Tugas Tutorial I Pembaharuan Dalam Pembelajaran Di SD [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Tugas Tutorial I Nama NIM



: Moh Faiz Bachtiar : 826268932



1. -



-



-



-



Teknologi yang kedua: Perancangan (desain) system Desain sistem adalah teknologi dalam merancang dan membangun sistem yang baru. Perubahan yang dimaksud adalah perubahan yang cepat yang meningkatkan harapan. Desain sistem memberi kita peralatan untuk menciptakan suatu sistem yang baru dan suatu strategi untuk perubahan. Teknologi yang ketiga: Ilmu Kualitas Ilmu tentang kualitas merupakan teknologi yang memproduksi suatu produk atau jasa/ layanan yang sesuai harapan dan pelanggan. Ilmu tentang kualitas telah menjadi alat yang sangat berharga dalam inovasi lembaga pendidikan atau sekolah. Teknologi Ke Empat : Manajemen Perubahan Manajemen perubahan merupakan suatu mengaturan dalam menyesuikan pembelajaran terhadap perubahanperubahan yang terjadi dalam kebijakan dunia pendidikan. Teknologi Kelima : Teknologi Instruksional (pembelajaran) Teknologi Pembelajaran adalah “satu bagian dari teknologi pendidikan – dengan asumsi sebagai akibat dari konsep instruksional sebagai bagian pendidikan – bersifat rumit dan terpadu, melibatkan orang, prosedur, gagasan, peralatan, dan organisasi untuk menganalisis dan mengolah masalah, kemudian menerapkan, mengevaluasi dan mengelola pemecahan masalah pada situasi dimana proses belajar terarah dan terpantau”. Rumusan tersebut mengandalkan teknologi pendidikan sebagai suatu proses – kegiatan berkesinambungan, dan merinci kegiatan yang harus dilaksanakan oleh para praktisinya.



2. Paradigma pembelajaran (teaching and learning paradigm) bermakna sebagai cara pandang terhadap proses pembelajaran. Satu sisi dilihat bahwa siswa atau peserta didik sangat dominan pengaruhnya terhadap proses pembelajaran. Cara pandang demikian memberikan kesempatan kepada siswa untuk lebih aktif dalam proses pembelajaran. Cara pandang inilah yang disebut sebagai pembelajaran berpusat kepada siswa (studentcentered). Cara pandang demikian dikenal sebagai paradigma baru. Kata “pembelajaran” adalah terjemahan dari “instruction”, yang banyak dipakai dalam dunia pendidikan di Amerika Serikat. Istilah ini banyak dipe-ngaruhi oleh aliran Psikologi Kognitif-wholistik, yang menempatkan peserta didik sebagai sumber dari kegiatan. Selain itu, istilah ini juga dipengaruhi oleh per-kembangan teknologi yang diasumsikan dapat mempermudah peserta didik mempe-lajari segala sesuatu lewat berbagai macam media seperti bahan-bahan cetak, program televisi, gambar, audio dan lain sebagainya, sehingga semua itu mendorong terjadinya perubahan peranan guru dalam mengelola proses belajar-mengajar, dari guru sebagai sumber belajar menjadi guru sebagai fasilitator dalam belajar mengajar. 3. Pembiayaan (Cost), cepat lambatnya penerimaan inovasi dipngaruhi oleh pembiayaan, baik pembiayaan pada awal (penggunaan maupun pembiayaan untuk pembinaan selanjutnya. Walaupun diketahui pula bahwa biasanya tingginya pembiayaan ada kaitanya dengan kualitas inovasi itu sendiri. Misalnya penggunaan modul disekolah dasar. Ditinjau dari pengembangan pribadi anak, kemandirian dalam usaha (belajar)



mempunyai nilai positif, tetapi karena pembiayaan mahal maka akhirnya tidak dapat disebarluaskan. Balik Modal (returns to investment), atribut ini hanya ada dalam suatu inovasi dibidang perusahaan atau industry. Artinya suatu inovasi akan dapat dilaksanakan kalau hasilnya dapat dilihat sesuai dengan modal yang telah dikeluarkan (perusahaan tidak merugi). Untuk bidang pendidikan atribut ini sukar dipertimbangkan karena hasil pendidikan tidak dapat diketahui dengan nyata dalam waktu relative singkat. Efisiensi, Inovasi akan cepat diterima jika pelaksanaan dapat menghemat waktu dan juga terhindar dari berbagai masalah atau hambatan. 4. 1. Estimasi tidak tepat terhadap inovasi Disebabkan oleh tidak tepatnya perencanaan atau estimasi dalam proses difusi inovasi, antara lain tidak tepat dalam mempertimbangkan implementasi inovasi, kurang adanya kerja sama antar pelaksana inovasi, tidak adanya persamaan pendapat tentang tujuan yang akan dicapai, tidak jelas struktur pengambilan keputusan, komunikasi yang tidak lancar, adanya tekanan dari pemerintah untuk mempercepat hasil inovasi dalam waktu yang sangat singkat. 2. Konflik dan motivasi Disebabkan oleh karena adanya masalah-masalah pribadi seperti pertentangan antara anggota tim, rasa iri antara anggota, ada anggota tim yang tidak semangat kerja, pimpinan terlalu kaku dan berpandangan sempit, kurang adanya penguatan atau hadiah terhadap anggota yang melaksanakan tugas dengan baik. 3. Inovasi tidak berkembang Tidak ada upaya untuk mengembangkan inovasi disebabkan oleh lambatnya material yang diterima, alokasi dana yang tidak tepat, terjadi inflasi, pergantian pengurus yang terlalu cepat. 4. Masalah keuangan Tidak memadainya dana dari pemerintah, kondisi perekonomian secara nasional mengakibatkan penundaan penyampaian dana. 5. Globalisasi membawa nilai-nilai dan manfaat akan kebaikan bagi kehidupan manusia secara keseluruhan, namun disisi lain, timbul sebuah penilaian bahwa globalisasi membawa ketidakpastian dan ketidakteraturan akan sistem-sistem lokal suatu negara, yang menyebabkan negara tersebut kesulitan untuk membuat keteraturan bagi sistem lokalnya sehingga negara tersebut cenderung menutup dirinya akan globalisasi. Dengan seperti ini, cara pandang akan globalisasi menjadi penting untuk menentukan sebuah sikap demi mendapat kebaikan-kebaikan yang di bawa oleh globalisasi sekaligus dapat mempertahankan sistem lokalnya sendiri. Dunia saat berada pada posisi yang semakin terintegrasi dan terkoneksi. Artinya adalah, bahwa setiap negara di dunia saat ini membuka dirinya dengan keberadaan sistem global. Apa yang sistem lokal negara lakukan akan berdampak bagi sistem lokal negara lainnya, begitu pula dengan apa yang dilakukan oleh sistem lokal lainnya akan berdampak bagi sistem lokal internal suatu negara lain.