TUGAS 2 Matematika Rido-Dikonversi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TUGAS 2 MATEMATIKA EKONOMI



Nama



: Rido Rifqi Ariana Putra



Nim



: 044389476



Prodi



: S1 Manajemen



SOAL 1. Misalkan diketahui jumlah barang “X” yang diminta dan ditawarkan pada dua tingkat harga yang berbeda adalah seperti terlihat pada tabel berikut: Harga (Rupiah) 2400 2000



Jumlah Yang Diminta (Unit)



Jumlah Yang Ditawarkan (Unit)



120 160



180 150



Berdasarkan data pada tabel di atas, tentukan fungsi permintaan (Qd) dan fungsi penawaran (Qs) dari barang “X” tersebut, dan tentukan titik keseimbangan pasar serta gambarkan grafik keseimbangan pasar tersebutt! (Skor maksimum 25) 2. Berdasarkan fungsi permintaan dan fungsi penawaran yang Anda peroleh pada soal nomor 1 di atas, tentukan titik keseimbangan pasar yang baru apabila pemerintah mengenakan pajak penjualan perunit (pajak tetap) atas barang “X” tersebut sebesar Rp. 100 / unit. Berapa beban pajak yang ditanggung oleh konsumen dan beban pajak yang ditanggng produsen, dan berapa jumlah penerimaan pajak pemerintah (Skor maksimum 25) 3. Tentukan titik keseimbangan pasar barang ‘X’ apabila sekarang pemerintah mengenakan pajak proporsional atau pajak fungsional yaitu sebesar 10% dari harga jual (tP = 0.1P) Berapa beban pajak yang ditanggung oleh konsumen dan beban pajak yang ditanggng produsen, dan berapa jumlah penerimaan pajak pemerintah (Skor maksimum 25) 4. Diketahui data sebuah perekonomian sebagai berikut: jumlah pengeluaran konsumsi otonom masyarakat sebesar 500 miliar, dan setiap terjadi kenaikan pendapatan (Y) sebesar 1 miliar maka jumlah pengeluaran konsumsi masyarakat bertambah sebesar 0.75 miliar. Tentukan: a. Tentukan bentuk fungsi konsumsi (C) dan fungsi tabungan (S) dan tentukan titik impas perekonomian tersebut (Skor maksimum 15) b. Tentukan bentuk fungsi konsumsi (C) dan fungsi tabungan (S) jika seandainya pemerintah mengenakan pajak fungsional sebesar 10% dari penadapatan atau tY = 0.10Y (Skor maksimum 10)



JAWABAN 1. Dik :



P1 = 2.400 P2 = 2.000 Q1 = 120 Q2 = 160



Fungsi permintaan (Qd) P- P1 = Q- Q1 P2 - P1 Q 2- Q 1 P-2.400 = Q-120 2.000-2.400 160-120 P-2.400 = Q-120 -400 40 40(P-2.400) = -400(Q-120) 40P-96.000 = -400Q+48.000 40P-96.000-48.000= 400Q 40P-144.000 = -400Q Q = 144.00040P 400 Q = 360-0,1P P = 360-Q 0,1 = 3.60010Q Fungsi Penawaran (Qs) Dik : P1 = 2.400 P2 = 2.000 Q1 = 180 Q2 = 150 P- P1 = Q- Q1 P2 - P 1 Q 2- Q 1 P-2.400 = Q-180 2.000-2.400 150-180 P2.400 = Q-180 -400 -30 -30(P-2.400) = -400(Q180) -30P+72.000 = 400Q+72.000 -30P =400Q+72.00072.000



-30P



P P



= -400Q Q = 30P 400 = 0,075P = 400Q 30 = 13,33Q



Keseimbangan Pasar Qd = Qs 360-0,1P = 0,075P -0,1P-0,075P = -360 -0,175P = -360 Q = 360-0,1P = 360-0,1(2.057,14) =360-205,714 = 154,28 Jadi,keseimbangan tercapai pada tingkat harga 2.057,14 dan Jumlah 154,28



2.



Pajak tetap = Rp.100/unit Keseimbangan setelah pajak Pd = 3.600-10Q Ps = 13,33Q+100 Pd =Ps+Pajak 3.60010Q = 13,33Q+100 -10Q-13,33Q = -3.600+100 -23,33Q =-3.500 Q = -3.500 -23,33 = 150,02 QE = 150,02 P =-



10Q+3.600 =10(150,02)+3.600 =-1.500,02+3.600 = 2.099,88 PE = 2.099,88 Beban pajak ditanggung konsumen tk = (PE-P)x Qt = (2.099,882.057,14)x150,02 = 6.411,85 Beban pajak ditanggung produsen tp = tpemerintahtkonsumen =15.002-6.411,85 = 8.590,15 Jumlah penerimaan pajak pemerintah t = QE x t = 150,02 x 100 = 15.002 3. Pajak proposional = 10% Harga jual = tp=0,1P Qd = Qs +pajak 360-0,1P = 0,075P + 0,1P -0,1P-0,175P = -360 -0,275P = -360 P = -360 -0,275 = 1.309,09 Q = 360-0,1P = 360-0,1(1.309,09) = 360-130,909 =229,091 Pajak yang diterima pemerintah setiap unit barang T’ = t x PE = 0,1 x 1.309,09 = 130,909 Beban pajak ditanggung konsumen tk = (PE-P) = (1.309,09-2.057,14) = -748,05



Beban pajak ditanggung produsen tp = T - tk = 130,909-(-74,805) = 205,714 Jumlah penerimaan pajak pemerintah t = QE x T’ = 229,091 x 130,909 = 29.990 4. Rumus fungsi konsumsi dan tabungan C = a+bY S = -a+(1-b)Y Dimana : C=pengeluaran konsumsi a=besarnya konsumsi pada saat pendapatannya nol b=MPC,yaitu besarnya tambahn konsumsi karena adanya tambahan pendapatan sebesar satu satuan uang (∆C/∆Y) Y= pendapatan 1-b= hasrat menabung marginal (MPS) S= Jumlah tabungan Dik : a ∆C



= 500 Milyar = 0,75 Milyar ∆Y = 1 Milyar B = ∆C/∆Y = 0,75 1 = 0,75 a. nilai fungsi konsumsi C = a+bY = 500+0,75Y Fungsi tabungan S = -a+(1-b)Y =-500+(1-0,75)Y =-500+0,25Y Perpotongan kurva c dan kurva Y terjadi ketika Y =C Y = 500+0,75Y Y0,75Y=500 0,25Y =500



Y=2.000 b. Rumus fungsi konsumsi dan fungsi tabungan apabila ada pajak fungsional C=a+b(Y-tY) S=-a+(1-b)(Y-tY) Maka pada saat tY=0,10Y C=a+b(Y-tY) =500+0,75(Y-0,10Y) =500+0,75Y-0,075Y =500+0,675Y S=-a+(1-b)(Y-tY) =-500+(1-0,75)(Y-0,10Y) =-500+0,25Y(0,9 Y) =-500+0,225Y