Uts Kelompok 2 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

UTS AKUNTANSI BIAYA



Dosen : Rudy Johanis Pusung (196604171999031001)



KELOMPOK II KELAS C4



PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI UNIVERSITAS SAM RATULANGI MANADO T.A 2020



2-3 Halaman 56 P2-2 1. Apa yang disebut dengan objek biaya dan mengapa itu penting? Jawab : Objek biaya (cost object) atau tujuan biaya (cost objective) adalah sebagai suatu item atau aktivitas yang biayanya diakumulasi dan diukur. Berikut adalah aktivitas atau item-item yang dapat menjadi objek biaya : a. Produk, Proses b. Batch dari unit-unit sejenis, Departeme c. Pesanan pelanggan, Divisi d. Kontrak, Proyek e. Lini produk, Tujuan strategis Objek biaya penting karena dalam objek biaya ada suatu item atau aktivitas dimana didalam aktivitas ini orang-orang dan/atau peralatan yang melakukan kerja dalam sebuah organisasi, dan dapat juga digambarkan sebagai suatu pengumpulan tindakan dalam suatu organisasi yang berguna bagi para manajer untuk melakukan perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan. Juga didalam aktivitas ini memiliki peran utama dalam pembebanan biaya untuk objek biaya lainnya.



P2-3 1. Mengapa pilihan atas objek biaya penting dalam mengkasifikasikan biaya sebagai biaya langsung atau tidak langsung ? Jawab : Karena perusahaan mengklasifikasikan biaya langsung atau tidak langsung berdasarkan pada apakah digunakan untuk menghasilkan barang atau jasa. Berikut rinciannya : a. Biaya langsung, mengacu pada biaya yang berkaitan dengan memproduksi barang dan dapat dilacak kembali ke objek tertentu. Biasanya, biaya langsung berada di bawah kendali manajer departemen dan konstan untuk setiap unit produksi. Biaya langsung (direct cost) adalah biaya yang dapat dibebankan secara langsung kepada objek biaya atau produk. Biasanya biaya ini untuk membayar karyawan yang menghasilkan suatu produk, dan mencakup bahan baku yang diperlukan untuk memproduksi barang



tertentu. Dalam konteks tertentu, biaya langsung mencakup manfaat dan program karywan, peralatan, perjalanan, dan layanan konsultan. Berikut beberapa jenis biaya langsung : 1) Biaya Material Biaya material yaitu biaya yang mencakup pembelian bahan dan material yang dihitung dengan analisis harga satuan. Hal yang harus diperhitungkan dalam biaya material yaitu bahan sisa, harga loco atau franco, harga terbaik, dan cara pembayaran ke supplier. 2) Biaya Upah Buruh Biaya upah buruh yaitu pembayaran upah pekerja yang diperhitungkan terhadap satuan item dan biasanya sudah memiliki standar harga satuannya. Dalam memperhitungkan biaya upah buruh perlu diperhatikan hal seperti perbedaan antara harian atau borongan, kapasitas kerja, asal dari mana buruh datang, serta mempertimbangkan undang-undang buruh yang berlaku. 3) Biaya Peralatan Biaya peralatan atau equipment adalah biaya terhadap peralatan untuk melaksankan pekerjaan konstruksi. Untuk menghitung biaya ini perlu diperhatikan beberapa hal seperti; ongkos keluar masuk gudang, ongkos buruh pengoperasi, dan biaya operasi jika perlatan merupakan barang sewaan, depresiasi, reparasi, pemeliharaan, dan ongkos mobilisasi jika peralatan bukan barang disewa. b. Biasanya biaya langsung mudah ditetapkan, namun biaya tidak langsung seringkali jauh



lebih mudah. Biaya tidak langsung (indirect cost) adalah biaya yang tidak dapat dihubungkan dan dibebankan secara langsung dengan unit yang diproduksi. Umumnya, biaya tidak langsung mencakup listrik dan utilitas, distribusi dan penjualan, pemeliharaan gedung, dan biaya lainnya yang berkaitan dengan kantor. Hal tersebut membuat biaya tidak langsung dianggap sebagai biaya bisnis. berikut beberapa jenis biaya tidak langsung: 1) Biaya Tak Terduga Biaya tak terduga adalah biaya yang disiapkan untuk kejadian yang mungkin akan terjadi atau mungkin tidak terjadi. Misalnya seperti, jika terjadi banjir di lokasi proyek, tentu akan ada biaya khusus untuk mengatasinya. Biaya tak terduga biasanya diperkirakan antara 0,5 hingga 5% dari biaya total proyek. Di bawah ini adalah hal-hal yang termasuk dalam biaya tak terduga.



a) Ketidakpastian subjektif, yang mana ada interpretasi yang subjektif terhadap sesuatu seperti penggunaan bahan tertentu yang bisa diartikan berbeda oleh pekerja. b) Adanya kesalahan, misalnya seperti gambar kerja yang tidak lengkap atau kontraktor melakukan kesalahan dalam pekerjaannya. c) Ketidakpastian objektif, yaitu ada ketidakpastian perlu atau tidaknya suatu pekerjaan karena ditentukan oleh objek di luar kemampuan manusia. Misalnya, pemasangan sheet pile untuk pondasi yang ditentukan oleh tinggi rendahnya muka air tanah. d) Variasi efisiensi, artinya ada atau tidaknya efisiensi dari sumber daya seperti material, buruh, dan peralatan. 2) Biaya Overhead yaitu biaya tambahan yang tidak terkait langsung dengan proses berjalannya proyek namun tetap harus dimasukkan dalam anggaran agar proyek berjalan dengan baik. Biaya overheard dikelompokkan menjadi 2 jenis biaya yaitu; a) Overhead lapangan, terkait biaya personil lapangan, gudang, kantor lapangan, penerangan, transportasi, izin bangunan, biaya kualitas kontrol, dan lainnya. b) Overhead kantor, berkaitan dengan biaya sewa kantor dan fasilitasnya, gaji pegawai, izin usaha, referensi bank, dan lainnya. 3) Profit / Keuntungan yaitu semua hasil yang didapat dari pelaksanaan sebuah proyek. Keuntungan ini tidak sama dengan gaji karena dalam keuntungan terkandung usaha, keahlian, ditambah pula dengan adanya faktor risiko. Dalam beberapa kasus, cukup sulit untuk bisa mengklasifikasikan biaya sebagai biaya langsung atau tidak langsung. Seperti contohnya, pembelian bahan baku untuk produksi barang tertentu adalah biaya langsung. Sedangkan, jika pembelian bahan baku dalam jumlah besar dan menuju daerah bisnis lainnya, hal ini dianggap sebagai biaya tidak langsung. Berikan contoh bagaimana pemilihan atas objek biaya yang berbeda dapat mengubah klasifikasi suatu item biaya menjadi biaya langsung atau tidak langsung. a. Keterlacakan (tracebility)



Keterlacakan merupakan kemampuan untuk membebankan biaya pada sebuah objek biaya yang layak secara ekonomis melalui sebuah hubungan sebab akibat. 1) Biaya bahan langsung Merupakan biaya yang bisa dengan mudah serta akurat dilacak ke objek biaya. Contoh seperti : biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung. 2) Biaya tidak langsung Merupakan biaya yang tidak bisa dengan mudah serta akurat dilacak ke objek biaya. Contoh seperti : Biaya bahan tidak langsung dan biaya tenaga kerja tidak langsung. b. Penelusuran (Tracing) Merupakan pembebanan biaya ke objek biaya dengan memakai ukuran yang bisa diamati atas sumber daya yang dikonsumsi oleh objek biaya bisa terjadi dengan cara sebagai berikut : 1) Penelusuran langsung adalah proses pengidentifikasian dan pembebanan biaya yang secara khusus serta secara fisik berkaitan dengan sebuah objek biaya. Biasanya dilakukan melalui pengamatan secara fisik. Contoh seperti : pemakaian roda, suku cadang dan upah tenaga perakitan dalam menentukan produksi mobil. 2) Penelusuran tidak langsung adalah pemakaian penggerak untuk membebankan biaya pada objek biaya. Penggerak adalah faktor penyebab teramati yang mengukur konsumsi sumber daya oleh objek. Walaupun tidak seakurat penelusuran langsung, namun apabila hubungan sebab akibatnya baik, maka tingkat keakuratan yang tinggi bisa diharapkan. Penggerak sumber daya, mengukur permintaan daya ke kegiatan dan dipakai untuk membebankan biaya sumber daya ke aktivitas. Contoh seperti : untuk membebankan biaya sumber daya listrik yang dikonsumsi oleh kegiatan pemeliharaan peralatan, dipakai penggerak sumber daya yakni jam mesin. Penggerak kegiatan mengukur permintaan aktivitas oleh objek biaya, dan dipakai untuk membebankan biaya kegiatan ke objek biaya. Contoh seperti : untuk



membebankan biaya kegiatan pemeliharaan peralatan ke objek biaya departemen produksi, dipakai penggerak aktivitas yaitu jumlah jam kerja pemeliharaan



L2-11. Biaya manufaktur ketika Bahlia Bookcase Company beroperasi pada tingkat produksi dan penjualan sebesar  2.000 unit, estimasi biaya perunit adalah sebagai berikut : Item Biaya



Estimasi Biaya



Kayu



$12,00



Tenaga kerja langsung



$2,00



Overhead pabrik variabel



$5,00



Overhead pabrik tetap



$4,00



Pemasaran variabel



$1,00



Pemasaran tetap



$3,00



Diminta : 1. Hitung estimasi biaya konversi per unit 2. Hitung estimasi biaya utama per unit 3. Hitung estimasi biaya manufaktur variable per unit 4. Hitung estimasi total biaya variable per unit 5. Hitung total biaya yang akan dikeluarkan selama satu bulan dengan tingkat produksi sebesar 2.000 unit dan tingkat penjualan sebesar 1.900 unit 6. Berikan beberapa contoh item biaya yang dapat dihitung sebagai bahan baku tidak langsung oleh bahlia 7. Dalam daftar item biaya dan jumlah estimasi yang disediakan, jurnal apakah yang memasukan estimasi dari biaya yang dimaksud dalam poin ( 6 ) ? Jawaban: 1. Estimasi biaya konversi per unit -          Tenaga kerja langsung                   =            $ 2,00 -          Overhead pabrik variable             =            $ 5,00 -          Overhead pabrik tetap                   =            $ 4,00 -          Pemasaran variable                        =            $ 1,00



-          Pemasaran tetap                             =            $ 3,50      



+



     $ 15,50



2. Estimasi biaya utama per unit -         Kayu                                      =                             $ 12,00 -         Tenga biaya langsung       =                         



    $ 2,00 + $ 14,00



3. Estimasi biaya manufaktur variabel per unit -          Kayu                                                 $ 12,00 -          Tenaga kerja langsung             -          Overhead pabrik variabel     



     $   2,00         $   5,00



-          Pemasaran variabel                     



$   1,00 +



$ 20,00 4. Estimasi total biaya variabel per unit -          Overhead pabrik variabel            $ 5,00 -          Pemasaran variabel        



$ 1,00 + $ 6,00



5. Total biaya 1 bulan dengan produksi 2000 unit dan penjualan sebesar 1900 -          Kayu                                                  $ 12,00 x 2000 = $ 24.000 -          Tenaga kerja langsung                  



$   2,00 x 2000 =       4.000



-          Overhead pabrik variabel       



      $   5,00 x 2000 =     10.000



-          Overhead pabrik tetap             



     $   4,00 x 2000 =       8.000



-          Pemasaran variabel                         $   1,00 x 1900 =       1.900 -          Pemasaran tetap                              $   3,00 x 1900 =       5.700 + $ 53.600 6. Item tidak langsung : - Amplas



- Paku - Sekup - Mur - Cat



7. Persediaan bahan langsung                 xx Hutang dagang                                                  xx



S4-5



Ayat jurnal siklus akuntansi biaya dalam akun T. Caldwell company membebankan total biaya overhead aktual ke barang dalam proses. Saldo akun-akun tertentu untuk bulan september adalah sebagai berikut: 1 September $ 34.000 7.000 20.000 13.000 54.000 18.000



30 September $ 30.000 ? 15.000 9.000 22.000 6.000



Barang jadi Barang dalam proses Bahan baku dan perlengkapan Beban gaji yang masih harus dibayar Piutang usaha Utang usaha Penjualan Informasi tambahan: 1. Semua penjualan dilakukan secara kredit 2. Akun utang usaha digunakan untuk pembelian bahan baku dan perlengkapan saja 3. Laba kotor sebesar 30% dari penjualan 4. Pada akhir bulan september, akun barang dalam proses terdiri atas $2.000 bahan baku, $6.000 tenaga kerja langsung, dan $3.000 overhead pabrik yang dibebankan ke akun tersebut. 5. Biaya overhead aktual untuk bulan september terdiri atas: Perlengkapan $20.000 Tenaga kerja langsung 55.000 Penyusutan 10.000 Asuransi 2.000 Lain-lain 13.000 6. Bahan baku dan perlengkapan yang dibeli secara kredit sebesar $65.000 Diminta: 1. Biaya bahan baku yang dikeluarkan ke produksi 2. Biaya tenaga kerja langsung 3. Total biaya overhead pabrik 4. Harga pokok produksi 5. Harga pokok penjualan 6. Pelunasan hutang usaha



7. Penagihan piutang usaha 8. Pembayaran beban gaji Penyelesaian : 1. Biaya bahan baku yang dikeluarkan ke produksi Saldo awal bahan baku Pembelian bahan baku Saldo akhir Bahan baku yang digunakan 2. Biaya tenaga kerja langsung



3. Total biaya overhead pabrik: Biaya perlengkapan Biaya tenaga kerja tidak langsung Biaya penyusutan Asuransi Lain-lain



34.000 22.000 (6.000) 50.000



20.000 56.000 10.000 2.000 13.000 100.000



4. Harga pokok produksi Total biaya produksi Saldo awal persediaan barang dalam proses produksi Saldo akhir persediaan barang dalam produksi 5. Harga pokok penjualan Harga pokok produksi Persediaan barang awal Persediaan barang akhir



346.000 34.000 30.000 350.000 350.000



f. Pelunasan utang usaha Utang usaha. Biaya tenaga kerja langsung Saldo akhir.



..



g. Penagihan piutang usaha Piutang usaha awal



54.000



Piutang usaha akhir



(22.000)



Penjualan



500.000 532.000



h. Pembayaran beban gaji



18.000 55.000 (6000) 67.000



264.000 90.000 (8.000) 346.000



Lain-lain Tenaga kerja langsung Total biaya penjualan



13.000 55.000 200.000 268.000



ANGGOTA KELOMPOK



1. Kalvaris Gerung Languyu 19061104186



2. Sharon Gloria Gosal 19061104194



3. Gloria Adam 19061104180



4. Hanifarya Beta 19061104182



5. Nathalia G. Angel 19061104152



6. Isabella Aldama Takus 19061104184



7. Ummi Aiman Lasalewo 19061104196



8. Miranti Zakia Harun 19061104188



9. Putri Luana Rumbayan 19061104192



10. Angelina Daniella Ulricha Sepang 19061104174



11. Wisnur Rianti K. 19061104160



12. Hizkia Tuju 19061104164



13. Melfin K. W. Sendiang 19061104166



14. Sriwahyuni Senobua 19061104168



15. Adri Sallo 19061104172



16. Dealita Hanna Losung 19061104176



17. Geiby Kaghoo 19061104178



18. Apricilia Daleru 19061104170



19. Vindy Anggraini Laempu 19061104198



20. Bregita Sudin 17061104157



21. Valentin Tesalonika Wolah 19061104158



22. Winfield Rolando Lontoh 19061104200



23. Nathanael Panomban 19061104190



24. Peter E.G. Bujung 19061104136