Tugas 2 - Ekma4473 - Julio Arhanda Aldama - 030736559 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS TERBUKA Jalan Cabe Raya, Pondok Cabe, Pamulang, Tangerang Selatan 15418 Telepon: 021-7490941 (Hunting) Faksimile: 021-7490147 (Bagian Umum), 021 – 7434290 (Sekertaris Rektor) Laman: www.ut.ac.id



TUGAS TUTORIAL KE-2 PROGRAM STUDI MANAJEMEN Kode/Mata Kuliah



: EKMA4473/ Pengembangan Produk



Nama



: Julio Arhanda Aldama



NIM



: 030736559



Soal: 1. Industri mobil saat ini sangat berkembang dan maju pesat karena jumlah permintaan akan kendaraan bermotor (mobil) sangat tinggi. Permintaan yang semakin tinggi menyebabkan persaingan pada industri mobil dengan mengeluarkan produk-produk penuh inovasi dari produk yang sudah ada. Suzuki merupakan salah satu produsen mobil yang menghadapi persaingan ketat dari Toyota, Daihatsu, Mitsubishi, dan Nissan. Produk para pesaing tersebut lebih dulu muncul di pasaran dan telah menguasai pasar sehingga Suzuki kurang menguasai pangsa pasar untuk jenis kendaraan low MPV (Multi Purpose Vehicle) atau lebih di kenal kendaraan serbaguna. Mengatasi situasi ini, maka pada awal tahun 2012, dengan melihat pangsa pasar pesaing maka Suzuki mengeluarkan mobil jenis MPV (Multi Purpose Vehicle ) yaitu mobil Suzuki Ertiga dengan inovasi dan fitur yang sangat komplit yang diharapkan mampu bersaing dengan jenis MPV (Multi Purpose Vehicle) lain seperti Toyota Avanza, Daihatsu Xenia dan Nissan Livina dan diharapkan dapat menguasai pasar industri otomotif. Pertanyaannya: a) Ada lima kategori penting yang dapat dilakukan untuk mengetahui kemampuan pesaing melalui analisis keunggulan bersaing. Dari kelima kategori tersebut, manakah yang dapat diterapkan oleh Mobil Suzuki Ertiga untuk dapat menguasai pasar industri otomotif dengan jenis MPV (Multi Purpose Vehicle)! Menurut Schroeder (2000), terdapat tiga macam strategi yang dapat di gunakan untuk mengenalkan produk baru ke pasar. Berdasarkan artikel Batik Riau diatas, strategi manakah yang tepat untuk diterapkan! b) Penentuan produk perlu memperhatikan pula analisis nilai, apakah produk tersebut yang akan dijual dapat memberikan nilai tidak hanya bagi pelanggan tetapi juga bagi perusahaan. Jelaskan pernyataan diatas! 2. Berkaitan dengan artikel no. 1, desain produk memiliki dampak strategi terhadap keberhasilan dan keberlanjutan perusahaan. Hal ini juga menjadi prioritas bagi Mobil



Suzuki Ertiga untuk dapat menguasai pasar industri otomotif dengan jenis MPV (Multi Purpose Vehicle), karena desain produk berdampak pada aktivitas – aktivitas dimasa depan. Dorongan utama desain produk adalah adanya peluang pasar dan ancaman. Ketika terdapat peluang pasar, berarti ada konsumen yang akan membeli, maka didesainlah produk dengan sebaik – baiknya agar sesuai dengan keinginan konsumen. Ada beberapa perubahan – perubahan yang menjadi faktor – faktor yang dapat memunculkan kesempatan atau ancaman pasar. Silahkan anda sebutkan dan jelaskan faktor-faktor tersebut! 3. Berkaitan dengan artikel no. 1. Mobil Suzuki Ertiga sebagai salah satu produsen yang bergerak di bidang automotif lebih menyukai standarisasi karena memudahkan untuk memproduksi dalam jumlah besar sekaligus menghemat biaya dengan sedikit variasi produk. Disisi lain, Mobil Suzuki Ertiga juga harus memperhatikan bahwa konsumen lebih menyukai produk dengan lebih banyak variasi atau pilihan dengan harga murah. Pertanyaan penting yang timbul bagi perusahaan adalah bagaimana mengatasi masalah ini tanpa kehilangan keuntungan dari penerapan standarisasi dan menimbulkan masalah baru berkaitan dengan variasi produk. Jawaban dari permasalahan tersebut adalah dengan kastemisasi massa. Teknik kastemisasi massa yang dipilih adalah mengelompokkan komponen-komponen atau bagian-bagian rakitan dalam satu unit yang menjadikan kelompok komponen-komponen tersebut menjadi mudah untuk digantikan atau dipertukarkan. Misalnya, bagian pintu, alas mobil, bemper, dll diproduksi sesuai kelompok-kelompoknya dan saat dirakit memudahkan perakitan sekaligus menghemat biaya produksi. Pertanyaan: a) Teknik kastemisasi apakah yang digunakan Mobil Suzuki Ertiga ? Jelaskan.



*) Coret yang tidak perlu 1. a. Ada lima kategori penting untuk mengetahui kemampuan pesaing, yaitu kemampuan pesaing mendesain produk, memproduksi, memasarkan, finansial, dan mengelola produk mereka. Untuk dapat diterapkan oleh Mobil Suzuki Ertiga agar dapat menguasai pasar industri otomotif dengan jenis MPV (Multi Purpose Vehicle), Suzuki harus memiliki ◦ Kemampuan mendesain produk, produk yang harus di produksi harus selalu ada penyegaran dan memiliki model yang bagus atau futuristik agar tidak kalah dengan para pesaing, yang selalu konsisten memperbarui tampilan produk nya. ◦ Kemampuan memasarkan, Suzuki juga perlu menekan kan untuk menonjolkan produk-produk nya yang memang tidak kalah baik dengan pesaing nya. ◦ Kemampuan mengelola, Suzuki harus memperhatikan pengelolaan produk nya, seperti dalam hal pengembangan produk nya sehingga dapat bersaing. b. Penentuan produk perlu memperhatikan pula analisis nilai, Dengan adanya desain pada hasil produksi yang dikembangkan untuk memberikan pengaruh pada nilai sebuah hasil produksi, maka sebuah perusahaan harus memperhatikan proses dari pengembangan desain hasil produksi itu sendiri. Berdasarkan manfaat serta fungsi sebuah desain maka akan menghasilkan kebermanfaatan dalam menjalankan bisnis yang dilakukan. Tidak hanya pengembangan produk yang harus dipikirkan dalam pengembangan bisnis. Hal lain yang harus dperhatikan adalah pembukuan bisnis yang rapi dan transparan agar keuangan bisnis bisa terpantau dengan pasti dan bisa mengambil kebijakan yang tepat untuk pengembangan bisnis tersebut. 2. Ada beberapa perubahan – perubahan yang menjadi faktor – faktor yang dapat memunculkan kesempatan atau ancaman pasar, yaitu



 



















Ekonomi (Contoh: rendahnya permintaan dan keinginan untuk mengurangi biaya. Kondisi ekonomi yang sulit akan mengurangi tingkat konsumsi masyarakat. Masyarakat hanya membeli produk-produk yang dianggap paling bermanfaat saja) Sosial dan demografi (Contoh: pergeseran populasi dan kelahiran bayi. Semakin banyak keluarga yang memiliki sedikit anak akan menyebabkan terjadinya pergeseran pada ukuran rumah. Saat ini banyak dijual rumah-rumah dengan tipe minimalis, selain menekan harga juga sesuai dengan kebutuhan keluarga masa kini) Politik, kewajiban, atau legal (Contoh: Perubahan pemerintahan, isu-isu keamanan, dan peraturan-peraturan baru. Peraturan-peraturan pemerintah dapat meningkatkan permintaan suatu produk. Misalnya, peraturan bagi pengendara motor untuk menggunakan helm SNI akan meningkatkan permintaan terhadap produk tersebut) Persaingan (Contoh: produk atau jasa baru dan iklan atau promosi baru. Munculnya produk baru oleh pesaing menyebabkan kemungkinan pengalihan pembelian oleh konsumen terhadap produk baru tersebut. Hal ini dapat menjadi peluang bagi perusahaan untuk menciptakan produk “tandingan” terhadap produk pesaing) Biaya atau ketersediaan sumber daya (Contoh: bahan baku, komponen, dan tenaga kerja. Ketersediaan bahan baku, komponen produk dan tenaga kerja dapat menjadi peluang bagi perusahaan untuk mendesain produk dengan memanfaatkan sumber daya yang ada). Teknologi (Contoh: Komponen produk, proses. Penguasaan teknologi untuk proses dan perakitan komponen produk akan menciptakan suatu proses pengembangan produk yang lebih baik denga memanfaatkan teknologi yang dapat diserap sehingga proses dapat menjadi lebih baik dan produk yang dihasilkan juga lebih baik).



3. Teknik kastemisasi yang digunakan Mobil Suzuki Ertiga adalah Desain Modular, karena hal ini bisa dilihat pada pengelompokkan komponen-komponen atau bagian-bagian rakitan dalam satu unit yang menjadikan kelompok komponen-komponen tersebut menjadi mudah untuk digantikan atau dipertukarkan. Misalnya, bagian pintu, alas mobil, bemper, dll diproduksi sesuai kelompok-kelompoknya dan saat dirakit memudahkan perakitan sekaligus menghemat biaya produksi. Untuk kastemisasi massa, desain modular akan mempermudah dan mempercepat produsen merakit produk berdasarkan modul-modul sehingga dicapai konfigurasi khusus bagi konsumen dengan waktu yang singkat. Penggunaan desain modular ini melibatkan lebih sedikit komponen sehingga mempermudah pengawasan aktivitas pengadaan dan sediaan, standarisasi perakitan dan pabrikasi, serta mengurangi biaya pelatihan karyawan.