6 0 680 KB
HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point) PADA MENU MAKANAN LUNAK OPOR AYAM DI UNIT GIZI RUMAH SAKIT ISLAM IBNU SINA BUKIT TINGGI TAHUN 2017
OLEH FATMAWATI
1613211048
NENENG SUHARTINI
1613211054
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PERINTIS SUMATRA BARAT JURUSAN GIZI TAHUN 2017
1. TIM HACCP Tabel 1 Tim HACCP
Nama
Fungsi Dalam Tim HACCP
Jabatan
Bidang Keahlian
Neneng Suhartini
Ketua Tim
-
Ahli Gizi
Fatmawati
Anggota Tim
-
Ahli Gizi
2. DESKRIPSIKAN PRODUK Jenis Produk
: Opor Ayam
Kategori Proses
: Ditumis Tabel 2 Deskripsi Produk Opor Ayam
Nama Produk
Komposisi
Pengemas Primer Metode Pengaweten Kondisi Penyimpanan Cara distribusi Masa kadaluarsa Persyaratan menu Tujuan pasien
Opor ayam 100 % daging ayam, bawang merah giling, bawang putih giling, laos giling, jahe giling, ketumbar giling, garda munggu, peka, sereh, daun salam, daun jeruk, kemiri giling, daun kunyit, santan, minyak goreng dan garam. Dimangkuk distribusi Suhu ruang Sentralisasi Sesuai standar menu Diet makanan lunak
3. Identifikasi Penggunaan Produk Opor ayam merupakan hidangan yang disajikan untuk pasien di Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Bukit Tinggi sebagai salah satu lauk hewani untuk menu makanan lunak yang terdapat pada siklus menu hari selasa dan ditujukan untuk makan siang.
4. Penyusunan Diagram Alir Bawang merah, bawang putih, laos, jahe
Digiling
Ditumis Tambahkan daun kunyit, sereh, peka, daun salam dan daun jeruk Masukan santan. Tambahkan garda munggu dan ketumbar giling Dimasak sampai santan mendidih
Masukan ayam Masak sampai ayam matang
Dipindahkan kemangkuk distribusi Dimasukan kepiring pasien
5. Verifikasi Diagram Alir Ditempat
Mengamati aliran proses Tabel 3 Pengamatan Aliran Proses Diagram Alir
Standar Resep
SPO Pengolahan
Wawancara
Kesesuaian :
Kesesuaian :
Kesesuaian :
Ya = Bahan yang digunakan (ayam) hampir mendekati standar resep dimana untuk standar resep ayam yang dibutuhkan 55 potong, namun permintaan sesuai kebutuhan jumlah pasien 58 potong.
Ya = Untuk bumbu dan bahan makanan yang diterima dicek sesuai menu yang akan dimasak dan disamakan (ada menghitung jumlah permintaan jumlah pasien dan disesuaikan dengan bahan yang akan diolah).
Ya = Apa yang dikatakan pengolah sesuai dengan apa yang dilakukan pada saat pengolahan (bumbu, dan cara pengolahan). Dan sesuai apa yang dikatakan mengenai kecocokan jumlah permintaan kebutuhan pasien dengan bahan makanan yang akan dimasak.
Bumbu yang sesuai dengan standar resep diantaranya daun jeruk, sereh, daun salam, santan, garda munggu, peka dan minyak goreng Tidak = Bumbu yang tidak sesuai dengan standar resep diantaranya bawang merah, bawang putih, laos giling, jahe giling, ketumbar giling, kemiri giling. Ada bahan yang terdapat pada standar resep namun tidak dimasukan dalam pengolahan yaitu daun kunyit. Alur pengolahan tdak sesuai dengan standar resep (tidak melakukan
Alat-alat yang digunakan dalam persiapan dan mengolahan dalam keadaan bersih. Tenaga pengolah makanan selama mengolah makanan melakukan cuci tangan dengan sabun sebelum/sesudah memulai pekerjaan, selama bekerja tidak menggaruk muka dan anggota tubuh lainnya dan setelah melakukan proses pengolahan dilakukan melakukan pembersihan lingkungan kerja. Tidak = Petugas pengolah makanan tidak menggunakan tidak menggunakan masker pada saat awal mulai pengolahan (peremasan santan),
Tidak = Pengolah mengatakan standar resep belum ada untuk dijadikan acuan ketika proses pengolahan sementara standar resep sudah ada diruangan bahan makanan kering
penumisan pada minyak panas, namun langsung mencampurkan semua bumbu giling dan bahan yang harusnya dimasukan setelah dimasukan santan (garda munggu dan ketumbar giling) dengan minyak pada saat awal proses penumisan.
pengolah mencicipi masakan dengan telapak tangan, dan pengolah menyentuh bahan makanan dengan tangan untuk memastikan bahan matang tanpa menggunakan alat penjamah makanan
Kegiatan pengambilan sampel
= Uji organoleptik
Berikan penilaian dengan cara memasukan nomor (lihat keterangan yang ada dibawah tabel) berdasarkan tingkat kesukaan Tabel 4 Pengamatan Uji Organoleptik Nama Produk
Warna
Aroma
Tekstur
Rasa
Opor Ayam
3,5
3,5
3
4
Keterangan :
Ayam berwarna cream kecoklatan
Ayam beraroma khas ayam, dan segar
Kuah opor berwarna cream keemasan
Kuah opor beraroma khas rempah peka dan santan
Keterangan : Sangat suka sekali Sangat suka Suka Tidak suka Sangat tidak suka
5 4 3 2 1
Ayam bertekstur lembut
Rasa ayam khas ayam, segar
Kuah opor bertekstur cair sedikit kental dan berminyak
Kuah opor rasanya gurih dan bumbunya terasa meresap
6. Analisa Bahaya Identifikasi bahaya dan cara pencegahan pada bahan dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 5 Identifikasi Bahaya dan Cara Pencegahan pada Bahan Makanan Bahan No
Makanan /
Bahaya
Bahan
Jenis Bahaya
Cara Pencegahan
Tambahan 1
Daging Ayam
B
F
Salmonella
Spesifikasi dilakukan dengan
Clostridium
tepat dan penyimpanan pada
Kotoran
suhu dibawah 0o C Mengamati
secara
fisik,
warna, aroma dan tekstur 2
Bawang putih
B
Aspergillus Bacillus
3
Bawang merah
Niger, Sortasi,
pencucian
Cereus, benar setelah dikupas
jamur/kapang
Amati
F
Kotoran, membusuk
sesuai spesifikasi
K
Adanya pestisida
B
Aspergillus Bacillus
dengan
Niger, Sortasi,
keadaan
fisik
pencucian
dan
dengan
Cereus, benar setelah dikupas
F
jamur/kapang
Amati
keadaan
K
Kotoran, membusuk
sesuai spesifikasi
fisik
dan
Adanya pestisida 4
Jahe
F
Membusuk, berakar
Sortasi,
K
Adanya peptisida
benar setelah dikupas Amati
pencucian
keadaan
dengan
fisik
dan
sesuai spesifikasi 5
Ketumbar
B
Bacillus jamur/kapang
Cereus, Spesifikasi,
penyimpanan
tidak terlalu lama dan di
6
7
8
9
Kemiri
Garda munggu
Peka
Laos
F
Kotoran, debu
B
Bacillus
tempat kering Cereus, Spesifikasi,
penyimpanan
jamur/kapang
tidak terlalu lama dan di
F
Kotoran, debu
tempat kering
B
Bacillus
Cereus, Spesifikasi,
penyimpanan
jamur/kapang
tidak terlalu lama dan di
F
Kotoran, debu
tempat kering
B
Bacillus
Cereus, Spesifikasi,
penyimpanan
jamur/kapang
tidak terlalu lama dan di
F
Kotoran, debu
tempat kering
F
Membusuk, berakar
Sortasi,
K
Adanya peptisida
benar setelah dikupas Amati
pencucian
keadaan
dengan
fisik
dan
sesuai spesifikasi 10
Sereh
F
Membusuk, berakar
Sortasi,
K
Adanya peptisida
benar setelah dikupas Amati
pencucian
keadaan
dengan
fisik
dan
sesuai spesifikasi 11
Daun salam
F
Membusuk, kering
Sortasi,
pencucian
dengan
benar K
Adanya peptisida
Amati
keadaan
fisik
dan
sesuai spesifikasi 12
Daun jeruk
F
Membusuk, kering
Sortasi,
pencucian
dengan
benar K
Adanya peptisida
Amati
keadaan
fisik
dan
sesuai spesifikasi 13
Daun kunyit
F
Membusuk, kering
Sortasi,
pencucian
dengan
benar K
Adanya peptisida
Amati
keadaan
fisik
dan
sesuai spesifikasi 14
Santan
B
Salmonella sp
Spesifikasi,
penyimpanan
dengan sistem FIFO F
Kerusakan
pada Penyimpanan
kemasan, expaird
dilakukan
dengan benar dan perhatikan pada saat penerimaan dan melihat expaird atau tanggal kadaluarsa
15
Minyak goreng
K
Ketengikan
Spesifikasi,
penyimpnana
minyak pada tempat yang tertutup, maksimal
penggunaan minyak
goreng
hanya 2 kali. Keterangan Bahaya: B (M) = Biologi (Mikrobiologi) ; K = Kimia ; F = Fisik
Tabel 6 Identifikasi Bahaya dan Cara Pencegahan pada Proses Produksi Bahan No
Makanan /
Bahaya
Bahan
Jenis Bahaya
Cara Pencegahan
Tambahan 1
Penerimaan
F
Busuk
Spesifikasi dilakukan dengan
Rusak
tepat dengan pemilihan bahan baku yang sesuai standar
2
Penyimpanan
B
Salmonella sp, aureus, Perhatikan suhu penyimpanan botutinum
yang sesuai dengan keadaan
Mikotoksin yang
bahan makanan.
dihasilkan oleh
Clostridum botulinum F
Kotoran
Lakukan proses pembersihan dan
pencucian
sebelum
penyimpanan. Simpan dengan dibungkus plastik atau wadah tertutup dan penggunaan tutup kepala 3
Thawing
dan
F
Pembersihan
Kotoran, rambut, dan
Gunakan
wadah
penggunaan tutup kepala dan
dan pencucian 4
Persiapan
Pemblenderan
F
Kotoran
Penumisan
Gunakan wadah dan air yang bersih
F
bumbu
6
bersih,
sarung tangan
bumbu 5
wadah
F
Kotoran peralatan,
Penggunaan tutup kepala saat
rambut dan potongan
pemblenderan, gunakan alat
kuku
blender yang bersih.
Rambut, kuku,
Penggunaan
kotoran
sarung
tutup
kepala,
tangan,
saat
penumisan. Wajan
ditutup
pada
saat
didiamkan K
Oksidasi minyak
Gunakan minyak goreng yang
goreng.
masih bagus (maksimal 2-3 kali pemakaian)
7
Pemasakan
B
Clostridium
Menggunakan minyak yang
Perfingens, S.aureus, panas, alat masak yang bersih
F
Salmonella,
Menggunakan
celemek,
Pseudomonas
korpus,
pengolah
Kotoran
harus bersih, kontrol suhu,
tenaga
teknik pengolahan
8
Pemorsian
B
E. coli, Salmonella
Pemorsian tidak lebih dari 3 jam
F
Kotoran, debu,
Gunakan penutup kepala dan
rambut, potongan kuku 9
Pendistribusian
F
sarung tangan, peralatan yang bersih
Rambut,
Menggunakan tutup kepala,
debu/kotoran, alat
Wadah yang tertutup dan
yang bersih
bersih
serta
dilengkapi
dengan plastik wrapping. 7. Keterangan Bahaya: B (M) = Biologi (Mikrobiologi) ; K = Kimia ; F = Fisik
Tabel 3 Analisis Risiko Bahaya Bahan Ayam Bawang merah Bawang putih Laos Jahe Ketumbar Garda munggu Peka Sereh Daun salam
Kelompok Bahaya C D E
F
Kategori Risiko
A
B
-
+
-
+
+
-
III
-
-
-
+
+
-
II
-
-
-
+
+
-
II
-
+
-
+
+
-
III
-
+
-
+
+
-
III
-
+
-
+
+
-
III
-
+
-
+
+
-
III
-
+
-
+
+
-
III
-
+
-
+
+
-
III
-
+
-
+
+
-
III
Daun jeruk Kemiri Daun kunyit Santan Minyak goreng
-
+
-
+
+
-
III
-
+
-
+
+
-
III
-
+
-
+
+
-
III
+
+
-
+
+
-
IV
+
+
-
+
+
-
IV
Keterangan : A
: Produk untuk konsumen berisiko tinggi.
B
: Mengandung bahan yang sensitif B / K / F.
C
: Tidak ada tahap pencegahan/menghilangkan bahaya fisik atau kimia.
D
: Produk kemungkinan mengalami pencemaran kembali setelah Pengolahan.
E
: Kemungkinan terjadi kesalahan yang salah selama penyajian, distribusi, penjualan dan konsumsi.
F
: Tidak ada cara mencegah/menghilangkan bahaya oleh konsumen.
Kategori risiko makanan : Kategori
Karakteristik
risiko
Bahaya
0
0
Tidak mengandung bahaya A – F
I
+
Mengandung SATU bahaya B – F
II
++
Mengandung DUA bahaya B – F
III
+++
Mengandung TIGA bahaya B – F
IV
++++
Mengandung EMPAT bahaya B – F
V
+++++
Mengandung LIMA bahaya B – F
IV
A+ (kategori
Kategori risiko paling tinggi (semua makanan yang
khusus)
mengandung BAHAYA A, baik dengan/tanpa B - F
Keterangan
8. CCP DAN PENGENDALIAN BAHAYANYA Tabel 4 Penetapan CCP No 1 2
Bahan Makanan dan Proses Ayam Bawang merah giling
Pertanyaan Diagram Pohon P1 P2 P3 Y Y T Y Y Y
Kesimpulan
3
Bawang putih giling
Y
Y
Y
CCP
4
Laos giling
Y
Y
Y
CCP
5
Jahe giling
Y
Y
Y
CCP
6
Ketumbar giling
Y
Y
Y
CCP
7
Garda munggu
Y
Y
T
≠CCP
8
Peka
Y
Y
T
≠CCP
9
Sereh
Y
Y
T
≠CCP
10
Daun salam
Y
Y
T
≠CCP
11
Daun jeruk
Y
Y
T
≠CCP
12
Kemiri giling
Y
Y
Y
CCP
13
Daun kunyit
Y
Y
T
≠CCP
14
Santan
Y
T
Y
≠CCP
15
Pencampuran
T
≠CCP
16
Pemorsian
Y
CCP
≠CCP CCP
Keterangan : Y = Ya ; T = Tidak 1.
Pertanyaan penetapan CCP untuk bahan baku
P.1. Apakah terdapat bahaya dalam bahan baku (B,K,F) ? Ya= lanjut pertanyaan P2
Tidak=Bukan CCP
P.2 Apakah tahap pembersihan bahan dapat menghilangkan/ mengurangi bahaya sampai batas aman? Ya= CCP
Tidak= lanjut pertanyaan P3
P.3 Apakah tahap penghalusan bahan dapat menghilangkan/ mengurangi bahaya sampai batas aman? Ya=CCP
2.
Tidak= Bukan CCP
Pertanyaan penetapan CCP Pada Formasi / Komposisi
P.2. Apakah formulasi atau komposisi adonan atau campuran dapat menghilangkan/ mengurangi bahaya sampai batas aman? Ya=CCP
3.
Tidak=Bukan CCP
Pertanyaan penetapan CCP Pada Pemorsian
P.2. Apakah pemorsian dapat menghilangkan/ mengurangi bahaya sampai batas aman? Ya=CCP
Tidak=Bukan CCP
9. PENETAPAN BATAS KRITIS Bawang merah, bawang putih, jahe, laos 10. CCP 2
Ayam Daun salam Daun jeruk
11.
Dikupas
Daun kunyit CCP 2
Dicuci 12. Bawang merah, bawang 13.putih, jahe, laos
Di bekukan dalam freezer
Dikeluarkan dalam suhu ruang
Di plastik wraping Digiling Dicuci
Panaskan minyak Ayam Di tumis bumbu 14. sampai harum
CCP 1
Dimasukkan daun kunyit sereh, peka, daun salam dan daun jeruk,
Dimasukkan santan
Ditambahkan garda munggu 15. dan ketumbar giling 16. 17. Dimasak sampai santan mendididh 18.
CCP 1
Dimasukan ayam
19.Dimasak sampai matang 20.
CCP 1
Pemindahan dalam mangkuk distribusi
Dimasukan dipiring pasien
CCP 2 CCP 2
9. Menetapkan Prosedur Monitoring
Nama Produk Opor Ayam
Observasi visual
Evaluasi sensori
Pengujian fisik
Hasil matang opor ayam berwarna putih cream
Ayam berwarna cream kecoklatan Kuah opor berwarna cream keemasan
Daging ayam yang telah matang tidak hancur dan tidak mentah
Ayam beraroma khas ayam, dan segar Kuah opor beraroma khas rempah peka dan santan Ayam bertekstur lembut Kuah opor bertekstur cair sedikit kental dan berminyak Rasa ayam khas ayam, segar Kuah opor rasanya gurih dan bumbunya terasa meresap
Pengujian kimia
-
Pengujian mikrobiologi Sediakan sampel untuk pemeriksaan
10. Penetapan Tindakan Koreksi
Tabel 5 Penerapan HACCP pada Opor Ayam Tahap Proses Penerimaan daging ayam
Jenis Bahaya B/M K F
Penyimpanan
B/M K F
Thawing
B F
Pemblenderan bumbu
Kontami nasi dari alat
CCP CCP 2
CCP 2
Cara Pencegahan Penerimaan sesuai spesifikasi
Simpan pada suhu yang rendah yaitu dibawah -10oC Dilakukan proses thawing dengan peletakan di wadah bersih pada suhu ruang
Batas Kritis
Prosedur Pemantauan
Tindakan Koreksi
Daging ayam sesuai Observasi penerimaan Penerimaan daging ayam dengan spesifikasi apakah sudah teliti harus teliti serta sesuai sesuai dengan speksifikasi speksikasi Suhu di bawah -100 Observasi alat C pengukur suhu pada freezer apakah sudah di setting di bawah 10oC atau belum Thawing dilakukan Observasi ayam selama ± 3 jam apakah sudah thawing dengan keadaan dengan baik ayam terbungkus plastik serta wadah yang digunakan bersih
Mengatur suhu freezer hingga di bawah -10oC
Dibiarkan pada suhu ruang dan daging ayam sudah terpisah dari bekuan
Menggunakan Alat blender yang Observasi apakah alat Mencuci kembali alat yang alat blender yang digunakan bersih blender sudah bersih akan digunakan bersih
Persiapan Bumbu
Pemasakan - Penumisan bumbu
F B
F K B/M
CCP 2
CCP 1
Alat yang digunakan bersih.
Peralatan tidak terdapat sisa bahan makanan lain
Pengguna an Bumbu sesuai standar atau telah ditentukan
Kulit /kemasan/ bahan dibuang dan tanggal kadaluarsa
Tenaga pengolah menjaga hygiene dan sanitasi. -Alat yang digunakan bersih dan tidak kotor - Petugas memakai baju kerja, penutup kepala mencuci tangan dan tidak memakai perhiasan
Menggunakan celemek, tutup kepala, tangan bersih, masker
Mengamati hygiene dan sanitasi peralatan yang digunakan Mengamati kemasan/kulit dibuang atau belum dibuang dan mengamati tanggal kadaluarsa Mengamati hygiene dan sanitasi petugas.
Alat yang digunakan dicuci terlebih dahulu
Kulit/kemasan dibuang dan lihat tanggal kadaluarsa
Penjamah menggunakan sarung tangan, celemek, masker dan penutup kepala
- Alat yang - Observasi apakah - Alat dicuci hingga benardigunakan telah alat yang digunakan benar bersih dicuci bersih. sudah bersih - Petugas memakai - Mengamati hygiene - Petugas memakai baju kerja penutup kepala, baju dan sanitasi petugas. lengkap, kuku bersih, tidak kerja dan tidak memakai perhiasan. memakai cincin dll
berlebih. - Penumisan bumbu hingga hingga harum dan matang dengan suhu tinggi dan pemakaian minyak tidak lebih dari 2 kali penggunaan
Pemorsian
B F
CCP 2
-
-
-
- Suhu : 100oC dan - Observasi suhu yang - Dimasak kembali hingga minyak yang digunakan dan matang dan harum. digunakan tidak pemakaian minyak lebih dari 2 kali
alat yang - Alat pemorsian yang - Observasi apakah - Alat bersih dan tertutup digunakan bersih dan tertutup makanan bersih dan dihidangkan di tertutup tempat yang bersih Penjamah - Sanitasi penjamah dan tertutup - Penjamah menggunakan - Observasi apakah menggunakan sarung tangan dan masker sarung tangan, penjamah menjaga hidangan hygiene dan sanitasi diporsi dengan tempat atau plastik yang bersih dan tertutup Waktu - Observasi apakah - Penyajian dilakukan pemorsian,pen - Waktu pemorsian, sesegera mungkin setelah
Distribusi ke F : debu dumb waiter
CCP 2
distribusian, pemorsian,pendistri pendistribusian, dan makanan diporsi dan dan penyajian busian, dan penyajian dilakukan didistribusikan tidak lebih dari penyajian < 3jam < 3 jam atau tidak 3 jam Menggunakan - Distribusi tidak - Observasi apakah - Distribusi segera dilakukan trolley lebih dari 3 jam hidangan setelah makanan siap didistribusi dengan waktu yang cepat - Gunakan trolley dan - Apakah tenong - Menggunakan trolley dan tenong yang bersih yang digunakan tenong bersih dan tertutup, dan tertutup bersih dan tertutup atau tidak
11. Meneteapkan Prosedur Verifikasi Validasi HACCP Dilakukan pengecekan oleh Kepala Unit Gizi 12. Dokumentasi dan Pelaporan
KEGIATAN Tinjauan Terhadap Hasil Pengujian Produk Pemantauan CCP Dilakukan pengecekan oleh Dilakukan pengujian organoleptik Kepala Unit Gizi
Audit -
Dokumentasi
Pencucian Bahan (Ayam)
Opor Ayam Matang
Persiapan Bumbu
Pemindahan Kemangkuk Distribusi
Pengolahan
Pemorsian Kepiring Pasien
Pencicipan rasa
Uji Organoleptik
PELAPORAN