Tugas Ke 3 Penganggaran [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Tugas Ke 3 Mata Kuliah : Penganggaran Nama : Alex Apriansah Nim : 041118644 UPBJJ : Palembang 1. Coba Anda buat contoh kasus bagaimana menghitung pangsa pasar. Jawab : Semisal perusahaan sudah memiliki data dari jumlah penjualan, bisa diketahui seberapa banyak konsumen yang datang di setiap bulan. Misalnya setiap bulan 1 lokasi restoran memiliki kunjungan konsumen sebanyak 3000 orang. Nah perusahaan kalian, aku asumsinya memiliki 5 lokasi ya , yang ada di Surabaya. Lalu total keseluruhan konsumen dari kelima lokasi yaitu 15.000, ini jika diasumsikan semua lokasi restoran memiliki jumlah konsumen yang sama. Kita ambil satu target market restoran kalian yaitu karyawan kantor dari perusahaan swasta. Saya coba buat perkiraan. Jumlah total karyawan swasta di kota Surabaya misalnya 50.000 orang. Nah, Dari total 50.000 itu, kita perlu tahu seberapa banyak karyawan yang sudah berpenghasilan diatas 7 juta. Karena kita membidik karyawan yang sudah memiliki penghasilan diatas ratarata atau diatas UMK Surabaya. Nah, perlu kalian tahu kenapa factor penghasilan itu penting. Karena ini terkait sama price list atau harga menu makanan di restoran kalian ya. Misal menu makanannya 1 porsi bisa diatas 100 ribu, maka kalian perlu mentarget karyawan yang berpenghasilan diatas rata-rata. Kita asumsikan dari data yang ada, jumlah karyawan yang berpenghasilan diatas 7 juta yaitu 50% dan yang lainnya mungkin masih dibawah 7jt. Jadi kalian perlu fokus dalam menentukan target sehingga kita bisa mengetahui seberapa banyak jumlahnya. Nah kalau jumlah karyawan yang dibidik di Surabaya ada 50% sehingga konsumen tersebut sebetulnya sebanyak 25.000 orang. Kita kembali data kunjungan tiap bulan yaitu 15.000 orang. Jadi, total konsumen kita yaitu 15rb dibagi seluruh karyawan swasta di Surabaya yaitu 25.000 kalikan 100%, maka market Share dari restoran kalian yaitu sebesar 60%. 2. Buatlah contoh kasus analisis sensitivitas. Jawab :



3. A. Apa yang Anda ketahui mengenai EOQ dan reorder point? Jawab : Penjelasan economic order quantity merupakan cara perhitungan stock barang untuk manajemen persediaan supaya perusahaan dapat terhindar dari penumpukan stock barang, adanya penumpukan stok barang bisa saja didapat dari bahan baku atau barang yang bernilai tinggi akibatnya penumpukan stok dari total biaya produksi atau harga pokok produksi yang dapat diperoleh sangat tinggi secara keseluruhan. Sedangkan Reorder point adalah titik dimana sebuah barang yang ada di gudang harus ditambah persediaannya sebelum kehabisan. B. . Buatlah contoh hitungan mengenai EOQ dan reorder point. Jawab : Contoh soal dari EOQ sebagai berikut : PT. Bulan menilai penjualan tersebut sama dengan tahun atau periode sebelumnya pada tahun 2019. Di tahun 2019 PT. Bulan membutuhkan 250.000 unit bahan baku untuk proses produksinya. Harga bahan baku perunit sebesar Rp 5.000. dalam sekali pengiriman PT. Bulan membutuhkan biaya sebesar Rp. 22.500 untuk dokumen, kurir dll. Jadi berapakah biaya penyimpanan sebesar 25% untuk setiap barang yang akan disimpan, dan berapa pemesanan ulang EOQ yang dimiliki PT. Bulan dalam setahun? 1. Berikut ini cara perhitungan biaya penyimpanan PT. Bulan sebesar 30% adalah : EOQ = 2xRxS PxI =2x(250.000Unit) x (Rp22.500) (Rp5.000/unit) x 25% EOQ



9.000.000



Biaya Penyimpanan EOQ adalah sebesar 3.000 Unit 2. Biaya pemesanan yang dimiliki PT. Bulan dalam setahun adalah berikut ini : 250.000 unit ÷ 3.000 = 83x Pemesanan Itulah penjelasan mengenai economic order quantity untuk mengetahui klasifikasi biaya hingga perhitungan dan contohnya yang dapat membantu Anda dalam mengatasi kerugian perusahaan pada penyimpanan stok barang. Jika Anda mau menggunakan software akuntansi Harmony, perhitungan economic order quantity diperusahaan Anda dapat teratasi dengan membantu manajemen persediaan Anda akan lebih mudah dan cepat perhitungannya. Contoh soal reorder point sebagai berikut : Ada 3 langkah untuk menghitung ROP. Berikut caranya: 1. Lead Time Demand Lead time adalah jeda waktu antara pemesanan sampai barang tersebut sampai di tangan Anda. Sedangkan lead time demand adalah perkiraan jumlah permintaan selama jeda waktu tersebut. Lama waktu bisa berkisar beberapa minggu atau bahkan berbulan-bulan. Lamanya tergantung pada tingkat kesulitan barang yang dipesan, jumlah, hingga jarak tempuh pengiriman barang tersebut. Contoh : Anda ingin memasok tas dari Amerika. Jika Anda pesan hari ini dengan jumlah 1000 buah. Supplier membutuhkan 3 hari untuk mengemas barang. Kemudian, membutuhkan waktu sekitar 5 hari menuju pelabuhan. Dan butuh waktu 3 minggu untuk sampai di Indonesia. Setelah itu produk harus melalui pengecekan di bea cukai selama 1 minggu dan dikirim lewat darat dalam 3 hari hingga akhirnya sampai ke produk anda.



a.



Lead Time



Langkah pertama, anda harus memastikan stok souvenir masih mencukupi hingga pemesanan sampai kepada anda. Dengan begitu anda perlu menghitung berapa lama lagi produk sampai ke tangan anda: 3 + 5 + 21 + 7 + 3 = 39 hari. Anda harus memastikan persediaan barang yang ada cukup untuk 39 hari kedepan. Untuk menghitungnya, anda perlu mempertimbangkan permintaan pelanggan terhadap barang, agar jangan sampai persediaan habis. Jangan sampai stok barang habis terlebih dulu sebelum barang sampai. b. Lead Time Demand Kemudian untuk menghitung Lead Time Demand rumusnya adalah: = Lead Time x Rata-rata penjualan per hari = 39 x 15 = 585 tas 2.Safety Stock Safety stock adalah jumlah barang untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk. Kemungkinan buruk yang bisa terjadi diantaranya adalah jumlah permintaan yang tiba-tiba melonjak tajam atau pengiriman barang yang terlalu lama. Sehingga rawan membuat Anda kehabisan produk. Rumus menghitung safety stock adalah (Penjualan Harian Tertinggi x Lead Time Terlama) - (Rata-Rata Penjualan Harian x Rata-Rata Lead Time) Contoh: Rata-rata penjualan tas per hari pada kondisi normal adalah 15 tas. Namun ada kalanya naik signifikan menjadi 30 tas. Sedangkan lead time standard biasanya 39 hari. Namun jika ada gangguan bisa sampai 45 hari. Sehingga hitunganya menjadi: Safety Stock = (45 x 30) - (39 x 15) = 1350 – 585 = 765 tas Sehingga, Anda harus menyiapkan 765 tas sebagai safety stock untuk antisipasi gangguan yang terjadi selama penyediaan barang. Dengan begitu, konsumen masih bisa membeli barang yang dibutuhkan, tanpa khawatir kehabisan. 3.Menemukan ROP Langkah terakhir, anda tinggal melakukan perhitungan ROP. Meneruskan dari contoh diatas, maka hitunganya menjadi: ROP = Lead time demand + Safety stock = 585 + 765 = 1350 Jadi, Anda harus mulai memesan pada suplier jika sisa tas yang tersedia kurang dari 1350 buah. Dengan ini, Anda telah memastikan persedian tas cukup hingga pesanan selanjutnya sampai.