Teori Akuntansi Scott Ch. 6 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TEORI AKUNTANSI THE MEASUREMENT APPROACH TO DECISION USEFULNESS ELNA ROSYANANDA P 242212004



THE MEASUREMENT APPROACH TO DECISION USEFULNESS



OVERVIEW • Perspektif pengukuran dalam pelaporan keuangan (financial reporting) adalah sebuah pendekatan dimana akuntan mengambil sebuah tanggung jawab untuk menggabungkan nilai wajar (fair values) dalam laporan keuangan (financial statement) yang tepat, dengan tetap memperhatikan reliabilitas. Hal ini memberikan sebuah kewajiban tambahan untuk memberikan informasi kepada investor sehingga dapat digunakan untuk memprediksi kinerja perusahaan di masa depan



APAKAH PASAR SAHAM EFISIEN SEPENUHNYA? • Premis dasar pertanyaan ini adalah rata- rata perilaku investor tidak terkait dengan teori keputusan rasional dan model investasi. • Individu jugasering overconfident, dimana mereka meng-overestimate informasi penting yang mereka koleksi/olah sendiri. Misalnya, investor yang meneliti perusahaan secara mandiri mungkin akan bereaksi berlebihan terhadap bukti yang mereka raih dan bereaksi sebaliknya terhadap informasi baru yang tidak berkaitan dengan informasi yang mereka koleksi sendiri. • Juga terdapat karakter individu lainnya, yaitu representatives. Disini individu menitikberatkan pada bukti atau fakta yang konsisten dengan pandangan individu atas populasi dimana bukti itu berasal.



PROSPECT THEORY • Teori prospek memberikan alternatif berdasar perilaku pada teori keputusan rasional. Berdasarkan teori ini, investor yang mempertimbangkan investasi berisiko akan secara terpisah mengevaluasi keuntungan dan kerugian prospektif. Teori ini berlawanan dengan teori keputusan dimana investor mengevaluasi keputusan yang dibuat dalam konteks menilai akibatnya terhadap total kekayaan yang mereka miliki. • Teori prospek mengasumsikan loss aversion, perilaku dimana individu tidak menyukai kerugian walaupun sangat kecil. Hal ini menyebabkan efek disposisi, dimana investor menunjukkan perilaku pengambil risiko dengan respek pada rugi.



• Teori prospek juga mengasumsikan bahwa ketika individu mengkalkulasikan perkiraan nilai dari suatu prospek, individu under/overweight probabilitas mereka. Underweighting probabilitas merupakan bagian dari overconfidence, sedangkan overweighting probabilitas merupakan bagian dari representativeness.



IS BETA DEAD? • Implikasi dari CAPM adalah beta saham, yaitu determinan spesifik perusahaan tunggal atas harapan pengembalian dari saham.



• Status CAPM dan implikasinya pada Beta tidak jelas. Beta mungkin berubah selama ini, tidak stationary. • Dari sudut pandang akuntansi, luas beta bukan ukuran risiko spesifik perusahaan yang relevan, dimana beta hanya meningkatkan peran laporan keuangan dalam melaporkan informasi berisiko, yang artinya bahwa beta is not dead. Bagaimanapun juga, beta berubah sepanjang waktu dan secara berangsur-angsur memiliki status sebagai ukuran risiko dengan variable berdasar akuntansi.



EXCESS STOCK MARKET VOLATILITY • Pertanyaan mengenai apakah pasar efisien didorong dari bukti bahwa adanya volatilitas harga saham ekses pada level pasar. CAPM beranggapan bahwa beta dan tingkat bunga bebas risiko konstan, hanya perubahan dalam return pada portofolio pasar (E(RMT)) yang menyebabkan perubahan dalam return saham. • Determinan fundamental E(RMT) adalah dividen harapan agregat di antara semua perusahaan dalam pasar. Semakin tinggi dividen harapan agregat, semakin banyak investor akan investasi dalam pasar yang menyebabkan permintaan saham dan menyebabkan indeks pasar naik, dan sebaliknya. Akibatnya, jika pasar efisien, perubahan dalam E(RMT) seharusnya tidak menyebabkan perubahan dalam dividen harapan agregat.



STOCK MARKET BUBBLES • Stock market bubbles adalah harga saham meningkat jauh dari nilai rasional yang menggambarkan kasus ekstrim dari volatilitas. • Bubbles berdasarkan Shiller didorong dari kombinasi bias self-attribution dan momentum, trading umpan balik positif, dan perilaku “herd” yang didorong dari prediksi optimis media dari ahli pasar. Shiller membuktikan bahwa perilaku bubble dapat terjadi suatu waktu, dan sulit diprediksi kapan berakhirnya. Secepatnya, hal ini akan ‘meletus’ karena peningkatan kepercayaan, seperti gangguan resesi dan peningkatan inflasi. • Namun demikian, perkembangan bubble tidak serta merta mengkontradiksi efisiensi pasar, tergantung apakah informasi tersedia atau tidak pada saat itu untuk mempredikasi risiko ini.



DISKUSI EFISIENSI PASAR SAHAM VS BEHAVIOURAL FINANCE • Secara kolektif, teori behavioural finace dan bukti yang telah didiskusikan sebelumnya meningkatkan pertanyaan mengenai seberapa jauh efisiensi pasar sekuritas dan perilaku rasional investor. • Fama mengevaluasi bukti ini dan menyimpulkan bahwa hal ini tidak menjelaskan gambaran besarnya. Walaupun terdapat bukti inkonsisten dengan efisiensi, tidak terdapat teori alternatif yang memprediksi dan mengintegrasikan bukti anomali. Misalnya, teori untuk memprediksi kapan pasar akan overreact atau underreact.



ANOMALI PASAR SEKURITAS EFISIEN • Terdapat dua macam anomali sebagai berikut: 1. Post-Announcement Drift ✓ Pertama kali laba perusahaan diketahui, isi informasi harus segera diterjemahkan investor dan terkait dengan harga pasar efisien. Bagaimanapun, sudah diketahui yang terjadi adalah tidak demikian. ✓ Untuk perusahaan yang melaporkan GN dalam laba per kuarter, return sekuritas abnormal cenderung menyimpang naik pada beberapa waktu berikutnya dari pengumuman laba. Dengan cara yang sama perusahaan yang melaporkan BN memiliki return abnormal menyimpang mundur dengan periode yang sama. Fenomena inilah yang dinamakan post-announcement drift (PAD).



2. Market Response to Accruals ✓ Sloan memisahkan pelaporan laba bersih dalam arus kas dari aktivitas operasional dan komponen akrual, baik pengurangan ataupun penjumlahan keduanya. ✓ Anomali ini menunjukkan bahwa pasar sekuritas tidak sepenuhnya efisien dan inefisiensi tersebut didorong oleh perilaku bias investor.



KETERBATASAN ARBITRASE • Terdapat alasan dari anomali yang persisten, yaitu “limit to arbitrage”. Hal itu adalah biaya yang terjadi oleh investor yang membatasi kemampuan mereka untuk secara penuh mengeksploitasi anomali dan demikian arbitrase itu hilang. • Terdapat dua batas: biaya transaksi dan risiko. • Penelitian saat ini menunjukkan bahwa dua anomali saat ini hampir hilang. Secara keseluruhan, terlihat bahwa investor institusi besar dengan biaya transaksi yang rendah dan manajemen risiko yang baik meningkatkan eksploitasi mereka terhadap PAD dan anomali akrual sampai dengan anomali tersebut hampir hilang. Jika begitu, maka penjelasan biaya dan risiko sebagai persisten anomali telah didukung.



PERTAHANAN DARI RASIONALITAS RATA-RATA INVESTOR MENGGUGURKAN EKSPEKTASI RASIONAL • Mengapa anomali muncul? Apakah karena karakteristik perilaku atau dapatkah hal tersebut terjadi jika investor rata-rata rasional?



• Investor rasional membutuhkan waktu untuk menginterpretasi penuh pengumuman penghasilan. Terdapat pengurangan PAD yang menunjukkan bahwa perkiraan kredible (dari analist) membantu investor untuk mengatasi secara cepat ketidakpastian dalam earning masa depan.



MENGGUGURKAN PENGETAHUAN UMUM • Pada kasus CAPM, setiap investor diasumsikan mengetahui beta saham dan sluruh investor mengetahui kalau semua orang mengetahui beta.



• Ketika investor membuat keputusan dengan dasar kepercayaan mereka atas kepercayaan orang lain, daripada kepercayaan mereka tentang states of nature yang relevan, kepercayaan ini disebut “higher order belief”. Hal ini dikarenakan kepercayaan investor rasional dapat menghasilkan perilaku harga saham seperti pada behavioral finance yang diprediksikan.



SUMMARY RE SECURITIES MARKET INEFFICIENCIES • Konsekuensi yang paling tampak adalah pelaku (trader) cukup noise, tetapi ekspektasinya nol. Karena itu, bahkan dalam konteks ekspektasi, harga saham tergantung pada nilai yang mendasar dari saham tersebut. • Pada waktu yang lain, bagaimanapun juga, investor rasional termasuk analysts akan menemukan mispricing dan mengambil keuntungan dari hal tersebut, yang memicu harga pada nilai fundamental.



• Laporan keuangan yang diperbaiki semakin membantu memprediksi nilai fundamental perusahaan dan mempercepat proses arbitrasi. Kemudian, dengan mengurangi biaya analisis rasional pelaporan yang lebih baik akan mengurangi bias dari perilaku investor. Akibatnya, inefisiensi pasar sekuritas mendukung perpektif pengukuran.



CONCLUSIONS ABOUT SECURITIES MARKET EFFICIENCY AND INVESTOR RATIONALITY • Secara bersama- sama, teori dan bahan bukti menimbulkan pertanyaan yang lebih besar mengenai luas efisiensi pasar efisien. Terdapat bahan bukti yang membingungkan perilaku investor dan mengakibatkan mispricing yang besar kemungkinan terjadi pada perusahaan dimana evaluasi keuangan sulit dilakukan, misalnya untuk perusahaan dengan sejumlah besar aset tidak berwujud, perusahaan yang sedang berkembang, dan pada perusahaan dimana asimetri informasi antara insider dan outsider cukup tinggi.



• Pada intinya adalah bahwa model pasar efisien masih bermanfaat sebagai pedoman laporan keuangan, tetapi teori dan bahan bukti tidak efisien terakumulasi pada saat mendukung perspektif pengukuran, meskipun harus melalui pengorbanan reliabilitas untuk peningkatan relevansi.



OTHER REASON SUPPORTING A MEASUREMENT PERSPECTIVE • Sejumlah pertimbangan diberikan untuk menyarankan bahwa kegunaan keputusan atas pelaporan keuangan akan dapat ditingkatkan dengan meningkatkan perhatian terhadap pengukuran. Pertimbangan-pertimbangan tersebut dijelaskan pada poin- poin berikutnya.



THE LOW VALUE RELEVANCE OF FINANCIAL STATEMENT INFORMATION • Penelitian ERC menunjukkan bahwa pasar cukup bergairah dalam menggunakan kemampuannya untuk mengekstrak implikasi nilai laporan keuangan yang disiapkan dengan dasar historical cost. • Lev (1989) telah menunjukkan bahwa respon pasar terhadap good news atau bad news terhadap laba ialah cukup kecil. Kenyataannya, hanya 2 – 5% dari variabilitas abnormal return dalam narrow-window di seputar tanggal pengumuman laba dapat diatribusikan terhadap laba itu sendiri. Kebanyakan dari variabilitas atas return saham terlihat sebagai akibat dari faktor-factor di luar laba.



OHLSON’S CLEAN SURPLUS THEORY • Teori surplus bersih dari Ohlson memberikan kerangka yang konsisten dengan perspektif pengukuran, dengan menunjukkan bagaimana nilai pasar dari suatu perusahaan, dapat ditunjukkan dari segi komponen laporan neraca dan laporan laba-rugi.



• Teori ini mengasumsikan kondisi ideal, termasuk deviden yang tidak relevan. Namun demikian, teori ini sudah memberikan banyak keberhasilan dalam menjelaskan dan memprediksi nilai aktual perusahaan. • Garis besar atas teori ini didasarkan kepada versi sederhana yang dikemukakan oleh Feltham dan Ohlson (1995) atau dapat disingkat F&O. F&O mulai dengan menunjukkan determinan fundamental nilai perusahaan yaitu arus deviden perusahaan tersebut. Goodwill yang bernlai 0 mewakili kasus khusus dari model F&O yang disebut akuntansi tidak bias dimana laba abnormal tidak ada. Model F&O dapat digunakan untuk mengestismasi nilai saham persusahaan.



AUDITORS LEGAL LIABILITY • Mungkin sumber tekanan utama dalam perspektif pengukuran muncul sebagai reaksi terhadap kegagalan yang begitu luar biasa dari perusahaan-perusahaan besar, khususnya institusi keuangan.Dengan menggunakan akuntansi biaya historis, dapat saja terjadi bahwa perusahaan yang ada saat ini bisa menghilang di waktu kemudian. • Sementara itu para akuntan dan para auditor dapat mengklaim bahwa informasi tentang kegagalan yang akan datang secara harfiah implisit didalam catatan atau sumber-sumber lain, atau tidak merupakan tanggung jawab mereka, terdapat logika dasar tertentu terhadap masalah yang dimunculkan oleh merekamereka yang mempertanyakan mengapa laporan keuangan primer tidak secara lebih jelas meramalkan kemalangan yang terjadi. Lebih lanjut, tekanan-tekanan tanggung jawab hukum ini cenderung terus meningkat. • Sebagai tambahan, perusahaan tengah menghadapi tekanan yang semakin besar untuk bisa berperilaku dalam cara-cara yang secara sosial dan lingkungan bertanggung jawab. Kebanyakan perusahaan memiliki tanggung jawab ke depan secara substansial.



CONCLUSION • Dengan asumsi keandalan yang wajar, akuntansi nilai sekarang dapat meningkatkan keputusan kegunaan relatif terhadap perspektif informasi.



• Alasan peningkatan penggunaan akuntansi nilai sekarang dalam pelaporan keuangan: 1. Pasar tidak sepenuhnya efisien 2. Kekuatan penjelas rendah dari laba bersih untuk pengembalian saham 3. Teori Surplus bersih Ohlson



4. Kewajiban auditor



• Keputusan kegunaan bagi investor dapat lebih ditingkatkan dengan akuntansi konservatif.



TERIMA KASIH