1-10 Modul Ajar [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

1. INFORMASI UMUM Nama Dra. Suciwati, M.M. Asal SMAN 1 Sidoarjo Sekolah Alokasi 2 JP ( 45 x 2 ) Waktu Profil pelajar pancasila yang berkaitan



Fase



2. Tujuan Pembelaj aran 3. Kata kunci 4. Sarana Prasarana



5. Ketersedi aan materi 6. Pertanyaa n pemantik



7. Asesmen



a.



b. c. d. e. f. E



Jenjang/Kelas Mapel



Jumlah Siswa/Target Peserta Beriman, bertakwa kepada Model Tuhan Yang Maha Esa, Pembelajaran berakhlak mulia Berkebinekaan global Bergotong royong Kreatif Bernalar kritis Mandiri Domain Mapel



SMA/10 Ekonomi 35 Siswa Tatap muka PJJ Daring PJJ Luring



Pelajar mampu memahami materi sejarah ilmu ekonomi Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini peserta didik diharapkan dapat menjelaskan dan memahami sejarah ilmu ekonomi kemudian menyajikan dan mempresentasikan hasil sejarah ilmu ekonomi dengan penuh tanggung jawab, bekerja keras, toleransi dan berkerja sama. Sejarah Ilmu Ekonomi Menjelaskan dan Mempresentasikan 1) Fasilitas yang dibutuhkan  Media/alat: Laptop, LCD, Video, Audio, HP, dan jaringan internet. 2) Ruang kelas yang layak digunakan untuk peserta didik belajar 3) Catatan tambahan lainnya yang perlu diketahui guru agar proses belajar berjalan efektif.  Persiapan semua media pembelajaran sebelum kelas dimulai.  Menugaskan siswa untuk membaca referensi sebelum pertemuan berikutnya.  Instruksi diberikan secara lisan dan tulisan dengan kalimat sederhana.  Pengaayan untuk siswa berpencapaian yang tinggi : YA  Alternatif penjelasan, metode, atau aktivitas, untuk siswa yang sulit memahami konsep : YA I.



Persoalan apa saja yang menggambarkan bahwa kita sebagai manusia memiliki kebutuhan? II. Sebutkan apa saja manfaat ilmu ekonomi bagi manusia? III. Mengapa manusia membutuhkan ilmu ekonomi? IV. Bagaimana ilmu ekonomi menjelaskan upaya manusia dalam memenuhi kebutuhannya? a. Bagaimana guru menilai ketercapaian tujuan pembelajaran?



8. Kegiatan Pembela jaran Utama



9. Materi ajar,alat dan bahan



1) Assesment individu 2) Assesment kelompok 3) Keduannya b. Jenis Assesment 1) Performa : (presentasi, bermain peran,proyek, pameran hasil karya, dsb) 2) Tertulis (tes objektif, esai) a. Pengaturan Siswa 1) Individu 2) Berpasangan 3) Berkelompok (4 orang) b. Metode 1) Diskusi 2) Presentasi 3) Demonstrasi 4) Project 5) Permainan peran 6) Simulasi Materi atau sumber pembelajaran yang utama Informasi tentang referensi buku, video, dll. yang digunakan untuk kegiatan belajar. Materi 1. Sejarah Ilmu Ekonomi Setelah masa Xenophon, banyak ilmuwan dan filsuf yang mengemukakan pemikiran pemikirannya tentang ilmu ekonomi. A. Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Anda apa yang akan dipelajari dari ilmu ekonomi? Secara etimologis, ekonomi berasal dari bahasa Yunani yaitu oikonomia. Oikonomia berasal dari dua kata yaitu “Oikos” yang berarti “rumah tangga”, dan “Nomos” yang berarti “peraturan”. Sederhananya, ekonomi adalah ilmu yang memelajari cara manusia memenuhi kebutuhan dengan sumber daya yang tersedia. Ilmu ekonomi juga dapat dipahami sebagai usaha dalam membuat suatu alternatif barang atau jasa untuk memuaskan kebutuhan hidup manusia yang tak terbatas. Terkait dengan upaya tersebut, ilmu ekonomi sangat bermanfaat bagi manusia karena: a. Menentukan cara yang tepat dalam memanfaatkan sumber daya yang langka menjadi alat pemuas kebutuhan yang memberikan kepuasan maksimal b. Menggunakan alat pemuas kebutuhan yang terbatas dalam kombinasi dan pilihan yang paling memuaskan, serta c. Memilih dan menetapkan urutan kebutuhan dari yang paling penting



(diprioritaskan) sampai yang kurang penting Hanya saja pemikiran-pemikiran tersebut tidak dikemukakan secara sistematik dan holistik. Awal pesatnya perkembangan ilmu ekonomi ditandai dengan penerbitan buku An Inquiry Into the Nature and Cause of the Wealth of Nations atau lebih dikenal dengan Wealth of Nations (1776). Buku karya Adam Smith ini merupakan buku pertama yang membahas ilmu ekonomi secara sistematik dan holistik. Adam Smith menjelaskan beberapa pandangan tentang ilmu ekonomi yang kemudian menjadi cikal bakal lahirnya ilmu ekonomi sebagai cabang ilmu yang berdiri sendiri. Berkat gagasan-gagasannya, Adam Smith kemudian dikenal sebagai Bapak Ilmu Ekonomi. Salah satu gagasan Adam Smith yang paling penting dan terkenal adalah teori Invisible Hand. Adam Smith mengemukakan teori bahwa mekanisme pencapaian tingkat kemakmuran dapat tercapai melalui kekuatan tangan tak terlihat (invisible hand), yaitu tanpa adanya campur tangan pemerintah, dimana mekanisme pasar akan menjadi alat alokasi sumber daya yang efisien. Terdapat beberapa rumusan tentang pengertian ekonomi yang disampaikan para ekonom. Rumusan-rumusan yang mereka sampaikan antara lain adalah sebagai berikut: a. Richard G. Lipsey menyatakan bahwa ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari pemanfaatan sumber daya yang langka untuk memenuhi keinginan manusia yang tidak terbatas. b. N. Gregory Mankiw menyatakan bahwa ilmu ekonomi adalah studi tentang cara masyarakat mengelola sumber-sumber daya yang langka. c. Robert B. Ekelund Jr. dan Robert D. Tollison mengatakan bahwa ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari cara individu dan masyarakat yang mempunyai keinginan yang tidak terbatas memilih untuk mengalokasikan sumber daya yang terbatas demi memenuhi keinginan mereka. d. Paul A. Samuelson menyatakan bahwa ilmu ekonomi adalah suatu studi tentang cara orang-orang dan masyarakat membuat pilihan, dengan atau tanpa menggunakan uang, dalam menggunakan sumber daya produksi yang terbatas tetapi dapat dipergunakan dalam berbagai cara untuk menghasilkan berbagai jenis komoditas dari waktu ke waktu dan mendistribusikannya untuk keperluan konsumsi saat ini atau di masa datang, kepada berbagai orang atau kelompok dalam masyarakat. e. Adam Smith berpendapat bahwa ilmu ekonomi adalah penyelidikan tentang keadaan dan sebab adanya kekayaan negara f. J. S. Mill berpendapat bahwa ilmu ekonomi adalah sains praktikal tentang pengeluaran dan penagihan g. Alfred Marshall berpendapat bahwa ilmu ekonomi mempelajari usaha-usaha individu dalam ikatan pekerjaan dalam kehidupannya sehari-hari dan membahas kehidupan manusia yang berhubungan



dengan bagaimana ia memperoleh pendapatan dan bagaimana pula ia mempergunakan pendapatan itu. Dalam sejarah perkembangan peradaban, awalnya manusia memenuhi kebutuhannya dengan cara berburu dan meramu. Dalam perkembangan selanjutnya, manusia menetap di suatu tempat dengan bercocok tanam dan beternak. Pada periode ini terciptalah sistem barter, barang ditukar barang, untuk memenuhi kebutuhan yang semakin beragam. Sistem barter memudahkan manusia untuk mendapatkan suatu barang tanpa harus bersusah payah berburu atau mengandalkan hasil cocok tanam dan ternaknya sendiri. Namun, manusia kemudian menyadari bahwa sistem barter memiliki kekurangan. Pada sistem barter tidak terdapat satuan ukur yang jelas antara satu barang atau jasa terhadap barang dan jasa lainnya. Tidak adanya satuan ukur yang jelas ini menimbulkan ketidakadilan pada pihak yang melakukan barter. Sebagai contoh, pada sistem ini, satu karung padi dapat ditukarkan dengan 10 butir telur ayam, atau pertukaran pertukaran lain yang dianggap tidak adil. Namun, barter terpaksa dilakukan karena tidak ada pilihan pada salah satu pihak. Di samping itu, kekurangan dari sistem ini adalah kesulitan dalam mempertemukan orang-orang yang saling membutuhkan dalam waktu bersamaan. Sistem barter sangat dipengaruhi oleh kebutuhan masing-masing individu. Seseorang tidak dapat begitu saja menukarkan barang atau jasa miliknya dengan sesuatu yang dia butuhkan karena bisa jadi orang lain tidak membutuhkan barang atau jasa yang ia miliki. Oleh karena itu, sistem barter ini kemudian dianggap tidak efektif untuk memenuhi kebutuhan. Seiring berkembangnya peradaban, manusia kemudian menemukan satuan alat hitung dalam sistem perdagangan yang sekarang kita kenal dengan sebutan uang. Dengan kejelasan satuan alat hitung, maka manusia semakin mudah dalam mendapatkan barang atau jasa yang mereka butuhkan. Mereka bisa menukar uang yang dimiliki untuk mendapatkan barang atau jasa yang diinginkan. Di samping itu, mereka juga tidak perlu mencari orang yang hendak menukarkan barangnya. Berbagai upaya-upaya yang dilakukan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhannya itulah yang menjadi inti dari ilmu ekonomi. Secara sederhana, ilmu ekonomi dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari cara manusia memenuhi kebutuhannya yang tidak terbatas dengan sumber daya yang terbatas (Sugiharsono & Wahyuni, 2018; Sukirno, 2019). Kelahiran ilmu ekonomi didorong oleh adanya kelangkaan. Masalah kelangkaan merupakan suatu tantangan bagi manusia untuk terus memenuhi kebutuhannya. Kelangkaan menimbulkan pilihan-pilihan yang harus diputuskan oleh manusia di tengah keterbatasam sumber daya. Sumber belajar : Buku Siswa IPS kelas X, buku ekonomi lain yang relevan, internet, dan lain-lain.



http://gerbangkurikulum.sma.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/ 2016/09/X_Ekonomi_KD-3.1_Final.pdf Alat dan bahan yang digunakan : Termasuk alat dan bahan pengganti apabila alat/bahan yang dianjurkan tidak tersedia, seperti LCD proyektor, komputer, tayangan slide PowerPoint (ppt), video pembelajaran yang telah disiapkan, dan media lain. 10. Persiapa n pembela jaran



Langkah-langkah yang perlu dilakukan guru sebelum mengajar ● Ditulis dalam butir-butir langkah - Mempersiapkan/mempelajari langkah-langka pembelajaran berupa RPP - Menyiapkan bahan ajar, media, dan Lembar Aktivitas yang diperlukan pada tatap muka yang akan dilakukan - Membuat catatan untuk menajemen waktu



● Perkiraan total waktu persiapan yang dibutuhkan, dengan asumsi guru mnggunakan bahan yang disediakan perangkat ajar ini. ● Setiap pertemuan perlu waktu setengah jam menyiapkan pembelajaran 11. Urutan 1. Pendahuluan kegiatan  Guru dan peserta didik mengucapkan salam dan doa pembela  Guru dan peserta mempersiapkan pembelajaran jaran  Guru dan peserta didik membuat kontrak belajar sebagai kesepakatan dalam 1  Pertemuan pertama mata perlajaran ekonomi, guru apersepsi, me-review sesi topik-topik ekonomi yang pernah dipelajari oleh peserta didik pembela mendorong dan menstimulus berbagai pertanyaan kepada peserta didik jaran tentang berbagai masalah ekonomi terutama isu-isu aktual. (tatap  Guru dapat menggunakan berbagai sumber dan media belajar, misalnya muka film dokumenter tentag usaha memenuhi kebutuhan. atau pun PJJ) 2. Kegiatan Inti  Guru menjelaskan tentang ilmu ekonomi secara singkat mengenai sejarah dan perkembangannya sebagai ilmu dan topik-topik yang dipelajari dalam ekonomi.  Guru menanyakan kepada peserta didik tentang mahluk ekonomi. 



Guru mendorong peserta didik meredefinisi tentang konsep ilmu ekonomi sesuai dengan bahasa peserta didik. Hal ini dilakukan untuk mengetahui pemahaman peserta didik tentang konsep ekonomi (memahami pengetahuan awal/ prerequisite knowledge).







Guru memandu peserta didik menuliskan atau menyampaikan pendapat mereka tentang ilmu ekonomi dan upaya manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup sementara alat pemuasnya terbatas. Tahap ini penting untuk memahami miskonsepsi tentang pemahaman peserta didik akan



ilmu ekonomi. 



Guru memandu peserta didik bahwa belajar ekonomi sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari.







Guru menjelaskan tentang topik ekonomi yang hendak dipelajari selama beberapa bulan ke depan.







Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengajukan pendapat atau pertanyaan.



3. Penutup



12. Refleksi guru



13. Kriteria untuk menguk ur ketercap aian Tujuan Pembela jaran dan asesmen nya (asesmen formatif)







Guru memberikan penguatan belajar kepada peserta didik agar membaca materi yang hendak dipelajari di pertemuan selanjutnya.







Guru memantik pertanyaan yang hendaknya akan dijawab oleh peserta







didik di pertemuan selanjutnya. Doa.







Penutup pembelajaran



Pertanyaan kunci yang membantu guru untuk merefleksikan kegiatan pengajaran di kelas: ● Apakah kegiatan belajar berhasil? ● Apa yang menurutmu berhasil? ● Apa langkah yang perlu dilakukan untuk memperbaiki proses belajar? ● Apakah seluruh siswa mengikuti pelajaran dengan baik? Memuat sejumlah informasi tentang bagaimana proses asesmen dan hasil belajar dinilai: A. Kompetensi atau kemampuan serta pengetahuan apa yang dinilai melalui asesmen akhir unit pelajaran ini? (HOTS)  Menganalisis perbedaan dari masing-masing ilmu ekonomi serta peranannya B. Bagaimana asesmen dilakukan dan apakah ada opsi lain untuk asesmen tersebut? Assesment dilakukan menggunakan Lembar Aktivitas C. Nyatakan kriteria penilaian yang digunakan, serta umpan balik apa yang guru perlu berikan untuk hasil kerja siswa (berupa nilai angka atau kualitatif?) Kreteria penilaian menggunakan anlitical assesment dan holistic assesment. Contoh rubrik : Kriteria KURANG CUKUP (61BAIK (76SANGAT (45-60) 75) 88) BAIK (89 – 100) Bertanya Kalimat Kalimat jelas Kalimat jelas Kalimat jawab kurang bisa namun ada dengan dengan



dipahami



Presentasi Tujuan kurang bisa dipahami dan menggunakan media presentasi



Menulis Teks



14.



Penggunaan kata, kalimat, dan struktur tidak sesuai



beberapa unsur bahasa yang belum tepat



struktur dan unsur bahasa yang yang sederhana



Tujuan kurang tercapai namun ada beberapa unsur bahasa yang tepat dan menggunakan media presentasi



Tujuan tercapai dengan struktur dan unsur bahasa yang yang sederhana dan menggunakan media presentasi



Fungsi sosial tercapai, struktur tepat dan unsur kebahasaan kurang tepat



Fungsi sosial tercapai, struktur dan unsur kebahasaan tepat



struktur sesuai dan unsur bahasa yang tepat serta pengucapan lancar Tujuan tercapai dengan struktur sesuai dan unsur bahasa yang tepat serta pengucapan lancar dan menggunakan media presentasi Fungsi sosial tercapai, struktur dan unsur kebahasaan tepat serta ada modifikasi



Pertan SOAL PILIHAN GANDA 1. Berikut ini tujuan mempelajari ilmu ekonomi adalah? yaan refleksi a. Menjaga kestabilan harga untuk siswa b. Mengetahui peristiwa-peristiwa ekonomi dan mengatasi masalahnya c. Mengurangi kebutuhan hidup d. Menciptakan wirausaha-wirausahawan baru e. Meningkatkan kegiatan suatu barang



JAWABAN : B 2. Manfaat mempelajari ilmu ekonomi adalah untuk a. Memenuhi kebutuhan manusia yang beragam jumlah dan kualitasnya b. Membuat daftar prioritas kebutuhan yang harus dipenuhi terlebih dahulu c. Memanfaatkan sumber-sumber daya yanga ada dalam memenuhi kebutuhan d. Menekan dan mengurangi jumlah kebutuhan manusia yang beragam e. Dipergunakan dalam berbagai alternatif pilihan untuk memenuhi kebutuhan JAWABAN : E



3. Salah satu kesulitan yang dirasakan dalam sistem barter adalah? a. Pertukaran harus melalui perantara b. Nilai barang yang diperdagangkan harus relatif sama c. Sulit memperoleh barang yang akan ditukarkan d. Sulit menentukan nilai tukar yang benar-benar seimbang karena nilainya tidak sama e. Sulit menentukan waktu untuk penyerahan barang karena menunggu pasaran JAWABAN : D 4. Siapakah tokoh yang berpendapat bahwa ilmu ekonomi adalah penyelidikan tentang keadaan dan sebab adanya kekayaan negara dan dikenal sebagai bapak ilmu ekonomi? b. Adam Smith c. Keynes d. Mankiw e. J.B Say f. Alfred Marshall JAWABAN : A 5. Salah satu faktor penyebab kelangkaan adalah? a. Persamaan letak geografis b. Tidak terbatasnya persediaan sumber daya alam c. Pertumbuhan penduduk lebih cepat dari pertumbuhan produksi d. Kemampuan manusia yang tidak terbatas dalam mengolah sumber daya alam e. Keseimbangan sumber daya alam dan manusia JAWABAN : D 15. Glosariu 1. Ilmu ekonomi : Ilmu yang mempelajari bagaimana individu atau m masyarakat memilih cara penggunaan sumber daya yang langka untuk memenuhi kebutuhan yang tidak terbatas. 2. Sistem barter : Sistem perdagangan yang di dalamnya terdapat kegiatan tukar menukar barang tanpa melibatkan uang sebagai alat transaksi.



3. Kelangkaan : Terbatasnya sumber daya untuk mencukupi atau memuaskan kebutuhan manusia. 16. Daftar pustaka



17. Lembar kerja/ aktivitas siswa



Referensi yang digunakan dalam pengembangan perangkat : 1. https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kpknl-bima/baca-artikel/13300/ Ketika-APBN-Membantah-The-Invisible-Hand.html dikunjungi pada 21-08-2021 19.00 2. http://repositori.kemdikbud.go.id/19919/1/Kelas%20X_Ekonomi_KD %203.1%20%282%29.pdf dikunjungi pada 21-08-2021 20.45 3. Modul Ekonomi Kelas X KD 3.1 dan 4.1 @2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 4 4. G. Kinanti & N. Nella.2016. Ekonomi SMA/MA Kelas X IPS. Bandung :Yrama Widya Lembar Kerja Siswa Lembar kerja siswa ini ditujukan untuk siswa (bukan guru), dan dapat diperbanyak sesuai kebutuhan untuk diberikan kepada siswa 1. Contoh Kasus Pernah kamu tiba-tiba ingin sepatu baru, eh ternyata uang yang kamu punya tidak cukup untuk membeli sepatu tersebut. Terus, kamu pasti cari cara supaya bisa mendapatkan sepatu baru itu. Misalnya, meminta tambahan uang ke orang tua, atau menyesuaikan kualitas dan harga sepatu dengan uang yang kamu miliki, atau bahkan menawar ke pedagangnya supaya bisa mendapatkan sepatu yang diinginkan. Bagaimana cara kalian antara lain sebagai berikut : 1) Minta uang tambahan ke orang tua 2) Menabung terlebih dahulu 3) Menyesuaikan harag sepatu dengan uang yang dimiliki 4) Menawar harga ke pedagangan sesuai budget yang kamu punya Bagaimana cara kalian dan analisislah Petunjuk kerja: 1. Kerjakan tugas secara mandiri!



18. Bahan bacaan siswa (jika ada) 19. Bahan bacaan guru 20. Materi pengaya



Bahan bacaan siswa ini ditujukan untuk siswa (bukan guru), dan dapat diperbanyak sesuai kebutuhan untuk diberikan kepada siswa. Seperti Buku paket Ilmu Pengetahuan Sosial kelas X.



Bahan bacaan guru, termasuk video dan sumber lainnya, yang ditujukan khusus untuk guru, untuk memperkaya diskusi di kelas sehingga pembelajaran dapat berjalan dengan baik. Seperti : 1. Buku paket Ilmu Pengetahuan Sosial kelas X , internet Tambahan materi untuk siswa yang kesulitan belajar. Misalnya, bahan bacaan yang lebih sederhana.



an



1) Kalian dapat mencari pendapat para ahli ekonomi mengenai ilmu ekonomi, serta sejarah ilmu ekonomi sehingga berkembang seperti sekarang. 2) Gunakankah berbagai buku tentang ekonomi di perpustakaan atau buku daring sehingga akan memperkaya wawasan kalian tentang ilmu ekonomi.



21. Materi Tambahan materi untuk siswa yang kesulitan belajar. Misalnya, bahan untuk bacaan yang lebih sederhana. siswa yang Setelah masa Xenophon, banyak ilmuwan dan filsuf yang kesulitan mengemukakan pemikiran pemikirannya tentang ilmu ekonomi. Awal belajar pesatnya perkembangan ilmu ekonomi ditandai dengan penerbitan buku An Inquiry Into the Nature and Cause of the Wealth of Nations atau lebih dikenal dengan Wealth of Nations (1776). Buku karya Adam Smith ini merupakan buku pertama yang membahas ilmu ekonomi secara sistematik dan holistik. Adam Smith menjelaskan beberapa pandangan tentang ilmu ekonomi yang kemudian menjadi cikal bakal lahirnya ilmu ekonomi sebagai cabang ilmu yang berdiri sendiri. Berkat gagasan-gagasannya, Adam Smith kemudian dikenal sebagai Bapak ilmu ekonomi. Salah satu gagasan Adam Smith yang paling penting dan terkenal adalah teori Invisible Hand. Setidaknya terdapat beberapa rumusan tentang pengertian ekonomi yang disampaikan para ekonom. Rumusan-rumusan yang mereka sampaikan antara lain adalah sebagai berikut: 1) Richard G. Lipsey menyatakan bahwa ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari pemanfaatan sumber daya yang langka untuk memenuhi keinginan manusia yang tidak terbatas. 2) N. Gregory Mankiw menyatakan bahwa ilmu ekonomi adalah studi tentang cara masyarakat mengelola sumber-sumber daya yang langka. 3) Robert B. Ekelund Jr. dan Robert D. Tollison mengatakan bahwa ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari cara individu dan masyarakat yang mempunyai keinginan yang tidak terbatas memilih untuk mengalokasikan sumber daya yang terbatas demi memenuhi keinginan mereka. 4) Paul A. Samuelson menyatakan bahwa ilmu ekonomi adalah suatu studi tentang cara orang-orang dan masyarakat membuat pilihan, dengan atau tanpa menggunakan uang, dalam menggunakan sumber daya produksi yang terbatas tetapi dapat dipergunakan dalam berbagai cara untuk menghasilkan berbagai jenis komoditas dari waktu ke waktu dan mendistribusikannya untuk keperluan konsumsi saat ini atau di masa datang, kepada berbagai orang atau kelompok dalam masyarakat. 5) Adam Smith berpendapat bahwa ilmu ekonomi adalah penyelidikan



tentang keadaan dan sebab adanya kekayaan negara.



Mengetahui Kepala Sekolah Eko Redjo Sunariyanto NIP 19700316 199412 1 004



Sidoarjo , 12 Juli 2021 Guru Mata Pelajaran



Dra Suciwati, MM. NIP. 196911182008012013



MODUL AJAR



1. Informasi Umum Nama : Dra. Suciwati, M.M. Asal Sekolah : SMA Negeri 1 Sidoarjo Alokasi Waktu : 2 JP (45 x 2) Jenjang/kelas : SMA/10 Mapel : Ekonomi Jumlah siswa/Target Peserta : 35 siswa Model Pembelajaran : Tatap muka, PJJ Daring, PJJ Luring Profil pelajar pencasila yang berkaitan: a. Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia



b. c. d. e. f.



Berkebinekaan global Bergotong royong Kreatif Bernalar kritis Mandiri



Fase Domain mapel



:E : Kebutuhan Manusia dan Kelangkaan Sumber Daya



2. Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran peserta didik diharapkan dapat mendeskripsikan menjelaskan pengertian kebutuhan manusia, macam-macam kebutuhan manusia, faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan serta diharapkan mampu memahami pengertian kelangkaan sumber daya dan faktor-faktor yang menyebabkan kelangkaan sumber daya 3. Kata Kunci Kata kunci untuk membantu guru memilih perangkat ajar yang sesuai: a. Kebutuhan Manusia dan Kelangkaan Sumber Daya Alam b. Menjelaskan dan menganalisis 4. Sarana Prasarana a. Fasilitas yang dibutuhkan 1) Media/alat: Laptop, LCD, Video, Audio, HP, dan jaringan internet. b. Ruang kelas yang layak digunakan untuk peserta didik belajar c. Catatan tambahan lainnya yang perlu diketahui guru agar proses belajar berjalan efektif. 1) Persiapan semua media pembelajaran sebelum kelas dimulai. 2) Menugaskan siswa untuk membaca referensi sebelum pertemuan berikutnya. 3) Instruksi diberikan secara lisan dan tulisan dengan kalimat sederhana.



5. Ketersediaan Materi



a. Pengaayan untuk siswa berpencapaian yang tinggi : YA b. Alternatif penjelasan, metode, atau aktivitas, untuk siswa yang sulit memahami konsep : YA 6. Pertanyaan Pemantik 1. Sebutkan dan jelaskan Macam-Macam Kebutuhan Menurut Intensitasnya atau Tingkatannya Jawab : - Kebutuhan primer : kebutuhan pokok atau dasar yang mutlak harus dipenuhi demi kelangsungan kehidupan manusia. - Kebutuhan sekunder : kebutuhan yang bisa dipenuhi jika kebutuhan primer sudah terpenuhi.Kebutuhan sekunder merupakan perkembangan kebutuhan primer manusia. - Kebutuhan tersier : kebutuhan yang dapat dipenuhi jika kebutuhan primer dan sekunder sudah terpenuhi. 2. Berikan pendapatmu tentang pengertian kelangkaan Jawab : Kelangkaan merupakan karakteristik manusiawi. Kelangkaan terjadi ketika kebutuhan manusia yang tidak terbatas berhadapan dengan sarana pemuas kebutuhan yang terbatas. 7. Asesmen c. Bagaimana guru menilai ketercapaian tujuan pembelajaran? 4) Assesment individu 5) Assesment kelompok 6) Keduannya d. Jenis Assesment 3) Performa : (presentasi, bermain peran,proyek, pameran hasil karya, dsb) 4) Tertulis (tes objektif, esai) 8. Kegiatan Pembelajaran Utama c. Pengaturan Siswa 4) Individu 5) Berpasangan 6) Berkelompok (4 orang) d. Metode 7) Diskusi 8) Presentasi 9) Demonstrasi 10) Project 11) Permainan peran 12) Simulasi 9. Materi ajar, alat, dan bahan



Materi atau sumber pembelajaran yang utama Informasi tentang referensi buku, video, dll. yang digunakan untuk kegiatan belajar Materi Pembelajaran : Kebutuhan Manusia dan Kelangkaan Ekonomi Sumber Daya Kebutuhan - Pengertian Kebutuhan merupakan suatu keperluan terhadap barang atau jasa yang harus dipenuhi, jika tidak dipenuhi akan mengganggu keberlangsungan hidup manusia. Pemenuhan kebutuhan atas dasar kesadaran manusia itu sendiri tanpa tuntutan orang lain atau pihak lain. - Macam-macam Penggolongan Kebutuhan Manusia 1) Macam-Macam Kebutuhan Menurut Intensitasnya atau Tingkatannya : a.



Kebutuhan Primer ( Kebutuhan Pokok ) Kebutuhan primer adalah pokok atau dasar yang mutlak harus dipenuhi demi kelangsungan kehidupan manusia. Kebutuhan ini berupa makanan, pakaian, dan tempat tinggal (pangan, sandang, dan papan). Tidak terpenuhinya kebutuhan primer menyebabkan manusia sulit untuk melangsungkan kehidupan.



b.



Kebutuhan Sekunder Kebutuhan sekunder adalah kebutuhan yang bisa dipenuhi jika kebutuhan primer sudah terpenuhi.Kebutuhan sekunder merupakan perkembangan kebutuhan primer manusia. Contohnya Pendidikan, alat transportasi,dll. Kebutuhan sekunder tidak telalu penting untuk dalam pemenuhannya, karena tanpa memenuhi kebutuhan sekunder, manusia tetap masih bisa hidup.



c.



Kebutuhan Tersier Kebutuhan tersier adalah kebutuhan yang dapat dipenuhi jika kebutuhan primer dan sekunder sudah terpenuhi..Contohnya Perhiasan,mobil mewah,dll. Setiap orang memunyai batas kebutuhan primer, sekunder, dan tersier yang berbeda. Intensitas kebutuhan manusia tergantung kemampuan perekonomiannya.



2) Macam-Macam Kebutuhan Menurut Sifat a.



Kebutuhan Jasmani Kebutuhan jasmani adalah kebutuhan yang berhubungan dengan lahiriah atau dirasakan oleh badan manusia tersebut. Kebutuhan jasmani ini banyak contohnya, di antaranya makanan, pakaian, istirahat, obat-obatan, dan lain-lain.



b. Kebutuhan Rohani Kebutuhan rohini adalah kebutuhan manusia yang berhubungan dengan kejiwaan manusia. Kebutuhan rohani terkait dengan tuntutan akan perasaan, keyakinan, dan etika. Kebutuhan rohani di antaranya ibadah, rekreasi, sosialisasi, pendidikan,hiburan, dan lain-lain. 3) Macam-Macam Kebutuhan Menurut Waktu Penggunaannya a. Kebutuhan Sekarang Kebutuhan sekarang adalah kebutuhan yang wajib dipenuhi ketika sangat dibutuhkan dan mendesak. Kebutuhan sekarang tidak bisa ditawar lagi untuk pemenuhannya dan tidak bisa ditunda. Contohnya seorang yang lapar harus makan, seorang yang sakit harus minum obat, dan seorang yang lelah harus segera istirahat. b. Kebutuhan yang Akan Datang Kebutuhan yang akan datang adalah kebutuhan yang pemenuhannya dapat ditunda atau ditangguhkan. Kebutuhan ini tidak mendesak untuk dipenuhi. Contohnya seorang yang berinvestasi untuk masa yang akan datang, dan seorang yang menabung di bank untuk biaya pendidikannya kelak. 4) Macam-Macam Kebutuhan Menurut Subjeknya a. Kebutuhan Individu Kebutuhan individu adalah kebutuhan yang berkaitan dengan perorangan atau diri masing-masing. Pemenuhan kebutuhan individu dilakukan dengan diri sendiri. Contohnya kendaraan, pakaian, makanan, dan lainlain. b.



Kebutuhan Kelompok atau Kolektif Kebutuhan kelompok adalah kebutuhan yang dirasakan semua orang atau bersama-sama dan usaha pemenuhannya juga dilakukan bersama-sama. Contohnya berbagai fasilitas umum seperti sekolah, jalan, jembatan, sekolah, dan lain-lain.



-



Faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan a. Pedidikan b. Pendapatan c. Perkembangan zaman d. Kondisi alam e. Adat istiadat f. Lingkungan g. Agama



-



Alat Pemenuhan Kebutuhan Setelah Anda mengetahui macam-macam kebutuhan, maka Anda harus tahu bahwa semua kebutuhan Anda itu bisa dibagi menjadi dua jenis pemenuhan.



Pertama, melalui barang yang berwujud dan bisa dilihat atau dirasakan. Kedua, melalui jasa yang wujudnya tidak bisa dilihat tapi manfaatnya terasa. Anda bisa memberi contoh barang dan jasa? Yup, barang itu seperti motor, makanan, atau seragam. Sementara, jasa contohnya adalah dokter, guru, atau supir angkutan umum. Sudah jelas, ya? Sekarang, kita bahas lebih rinci lagi ya tentang macammacam benda pemenuhan kebutuhan a. Benda menurut cara mendapatkannya 1 Benda ekonomi yang jumlahnya lebih sedikit dari kebutuhan manusia, dan untuk memperolehnya diperlukan pengorbanan. Misalnya membeli beras, baju, kopmputer, dan sepatu 2 Benda bebas atau disebut juga benda non ekonomi yang jumlahnya melimpah, sehingga untuk mendapatkannya tidak perlu pengorbanan/tanpa biaya. Misalnya, cahaya matahari atau udara. 3 Benda illith jumlahnya sangat melimpah hingga cenderung dapat merugikan manusia. Contohnya, menggunakan tampungan air hujan untuk mencuci motor, jika tidak maka parit di depan rumahmu akan mengalami banjir. b. Benda menurut tujuan kegunaannya 1 Benda konsumsi adalah benda siap pakai tanpa harus melalui proses olah terlebih dahulu. Misalnya sepatu, pakaian, atau tas. 2 Benda produksi yang digunakan untuk menghasilkan benda yang lain, contohnya mesin dan alat baku. c. Benda menurut proses pembuatannya 1 Bahan mentah adalah bahan yang belum mengalami proses pengolahan. Bahan mentah disebut juga bahan baku, contohnya adalah minyak bumi, tembakau, atau rotan. 2 Bahan setengah jadi yaitu bahan yang sudah diolah tapi belum menjadi produk akhir. Contohnya, benang yang jika diolah akan menjadi kain. 3 Bahan siap pakai merupakan barang siap konsumsi seperti selimut, sendok, atau piring. d. Benda menurut hubungannya dengan benda lain 1 Benda komplementer yang akan berguna jika kedua benda dipakai secara bersamaan sehingga menghasilkan manfaat. Apabila hanya mengandalkan satu benda saja, maka tidak akan dapat digunakan. Misalnya, motor dan bensin. 2 Benda substitusi yang fungsinya dapat menggantikan peran benda lain. Contohnya penggunaan komputer mampu menggantikan peran mesin tik. e. Benda menurut segi jaminannya 1 Benda bergerak dapat dipindahtempatkan serta bisa digunakan sebagai jaminan kredit jangka pendek (1 tahun). Misalnya, radio atau televisi.



2



-



a.



b.



c.



d.



Benda tidak bergerak tidak dapat dipindahkan, namun bisa dipakai sebagai jaminan kredit jangka panjang. Contohnya, lahan atau gedung perkantoran.



Kegunaan Alat Pemenuhan Kebutuhan Menurut AJ Meyers kegunaan alat pemenuhan kebutuhan dibedakan menjadi kegunaan bentuk, kegunaan tempat, kegunaan waktu, dan kegunaan milik Kegunaan bentuk (Form Utility) adalah kegunaan yang muncul setelah suatu barang diubah bentuknya. Contohnya adalah papan, paku, cat, pelitur yang diolah menjadi meja, kusi dan lainnya. Kegunaan tempat (Place Utility) adalah kegunaan yang muncul setelah suatu barang dipindahkan ke tempat lain. Contohnya pasir di pantai atau batu kapur di gunung akan memiliki nilai ekonomis setelah diangkut ke lokasi pembangunan gedung di kota. Kegunaan waktu (Time Utility) adalah kegunaan yang muncul ketika tepat waktunya. Contohnya tabungan pendidikan yang telah disiapkan sejak jauh-jauh hari menjadi berguna ketika saatnya membayar biaya pendaftaran sekolah. Kegunaan milik (Ownership Utility) adalah kegunaan yang muncul ketika barang dimiliki. Contohnya komputer yang ada di toko akan berguna setelah pembeli membayar dan memiliki barang tersebut sehingga dapat digunakan Kelangkaan Sumber Daya Alam - Pengertian kelangkaan Nah, sekarang coba deh buat daftar-daftar yang anda butuhkan. Tulis saja apa yang ingin anda miliki di atas kertas. Sudah ? sekarang buka dompet anda. Berapa uang yang Anda punya ? Bandingkan dengan harga total dari kebutuhan yang anda ingin miliki ? Sebagai manusia, Anda pasti ingin mempunyai kebutuhan yang tidak terbatas. Masalahnya, sumber daya yang anda punya terbatas. Contohnya adalag daftar keiginan anda tadi. Banyaknya keinginan dibandingkan dengan uang yang Anda punya untuk membelinya. Sifat ini, pada akhirnya menghasilkan kelangkaan. Menurut Lionel Robbin, kelangkaan merupakan karakteristik manusiawi. Kelangkaan terjadi ketika kebutuhan manusia yang tidak terbatas berhadapan dengan sarana pemuas kebutuhan yang terbatas. Kelangkaan adalah kondisi dimana manusia memiliki sumber daya ekonomi yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan yang tidak terbatas. Misalnya masyarakat membutuhkan gas Elpiji 10 ton per bulan, sementara jumlah gas Elpiji yang tersedia hanya 8 ton. Dalam hal ini terjadi kekurangan 2 ton. -



Faktor-faktor yang Menyebabkan kelangkaan Secara umum, ada 5 penyebab terjadinya kelangkaan: a. Perbedaan Letak Geografis Kenapa letak geografis memengaruhi kelangkaan? Hal ini dikarenakan sumber daya alam yang ada di bumi tidak tersebar secara merata. Ada tempat yang



b.



c.



d.



e.



mempunyai tanah-tanah subur, ada juga yang tidak. Ada tempat yang memiliki sumber mata air berlimpah, ada juga yang tidak. Pertumbuhan Penduduk Thomas Robert Malthus, seorang ekonom asal Inggris, menyatakan bahwa pertumbuhan penduduk yang lebih cepat dibandingkan dengan produksi akan menyebabkan kelangkaan. Banyaknya penduduk berarti lebih banyak kebutuhan yang harus dipenuhi. Jadi, kalau pertumbuhan produksinya hanya sedikit tidak akan mencukupi kebutuhan tadi. KemampuanProduksi Faktor-faktor produksi (tenaga kerja, sumber daya alam, modal, kewirausahaan) yang kita punya tidak akan sama kemampuannya. Alhasil, tidak semua kebutuhan akan terpenuhi. Perkembangan Teknologi Di negara maju, perkembangan teknologi terbilang lebih cepat dibandingkan negara berkembang. Ini berpengaruh terhadap terpenuhinya kebutuhan masyarakat. Teknologi yang rendah pastinya hanya mampu memenuhi kebutuhan yang lebih sedikit dibandingkan teknologi yang tinggi. Bencana Alam Bencana alam akan memengaruhi jumlah sumber daya yang ada, sehingga mengganggu pemenuhan kebutuhan manusianya.



10. Persiapan Pembelajaran Langkah-langkah yang perlu dilakukan guru sebelum ia mengajar  Ditulis dalam butir-butir langkah -Mempersiapkan/mempelajari langkah-langka pembelajaran berupa RPP - Menyiapkan bahan ajar, media, dan Lembar Aktivitas yang diperlukan pada tatap muka yang akan dilakukan - Membuat catatan untuk menajemen waktu  Perkiraan total waktu persiapan yang dibutuhkan, dengan asumsi guru mnggunakan bahan yang disediakan perangkat ajar ini.  Setiap pertemuan perlu waktu setengah jam menyiapkan pembelajaran 11. Urutan Kegiatan Pembelajaran Dalam 1 sesi pembelajaran Pada pertemuan ini guru melakukan review materi dari kegiatan sebelumnya serta memandu peserta didik memahami dan memiliki keterampilan menganalisis beragam kebutuhan dan keinginan manusia sementara terdapat kelangkaan sumberdaya. Tujuannya memberikan pijakan kepada peserta didik bagaimana peran, fungsi ilmu ekonomi dalam mengatasi kelangkaan sumberdaya.



Pendahuluan • Guru dan peserta didik mengucapkan salam dan doa. • Guru dan peserta didik mempersiapkan pembelajaran. • Guru melakukan apersepsi mengenai kebutuhan dan keinginan. Kegiatan Inti  Guru menjelaskan tentang beragamnya kebutuhan dan keinginan manusia. Sementara, alat pemuasnya terbatas secara singkat dengan memberi contoh hal-hal yang biasa dilakukan oleh peserta didik. Materi ini pernah dipelajari di jenjang sebelumnya.  Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengajukan pendapat atau pertanyaan.  Guru menjelaskan tentang tugas yang akan dikerjakan sesuai dengan petunjuk di Lembar Aktivitas 1 dan 2 mengenai kebutuhan atau keinginan serta kelangkaan sumber daya.  Guru memastikan peserta didik memahami tugas yang akan dikerjakan. Contoh penugasan yang diberikan kepada peserta didik:  Tugas dikerjakan secara berpasangan dan memilih satu topik mengenai pembagian ilmu ekonomi.  Mencari dan penyusun laporan mengenai klasifikasi ilmu ekonomi yaitu: ilmu ekonomi deskriptif, ilmu ekonomi teori (ekonomi makro, mikro dan ekonomi syariah) dan ilmu ekonomi terapan.  Penjelasan mengenai pembagian ilmu ekonomi (5W + 1H) beserta contohnya.  Laporan tugas dapat berupa poster, ringkasan, dan lain sebagainya. Mengidentifikasi Masalah  Peserta didik mengindetifikasi masalah yang terkait dengan kebutuhan atau keinginan mereka, serta kelangkaan sumber daya yang terkait dengan kebutuhan pangan. Mengumpulkan Informasi  Peserta didik mencari informasi tentang kebutuhan atau keinginan mereka dan kelangkaan sumber daya. Peserta didik mengerjakan tugas sesuai dengan petunjuk di Lembar Aktivitas 1 dan 2. Mengelola Informasi  Peserta didik memilih dan mengorganisasikan informasi yang diperoleh. terkait dengan kebutuhan dan keinginan serta alasan mereka dalam merancang skala prioritas.  Peserta didik mengorganisasi informasi yang terkait dengan kelangkaan sumber daya dan masalah pangan.  Guru membimbing dan mengarahkan proses belajar peserta didik agar menyelesaikan sesuai dengan waktu yang telah disepakati.







Guru memastikan peserta didik mengerjakan tugas dengan baik.



Merencanakan dan Mengembangkan Ide  Peserta didik menyusun laporan temuan mereka dengan menggunakan berbagai media, sesuai dengan tugas pada Lembar Aktivitas 1 dan 2. Refleksi Diri dan Aksi  Peserta didik mempresentasikan laporan tentang proritas kebutuhan, keinginan mereka serta alasannya, perbedaan dari kebutuhan dan keinginan serta alasan pengambilan keputusan terkait dengan kebutuhan dan keinginan.  Peserta didik mempresentasikan laporan yang terkait dengan Lembar Aktivitas 2, studi kasus tentang kelangkaan pangan.  Guru memandu diskusi kelas dan menjelaskan tentang pentingnya menyusun prioritas dalam pengambilan keputusan antara kebutuhan dan keinginan.  Guru memandu diskusi kelas dan menjelaskan betapa pentingnya mengelola sumber daya terutama yang terkait dengan pangan.  Guru menjelaskan dan memberikan tanggapan (feedback) dari kegiatan diskusi terutama yang terkait dengan mengapa harus menentukan skala prioritas dan mengatasi masalah kelangkaan pangan.  Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengajukan pendapat atau pertanyaan. Penutup  Guru memberikan penguatan dan motivasi belajar kepada peserta didik agar membaca materi yang hendak dipelajari di pertemuan selanjutnya  Doa.  Penutup pembelajaran. Media dan Sumber Belajar  LCD proyektor, komputer, tayangan slide PowerPoint (ppt), video pembelajaran yang telah disiapkan, dan media lain. Sumber Belajar:  Buku Siswa IPS kelas X, buku ekonomi lain yang relevan, internet, dan lainlain. 12. Refleksi Guru Pertanyaan kunci yang membantu guru untuk merefleksikan kegiatan pengajaran di kelas:  Apakah kegiatan belajar berhasil?  Apa yang menurutmu berhasil?  Kenapa hanya 10 orang peserta didik yang aktif bertanya?  Apa langkah yang perlu dilakukan untuk memperbaiki proses belajar?  Apakah seluruh siswa mengikuti pelajaran dengan baik?



13. Kriteria untuk mengukur ketercapaian Tujuan Pembelajaran dan asesmennya (asasmen formatif) a. Siswa dapat menjelaskan tentang pengertian kebutuhan dan kelangkaan sumber daya b. Siswa dapat mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan kebutuhan dan kelangkaan sumber daya c. Siswa dapat memahami macam-macam kebutuhan manusia Assessment dilakukan dengan cara : a. Observasi guru selama kegiatan berlangsung penilaian keaktifan peserta didik. Penilain ini bertujuan untuk mengobservasi keaktifan peserta didik selama proses pembelajaran b. Penilaian observasi kinerja kelompok dan individu peserta didik oleh guru. 14. Pertanyaan refleksi untuk siswa 1) Jika kebutuhan manusia yang beraneka ragam dapat dipenuhi dengan merasakan adanya kepuasan dari alat pemuas kebutuhan yang ada, maka manusia telah mencapai... a. Ketentraman b. Kebahagiaan c. Kekayaan d. Kemakmuran e. Kedamaian Jawaban: Kemakmuran (d) 2) Berikut ini merupakan faktor-faktor yang dapat menyebabkan kelangkaan adalah... a. Melimpahnya sumber daya alam yang tersedia b. Seimbangnya antara kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan peningkatan kebutuhan c. Terbatasnya kemampuan yang dimiliki manusia dalam mengolah sumber daya alam yang ada d. Melimpahnya tenaga ahli e. Kreativitas manusia dalam penciptaan kebutuhan baru Jawaban: Terbatasnya kemampuan yang dimiliki manusia dalam mengolah sumber daya yang ada (c) 3) a. b. c. d. e.



Kebutuhan menurut insensitas adalah kebutuhan yang dibedakan menurut... Waktu pemenuhannya Pelaku yang menggunakan alat pemenuhannya Pemenuhan fisik dan jiwa Tingkat pendidikan dan peradaban Tingkat keutamaan pemenuhannya



Jawaban: Waktu pemenuhannya (a) 4) Keluarga Pak Hartanto memenuhi beberapa kebutuhan, yaitu : 1. Membeli beberapa kebutuhan pokok sehari-hari, 2. Membeli satu set kaset wayang kulit dalang Ki Anom Suroto 3. Makan bakso sapi kegemarannya denga keluarganya, 4. Pergi rekreasi dengan keluarga ke Candi Borobudur, 5. Membeli pakaian tebal saat musim dingin. a. b. c. d. e.



Jika ditinjau dari sifatnya yang termasuk kebutuhan jasmani adalah… 1,2, dan 3 1,3, dan 5 1,4, dan 5 2,3, dan 4 3,4, dan 5



Jawaban: 1,3, dan 5 (b) 5) Ibu ke dokter saat sakit. Ibu ke dokter termasuk kebutuhan... a. Rohani b. Tersier c. Sekarang d. Jasmani e. Akan datang Jawaban: Sekarang (c) 15. Glosarium Kebutuhan primer : kebutuhan pokok atau dasar yang mutlak harus dipenuhi demi kelangsungan kehidupan manusia. Kebutuhan sekunder : kebutuhan yang bisa dipenuhi jika kebutuhan primer sudah terpenuhi.Kebutuhan sekunder merupakan perkembangan kebutuhan primer manusia. Kebutuhan tersier : kebutuhan yang dapat dipenuhi jika kebutuhan primer dan sekunder sudah terpenuhi. Kelangkaan merupakan karakteristik manusiawi. Kelangkaan terjadi ketika kebutuhan manusia yang tidak terbatas berhadapan dengan sarana pemuas kebutuhan yang terbatas



16. Daftar Pustaka oktafiana,sari. 2021. Ilmu Pengetahuan Sosial. Jakarta. Pusat Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Asmarani,Cucu Risa, M.Pd. 2020. Konsep Ilmu Ekonomi Kelas X. Karawang.



https://www.defantri.com/2020/11/modul-pembelajaran-ekonomi-sma.html diakses tanggal akses 21 Agustus 2021 Retnowati, Fifit Dyah. 2020. Penggolongan kebutuhan manusia. https://fifitdyah2805.blogspot.com/2020/08/penggolongan-kebutuhan-manusia.html diakses tanggal 21 Agustus 2021 Ismawanto, 2020. Ekonomi. Surakarta. 17. Lembar kerja/aktivitas/siswa Lembar aktivitas 1 Petunjuk kerja : - Kerjakan tugas secara mandiri (individu) - Tulis dan sampaikan pendapat kalian di kelas Tugas : - Tuliskan lima contoh kebutuhan dan keinginan kalian sesuai dengan kondisi saat ini - Urutkan kebutuhan dan keinginan sesuai prioritas dan sertakan alasan kalian Kebutuhan



Keinginan



Alasan



Setelah mengerjakan aktivitas tersebut, jelaskanlah perbedaan antara kebutuhan dan keinginan? ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… Mengapa kalian harus memutuskan suatu hal, baik itu kebutuhan maupunkeinginan, berdasarkan prioritas? ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… Lembar Aktivitas 2 Studi kasus terkait dengan SDGs No.2 yaitu mengakhiri kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan nutrisi yang lebih baik, serta mendukung pertanian berkelanjutan



Mengawal Ketersediaan Pangan Nasional Global Food Security Index menyebutkan, ketahanan pangan Indonesia cenderung membaik dalam lima tahun terakhir. Indonesia perlu lahan tambahan 200 ribu hektar. Jumlah penduduk dunia terus bertambah, sementara planet bumi ukurannya tak berubah. Kebutuhan akan jumlah dan kualitas pangan terus berkembang, sementara areal pertanian menciut. Jangan heran bila para ahli pertanian dunia pun pusing untuk memprediksi sistem pangan global, yang ke depan makin kompleks dan tidak pasti. Sumber ketidakpastiannya adalah ketersediaan lahan dalam keberlanjutan sistem pangan.  Organisasi Pangan Dunia (Food and Agriculture Organization/FAO) sudah cukup lama menyoroti masalah ketersediaan lahan bagi ketahanan pangan. Di tingkat global, FAO memproyeksikan kebutuhan lahan pertanian bisa mencapai 5,4 miliar hektar pada 2030 dari kondisi saat ini 5,1 hektare. Pelbagai skenario pun ditawarkan agar penggunaan lahan menjadi lebih optimal. Pasalnya, pembukaan dan perluasan lahan pertanian tentu harus memperhatikan banyak aspek, seperti masalah lingkungan, terganggunya ekosistem. Toh, isu lingkungan tak menyurutkan agenda PBB mengawal masyarakat tetap mendapatkan nutrisi dengan terjaganya produktivitas lahan sebagai bagian ketahanan pangan. Tak dipungkiri, isu konversi lahan produktif pertanian menjadi momok yang menghantui ketahanan pangan banyak negara di dunia, termasuk Indonesia. Pemerintah pun sangat serius memperhatikan masalah tersebut demi menjamin ketersediaan dan akses pangan bagi masyarakatnya. Adanya masalah konversi lahan itu terkonfirmasi dari data dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang Wilayah, Badan Pusat Statistik (BPS), dan Kementerian Pertanian. Lahan pertanian juga makin susut. Pada 2019, luas baku sawah nasional hanya 7,465 juta hektare, turun dibandingkan posisi 2013 yang 7,75 juta hekatare. Artinya, 285,000 lahan pertanian beralih fungsi selama kurun 20132019 atau rata-rata 47.500 hektare per tahun. Bisa jadi alih fungsi lahan itu untuk pembangunan. Meski terjadi penyusutan lahan pertanian, satu laporan dari Global Food Security Index menyebutkan ketahanan pangan Indonesia cenderung membaik dalam lima



tahun terakhir. Skornya bertambah dari 50,7 pada 2015, naik ke 53,2 pada 2017, dan 62,6 pada 2019. Peringkat Indonesia juga terus naik dari posisi ke 75 (2015), lalu 68 (2017), dan 62 pada 2019, dari 113 negara yang dievaluasi. Lembaga itu mengukur indeks dengan melihat beberapa hal. Pertama affordability atau kemampuan konsumen untuk membeli makanan, kedua availability atau kecukupan pasokan, dan ketiga tentang risiko gangguan pasokan. Selain itu, indeks itu juga mengukur kapasitas negara mendistribusikan pangan, faktor kualitas, serta keamanan pangan. Penilaian mereka mengabaikan sumber pangan, tidak peduli apakah bahan pangan diproduksi oleh petani di dalam negeri atau didatangkan melalui importasi. Oleh karena itu, peringkat pertama Indeks Ketahanan Pangan Global ditempati oleh Singapura. Padahal kita mengetahuinya, negeri jiran itu memiliki segenap keterbatasan sumber daya pertanian. Bagi Indonesia, kenaikan indeks itu menggambarkan perbaikan dalam pengadaan, daya beli, distribusi barang, atau kualitas pangan yang tersedia. Tapi, apakah mata pencariannya sebagai produsen pangan masih menjanjikan pada masa depan?   Lahan Pertanian Indonesia menyakini ketahanan pangan juga menyangkut ketersediaan lahan pertanian yang memadai untuk menyangga ketahanan pangan tersebut, selain tetap terjaganya cadangan pangan nasional. Dalam rapat terbatas Lanjutan Pembahasan Food Estate di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/9/2020), Presiden Joko Widodo mengingatkan bahwa penyediaan cadangan pangan nasional adalah agenda strategis. Ini, tambah Jokowi, agenda yang harus dilakukan dalam rangka mengantisipasi kondisi krisis pangan akibat pandemi Covid-19. “Bahkan, FAO sendiri sudah mengingatkan berkali-kali mengenai krisis pangan tersebut,” ujar Kepala Negara.



Adanya program penyediaan pangan nasional juga untuk mengantisipasi perubahan iklim. Selain itu juga untuk mengurangi ketergantungan terhadap impor pangan. “Ini penting bagi bangsa ini.” Wajar bila presiden khawatir soal penyediaan pangan. Dalam konteks ini, sinyalemen yang disampaikan Kepala Negara tergambarkan dari data BPS menyebutkan produksi padi pada 2019 hanya sebesar 54,60 juta ton Gabah Kering Giling (GKG), turun sebanyak 4,60 juta ton atau 7,76% dibandingkan dengan 2018. Bila di 2020 produksi pangan nasional cukup baik dan aman dalam menyangga kebutuhan, itu berkat tak lepas dari kondisi cuaca yang mendukung. Tak ada kemarau kering seperti 2019. Namun, ke depan tak selalu cuaca akan bersikap bersahabat. Adakah Indonesia siap menghadapi fluktuasi ini? Menyikapi persoalan pangan itu, Kementerian Pertanian pun sudah menyiapkan empat strategi untuk memaksimalkan produksi sektor pertanian. Pertama, melakukan ekstensifikasi pada lahan rawa. Kedua, mempersiapkan pangan lokal sebagai subsitusi makanan pokok yang selama ini mengandalkan beras. Ketiga, membentuk lumbung pangan di tiap wilayah, mulai dari desa, kecamatan, kabupaten dan provinsi. Terakhir, membuat food estate di beberapa tempat dengan modern farming. Masalah ketahanan pangan telah menjadi isu krusial cukup lama. Dalam satu kesempatan, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo pun mengingatkan negara ini masih membutuhkan perluasan lahan sebesar 200.000 hektare untuk menambah pasokan pangan, khususnya di tengah pandemi Covid-19. “Saya masih butuh 200.000 ha untuk mencapai katakanlah bila kita ingin agar stok masa tanam (MT) I dan MT II ada stok tambahan. Artinya, bila Covid-19 ini terus berlangsung dua tahun, saya sudah mempersiapkan makanan,” ujar Syahrul, Rabu (26/8/2020). Khusus untuk food estate, pemerintah telah menyiapkan dua lokasi, di Kalimantan Tengah dan Sumatra Utara. Di Kalimantan Tengah, areanya meliputi Kabupaten Kapuas dan Kabupaten Pulang Pisau. Di kedua kabupaten di Kalimantan Tengah itu terdapat lahan sawah seluas 148.000 hektare yang sudah ada irigasinya. Di lahan ini, menurut rencana, akan ditanam padi.



Di kedua kabupaten itu juga terdapat lahan yang belum teririgasi seluas 622.000 haktare.  Menurut rencana, lahan itu akan dikembangkan untuk tanaman  industri seperti singkong, jagung, dan lahan pendukung budidaya peternakan. Berikutnya, di Sumatra Utara, terutama Kabupaten Humbang Hasundutan. Proyek lumbung pangan di Humbang Hasundutan tengah disiapkan lahan sekitar 30.000 hektare untuk dikelola hingga tiga tahun ke depan.  Pada tahun ini, di kabupaten itu tengah dikerjakan sebuah klaster terpadu seluas 1.000 hektar sebagai percontohan nasional. “Ini yang ingin kita prioritaskan terlebih dahulu,” kata Jokowi dalam rapat terbatas, Rabu (23/9/2020). Presiden juga mengingatkan pentingnya perumusan rencana induk lumbung pangan. Dia pun meminta rencana induk tersebut segera diselesaikan. Selain itu, Jokowi juga meminta jajarannya untuk menyelesaikan infrastruktur pendukung akses jalan. Jokowi pun meminta Menteri Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional Sofyan Djalil menyelesaikan masalah pembebasan lahan di lumbung pangan. "Masih terdapat beberapa masalah yang perlu segera diselesaikan yaitu yang berkaitan dengan kepemilikan lahan di area food estate. Saya meminta Menteri ATR/BPN [Sofyan Djalil] untuk menyelesaikan masalah pembebasan lahan di lumbung pangan tersebut," tambah Jokowi Sumber : https://indonesia.go.id/narasi/indonesia-dalam-angka/ekonomi/mengawalketersediaan-pangan-nasional Petunjuk Kerja : 1. Bacalah artikel di atas dengan cermat! 2. Kerjakan tugas secara berkelompok! 3. Tuliskan dan sampaikan pendapat kalian! Tugas : 1. Berdasarkan artikel diatas, temukan kelangkaan apa yang terjadi ?mengapa terjadi kelangkaan tersebut ? jelaskan faktor-faktor penyebabnya!



2. Amatilah lingkungan kalian berada, temukan persoalan yang mirip seperti yang terjadi pada artikel di atas ? Jelaskan mengapa kelangkaan tersebut terjadi! 3. Tuliskan pendapat kalian tentang solusi yang dapat mengatasi masalah tersebut! 4. Tuliskan prediksi yang kemungkinan terjadi di masa mendatang apabila kelangkaan tersebut terus menerus terjadi! 18. Bahan bacaan siswa Buku paket ilmu pengetahuan social 19. Bahan Bacaan Guru Buku paket ilmu pengetahuan social Buku panduan guru ilmu pengetahuan social Materi yang bersumber dari internet 20. Materi Pengayaan Study Kasus Jakarta, CNN Indonesia -- Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polri menyelidiki kelangkaan dan kenaikan harga masker dan cairan sanitasi tangan (hand sanitizer) di pasaran, di tengah wabah virus corona (Covid-19). Kesimpulan sementara kelangkaan dan kenaikan harga bukan disebabkan oleh penimbunan."Fakta di lapangan (kelangkaan disebabkan), tingginya tingkat permintaan dari masyarakat atas kedua barang tersebut," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Mabes Polri, Brigjen Pol Argo Yuwono dalam keterangan resmi, Selasa (24/3). Argo menuturkan polisi penyelidikan polisi masih berjalan. Polisi belum bisa memastikan penyebab utama dari kelangkaan dan kenaikan harga masker dan hand sanitizer di pasaran. Belakangan ini, sejumlah petugas kesehatan yang bekerja secara langsung untuk menangani pasien corona mulai mengeluhkan kurangnya ketersediaan alat pelindung diri (APD) yang harus dikenakan.Beberapa barang seperti masker dan  cairan sanitasi tangan juga telah langka di pasaran. Pemerintah sendiri telah menerima bantuan dari China berupa paket alat kesehatan (alkes) untuk memerangi wabah virus corona, dengan total senilai US$433 ribu atau sekitar Rp7,12 miliar.Alat-alat kesehatan yang didatangkan antara lain alat untuk rapid test dan alat pelindung diri (APD). Kepala Biro Hubungan Masyarakat Kementerian Pertahanan Brigadir Jenderal Totok Sugiharto menuturkan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto telah



menyerahkan alat-alat kesehatan tersebut kepada Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo. "Ini adalah humanitarian aid hasil kerja sama antara Kementerian Pertahanan RRT dengan Kementerian Pertahanan RI, dimana sejumlah perusahaan asal Tiongkok yang berinvestasi di Indonesia juga berpartisipasi dalam bantuan kemanusiaan ini," kata Totok melalui rilis yang diterima CNNIndonesia.com. Bantuan ini, kata Totok, selanjutnya akan didistribusikan oleh gugus tugas kepada sejumlah rumah sakit yang dirujuk untuk penanganan Covid-19, seperti RSPAD Gatot Subroto, RS Dr. Suyoto, RSPI Sulianti Saroso, RS Persahabatan dan RS Pertamina. (mjo/wis) Sumber : https://www.cnnindonesia.com/nasional/20200324163937-12-486574/polrimasker-hand-sanitizer-langka-karena-permintaan-tinggi.



Soal : 1. Apa faktor penyebab kelangkaan berdasarkan studi kasus diatas ? 2. Bagaimana cara mengatasi kelangkaan berdasarkan dengan studi kasus diatas ?



21. Materi untuk siswa yang kesulitas Belajar 1) Kelangkaan merupakan keadaan dimana alat pemuas kebutuhan yang ada atau yang dihasilkan setiap masyarakat kepada segenap warganya sellau kurang atau tidak sebanding dengan kebutuhan mereka 2) Faktor-faktor yang menyebabkan kelangkaan adalah perbedaan letak geografis, pertumbuhan penduduk, kemampuan produksi, perkembangan teknologi, dan bencana alam. 3) Kebutuhan merupakan segala sesuatu untuk mempertahankan kelangsungan hidup manusia 4) Macam-macam kebutuhan manusia dibagi menurut intensitas, waktu pemenuhan, sifat dan subjeknya 5) Faktor-faktor yang memengaruhi kebutuhan adalah pendidikan, pendapatan, perkembangan zaman, kondisi alam, adat istiadat, lingkungan dan agama.



6) Alat pemenuhan kebutuhan dibedakan menurut cara mendapatkannya, tujuan kegunaannya, proses pembuatannya, hubungan dengan benda lain dan segi jaminannya. 7) Kegunaan alat pemenuhan kebutuhan dibedakan menurut kegunaan bentuk, tempat, waktu, dan milik.



Mengetahui Kepala Sekolah



Eko Redjo Sunariyanto NIP 19700316 199412 1 004



Sidoarjo , 12 Juli 2021 Guru Mata Pelajaran



Dra Suciwati, MM. NIP. 196911182008012013



1



2



3 4



Modul Ajar Ekonomi Materi Skala Prioritas dan Literasi Keuangan



Informasi umum Nama : Dra. Suciwati, M.M. Asal Sekolah : SMA Negeri 1 Sidoarjo Alokasi Waktu : 2 JP (45 x 2) Jenjang / Kelas : SMA/10 Mapel : Ekonomi Jumlah Siswa/Target Siswa : 35 siswa Model Pembelajaran : Tatap muka, PJJ Daring, PJJ Luring Profil pelajar pancasila yang berkaitan : Peserta didik memiliki sikap beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia serta bernalat kreatif Fase :E Domain mapel : Skala Prioritas dan Literasi Keuangan Tujuan Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran peserta didik diharapkan mampu Pembelajaran mendeskripsikan menjelaskan pengertian Skala Prioritas, Faktor yang mempengaruhi Skala Prioritas, Cara menyusun Skala Prioritas, Pengertian Literasi Keuangan, Manfaat Literasi Keuangan, Tingkat Literasi Keuangan, 4 Aspek Literasi Keungan menurut Chen dan Volpe serta Alasan dibutuhkannya Literasi Keuangan. Kata Kunci - Skala Prioritas - Literasi keuangan Sarana 1. Fasilitas yang di butuhkan prasarana Media/alat : Laptop, LCD, Video, Audio, HP, dan jaringan internet. 2. Ruang kelas yang layak akan menunjang proses belajar peserta didik 3. Catatan tambahan lainnya yang perlu diketahui guru agar proses belajar berjalan efektif. 4) Persiapan semua media pembelajaran sebelum kelas dimulai. 5) Menugaskan siswa untuk membaca referensi sebelum pertemuan berikutnya. 6) Instruksi diberikan secara lisan dan tulisan dengan kalimat sederhana



5



Ketersedian materi



6



Asesmen



a. Pengayaan untuk siswa berpencapaian tinggi: YA. b. Alternatif penjelasan, metode, atau aktivitas, untuk siswa yang sulit memahami konsep: YA



Bagaimana guru menilai ketercapaian Tujuan Pembelajaran?



  



Asesmen individu Asesmen kelompok Keduanya



Jenis asesmen:



 



7



8



Pertanyaan pemantik Kegiatan pembelajaran utama



-



Performa (presentasi, berman peran, proyek, pameran hasil karya, dsb.) Tertulis (tes objektif, esai) Bagaimana faktor lingkungan dapat memengaruhi manusia dalam menentukan skala prioritas? Berikan contohnya! Jelaskan bagaimana hubungan/keterkaitan kelangkaan dengan pilihan dan prioritas!



Pengaturan siswa:



  



Individu Berpasangan Berkelompok (4 orang)



     



Diskusi Presentasi Demonstrasi Project Permainan Peran Simulasi



Metode:



9



Materi alat, bahan



ajar, Materi atau sumber pembelajaran yang utama dan Informasi tentang referensi buku, video, dll yang digunakan untuk kegiatan belajar.



Materi Pembelajaran :



A. Skala Prioritas 1. Pengertian Skala Prioritas 2. Faktor yang mempengarui Skala Prioritas Ada 3 : a. Strata sosial b. Lingkungan c. Tingkat pendapatan 3. Cara menyusun Skala Prioritas Terdapat 5 cara : 1) Mempertimbangkan Sesuatu Dalam Membeli Sesuatu 2) Mengetahui Kemampuan Diri Sendiri 3) Mengetahui Kesempatan Yang Dimiliki 4) Memahami Tingkat Urgensi 5) Mempertimbangkan Kebutuhan Ke Depan B. Literasi Keuangan 1. Pengertian Literasi Keuangan 2. Manfaat Literasi Keuangan 3. Tingkat Literasi Keuangan 4 tingkat LK : a. Well Literate b. Sufficient Literate c. Less Literate d. Not Literate 4. 4 aspek Literasi Keungan menurut Chen dan Volpe



Aspek LK berdasarkan Chen & Volpe : 1) Pemahaman Pengetahuan Dasar Tentang Keuangan Pribadi 2) Tabungan Dan Pinjaman 3) Asuransi 4) Investasi 5. Alasan dibutuhkan Literasi Keuangan Media dan Sumber Belajar  LCD proyektor, komputer, tayangan slide PowerPoint (ppt), video pembelajaran yang telah disiapkan, dan media lain. Sumber Belajar:  Buku Siswa IPS kelas X, buku ekonomi lain yang relevan, internet, dan lain-lain. 1 0



Persiapan pembelajaran



Langkah-langkah yang perlu dilakukan guru sebelum ia mengajar



a. Ditulis dalam butir-butir langkah - Mempersiapkan/mempelajari langkah-langka pembelajaran berupa RPP - Menyiapkan bahan ajar, media, dan Lembar Aktivitas yang diperlukan pada tatap muka yang akan dilakukan - Membuat catatan untuk menajemen waktu b. Perkiraan total waktu persiapan yang dibutuhkan, dengan asumsi guru menggunakan bahan yang disediakan perangkat ajar ini. - Setiap pertemuan perlu waktu setengah jam menyiapkan pembelajaran



1 1



Urutan kegiatan pembelajaran dalam 1 sesi pembelajaran



Pada pertemuan ini guru melakukan review materi dari kegiatan sebelumnya serta memandu peserta didik memahami dan memiliki keterampilan akan bertindak ekonomis dengan menggunakan skala proritas dan literasi mengelola uang. Tujuannya memberikan pijakan kepada peserta didik bagaimana bertindak efektif, efisien, rasional dan bijaksana secara ekonomi. Langkah-langkah Pembelajaran ( 2JP, 45x2) : Pendahuluan/ kegiatan awal : - Guru dan peserta didik mengucapkan salam dan doa. - Guru dan peserta didik mempersiapkan pembelajaran. - Guru melakukan apersepsi mengenai mengapa harus bertindak ekonomis yang berbeda dengan kikir (pelit). Kegiatan Inti : - Guru menjelaskan tentang prinsip, motif dan tindakan ekonomi. Materi ini pernah dipelajari di jenjang sebelumnya. - Guru menjelaskan tentang literasi keuangan dan manfaatnya secara singkat. - Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengajukan pendapat atau pertanyaan. - Guru menjelaskan tentang tugas yang akan dikerjakan. sesuai dengan petunjuk di Lembar Aktivitas 3 mengenai mengelola keuangan efektif.



-



1 2



Guru memastikan peserta didik memahami tugas yang akan dikerjakan.. - Contoh penugasan yang diberikan kepada peserta didik berdasarkan Lembar Aktivitas 3 atau guru dapat membuat aktivitas lain yang menyesuaikan dengan konteks siswa dan lingkungan sekolah dengan kegiatan belajar yang serupa. - Tugas dikerjakan secara mandiri. Mengidentifikasi Masalah : - Peserta didik mengindetifikasi masalah yang terkait dengan pengelolaan keuangan. Mengumpulkan Informasi : - Peserta didik mencari informasi tentang pengelolaan keuangan agar efektif dan mengerjakan tugas sesuai dengan petunjuk di Lembar Aktivitas 3. Mengelola Informasi : - Peserta didik memilih dan mengorganisasikan informasi yang diperoleh terkait dengan pengelolaan keuangan. - Guru membimbing dan mengarahkan proses belajar peserta didik agar menyelesaikan sesuai dengan waktu yang telah disepakati. Guru mendorong peserta didik untuk menghitung dan menimbang setiap keputusan dalam mengelola keuangan. - Guru memastikan peserta didik mengerjakan tugas dengan baik. Merencanakan dan Mengembangkan Ide : - Peserta didik menyusun laporan temuan mereka dengan menggunakan berbagai media, sesuai dengan tugas pada Lembar Aktivitas 3. Refleksi Diri dan Aksi : - Peserta didik mempresentasikan laporan tentang mengelola keuangan secara efektif. - Guru memandu diskusi kelas dan menjelaskan tentang pentingnya mengelola keuangan dan melakukan tindakan ekonomi. - Guru menjelaskan dan memberikan tanggapan (feedback) dari kegiatan diskusi terutama yang bagaimana mengelola uang secara efektif. - Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengajukan pendapat atau pertanyaan. Penutup : - Guru memberikan penguatan belajar kepada peserta didik agar membaca materi yang hendak dipelajari di pertemuan selanjutnya. - Guru memberikan penugasan dengan pertanyaan kepada peserta didik sebagai stimulus peserta didik agar menyiapkan materi untuk pembelajaran selanjutnya. - Doa. - Penutup pembelajaran.



Refreksi guru Pertanyaan kunci yang membantu guru untuk merefleksikan kegiatan pengajaran di kelas:



-



Apakah kegiatan belajar berhasil? Apa yang menurutmu berhasil?? Apa langkah yang perlu dilakukan untuk memperbaiki proses belajar?



1 3



Kriteria untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran dan asesmennya ( asesmen formatif)



1 4



Pertanyaan refleksi untuk siswa



1 5



Glosarium



Apakah seluruh siswa mengikuti pelajaran dengan baik?



Kriteria



Kurang ( 45-60) Kalimat kurang bisa dipahami



Cukup (61-75) Kalimat jelas namun ada beberapa unsur bahasa yang belum tepat



Baik (76-88) Kalimat jelas dengan struktur dan unsur bahasa ynag sederhana



Presentasi Tujuan kurang bisa dipahami dan menggunakan media presentasi



Tujuan kurang tercapai namun ada beberapa unsur bahasa yang tepat dan menggunakan media presentasi



Tujuan tercapai dengan struktur dan unsur bahasa yang sederhana dan menggunakan media presentasi



Menulis Teks



Fungsi sosial tercapai, struktur tepat dan unsur kebahasaan kurang tepat



Fungsi sosial tercapai, struktur dan unsur kebahasaan tepat



Bertanyajawab



Penggunaan kata, kalimat dan struktur tidak sesuai



Sangat baik 989-100) Kalimat dengan struktur sesuai dan unsur bahasa yang tepat serta pengucapan lancar Tujuan tercapai dengan struktur sesuai dan bahasa yang tepat serta pengucapan lancar dan menggunakan media presentasi Fungsi sosial tercapai, struktur dan unsur kebahasaan tepat serta ada modifikasi



Rubrik : 1. Jelaskan pengertian dari Skala Prioritas dan Literasi Keungan ! 2. Mengapa tingkat pendapatan menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi seseorang menentukan skala Prioritasnya ? 3. Mengapa Literasi Keuangan dibutuhkan oleh seluruh masyarakat Indonesia ? 4. Sebutkan dan jelaskan tingkatan dari Literasi Keungan ! 5. Bagaimana cara menyusun skala Prioritas, Jelaskan ? Skala Prioritas : Ukuran kebutuhan yang tersusun dalam daftar berdasarkan tingkat kebutuhan seseorang, dimulai dari kebutuhan yang penting sampai dengan kebutuhan yang bersifat bisa ditunda pemenuhannya. Urgensi



: Keharusan yang mendesak; hal yang penting



Literasi Keuangan : Bagaimana cara mengelola uang dengan memahami perbankan, investasi, majanemen keuangan pribadi dan penganggan.



Well Literate : Memiliki pengetahuan dan keyakinan tentang lembaga jasa keungan serta produk jasa keuangan, termasuk fitur, manfaat dan risiko, hak dan kewajiban terkait produk dan jasa keuangan serta memiliki keterampilan dalam menggunakan produk dan jasa keuangan. Sufficient Literate : Memiliki pengetahuan dan keyakinan tentang lembaga jasa keungan serta produk dan jasa keuangan, termasuk fitur, manfaat dan risiko, hak dan kewajiban terkait produk dan jasa keuangan. Less Literate : Hanya memiliki pengetahuan tentang lembaga jasa keuangan, produk dan jasa keuangan. Not Literate : Tidak memiliki pengetahuaan dan keyakinan terhadap lembaga jasa keungan serta produk dan jasa keungan, serta tidak memiliki keterampilan dalam menggunakan produk dan jasa keungan. Asuransi : Perjanjian antara perusahaan asuransi dan pemegang polis yang menjadi dasar bagi penerima premi oleh perusahaan asuransi.



1 6



Daftar pustaka



Investasi : Suatu kegiatan menanamkan modal, baik uang maupun bentuk aset lainnya, dengan harapan kelak akan mendapatkan keuntungan setelah kurun waktu tertentu.         



1 7



Lembar kerja/aktivita s siswa



https://accurate.id/ekonomi-keuangan/pengertian-skala-prioritas-lengkap/ https://accurate.id/ekonomi-keuangan/literasi-keuangan-adalah/ https://www.jurnal.id/id/blog/2017-mempelajari-skala-prioritas-dalampengelolaan-keuangan/ https://kbbi.web.id/urgensi https://www.kompas.com/skola/read/2021/06/11/133000869/literasikeuangan--definisi-manfaat-dan-tingkatnya http://www.ojk.go.id/id/kanal/edukasi-dan-perlindungan-konsumen/ Pages/literasi-keuangan.aspx http://www.ojk.go.id/id/kanal/iknb/pages/asuransi.aspx https://money.kompas.com/read/2021/04/17/000200626/apa-yangdimaksud-dengan-investasihttp://repository.ut.ac.id/4094/1/PSOS4104-M1.pdf



Lembar Aktivitas 3 Bagaimana Mengelola Uang secara Efektif? Budi seorang pelajar SMA kelas X. Setiap bulan orang tuanya memberikan uang saku sebesar Rp450.000. Peruntukkan uang saku sesuai kesepakatan dengan orang tuanya adalah untuk beberapa pengeluaran,



yaitu makan siang, dana transportasi, dana komunikasi, dana sosial, dan menabung. Apabila kalian menjadi Budi, hal apa sajakah yang akan kalian lakukan sehingga dapat mengelola uang dengan efektif? Petunjuk kerja: 



Kerjakan tugas secara mandiri!







Tulis dan hitung pengelolaan uang di buku kalian!







Sampaikan pendapat kalian di kelas!



Tugas 



Sebagai Budi, kalian diminta untuk membuat pengelolaan keuangan, bagaimana mengelola uang tersebut secara efektif dengan memperhatikan berbagai pengeluaran?







Tulislah hal-hal yang mesti Budi masukkan sebagai prioritas kebutuhan serta jumlah pembagian uangnya!







Jelaskan alasan rasional mengapa Budi harus mengatur skala prioritasnya?







Jika Budi mendapatkan tambahan uang saku sebesar Rp150.000. Susunlah perubahan skala prioritas dan jelaskan alasan rasionalnya!



1 8 1 9 2 0 2 1



Bahan bacaan siswa ( jika ada ) Bahan bacaan Guru Materi pengayaan



Bahan bacaan siswa ini ditujukan untuk siswa (bukan guru), dan dapat diperbanyak sesuai kebutuhan untuk diberikan kepada siswa



Bahan bacaan guru, termasuk video dan sumber lainnya, yang ditujukan khusus untuk guru, untuk memperkaya diskusi di kelas Untuk siswa dengan capaian tinggi (termasuk CIBI) dalam unit pelajaran ini, pastikan apakah ada materi tambahan yang dapat mereka pelajari untuk eksplorasi. Materi untuk Tambahan materi untuk siswa yang kesulitan belajar.



siswa yang SOAL : kesulitan “ Carilah data Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan ( SNLIK ) belajar yang dilakukan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tahun 2019 dan 2020, kemudian amati bagaimana hasil pada setiap tahun tersebut dan jika terdapat peningkatan atau penurunan mengapa hal isu bisa terjadi dan langkah apa yang dapat dilakukan oleh pemerintah.”



Mengetahui Kepala Sekolah



Eko Redjo Sunariyanto NIP 19700316 199412 1 004



Sidoarjo , 12 Juli 2021 Guru Mata Pelajaran



Dra Suciwati, MM. NIP. 196911182008012013



Lampiran Materi : A. Skala Prioritas 1. Pengertian Skala Prioritas Sebelum masuk ke bagaimana cara menyusun serta faktor yang mendukung, akan lebih baik jika mengerti bagaimana pengertian skala prioritas. Sebuah daftar yang sudah disusun berisi ukuran kebutuhan dengan tingkat kebutuhan seseorang merupakan pengertian dari skala prioritas. Biasanya ukuran ini dimulai dari yang paling mendesak sampai yang tidak terlalu mendesak. Adanya takaran skala prioritas ini dapat mempengaruhi seseorang untuk dapat mengetahui kebutuhan apa saja yang harus didahulukan. Hal ini tentu sangat penting bagi seseorang yang ingin mengelola dirinya menjadi lebih baik. Selain itu, adanya ukuran kebutuhan ini juga menghindarkan seseorang dari kebutuhan yang tidak penting serta bersifat konsumtif. Menurut Merriam Webster, rangkaian aktivitas yang penting dan dilakukan pertama kali menjadi dasar dari pengertian dari skala prioritas. Jika sudah selesai mengerjakan aktivitas yang pertama dilakukan baru dilanjutkan dengan pekerjaan berikutnya. Dengan melakukan hal yang terpenting terlebih dahulu dan merencanakan semua sesuai skala prioritas membuat manusia seharusnya lebih produktif. 2. Faktor Yang Mempengaruhi Seorang manusia tentunya memiliki standar skala prioritas yang bermacammacam dan dipengaruhi beberapa faktor. Untuk itu berikut di bawah ini adalah beberapa faktor yang mempengaruhi standar skala prioritas seseorang. a. Strata Sosial Dirancangnya daftar prioritas seorang manusia sangat berpengaruh pada status sosial seseorang. Contoh mudahnya adalah seorang penjahit yang mana akan lebih memprioritaskan untuk membeli alat-alat dan perlengkapan menjahit terlebih dahulu. Jika status sosial seseorang tinggi di masyarakat maka kebutuhan orang tersebut juga akan meningkat. b. Lingkungan Tidak hanya status sosial saja yang jadi pengaruh, lingkungan sekitar di mana tempat seseorang hidup dan bertumbuh juga mempengaruhi penyusunan daftar prioritas. Hal ini bisa dicontohkan dengan orang yang tinggal di lingkungan mewah. Sudah pasti kebutuhan dari orang-orang tersebut adalah barang-barang mewah misalnya mobil mewah, apartemen, dan lain-lain. c. Tingkat Pendapatan Hal yang paling penting dan mempengaruhi prioritas seseorang adalah tingkat pendapatan yang didapat dari pekerjaan yang dijalani. Apabila seseorang yang memiliki pendapatan yang tinggi, tentu pilihan untuk membeli barang-barang apapun akan semakin banyak. Begitu juga sebaliknya, jika pendapatannya rendah maka kebutuhan hidupnya akan terbatas. Ketika memenuhi kebutuhan, orang akan mendahulukan hal yang paling penting, mendesak, dan pokok. Jika kebutuhan primer sudah terpenuhi, maka kebutuhan sekunder dan tersier juga akan terpenuhi.



Hal tersebut dilakukan agar seseorang mendapatkan kepuasan pada tingkat yang tinggi. 3. Cara Menyusun Skala Prioritas Semua orang memang harus mengetahui bagaimana cara menyusun daftar prioritas. Tujuannya tentu saja agar tidak salah melangkah dan lebih berhati-hati dalam mengelola pendapatannya. Sering kali ditemukan banyak orang yang justru memenuhi kebutuhan sekundernya dibanding kebutuhan primer. Maka dari itu berikut adalah langkah menyusun skala prioritas. a. Mempertimbangkan Sesuatu Dalam Membeli Sesuatu Poin pertama menjadi poin yang penting dalam menyusun skala prioritas. Dalam berbelanja tentunya harus mengetahui apakah barang yang hendak dibeli ini hanya keinginan sesaat atau hal yang benar-benar dibutuhkan. Misalnya ketika seseorang sedang menjelajah sosial media ada seseorang yang menjual akun cloud drive untuk mencadangkan data dengan harga murah. Dalam contoh yang satu ini tentu orang tersebut akan dihadapkan dengan berbagai pilihan, jika membeli maka orang tersebut bisa membuat cadangan data di akun cloud drive tersebut. Jika tidak membelinya tentu saja dia tidak tahu datanya akan dicadangkan di mana. Apabila data yang ada pada harddisk sangat butuh untuk dicadangkan maka bisa membeli akun cloud drive tersebut. b. Mengetahui Kemampuan Diri Sendiri Tidak hanya mempertimbangkan sesuatu dalam membeli barang, seseorang juga harus mengetahui kemampuan dari dirinya sendiri dalam menyusun skala prioritas. Dalam menentukan sebuah keputusan dalam berbelanja jika tidak diikuti dengan diri yang mampu maka daftar prioritas yang disusun akan menjadi berantakan. Maksud dari kemampuan diri sendiri ini tidak hanya mampu secara finansial saja tetapi juga mampu secara keahlian dari sesuatu yang dibeli. Contohnya ketika seseorang membeli laptop canggih dengan harga puluhan juta. Jika orang tersebut membeli namun tidak mengerti cara menggunakannya tentu saja hal ini sangat disayangkan. c. Mengetahui Kesempatan Yang Dimiliki Banyak orang yang berkata bahwa kesempatan itu hanya datang sekali saja dalam hidup dan tidak ada kesempatan kedua. Skala prioritas ini juga bisa terjadi di luar dugaan ketika seseorang memiliki kesempatan tertentu. Maka dari itu ketika memiliki kesempatan untuk memiliki sesuatu maka harus didahulukan terlebih dahulu dibanding prioritas lain. d. Memahami Tingkat Urgensi Keharusan yang mendesak menjadi definisi dari urgensi. Tingkat urgensi sangat berpengaruh pada skala prioritas seseorang sehingga seseorang harus memahami tingkat urgensinya. Misalnya ketika seseorang yang sudah merencanakan liburannya jauh-jauh hari namun tiba-tiba keluarganya ada yang sakit. Tentu seseorang akan memprioritaskan keluarganya terlebih dahulu. e. Mempertimbangkan Kebutuhan Ke Depan Sesuatu yang sulit sering terjadi dalam diri seseorang ketika menentukan skala prioritas karena jika salah orang tersebut bisa menyesal.



Misalnya ketika memilih kuliah di mana bagi pelajar yang ingin melanjutkan kuliah. Mereka tentu akan melihat prospek ke depan dari jurusan kuliah yang dia pilih. B. Literasi Keuangan Dalam kehidupannya, setiap masyarakat pasti akan selalu terlibat dengan anggaran dan keuangan. Untuk itu, literasi keuangan adalah sesuatu yang diperlukan oleh setiap orang agar mampu menerapkan skala prioritas dalam mengelola keuangannya. Selain itu, para pebisnis juga harus mengetahui hal tersebut. Karena dengan literasi keuangan yang baik, mereka akan mampu mengelola kondisi keuangan bisnisnya dengan baik dan juga benar. Terlebih lagi, saat ini para pelaku bisnis kebanyakan melibatkan hutang perusahaan yang didapatkan dari layanan jasa keuangan. Di tahun 2013 lalu, OJK atau Otoritas Jasa Keuangan melakukan edukasi agar bisa meningkatkan pemahaman masyarakat terkait daya keuangannya. Berdasarkan data survei yang dikeluarkan oleh OJK, didapatkan hasil bahwa  21,84% masyarakat termasuk bagian Well Literate, 75,69% termasuk Sufficient Literate, dan 2,06% tergolong  less literate, dan 0,14% masuk kebagian not literate. Berdasarkan hasil survey tersebut, maka bisa disimpulkan bahwa pengetahuan masyarakat indonesia sudah dinilai cukup untuk bisa menggunakan fitur, risiko, hak, dan berbagai kewajiban yang ada terkait produk jasa keuangan. Tapi, seperempat masyarakat Indonesia masih belum mempunyai keterampilan dalam menggunakan produk dari jasa keuangan. Berdasarkan data tersebut juga bisa dipastikan bahwa masyarakat Indonesia masih memerlukan edukasi yang cukup terkait hal tersebut. Nah, pada kesempatan kali ini, kami akan membahas lebih dalam tentang literasi keuangan dan tujuan memiliki pengetahuan tentang literasi keuangan. 1. Pengertian Literasi Keuangan Pengertian umum dari financial literacy atau literasi keuangan adalah pengetahuan dan juga keterampilan masyarakat yang mampu memberikan keyakinan terkait lembaga keuangan dan berbagai produk di dalamnya dalam parameter ukuran indeks. Namun, beberapa ahli dalam bidang ekonomi memiliki pandangannya sendiri terkait literasi keuangan. Manurung menjelaskan bahwa literasi keuangan adalah seperangkat pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam membuat keputusan dan kebijakan yang efektif dengan memanfaatkan seluruh sumber daya keuangan yang dimilikinya. Sedangkan Mitchell berpendapat bahwa literasi keuangan adalah cara mengukur kemampuan setiap orang dalam menjalani berbagai informasi ekonomi yang didapatkannya. Sehingga memungkinkan mereka untuk mampu mengambil keputusan dalam membuat perencanaan keuangan, akumulasi keuangan, hutang dan dana pensiunnya. Namun, indikator literasi keuangan nyatanya tidak bisa dibuat baku, karena layanan jasa keuangan biasanya mempunyai indikatornya sendiri untuk menilai kemampuan setiap nasabahnya. Tapi, contoh sederhana nya bisa diperhatikan dari perspektif setiap individu. 2. Manfaat Literasi Keuangan



Literasi keuangan yang baik mempunyai manfaat jangka panjang untuk setiap individu. Tercatat ada dua manfaat jangka panjang yang bisa didapatkan, yakni meningkatkan literasi yang dimiliki sebelumnya atau less literate menjadi well literate, serta meningkatkan jumlah penggunaan produk atau layanan jasa keuangan. Literasi keuangan juga mampu membuat seseorang mengelola dan juga mengambil setiap peluang untuk bisa mendapatkan kehidupan yang lebih sejahtera di masa depan. Selain itu, literasi keuangan pun mampu membantu setiap individu dalam membuat keputusan utamanya yang berkaitan dengan pengambilan keputusan untuk berinvestasi ataupun menabung. Jadi, berdasarkan manfaat tersebut, masyarakat secara individu terbukti mampu menunjukkan layanan jasa keuangan dan produk di dalamnya yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Nantinya, masyarakat juga akan memahami manfaat dan juga risiko yang terjadi dalam memanfaatkan jasa keuangan. 3. Tingkat Literasi Keuangan Terdapat berbagai tingkatan dalam literasi keuangan untuk menilai seberapa baik literasi keuangan yang dikuasai oleh seseorang. Berikut ini adalah 4 tingkatan literasi keuangan berdasarkan yang dikeluarkan oleh OJK. a. Well Literate Apabila ada seseorang yang berada pada tingkatan ini, maka orang tersebut berarti mempunyai pengetahuan dan juga keyakinan terkait lembaga jasa keuangan. Selain itu, orang tersebut juga sudah mengenal akan produk dan jasa keuangan di dalamnya. Jadi, orang tersebut paham betul akan fitur, manfaat, risiko, hak dan kewajiban terkait produk dan jasa keuangan. Mereka juga mempunyai kemampuan yang baik dalam memanfaatkan produk serta jasa keuangan. b. Sufficient Literate Dalam tingkatan ini, seseorang mempunyai pengetahuan dan juga keyakinan terkait lembaga jasa keuangan dan produk dari jasa keuangan. Selain itu, orang tersebut juga sudah mengenal fitur, manfaat, risiko, hak dan kewajiban terkait produk dan jasa keuangan. c. Less Literate Mereka yang berada pada tingkatan ini memiliki pengetahuan terkait lembaga jasa keuangan dan produk serta jasa keuangan saja, tidak lebih. d. Not Literate Mereka yang tergolong pada tingkatan ini dinilai tidak mempunyai pengetahuan yang baik serta keyakinan terhadap lembaga jasa keuangan dan produk serta jasa keuangan. 4. 4 Aspek Literasi Keuangan menurut Chen dan Volpe Berikut ini adalah berbagai aspek dalam literasi keuangan berdasarkan Chen dan Volpe : 1) Pemahaman Pengetahuan Dasar Tentang Keuangan Pribadi Aspek pertama pada literasi keuangan adalah memahami beberapa hal yang erat kaitannya dengan pengetahuan dasar tentang finansial pribadi. 2) Tabungan Dan Pinjaman Aspek kedua pada literasi keuangan adalah berkaitan dengan pinjaman dan tabungan, seperti misalnya penggunaan kartu kredit. 3) Asuransi



Aspek selanjutnya dalam literasi keuangan adalah pengetahuan dasar pada asuransi dan berbagai produknya, seperti asuransi kesehatan, asuransi jiwa, kendaraan, dll. 4) Investasi Aspek terakhir pada literasi keuangan adalah pengetahuan terkait investasi, seperti pengetahuan tentang risiko investasi, sukuk bunga pasar, dll. 5. Alasan dibutuhkan Literasi Keuangan Literasi keuangan yang baik sangat diperlukan untuk mendukung berbagai fungsi ekonomi. Jadi semakin banyak masyarakat yang sadar terkait produk dari jasa keuangan, maka akan semakin meningkat pula transaksi keuangan yang ada, dan akhirnya akan mampu meningkatkan pergerakan roda perekonomian. Selain itu, literasi keuangan juga memiliki dampak yang sangat besar pada perekonomian. Hal ini dikarenakan adanya peningkatan jumlah penduduk yang sadar akan produk dan jasa keuangan yang selanjutnya disertai dengan peningkatan pemanfaatan produk dan jasa keuangan, sehingga mampu menggerakan roda perekonomian menjadi lebih cepat. Salah satu artikel yang pernah ditulis oleh Udonquak tahun 2010 menyatakan bahwa dalam kelangsungan pertumbuhan ekonomi sangat dibutuhkan tingkat literasi keuangan yang tinggi karena tingkat jumlah penggunaan produk dan jasa keuangan yang tinggi akan mampu menstimulasi permintaan pada produk dan jasa keuangan secara berkelanjutan. Pendapatan yang hampir sama pun diperkuat oleh hasil penelitian yang sempat dilakukan oleh Mukalengen di tahun 2013 yang dilaporkan bahwa literasi keuangan adalah salah satu kunci utama dari perkembangan ekonomi dalam suatu negara. Itu artinya, masyarakat memerlukan tingkat literasi keuangan yang baik agar mereka mampu mengelola keuangannya secara lebih baik dan mampu meningkatkan pendapatannya agar tidak dihabiskan secara mudah pada berbagai hal yang sifatnya konsumtif, tapi digunakan investasi yang nilainya lebih produktif. Sedangkan jika dilihat dari hasil data analisis sekunder, terlihat jelas bahwa rasio pemanfaatan produk dan jasa keuangan oleh masyarakat Indonesia masih rendah. Dilaporkan bahwa setiap 100 penduduk Indonesia, hanya 46 orang saja yang mempunyai rekening bank. Sedangkan untuk pemilik polis pada asuransi jiwa hanya 15 orang dari setiap produknya. Sementara itu, mereka yang menggunakan jasa perusahaan pembiayaan atau multifinance pun masih dinilai terbatas, yakin 7 dari setiap 100 masyarakat Indonesia. Sedangkan untuk peserta dana pensiun, hanya 1 dari setiap 100 penduduk saja. Jumlah yang lebih sedikit lagi ditemukan pada masyarakat yang menjadi investor di pasar modal, tercatat hanya 0,15 orang saja di pasar modal. Dari berbagai data di atas, bisa kita simpulkan bahwa seluruh masyarakat indonesia memang masih belum mempunyai tingkat literasi yang cukup atau tinggi. Perkembangan per kapita pada negara ini wajib diiringi dengan literasi keuangan yang signifikan.Data-data di atas memperlihatkan kepada kita semua bahwa secara keseluruhan masyarakat Indonesia masih belum memiliki tingkat literasi keuangan yang tinggi atau memadai. Peningkatan pendapatan per kapita masyarakat harus diimbangi dengan pemberian edukasi yang memadai agar tingkat literasi masyarakat Indonesia terhadap industri jasa keuangan juga semakin meningkat.



MODUL AJAR EKONOMI Pembagian Ilmu Ekonomi



1. INFORMASI UMUM Nama Dra. Suciwati, M.M. Asal Sekolah SMAN 1 Sidoarjo Alokasi Waktu 2 JP ( 45 x 2 )



SMA/10 Ekonomi 35 Siswa



Profil pelajar pancasila yang berkaitan



Tatap muka PJJ Daring PJJ Luring



g.



h. i. j. k. l. Fase



3. Tujuan Pembelajaran 4. Kata kunci 5. Sarana Prasarana



6. Ketersediaan materi 7. Pertanyaan



E



Jenjang/Kelas Mapel Jumlah Siswa/Target Peserta Beriman, bertakwa kepada Model Tuhan Yang Maha Esa, Pembelajaran berakhlak mulia Berkebinekaan global Bergotong royong Kreatif Bernalar kritis Mandiri Domain Mapel



Pelajar mampu memahami materi pembagian ilmu ekonomi Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini peserta didik diharapkan dapat memahami spesialisasi perspektif ilmu ekonomi. Pembagian Ilmu Ekonomi 4) Fasilitas yang dibutuhkan  Media/alat: Laptop, LCD, Video, Audio, HP, dan jaringan internet. 5) Ruang kelas yang layak digunakan untuk peserta didik belajar 6) Catatan tambahan lainnya yang perlu diketahui guru agar proses belajar berjalan efektif.  Persiapan semua media pembelajaran sebelum kelas dimulai.  Menugaskan siswa untuk membaca referensi sebelum pertemuan berikutnya.  Instruksi diberikan secara lisan dan tulisan dengan kalimat sederhana.  Pengaayan untuk siswa berpencapaian yang tinggi : YA  Alternatif penjelasan, metode, atau aktivitas, untuk siswa yang sulit memahami konsep : YA V. Persoalan apa saja yang dikaji didalam ekonomi makro yang



pemantik 8. Asesmen



9. Kegiatan Pembelajaran Utama



10. ajar,alat bahan



Materi dan



menyangkut suatu negara? VI. Sebutkan karakteristik apa saja yang ada didalam ekonomi syariah ? e. Bagaimana guru menilai ketercapaian tujuan pembelajaran? 7) Assesment individu 8) Assesment kelompok 9) Keduannya f. Jenis Assesment 5) Performa : (presentasi, bermain peran,proyek, pameran hasil karya, dsb) 6) Tertulis (tes objektif, esai) e. Pengaturan Siswa 7) Individu 8) Berpasangan 9) Berkelompok (4 orang) f. Metode 13) Diskusi 14) Presentasi 15) Demonstrasi 16) Project Materi atau sumber pembelajaran yang utama Informasi tentang referensi buku, video, dll. yang digunakan untuk kegiatan belajar. Materi Untuk mempermudah mempelajari ilmu ekonomi, beberapa ahli membuat pembagian ilmu ekonomi. Setidaknya, terdapat tiga kategori ilmu ekonomi (Gilarso, 2004: 42), yaitu: 1. Ilmu ekonomi deskriptif adalah analisis yang mendeskripsikan kenyataan suatu kondisi dan persoalan ekonomi. Lewat ilmu ekonomi deskriptif, kita dapat melakukan analisis untuk menggambarkan kondisi sebenarnya atau fakta yang terjadi di dalam kegiatan perekonomian. Untuk mendapatkan gambaran yang valid, maka data yang diperoleh tentang kenyataan atau fakta ini harus disusun secara sistematis. Contoh dari ilmu ekonomi ini ialah krisis moneter pada tahun 1998 di Indonesia. 2. Ilmu ekonomi teori adalah analisis yang menjelaskan mengenai definisi, hubungan sebab akibat, dan cara kerja sistem perekonomian.  Ilmu ekonomi teori berlandaskan pada hasil observasi terhadap aksi dan reaksi yang berhubungan dengan ekonomi dalam kehidupan masyarakat. 3. Ilmu ekonomi terapan adalah analisis teori ekonomi untuk diterapkan dalam mengatasi berbagai masalah ekonomi melalui



kebijakan ekonomi. Ada pula yang menyebutkannya dengan ilmu ekonomi kebijakan. Jadi ilmu ini mengambil konsep dalam teori ekonomi. Kemudian mencoba menerapkannya dalam kebijakan ekonomi dengan tetap memperhatikan pada data dan fakta yang dikumpulkan oleh ekonomi deskriptif. Jadi ilmu ekonomi terapan masih berhubungan erat dengan dua jenis ilmu ekonomi lainnya. Pendapat lainnya mengungkapkan, ilmu ekonomi terapan merupakan E cabang ilmu ekonomi yang menggunakan hasil kajian teori ekonomi untuk menjelaskan fakta-fakta yang dikumpulkan ekonomi deskriptif. Definisi ini tidak jauh berbeda dengan definisi sebelumnya. Definisi ini semakin menguatkan relasi antara ilmu ekonomi terapan, ilmu ekonomi deskriptif, dan teori ilmu ekonomi. Ekonomi terapan tidak berdiri sendiri. Ilmu ini menggunakan beberapa ilmu teori ekonomi seperti pengukuran, metode analisis statistik dan ekonometrika. Penggunaan ilmu lain ini bertujuan untuk menjelaskan fenomena ekonomi dan untuk menginformasikan kebijakan ekonomi dengan akurat. Untuk itu, ilmu ekonomi terapan dianggap sebagai sarana untuk solusi bagi masalah-masalah praktis. Kerangkakerangka pengertian dari analisis ekonomi teori dipakai untuk membuat atau merumuskan kebijakan- kebijakan, pedomanpedoman yang tepat untuk mengatasi masalah ekonomi tertentu. Sehingga sesuai dengan namanya, ilmu ini memang bisa diterapkan dalam untuk mengatasi permasalahan yang ada dan bermunculan di tengah kehidupan masyarakat. Agar masalah ekonomi tidak berlarut-larut, dibutuhkan solusi. Solusi ini biasanya menggunakan teori ekonomi dengan berkaitan dengan masalah yang muncul. Dengan demikian, ekonomi terapan bersifat praktis karena menerapkan pengertian dan teori ekonomi untuk memecahkan masalah-masalah tertentu. Untuk tujuan spesialisasi, ilmu terapan terbagi menjadi beberapa cabang. contohnya ekonomi koperasi, ekonomi pembangunan, ekonomi moneter, ekonomi dan manajemen perusahaan, ekonomi internasional, ekonomi pertanian, dan lain-lain. Contoh-contoh Ilmu Terapan :  Ekonomi perusahaan  Ekonomi moneter  Ekonomi perbankan  Ekonomi kesehatan  Ekonomi pembangunan  Ekonomi pasar bebas Agar lebih memahami penjelasan materi di atas, kalian dapat mengembangkannya melalui berbagai macam sumber belajar dan buku. Kalian juga bisa mengamati lingkungan sekitar untuk menemukan berbagai contoh dari pembagian ilmu ekonomi dalam kehidupan sehari-hari. Berdasarkan fokus kajiannya ilmu ekonomi teori juga dibagi menjadi tiga, yaitu: 1. Ekonomi makro adalah ilmu ekonomi yang fokus kajiannya



mempelajari ekonomi secara luas (nasional/internasional). Kajian ekonomi makro adalah persoalan ekonomi yang menyangkut suatu negara. Misalnya :  pendapatan dan produk nasional  jumlah uang yang beredar  pertumbuhan ekonomi  kesempatan kerja  tingkat pengangguran serta hal lainnya yang sifatnya makro. 2. Ekonomi mikro adalah ilmu ekonomi yang fokus kajiannya mempelajari hal-hal yang tingkatnya kecil, misalnya pada level individu atau organisasi. Sebagai contoh, laba-rugi suatu perusahaan, keputusan konsumen ketika melakukan transaksi dan sebagainya. 3. Ekonomi Syariah merupakan ilmu yang mempelajari upaya manusia memenuhi kebutuhannya dengan cara yang sesuai ajaran agama Islam. Meski dalam beberapa hal memiliki nilainilai yang serupa, hal utama yang membedakan ilmu ekonomi syariah dengan ilmu ekonomi lainnya adalah pedoman aktivitasnya. Ekonomi syariah akan selalu mengacu pada AlQur’an dan hadis sebagai sumber ajaran agama Islam. Contoh aplikasi dari ekonomi syariah adalah bank syariah, badan wakaf, hingga badan zakat. Walaupun berdasar pada ajaran agama Islam, ekonomi syariah dapat dipelajari dan dimanfaatkan oleh siapa saja serta tidak terbatas pada agama seseorang. Oleh karena itu, sebagai ilmu, ekonomi syariah dapat dipelajari oleh siapa pun tanpa adanya paksaan untuk mengaplikasikannya pada kehidupan sehari-hari. Karakteristik ekonomi syariah : a. Menggunakan system bagi hasil Salah satu prinsip ekonomi syariah adalh pembagian kepemilikan yang mengedepankan keadilan. Artinya keuntungan yang diperoleh dari aktivitas ekonomi dibagi secara adil. Misalnya dalam perbankan syariah ada bagian untuk bank maupun untuk nasabah. b. Menggabungkan antara nilai spiritual dan material Ekonomi syariah hadir sebagai wujud dalam membantu perekonomian nasabah untuk mendapatkan keuntungan sesuai ajaran Islam. Kekayaan yang diperoleh dari kegiatan ekonomi dapat digunakan untuk zakat, infaq, dan shodaqoh sesuai ajaran Islam. c. Memberikan kebebasan sesuai ajaran Islam Ekonomi syariah memberikan kebebasan kepada para



pelaku ekonomi untuk bertindak sesuai hak dan kewajiban mereka dalam menjalankan perekonomian dan kegiatan yang dilakukan haruslah positif sesuai ajaran yang berlaku dan mempertamggungjawabkan apa yang telah dilakukan. d. Mengakui kepemilikan multi jenis Artinya bahwa kepemilikan dana dan harta dalam perekonomian sejatinya hanyalah milik Allah, sehingga dalam menjalankan perekonomian sesuai dengan ajaran Islam. e. Terikat akidah, syariah dan moral Semua kegiatan ekonomi didasarkan pada akidah, syariah dan moral unttuk menyeimbangkan perekonomian. f. Menjaga keseimbangan rohani dan jasmani Tujuan ekonomi syariah bukan sekedar keuntungan fisik. Namun, diarahkan untuk mendapatkan keuntungan dan ketenangan batin dalam hidup. g. Memberikan ruang pada negara dan pemerintah Perekonomian



syariah



memberikan



ruang



kepada



pemerintah dan negara untuk ikut bercampur tangan sebagai penengah apabila terjadi suatu permasalahan. h. Melarang praktik riba Salah



satu



bentuk



riba



adalah



penambahab-



penambahanpembayaran oleh orang yang memiliki harta kepada



orang



yang



meminjam



hartanya



karena



pengunduran janji pembayaran oleh pinjaman dari waktu yang telah ditentukan. Dalam perekonomian syariah praktik riba dilarang. Sumber belajar : Buku Siswa IPS kelas X, buku ekonomi lain yang relevan, internet, dan lain-lain. https://penerbitbukudeepublish.com/materi/ilmu-ekonomi-terapan/ https://www.quipper.com/id/blog/mapel/ekonomi/pembagian-ilmuekonomi-ekonomi-kelas-10/



Alat dan bahan yang digunakan : Termasuk alat dan bahan pengganti apabila alat/bahan yang dianjurkan tidak tersedia, seperti LCD proyektor, komputer, tayangan slide PowerPoint (ppt), video pembelajaran yang telah disiapkan, dan media lain. 11. Persisapan Langkah-langkah yang perlu dilakukan guru sebelum ia mengajar pembelajaran ● Ditulis dalam butir-butir langkah - Mempersiapkan/mempelajari langkah-langka pembelajaran berupa RPP - Menyiapkan bahan ajar, media, dan Lembar Aktivitas yang diperlukan pada tatap muka yang akan dilakukan - Membuat catatan untuk menajemen waktu ● Perkiraan total waktu persiapan yang dibutuhkan, dengan asumsi guru mnggunakan bahan yang disediakan perangkat ajar ini.  Setiap pertemuan perlu waktu setengah jam menyiapkan pembelajaran 12. Urutan Pendahuluan • Guru dan peserta didik mengucapkan salam dan doa. kegiatan • Guru dan peserta didik mempersiapkan pembelajaran. pembelajaran • Guru melakukan apersepsi mengenai pembagian ilmu ekonomi dalam 1 sesi sebagai upaya untuk membantu analisis masalah pokok ekonomi. pembelajaran Kegiatan Inti (tatap muka  Guru menjelaskan mengapa terdapat pembagian ilmu ekonomi dan atau pun PJJ) manfaatnya.  Guru menjelaskan penugasan yang hendak diberikan kepada peserta didik.  Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengajukan pendapat atau pertanyaan.  Guru memastikan peserta didik memahami tugas yang akan dikerjakan. Contoh penugasan yang diberikan kepada peserta didik adalah:  Tugas dikerjakan secara berpasangan dan memilih satu topik mengenai pembagian ilmu ekonomi.  Mencari dan penyusun laporan mengenai klasifikasi ilmu ekonomi yaitu: ilmu ekonomi deskriptif, ilmu ekonomi teori (ekonomi makro, mikro dan ekonomi syariah) dan ilmu ekonomi terapan.  Penjelasan mengenai pembagian ilmu ekonomi (5W + 1H) beserta contohnya.  Laporan tugas dapat berupa poster, ringkasan, dan lain sebagainya. Mengidentifikasi Masalah  Peserta didik mengindetifikasi masalah yang terkait dengan salah satu topik pembagian ilmu ekonomi. Mengumpulkan Informasi  Peserta didik mencari informasi tentang salah satu topik pembagian ilmu ekonomi. Mengelola Informasi  Peserta didik memilih dan mengorganisasikan informasi yang



diperoleh. terkait dengan salah satu topik pembagian ilmu ekonomi.  Guru membimbing dan mengarahkan proses belajar peserta didik agar menyelesaikan sesuai dengan waktu yang telah disepakati.  Guru memastikan peserta didik mengerjakan tugas dengan baik. Merencanakan dan Mengembangkan Ide • Peserta didik menyusun laporan temuan mereka dengan menggunakan berbagai media, sesuai dengan tugas. Merencanakan dan Mengembangkan Ide  Peserta didik menyusun laporan temuan mereka dengan menggunakan berbagai media, sesuai dengan tugas. Refleksi Diri dan Aksi  Peserta didik mempresentasikan laporan tentang pembagian ilmu ekonomi.  Guru memandu diskusi kelas dan menjelaskan tentang salah satu topik pembagian ilmu ekonomi.  Guru menjelaskan dan memberikan tanggapan (feedback) dari kegiatan diskusi terutama kelebihan dan kekurangan masingmasing pembagian ilmu ekonomi,  Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengajukan pendapat atau pertanyaan. Penutup  Guru memberikan penguatan kepada peserta didik agar membaca materi yang hendak dipelajari di pertemuan selanjutnya.  Doa.  Penutup pembelajaran 13. Refleksi guru Pertanyaan kunci yang membantu guru untuk merefleksikan kegiatan pengajaran di kelas: ● Apakah kegiatan belajar berhasil? ● Apa yang menurutmu berhasil? ● Apa langkah yang perlu dilakukan untuk memperbaiki proses belajar? ● Apakah seluruh siswa mengikuti pelajaran dengan baik? 14. Kriteria untuk Memuat sejumlah informasi tentang bagaimana proses asesmen dan hasil belajar dinilai: mengukur D. Kompetensi atau kemampuan serta pengetahuan apa yang dinilai ketercapaian melalui asesmen akhir unit pelajaran ini? (HOTS) Tujuan  Menganalisis perbedaan dari masing-masing ilmu ekonomi Pembelajaran serta peranannya dan E. Bagaimana asesmen dilakukan dan apakah ada opsi lain untuk asesmennya asesmen tersebut? (asesmen Assesment dilakukan menggunakan Lembar Aktivitas formatif) F. Nyatakan kriteria penilaian yang digunakan, serta umpan balik apa yang guru perlu berikan untuk hasil kerja siswa (berupa nilai angka atau kualitatif?) Kreteria penilaian menggunakan anlitical



assesment dan holistic assesment.



Contoh rubrik : KRITERI KURANG A (45-60)



CUKUP (61-75)



Bertanyajawab



Kalimat kurang bisa dipahami



Kalimat jelas namun ada beberapa unsur bahasa yang belum tepat



Presentasi



Tujuan kurang bisa dipahami dan mengguna ka n media presentasi



Tujuan kurang tercapai namun ada beberapa unsur bahasa yang tepat dan menggunak an media presentasi



Menulis Teks



Penggunaa n kata, kalimat, dan struktur tidak sesuai



Fungsi sosial tercapai, struktur tepat dan unsur kebahasaan kurang tepat



BAIK (76- SANGAT 88) BAIK (89 – 100) Kalimat Kalimat jelas dengan dengan struktur dan struktur unsur sesuai dan bahasa yang unsur yang bahasa sederhana yang tepat serta pengucapa n lancar Tujuan Tujuan tercapai tercapai dengan dengan struktur dan struktur unsur sesuai dan bahasa yang unsur yang bahasa sederhana yang tepat dan serta menggunak pengucapa an media n lancar presentasi dan mengguna ka n media presentasi Fungsi Fungsi sosial sosial tercapai, tercapai, struktur dan struktur unsur dan unsur kebahasaan kebahasaa tepat n tepat serta ada modifikasi



15. Pertanyaan Soal : refleksi untuk 1) Didalam ilmu ekonomi yang membahas tentang mekanisme kerja perekonomian secara keseluruhan yaitu, berikan penjelasan! siswa 2) Kajian apa saja yang terdapat didalam ekonomi mikro ?



16. Glosarium



17. Daftar pustaka



3) Didalam ekonomi terapan terdapat beberapa contoh salah satunya ekonomi perusahaan,berikan contoh penerapannya! 4) Bagaimana ilmu ekonomi terapan dapat berkembang dan memiliki hubungan dengan kesehatan ? 5) Selain memiliki keuntungan fisik tujuan apa dari ekonomi syariah ? Ekonomi perusahaan : kenyataan ekonomi dan gejala-gejala yang dialami oleh sebuah perusahaan. Ekonomi moneter : cabang ilmu ekonomi yang menjelaskan secara khusus tentang fungsi, sifat dan bagaimana pengaruh dari uang terhadap semua kegiatan ekonomi Ekonomi perbankan : cabang ilmu ekonomi yang mempelajari tentang keuangan, produksi dan pendistribusian uang ke masyarakat. Ekonomi kesehatan : semua hal yang berkembang dan memiliki hubungan dengan kesehatan akan dikaji dan dibahas di dalam kacamata ekonomi-kesehatan. Ekonomi pembangunan :  cabang ilmu ekonomi yang mempelajari tentang aspek-aspek ekonomi. hasil dari ilmu ekonomi terapan dalam pembangunan adalah terjadinya pembangunan di berbagai negara Ekonomi pasar bebas : pasar yang menganut sistem liberalisme. Jadi kegiatan ekonomi mengedepankan produksi serta penjualan produk barang atau jasa tanpa adanya campur tangan pihak pemerintah. Riba : penetapan bung atau melebihkan jumlah pinjaman saat pengembalian berdasarkan persentase tertentu dari jumlah pinjaman pokok yang dibebankan kepada peminjam Referensi yang digunakan dalam pengembangan perangkat : 1. https://penerbitbukudeepublish.com/materi/ilmu-ekonomi-terapan/ dikunjungi pada 21-08-2021 20.45 2. https://www.quipper.com/id/blog/mapel/ekonomi/pembagian-ilmuekonomi-ekonomi-kelas-10/ dikunjungi pada 21-08-2021 9.14 3. https://www.kelaspintar.id/blog/tips-pintar/pembagian-ilmuekonomi-10425/ dikunjungi pada 22-08-2021 pukul 07.30



18. Lembar Lembar kerja siswa ini ditujukan untuk siswa (bukan guru), dan dapat kerja/aktivitas diperbanyak sesuai kebutuhan untuk diberikan kepada siswa Lembar Aktivitas Siswa siswa Petunjuk kerja: o Kerjakan tugas dengan berkelompok! o Gunakan berbagai sumber belajar untuk mengerjakan tugas! Tugas o Amatilah lingkungan sekitar kalian dan temukan berbagai masalah yang terkait dengan pembagian ilmu ekonomi, misalnya hal yang terkait dengan Ekonomi Makro, Ekonomi Mikro dan juga Ekonomi Syariah. o Buatlah daftar pertanyaan yang hendak dianalisis o Lakukan pengambilan data yang menurut kalian mudah



didapatkan datanya o Buatlah laporan dari kegiatan belajar kalian! o Diskusikan temuan kalian di kelas!



Penerapannya Tujuan dari penerapan



Makro



Mikro



Syariah



Format tugas ini dapat kalian gunakan untuk menuliskan temuan, tetapi kalian dapat mengembangkan laporan dalam berbagai bentuk, misalnya poster, buletin, film, presentasi, dan masih banyak lagi. Aksi lanjutan: Kalian dapat melakukan kampanye mengenai solusi yang ditawarkan melalui media sosial dengan membuat infografis, poster, film pendek dan lain-lain 19. Bahan bacaan Bahan bacaan siswa ini ditujukan untuk siswa (bukan guru), dan dapat siswa (jika diperbanyak sesuai kebutuhan untuk diberikan kepada siswa. Seperti Buku paket Ilmu Pengetahuan Sosial kelas X. ada) 20. Bahan bacaan Bahan bacaan guru, termasuk video dan sumber lainnya, yang ditujukan guru khusus untuk guru, untuk memperkaya diskusi di kelas sehingga pembelajaran dapat berjalan dengan baik. Seperti : Buku paket Ilmu Pengetahuan Sosial kelas X , internet 21. Materi Untuk siswa dengan capaian tinggi (termasuk CIBI) dalam unit pelajaran pengayaan ini, pastikan apakah ada materi tambahan yang dapat mereka pelajari untuk eksplorasi. Soal : Carilah artikel mengenai “penerapan ekonomi syariah dinegara Indonesia”, kemudian analisislah mulai dari bagaimana penerapannya serta manfaat apa saja yang didapatkan dari penerapan tersebut ! 22. Materi untuk Tambahan materi untuk siswa yang kesulitan belajar. Misalnya, bahan siswa yang bacaan yang lebih sederhana. kesulitan belajar Setidaknya ada beberapa pendapat mengenai pembagian ilmu ekonomi. Salah satunya berdasarkan objek kajian, atau apa yang dipelajari. Dimana ini terbagi menjadi tiga, yakni ekonomi deskriptif, teori ekonomi dan ekonomi terapan .



I.



Ekonomi deskriptif Ini merupakan bagian ilmu ekonomi yang menggambarkan perekonomian sesuai fakta sebenarnya, dalam bentuk angka, grafik, kurva atau penyajian lainnya. Misalnya, pendapatan nasional, jumlah pengangguran, dan neraca pembayaran.



II.



Teori ekonomi Bagian ilmu ekonomi yang menjelaskan hubungan antara berbagai fakta ekonomi. Penjelasan itu berupa analisis berbagai variabel, berdasarkan data serta kerangka teori yang ada.



III.



Ekonomi terapan Bagian ilmu ekonomi yang menelaah dan mengusulkan kebijakan yang perlu dilaksanakan untuk mengatasi masalah-masalah ekonomi. Misalnya: penerapan ekonomi koperasi dan ekonomi perusahaan.



Mengetahui Kepala Sekolah Eko Redjo Sunariyanto NIP 19700316 199412 1 004



Sidoarjo , 12 Juli 2021 Guru Mata Pelajaran



Dra Suciwati, MM. NIP. 196911182008012013



MODUL AJAR EKONOMI KEGIATAN EKONOMI



1. Informasi Umum Nama : Dra. Suciwati, M.M. Asal Sekolah : SMA Negeri 1 Sidoarjo Alokasi Waktu : 2 JP (45 x 2) Jenjang/kelas : SMA/10 Mapel : Ekonomi Jumlah siswa/Target Peserta : 35 siswa Model Pembelajaran : Tatap muka, PJJ Daring, PJJ Luring Profil pelajar pencasila yang berkaitan: m. Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia n. Berkebinekaan global o. Bergotong royong p. Kreatif q. Bernalar kritis r. Mandiri Fase :E Domain mapel : Kegiatan Ekonomi 2. Tujuan Pembelajaran



Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran peserta didik diharapkan dapat menjelaskan pengertian kegiatan ekonomi, macam-macam kegiatan ekonomi beserta pengertiannya dan menjelaskan pelaku kegiatan ekonomi, menganalisis peran pelaku kegiatan ekonomi kemudian menyajikan dan mempresentasikan hasil analisis kegiatan ekonomi dengan penuh tanggung jawab, bekerja keras, toleransi dan bekerja sama. 3. Kata Kunci a. Kegiatan Ekonomi b. Menjelaskan, Menganalisis dan Mempresentasikan 4. Sarana Prasarana a. Fasilitas yang dibutuhkan 1) Media/alat: Laptop, LCD, Video, Audio, HP, dan jaringan internet.



b. Ruang kelas yang layak digunakan untuk peserta didik belajar c. Catatan tambahan lainnya yang perlu diketahui guru agar proses belajar berjalan efektif. 7) Persiapan semua media pembelajaran sebelum kelas dimulai. 8) Menugaskan siswa untuk membaca referensi sebelum pertemuan berikutnya. 9) Instruksi diberikan secara lisan dan tulisan dengan kalimat sederhana. 5. Ketersediaan Materi a. Pengaayan untuk siswa berpencapaian yang tinggi : YA b. Alternatif penjelasan, metode, atau aktivitas, untuk siswa yang sulit memahami konsep : YA 6. Pertanyaan Pemantik Apakah ada yang tau tujuan dari kegiatan produksi barang/jasa ?  untuk memenuhi kebutuhan konsumen dan mendapatkan laba bagi produsen Mengapa masyarakat luar negeri dikatakan pelaku kegiatan ekonomi ?  karena masyarakat luar negeri melakukan kegiatan ekspor dan impor yang akan meingkatkan devisa Negara, devisa merupakan sumber pendapatan Negara 7. Asesmen g. Bagaimana guru menilai ketercapaian tujuan pembelajaran? 10) Assesment individu 11) Assesment kelompok 12) Keduannya h. Jenis Assesment 7) Performa : (presentasi, bermain peran,proyek, pameran hasil karya, dsb) 8) Tertulis (tes objektif, esai) 8. Kegiatan Pembelajaran Utama g. Pengaturan Siswa 10) Individu 11) Berpasangan 12) Berkelompok (4 orang) h. Metode 17) Diskusi 18) Presentasi 19) Demonstrasi 20) Project 21) Permainan peran 22) Simulasi 9. Materi ajar, alat, dan bahan Materi atau sumber pembelajaran yang utama



Informasi tentang referensi buku, video, dll. yang digunakan untuk kegiatan belajar



Materi Pembelajaran KEGIATAN EKONOMI Pengertian Kegiatan Ekonomi Kegiatan ekonomi adalah tindakan atau perilaku manusia yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup dan dilandaskan pada prinsip-prinsip ekonomi. Pengertian lainnya yaitu tindakan individu dalam menentukan pilihan dan menggunakan peluang dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Kegiatan ekonomi mengacu pada kegiatan memproduksi, membeli, menjual dan mendistribusikan barang dan jasa yang melibatkan transaksi moneter. Dengan kata lain, dapat diartikan sebagai proses di mana persediaan modal atau sumber daya menghasilkan aliran dalam output barang dan jasa yang dapat dimanfaatkan individu untuk memenuhi kebutuhan mereka. Keseluruhan proses ini tidak hanya melibatkan produksi barang dan jasa tetapi juga distribusinya di antara individu-individu yang berbeda dalam suatu komunitas.



Terdapat 3 macam kegiatan ekonomi yang harus kalian ketahui : 1. Produksi Usaha untuk menambah nilai guna suatu barang atau jasa. Atau bisa juga di artikan sebagai suatu kegiatan yang menghasilkan barang atau jasa. Tujuan dari kegiatan produksi yaitu untuk memenuhi kebutuhan konsumen dan mendapatkan laba bagi produsen Faktor-faktor Produksi 1) Faktor produksi asli, meliputi sumber daya alam dan sumber daya manusia. a) Sumber daya alam b) Sumber daya manusia 2) Faktor produksi turunan, meliputi modal dan kewirausahaan. a) Modal atau capital yaitu semua alat yang dipergunakan sebagai penunjang proses produksi. b) Kewirausahaan atau enterprise yaitu kemampuan pengusaha untuk mengolah faktor-faktor produksi, sehingga dapat melakukan kegiatan produksi secara efektif dan efisien. Proses Produksi Proses produksi adalah suatu kegiatan yang dilakukan melalui tahapan-tahapan tertentu untuk menghasilkan atau menambah manfaat barang/jasa. Pengertian lain tentang proses produksi adalah urutan pengolahan dari bahan mentah sampai menjadi barang jadi. Ada dua macam proses produksi yang dijelaskan sebagai berikut. 1) Proses produksi kontinue atau terus-menerus



2) Proses produksi intermitten atau berselingan Fungsi Produksi/Persamaan Produksi Apakah yang dimaksud fungsi produksi? Amatilah bahwa dalam kegiatan produksi menyangkut dua persoalan yang mempunyaihubunganfungsionalatausalingmemengaruhi, yaitu sebagai berikut: 1) berapaoutputyangharusdiproduksikan,dan 2) berapa faktor-faktor produksi (input) yang akan dipergunakan. Secaramatematisfungsiproduksidapatdirumuskansebagai berikut. Q=f (C,L,R,T) Q :Quantity(jumlahbarangyangdihasilkan) f :Fungsi(simbolpersamaanfungsional) C :Capital(modalatausaranayangdigunakan) L : Labour (tenaga kerja) R :Resources(sumberdayaalam) T :Technology(teknologidankewirausahaan)



Dari persamaan tersebut dapat dikatakan bahwa output merupakan fungsi dari input, artinya setiap barang yang dihasilkan merupakan akibat dari input yang dimasukkan. Proses produksi dapat diartikan sebagai proses urutan kegiatan yang harus dilaksanakan dalam usaha untuk menghasilkan barang maupun jasa. Agar proses produksi mencapai titik optimum, maka diperlukan adanya peningkatan produktivitas dengan jalan menambah faktor-faktor produksi. Akan tetapi menurut David Ricardo penambahan faktor produksi tidak selalu dapat memberikan hasil yang sebanding, seperti yang digambarkan dalam hukum hasil lebih yang semakin berkurang atau The law of diminishing returns yang berbunyi “Dengan suatu teknik tertentu, maka mulai titik tertentu penambahan faktor produksi tidak lagi memberikan penambahan hasil produksi yang sebanding”. Atau dengan kata lain tambahan hasil lama-kelamaan akan menurun, meskipun faktor produksi terus bertambah. Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh dibawah ini. Contoh: Tanah : 1 Ha, modal Rp5.000.000,00 Pekerja



Hasil Total (Total Product)



Produksi Marjinal (Marginal Product)



1 10 10 2 21 11 3 34 13 4 42 8 5 46 4 6 48 2 Law of diminishing retuns terjadi pada pekerja yang ke-4 dan seterusnya, setelah tercapai marginal product maksimum sebesar 13.



yaitu



Teori Produksi 1) Pembagian Produksi Produksi dapat digolongkan dalam lima bidang, yaitu sebagai berikut. a) Bidang ekstraktif, artinya setiap usaha untuk mengambil hasil alam secara langsung. Contoh produksi bidang ekstraktif, antara lain pertambangan, perikanan laut, berburu, dan menebang hutan. b) Bidang agraris, artinya setiap usaha mengerjakan atau mengolah alam agar diperoleh hasil dari tumbuhan dan hewan. Contoh produksi bidang agraris, antara lain, pertanian, perkebunan, perikanan darat, dan peternakan. c) Bidang industri, artinya setiap usaha mengolah dari bahan mentah sampai menjadi barang jadi. Contoh produksi bidang industri, antara lain perakitan, pertekstilan, ukir-ukiran, dan kerajinan. d) Bidang perdagangan, artinya setiap usaha untuk membeli barang dan menjualnya kembali tanpa mengubah bentuk. Contoh produksi bidang perdagangan, antara lain, perdagangan regional, perdagangan nasional dan internasional. e) Bidang jasa, artinya setiap usaha memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan tujuan memperoleh keuntungan. Contoh produksi bidang jasa, antara lain perbankan, asuransi, pengangkutan, jasa, dan hukum. 2) Tahapan Produksi Lapangan produksi dapat digolongkan menjadi tiga sektor produksi atau tiga tahapan produksi berikut ini : a) Sektor produksi primer, meliputi bidang ekstraktif dan bidang agraris. b) Sektor produksi sekunder, meliputi bidang industri dan bidang perdagangan. c) Sektor produksi tersier, meliputi bidang jasa/pelayanan Produktivitas Produktivitas adalah kemampuan perusahaan untuk menghasilkan sejumlah barang dengan faktor produksi yang tersedia. Produktivitas dapat ditingkatkan dengan cara sebagai berikut : 1) Secara ektensif, yaitu upaya untuk meningkatkan jumlah produksi dengan cara menambah jumlah faktor produksi. 2) Secara intensif, yaitu upaya untuk meningkatkan jumlah produksi dengan cara meningkatkan produktivitas setiap faktor produksi. 3) Rasionalisasi, yaitu upaya untuk meningkatkan jumlah produksi dengan cara mengeluarkan kebijakan yang rasional yang mengarah pada efisiensi produksi agar produktivitas optimal. Upaya rasionalisasi dapat ditempuh dengan jalan sebagai berikut. a) Mekanisasi, yaitu dilakukan dengan mengganti alat-alat produksi dengan mesin-mesin/alat-alat yang serba modern b) Standardisasi, yaitu dilakukan dengan membuat suatu standar/ukuran dalam hal mutu, bentuk, ukuran dan lain-lain terhadap suatu produk tertentu. c) Spesialisasi/pembagian kerja. d) Menempatkan pekerja pada tempat yang sebenarnya (the right man on the right place) Kurva Kemungkinan Produksi (Production Possibility Curve = PPC) Dalam ekonomi, kurva kemungkinan produksi ( Inggris : production–possibility



frontier (PPF), production–possibility curve, production-possibility boundary atau product transformation curve) adalah grafik atau kurva yang menggambarkan berbagai kemungkinan kombinasi maksimum output yang dapat dihasilkan. Biaya Produksi, Penerimaan Dan Laba 1. BIAYA PRODUKSI (COST) Biaya produksi adalah jumlah keseluruhan biaya yang dikeluarkan produsen untuk menghasilkan sejumlah output atau barang yang diproduksi. Untuk memperoleh keuntungan maksimum, setiap produsen harus berusaha menekan biaya produksi serendah mungkin. Pada dasarnya biaya produksi ada dua macam, yaitu : a. Biaya Tetap Total (Total Fixed Cost = TFC) adalah biaya yang besarnya tidak tergantung pada unit yang diproduksi, berapapun unit yang diproduksi, besarnya biaya tetap yang dikeluarkan sama. Contoh : Biaya sewa, Biaya asuransi, Biaya penyusutan aktiva tetap,dan sebagainya. b. Biaya variabel Total (Total Variable Cost = TVC) adalah biaya yang tergantung pada unit yang diproduksi, semkin banyak jumlah yang diproduksi, semakin besar biaya variabel yang dikeluarkan. Contoh : Biaya gaji, Biaya Tenaga Kerja, Biaya listrik dan air, Biaya bahan baku, Biaya bahan penolong, Biaya bahan pembantu, dan sebagainya. Dalam jangka panjang semua biaya yang dikeluarkan oleh produsen merupakan biaya variabel (tidak ada biaya tetap), sebab biaya produksi akan selalu mengalami perubahan. Secara matematis Konsep biaya produksi (fungsi biaya produksi ) adalah : 1. Biaya Total (Total Cost = TC) artinya keseluruhan biaya yang dikeluarkan untuk produksi TC = TFC + TVC



Atau



TC = FC + VC



TC = a + bQ Atau



2. Biaya Tetap Rata-rata (Average Fixed Coast = AFC) artinya biaya tetap yang dibebankan pada setiap unit produksi



TFC AFC = Q



Q = Unit produksi



3. Biaya Variabel Rata-rata (Average Variabel Cost = AVC) artinya biaya variabel yang dibebankan pada setiap unit produksi TVC AVC = Q 4. Biaya Rata-rata (Average Cost = AC) atau Biaya Total Rata-rata (Average Total Cost = ATC) artinya biaya total yang dibebankan pada setiap unit produksi atau setiap output. Pada saat kurva AC menurun berarti terjadi Economisc of Scale (efisiensi biaya produksi), yakni situasi dimana biaya produksi rata-rata (AC) menurun dengan bertambahnya produksi dan pada saat kurva AC menaik berarti terjadi Diseconomics of Scale.



TC AC = AFC + AVC atau AC = Q



Dan



TC = AC x Q



5. Biaya Marjinal (Marginal Cost = MC) artinya tambahan biaya karena adanya tambahan satu unit produksi



ΔTC ΔTVC = ΔQ MC = ΔQ atau MC = TC1 6. Tingkat output pada biaya total minimum, artinya besarnya biaya total pada unit yang minimum TC1 = 0 atau MC = 0 7. Tingkat output pada biaya rata-rata minimum artinya besarnya biaya rata-rata pada unit yang minimum MC = AC 2. PENERIMAAN PRODUSEN (REVENUE) Penerimaan produsen (revenue) adalah penerimaan yang diperoleh dari hasil penjualan outputnya. Secara matematis konsep revenue (Fungsi penerimaan) antara lain : 1. Total Revenue (Penerimaan Total = TR) yaitu penerimaan produsen sebagai hasil penjualan seluruh outputnya. Total Revenue adalah jumlah output (Quantity) kali harga jual (Price) Dan TR = P x Q TR = f (Q) 2.



Average Revenue (Penerimaan rata-rata = AR) yaitu penerimaan produsen per unit output. Jadi AR adalah harga jual per unit output TR AR = atau AR = P Q



3. Marginal Revenue (Penerimaan Marjinal = MR) yaitu kenaikan penerimaan total (TR) sebagai akibat bertambahnya satu unit output ΔTR MR = ΔQ atau MR = TR1



4. Penerimaan Total Maksimum (TR Maksimum) yaitu besarnya penerimaan total pada unit yang maksimum MR = 0 atau TR1 = 0 1. KEUNTUNGAN (PROFIT) DAN KERUGIAN (LOSS) 1. Keuntungan / kerugian ()  = TR - TC



2. Titik impas / titik pulang pokok / tidak laba dan tidak rugi (Break Even Point = BEP) TR = TC 3. Keuntungan maksimum atau laba maksimum dan Kerugian minimum MR = MC atau TR1 = TC1



2. Distribusi Usaha untuk menyalurkan dan mendistribusikan barang dan jasa hingga ke konsumen. Contoh : berbagai kegiatan distribusi adalah perdagangan, pengangkutan, penyimpanan, pengklasifikasian, penjualan, dan promosi.



Distribusi dapat dilakukan dengan dua cara,yaitu sebagai berikut. a) Distribusi langsung, artinya menyalurkan barang dari produsen langsung kepada konsumen tanpa melewati perantara. Contohnya seorang penjual martabak memproduksi sendiri dan langsung menjual dagangannya kepada pembeli (konsumen). b) Distribusi tidak langsung, artinya menyalurkan barang dari produsen kepada konsumen melalui perantara. Misalnya melalui pedagang besar (grosir), pedagang kecil (retailer), agen, makelar, komisioner, eksportir, importir, dan penyalur-penyalur yang lainnya. 3. Konsumsi Usaha untuk menghabiskan dan mengurangi nilai guna suatu barang atau jasa. Atau bisa juga kegiatan yang dilakukan konsumen untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Kegiatan ini mencakup penggunaan barang dan jasa. Tujuan Konsumsi Kegiatan konsumsi bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia guna memperoleh kepuasan. Jadi tujuan akhir dari kegiatan konsumsi adalah kepuasan. Jika kita lapar makan akan merasa puas jika sudah makan, begitu juga kita akan merasa puas jika kita haus memperoleh minuman yang segar. Nilai Suatu Barang 1) NilaiPakai(Value in Use) Nilai pakai adalah kemampuan suatu barang untuk dapat memuaskan kebutuhan. Tinggi atau rendahnya nilai pakai barang ditentukan oleh intensitas kebutuhan, tempat dan waktu. a) Nilai pakai subjektif, b) Nilai pakai objektif, 2) Nilai Tukar (Value in Exchange) Nilai tukar diartikan sebagai kemampuan suatu barang untuk dapat ditukarkan dengan barang lain di pasar. Tinggi atau rendahnya nilai tukar suatu barang ditentukan oleh nilai pakai barang tersebut. Contoh beras memiliki nilai pakai yang lebih besar daripada pasir. a) Nilai tukar subjektif



b) Nilai tukar objektif Teori Nilai 1) Teori Nilai Objektif a) Teori Nilai Pasar Menurut Humme dan Locke, nilai suatu barang sangat tergantung pada permintaan dan penawaran barang dipasar. b) Teori Nilai Biaya Produksi Teori ini dikemukakan oleh Adam Smith. Menurutnya, nilai suatu barang ditentukan oleh jumlah biaya produksi yang dikeluarkan oleh produsen untuk membuat barang tersebut. Menurutnya, semakin tinggi nilai pakai suatu barang, nilai tukarnyapun juga akan semakin tinggi. Jika biaya produksi yang dikeluarkan oleh produsen untuk memproduksi suatu barang adalah Rp500.000,00 maka nilai dari barang tersebut sebesar Rp500.000,00 pula. c) Teori Nilai Tenaga Kerja Masyarakat Menurut David Ricardo, nilai suatu barang ditentukan oleh jumlah biaya tenaga kerja yang diperlukan untuk menghasilkan barang tersebut. d) Teori Nilai Biaya Reproduksi dari Carey Menurut Carey, nilai suatu barang ditentukan jumlah biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan barang itu kembali (biayareproduksi). Oleh karena untuk menentukan nilai suatu barang tidak berpangkal pada biaya produksi yang pertama kali, tetapi pada biaya produksi yang dikeluarkan sekarang. e) Teori Nilai Kerja Rata-Rata atau Teori Nilai Lebih Menurut Karl Marx, barang dinilai berdasarkan pada biaya rata-rata tenaga kerja di masyarakat. Karl Marx juga berpendapat bahwa upah yang diberikan kepada buruh tidak sesuai dengan harga barang yang dijual sehingga terjadi pemerasan terhadap buruh. Laba yang diterima pengusaha didapat dari selisih nilai jual dengan biaya produksi yang rendah karena pemerasan terhadap buruh disebut nilai lebih. Oleh karena itu, teori ini disebut teori nilai lebih. 2) Teori Nilai Subjektif a) Herman Henrich Gossen (1854) Dalam teori nilai subjektif, Gossen mempelajari cara pemuasan kebutuhan yang dikemukakan dalam Hukum Gossen I dan Hukum Gossen II. (1) Hukum Gossen I Menurut Herman Henrich Gossen (1818–1859, ekonom Jerman) yang dikenal dengan Hukum Gossen I, menyatakan bahwa “Pemenuhan kebutuhan atas suatu jenis barang secara terus-menerus akan menurunkan tingkat kepuasannya“. Hukum Gossen I terkenal sebagai Hukum kegunaan marginal yang menurun atau hukum penurunan kepuasan marginal atau the law of deminishing marginal utility or the law of decreasing marginal utility. (2) Hukum Gossen II Nilai guna yang sama (Hukum kepuasan harmoni/Hukum perata nilai batas) atau pemenuhan secara horizontal dikenal dengan Hukum Gossen II. Hukum Gossen II adalah hokum perata nilai batas atau law of marginal utility, berbunyi “Manusia akan berusaha untuk memenuhi berbagai macam kebutuhannya sampai pada tingkat intensitas yang sama”. b) Karl Menger Dalam Teori Nilai Austria, Karl Menger melanjutkan penelitiannya berdasarkan Hukum Gossen dengan membuat daftar kebutuhan konsumen,



e.



sehingga konsumen membagi pendapatannya untuk memenuhi berbagai kebutuhan sampai mencapai tingkat intensitas yang harmonis. c) Von Bohm Bawerk Teori Von Bohm Bawerk disebut Teori Nilai Batas. Nilai batas adalah nilai yang diberikan kepada barang yang dimilikinya paling akhir atau nilai pemuasan yang paling akhir Teori Perilaku Konsumen Pada dasarnya konsumen berperilaku ingin memanfaatkan uang yang dimilikinya seekonomis mungkin, akan tetapi kebanyakan konsumen tidak akan berhasil. Faktor penyebabnya, antaralain sebagai berikut. 1) Pengetahuan konsumen tentang kualitas barang terbatas. 2) Adanya persaingan dari para konsumen. 3) Kecenderungan konsumen bersifat masa bodoh terhadap situasi harga dipasar. 4) Adanya tradisi yang kuat, sehingga memengaruhi tingkah laku konsumen. 1) Teori atau Pendekatan Marginal Utility Pendekatan ini bertitik tolak pada anggapan bahwa kepuasan (utility) setiap konsumen bisa diukur dengan uang atau dengan satuan lain, sehingga konsumen selalu berusaha mencapai kepuasan total yang maksimum. Apabila menggunakan teori nilai guna kardinal atau utilitas kardinal dapat dijelaskan bahwa kepuasan absolut / mutlak yang diperoleh konsumen dari mengkonsumsi suatu produk. Maka, manfaat atau kenikmatan yang diperoleh seorang konsumen dapat dinyatakan secara kuantitatif, bisa dengan angka, uang atau menggunakan satuan lainnya. Dalam teori nilai guna (utilitas) kardinal, dapat dibedakan di antara dua pengertian, yaitu sebagai berikut. a. Nilai Guna Total atau Total Utility Nilai guna total atau total utility artinya jumlah seluruh kepuasan yang diperoleh dari mengonsumsi sejumlah barang tertentu. b. Nilai Guna Marginal (Marginal Utility) Nilai guna marjinal atau marginal utility artinya pertambahan (atau pengurangan) kepuasan sebagai akibat perubahan penggunaan satu unit barang tertentu. Atau dengan kata lain marginal utility adalah tambahan kepuasan karena bertambahnya mengonsumsi satu unit barang. Marginal utility dapat dihitung dengan rumus. AtauMU = TU’



MU =



Syarat untuk memaksimumkan nilai guna (utility) atau kepuasan maksimum konsumen dapat dirumuskan berikut.



=



Adapun untuk memaksimumkan nilai guna (utility) atas anggaran pendapatan yang dimiliki konsumen untuk memaksimumkan konsumsi barang X dan barang Y dapat dirumuskan : Budget Income = Px.X + Py.Y 2) Pendekatan Kurva Indiferensi (Indifference Curve) Kurva indiferensi adalah kurva yang menunjukkan kombinasi konsumen antara dua macam barang, yang memberikan tingkat kepuasan sama bagi konsumen. Kurva



indiferen memiliki beberapa cirri atau sifat antara lain : a. mempunyai kemiringan (slope) negatif, artinya miring dari kiri atas ke kanan bawah; b. apabila kedudukannya lebih tinggi menunjukkan tingkat kepuasan yang semakin tinggi; c. tidak pernah saling berpotongan dengan kurva indiferen yang lain, d. cembung ke titik asal (titik 0).



Pengertian Pelaku Ekonomi Pelaku ekonomi adalah orang atau perorangan atau pun badan yang melakukan kegiatan ekonomi. Dalam arti lain pelaku ekonomi adalah subjek yang menjalankan/melakukan kegiatan produksi, konsumsi, atau distribusi. Setiap orang, setiap rumah tangga keluarga, setiap organisasi masyarakat, badan usaha swasta, lembaga-lembaga pemerintah dan masyarakat luar negeri mempunyai peran melakukan kegiatan ekonomi yang saling berkaitan satu sama lain. Pelaku Kegiatan Ekonomi a. RumahTangga atau Rumah Tangga Konsumsi Sektor/rumah tangga konsumsi memiliki faktor-faktor produksi, seperti tanah, tenaga kerja, modal, dan kewirausahaan. Rumah tangga konsumsi sebagai pemilik faktor produksi, akan menjual faktor-faktor produksi tersebut kepada produsen dengan memperoleh kompensasi. Sektor/rumah tangga konsumsi akan menerima pendapatan dalam bentuk Sewa, Upah/gaji, Bunga dan Keuntungan Kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh sektor rumah tangga konsumsi, yaitu sebagai berikut. 1) Menerima penghasilan dari para produsen/perusahaan yang berupa sewa, upah dan gaji, bunga, dan laba. 2) Menerima penghasilan dari lembaga keuangan berupa bunga atas simpanansimpanan mereka. 3) Menjalanka n penghasilan tersebut di pasar barang (sebagai konsumen). 4) Menyisihkan sisa dari penghasilan tersebut untuk ditabung pada lembagalembaga keuangan. 5) Membayar pajak kepada pemerintah. 6) Masuk dalam pasar uang sebagai pembeli, karena kebutuhan mereka akan uang tunai untuk transaksi sehari-hari. b. Rumah Tangga Produksi/Produsen (RTP) Rumah tangga produksi (RTP) adalah kelompok masyarakat yang kegiatannya menghasilkan dan atau menambah nilai guna barang dan jasa. Kelompok rumah tangga produksi berperan dengan melakukan kegiatankegiatan pokok sebagai berikut : 1) Memproduksi dan menjual barang-barang atau jasa-jasa, yakni sebagai pemasok (supplier) dipasar barang. 2) Menyewa atau menggunakan faktor-faktor produksi yang dimiliki oleh rumah tangga konsumsi untuk proses produksi. 3) Menentukan pembelian barang-barang modal dan stok barang yang lain. 4) Meminta kredit dari lembaga keuangan untuk membiayai investasi mereka



atau pengembangan usaha mereka. 5) Membayar pajak atas penjualan barang hasil produksinya. c. Pemerintah Dalam system demokrasi ekonomi di Indonesia, pemerintah memegang peranan penting dalam kegiatan ekonomi yang ditujukan untuk menentukan kebijakankebijakan dibidang ekonomi. Kebijakan pemerintah tersebut dalam rangka memakmurkan rakyat sebagaimana yang tercantum dalam Pasal 33 UUD 1945. Adapun kebijakan pemerintah di bidang ekonomi, antara lain,sebagaiberikut. 1) Kebijakan Fiskal 2) Kebijakan Moneter 3) Kebijakan Keuangan Internasional Kegiatan ekonomi yang dilakukan pemerintah, antara lain, berupa: 1) menarik pajak langsung dan pajak tidak langsung, 2) membelanjakan penerimaan negara untuk membeli barang-barang kebutuhan pemerintah, 3) meminjam uang dari luar negeri, 4) menyewa tenaga kerja, dan 5) menyediakan kebutuhan uang kartal bagi masyarakat. Kegiatan ekonomi yang dilakukan sektor pemerintah juga meliputi kegiatan produksi, konsumsi, distribusi, dan regulator. d.



Masyarakat Luar Negeri Berikut kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh kelompok masyarakat luar negeri : 1) Menyediakan kebutuhan barang impor. 2) Membeli hasil-hasil barang ekspor suatu negara. 3) Menyediakan kredit untuk pemerintah dan swasta dalam negeri. 4) Masuk ke dalam pasar uang dalam negeri sebagai penyalur uang (devisa) dari luar negeri, peminta kredit, dan uang kartal rupiah untuk kebutuhan cabangcabang perusahaan mereka di Indonesia. 5) Sebagai penghubung pasar uang dalam negeri dengan pasar uang luar negeri



Peran Pelaku Kegiatan Ekonomi 1. Peran Konsumen Piha k konsumen dalam melakukan kegiatan ekonomi bertujuan untuk memenuhi kebutuhannya, sehingga peran konsumen diantaranya sebagai berikut : 1. Sebagai pemakai barang atau jasa yang dihasilkan oleh produsen 2. Sebagai penyedia faktor-faktor produksi (alam, tenaga kerja, modal dan pengusaha) 3. Dapat mempengaruhi kebijakan pemerintah dalam rangka melindungi konsumen 4. Memperlancar peredaran atau perputaran barang dan jasa 5. Dapat menaikkan harga faktor-faktor produksi, artinya dapat menaikkan harga sewa, upah, bunga dan laba 2.



Peran Produsen Pihak produsen dalam melakukan kegiatan ekonomi bertujuan untuk menghasilkan barang atau jasa yang akan dijual kepada konsumen. Peran produsen dapat diuraikan sebagai berikut : 1. Sebagai penghasil barang atau jasa yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan konsumen



2. Sebagai pemakai atau pengguna faktor-faktor produksi yang dimiliki oleh konsumen 3. Dapat mempengaruhi kebijakan pemerintah dalam rangka meingkatkan produksinya 4. Memperlancar penyediaan barang atau jasa yang dibutuhkan konsumen 5. Dapat meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB) sehingga akan meningkatkan kemakmuran bangsa 6. Sebagai pihak yang dapat meingkatkan inovasi-inovasi di bidang produksi barang atau jasa 7. Melakukan pembayaran faktor-faktor produksi sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat 3.



Peran Pemerintah Peran pemerintah dalam pelaku ekonomi adalah mengatur, mengendalikan dan mengadakan pengawasan terhadap jalannya roda perekonomian suatu masyarakat. Sebagai pelaku produksi rumah tangga pemerintah menanamkan berbagai investasi untuk menghasilkan barang dan atau jasa lebih lanjut. Kegiatan produksi yang dilakukan pemerintah dapat berupa proyek pengadaan pangan, perbaikan pendidikan, kesehatan dan perumahan rakyat. Sebagai pengatur ekonomi pemerintah berperan menciptakan iklim yang sehat bagi pertumbuhan dan pembangunan ekonomi melalui kebijakan, seperti kebijakan fiskal dan kebijakan moneter.



4.



Peran masyarakat luar negeri Peran masyarakat luar negeri dalam pelaku ekonomi adalah melaksanakan kegiatan perdagangan internasional yang berupa kegiatan ekspor dan impor. Ekspor adalah kegiatan mengirimkan barang dagangan ke luar negeri, sedangkan impor adalah kegiatan memasukkan barang dagangan dari luar negeri.



Diagram Arus Kegiatan Ekonomi Arus Kegiatan Ekonomi antara RTK dan RTP (Arus Dua Arah) Dalam kegiatan ekonomi masyarakat, produsen dianggap sebagai rumah tangga produksi dan konsumen dianggap sebagai rumah tangga konsumsi. Rumah tangga produksi dalam menghasilkan barang selalu mempergunakan faktor-faktor produksi yang dimiliki oleh rumah tangga konsumsi, dan rumah tangga konsumsi akan memperoleh kompensasi atau imbalan atas penggunaan faktor produksi tersebut. Berdasarkan uraian di atas, maka aktivitas ekonomi sebagaimana dikemukakan oleh Francois Quesney (1694-1774) dalam bukunya yang berjudul “Tableua Economique”, yang disebut sebagai “the Circular Flow of Economic Activity” atau arus lingkaran kegiatan ekonomi meliputi arus barang dan arus uang. Hubungan antara rumah tangga produksi dan rumah tangga konsumsi dalam kegiatan ekonomi dapat digambarkan sebagai berikut. ARUS LINGKARAN KEGIATAN EKONOMI Pasar Output 1b. Penjualan barang dan jasa 3



RTP



RTK



2a. Uang hasil penjualan 5



2b. Sewa, Upah, Bunga dan Laba 4 1a. Faktor Produksi Pasar Input Keterangan : 1. Aliran arus barang a. RTK menawarkan Faktor produksi kepada RTP b. RTP Menghasilkan barang / jasa untuk dijual kepada RTK 2. Aliran arus uang a. Uang hasil penjualan barang / jasa b. Uang untuk membeli atau membayar faktor produksi (sewa, upah, bunga dan laba) 3. Pasar hasil produksi / Pasar output 4. Pasar Faktor Produksi / Pasar Input 5. Hubungan antara RTP dengan RTK Arus Kegiatan Ekonomi yang melibatkan tiga sektor : Rumah Tangga Produksi, Rumah Tangga Konsumsi dan Rumah Tangga Negara atau Pemerintah



3



Keterangan : 1. RTK menawarkan Faktor produksi kepada RTP 2. RTK menerima penghasilan atas penggunaan faktor produksi (Sewa, upah, bunga dan laba) dari RTP 3. RTK dan RTP membayar pajak kepada pemerintah 4. RTP menerima uang hasil penjualan barang/jasa dari RTK 5. RTP Menghasilkan barang / jasa untuk dijual kepada RTK Arus Kegiatan Ekonomi yang melibatkan empat sektor : RTK, RTP, RTN atau Pemerintah dan Masyarakat Luar Negeri



Manfaat interaksi pelaku kegiatan ekonomi Dari interaksi pelaku kegiatan ekonomi, manfaat yang dapat diperoleh di antaranya, sebagai berikut. a. Pelaku kegiatan ekonomi bisa memecahkan permasalahan ekonomi modern (masalah what, how, dan for whom). b. Pelaku kegiatan ekonomi bisa meningkatkan kegiatan perekonomian suatu negara, baik arus uang maupun arus barang. c. Pelaku kegiatan ekonomi bisa mencukupi kebutuhan produsen akan faktor produksi dan kebutuhan konsumen akan barang atau jasa. d. Pelaku kegiatan ekonomi bisa meningkatkan pendapatan suatu masyarakat / negara e. Pelaku kegiatan ekonomi bisa meningkatkan tabungan dan investasi. 10. Persiapan Pembelajaran Langkah-langkah yang perlu dilakukan guru sebelum ia mengajar ● Ditulis dalam butir-butir langkah  Mempersiapkan/mempelajari langkah-langka pembelajaran berupa RPP  Menyiapkan bahan ajar, media, dan Lembar Aktivitas yang diperlukan pada tatap muka yang akan dilakukan  Membuat catatan untuk menajemen waktu



Perkiraan total waktu persiapan yang dibutuhkan, dengan asumsi guru mnggunakan bahan yang disediakan perangkat ajar ini. - Setiap pertemuan perlu waktu setengah jam menyiapkan pembelajaran



11. Urutan Kegiatan Pembelajaran Dalam 1 sesi pembelajaran Pendahuluan • Guru dan peserta didik mengucapkan salam dan doa. • Guru dan peserta didik mempersiapkan pembelajaran . • Guru melakukan apersepsi mengenai kegiatan ekonomi kemudian dikaitkan dengan kondisi aktual Kegiatan Inti



-



Guru menjelaskan tentang kegiatan ekonomi, pelaku kegiatan ekonomi dan peran pelaku kegiatan ekonomi dari berbagai aspek. - Guru memberikan contoh konkritnya dari kondisi actual - Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengajukan pendapat atau pertanyaan. - Guru menjelaskan tentang tugas yang akan dikerjakan. sesuai dengan petunjuk di Lembar Aktivitas 6 mengenai kegiatan ekonomi - Guru memastikan peserta didik memahami tugas yang akan dikerjakan. - Contoh penugasan yang diberikan kepada peserta didik berdasarkan Lembar Aktivitas - Tugas dikerjakan secara kelompok. Mengidentifikasi Masalah • Peserta didik mengindetifikasi masalah yang terkait dengan kegiatan ekonomi Mengumpulkan Informasi • Peserta didik mencari informasi tentang pasar. Tugas sesuai dengan petunjuk di Lembar Aktivitas 6. Mengelola Informasi • Peserta didik memilih dan mengorganisasikan informasi yang diperoleh. terkait dengan kegiatan ekonomi • Guru membimbing dan mengarahkan proses belajar peserta didik agar menyelesaikan sesuai dengan waktu yang telah disepakati. • Guru memastikan peserta didik mengerjakan tugas dengan baik. Merencanakan dan Mengembangkan Ide • Peserta didik menyusun laporan temuan mereka dengan menggunakan berbagai media, sesuai dengan tugas pada Lembar Aktivitas 6. Refleksi Diri dan Aksi • Peserta didik mempresentasikan laporan tentang kegiatan ekonomi • Guru memandu diskusi kelas dan menjelaskan tentang kegiatan ekonomi • Guru menjelaskan dan memberikan tanggapan (feedback) dari berbagai faktor yang memengaruhi kegiatan ekonomi • Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengajukan pendapat atau pertanyaan. Penutup • Guru memberikan penguatan dan motivasi belajar kepada peserta didik agar membaca materi yang hendak dipelajari di pertemuan selanjutnya. • Doa. • Penutup pembelajaran. 12. Refleksi Guru Pertanyaan kunci yang membantu guru untuk merefleksikan kegiatan pengajaran di kelas: ● Apakah kegiatan belajar berhasil? ● Apa yang menurutmu berhasil? ● Kenapa hanya 10 orang peserta didik yang aktif bertanya?



● Apa langkah yang perlu dilakukan untuk memperbaiki proses belajar? ● Apakah seluruh siswa mengikuti pelajaran dengan baik? 13. Kriteria untuk mengukur ketercapaian Tujuan Pembelajaran dan asesmennya (asasmen formatif)  Siswa mampu mengidentifikasi kegiatan ekonomi pelaku kegiatan ekonomi, dan peran pelaku kegiatan ekonomi 14. Bagaimana asesmen dilakukan a. Observasi guru selama kegiatan berlangsung penilaian keaktifan peserta didik. Penilaian ini bertujua untuk mengobservasi keaktifan peserta didik selama proses pembelajaran b. Penilaian observasi kinerja kelompok oleh guru 15. Pertanyaan refleksi untuk siswa SOAL 1. Jelaskan pengertian dari Kegiatan Ekonomi yang kalian ketahui ? 2. Sebutkan 3 macam Kegiatan Ekonomi ? 3. Jelaskan pengertian dari Distribusi dan berikan contohnya ? 4. Jelaskan tujuan dari Konsumsi ? 5. Apa keuntungan dari melakukan Kegiatan Produksi ? 6. Sebutkan siapa sajakah yang termasuk Pelaku Kegiatan Ekonomi ? 7. Sebutkan Kegiatan Ekonomi yang dilakukan Pemerintah ? 8. Jelaskan peran Pemerintah dalam Kegiatan Ekonomi ? 9. Jelaskan peran orang asing dalam Kegiatan Ekonomi ? 10. Apa manfaat dari interaksi Pelaku Ekonomi ? Jawaban



1. Kegiatan ekonomi adalah tindakan atau perilaku manusia yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup dan dilandaskan pada prinsip-prinsip ekonomi.



2. Produksi, distribusi dan konsumsi 3. Usaha untuk menyalurkan dan mendistribusikan barang dan jasa hingga ke konsumen. Contoh : perdagangan, pengangkutan, penyimpanan, pengklasifikasian, penjualan, dan promosi.



4. Kegiatan konsumsi bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia guna memperoleh kepuasan. Jadi tujuan akhir dari kegiatan konsumsi adalah kepuasan. Jika kita lapar makan akan merasa puas jika sudah makan, begitu juga kita akan merasa puas jika kita haus memperoleh minuman yang segar. 5. Dengan melakukan kegiatan produksi kebutuhan konsumen dapat terpenuhi dan bagi podusen akan mendapatka laba atau keuntungan 6. Rumah tangga konsumsi, rumah tangga produksi/produsen, pemerintah, masyarakat luar negeri 7. Kegiatan yang dilakukan Pemerintah dalam kegiatan ekonomi  menarik pajak langsung dan pajak tidak langsung,







membelanjakan penerimaan negara untuk membeli barang-barang kebutuhan pemerintah,  meminjam uang dari luar negeri,  menyewa tenaga kerja, dan  menyediakan kebutuhan uang kartal bagi masyarakat 8. Peran pemerintah dalam kegiatan ekonomi adalah mengatur, mengendalikan dan mengadakan pengawasan terhadap jalannya roda perekonomian suatu masyarakat. Sebagai pelaku produksi rumah tangga pemerintah menanamkan berbagai investasi untuk menghasilkan barang dan atau jasa lebih lanjut. Kegiatan produksi yang dilakukan pemerintah dapat berupa proyek pengadaan pangan, perbaikan pendidikan, kesehatan dan perumahan rakyat. Sebagai pengatur ekonomi pemerintah berperan menciptakan iklim yang sehat bagi pertumbuhan dan pembangunan ekonomi melalui kebijakan, seperti kebijakan fiskal dan kebijakan moneter. 9. Peran orang asing dalam kegiatan ekonomi adalah melaksanakan kegiatan perdagangan internasional yang berupa kegiatan ekspor dan impor 10. Manfaat interaksi pelaku kegiatan ekonomi  Pelaku kegiatan ekonomi bisa memecahkan permasalahan ekonomi modern (masalah what, how, dan for whom).  Pelaku kegiatan ekonomi bisa meningkatkan kegiatan perekonomian suatu negara, baik arus uang maupun arus barang.  Pelaku kegiatan ekonomi bisa mencukupi kebutuhan produsen akan faktor produksi dan kebutuhan konsumen akan barang atau jasa.  Pelaku kegiatan ekonomi bisa meningkatkan pendapatan suatu masyarakat / negara  Pelaku kegiatan ekonomi bisa meningkatkan tabungan dan investasi. 16. Glosarium  Kegiatan ekonomi : Tindakan atau perilaku manusia yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup dan dilandaskan pada prinsip-prinsip ekonomi. 



Produksi : Usaha untuk menambah nilai guna suatu barang atau jasa. Atau bisa juga di artikan sebagai suatu kegiatan yang menghasilkan barang atau jasa.







Distribusi : Usaha untuk menyalurkan dan mendistribusikan barang dan jasa hingga ke konsumen.







Konsumsi : Usaha untuk menghabiskan dan mengurangi nilai guna suatu barang atau jasa.







Pelaku ekonomi : orang atau perorangan atau pun badan yang melakukan kegiatan ekonomi.



17. Daftar Pustaka 2020.”Kegiatan Ekoonomi : Pengertian, Tujuan, Jenis dan Karakteristiknya”. https://accurate.id/ekonomi-keuangan/pengertian-kegiatan-ekonomi/. 20 Agustus.



18. Lembar kerja/aktivitas/siswa Petunjuk kerja: •



Kerjakan tugas dengan berkelompok!







Gunakan berbagai sumber belajar untuk mengerjakan tugas!







Amatilah lingkungan sekitar kalian dan temukan



Tugas berbagai masalah yang terkait dengan kegiatan ekonomi, misalnya hal yang terkait dengan konsumsi, distribusi dan produksi. •



Buatlah daftar pertanyaan yang hendak ditanyakan ke para pelaku ekonomi, baik konsumen, distributor maupun produsen.







Lakukan wawancara dengan para pelaku ekonomi yang menurut kalian representatif!







Buatlah laporan dari kegiatan belajar kalian!







Diskusikan temuan kalian di kelas!



Produksi



Distribusi



Konsumsi



Tantangan/ masalah yang dihadapi



Peluang yang dapat menjadi solusi



Format tugas ini dapat kalian gunakan untuk menuliskan temuan, tetapi kalian dapat mengembangkan laporan dalam berbagai bentuk, misalnya poster, buletin, film, presentasi, dan masih banyak lagi. Aksi lanjutan: Kalian dapat melakukan kampanye mengenai solusi yang ditawarkan melalui media sosial dengan membuat infografis, poster, film pendek dan lain-lain.



19. Bahan Bacaan Siswa - LKS - Buku paket 20. Bahan Bacaan Guru - Buku paket - Materi dari internet 21. Materi Pengayaan Kegiatan ekonomi adalah tindakan atau perilaku manusia yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup dan dilandaskan pada prinsip-prinsip ekonomi. Kegiatan ekonomi mengacu pada kegiatan memproduksi, membeli, menjual dan mendistribusikan barang dan jasa yang melibatkan transaksi moneter.



Macam-macam kegiatan ekonomi :



-



Produksi Usaha untuk menambah nilai guna suatu barang atau jasa. Atau bisa juga di artikan sebagai suatu kegiatan yang menghasilkan barang atau jasa. Distribusi Usaha untuk menyalurkan dan mendistribusikan barang dan jasa hingga ke konsumen. Konsumsi Usaha untuk menghabiskan dan mengurangi nilai guna suatu barang atau jasa. Pelaku ekonomi adalah orang atau perorangan atau pun badan yang melakukan kegiatan ekonomi. Dalam arti lain pelaku ekonomi adalah subjek yang menjalankan/melakukan kegiatan produksi, konsumsi, atau distribusi.



Pelaku-pelaku kegiatan ekonomi : a. Rumah tangga konsumsi (RTK) Rumah tangga konsumsi sebagai pemilik faktor produksi, akan menjual faktor-faktor produksi tersebut kepada produsen dengan memperoleh kompensasi. Sektor/rumah tangga konsumsi akan menerima pendapatan dalam bentuk Sewa, Upah/gaji, Bunga dan Keuntungan b. Rumah tangga produsen (RTP) Rumah tangga produksi (RTP) adalah kelompok masyarakat yang kegiatannya menghasilkan dan atau menambah nilai guna barang dan jasa. c. Pemerintah Dalam system demokrasi ekonomi di Indonesia, pemerintah memegang peranan penting dalam kegiatan ekonomi yang ditujukan untuk menentukan kebijakankebijakan dibidang ekonomi. d. Masyarakat luar negeri Masyarakat luar negeri dikatakan pelaku kegiatan ekonomi karena WNA/masyarakat luar negeri memiliki peranan penting bagi perekenomian Indonesia yaitu dengan



adanya WNA melakukan kegiatan ekspor dan impor akan meningkatkan devisa Negara, devisa Negara adalah sumber pendapatan Negara. 22. Materi untuk siswa yang kesulitan Belajar Kegiatan ekonomi adalah tindakan atau perilaku manusia yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup dan dilandaskan pada prinsip-prinsip ekonomi. Macam-macam kegiatan ekonomi : a. Produksi => Suatu kegiatan yang menghasilkan barang atau jasa.



b. Distribusi => Usaha untuk menyalurkan dan mendistribusikan barang dan jasa hingga ke konsumen. c. Konsumsi => Kegiatan yang dilakukan konsumen untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Kegiatan ini mencakup penggunaan barang dan jasa. Pelaku ekonomi adalah subjek yang menjalankan/melakukan kegiatan produksi, konsumsi, atau distribusi. Pelaku-pelaku kegiatan ekonomi diantaranya : a. Rumah tangga konsumen (RTK) b. Rumah tangga produsen (RTP) c. Pemerintah d. Masyarakat luar negeri



Mengetahui Kepala Sekolah



Eko Redjo Sunariyanto NIP 19700316 199412 1 004



Sidoarjo , 12 Juli 2021 Guru Mata Pelajaran



Dra Suciwati, MM. NIP. 196911182008012013



MODUL AJAR EKONOMI



PERMINTAAN DAN PENAWARAN



1. Informasi Umum



Nama



: Dra. Suciwati, M.M.



Asal Sekolah



: SMA Negeri 1 Sidoarjo



Alokasi Waktu



: 2 JP (45 x 2)



Jenjang/kelas



: SMA/10



Mapel



: Ekonomi



Jumlah siswa/Target Peserta



: 35 siswa



Model Pembelajaran



: Tatap muka, PJJ Daring, PJJ Luring



Profil pelajar pencasila yang berkaitan: a. Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia



b. Berkebinekaan global c. Bergotong royong d. Kreatif e. Bernalar kritis f. Mandiri Fase



:E



Domain mapel



: Permintaan, Penawaran



2. Tujuan Pembelajaran



Setelah



mengikuti



kegiatan



pembelajaran



peserta



didik



diharapkan



mendeskripsikan menjelaskan pengertian pengertian permintaan dan



dapat



penawaran,



faktor-faktor yang memengaruhi permintaan dan penawaran, fungsi permintaan dan penawaran, hukum permintaan dan



penawaran serta asumsi-asumsinya, kurva



permintaan dan kurva penawaran, pergerakan di sepanjang kurva dan pergeseran kurva (permintaan dan penawaran), proses terbentuknya keseimbangan pasar, elastisitas permintaan dan penawaran. 3. Kata Kunci



Kata kunci untuk membantu guru memilih perangkat ajar yang sesuai: Permintaan dan penawaran Menjelaskan dan menganalisis Menjelaskan dan menganalisis



4. Sarana Prasarana d. Fasilitas yang dibutuhkan 2) Media/alat: Laptop, LCD, Video, Audio, HP, dan jaringan internet. e. Ruang kelas yang layak digunakan untuk peserta didik belajar f. Catatan tambahan lainnya yang perlu diketahui guru agar proses belajar berjalan efektif. 10) Persiapan semua media pembelajaran sebelum kelas dimulai. 11) Menugaskan siswa untuk membaca referensi sebelum pertemuan berikutnya. 12) Instruksi diberikan secara lisan dan tulisan dengan kalimat sederhana. 5. Ketersediaan Materi 1. Pengaayan untuk siswa berpencapaian yang tinggi : YA 2. Alternatif penjelasan, metode, atau aktivitas, untuk siswa yang sulit memahami konsep : YA



6. Pertanyaan Pemantik 1. Mengapa ketika pandemi harga masker menjadi meningkat?



Jawab: Karena saat pandemi masyarakat diwajibkan dan memerlukan masker untuk menghindari dirinya dari Covid-19. Sehingga kebutuhan masker meningkat yang menjadilakn harga masker juga meningkat. 2.



Jelaskan bagaimana biaya produksi dapat memengaruhi penawaran?



Jawab:



Karena semakin rendah biaya produksi, produsen dapat lebih banyak memproduksi barang yang ditawarkan. Sebaliknya, jika harga biaya produksi tinggi, barang yang ditawarkan produsen akan menurun pada setiap tingkat harga. 7. Asesmen 1.



Bagaimana guru menilai ketercapaian tujuan pembelajaran?



- Assesment individu - Assesment kelompok - Keduannya - Jenis Assesment - Performa : (presentasi, bermain peran,proyek, pameran hasil karya, dsb) - Tertulis (tes objektif, esai) 8. Kegiatan Pembelajaran Utama a. Pengaturan Siswa



- Individu - Berkelompok (4 orang)



b. Metode - Diskusi - Presentasi



- Demonstrasi - Project - Permainan peran - Simulasi



c.



Materi ajar, alat, dan bahan Materi atau sumber pembelajaran yang utama Informasi tentang referensi buku, video, dll. yang digunakan untuk kegiatan belajar Materi Pembelajaran PERMINTAAN DAN PENAWARAN



A. Pengertian permintaan dan penawaran



Permintaan merupakan suatu proses dalam meminta sesuatu atau sejumlah barang yang dibeli atau diminta pada suatu harga dan waktu tertentu. Permintaan berkaitan dengan keinginan konsumen akan suatu barang dan jasa yang dingin dipenuhi. Dan kecenderungan permintaan akan barang dan jasa tak terbatas. Sedangkan penawaran merupakan banyaknya barang atau jasa yang tersedia dan dapat ditawarkan oleh produsen kepada konsumen pada setiap tingkat harga selama periode waktu tertentu. Penawaran dipengaruhi oleh beberapa faktor. B. Faktor-faktor yang memengaruhi permintaan dan penawaran 1. Faktor-faktor yang memengaruhi permintaan a. Harga barang itu sendiri. Definisi dari harga barang itu artinya ketika harga mengalami kenaikan maka permintaan akan turun, sebaliknya bila harga barang tersebut turun maka permintaan akan naik. b. Harga Barang Lain yang Berkaitan. Pada umumnya, barang konsumsi memiliki penggunaan yang saling berhubungan. Penggunaan yang saling berhubungan antara barang konsumsi dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu saling mengganti (substitusi) dan saling melengkapi (komplementer). c. Jenis Barang. Dalam jenis barang ini dibagi ke dalam 4 macam yaitu barang normal atau barang yang mengalami kenaikan dalam permintaan sebagai akibat kenaikan pendapatan. Kedua, barang inferior yaitu barang yang banyak diminta oleh orangorang yang mempunyai pendapatan rendah. Apabila pendapatan masyarakat tinggi maka permintaan terhadap barang-barang inferior akan berkurang. d. Jumlah Penduduk. Pertambahan penduduk yang diikuti oleh perkembangan kesempatan kerja menyebabkan pertambahan permintaan. Artinya, lebih banyak orang yang menerima pendapatan dan pendapatan tersebut menambah daya beli masyarakat terhadap barang dan jasa sehingga permintaan akan bertambah. e. Selera Masyarakat. Naiknya selera konsumen terhadap suatu barang mengakibatkan naiknya permintaan terhadap barang tersebut. Begitupun sebaliknya, jika selera konsumen turun, permintaan konsumen akan berkurang. f. Pendapatan Masyarakat. Tingkat pendapatan konsumen akan menunjukan daya beli konsumen tersebut. Semakin tinggi tingkat pendapat seseorang, maka akan semakin tinggi jumlah permintaan terhadap suatu barang. g. Ekspektasi atau Ramalan Masyarakat. Ramalan para konsumen bahwa harga barang akan menjadi bertambah tinggi pada masa depan akan mendorong mereka membeli



ataupun menimbun barang pada masa kini untuk menghemat pengeluaran di masa depan. 2. Faktor-faktor yang memengaruhi penawaran a. Harga barang itu sendiri. Produsen akan menawarkan lebih banyak barang jika harga naik. Begitupun sebaliknya, jika harga turun, jumlah barang yang ditawarkan akan semakin sedikit. b. Biaya produksi. Produsen membutuhkan berbagai faktor produksi untuk dapat menghasilkan barang dan jasa. Faktor-faktor produksi tersebut harus dibeli oleh produsen dari pemilik faktor-faktor produksi. Oleh karena itu, semakin rendah harga faktor produksi, biaya produksi akan lebih sedikit sehingga produsen dapat lebih banyak memproduksi barang yang ditawarkan. Sebaliknya, jika harga faktor produksi tinggi, barang yang ditawarkan produsen akan menurun pada setiap tingkat harga. c. Tingkat teknologi Kemajuan teknologi sangat berpengaruh terhadap besar kecilnya barang yang ditawarkan. Adanya teknologi yang lebih modern akan memudahkan produsen dalam menghasilkan barang dan jasa. Selain itu dengan menggunakan mesin-mesin modern akan menurunkan biaya produksi dan akan memudahkan produsen untuk menjual barang dengan jumlah yang banyak. Dalam hubungannya dengan penawaran suatu barang, kemajuan teknologi menimbulkan dua efek. Yaitu produksi dapat ditambah dengan lebih cepat dan biaya produksi semakin murah sehingga keuntungan bertambah tinggi. d. Kebijakan pemerintah Kebijakan pemerintah juga memengaruhi komoditas pasar. Misalnya kebijakan kenaikan bea cukai atau penghapusan bea cukai. Selain kebijakan pemerintah, situasi politik dalam suatu negara juga memengaruhi penawaran. Jika suatu negara dalam situasi politik yang kritis, maka semakin tinggi penawaran pasar. e. Faktor alam Jika terjadi bencana alam pada suatu daerah penghasil suatu produk. Maka bisa dipastikan bahwa jumlah produksi barang tersebut akan menurun dan mempengaruhi tingkat penawarannya. C. Fungsi permintaan dan penawaran 1. Fungsi Permintaan



Fungsi permintaan sendiri merupakan fungsi yang menunjukkan hubungan antara kuantitas barang maupun jasa yang di minta para konsumen dengan harga barang atau jasa tersebut. Fungsi permintaan sebenarnya mematuhi hukum permintaan, di mana saat harga barang naik, kuantitas yang diminta akan turun. Sedangkan saat harga barang turun, kuantitas yang diminta akan naik. Hal tersebut menggambarkan bahwa harga barang dan permintaan yang diminta saling memiliki hubungan negatif. Itulah mengapa, tidak hearn jika fungsi permintaan bentuknya akan selalu negatif. Berikut ini adalah bentuk fungsi permintaan: P = a – bQ Q = a – bP Keterangan: a = konstanta b = kemiringan/slope/gradient P = harga barang per unit Q = jumlah barang yang diminta 2. Fungsi Penawaran Fungsi penawaran sendiri adalah fungsi yang menunjukkan hubungan antara harga barang yang ada di pasar dengan kuantitas penawaran yang ditawarkan oleh produsen. Seperti yang telah disebutkan dalam hukum penawaran, di mana ketika harga barang dan jasa naik, kuantitas yang ditawarkan juga naik dan ketika harga barang dan jasa turun, kuantitas yang ditawarkan juga akan ikut turun. Hal tersebut menunjukkan jika penawaran dan harga barang yang ditawarkan selalu memiliki hubungan positif. Itulah mengapa fungsi penawaran akan selalu positif. Berikut ini merupakan bentuk dari fungsi penawaran: P = a + bQ Q = a + bP Keterangan: a = konstanta b = kemiringan/slope/gradient P = harga barang per unit Q = jumlah barang yang diminta D. Hukum permintaan dan penawaran serta asumsi-asumsinya a. Hukum Permintaan



Hukum permintaan merupakan penjelasan bagaimana sebuah permintaan tersebut bekerja. Hukum permintaan menyatakan jika permintaan suatu barang atau jasa kuantitasnya dapat lebih banyak jika harga barang atau jasa tersebut harganya turun, sedangkan jika harganya meningkat maka kuantitas permintaan juga akan menurun, atau biasa disebut dengan ceteris paribus. b. Hukum Penawaran Di dalam hukum penawaran, menyatakan jika harga barang dan jasa naik, maka kuantitas yang ditawarkan juga naik atau lebih banyak. Begitu juga dengan sebaliknya, apabila harga barang dan jasa turun, maka kuantitas yang ditawarkan akan menjadi lebih sedikit. KURVA PERMINTAAN DAN PENAWARAN A. Kurva permintaan dan kurva penawaran 1. Kurva Permintaan Kurva permintaan adalah grafik yang menggambarkan hubungan antara harga dengan jumlah barang yang ingin dibeli konsumen. Dengan menggunakan skedul permintaan, besarnya permintaan barang dan jasa pada berbagai tingkat harga dapat diketahui dengan mudah. Dalam menganalisis permintaan perlu diketahui perbedaan anatra dua istilah yaitu permintaan dan jumlah barang yang diminta.



Dari grafik diatas dapat diketahui bahwa jika jumlah permintaan bertambah maka akan menaikkan harga. Sebaliknya, jika permintaan rendah, maka harga juga akan rendah. 2. Kurva Penawaran Dalam menganalisis penawaran perlu diketahui perbedaan anatra dua istilah yaitu penawaran dan jumlah barang yang ditawarkan. jika harga barang dan jasa naik, maka kuantitas yang ditawarkan juga naik atau lebih banyak. Begitu juga dengan sebaliknya,



apabila harga barang dan jasa turun, maka kuantitas yang ditawarkan akan menjadi lebih sedikit.



B. Pergerakan disepanjang kurva dan pergeseran kurva (permintaan dan penawaran) 1. Pergeseran Kurva Permintaan Pergeseran kurva permintaan menunjukkan adanya perubahan permintaan terhadap suatu barang yang disebabkan oleh perubahan faktor-faktor di luar harga barang itu sendiri. Faktor-faktor tersebut diantaranya adalah pendapatan, selera, jumlah, penduduk, promosi perusahaan, dan ramalan di masa datang. Setiap perubahan yang mengakibatkan pertambahan jumlah permintaan pada suatu tingkat harga tertentu, akan menggeser kurva permintaan ke kanan. Sebaliknya, setiap perubahan yang menurunkan jumlah permintaan akan menggeser kurva permintaan ke kiri. Pergeseran kurva permintaan dapat digambarkan sebagai berikut:



2. Pergeseran Kurva Penawaran Setiap perubahan yang menyebabkan meningkatnya



penawaran, akan menggeser



kurva penawaran ke kanan. Sebaliknya, setiap perubahan yang menyebabkan jumlah penawaran menurun, akan menggeser kurva penawaran ke kiri. Pergeseran kurva penawaran dapat digambarkan secara ilustratif sebagai berikut:



C. Proses terbentuknya keseimbangan pasar Keseimbangan pasar merupakan terbentuknya suatu harga keseimbangan, harga keseimbangan itu adalah harga dimana konsumen atau produsen sama-sama tidak ingin menambah atau mengurangi barang/jasa yang dujual atau dikonsumsi. Dapat disebut harga keseimbangan hanya jika permintaan dan penawaran ada pada titik yang sama, tidak lebih, tidak kurang. Karena jika harga ada di bawah harga keseimbangan, maka akan terjadi kelebihan permintaan, karena permintaan akan meningkat akibat harga yang rendah, dan kemudian penawaran menurun. Sebaliknya, jika harga pasar melebihi harga keseimbangan maka akan terjadi kelebihan penawaran, tetapi konsumen enggan membeli/jumlah permintaan menurun. Kondisi keseimbangan pasar ini jika dinyatakan secara matematis dan grafis akan menjadi seperti berikut ini.



Maka yang disebut dengan kurva keseimbangan pasar adalah seperti berikut ini:



Pada kondisi keseimbangan pasar (market equilibrium), kuantitas permintaan (QD) akan sama dengan kuantitas penawaran (QS) atau terbentuk kuantitas keseimbangan (QE). Harga yang diminta (PD) pun akan sama dengan harga yang ditawarkan (PS) sehingga terbentuk harga keseimbangan (PE). Secara grafik harga keseimbangan ini terjadi pada titik potong antara kurva permintaan dengan kurva penawaran (titik E/titik equilibrium). Pada contoh kasus bakso sebelumnya, dapat dilihat dalam skedul/tabel permintaan dan penawaran bahwa harga keseimbangan adalah Rp16.000,00 dan kuantitas keseimbangan adalah 160 mangkok.



Dengan demikian, bentuk kurva keseimbangan pasar bakso adalah seperti berikut ini:



D. Elastisitas permintaan dan penawaran 1. Elastisitas Permintaan Elastisitas permintaan (elasticity of demand) adalah pengaruh dari perubahan harga terhadap besar kecil nya jumlah permintaan barang atau tingkat kepekaan dari



perubahan jumlah permintaan barang terhadap suatu perubahan dari harga barang. Sedangkan besar kecil nya suatu perubahan permintaan tersebut di nyatakan dalam koefisien elastisitas atau angka elastisitas yang di simbolkan ( E ), yang dinyatakan dalam rumus berikut ini :



Keterangan : ΔQ = perubahan terhadap jumlah permintaan. ΔP = perubahan dari harga barang. P = harga awal. Q = jumlah permintaan awal. Ed = elastisitas dari permintaan. a. Macam-Macam Elastisitas Permintaan 1) Permintaan/Penawaran Bersifat Elastis (E>1) Persentase perubahan kuantitas permintaan > persentase perubahan harga sering terjadi pada produk yang mudah dicari barang penggantinya. Hal itu berarti barang tersebut sangat peka terhadap perubahan harga. Contohnya: pakaian, makanan ringan, dan lain sebagainya. Ketika harganya naik, konsumen akan dengan mudah menemukan barang penggantinya. Bila digambarkan dalam bentuk kurva maka akan menjadi seperti ini:



2) Permintaan/Penawaran Bersifat Inelastis (E ∆P. 3) Penawaran Elastis Uniter Penawaran yang terjadi akibat perubahan harga pada jumlah barang. Jika di rumuskan maka ∆d = ∆P. 4) Penawan Inelastic Keadaan ini terjadi ketika perubahan pada penawaran relative lebih kecil dibandingkan dengan persentase perubahan harga. Jika dirumuskan maka ΔQs < ΔP. 5) Penawaran Inelastis Sempurna Penawaran yang terjadi dalam kondisi persentase pada perubahan bernilai nol. Sedangkan nilai perubahan harga ada. Intinya jika harga berubah maka penawaran tidak akan berpengaruh. Rumus dari penwaran ini adalah  ΔQs = 0. d. Persiapan Pembelajaran Langkah-langkah yang perlu dilakukan guru sebelum mengajar a. Ditulis dalam butir-butir langkah 1) Mempersiapkan/mempelajari langkah-langka pembelajaran berupa RPP 2) Menyiapkan bahan ajar, media, dan Lembar Aktivitas yang diperlukan



pada tatap muka yang akan dilakukan 3) Membuat catatan untuk menajemen waktu b. Perkiraan total waktu persiapan yang dibutuhkan, dengan asumsi guru menggunakan bahan yang disediakan perangkat ajar ini. c. Setiap pertemuan perlu waktu setengah jam menyiapkan pembelajaran 8. Urutan Kegiatan Pembelajaran Dalam 1 sesi pembelajaran Metode Pembelajaran Langkah-langkah Pembelajaran Dalam 1 Sesi Pembelajaran 2 JP (45 x 2) a. Kegiatan Awal 1) Guru memberikan salam, melakukan presensi dan memberikan motivasi agar peserta didik siap untuk belajar 2) Guru



menyampaikan



topik



pembelajaran



pertumbuhan



ekonomi



dan



mengajukan pertanyaan keterkaitan dengan materi pembelajaran sebelumnya 3) Guru menyampaikan pokok – pokok materi yang akan dipelajari serta tujuan pembelajaran yang akan dicapai b. Kegiatan Inti Tahap 1 – Orientasi siswa pada masalah 1. Guru menjelaskan materi mengenai permintaan dan penawaran. 2. Guru menyajikan berita mengenai permintaan dan penawaran. 3. Guru menyajikan rumusan masalah. Tahap – 2 Mengorganisasi siswa untuk belajar 1. Guru membantu siswa untuk mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar. 2. Peserta didik dibentuk kelompok yang setiap kelompoknya terdiri dari 4 orang. Setiap kelompok diminta untuk membuat laporan terkait berita dan rumusan masalah yang telah disediakan pada lembar kerja. Tahap – 3 Membimbing peyelidikan individual ataupun kelompok 1. Peserta didik melakukan diskusi bersama kelompoknya dan mengumpulkan informasi dari sumber belajar. 2. Guru membimbing peserta didik dengan berkeliling mencermati peserta didik yang sedang berdiskusi dan guru memberi kesempatan peserta didik untuk bertanya mengenai hal yang kurang dipahami. Tahap – 4 Mengembangkan dan menyajikan hasil karya



1. Peserta didik menyiapkan laporan hasil pengamatan kelompoknya pada lembar kerja yang disediakan. 2. Guru mendorong siswa untuk melakukan presentasi hasil analisis dari kelompok masing-masing. Tahap – 5 Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah 1. Peserta didik diberi hak untuk menggapi dan bertanya hasil sajian pengamatan kelompok yang sedang presentasi. 2. Guru membantu setiap kelompok untuk melakukan evaluasi terhadap hasil analisis setiap kelompok. c. Kegiatan Penutup 1) Guru bersama dengan peserta didik membuat kesimpulan terkait materi yang sudah dipelajari. 2) Guru dan peserta didik merencanakan tindak lanjut pembelajaran untuk pertemuan selanjutnya. 3) Guru menyampaikan motivasi untuk mempelajari materi



di sekolah dalam



pertemuan selanjutnya. 4) Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan doa dan salam. 9. Refleksi Guru Pertanyaan kunci yang membantu guru untuk merefleksikan kegiatan pengajaran di kelas: a. Apakah kegiatan belajar berhasil? b. Apa yang menurutmu berhasil? c. Kenapa hanya 10 orang peserta didik yang aktif bertanya? d. Apa langkah yang perlu dilakukan untuk memperbaiki proses belajar? e. Apakah seluruh siswa mengikuti pelajaran dengan baik? 10. Kriteria untuk mengukur ketercapaian Tujuan Pembelajaran dan asesmennya (asasmen formatif) A. Siswa dapat menjelaskan pengertian permintaan dan penawaran B. Siswa dapat menjelaskan faktor-faktor yang memengaruhi permintaan dan penawaran



C. Siswa dapat menjelaskan fungsi permintaan dan penawaran D. Siswa dapat menjelaskan hukum permintaan dan penawaran serta asumsiasumsinya E. Siswa dapat menganalisis kurva permintaan dan kurva penawaran F. Siswa dapat menganalisis pergerakan di sepanjang kurva dan pergeseran kurva (permintaan dan penawaran) G. Siswa dapat menjelaskan proses terbentuknya keseimbangan pasar H. Siswa dapat menjelaskan elastisitas permintaan dan penawaran 11. Pertanyaan refleksi untuk siswa 1. Faktor yang mempengaruhi permintaan adalah... a. Biaya produksi



b. Jumlah produsen c. Pendapatan pembeli d. Tujuan tertentu produsen



e. Tingkat elastisitas 2. Hukum permintaan berbunyi... a. Bila harga naik permintaan turun b. Bila harga naik permintaan tetap



c. Bila harga naik permintaan naik d. Bila harga turun permintaan turun



e. Bila harga tetap permintaan naik 3. Perhatikan pernyataan berikut! (1) A.Garis kurva naik dari kiri bawah ke kanan atas. (2) Garis kurva bergerak dari kiri atas ke kanan bawah. (3) Semakin harga barang meningkat, semakin bertambah jumlah baramg yang ditawarkan. (4) Semakin harga barang menurun, semakin sedikit jumlah barang yang ditawarkan. (5) Semain harga barang menurun, semakin banyak jumlah barang yang diminta. Dari pernyataan tersebut yang berkaitan dengan kurva penawaran adalah... a. 1, 2 dan 3 b. 1, 2, dan 4



c. 1, 2, dan 5 d. 1, 3, dan 4 e. 4.



1, 4, dan 5



Diketahui fungsi permintaan Qd = 15 – P dan fungsi penawaran Qs = 7 + 3P. Besar harga dan jumlah keseimbangannya adalah...



a. P = 13 dan Q = 2 b. P = 11 dan Q = 4



c. P = 8 dan Q = 7 d. P = 4 dan Q = 11



e. P = 2 dan Q = 13 5.



Barang elektronik di pasar Ramai mengalami penurunan harga khususnya radio dari harga semula Rp 500.000 menjadi Rp 300.000. Jumlah barang yang diminta mengalami kenaikan dari 2000 unit menjadi 3000 unit, maka jenis elastisitasnya adalah... a. Elastis



b. Inelastis c. Elastis uniter d. Elastis sempurna e. Inelastis sempurna



12. Glosarium A. Permintaan merupakan suatu proses dalam meminta sesuatu atau sejumlah barang yang dibeli atau diminta pada suatu harga dan waktu tertentu. Permintaan berkaitan dengan keinginan konsumen akan suatu barang dan jasa yang dingin dipenuhi. Dan kecenderungan permintaan akan barang dan jasa tak terbatas. B. Penawaran merupakan banyaknya barang atau jasa yang tersedia dan dapat ditawarkan oleh produsen kepada konsumen pada setiap tingkat harga selama periode waktu tertentu. Penawaran dipengaruhi oleh beberapa faktor. C. Fungsi permintaan sendiri merupakan fungsi yang menunjukkan hubungan antara kuantitas barang maupun jasa yang di minta para konsumen dengan harga barang atau jasa tersebut. D. Fungsi penawaran sendiri adalah fungsi yang menunjukkan hubungan antara harga barang yang ada di pasar dengan kuantitas penawaran yang ditawarkan oleh produsen.



E. Hukum permintaan menyatakan jika permintaan suatu barang atau jasa kuantitasnya dapat lebih banyak jika harga barang atau jasa tersebut harganya turun, sedangkan jika harganya meningkat maka kuantitas permintaan juga akan menurun, atau biasa disebut dengan ceteris paribus. F. Hukum penawaran menyatakan jika harga barang dan jasa naik, maka kuantitas yang ditawarkan juga naik atau lebih banyak. Begitu juga dengan sebaliknya, apabila harga barang dan jasa turun, maka kuantitas yang ditawarkan akan menjadi lebih sedikit.



13. Daftar Pustaka A. Sudremi, Nurhadi. 2014. Ekonomi SMA/MA kelas X. Jakarta: Bumi Aksara. B. Wulandari, Tri. 2014. Ekonomi untuk SMA/SMK kelas X Semester 1 kurikulum 2013. Karanganyar: Pratama Mitra Aksara. C. Widiastuti, Rahmawati. 2013. Ekonomi untuk SMA/MA kelas X kurikulum 2013. Klaten: Cempaka Putih. 14. Lembar kerja/aktivitas/siswa Lembar Kerja Siswa Nama Kelompok: 1. ................................ 2. ................................ 3. ................................ 4. ................................ Harga Masker Naik Drastis Penyakit corona di Indonesia mulai terdeteksi pada awal Maret 2020. Sejak itu, virus corona menyebar ke seluruh penjuru Indonesia. Berbagai tindakan pencegahan



dilakukan



untuk



mengurangi



risiko



penularan



mulai



dari



penggunaan masker, cuci tangan pakai sabun, penggunaan hand sanitizer, penyemprotan disinfektan, menjaga jarak, dan mengurangi aktivitas massal di ruang publik. Konsumsi masker yang meningkat drastis tentu berimbas pada meroketnya harga masker di pasaran. Berdasarkan data BPS per Februari 2020,



permintaan masker melonjak 34 kali lipat jika dibandingkan dengan permintaan pada bulan Januari 2020. Berdasarkan contoh kasus tersebut, jawablah pertanyaan berikut ini! 1. Temukan masalah permintaan dan penawaran terkait dengan masker? 2. Jelaskan mengapa terdapat masalah, baik dari perspektif permintaan maupun penawaran? 3. Adakah faktor-faktor lain yang memengaruhi timbulnya masalah tersebut selain harga masker? 4. Berikan pendapat kalian sebagai solusi untuk mengatasi berbagai masalah di atas? Petunjuk kerja: Kerjakan tugas secara mandiri! 15. Bahan bacaan siswa Buku paket Ilmu Pengetahuan Sosial SMA Kelas X. 16. Bahan Bacaan Guru Buku paket Ilmu Pengetahuan Sosial SMA Kelas X. 17. Materi Pengayaan Perhatikan gambar berikut!



a. Sebutkan nama kurva diatas! b. Identifikasikan kurva diatas! c. Jelaskan faktor-faktor yang memengaruhi pergeseran atau perubahan kurva tersebut! 18. Materi untuk siswa yang kesulitas Belajar A. Permintaan Setiap orang tentu memiliki kebutuhan dan keinginan yang berbeda-beda. Namun, pernahkan kalian berpikir bagaimana dan dari mana kebutuhan



tersebut terpenuhi? Biasanya orang akan melakukan pembelian untuk memenuhi kebutuhan dan keinginannya tersebut. Keinginan seseorang untuk mendapatkan sejumlah barang atau jasa inilah yang disebut permintaan. Permintaan (demand) dapat dijelaskan sebagai jumlah barang atau jasa yang ingin dibeli atau diminta oleh seseorang/konsumen pada berbagai tingkat harga dan waktu tertentu. Faktor yang memengaruhi permintaan antara lain: tingkat harga barang itu sendiri, tingkat pendapatan, perilaku/selera konsumen, perkiraan



harga di



masa yang akan datang, harga barang lain (substitusi) dan pelengkap (komplementer) tren/perubahan mode, perilaku produsen, dan jumlah penduduk. Akan tetapi, masih banyak juga faktor-faktor yang memengaruhi permintaan selain yang disebutkan di atas. Untuk itu kalian perlu bersikap kritis dan analitis untuk mempermudah kalian mempelajari ilmu ekonomi dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Hukum permintaan menggambarkan hubungan antara tingkat harga dan jumlah barang yang diminta. Hukum permintaan menyatakan bahwa hubungan antara jumlah barang yang diminta dan tingkat harga berkorelasi negatif atau berbanding terbalik. Ini artinya, “Jika tingkat harga naik, maka jumlah barang yang diminta turun. Sebaliknya, jika tingkat harga turun, maka jumlah barang yang diminta mengalami kenaikan”. Hukum permintaan berlaku ceteris paribus, artinya faktor-faktor lain selain harga barang itu sendiri dianggap tetap. B. Penawaran Jika dari sudut pandang konsumen kalian menemukan teori permintaan, maka dari perspektif produsen terdapat perspektif lain yakni penawaran. Pada dasarnya penawaran merupakan teori yang membahas hubungan antara jumlah barang yang ditawarkan dan tingkat harga barang itu sendiri. Teori penawaran juga menggunakan hukum ceteris paribus, yang berarti faktor-faktor lain selain harga barang itu sendiri dianggap tetap. Dengan kata lain, kalian dapat menganalisis perubahan penawaran yang diberikan oleh produsen kepada konsumen menggunakan faktor harga barang itu sendiri dan mengasumsikan faktor-faktor lain tetap. Karena permintaan merupakan sudut pandang konsumen, maka hukum teori penawaran berlawanan dengan hukum pada teori permintaan. Pada teori penawaran, terdapat hukum yang menyebutkan,



“Semakin tinggi harga suatu barang, maka semakin banyak barang yang ditawarkan. Sebaliknya, semakin rendah harga suatu barang maka semakin sedikit barang yang ditawarkan.” Karena hukum penawaran berlawanan dengan hukum permintaan, maka kurva penawaran juga berlawanan dengan kurva permintaan.



Sidoarjo , 12 Juli 2021 Guru Mata Pelajaran



Mengetahui Kepala Sekolah



Eko Redjo Sunariyanto NIP 19700316 199412 1 004



Dra Suciwati, MM. NIP. 196911182008012013



MODUL AJAR EKONOMI Pasar dan Aktivitas Ekonomi



1.



2.



Informasi Umum Nama Asal Sekolah Alokasi Waktu Jentang/kelas Mapel Jumlah siswa/Target Peserta Model Pembelajaran Profil pelajar pencasila Fase Domain mapel



: Dra. Suciwati, M.M. : SMA Negeri 1 Sidoarjo : 2 JP (45 x 2) : SMA/10 : Ekonomi : 35 siswa : Tatap muka, PJJ Daring, PJJ Luring : Bernalar Kritis dan Bergotong Royong :E : Pasar dan Aktivitas Ekonomi



Tujuan Pembelajaran Peserta didik diharapkan dapat mendeskripsikan menjelaskan pengertian pasar, menjelaskan macam-macam pasar, menjelaskan struktur pasar dan bentuk pasar.



Setelah itu peserta didik menganalisis strutur pasar dan kegiatan di dalamnya dengan berfikir kritis melalui kegiatan mengamati fenomena yang terjadi di pasar 3.



Kata Kunci Kata kunci untuk membantu guru memilih perangkat ajar yang sesuai: Pasar dan aktivitas ekonomi Menjelaskan dan menganalisis



4.



Sarana Prasarana Fasilitas yang dibutuhkan - Media/alat: Laptop, LCD, Video, Audio, HP, dan jaringan internet. Ruang kelas yang layak digunakan untuk peserta didik belajar Catatan tambahan lainnya yang perlu diketahui guru agar proses belajar berjalan efektif. -Persiapan semua media pembelajaran sebelum kelas dimulai. -Menugaskan siswa untuk membaca referensi sebelum pertemuan berikutnya. -Instruksi diberikan secara lisan dan tulisan dengan kalimat sederhana.



5.



Ketersediaan Materi Pengaayan untuk siswa berpencapaian yang tinggi : YA Alternatif penjelasan, metode, atau aktivitas, untuk siswa yang sulit memahami konsep : YA



6.



Pertanyaan Pemantik : a. Sebutkan macam-macam pasar menurut strukturnya? b. Bagaimana hubungan antara permintaan dan penawaran, serta peran pasar dalam perekonomian?



7. Asesmen Bagaimana guru menilai ketercapaian tujuan pembelajaran? -Assesment individu -Assesment kelompok Jenis Assesment -Performa : (presentasi, proyek) -Tertulis (tes objektif, esai) 8. Kegiatan Pembelajaran Utama



Pengaturan Siswa -Individu -Berkelompok (5 orang) Metode -Diskusi -Presentasi



-Project 9. Materi ajar, alat, dan bahan Materi Pembelajaran Pasar dan Aktivitas Ekonomi Pasar atau Market dapat didefinisikan sebagai tempat di mana penjual bertemu dengan pembeli potensialnya untuk melakukan transaksi jual-beli barang ataupun jasa. “Tempat” yang dimaksud di sini dapat berupa tempat “nyata” seperti pasar tradisional yang dapat bertemu langsung maupun tempat “virtual” yang biasanya kita kenal dengan istilah toko online ataupun e-commerce. Dalam ilmu ekonomi, Pasar juga dapat diartikan sebagai suatu sistem dimana hukum penawaran dan permintaan yang mengarah pada produksi barang dan jasa. Penawaran ini dapat meliputi sumber daya alam, modal, tenaga kerja, barang dan jasa. A. Pasar Input/ Pasar Faktor Produksi Faktor Produksi



Balas Jasa Faktor Produksi



Alam, SDA, bahan baku



rent (sewa)



Tenaga kerja



wage (upah/gaji)



Modal



interest (bunga)



Skill/keterampilan



profit







Penawaran faktor produksi dari RTK.







Permintaan faktor produksi dari RTP.







Penawaran balas jasa faktor produksi dari RTP.







Permintaan balas jasa dari faktor produksi dari RTK. Jika penawaran tetap/berkurang sedangkan permintaan faktor produksi naik, maka



balas jasa faktor produksi akan naik. Jika penawaran naik sedangkan permintaan faktor produksi tetap/berkurang, maka balas jasa faktor produksi akan turun. Contoh: Jika yang



menawarkan tenaga kerja tetap/berkurang, sedangkan perusahaan banyak yang meminta tenaga kerja, maka balas jasa gaji untuk tenaga kerja akan naik.



B. Pasar Output / Pasar Barang Dan Jasa



Dalam penggolongannya, pasar dapat diklasifikasikan menjadi 4 jenis utama berdasarkan strukturnya atau biasanya disebut dengan 4 jenis struktur pasar. Struktur pasar pada dasarnya mengacu pada sifat dan tingkat persaingan di pasar untuk barang dan jasa. Ada sejumlah faktor penentu struktur pasar untuk barang dan jasa, yaitu jumlah dan sifat penjual, jumlah dan sifat pembeli, sifat produk, kondisi atau kebebasan masuk dan keluar dari pasar serta skala ekonominya. 1. Persaingan Sempurna Persaingan sempurna menggambarkan struktur pasar di mana sejumlah besar perusahaan kecil bersaing satu sama lain. Dalam skenario ini, satu perusahaan tidak memiliki kekuatan pasar yang signifikan. Akibatnya, industri secara keseluruhan menghasilkan tingkat output optimal karena tidak ada perusahaan yang dapat memengaruhi harga pasar. Karakteristik Persaingan Sempurna ini di antaranya adalah semua perusahaan memaksimalkan keuntungan, semua perusahaan bebas masuk dan keluar pasar, semua perusahaan menjual barang yang identik sama sekali (homogen), ada tidak ada preferensi konsumen. Dengan karakteristik ini, sangat jelas bahwa kita hampir tidak akan pernah menemukan persaingan sempurna dalam kenyataan. Namun demikian, ini adalah aspek yang penting karena pasar Persaingan Sempurna adalah satu-satunya struktur pasar yang dapat (secara teoritis) menghasilkan tingkat output yang optimal secara sosial. a. Kebaikan pasar persaingan sempurna : -



Informasi mengenai harga pasar mudah didapatkan



-



Harga lebih stabil.



-



Kemudahan untuk menentukan jenis barang yang akan dijual.



-



Barang diproduksi dengan biaya seminimal mungkin.



-



Persaingan murni karena barang yang diperjualbelikan homogen.



b. Kelemahan pasar persaingan sempurna : -



Barang dan jasa kurang bervariasi.



-



Motivasi untuk melakukan inovasi kurang karena barang yang diperjualbelikan homogen.



-



Pembeli tidak memiliki banyak pilihan.



-



Industri/pasar yang mendekati persaingan sempurna sangat sedikit.



2. Pasar Persaingan Tidak Sempurna a. Pasar Monopoli Pasar Monopoli adalah struktur pasar di mana perusahaan tunggal mengendalikan seluruh pasar. Dalam skenario ini, perusahaan memiliki tingkat kekuatan pasar tertinggi karena konsumen tidak memiliki alternatif. Akibatnya, monopoli sering mengurangi output untuk menaikkan harga dan mendapatkan lebih banyak keuntungan. Pada umumnya, karakteristik pasar monopoli adalah memaksimalkan keuntungan, dapat menetapkan harga, ada hambatan tinggi untuk masuk dan keluar serta hanya ada satu perusahaan yang mendominasi seluruh pasar. Dari perspektif masyarakat, monopoli merupakan bentuk struktur yang tidak diinginkan oleh sebagian besar masyarakat karena akan menghasilkan output yang lebih rendah dan harga menjadi lebih tinggi dibandingkan dengan pasar kompetitif. Oleh karena itu, bentuk struktur Pasar Monopoli sering diatur oleh pemerintah. 1) Kebaikan pasar monopoli: -



Kemudahan melakukan pengawasan karena hanya ada satu penjual.



-



Keuntungan terpusat pada satu penjual atau perusahaan.



-



Motivasi inovasi sangat tinggi.



-



Banyak industri yang berkembang yang bersifat monopoli.



-



Perusahaan monopoli akan semakin besar.



2) Kelemahan pasar monopoli: -



Eksploitasi terhadap sumber daya alam dan konsumen.



-



Konsumen tidak punya pilihan.



-



Biaya produksi yang tidak efisien.



-



Tidak adil karena hanya satu perusahaan yang diuntungkan.



-



Konsumen merasa berat karena harus membeli barang dengan harga yang sangat tinggi



b. Oligopoli Pasar Oligopoli menggambarkan suatu struktur pasar yang didominasi oleh hanya sejumlah kecil perusahaan yang menghasilkan kompetisi terbatas. Perusahaanperusahaan dapat bersaing satu sama lain atau berkolaborasi. Dengan melakukan itu, mereka dapat menggunakan kekuatan pasar kolektif mereka untuk menaikkan harga dan mendapatkan lebih banyak keuntungan. Adapun karakteristik dari struktur pasar oligopolistik ini adalah semua perusahaan memaksimalkan keuntungan, oligopoli dapat menetapkan harga, ada hambatan untuk masuk dan keluar di pasar, produk mungkin homogen atau berbeda, dan hanya ada beberapa perusahaan yang mendominasi pasar. Namun hingga saat ini, tidak ada yang mendefinisikan dengan jelas tentang jumlah perusahaan yang mendominasi pasar ini secara tepat. Umumya menggunakan 3 hingga 5 perusahaan dominan sebagai patokan pasar oligopoli ini 1) Kebaikan pasar oligopoli: -



Konsumen memiliki beberapa pilihan produk.



-



Biaya produksi lebih efisien.



-



Mengutamakan kepuasan konsumen.



-



Mengombinasi teknologi dengan inovasi produk.



-



Selalu melakukan penelitian dan pengembangan produk.



2) Kelemahan pasar oligopoli: -



Pendapatan tidak merata.



-



Eksploitasi pembeli dan SDA.



-



Ada perusahaan yang dirugikan.



-



Menimbulkan persaingan yang kurang sehat.



-



Kegiatan produksi kurang efisien Contoh pasar oligopoli dapat kita lihat pada pasar untuk perangkat konsol



game. Pasar ini didominasi oleh tiga perusahaan kuat yaitu Microsoft, Sony dan Nintendo. Itu membuat mereka semua memiliki kekuatan pasar yang signifikan. c. Persaingan Monopolistik



Persaingan monopolistik adalah struktur pasar di mana sejumlah besar perusahaan kecil bersaing satu sama lain. Namun, tidak seperti dalam persaingan sempurna, perusahaan dalam persaingan monopolistik ini menjual produk yang serupa tetapi sedikit berbeda. Itu memberi mereka tingkat kekuatan pasar tertentu yang memungkinkan mereka membebankan harga yang lebih tinggi dalam kisaran tertentu. Karakteristik Persaingan Monopolistik ini diantaranya adalah semua perusahaan memaksimalkan keuntungan, bebas masuk dan keluar, perusahaan menjual produk yang berbeda, konsumen dapat lebih memilih satu produk daripada yang lain. Karakteristik Persaingan Monopolistik ini pada dasarnya lebih dekat dengan kenyataan apabila dibanding dengan persaingan sempurna. Namun, struktur pasar ini tidak menghasilkan tingkat output yang optimal karena perusahaan memiliki lebih banyak kekuatan dan dapat memengaruhi harga pasar sampai tingkat tertentu. 1) Kebaikan pasar monopolistik: -



Alternatif pilihan produk yang dapat dipilih konsumen lebih banyak.



-



Kemudahan untuk keluar masuk pasar meningkatkan kreativitas.



-



Masing-masing penjual mendapat keuntungan berdasarkan pelanggan yang loyal membeli produknya.



-



Produsen dapat menentukan harga.



2) Kelemahan pasar monopolistik: -



Memicu timbulnya persaingan yang tidak sehat.



-



Memungkinkan kenaikan harga karena invasi.



-



Produksi yang tidak efisien yang disebabkan produsen berproduksi dengan biaya rata-rata.



-



Terlalu banyak perusahaan kecil.



-



Konsumen membeli dengan harga lebih tinggi



10. Persiapan Pembelajaran a. Mempersiapkan modul ajat bahan ajar, media, dan Aktivitas yang diperlukan pada tatap muka yang akan dilakukan



b. Membuat catatan menajemen waktu Perkiraan total waktu persiapan yang dibutuhkan, dengan asumsi guru mnggunakan bahan yang disediakan perangkat ini. 11. Urutan Kegiatan Pembelajaran Dalam 1 sesi pembelajaran KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 (PERTAMA) Kegiatan Pendahuluan - Guru dan peserta didik mengucapkan salam dan doa. - Guru dan peserta didik mempersiapkan pembelajaran. - Guru melakukan apersepsi mengenai pasar, harga pasar dan aktivitas ekonomi kemudian dikaitkan dengan kondisi aktual Kegiatan Inti - Guru menjelaskan tentang pasar, harga pasar dan beragam pasar dari berbagai aspek. Guru memberikan contoh konkritnya dari kondisi aktual. - Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengajukan pendapat atau pertanyaan. - Guru menjelaskan tentang tugas yang akan dikerjakan. sesuai dengan petunjuk di LKPD mengenai pasar dan aktivitas ekonomi. - Guru memastikan peserta didik memahami tugas yang akan dikerjakan. Mengidentifikasi masalah Peserta Didik mencermati video tentang pasar, serta mengidentifikasi jenis pasar apa yang ada di dalam video tersebut Mengumpulkan informasi Peserta didik mencari informasi tentang macam-macam pasar beserta strukturnya Mengelola informasi - Peserta didik berdiskusi tentang kelebihan dan kelemahan pasar yang ada di video tersebut - Guru membimbing dan mengarahkan proses belajar peserta didik agar menyelesaikan sesuai dengan waktu yang telah disepakati. - Guru memastikan peserta didik mengerjakan tugas dengan baik. Merencanakan Dan Mengembangkan Ide Peserta didik menyusun laporan temuan mereka dengan menggunakan berbagai media, sesuai dengan tugas pada LKPD Refleksi diri dan Aksi - Peserta didik menyampaikan hasil diskusi terkait fenomena yang terdapat dalam video. - Guru memandu diskusi kelas dan menjelaskan tentang jenis-jenis pasar



-



Kegiatan Penutup



Guru menjelaskan dan memberikan tanggapan (feedback) dari berbagai faktor yang menyebabkan munculnya berbagai pasar - Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengajukan pendapat atau pertanyaan. - Peserta didik dengan guru membuat kesimpulan pembelajaran hari ini. - Peserta didik dengan guru menyimpulkan terjadinya kelangkaan barang - Peserta didik mendapatkan informasi topik pembahasan pertemuan berikutnya Peserta didik menutup pembelajaran dengan doa



12.Refleksi Guru a. Apakah pembelajaran yang saya lakukan sudah sesuai dengan apa yang saya rencanakan? b. Bagian rencana pembelajaran manakah yang sulit dilakukan? c. Apa yang dapat saya lakukan untuk mengatasi hal tersebut? d. Berapa persen peserta didik yang berhasil mencapai tujuan pembelajaran? e. Apa kesulitan yang dialami oleh peserta didik yang belum mencapai tujuan pembelajaran? f. Apa yang akan saya lakukan untuk membantu mereka? 13.Kriteria untuk mengukur ketercapaian Tujuan Pembelajaran dan asesmennya (asasmen formatif) a. Assasmen Individu Tabel Pemahaman Diri No Pertanyaan Ya Tidak 1. Dapatkah kalian menjelaskan pengertian pasar 2. Dapatkah anda menguraikan pasar menurut strukturnya 3. Dapatkah kalian mengambar kurva pembentukan harga pada pasar 4. Dapatkah kalian meguraikan pasar faktor produksi 5. Dapatkah kalian menjelaskan bagaimana peran pasar dalam perekonomian b. Assasmen Kelompok RUBRIK PENILAIAN DISKUSI



Nama Kelompok : Nama Anggota : 1. ………………………………………………….. 2. ………………………………………………….. 3. ………………………………………………….. 4. …………………………………………………..



5. ………………………………………………….. ASPEK YANG DINILAI Bernalar Kritis



SKOR 4 3 2 1



Gagasan



4 3



Presentasi Hasil Diskusi



2 1 4



3



2 1 Jumlah Skor Nilai



TINGKAT CAPAIAN KOMPETENSI Dalam diskusi kelompok terlihat aktif, bertanggung jawab, mempunyai pemikiran/ide, berani berpendapat Dalam diskusi kelompok terlihat aktif dan berani berpendapat Dalam diskusi kelompok kadang-kadang berpendapat Diam sama sekali tidak terlibat Memberikan gagasan/ide berdasarkan pemikiran sendiri dengan menjadikan buku bacaan sebagai referensi Memberikan gagasan/ide yang didapat dari buku bacaan Kadang-kadang memberikan gagasan/ide Diam tidak pernah memberikan gagasan Penjelasan yang diberikan , jelas dan mudah dimengerti oleh siswa lain , dan memberikan jawaban dari pertanyaan dalam kelompok dengan bahasa yang jelas Penjelasan yang diberikan , jelas dan mudah dimengerti oleh siswa lain dan memberikan jawaban dari pertanyaan dalam kelompok dengan bahasa yang kurang jelas Penjelasan yang diberikan , kurang jelas dan sulit dimengerti oleh siswa lain , dan kadang-kadang memberikan jawaban dari pertanyaan kelompoknya Penjelasan yang diberikan , tidak jelas dan sulit dimengerti oleh siswa lain , dan Diam tidak pernah menjawab pertanyaan ( Skor Capaian : Skor Maksimum ) * 100



14.Pertanyaan Refleksi 1) Pemerintah kabupaten Tulungagung berencana membuat kawasan wisata buah. Banyak penjual buah diundang untuk membuka toko di kawasan tersebut. Pemerintah tidak ikut campur dalam aktivitas jual beli di sana. Ditinjau dari struktur pasar, kawasan wisata buah tersebut termasuk . . . A. Pasar Monopoli B. Pasar Tunggal C. Pasar Monopsoni



D. Pasar Oligopoli E. Pasar persaingan sempurna [Jawaban : E] 2) Pada pasar oligopoli, harga cenderung kaku karena …. A. Perusahaan sebagai price taker B. Perusahaan sebagai price maker C. Ketika perusahaan menurunkan harga, perusahaan lain akan mengikuti D. Biaya produksi tidak berpengaruh terhadap harga jual E. Jumlah output tidak berpengaruh terhadap harga jua [Jawaban : C] 3) Berikut ini adalah faktor yang bisa menyebabkan terjadinya monopoli, kecuali . . . A. Menguasai bahan mentah B. Memiliki hak paten C. Iklan dan promosi D. Adanya hambatan masuk pasar E. Keterbatasan luas pasar [Jawaban : C] 4) Perhatikan pernyataan berikut (1) Balas jasa yang diterima berupa sewa (2) Permintaan dari rumah tangga produksi (3) Balas jajsa yang diterima berupa bunga (4) Penawaran berasal dari rumah tangga konsumen (5) Bunga ditentukan oleh rumah tangga konsumen Yang merupakan ciri-ciri dari fakor produksi modal adalah . . . A. 1, 2 dan 3 B. 1, 3 dan 5 C. 2, 3 dan 4 D. 2, 4 dan 5 E. 3, 4 dan 5 [Jawaban : C] 5) Yang termasuk ciri-ciri pasar monopolistik, kecuali . . . A. Terdiri dari satu penjual B. Barang heterogen C. Terdapat diferensiasi produk



D. Promosi melalui iklan E. Penjual baru mudah keluar masuk pasar [Jawaban : A] 15.Glosarium a. Pasar Monopoli : Struktur pasar yang hanya dikuasai oleh satu produsen yang menjual produk unik. b. Pasar Oligopoli :Struktur pasar dikuasai banyak produsen yang menjual produk yang homogen atau berbeda corak. c. Pasar Persaingan Monopolistik : Struktur pasar dikuasai banyak produsen yang menjual produk yang homogen atau berbeda corak d. Pasar Persaingan Sempurna : Struktur pasar dikuasai banyak sekali produsen yang menjual produk yang homogen. 16.Daftar Pustaka Referensi yang digunakan dalam pengembangan perangkat : 1. https://www.suara.com/bisnis/2017/07/24/182225/kppu-akui-adanyapraktik-oligopoli-dalam-perdagangan-beras dikunjungi pada 22 Agustus 2021 2. https://www.youtube.com/watch?v=wjR3uOkFHwU dikunjungi pada 21 Agustus 2021 3. Modul Pembelajaran Ekonomi kelas X @2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS, dan DIKMEN 4. Buku ekonomi kelas X (BSE) , Bambang Widjayanta https://annibuku.com/bse/buku-mengasah-kemampuan-ekonomi-kelas-10sma-686



19. Lembar kerja/aktivitas/siswa LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 1 Sebelum memulai pembelajaran buat kelompok beranggotakan 5 orang! Nama Anggota : 1. ………………………………………………….. 2. ………………………………………………….. 3. ………………………………………………….. 4. ………………………………………………….. 5. …………………………………………………..



FENOMENA Perhatikan fenomen berikut ini dengan mengakses link pada : https://www.youtube.com/watch?v=wjR3uOkFHwU



BERFIKIR KRITIS



KEGIATAN INDIVIDU Dari video tersebut, analisis fenomena yang terjadi pada video tersebut menggunakan beberapa pertanyaan yang dapat membantumu! a. Peristiwa apa yang terjadi pada video tersebut? b. Termasuk kedalam jenis pasar apakah peristiwa tersebut? Hasil Analisis



KOLABORASI Berdasarkan hasil identifikasimu pada kegiatan sebelumnya, diskusikan dengan teman kelompokmu tentang kelebihan dan kelemahan pasar tersebut! Hasil Diskusi



KESIMPULAN Setelah berdiskusi dengan kelompok, buat kesimpulan mengenai pasar dan aktivitas ekonomi di dalamnya menggunakan beberapa pertanyaan yang dapat membantumu! a. Apa itu pasar? b. Sebutkan dan jelaskan macam-macam pasar? c. Bagaimana peran pasar terhadp perekonomian? Hasil Kesimpulan



17.Bahan bacaan siswa Struktur Pasar



Jumlah Penjual



Pasar persaingan sempurna



Banyak



Akses Kemampuan keluar menentukan masuk harga pasar



Produk yang dihasilkan



Contoh



Produk Sangat sulit Homogen pertanian Pengayaan Studi Kasus Pasar Pengawasan terhadap komoditas pangan kembali dilakukan Komisi Agak Pasta gigi, Banyak Terdiferensiasi monopolistiPersaingan Usaha Pengawas (KPPU ).Sulit Kali ini beras  yang menjadi sorotan. mudah shampo k Di bawah koordinasi Kapolri, KPPU beserta Kementerian Pertanian, dan Kementerian Perdagangan menggelar sidak di Karawang, Jawa Barat, Kamis Industri Pasar Beberapa Sulit Agak mudah Terdiferensiasi (20/7/2017). sidak ini oligopoli Ketua KPPU, Syarkawi Rauf menjelaskan bahwa semen, merupakan bagian dari upaya menghindarkan eksploitasi konsumen provideroleh HP kekuatan jejaring distribusi beras di PLN, Indonesia. Pasar pasar yang menguasai Sangat PT Satu Mudah Unik "KPPU dan Satuan Tugas (Satgas) Pangan yang dipimpin Polri berkomitmen Monopoli sulit KAI penuh mengawal amanah bapak Presiden Joko Widodo untuk menjaga stabilitas harga pangan" ungkap Syarkawi. Struktur industri beras cenderung kompetitif di tingkat petani dan pengecer, tetapi cenderung oligopoli  di pusat-pusat distribusi (Midlemen). Perlindungan petani telah dilakukan Pemerintah, melalui penetapan harga dasar pembelian gabah dan harga eceran tertinggi beras. Tetapi di hilir diserahkan pada mekanisme pasar, sehingga penguasa jejaring distribusi leluasa mengeksploitasi konsumen melalui kenaikan harga. Mudah



1. Jelaskan apa yang dimaksud pasas oligopoli berdasarkan fenomena diatas! 2. Bagaimana cara menyelasaikan permasalahan adanya praktik oligopoli pada fenomena diatas? a. Modul Pembelajaran Ekonomi kelas X 18.Bahan Bacaan Guru a. Buku ekonomi kelas X (BSE) , Bambang Widjayanta https://annibuku.com/bse/buku-mengasah-kemampuan-ekonomi-kelas-10-sma686 19.Materi Pengayaan 20. Materi untuk siswa yang kesulitas Belajar Tabel perbedaan pasar persaingan sempurna dan pasar persaingan tidak sempurna



Mengetahui Kepala Sekolah



Eko Redjo Sunariyanto NIP 19700316 199412 1 004



Sidoarjo , 12 Juli 2021 Guru Mata Pelajaran



Dra Suciwati, MM. NIP. 196911182008012013



21. Informasi Umum Nama : Dra. Suciwati, M.M. Asal Sekolah : SMA Negeri 1 Sidoarjo Alokasi Waktu : 2 JP (45 x 2) Jenjang/kelas : 10 Mapel : Ekonomi Jumlah siswa/Target Peserta : 35 siswa Model Pembelajaran : Tatap muka, PJJ Daring, PJJ Luring Profil pelajar pencasila yang berkaitan: s. Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia t. Berkebinekaan global u. Bergotong royong v. Kreatif w. Bernalar kritis x. Mandiri Fase :E Domain mapel : Lembaga keuangan bank 22. Tujuan Pembelajaran



Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran peserta didik diharapkan dapat mendeskripsikan menjelaskan pengertian bank, fungsi-fungsi bank dan jenis-jenis bank 23. Kata Kunci Kata kunci untuk membantu guru memilih perangkat ajar yang sesuai: 24. Lembaga keuangan bank 25. Menjelaskan dan menganalisis 26. Sarana Prasarana g. Fasilitas yang dibutuhkan 3) Media/alat: Laptop, LCD, Video, Audio, HP, dan jaringan internet. h. Ruang kelas yang layak digunakan untuk peserta didik belajar i. Catatan tambahan lainnya yang perlu diketahui guru agar proses belajar berjalan efektif. 13) Persiapan semua media pembelajaran sebelum kelas dimulai. 14) Menugaskan siswa untuk membaca referensi sebelum pertemuan berikutnya. 15) Instruksi diberikan secara lisan dan tulisan dengan kalimat sederhana. 27. Ketersediaan Materi 28. Pengaayan untuk siswa berpencapaian yang tinggi : YA 29. Alternatif penjelasan, metode, atau aktivitas, untuk siswa yang sulit memahami konsep : YA 30. Pertanyaan Pemantik a. Mengapa masyarakat memilih untuk menabung di bank? Jawaban : dengan menabung di bank, uang kamu akan tetap aman dari risiko tersebut. Kamu bisa menyimpannya sampai kapan pun dan menggunakannya jika ada kebutuhan. Dengan menabung di bank kamu bisa lebih mudah dalam bertransaksi, baik untuk transfer, tarik atau setor tunai, pembayaran, dan lain-lain. bank tersebut tentu menyediakan produk-produk layanannya. Mulai dari memfasilitasi masyarakat untuk menabung hingga memberikan kredit bagi masyarakat b. Sebutkan bank yang ada disekitarmu? Termasuk jenis bank apa? Jelaskan! Jawaban : Jenis2 bank terdiri dari bank sentral, bank umum dan bank perkreditan rakyat 31. Asesmen 32. Bagaimana guru menilai ketercapaian tujuan pembelajaran? 13) Assesment individu 14) Assesment kelompok 15) Keduannya 33. Jenis Assesment 9) Performa : (presentasi, bermain peran,proyek, pameran hasil karya, dsb) 10) Tertulis (tes objektif, esai) 34. Kegiatan Pembelajaran Utama 35. Pengaturan Siswa 13) Individu 14) Berpasangan



15) Berkelompok (4 orang) 36. Metode 23) Diskusi 24) Presentasi 25) Demonstrasi 26) Project 27) Permainan peran 28) Simulasi 37. Materi ajar, alat, dan bahan Materi atau sumber pembelajaran yang utama Informasi tentang referensi buku, video, dll. yang digunakan untuk kegiatan belajar Materi Pembelajaran Lembaga keuangan bank



1. Bank a. Pengertian Bank Kalian mungkin pernah melihat bank yang ada di sekitar tempat tinggal atau di sekitar sekolah. Berbagai jenis bank tersebut tentu menyediakan produk-produk layanannya. Mulai dari memfasilitasi masyarakat untuk menabung hingga memberikan kredit bagi masyarakat. Beberapa di antara kalian mungkin telah secara langsung menjadi konsumen dari layanan yang disediakan dengan menabung di bank. Namun, apakah sebenarnya bank itu? Menurut Undang-Undang No. 10 Tahun 1998, bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan mengeluarkannya dalam bentuk kredit dan/atau bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat banyak. Secara sederhana bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat demi kemaslahatan bersama. Beberapa materi di bawah ini akan menjelaskan tentang fungsi dan tujuan bank serta aneka jenis bank yang kalian temukan dalam lingkungan sekitar. b. Fungsi dan Tujuan Bank Selaras dengan konsep bank yang telah kalian pahami, fungsi dan tujuan bank adalah sebagai berikut:



■ Bank sebagai penghimpun dana masyarakat



Dalam hal menghimpun dana dari masyarakat, bank bertindak sebagai wadah atau fasilitator bagi masyarakat yang ingin menyimpan uangnya dalam bentuk tabungan, deposito, giro, dan lain sebagainya. ■ Bank sebagai penyalur dana untuk masyarakat



Dalam hal menyalurkan dana kepada masyarakat, bank dapat memberikan layanan dalam bentuk kredit. c. Jenis Bank 1). Berdasarkan kelembagaan ■ Bank Sentral Menurut Undang-Undang Nomor 3 tahun 2004, bank sentral adalah lembaga negara yang mempunyai wewenang untuk mengeluarkan alat pembayaran yang sah dari suatu negara, merumuskan dan melaksanakan kebijakan



moneter,



mengatur



dan



menjaga



kelancaran



sistem



pembayaran, mengatur dan mengawasi perbankan, serta menjalankan fungsi sebagai lender of the last resort. Di Indonesia, bank sentral adalah Bank Indonesia. ■ Bank Umum



Menurut Undang Undang Nomor 10 tahun 1998, bank umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan/atau berdasarkan prinsip syariah, yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. ■ Bank Perkreditan Rakyat Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah, yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Kegiatan BPR jauh lebih sempit jika dibandingkan dengan kegiatan bank umum karena BPR dilarang menerima simpanan giro, kegiatan valas, dan perasuransian. Berdasarkan prinsip kegiatannya bank umum dan BPR dibagi menjadi dua, yakni konvensional dan syariah. Konvensional sendiri dapat diartikan



sebagai



bank



yang



menggunakan



sistem-sistem



yang



berlandaskan pada pada hukum positif yang berlaku di suatu negara,



sedangkan bank syariah merupakan bank yang menjalankan aktivitasnya dengan menggunakan pedoman/sistem yang sesuai dengan syariat Islam. 2). Berdasarkan Kepemilikan Berdasarkan kepemilikannya, bank dapat dibedakan menjadi lima macam yaitu sebagai berikut: a) Bank persero Bank persero yaitu bank yang sahamnya (modalnya) seluruhnya atau sebagian dimiliki oleh pemerintah Indonesia. Contohnya Bank Mandiri, Bank BRI, Bank BNI dan Bank BTN. b) Bank swasta nasional Bank swasta nasional yaitu bank yang sahamnya (modalnya) seluruhnya atau sebagian besar dimiliki oleh swasta nasional. Contohnya Bank Mega dan Bank Bukopin. c) Bank pembangunan daerah Bank pembangunan daerah yaitu bank yang sahamnya (modalnya) seluruhnya atau sebagian besar dimiliki oleh pemerintah daerah. Contohnya Bank Jabar Banten (Bank BJB), Bank DKI, Bank Kaltim, Bank Jatim, Bank Aceh, Bank Sumut, Bank Sulsel dan Sulbar, dan sebagainya. d) Bank campuran Bank campuran yaitu bank yang sahamnya (modalnya) dimiliki oleh swasta nasional Indonesia dan asing. Contoh Bank CIMB Niaga, Bank ANZ Indonesia, Bank BNP Paribas Indonesia, Bank DBS Indonesia, dan sebagainya. e) Bank asing Bank asing yaitu bank yang sahamnya (modalnya) seluruhnya dimiliki oleh asing. Contohnya Bank of Tokyo-Mitsubishi, Citibank, HSBC, Standard Chartered, dan sebagainya. 38. Persiapan Pembelajaran Langkah-langkah yang perlu dilakukan guru sebelum ia mengajar ● Ditulis dalam butir-butir langkah - Mempersiapkan/mempelajari langkah-langka pembelajaran berupa RPP - Menyiapkan bahan ajar, media, dan Lembar Aktivitas yang diperlukan pada tatap muka yang akan dilakukan - Membuat catatan untuk menajemen waktu ● Perkiraan total waktu persiapan yang dibutuhkan, dengan asumsi guru mnggunakan bahan yang disediakan perangkat ajar ini. ● Setiap pertemuan perlu waktu setengah jam menyiapkan pembelajaran



39. Urutan Kegiatan Pembelajaran Dalam 1 sesi pembelajaran a. Pendahuluan • Guru dan peserta didik mengucapkan salam dan doa. • Guru dan peserta didik mempersiapkan pembelajaran. • Guru melakukan apersepsi mengenai bank. Pemberian contoh tentang bank disesuaikan dengan kondisi daerah masingmasing. b. Kegiatan Inti • Guru menjelaskan tentang bank. Guru memberikan contoh konkritnya. • Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengajukan pendapat atau pertanyaan. • Guru menjelaskan tentang tugas yang akan dikerjakan. sesuai dengan petunjuk di Lembar Aktivitas 7 mengenai bank. • Guru memastikan peserta didik memahami tugas yang akan dikerjakan. • Contoh penugasan yang diberikan kepada peserta didik berdasarkan Lembar Aktivitas 7. • Tugas dikerjakan secara kelompok. c. Mengidentifikasi Masalah • Peserta didik mengindetifikasi masalah yang terkait dengan bank. d. Mengelola Informasi • Peserta didik memilih dan mengorganisasikan informasi yang diperoleh. terkait dengan bank. • Guru membimbing dan mengarahkan proses belajar peserta didik agar menyelesaikan sesuai dengan waktu yang telah disepakati. • Guru memastikan peserta didik mengerjakan tugas dengan baik e. Merencankan dan mengembangkan ide • Peserta didik menyusun laporan temuan mereka dengan menggunakan berbagai media, sesuai dengan tugas pada Lembar Aktivitas 7. f. Refleksi Diri dan Aksi • Peserta didik mempresentasikan laporan tentang bank. • Guru memandu diskusi kelas dan menjelaskan tentang perbankan. • Guru menjelaskan dan memberikan tanggapan (feedback) beragam bank dan fungsinya. • Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengajukan pendapat atau pertanyaan. g. Penutup • Guru memberikan penguatan belajar kepada peserta didik agar



membaca materi yang hendak dipelajari di pertemuan selanjutnya. • Guru memberikan penugasan yang terkait dengan pengayaan materi bank. • Doa. • Penutup pembelajaran 40. Refleksi Guru ● Apakah kegiatan belajar berhasil? ● Apa yang menurutmu berhasil? ● Kenapa hanya 10 orang peserta didik yang aktif bertanya? ● Apa langkah yang perlu dilakukan untuk memperbaiki proses belajar? ● Apakah seluruh siswa mengikuti pelajaran dengan baik? 41. Kriteria untuk mengukur ketercapaian Tujuan Pembelajaran dan asesmennya (asasmen formatif) a. Siswa dapat menjelaskan pengertian bank b. Siswa dapat mengidentifikasi fungsi bank c. Siswa dapat mengidentifikasi jenis- jenis bank 42. Bagaimana asesmen dilakukan a. Observasi guru selama kegiatan berlangsung penilaian keaktifan peserta didik, penilaian ini bertujuan untuk mengobservasi keaktifan peserta didik selama proses pembelajaran b. Penilaian observasi kinerja kelompok oleh guru 43. Pertanyaan refleksi untuk siswa 1. Di bawah ini adalah tugas-tugas Bank. 1) Menerima simpanan dalam bentuk tabungan dan deposito 2) Memelihara kestabilan uang 3) Memberi kredit jangka panjang 4) Pembina dari bank-bank 5) Mendorong kelancaran produksi masyarakat dengan memberikan kredit lunak Tugas Bank Umum adalah: A. 1), 2), dan 3) B. 2), 3), dan 4) C. 1), 3), dan 5) D. 2), 4), dan 5) E. 1), 2), dan 5) Jawaban : C 2. Bank Central Asia adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional yang dalam kegiatannya memberikan jasa lalu lintas pembayaran. BCA termasuk jenis: A. Bank Sentral B. BPR C. Bank Syariah D. Bank Devisa E. Bank Umum Jawaban : E



3. Berikut ini yang bukan termasuk kegiatan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah.... a. menerima simpanan b. menghimpun dana dari masyarakat c. melakukan penyertaan modal d. menciptakan uang giral e. memberikan kredit Jawaban: D 4. Bank Amanah Tambun adalah sebuah Bank Perkreditan Rakyat yang tidak boleh memiliki kegiatan: A. Menghimpun dana dari masyarakat sekitar dalam bentuk tabungan B. Memberikan kredit kepada masyarakat sekitar C. Menyediakan pembiayaan dalam bentuk syariah D. Melakukan kegiatan usaha dalam valuta asing E. Menempatkan dananya dalam bentuk SBI Jawaban : D 5. Fungsi bank antara lain adalah: 1) Menjaga kestabilan nilai rupiah 2) Menghimpun dana dari masyarakat 3) Mengawasi dan menilai bank 4) Memberi pinjaman kepada masyarakat 5) Mengatur lalu lintas pembayaran Fungsi Bank Perkreditan Rakyat adalah A. 1) dan 2) B. 2) dan 4) C. 1) dan 3) D. 2) dan 5) E. 1) dan 5) Jawaban : B 44. Glosarium bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan mengeluarkannya dalam bentuk kredit dan/atau bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat banyak Deposito adalah program simpanan sejenis investasi sederhana dari bank yang menjanjikan suku bunga tetap dengan jangka waktu tertentu. Jangka waktu yang ditawarkan oleh pihak bank mulai dari 1,2,3,6,12,18 atau 24 bulan. Berbeda dengan tabungan biasa, dalam cara menabung deposito suku bunga hanya dibayarkan pada akhir periode investasi. Setiap bank masing – masing memiliki suku bunga yang berbeda dan kompetitif. giro adalah salah satu produk perbankan berupa simpanan dari nasabah perseorangan ataupun badan usaha dalam rupiah ataupun mata uang asing Valuta Asing (valas) adalah mata uang yang mudah digunakan dan diterima dalam dunia perdagangan internasional



Lander of the last resort adalah Suatu fungsi dari Bank Indoneisa( BI ) untuk memberikan bantuan pendanaan kepada bank yang mempunyai kesulitan likuiditas yang dihadapi dalam keadaan darurat



45. Daftar Pustaka oktafiana,sari. 2021. Ilmu Pengetahuan Sosial. Jakarta. Pusat Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 2021. Modul Pembelajaran Ekonomi SMA Kelas X, XI dan XII. https://www.defantri.com/2020/11/modul-pembelajaran-ekonomi-sma.html. 21 Agustus 2021



Penjelasan Deposito, Jenis, Cara Menabung, Serta Kelebihan Deposito. https://www.cimbniaga.co.id/id/inspirasi/perencanaan/penjelasan-deposito-jenis-caramenabung-serta-kelebihan-deposito. 21 Agustus 2021 2009. Valuta Asing. https://kamus.tokopedia.com/v/valuta-asing/. 21 Agustus 2021 2021. Bank Indonesia sebagai Lender Of The Last Resort dalam Sistem Keuangan Negara. https://artikel.kantorhukum-lhs.com/bank-indonesia-sebagai-lender-of-thelast-resort-dalam-sistem-keuangan-negara/. 21 Agustus 2021 46. Lembar kerja/aktivitas/siswa Menganalisis Bank Petunjuk kerja: • Kerjakan tugas secara berkelompok. • Gunakanlah berbagai sumber belajar untuk mengerjakan tugas. • Untuk mencari informasi produk antarbank, kalian dapat mencari secara daring ataupun melakukan wawancara dengan sumber yang menurut kalian dapat membantu tugas kalian. • Sampaikan hasil temuan kalian di kelas! Petunjuk kerja: 1. Buatlah perbandingan antara bank sentral, bank umum dan BPR! 2. Temukan, perbedaan tugas dan fungsi dari bank sentral, bank umum, dan BPR! 3. Analisislah mana yang paling menguntungkan antara bank umum dan bank perkreditan rakyat! (carilah contoh beberapa bank untuk dilakukan analisis, kalian dapat membuka situs web dari bank yang akan kalian analisis dan carilah informasi produknya lalu bandingkan dari kedua jenis bank tersebut). 4. Carilah salah satu koperasi simpan pinjam dan bank umum yang ada di Indonesia kemudian bandingkan kelebihan dan kekurangannya masingmasing. 5. Analisislah mana yang paling menguntungkan antara koperasi simpan pinjam dan bank umum. 6. Carilah berbagai jenis produk bank konvensional dan bank syariah! 7. Bandingkan kelebihan dan kekurangan produk bank konvensional dan bank syariah tersebut! 8. Jika kalian merupakan seseorang yang memiliki kesempatan untuk



merasakan produk dari bank konvensional dan bank syariah, manakah yang akan kalian pilih? Uraikan alasannya! 9. Analisislah dampak dan prospek bank syariah yang ada di Indonesia Petunjuk kerja: • Kerjakan tugas secara berkelompok. • Gunakanlah berbagai sumber belajar untuk mengerjakan tugas. • Untuk mencari informasi produk antarbank, kalian dapat mencari secara daring ataupun melakukan wawancara dengan sumber yang menurut kalian dapat membantu tugas kalian. • Sampaikan hasil temuan kalian di kelas! Petunjuk kerja: 1. Buatlah perbandingan antara bank sentral, bank umum dan BPR! 2. Temukan, perbedaan tugas dan fungsi dari bank sentral, bank umum, dan BPR! 3. Analisislah mana yang paling menguntungkan antara bank umum dan bank perkreditan rakyat! (carilah contoh beberapa bank untuk dilakukan analisis, kalian dapat membuka situs web dari bank yang akan kalian analisis dan carilah informasi produknya lalu bandingkan dari kedua jenis bank tersebut). 4. Carilah salah satu koperasi simpan pinjam dan bank umum yang ada di Indonesia kemudian bandingkan kelebihan dan kekurangannya masing-masing. 5. Analisislah mana yang paling menguntungkan antara koperasi simpan pinjam dan bank umum. 6. Carilah berbagai jenis produk bank konvensional dan bank syariah! 7. Bandingkan kelebihan dan kekurangan produk bank konvensional dan bank syariah tersebut! 8. Jika kalian merupakan seseorang yang memiliki kesempatan untuk merasakan produk dari bank konvensional dan bank syariah, manakah yang akan kalian pilih? Uraikan alasannya! 9. Analisislah dampak dan prospek bank syariah yang ada di Indonesia. 47. Bahan bacaan siswa Buku paket ilmu pengetahuan sosial 48. Bahan Bacaan Guru Buku paket ilmu pengetahuan social Buku panduan guru ilmu pengetahuan social Materi dari internet 49. Materi Pengayaan Pengayaan 1. Permasalahan : mengapa banyak bank di Indonesia mengalami likuidasi saat krisis moneter? 2. Tugas : a. Kumpulkan informasi dari berbagai media vetak mengenai lukuidasi bank saat krisis moneter!



b. Kerjakan pada lembar portofolio yang tersedia dan atau kertas lain lalu kumpulkan pada guru anda! 50. Materi untuk siswa yang kesulitan Belajar 1. Pengertian Bank Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya dalam bentuk kredit dan bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat. 2. Fungsi Bank a. Menghimpun Dana b. Menyalurkan Kredit c. Memberikan Pelayanan Jasa 3. Jenis-Jenis Bank 1) Berdasarkan Kelembagaan a) Bank umum 1. Bank umum devisa 2. Bank umum non devisa b) Bank Perkreditan Rakyat (BPR) 2) Berdasarkan Kepemilikan a) Bank persero b) Bank swasta nasional c) Bank pembangunan daerah d) Bank campuran e) Bank asing



Mengetahui Kepala Sekolah



Eko Redjo Sunariyanto NIP 19700316 199412 1 004



Sidoarjo , 12 Juli 2021 Guru Mata Pelajaran



Dra Suciwati, MM. NIP. 196911182008012013



INDUSTRI KEUANGAN NON BANK NAMA : Dra. Suciwati, M.M Sekolah : SMAN 1 Sidoarjo Alokasi Waktu : 2 x Pertemuan 180 Menit



Kelas :X Mapel : Ekonomi Jumlah siswa : 36



Capaian Pembelajaran Pada fase ini siswa mampu memahami kelangkaan sebagai inti dari masalah ilmu ekonomi. Siswa memahami skala prioritas sebagai acuan dalam menentukan berbagai kebutuhan yang harus dipenuhi. Siswa memahami pola hubungan antara kelangkaan dan biaya peluang. Siswa memahami konsep keseimbangan pasar serta memahami pemodelannya dalam bentuk tabel dan kurva. Siswa memahami konsep sistem pembayaran dan memahami konsep uang sebagai alat pembayaran. Siswa memahami berbagai bentuk alat pembayaran non-tunai yang berlaku di Indonesia serta memahami penggunaannya. Siswa memahami konsep bank dan industri keuangan non bank dan memahami berbagai produk yang dihasilkan. Pada fase ini siswa terampil dalam merumuskan masalah, merumuskan hipotesis, mengumpulkan data, menganalisis data, membuat kesimpulan, dan menyampaikan ide. Siswa mencari dan menggunakan berbagai sumber belajar yang relevan terkait konten ilmu ekonomi, keseimbangan pasar, serta bank dan industri keuangan non bank. Siswa mampu menyusun skala prioritas kebutuhan dasar sesuai dengan kondisi di lingkungan sekitarnya. Siswa mengolah dan menyimpulkan berdasarkan data hasil pengamatan atau wawancara tentang terbentuknya keseimbangan pasar. Siswa menyimpulkan hubungan antara sistem pembayaran dengan alat pembayaran. Siswa membuat pola hubungan antara Otoritas Jasa Keuangan dan lembaga jasa keuangan serta menyimpulkan tentang lembaga jasa keuangan dalam perekonomian Indonesia. Siswa menyusun rencana investasi pribadi. TUJUAN PEMBELAJARAN 10.11. Mendeskripsikan tugas, produk, dan peran lembaga jasa keuangan bank dan non bank dalam perekonomian Indonesia.



INDIKATOR PENCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN - Mengidentifikasi jenis jenis industri keuangan non bank - Menjelaskan Pengertian , Fungsi , Peran



dan jenis industri keuangan non bank Profil Pelajar Pancasila Peserta didik menjadi pribadi yang mampu bernalar kritis (memproses informasi, menganalisis dan mengevaluasi penalaran), kreatif (menghasilkan gagasan yang orisinal), bergotong royong (kemampuan bekerja sama dengan orang lain) dan beriman, bertakwa kepada Tuhan YME. Kata Kunci Industri Keuangan Non Bank ,Asuransi Lembaga pembiayaan, Dana Pensiun, Finansial teknologi, lembaga keuangan mikro Materi Jenis jenis , Pengertian, Fungsi , Peran Industri keuangan non bank



Alat dan bahan Komputer , Proyektor , Internet , Lks , Buku siswa



Deskripsi umum kegiatan Pembelajaran ini membahas tentang jenis indutri keuangan non bank



Model Tatap Muka , PJJ Daring



Metode Diskusi Presentasi Proyek



Perkiraan Biaya Print dan Fotokopi makalah Rp 40.000



Ketersediaan Materi  Pengayaan untuk siswa berpencapaian Tinggi ? Ya  Alternatif penjelasan, metode, atau aktivitas, untuk siswa yang sulit memahami konsep ? Ya  Materi Khusus bagi siswa berkebutuhan khusus? Tidak



Jenis  Presentasi  Tertulis



Penilaian



Siswa  Kelompok  Individu



Pertanyaan Pemantik ?  Apa saja jenis jenis dari Industri keuangan non bank ?  Bagaimana fungsi , Peran dari indusrri keuangan non bank ? Alur Pembelajaran



Mengidentifikasi Jenis jenis Industri keuangan non bank



Mencari Informasi Jenis jenis Industri keuangan non bank



Menyusun Laporan , Presentasi dan diskusi



Mengelola Informasi Jenis jenis Industri keuangan non bank



Langkah Langkah Pembelajaran Pembuka



Kegiatan Inti



Pendahuluan  Guru dan peserta didik mengucapkan salam dan doa.  Guru dan peserta didik mempersiapkan pembelajaran.  Guru melakukan apersepsi mengenai Industri Keuangan Non Bank (IKNB).  











 



Guru menjelaskan dan memberikan contoh konkrit tentang Industri Keuangan Non Bank (IKNB). Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengajukan pendapat atau pertanyaan. Guru memandu pembentukan kelompok dan pemilihan topik berdasarkan topik yang terdapat di Lembar Aktivitas 8, 9, 10, 11, 12 dan 13. Guru menjelaskan tentang tugas yang akan dikerjakan. sesuai dengan petunjuk di Lembar Aktivitas 8, 9, 10, 11, 12 dan 13. Guru memastikan peserta didik memahami tugas yang akan dikerjakan. Contoh penugasan yang diberikan kepada peserta didik berdasarkan



Lembar Aktivitas 8, 9, 10, 11, 12 dan 13.  Tugas dikerjakan secara kelompok (dapat berpasangan). Mengidentifikasi Masalah  Peserta didik mengindentifikasi salah satu jenis masalah yang terkait dengan jenisjenis Industri Keuangan Non Bank (IKNB). Mengumpulkan Informasi  Peserta didik mencari informasi tentang Industri Keuangan Non Bank (IKNB) dan mengerjakan tugas sesuai dengan petunjuk di Lembar Aktivitas 8, 9, 10, 11, 12 dan 13. Mengelola Informasi  Peserta didik memilih dan mengorganisasikan informasi yang diperoleh. terkait dengan Industri Keuangan Non Bank (IKNB).  Guru membimbing dan mengarahkan proses belajar peserta didik agar menyelesaikan sesuai dengan waktu yang telah disepakati  Guru memastikan peserta didik mengerjakan tugas dengan baik. dan mencari dari sumber yang tepercaya. Merencanakan dan Mengembangkan Ide  Peserta didik menyusun laporan temuan mereka dengan menggunakan berbagai media, sesuai dengan tugas pada Lembar Aktivitas 8, 9, 10, 11,12 dan 13. Refleksi Diri dan Aksi  Peserta didik mempresentasikan laporan tentang Industri Keuangan Non Bank (IKNB). Kegiatan Inti  Laporan dapat berbentuk poster, slide PowerPoint, film, infografis dan lainlain.  Presentasi dapat berupa diskusi kelas, membuat pameran, galeri berjalan menonton film dan lainlain.  Guru memandu diskusi kelas atau











Kegiatan Penutup



 



  Refleksi











● ●



Guru Apakah pembelajaran yang sudah saya lakukan sudah sesuai dengan rencana yang saya buat? Rencana pembelajaran mana yang tidak bisa saya lakukan? Apakah kendalanya? Apakah seluruh siswa mencapai tujuan pembelajaran? Apa kendalanya yang dihadapi dan bagaimana cara memperbaikinya?



kegiatan pameran. Guru menjelaskan dan memberikan tanggapan (feedback) beragam Industri Keuangan Non Bank (IKNB) dan perkembangannya termasuk FINTECH. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengajukan pendapat atau pertanyaan.



Penutup Guru memberikan penguatan dan motivasi belajar kepada peserta didik agar membaca materi yang hendak dipelajari di pertemuan selanjutnya. Doa. Penutup pembelajaran



Siswa ● Apakah saya mampu mengidentifikasi jenis jenis industri keuangan non bank ? ● Apakah saya mampu menjelaskan Pengertian , Fungsi , Peran dan jenis industri keuangan non bank?



Remedial Bagi siswa yang mengalami kesulitan belajar maka akan di berikan alternatif sebagai berikut : Soal Carilah di internet video tentang jenis jenis industri keuangan non bank , ringkas secara singkat tentang pengertian , fungsi dan peran , tuls di buku dan di kumpulkan kepada gurumu Pengayaan : Bagi siswa dengan capaian tinggi maka akan di berikan alternatis sebagai berikut : Soal Carilah di internet video tentang P2P Leanding , jelaskan dan bagaimana fungsi P2P



leanding dalam kehidupan sekarang Sidoarjo , 12 Juli 2021 Guru Mata Pelajaran



Mengetahui Kepala Sekolah Eko Redjo Sunariyanto NIP 19700316 199412 1 004



Dra Suciwati, MM. NIP. 196911182008012013



Lampiran Rubrik penilaian performa (presentasi) Aspek



Bobot



Skor



a. Kelengkapan isi presentasi



40



4



b. Ketepatan penjelasan



40



4



c. Kelancaran dalam penyampaia



20



2



100



10



Jumlah



Rubrik penilaian tugas individu



N O



Aspek yang dinilai



1. Ketepatan mengidentifikasi jenis jenis industri keuangan non bank 2. Ketepatan menjelaskan Fungsi industri keuangan non bank 3. Ketepatan menjelaskan, Peran industri keuangan non bank 4. Ketepatan Mengelola informasi industri keuangan non bank



1 Kurang sesuai



S k o r



2 3 Cukup sesuai sesuai



4 Sangat sesuai



Cukup tepat



tepat



Sangat tepat



Kurang tepat Cukup tepat



tepat



Sangat tepat



Kurang tepat Cukup tepat



tepat



Sangat tepat



Kurang tepat



5. Ketepatan menganalisis industri keuangan non bank



Kurang tepat Cukup tepat



tepat



Sangat tepat



Jumlah Skor: Nilai: Lembar Observasi Guru Guru memberikan tanda centang (√) pada kotak yang sesuai dengan perilaku siswa Kegiatan : Individu/Kelompok Tanggal : ... Nama : Individu o Mengerjakan tugas dengan mandiri o Tugas dikumpulkan sesuai jadwal o Percaya kemampuan diri (tidak banyak bertanya teman) Kelompok o Terlibat aktif dalam setiap tahapan selama mengerjakan tugas o Berkomentar secara positif o Menghargai upaya rekan sekelompok o Partisipasi seimbang dengan seluruh mitra dalam kelompok o Negosisasi dalam kelompok untuk mencari Kesepakatan Glosarium Pegadaian 



: sebuah individu atau lembaga yang menawarkan jasa peminjaman uang kepada masyarakat dengan jaminan benda milik masyarakat yang ingin melakukan pinjaman uang. ASURANSI  :salah satu bentuk pengendalian risiko yang dilakukan dengan cara mengalihkan/transfer risiko dari satu pihak ke pihak lain dalam hal ini adalah perusahaan asuransi. Lembaga Pembiayaan : badan usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan dana atau barang modal. Teknologi finansial: Suatu istilah dengan beberapa pengertian yang berhubungan dengan bidang teknologi dan bidang ekonomi agar pendanaan semakin meningkat. Daftar Pustaka Oktafiana, Sari. 2021. Buku Panduan Guru Ilmu Pengetahuan Sosial Sma Kelas X. Jakarta : Pusat Kurikulum dan Perbukuan Oktafiana, Sari. 2021. Ilmu Pengetahuan Sosial Sma Kelas X. Jakarta : Pusat Kurikulum dan Perbukuan Otoritas jasa keuangan. 2021. https://ojk.go.id/id/kanal/iknb/Default.aspx di akses 20 Agustus 2021 Pukul 20.00 Otoritas jasa keuangan. 2021. https://www.ojk.go.id/id/kanal/iknb/Pages/Asuransi.aspx di akses 20 Agustus 2021 Pukul 20.00



Otoritas jasa keuangan. 2021. https://www.ojk.go.id/id/kanal/iknb/Pages/Dana-Pensiun.aspx di akses 20 Agustus 2021 Pukul 20.00 Otoritas jasa keuangan. 2021. https://www.ojk.go.id/id/kanal/iknb/Pages/LembagaPembiayaan.aspx di akses 20 Agustus 2021 Pukul 20.00 Otoritas jasa keuangan. 2021. https://www.ojk.go.id/id/kanal/iknb/Pages/Lembaga-JasaKeuangan-khusus.aspx di akses 20 Agustus 2021 Pukul 20.00 Otoritas jasa keuangan. 2021. https://www.ojk.go.id/id/kanal/iknb/Pages/LembagaKeuangan-Micro.aspx di akses 20 Agustus 2021 Pukul 20.00 Otoritas jasa keuangan. 2021. https://www.ojk.go.id/id/kanal/iknb/financial-technology/Default.aspx di akses 20 Agustus 2021 Pukul 20.00 Lampiran Materi



Industri Keuangan Non-Bank (IKNB)



Setelah belajar bersama mengenai lembaga keuangan perbankan, sekarang kalian akan belajar mengenai Industri Keuangan Non-Bank (IKNB) yang terdapat di Indonesia. Berbeda dengan lembaga keuangan perbankan, IKNB memiliki jenis badan usaha yang lebih banyak. Di samping itu, IKNB juga punya tugas dan fungsi berbeda dengan lembaga keuangan perbankan. IKNB adalah badan usaha selain perbankan yang melakukan kegiatan usahanya di bidang keuangan dengan cara menghimpun dan menyalurkan dana kepada masyarakat. IKNB terdiri atas perasuransian, dana pensiun, lembaga pembiayaan, lembaga jasa keuangan khusus, dan lembaga keuangan mikro. Berikut beberapa penjelasan terkait dengan jenis-jenis IKNB 190 ILMU PENGETAHUAN SOSIAL UNTUK SMA KELAS X



a. Jenis-Jenis IKNB ¦ Asuransi Menurut UU Nomor 40 Tahun 2014 tentang Perasuransian yang dimaksud asuransi adalah perjanjian antara dua pihak yaitu perusahaan asuransi dan pemegang polis yang menjadi dasar bagi penerima premi oleh perusahaan asuransi sebagai imbalan untuk: (1)Memberikan penggantian kepada tertanggung atau pemegang polis karena kerugian, kerusakan, biaya yang timbul, kehilangan keuntungan, atau tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang mungkin diderita tertanggung atau pemegang polis karena terjadinya suatu peristiwa yang tidak pasti; atau (2)Memberikan pembayaran yang didasarkan pada meninggalnya tertanggung atau pembayaran yang didasarkan pada hidupnya tertanggug dengan manfaat yang besarnya telah ditetapkan dan/ atau didasarkan pada hasil pengelolaan dana. Dana Pensiun Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dana pensiun adalah badan hukum yang mengelola dan menjalankan program yang menjanjikan manfaat pensiun. Dana pensiun terdiri dari: (1)Dana Pensiun Pemberi Kerja Dana pensiun yang dibentuk oleh orang atau badan yang mem-



pekerjakan karyawan, selaku pendiri, untuk menyelenggarakan Program Pensiun Manfaat Pasti atau Program Pensiun Iuran Pasti, bagi kepentingan sebagian atau seluruh karyawannya sebagai peserta, dan yang menimbulkan kewajiban terhadap pemberi kerja. (2)Dana Pensiun Lembaga Keuangan Dana pensiun yang dibentuk oleh bank atau perusahaan asuransi jiwa untuk menyelenggarakan Program Pensiun Iuran Pasti bagi perorangan, baik karyawan maupun pekerja mandiri yang terpisah dari Dana Pensiun Pemberi Kerja bagi karyawan bank atau perusahaan asuransi jiwa yang bersangkutan. (3)Dana Pensiun Berdasarkan Keuntungan Dana Pensiun Pem beri Kerja yang menyelenggarakan Program Pensiun Iuran Pasti, dengan iuran hanya dari pemberi kerja yang didasarkan pada rumus yang dikaitkan dengan keuntungan pemberi kerja. ¦ Lembaga Pembiayaan Berdasarkan OJK, lembaga pembiayaan adalah badan usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan dana atau barang modal. Lembaga pembiayaan sendiri khusus didirikan untuk melakukan kegiatan usaha sewa guna usaha, anjak piutang, pembiayaan konsumen, dan/atau usaha kartu kredit. ¦ Lembaga Jasa Keuangan Khusus Lembaga keuangan khusus terdiri dari beberapa lembaga atau perusahaan yang dibentuk untuk melaksanakan tugas dan fungsi yang bersifat khusus. Lembaga ini biasanya berkaitan dengan upaya mendukung program kesejahteraan masyarakat dari pemerintah. Lembaga jasa keuangan khusus meliputi: Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI), perusahaan pergadaian (swasta dan pemerintah), lembaga penjamin, Perusahaan Pembiayaan Sekunder Perumahan (PT Sarana Multigriya Finansial), PT Permodalan Nasional Madani (Persero), dan PT Danareksa (Persero). ¦ Lembaga Keuangan Mikro Berdasarkan OJK, Lembaga Keuangan Mikro (LKM) adalah lembaga keuangan yang khusus didirikan untuk memberikan jasa pengembangan usaha dan pemberdayaan masyarakat, baik melalui pinjaman atau pembiayaan dalam usaha skala mikro kepada anggota dan masyarakat, pengelolaan simpanan, maupun pemberian jasa konsultasi pengembangan usaha yang tidak semata-mata mencari keuntungan. LKM dilarang dimiliki, baik langsung maupun tidak langsung, oleh warga negara asing atau badan usaha yang sebagian atau seluruhnya dimiliki oleh warga negara asing atau badan usaha asing. LKM harus dimiliki oleh warga negara Indonesia, badan usaha milik desa/kelurahan, pemerintah daerah kabupaten/kota dan koperasi. Kegiatan usaha LKM meliputi jasa pengembangan usaha dan pemberdayaan masyarakat melalui pinjaman atau pembiayaan dalam usaha skala mikro kepada anggota dan masyarakat, pengelolaan simpanan, maupun pemberian jasa konsultasi pengembangan usaha. ¦ Teknologi Finansial (Financial Technology/Fintech) Apabila kalian melakukan transaksi daring untuk berbelanja atau



menyimpan uang, kalian telah menjadi salah satu pelaku teknologi finansial. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi menuntut lembaga keuangan nonbank untuk beradaptasi hingga lahirlah teknologi finansial. Teknologi finansial merupakan inovasi finansial dengan sentuhan teknologi modern (Sukma, 2016). Berdasarkan penjelasan OJK, aktivitas teknologi finansial meliputi peminjaman dan pembayaran yang berbasis teknologi informasi. OJK juga mencatat per 14 Agustus 2020 sudah ada 127 perusahaan fintech yang terdaftar di Indonesia. Kalian dapat menemukan informasi tersebut di situs web OJK.



Lampiran Lembar Aktivitas