Tugas KFT [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

615.13 Ind p



DIREKTORAT JENDERAL



BINA KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATAN



KEMENTERIAN KESEHATAN RI



BEKERJASAMA DENGAN



JAPAN INTERNATIONAL COOPERATION AGENCY



2010



PENGANTAR CETAKAN KE II



Formularium Rumah Sakit merupakan daftar obat yang disepakati beserta informasinya yang



harus ditprapkan di Rumah Sakit. Formularium Rumah Sakit harus di susun oleh Panitia Farmasi dan Terapi / Komite Farmasi dan Terapi



Oleh karena itu kami menyambut baik atas terbitnya buku 'Pedoman Penyusunan Formularium Rumah Sakit' Cetakan ke II karena sangat membantu tenaga farmasi di rumah sakit dalam rangka peningkatan mutu pelayanan kefarmasian.



Pada Cetakan ke II ini mengalami sedikit revisi berkaitan dengan terbitnya Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan, Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit.



Pada kesempatan ini kami ingin menyampaikan terima kasih kepada Japan International Cooperat ion Agency (JICA) yang telah menfasilitasi dan membiayai terbitnya buku 'Pedoman Penyusunan Formularium Rumah Sakit' yang nantinya akan dibagikan ke seluruh Instalasi Farmasi Rumah Sakit se Indonesia.



Jakarta,



Februari2010



Farmasi Komunltas dan Klinik



ra. Engko Sosialine Magdalene, Apt NIP. 19610119 198803 2 001



Pedoman Penyusunan Formularium Rumah Sakit







I



} I



>



a>



LAMPIRAN13



DAFTAR INTERAKSI OBAT



Obat yang mempengaruhi Obat yang dingaruhi (obat 2) (obat1) Alopunnol Amiodaron;



Azatiopn'n: Merkaptopurin



Efek



Toksisitas obat 2 dapat



Mekanisme



Penghambatan enzim metabolisme obat 2 di hepar



meningkat



Antikoagulan oral (Warfarin) Meningkatkan efek obat 2



Penghambatan enzim metabolisme obat 2



Steroid anabolic;



Simetidin; Flukonazol; Metronidazol



Amiodaron; Diltiazem



Amiodaron; Kloramfenikol;



Digoksin



Toksisitas obat 2 dapat terjadi



Penghambatan ekskresi obat 2



Fenitoin



Toksisitas obat 2 meningkat



Penghambatan metabolisme obat 2



Besi (Fe);



Absorpsi obat 2 berkurang



Pembentukan khelat yang sukar diabsorpsi



Absorpsi obat 2 berkurang



Peningkatan pH di saluran cerna oleh obat 2, sedangkan obat 1 membutuhkan suasana asam untuk dapat



Mikonazol Antasida



Hormon Tiroid



Kuinolon; Tetrasiklin Antasida



Intrakonazol; ketokonazol



diabsorpsi Peningkatam pH urin (hanya terjadi jika dosis salisilat tinggi)



c



3 Q 3Lr»



Q



Peningkatan pH urin (hanya terjadi jika dosis salisilat tinggi)



Antasida



Salisilat



Klirens obat 2 meningkat



Asetazolamid



Kuinidin



Efek samping obat 2 meningkat Penghambatan ekskresi obat 2



Aspirin



Antikoagulan oral (Warfarin) Menimbulkan efec hipoprotombinemik



Penghambatan fungsi platelet



I



I



I



5 6 3 Q 3



I C



3 Q 3



?



i c c



3



Lanjutan LAMPIRAN13



Obat yang mempengaruhi Obat yang dingaruhi (obat 2) (obat 1) Barblturat; Fenitoin;



Golongan beda blocker



Karbamazepin; Calcium channel blocker (cx): Verapanrril, Diltiazem, Nikardipin) Siklosporin Diltiazem; Eritromisin; Fluvoksamin;



Peofilin



Efek



Mekanisme



Efek obat 2 menurun



Peningkatan metabolisme obat 2



Efek obat meningkat



Penghambatan metabolisme obat 2



Toksisitas obat 2 meningkat



Penghambatan metabolisme obat 2



Verapamtl



50 C



3 Q 3to



Q >r



Toksisitas obat 2 dapat terjadi



Peningkatan kepekaan resep terhadap obat 2



Duretik yang menyebabkan hipokalemla



Digoksin



Eritromisin; Klaritromisin; Siklosporin



Efek samping miopati meningkat Penghambatan metabolisme obat 2 Golongan statin (co: Lovastatin, Simvastatin)



Estrogen



Kortikosteroid



Efek obat 2 meningkat



Penghambatan metabolisme obat 2



Fenitoin



Doksisiklin;



Efek obat 2 menurun



Peningkatan metabolisme obat 2



Kadar obat 2 dalam darah



Penghambatan metabolisme obat 2



Kortikosteroid; Kuinolon Flukonazol



Fenitoin



meningkat, sehingga dapat mengikatkan toksisitasnya Fluoksetin



Golongan Monoamine



Sindrom Serotonin



Belum jelas



Oxidase Inhibitor Fluvoksamin



Toksisitas obat 2 dapat terjadi Antidepresan trisiklik (co: Amitriptilin, Imipramin, Klomipramin, Maprotilin, Trimipramin



Penghambatan metabolisme obat 2



4^



^ ^ ^ ^ ^ ^ ^ ^ ^ ^ ^ ^ ^ ^ ^ ^



^ ^ ^ 3 ^ 3 d 3 ^ 3 ^ ^ ^ ^ ^



^ ^



3



>



>



>



} } } } } } } } } } } } } } } } } } }



} } } } )} } }



■b. 00



Lanjutan LAMPIRAN13



Obat yang mempengaruhl (obat 1) Golongan Azol (co: Intrakonazol, Ketokonazol, Vorikonazol,



Obat yang dingaruhi (obat 2)



Efek



Mekanisme



Calciumchannel blocker; Siklosporin



Meningkatkan kejadian efek samping obat



Penghambatan metabolisme obat 2



Prazosin



Hipotensi postural pada dosis pertama obat 2



Gangguan respons kardiovaskular oleh obat 1



Gejala hipoglikemia Tertutupi (kecuali berkeringat)



Penghambatan reseptor beta 2



Reaksi recovery kadar glukosa



Penghambatan mobilisasi glukosa dari hepar



Flukonazol) Golongan beta blocker



Golongan beta blocker (terutama Golongan Sulfonilurea yang non selektif, (co: Propanolol) Golongan beta blocker (terutama Insulin yang non selektif, co: Propanolol)



58-



darah terhambat jika terjadi hipoglikemia



Golongan Fenotlazin (co: Klorpromazin)



Levodopa



Efek obat 2 dihambat



Antagonis efek obat 2



Golongan Kuinolon



Digoksin



Toksisitas obat 2 dapat terjadi



Penghambatan ekskresi obat 2; Pergeseran dari ikatan protein plasma



1



Golongan Monoamine Oxidase



Antidiabetes



Dapat terjadi hipoglikemia



Aditif



Inhibitor



(insulin, antidiabetes oral) Simpatomimetik



Dapat terjadi hipertensi krisis



Penghambatan konversi Fenilefrin



?



Golongan Monoamine Oxidase Inhibitor yang non-selektif (co: Tranilsipromin, Fenelzin) Golongan Tiazid



Litium



Toksisitas obat 2 meningkat



Penurunan ekskresi obat 2



Hormon Tiroid



Antikoagulan oral (Warfarin) Efek obat 2 meningkat



Peningkatan katabolisme faktor pembekuan



Kaolin-pektin



Digoksin



Penghambatan absorpsi obat 2



3 Q 3



;? C :3 Q 3



1



C Q



2



C*



3 c



3 Q =r Co



Q



Efek obat 2 menurun



& 3 Q 3



? •§ C 3



C» 3



?



Lanjutan LAMPIRAN13



Obat yang mempengaruhi Obat yang dingaruhi (obat 1) (obat 2)



Mekanisme



Karbamazepin



Antikoagulan oral (Warfarin) Efek obat 2 menurun



Penghambatan metabolisme obat 2



Karbamazepin



Calcium channel blacker; Doksisiklin; Estrogen; Haloperidol Kortikosteroid;



Efek obat 2 menurun



Penghambatan metabolisme obat 2



i C 5*



Siklosporin;



c



Takrolimus



3 :d



Efek



Klaritromisin



Siklosporin



Efek obat 2 meningkat



Penghambatan metabolisme obat 2



Q 3-



Kalritromisin; Danazol;



Karbamazepin



Efek obat 2 meningkat



Penghambatan metabolisme obat 2



1/1



Isoniazid



Fenitoin;



Efek obat 2 meningkat



Penghambatan metabolisme obat 2



Efek obat 2 menurun



Penurunan Absorpsi obat 2



c



3 O X-



Kloramfenikol



Sulfonilurea Kolestiramin



Furosemid; Mikofenolat; Golongan Tiazid; Hormon Tiroid; Warfarin



Kothmoksazol



Kuinolon



Antikoagulan oral (Warfarin) Efek obat 2 meningkat



Kafein;



Toksisitas obat 2 meningkat



Penghambatan enzim metabolisme; Penggeseran dari ikatan protein plasma Penghambatan metabolisme obat 2



Teofilin



nO



NSAID



Antikoagulan oral (Warfarin) Efek obat 2 meningkat



NSAID (Aspirin, Ibuprofen, Indometasin)



ACE Inhibitor



Efek antihipertensi obat 2 menurun



Penghambatan fungsi platelet Penghambatan COX-1 oleh obat 1



} } } } } } } }



} } )} } } } } } } } )} } } } } } } } } }



U1



o



Lanjutan-LAMPIRAN 13



Obat yang mempengaruhi (obat 1) NSAID (indometasin)



Obat yang dingaruhi (obat 2) Furosemid



Efek Efek diuretik dan antihipertensi



Mekanisme



Penghambatan sintesis Prostagladin di renal



obat 2 menurun



Penghambatan pompa proton Intrakonazol; (co: Omeprazol, Lansopralzol, Ketokonazol



Efek obat 2 menurun



Perubahan pH di saluran cerna yang menyebabkan obat 2 sulit diabsorpsi



Pantoprazol) Piridoksin



Levodopa



Rifampisin



Efek obat 2 menurun Antidepresan tnslklik dan heterosiklik (co: Amitriptilin); Golongan Calcium channel



Efek obat 2 berkurang



Peningkatan metabolisme Levodopa di luar otak dengan adanya Piridoksin yang berlebihan, sehingga jumlah yang akan masuk ke otak berkurang Peningkatan metabolisme obat 2



blocker;



Golongan Azol (co: Intrakonazol, Ketokonazol, Vorikonazol); Golongan beta blocker;



& 3 Q 3



Fenltoln;



Kortikosteroid; Kulnidin; Siklosponn; Sulfonllurea; Teofilin;



5-



I to



C 3 0 3



?



1 C



Warfarin Salisilat



Metotreksat



Toksisitas obat 2 meningkat



Penghambatan ekskresi obat 2



Spironolakton



Suplemen Kalium



Hiperkalemia (terutama pada pasien dengan gangguan



Aditif



ifungsi ginjal



5" -t



c*



3 :o c



3 o 3On



3



Sukralfat



Golongan Kuinolon



Efek obat 2 menurun



Penghambatan absorpsi kuinolon



Teofilin



Litium



Efek obat 2 menurun



Peningkatan ekskresi obat 2



Verapamil



Digoksin



Tosisitas obat 2 dapat terjadi



Penghambatan ekskresi obat 2



LAMPIRAN14



DAFTAR OBAT YANG DIMETABOLISME Dl HATI



NO



MAMA OBAT



NO



NAMA OBAT



1.



Alprazolam



43



Midazolam



2.



Amfetamin



44



3.



Amiodaron



45



4.



Amitriptilin



46



5



Asam mefenamat



47



Naproksen Nifedipin Nimodipin Norteiptilin



6



Astemizol



48



Oksikodon



7



Dehidrokodein



49



Omeprazol



8



Deksametason



50



Ondansentron



9



Dekstrometorfan



51



Papaverin



10



Desipramin Diazepam



52



Paroksetin



53



Penbutolol



11 12



Dlfenhidramin



54



Perfenazin



13



Diklofenak



55



Pirokslkam



14



Diltiazem



56



15



Eritromisin



57



16



Etinil Estradiol



58



Proguanil Propafenon Propanolol



17



Felodipin



59



Ritanovir



18



60



19



Fenasetin Fenltoin



61



Ropinirol Siklosporin



20



Flekainid



62



Simvastatin



21



Fluoksetin



63



Sisaprid



22



Fluvastatin



64



Tamoksifen



23



Haloperidol



65



24



Hidrokodeon



66



Teofilin Terfenadin



25



HIdrokortison



67



Timolol



26



Ibuprofen Imipramin



68



Tioridasin



69



Tobutamid



Kafein



70



Triazolam



71



Trimipramin



30



Kaptopril Karbamazepin



72



Venalfasin



31



Kinin



73



Verapamil Warfarin Yohimbin



27



28 29



32



Klindamisin



74



33



Klomipramln Klonazepam Klozapin



75



34 35



36



Kodein



37



Labetolol



38



Lovastatin



39 40



Maprotilin Meprobarbitai



41



Metoprolol



42



Mexiletin



Pedoman Penyusunan Formularium Rumah Sakit



51



lampiran 15 DAFTAR OBAT PADA WANITA HAMIL DAN KATEGORINYA NAAAAOBAT



NO



52



KATEGORI



1



Adenosid



C



2



Albuterol



C



3



Alprazoran



D



4



Amfoterisin



B



5



Amilorid



B



6



Aminofilin



C



7



Amiodaro



C



8



Amitripilin



D



9



Amlodipin



C



10



Amoksapin



C



11



Amoksisilin



B



12



Ampisilin



B



13



Amrinon



C



14



Antazolin



C



15



Aprotinin



C



16



Asam Nalidiksat



B



17



D



18



Asam Valproat Asebutolol



19



Asetaminofen



B



20



Asetazolamid



C



21



Asiklovir



C



22



C



23



Asparaginase Aspirin



C/D



24



Atenolol



B/C



25



Atropin



C



26



Azatadin



B



27



Azatioprin



D



28



Basltrasin



C



29



Beklometason



C



30



Beladonna



C



31



D



32



Benazepril Benzatin penisilin



33



Betaksolol



B



34



Bisoprolol



C



35



Bleomisin



D



36



Bromokriptln



C



37



Busulfan



D



B



B



Pedoman Penyusunan Formulahum Rumah Sakit



Lanjutan lampiran 15 38



Danazol



X



39



Daunorubisin



D



40



Deferoksamin



C



41



Deksametason



C



42



Deksbromfeniramin



C



43



Deksklorfeniramin



B



44



D



45



Diazepam Dietilpropion



46



Dietilstibestrol



X



47



Difenhidramin



C



48



Digoksin



C



49



Dikilomin



B



50



Diltiazem



C



B



51



Dimenhidrinat



B



52



Dimetinden



C



53



Dimetotiazin



C



54



Dipiridamol Disopiramid



C



55 56



Disulfiran



C



57



Dobutamin



C



58



Doksazosin



B



59



DoksUamin



B



60



Doksorubisin



D



C



61



Dokusat Kalslum



C



62



Dopamin



C



63



Efedrin



C



64



Efinefrin



C



65



D



67



Enalapril Epoetin Alfa ERgokalsiferol



68



Ergotamin



D



69



Eritromisin



B



70



Estradiol



X



71



Estrogen terkonjugasi



X



72



Etambutol



B



73



Fomotidin



B



74



Felodipin



C



75



Fenfluramin



C



66



Pedoman Penyusunan Formularium Rumah Sakit



C A/D



53



Lanjutan lampiran 15



54



76



Fenileprin



C



77



Fenitoloksamin



C



78



Feniramin



C



79



Fenitoin



D



80



Fenobarbital



D



81



Fenoterol



B



82



Flokonazol



C



83



Fluorourasil



D



84



Gliserin



C



85



Furosemid



C



86



Griseofulvin



C



87



Guaifenesin



C



88



Guanfasin



B



89



Haloperidol



C



90



Heksaklorofen



C



91



Hidralazin



C



92



Hidroksiprogesteron



D



93



Hidroksiurea



D



94



Hidroksizin



C



95



Homatropin



K



96



Idoksurin



C



97



l-Hiossiamin



C



98



Indapamid



D



99



Indometasin



100



Insulin



B



101



Isoksuprin



C



102



Isoniazid



C



103



Isosopramid



C



104



Isosorbid Dinitrat



C



105



Kalsltonin



B



106



Kalsitriol



A/D



107



Kaolin/Pektin



108



Kaptopril



D



109



Karbamazepin



C



110



Karbomazol



D



111



Karbinoksamid



C



112



Karteolol



C



113



Katekonazol



C



B/D



C



Pedoman Penyusunan Formulahum Rumah Sakit



Lanjutan lampiran 15 114



Ketoprofen



115



Klemastin



C



116



Klidinium



C



117



Klinazepam



C



118



Klindamisin



B



B/D



119



Klofazimin



C



120



Klofibrat



C



121



Klomipramin



D



122



Klonidin



C



123



Klorambusil



D



124



Kloramfenikol



C



125



D



126



Klorazepat Klordiazepoksid



127



Klorfeniramin



B



128



Klorokuin



C



129



Kloropropamid



130



Klorotiazid



D



131



Klorpamazin



C



132



Klotrimazol



B



133



Kodein



134



Kolestiramin



135



KromoUn Sodium



136



Labetalol



C



137



Laktulose



C



138



Leuprolid



X



139



Lidokain



C



140



Linestrenol



D



141



Linkomisin



B



142



Lisinopril



D



143



Loperamid



B



144



Lorazepam



D



X



D



D/C



C/D C Bm



145



Lovastatin



146



Masmeslum Sulfat



B



147



Mazindol



C



148



Mebendazol



C



149



Medoksiprogesteron



D



150



Meklofenamat



151



Meksiletin



Pedoman Penyusunan Formularium Rumah Sakit



B/D



C



55



Lanjutan lampiran 15 152



Melfalan



D



153



Mepenzolat



C



154



Merkaptopurin



D



155



Metaproterenol



C



156



Metenamin



C



157



C



159



MetUdopa Metoklopramid Metoprolol



160



Metotreksat



D



161



Metronidazol



B



162



Midazolan



D



163



Mikonazol



C



164



Milrinon



C



165



Minoksidil



C



166



Minosiklin



D



167



Misoprostol



X



168



Nadolol



C



169



B/D



170



Noproksen Neostigmin



171



Niasin



A/C



172



C



173



Nifedipin Nikardipin



174



NiUdrin



C



175



Ni modipin



C



176



Nistatin



177



Nitrofurantoin



B



178



Nitrogliserin



C



179



Noretrindon



X



180



Oksifenbutazon



D



181



Oksimetazolin



C



182



Oksitetrasiklin



D



183



Oksprenolol



C



184



Omeprazol



C



185



Ondansetron



B



186



Penisilin G



B



187



Penisilin V



B



188



Pentoksifillin



189



Pentraertritol Tetranitrat



158



56



B



B



C



C



. B



C



Pedoman Penyusunan Formulahum Rumah Sakit



Lanjutan lampiran 15 190



Peerfenazin



C



191



Pilokarpin



C



192



Pindolol



B



193



PiperasUlin Piperazin



B



194



B



195



Pirantel pamoat



C



196



Pirazinamid



C



197



Pirilamin



C



198



Pirimetamin



199



Piroksikam



B/D



200



Polimiksin



B



201



Povidon-lodin



D



202



Prazosin



C



C



203



Prednisolon



B



204



Primidon



D



205



Prokainamid



C



206



Proklorperazin



C



207



Prometazin



C



208



C



210



Propafenon Propantelin Propranolol



211



Pseudoefedrin



C



212



Quinapril



D



209



C C



213



Ramipril



D



214



Ranitidin



B



215



D



216



Reserpin Rifampisin



217



Ritrodin



218



Sefadroksil



B



219



Sefaklor



B



220



Sefaleksin



B



221



Sefalotin



B



222



B



223



Sefamandol Sefazolin



224



Sefoferazon



B



225



Sefotaksim



B



226



Sefradin



B



227



Seftazidim



B



Pedoman Penyusunan Formulahutn Rumah Sakit



C B/X



B



57



Lanjutan lampiran 15



im



/*i



58



228



Seftizoksim



B



229



Seftriakson



B



230



Sefuroksim



B



231



Siklopiroks



B



232



Siklosfosfamid



D



233



Siklosporin



234



Simetidin



B



235



Simetikon



C



236



Sinarizin



C



237



Siprofloksasin



C



238



B



239



Siproheptadin Sisplatin



240



Sitarabin



D



241



Skopolamin



C



242



Satolol



B



243



SDektinimisin



B



244



Spiramisin



C



245



Spironolakton



D



246



Sukralfat



B



247



Sulfasalazin



248



Terazosin



C



249



Terbutalin



B



250



Terfenadin



C



251



Tetrasiklin



D



252



TikarsiUin



B



253



Timolol



C



254



Tioridazin



C



255



Triazolan



X



256



Trifluoperazin



C



257



Trihaksifenidil



C



258



Trimetoprim



B



259



Tripenelamin



B



260



Tripolidin



B



261



Urokinase



B



262



Vankomisin



C



263



B



264



Vasoprossin Verapamil



C



265



Viblatin



D



266



Vikristin



D



267



Zidovudin



C



Cm



D



B/D



Pedoman Penyusunan Formularium Rumah Sakit



Lanjutan lampiran 15



Keterangan:



Sudah diiakukan penelitian pada wanita hamil trisemester 1 (aman)serta pada trisemester berikutnya tidak terdapat bukti timbulnya resiko yang merugikan B.



Penelitian pada binatang yang sedang hamil tidak terdapat bukti adanya resiko yang merugikan, tetapi belum ada penelitian pada wanita hamil.



C.



Penelitian pada binatang yang sedang hamil terdapat bukti adanya resiko yang merugikan, tetapi belum ada penelitian pada wanita hamil. Pemakaiannya dapat dibenarkan apabila manfaatnya lebih besar dari pada kerugian yang timbul.



D.



Ada bukti resiko yang merugikan pada wanita hamil, tetapi obat masih dapat diterima apabila manfaatnya lebih besar dari pada resikonya (contoh; obat diperlukan pada kondisi serius; penyelamatan jiwa atau adanya penyakit yang lebih aman oleh obat tersebut; adanya penyakit yang tidak efektif kecuali oleh obat tersebut.



X



Penelitian pada binatang dan wanita hamil menyebabkan ketidaknormalan bayi. Obat dikontraindikasikan untuk ibu hamil.



59



Pedoman Penyusunan Formulahum Rumah Sakit



;? & 3 Q -3-



LAMPIRAN16



S" 3



DAFTAR OBAT YANG DIEKSKRESi MELALUIASI



I C 3 3 3



Sub.Golongan



Penggunaan Pada Masa Menyusu



Mama Generik



?



Boleh



Tdk boleh



1 C Q



Asetaminofen



V



Harus



Studi



Dipantau



Kurang



Jumlah yang diekskresi kecil



2



C*



3



Narkotika



:3 c



Kodein



V



Dosis tunggal 60 mg per oral



Fentanil



V



Dosis tunggal 50-100 ug iv atau 100 mg epidural



Meperidin



V



Dosis: 50-100 mg



3



Aman pada pemberian pertama selanjutnya sedasi, dosis 10-



3 3Co



3



Keterangan



LainLain-



Salisilat



Morfin



V



15 mg



Aspirin



V



Hindari penyusuan 1-2 jam setelah pemberian untuk mengurangi efek platelet



X-



V



Sulindak Metabolit



Salisilat, penoprofen, ketoprofen, diklofenak



V



Glukuronida



NSAID



o o



Piroksikam



V



Difiusinai



V



Indometasin



V



Fenilnutazon



v



Asam Mefenamat



V



Sediaan kerja lambat



Ketorolak



V



Fenoprofen



V



ibuprofen



V



Flurbiroten



V



Lanjutan LAMPIRAN16 Anti kolinergik



Belum ada studi, kondisi bayi harus dipantau V



Indandion



Antikoagulan



Heparin



V



Warfarin



V



Kumarin



V



Karbamazepin



V



V



Klonazepam



V



Tidak ada efek



V



Ada efek



V



Dosis rendah - sedanq



V



Dosis rendah - sedanq



V



Tidak ada efek



Amikasin



V



usus



Gentamisin



V



Netilmisin



V



Aminoglikosida



Streptomisin



V



Anti malaria



Tobramisin



V



Anti konvuisan



Etosuksimida Luminal



V



Fenitoin



V



Primidon



V



Asam valproat Tripolidin



V



Loratadin



V V



Klemastin



Siproheptadin Anti Histamin



V



Kromolin



V



Beklometason



V



Flinisolid



V



Sediaan SR



V



Kombinasi dgn



V



Simpatomimetik



Diserap kecil melalui ASI, harus dilakukan pemantauan flora



Anti infeksi



c



3 Q :3-



Ada akumulasi



Klorokuin Hidrokslklorokuin



LO



Q



Serinq teriadi reaksi alerqi



Kinin



X-



Pirimetamin



^ ^ ^ ^ ^ ^ ^ ^ 3



3 ^ ^ ^ ^ 3 9 ^



i ^ ^ ^ ^



^ ^ ^ 3 J



a 3 J 3



I



I



>



>



>



I



f? & 3



Lanjutan LAMPIRAN16



-3-



Diekskresi dalam iumlah kecil, tidak ada efek samping



Sikloserin Etambunol Anti TBC



INH



Diekskresi ke ASI



PZA



Dosis iebih kecil dari dosis terapi



Rifamfisin



Terdapat daiam ASI dan menimbulkan gangguan flora usus atau



Anti infeksi



flora usus atau alergi sensitivitas.Penyusuan aman untuk qenerasi



Sefalosporin



pertama dan kedua



Terdapat dalam ASI, menimbulkan alergi dan gangguan flora usus



Anti infeksi



penisilin Menyebabkan definisi enzim G-6-PD pada bayi ikterus



Sufonamida Anti infeksi



golongan sulfa



Sulfametoksazol Kotrimoksazol Sulfisoksazol



Anti infeksi



DDS



V



Untuk bayi baru lahir menyebabkan defisiensi enzim G-6-PD



Tetrasiklin



V



Hanya untuk 7-10 hari



sulfon Anti infeksi Tetrasiklin



Siprofloksasin



V



Ofloksasin



V



Anti infeksi



Pefloksasin



V



Gol.kuinolon



Norfloksasin



Sedikit terkonsentrasi



V



Tidak terdeteksi di ASI



Lanjutan LAMPIRAN16 Asam nalidiksat



V



Fluoroquinolon



V



Metanamin hipurat



V



Anti infeksi



Metenamin



V



Urinary germi



Mendelat



cide



Nitrofurantoin



V



Azatiotropin



•V



Busulfan



V



Sisplatin



V



dan imunosu



Siklofosfamid



V



presan



Siklosporin



V



Doksorubisin



V



Hidroksiurea



V



Metrotreksat



V



Asiklovir



V



Kloramfenikoi



V



Anti neoplastik



Antibiotik lain



Menimbulkan defisiensi G-6-PD



Menimbulkan depresi sumsum tulanq belakanq



Menimbulkan anemia aflasik



V



Kindamisin



Meruoakan Dilihan terbaik



Diskolorasi pd kulit dan hipermelanoik, kembali normal stelah 5 Klofazimin



Eritromisin



V



bl



V



Diekskresikan dalam iumlah yq cukup dan dapat menimbulkan



V



Mebendazoi



V



Amiodaron



resiko pada bayi Disopiramid



V



Belum ada data yang cukup. Dosis 400 mg/8jam per oral tidak Anti aritmia



V



Bretilium



ber - efek.



Untuk keperluan iv/iokal qunakan dosis rendah.



:o c



3 tn



Q



i



1 ^ ^ ^ ^



Lidokain



V



Meksiietin



v



^ ^ ^ ^ 3 3



3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 '3



3 3 3 3 3 3 3



3



3



I



>



>



I



>



& 3



Lanjutan LAMPIRAN16



Q =3



Anti Aritmia



Prokainamida



V



V



Kuinidin



V



V



Digoksin



V V



Mepindolol



Bloking Agent



Propanolol



V



Metoprolol



v



Labetolol



V



Ca Chanel



Diltiazem



Blocking



Nifedipin



Agent



Verapamil



V



V



Klonidin



Menimbulkan sesak nasal dan meningkatkan sekresi tracheo



Reserpin



bronchial



Anti hipertensi



Kaptopril Enalapril Hidralazin



Metildopa MinodiksikI Tiazid



Diuretik



Ergot alkaloid



Anti diare



Dosis tinggi atau sediaan ketja lambat



V



Klortalidon



V



Bendroflumetiazid



V



Asetazolamid



V



Spironolakton



V



Bromokriptin



V



Ergotamin



V



Antasida



V



Kaolin



V



Pektin



V



Berpotensi menimbulkan toksisitas serius



Lanjutan LAMPIRAN16 Psilium



V



Bismut subsalisilat



V



Loperamid Turmesalamin



V



Sulfasalazin



V



Sulfafiridin



V



Antrakuinon Katartik dan



Psilium



laksan



Sena



V V V



Bisakodil



Gastrokinetik



Ditemukan dalam ASI



Sebagai pilihan terakhir



V



Metklopramid



V



Domperidon



V



Sisaprid



Setelah 3-4 hari setelah memakai obat



V



Sukraifat



V V



Simetidin Ranitidin



V



Famotidin



V



Terkonsentrasi di ASI



Terkonsentrasi di ASI, tetapi lebih kecil dari ranitidin



H2 Reseptor



Diberikan dosis tunggal saat akan tidur



antagonis



Hormon dan



Nizatidin



V



Roksatidin



V



Busereiin



V



pengganti sintetik



Hormon dan



Estrogen



esterogen



Levonorgestrel Prednison Prednisolon



:o c



3



Kortikosteroid



Pemakaian lama menimbulkan efek negatif



V



Hindari penyusuan 3-4 hari setelah memakai obat



V V



Metil Prednisolon 1



V



V



Deksametason



i



.1 *



on



Q X-



^ ^ ^ ^ ^ ^ ^ ^



^



^ ^ ^ ^ ^ ^ ^ ^ ^ ^ ^ ^ ^



^ ^ ^ ^



^



3 3



>



>



) >



} ) > ! >



§■ 3



Lanjutan LAMPIRAN16 Beklometason



Pemakaian topikal



V



Diekskresi sejumlah kecil ke dalam ASI dan tidak diabsorbsi



3



1



V



Desmopresin



C 3 Q 3



Insulin



secara oral oleh bayi. Dosis diturunkan sampai 75 %



V



Harus dibatasi



Seiumlah kecil ditransder saat penyusuan



?



Oksitosin



V



iC



Progesteron



V



Prostaglandin



V



Levotiroksin



V



Melalui ASI dalam iumlah kecil



C



3



Tiroid dan



Liotironin



V



Melalui ASI dalam iumlah cukup



:3



anti tiroid



Metimazol



V



Merupakan altematif. tetapi penqqunaannya harus hati-hati



c



3 3 3Lrt



Propiltiourasil Psikoterapetik



Dosis sampai 300 mq/hari



V



V



Holoperidol



3 X-



Litium tdk dieliminasi lenqkap oleh bayi



V



Litium



Fenotiazin



V



Oksanten



V



Klorpromazin



V



Memasuki dalam iumlah kecil Menimbulkan sedasi



V



Dosis 25 mg tidak menimbulkan depresi pernapasan. Untuk ibu



Amtriptilin



V



Dosis 150 mq/hari



Desipramin



V



Dosis 300 mq/hari



Imipramin



V



Dosis 200 mq/hari



Nortriptilin



V



Dosis 125 mq/hari



Doksepin



150 mq Trankuiiizer



Trazol



V



Dosis tunqqal 50 mq



Amoksapin



V



Dosis 250 mq/hari



Maprolen



V



Dosis 100-150 mq/hari



Fluoksetin



V



MAO Inhibitor



V



>



Lanjutan LAMPIRAN16 Sedatif



Barbiturat



dan Hipnotik



Tiopental



V V



Diazepam



Benzodiazepin



Psikotropik lain



Simpatomi



Untuk induksi anestesi



V



Terakumulasi pada bay!



Alprazolam



Pernah dilaporkan adanya adanya symptom'withdrawal'



V



Lorazepam



V



Oksazepam



V



Short Acting



Bromida



V



Kloralhidrat



V



Glutetimida



V



Terdeteksi 8-12 jam setelah pemberian



Meprobamat



V



Konsentrasi puncak pada 4 jam



Profol



V



Ada sejumlali kedl dalam AS!



Norefineprin



V



Menquranqj peiepasan proiaktin



V



Dikeskresj dalam jumlah cukup



Oksimetazolin



V



Pseudoefedrin Terbulaiin



Fluorid



Ada dalam jumlah kedl di ASI



V



Baklofen



v



Ada dalam jumlah kedl dl ASI



V



Povidin lodin



V



Levodopa



Mengurangj serum proiaktin pada ibu tidak menyusui, dapat



V



mempenqaruhi laktasi pada ibu menyusui Maqnesium Laln-lain



V



Neostiqmin



V



Noskapin



V



Pentoksipilln



V



Pravastatin :o c



3 o zr



I



Piridoksin



V V



Retlnold



v



Teofilin



V



1



1



LO



Q X-



T ^ ^ ^ ^



^ ^ 3 ^



^ ^



^



^ ^ ^ ^ ^ ^ ^ ^



J



J



J



3 J )>



I



I



>



I



>



)



)) > )



;? & 3 0 3



"XT fO 3



1 c 3 Q 3



?



i s*



Lanjutan LAMPIRAN16



c*



3 C



Vaksin



3 Q 3-



V



Tolbutamid



3D



Obat non



Alkohol



V V



medikal O



V



Amfetamin



X-



V



Kafein Kokain



Radio



farmasetikal



o 00



V



Marijuana



V



Rokok



V



Penyusuan dihentikan sementara



LAMPIRAN17



DAFTAR OBAT-OBAT YANG HARUS DiHINDARI ATAU DIGUNAKAN DENGAN HATI-HATI PADA PASIEN GAGAL GINJAL NAMA OBAT



KETERANGAN



TINGKAT KEPARAHAN



Ringan



Hindari jika mungkin;memperburuk fungsi ginjal(penting);retensi natrium dan air;dilaporkan juga memperburuk fungsi ginjal seteiah



Akarbosa



Sedang sampai



Disarankan agar dihindari.



Alopurinol



Sedang



Anti Infiamasi



Steroid (AIMS)



pemakaian topikal. ringan Berat



Aiprazoiam Amfoterisin



Lihat ansiolitik dan hipnotik



Ringan



Gunakan hanya jika todak ada aitematif;nefrotoksisitas dapat diturunkan dengan penggunaan senyawa kompleks Lihat Aminoglikosida



Amikasin



Lihat Diuretik hemat kaiium



Amiiorid HCL



Aminoglikosida



100 mg/hari;meningkatkan toksisitas;ruam kuku 100 mg per 2 hari sekali



Ringan



Kurangi dosis pantau kadar plasma ;ototoksisk,nefrotoksik



Amoksisilin



Berat



Kurangi dosis; ruam kuku lebih sering terjadi



Ampisilin



Berat



Kurangi dosis; ruam kuku lebih sering terjadi



Analgesik Opioid



Sedang sampai



Kurangi dosis atau hindari;efek meningkatdan



berat



diperiama;meningkatkankepekaan iaringan otak Hindari;belum tersedia informal



Anastrosol



Sedang sampai



Ansiolitik dan



Berat



berat



hipnotik



Antipsikotik



Mulai dengan dosis rendah;meningkatkan kepekaan otak



Berat



Muiai dengan dosis rendah;meningkatkan kepekaan iaringan otakiiuga lihat sulpirid



1 Asam Klavulanat



Lihat Co-amoksiklav



(kandungan) Asam Mefenamat Asam Nalidiksat



Lihat AIMS



Sedang



Hindari;meningkatkan resiko mula,muntah,ruam kuiit,fotosensitivitas;tidak efektifkarena kadar urintidak memadai.



|Asetosal



1 Asetazolamida



Ringan



Hindari;asidosismetabolik



Berat



Hindari;retensi natrium dan air;fungsi ginjal memburukjmeningkatkan resiko pendarahan saiuran cema.



|Asiklovir 1



Sedang sampai



Kurangi dosisjkemungkinan peningkatan



berat



sementara urea plasma



Atenolol



Lihat Beta - bloker



Azatioprin



Berat



Kurangi dosis



Azitromlsin



Sedang sampai



Informasi tidak tersedia



Aztreonam



Sedang



Benzlipenisiiin



Berat



berat



Kurangi dosis



Maksimum 6 g perhari;neorotoksisitas;dosis tinggi dapat menyebabkan keiang



Beta-bloker



Sedang



Mulai dengan dosis rendah;asebutolol (metabolit aktif terakumulasijkurangi dosis atenolol,nadoloi.pindoiolsotatoi) semua diekskresikan utuh



Berat



69



Mulai dengan dosis rendahjkadar plasma lebih tinggi seteiah pemberian oral, dapat menurunkan aliran darah renal dan sebaliknya mempengaruhi fungsi ginjaipada gagaiginjal berat;disarankan untuk menghindariseliproloi dan sotalol.



Pedoman Penyusunan Formularium Rumah Sakit



Lanjutan LAMPIRAN17 Bezafibrat



Ringan sampai



Kurangi dosis;fungsi renal semakin memburuk



berat Berat



Bisoprolol Bleomtsin



Sedanq



Kurangi dosis



Lihat Ansiolitik dan Hipnotik



Bromazepam Coamoksiklav



Sedang



Dekstrometorfan Desfluran



Sedang



Kurangi dosis Lihat Analqesik Opioid Kurangi dosis



Lihat Ansiolitik dan Hipnotik



Diazepam



Digoksin



Hindari Lihat Beta-bloker



Ringan



Kurangi dosis;toksisitas ditingkatkan oleh gangguan elektrolit



Diklofenak Diltiazem Dimenhidrinat



Lihat AIMS



Mulai dengan dosis yang lebih kecil Berat



Diinformasikan adanya klemungkinan terakumulasi



Disopiramid



Ringan Sedang Berat



Diuretik hemat kalium



Ringan



100 mg setiap 8 jam atau 150 mg setiap 12 jam 100 mg setiap 12 jam 150 mg setiap 24 jam



Pantau kadar plasma K; beresiko tinggi terhadap hiperkalemia pada pasien gagal ginjal;amilorid diekskresikan lewat ginjal tanpa diubah



Sedang Doksisilin



Hindari



Lihat tetrasiklin Lihat Antipsikotik



Droperidol Efedrin



Berat



Enfluran



Berat



Enoksaparin



Hindari:meningktkan toksisitas SSP Hindari



Eritromisin



Berat



Lihar heparin Hindari;mual dan muntah;resiko vasokonstiiksi ginjal Maksimum 1.5 g/hari



Etambunol



Ringan



Kurangi dosis;kerusakan saraf optik



Etoposid



Ringan



Famotidin



Berat



Kurangi dosis Kurangi dosis



Ergotamin



Sedang



Fenilbutason



Lihat AIMS



Fenobarbital



Berat



Fenofibrat



Ringan Sedanq Berat



Fentanil



Hindari dosis tinggi 200 mg/hari 100 mg/hari Hindari



Lihat Analqesik Opioid



Flukonazol



Ringan



Furosemida



Sedang



Kurangi dosis untuk pengobatan dgn dosis berulang



Mungkin diperlukan dosis tinggi;injeksi IV cepat dapat menyebabkan tuli



Gansiklovir



Ringan



Garam kalium



Sedang



Kurangi dosis;rujuk keliteratur produk



Hindari pemakaian rutin; beresiko tinggi terkena hiperkalemia



Garam Magnesium



Sedang



Hindari atau kurangi dosis; meningkatkan resiko toksisitas, campuran mg karbonat dan campuran mg trisilikat juga mempunyai kandungan natrium yang tinggi



Garam Natrium



Berat



Hindari



Garam-garam



Berat



Aluminium diabsorpsi dan dapat terakumulasi. Absorpsi aluminium ditingkatkan oleh sitrat yang terkandung dalam kebanyakan sediaan



Aluminium



Effervescent Gemfibrozil Gentamisin



Berat



Glibenklamid



Berat



Mulai dengan 900 mg/hari Lihat Aminoglikosida Hindari; meningkatkan resiko hipoglikemia



Gliklazid



Berat



Mulai dengan dosis rendah; meningkatkan resiko



Pedoman Penyusunan Formulahum Rumah Sakit



70



^^anjutan LAMPIRAN17 \



hipogllkemla



, Goiongan 'Sutfonilurea



LIhat pada maslng-masing obat



Haloperidol i Heksamin



LIhat Antlpslkotik HIndarl; tidak efektif Resiko pendarahan menlngkat



RIngan



Heparin



Berat



Hidralazin



Sedang



Mulal dengan dosis rendah; menlngkatkan efek hipotensif



Hidroklorotiazid



LIhat TIazld



ilbuprofen Ifosfamid



LIhat AIMS



Sedang



KurangI dosIs



Indapamid



LIhat TIazld LIhat AIMS LIhat AIMS



Indobufen Indometasin



Mungkin memerlukan pengurangan dosIs; kebutuhan insulin menurun; respons kompensasi



Insulin



Sedang



Interferon



RIngan sampai



terhadap hipogllkemla terganggu



DIperlukan pemantauan seksama



sedang 1



Berat



Isonlazld Itrakonazol



Berat



Makslmum 200 mg/hari;neuropatl perlfer



Ketersedlaan hayati mungkin berkurang idlanlurkan untuk memantau kadar plasma LIhat Aminogllkoslda



Kanamisin



: lebih besar, atau diatas



ktk



kotak



th



: tahun



lar



larutan



tts



: tetes



maks



maksimal



^g



: mikrogram



3



3



I C 3 Q :3



?



1C 5" 2



c*



3 :*3 c



3 Q 3LO



Q



>



>



>



DAFTAR PUSTAKA



1. Anthony Savelli, dkk., "Manual For The Development And Maintenance Of Hospital Drug Formularies", MSH, 1996 Russia



2. Aslam, Mohamad., Chik KawTan., Prayitno, Adji., "Farmasi Klinik", Gramedia, 2006, Jakarta



3. Direktorat Bina Farmasi dan Alat Kesehatan, Departemen Kesehatan Rl., "Standar Pelayanan Farmasi Di Rumah Sakit", 2004, Jakarta



4. Komite Nasional Farmasi dan Terapi, Direktorat Jenderal Pelayanan Medlk, Departemen Kesehatan Rl., "Pedoman Kerja untuk Komite Farmasi dan Terapi Rumah Sakit", Ed I, 1998, Jakarta.



5. Perjan RS Dr Hasan Sadlkin, Bandung, Formularium, 2002. 6. RSCM, 2007, Formularium Rumah Sakit Umum Pusat Nasional DR. Cipto Mangunkusumo



7. Siregar, Charles., "Farmasi Rumah Sakit", EGG, 2003, Jakarta



8. Stokley's, Ivan H., "Drug Interactions", Ed 6th, Pharmaceutical Press, London.



9. William E. Hassan, Jr., "Hospital Pharmacy", Ed 5'^ Lea a Febiger, 1986, Philadelphia



10. World Health Organization, Management Science for Health, Drug And Therapeutics Committees, A Practical Guide", 2003, Geneva



Pedoman Penyusunan Formularium Rumah Sakit