 10 x @1.000 Lilin hias 10x @ 5.000 Tape & speaker set Wifi Printer Kertas 1 rim
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
660.000 600.000 180.000 180.000 500.000 1.000.000 450.000 2.000.000 200.000 30.000 27.000 40.000 30.000 10.000 50.000 1.000.000 250.000 250.000 32.000 7.969.000
-
Kopi tubruk
Rp
350.000
-
Gula 15 kg x 12.000 Susu 3 box x @ 28.000 Rhum Magarine 10 x @7000 Roti tawar 15 x @6000 Selai 5cub x 15.000 Keju 6 pack x 16.000 Coklat bubuk 2 box x 24.000 Indomie 1 kerdus Coffe saset 24 x @800 Minyak goreng 3lt x @10.000 Kecap 3 botol x @9.000 Coklat
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
180.000 84.000 150.000 70.000 90.000 75.000 96.000 48.000 42.000 192.000 9.000 20.000 19.200 1.425.200 5.000.000 14.394.200
SEWA TEMPAT 1 thn TOTAL MODAL AWAL TOTAL MODAL INVESTASI
Rp14.394.200,00
Keterangan : HPP 1 bulan diperoleh dari rata-rata HPP tahun pertama menurut 3 kondisi (normal, pesimis. Dan optimis) dibagi 12. Seluruh modal usaha diperoleh dari pembiayaan oleh pemilik (modal sendiri).
b. NERACA NORMAL
Keterangan
2011
2012
2013
2014
2015
2016
AKTIVA Kas
Rp
Peralatan
Rp
-
Akum Dep Peralatan
Rp
Sewa Gedung
Rp
Listrik
Rp
Barang Mentah
Rp 17.100.000
Rp 17.100.000
Rp 17.100.000
Rp 17.100.000
Rp 17.100.000
Rp 17.100.000
Total Aktiva
Rp 30.069.200
Rp 32.069.200
Rp 34.069.200
Rp 36.069.200
Rp 38.069.200
Rp 40.692.000
Modal Sendiri
Rp 30.069.200
Rp 32.069.200
Rp 34.069.200
Rp 36.069.200
Rp 38.069.200
Rp 40.692.000
Total Pasiva
Rp 30.069.200
Rp 32.069.200
Rp 34.069.200
Rp 36.069.200
Rp 38.069.200
Rp 40.692.000
2014
2015
7.969.200 5.000.000 -
Rp
9.200.500
Rp
3.436.630
Rp
5.352.073
Rp
7.259.060
Rp
9.779.546
Rp
7.687.000
Rp
7.687.000
Rp
7.687.000
Rp
7.687.000
Rp
7.687.000
Rp
768.700
Rp
845.570
Rp
930.127
Rp
1.023.140
Rp
1.125.454
Rp
5.000.000
Rp
5.000.000
Rp
5.000.000
Rp
5.000.000
Rp
5.000.000
Rp
1.200.000
Rp
1.200.000
Rp
1.200.000
Rp
1.200.000
Rp
1.200.000
PASIVA
c. CHASFLOW Keterangan
2011
2012
2013
2016
Kas Masuk : Kas masuk dari pelanggan
Rp
26.000.000
Rp
45.000.000
Rp
46.000.000
Rp
48.000.000
Rp
50.000.000
Modal ( Normal ) - Investasi
Rp
30.069.200
-
-
-
-
-
Biaya Depresiasi : - Bagian Pemasaran
Rp
500.000
Rp
500.000
Rp
500.000
Rp
500.000
Rp
500.000
- Bagian Produksi
Rp
500.000
Rp
500.000
Rp
500.000
Rp
500.000
Rp
500.000
- Bagian MSDM
-
Total Depresiasi
Rp
1.000.000
Rp
1.000.000
Rp
1.000.000
Rp
1.000.000
Rp
1.000.000
Rp
27.000.000
Rp
46.000.000
Rp
47.000.000
Rp
49.000.000
Rp
51.000.000
Total Kas Masuk
Rp
30.069.200
-
-
-
-
Kas Keluar : Biaya Pemasaran
Rp
1.000.000
Rp
1.200.000
Rp
1.400.000
Rp
1.600.000
Rp
1.800.000
gaji pegawai
Rp
14.400.000
Rp
14.400.000
Rp
14.400.000
Rp
14.400.000
Rp
14.400.000
Investasi
Rp
12.969.200
biaya studi kelayakan bisnis
Rp
1.000.000
biaya retribusi
Rp
1.800.000
biaya sertifikasi halal
Rp
1.000.000
biaya bahan baku
Rp
17.100.000
Listrik
-
-
Rp
1.800.000
Rp
1.200.000
-
-
-
Rp
1.800.000
Rp
1.800.000
Rp
1.800.000
Rp
1.800.000
Rp
17.100.000
Rp
17.100.000
Rp
17.100.000
Rp
17.100.000
Rp
1.200.000
Rp
1.200.000
Rp
1.200.000
Rp
1.200.000
HPP barang yang terjual
-
Rp
3.000.000
Rp
3.250.000
Rp
3.625.000
Rp
4.000.000
Rp
4.375.000
Biaya produk rusak
-
Rp
1.000.000
Rp
1.400.000
Rp
900.000
Rp
1.200.000
Rp
1.300.000
Pajak
-
Rp
230.000
Rp
337.500
Rp
483.750
Rp
590.000
Rp
706.250
Total Kas Keluar
Rp
Rp
22.630.000
Rp
40.687.500
Rp
40.908.750
Rp
41.890.000
Rp
42.681.250
Selisih Kas
Saldo Awal
Saldo Akhir
33.869.200
(Rp3.800.000,00)
-
(Rp3.800.000,00)
Rp4.370.000,00
Rp5.312.500,00
Rp
6.091.250,00
Rp7.110.000,00
(Rp3.800.000,00)
Rp46.000.000,00
Rp
47.000.000,00
Rp49.000.000,00
Rp570.000,00
Rp51.312.500,00
Rp
53.091.250,00
Rp56.110.000,00
Rp8.318.750,00
Rp 51.000.000,00
Rp59.318.750,00
BAB VI ASPEK YURIDIS, SOSIAL, EKONOMI DAN LINGKUNGAN Tujuan didalam aspek ini adalah untuk meneliti keabsahan, kesempurnaan dan keaslian dari dokumen-dokumen yang dimiliki, meliputi : 1. PELAKSANA BISNIS Isengaje Cafe bergerak dibidang produk dan jasa yang memiliki ciri khas tersendiri untuk menarik minat pelanggan ( warung tenda ) a. Bentuk Usaha i. Nama : Isengaje Cafe ii. Alamat : Jl. Pawiyatan Luhur 1/12 Bendan Duwur Semarang (depan pintu masuk PERGURUAN TINGGI) iii. Pemilik : Vivin, Seravine, Ayu, Shinta, Devita dan Mayang b. Identitas Pemilik i. Nama : Eleonora Grae V. ii. Kewarganegaraan : Indonesia 2. BISNIS YANG DILAKSANAKAN a. Bidang Usaha Isengaje Cafe bergerak dibidang jasa dan produk. Produk andalan Isengaje Cafe adalah minuman kopi rasa anggur, selain itu bentuk pelayanan yang santai namun tetap cepat dan tepat. b. Fasilitas Fasilitas-fasilitas yang diberikan Isengaje Cafe seperti WiFi, full music, dan jasa print c. Gangguan Lingkungan Limbah yang ditimbulkan Isengaje Cafe berupa limbah rumah tangga biasa dan masih bisa diatasi secara baik sehingga tidak menyebabkan pencemaran selain itu fasilitas – fasiltas yang dimiliki Isengaje Cafe tidak mengganggu drainase di lingkungan sekitar. d. Pengupahan Upah yang diberikan kepada sebesar Rp 600.000,-/orang/bulan
karyawan
Isengaje
Cafe
e. SOP ( Standar Operating Procedur ) Standar kerja yang diterapkan Isengaje Cafe adalah 8 jam kerja dengan satu jam istirahat secara bergantian. f. Perijinan Sertifikasi halal : i. Pengisian formulir ii. Lampiran kandungan mutu produk iii. Suat pernyataan menerima tim pemeriksa (audit) 3. RENCANA LOKASI
a. Perencanaan wilayah : Lokasi Isengaje Cafe berada di Jl. Pawiyatan Luhur 1/12
tepatnya berada didepan pintu masuk PERGURUAN TINGGI. b. Status tanah : Status tanah Isengaje Cafe merupakan tanah kontrak, dengan
biaya kontrak sebesar Rp 5.000.000 per tahun. 4. WAKTU PELAKSANAAN BISNIS Bisnis dimulai tahun 2011. Prosedur perijinan hanya sebatas ditingkat kelurahan dengan membuat surat pemberitahuan usaha dan membayar uang restribusi harian sebesar Rp 5.000,5. ASPEK EKONOMI a. Adanya Isengaje Cafe di PERGURUAN TINGGI memberikan dampak dalam aspek ekonomi yaitu : i. Memberikan lapangan pekerjaan bagi warga setempat dan mahasiswa : Isengaje Cafe mempekerjakan warga setempat sehingga dapat membantu memberikan pekerjaan dan penghasilan selain itu isengaje Cafe juga mempekerjakan mahasiswa sehingga dapat menambah uang saku mahasiswa. ii. Memberikan pengalaman pekerjaan : Isengaje Cafe memiliki standart operasional sehingga karyawan baik dari mahasiswa dan warga setempat tidak seenaknya terdapat pula aturan-aturan yang tegas dengan begitu karyawan dapat memiliki pengalaman pekerjaan yang baik. iii. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi di sekitar PERGURUAN TINGGI : Karena isengaje Cafe mempekerjakan warga setempat sehingga memberikan pendapatan atau penghasilan, pendapatan yang diperoleh warga bisa juga dikumpulkan kemudian dijadikan untuk membangun usaha lain dengan demikian perokonomian di daerah sekitar PERGURUAN TINGGI akan berjalan lancar dan terus meningkat. Setidaknya uang terus berputar b. Hambatan di bidang ekonomi : i. Sebagai usaha baru tentunya belum dikenal pasar sehingga perlu usaha keras dibidang pemasaran ii. Lokasi dilingkungan kampus menyebabkan usaha ini akan sepi jika kampus libur sehingga mempengaruhi laba. iii. Banyaknya usaha sejenis yang terlebih dahulu berdiri dan telah dikenal oleh segmen mahasiswa PERGURUAN TINGGI seperti nasi kucing pak ndut dan nasi kucing pak kirun. 6. ASPEK SOSIAL a. Meningkatkan mutu hidup : Dengan adanya Isengaje Cafe pemilik usaha ini yang notabennya mahasiswa mendapatkan pengalaman dalam mengelola bisnis tidak sekedar teori di dalam bangku kuliah namun pratek langsung sehingga mutu hidup mahasiswa semakin meningkat. b. Memberikan pengaruh positif : Dengan adanya usaha ini diharapkan mampu memberikan teladan kepada mahasiswa atau masyarakat untuk menyalurkan hobi lewat kegiatan positif dan menguntungkan. c. Memberikan lapangan pekerjaan : Dengan adanya usaha ini maka terbuka pula lapangan pekerjaan bagi mahasiswa atau masyarakat sekitar untuk menjadi pegawai di Isengaje Cafe .
7. ASPEK LINGKUNGAN HIDUP Isengaje Cafe mencoba menerapkan sistem green marketing yang ramah lingkungan dalam pelaksanaan bisnisnya, system ini diimplikasikan secara konkrit melalui daur ulang sisa limbah produksi, misalnya : sisa bungkus kopi dijadikan kerajinan tangan untuk dibuat tempat sampah, sisa botol kecap dibuat asbak atau hiasan meja, dll. Sistem ini menjadi keunggulan Isengaje Cafe dibandingkan dengan usaha sejenis disekitar PERGURUAN TINGGI mengingat pada masa sekarang kesadaran mahasiswa akan lingkungan hidup semakin tinggi sehingga mempengaruhi proses pengambilan keputusan dalam memilih produk atau jasa yang akan digunakan
LAMPIRAN PERTANYAAN WAWANCARA TERHADAP PESAING
1. Tempat usaha : a. Berapa modal usaha Anda untuk membuat cafe campus/ sejenisnya ? b. Berapa jumlah pengunjung cafe campus anda dalam sehari ? c. Berapa rata – rata pendapatan cafe campus anda dalam sehari ? d. Buka dari jam berapakah cafe campus anda ?Adakah penarikan retribusi ? 2. HASIL DARI WAWANCARA : Isengaje Cafe memiliki pesaing warung kucingan
Pak Ndut dan Pak Kirun, keduanya terletak didaerah PERGURUAN TINGGI namun jauh dari pintu masuk PERGURUAN TINGGI. Isengaje Cafe menjadikan kedua bisnis kucingan tersebut sebagai pesaing karena keduanya lebih dulu dikenal oleh mahasiswa PERGURUAN TINGGI serta warga setempat. Hasil wawancara terhadap kedua bisnis kucingan tersebut : 1. Nasi Kucing Pak Ndut a. Warung kucingan Pak Ndut terletak di daerah Tinjomoyo b. Modal usaha untuk membangun warung kucingan tersebut, Pak Ndut membutuhkan modal sebesar Rp 2.000.000,c. Jumlah mahasiswa atau warga setempat yang datang sekitar 90 orang dihari –
hari biasa sedangkan di saat masa perkuliahan libur, nasi kucing ini tetap buka namun persediaan yang di sediakan tidak seperti hari – hari biasa karena biasanya yang datang hanya sekitar 60 orang. d. Rata – rata pendapatan yang diperoleh warung kucingan Pak Ndut sebesar Rp 100.000,- sampai Rp 150.000,- per hari e. Setiap harinya Pak Ndut buka jam 13.00 sampai jam 21.00 f. Pembayaran restribusi juga dilakukan Pak Ndut yaitu sebesar Rp 5.000,-
2. Nasi Kucing Pak Kirun a. Warung kucingan Pak Kirun terletak di daerah Pentul b. Modal usaha untuk membangun warung kucingan tersebut, Pak Kirun membutuhkan modal sebesar Rp 1.500.000,c. Jumlah mahasiswa atau warga setempat yang datang sekitar 75 orang dihari –
hari biasa sedangkan di saat masa perkuliahan libur, nasi kucing ini tetap buka namun persediaan yang di sediakan tidak seperti hari – hari biasa karena biasanya yang datang hanya sekitar 50 orang. d. Rata – rata pendapatan yang diperoleh warung kucingan Pak Kirun sebesar Rp 50.000,- sampai Rp 100.000,- per hari e. Setiap harinya Pak Kirun buka jam 16.00 sampai jam 20.00, namun jam buka
bersifat dinamis biasanya sampai nasi kucing yang dijual habis. Namun tidak seminggu full Pak Kirun selalu mebuka usahanya ini, kadang seminggu sekali libur atau dua minggu sekali.
f. Pembayaran restribusi juga dilakukan Pak Kirun yaitu sebesar Rp 5.000,Dari hasil wawancara diatas kelompok kami mengestimasi untuk banyaknya mahasiswa dan warga setempat yang membeli makanan dan minuman di Isengaje Cafe sebanyak 50 orang dan kelompok kami memperkirakan pendapatan dalam sehari mencapai Rp 50.000,- sehingga sebulan total income kami sebssar Rp 1.500.000. TARGETING Targeting Isengaje Cafe adalah mahasiswa PERGURUAN TINGGI, karena usaha kami pun terletak di depan pintu masuk PERGURUAN TINGGI, selain itu mahasiswa di PERGURUAN TINGGI dari tahun ke tahun semakin meningkat serta mahasiswa PERGURUAN TINGGI pun sudah dituntut untuk aktif dalam berorganisasi hal ini didukung oleh turunnya Surat keputusan. Oleh karena itu banyak mahsiswa yang mengiukuti kegiatan dan menghabiskan waku disekitar hingga larut malam.