4.1.1 Ep 1 SK Indikator Kinerja [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PEMERINTAH KABUPATEN PASURUAN DINAS KESEHATAN UPTD KESEHATAN PUSKESMAS GEMPOL



Jl. Raya Bandulan No. 67 Kejapanan – Pasuruan Telp. 0343-852389, Email : [email protected]



KEPUTUSAN KEPALA UPTD KESEHATAN PUSKESMAS GEMPOL Nomor : 440/04/I /424.072.18/2019 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR MUTU UNTUK MONITORING DAN MENILAI KINERJA DI UPTD KESEHATAN PUSKESMAS GEMPOL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA UPTD KESEHATAN PUSKESMAS GEMPOL Menimbang



:



a. Bahwa dalam upaya puskesmas melaksanakan kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsinya dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar; b. bahwa dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan, keselamatan pasien dan upaya meningkatkan kinerja di masing-masing program dan layanan di puskesmas; c. Bahwa berdasarkan pertimbangan dimaksud huruf a dan dan b di atas, maka perlu ditetapkan Surat Keputusan Kepala UPTD Kesehatan Puskesmas Gempol tentang Penetapan Indikator mutu untuk monitoring dan menilai kinerja di UPTD Kesehatan Puskesmas Gempol.



Mengingat



:



1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat; 2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktek Mandiri Dokter dan Tempat Praktek Mandiri Dokter Gigi; 3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan; 4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2016 Tentang Pedoman Manajemen Puskesmas.



MEMUTUSKAN Menetapkan



:



PENETAPAN INDIKATOR MUTU UNTUK MONITORING DAN MENILAI KINERJA DI UPTD KESEHATAN PUSKESMAS



GEMPOL Kesatu



:



Pemilihan indikator Mutu dan monitoring kinerja puskesmas mengacu pada : 1. Indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM) 2. Indikator Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP) 3. Indikator Penilaian Pegawai (SKP) 4. Indikator Mutu



Kedua



:



Monitoring dan penilaian kinerja dilakukan per bulan, dengan per tribulan, per semester melalui Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) dan akhir tahun melalui Dinas Kesehatan;



Ketiga



:



Indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM) sebagaimana tercantum dalam lampiran I dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari surat keputusan ini;



Keempat



:



Indikator Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP) sebagaimana tercantum dalam lampiran II dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari surat keputusan ini;



Kelima



:



Indikator Penilaian Pegawai (SKP) sebagaimana tercantum dalam lampiran III dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari surat keputusan ini;



Keenam



:



Indikator Mutu sebagaimana tercantum dalam lampiran IV dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari surat keputusan ini;



Ketujuh



:



Pada saat Surat Keputusan ini berlaku maka Keputusan Ditetapkan di : Pasuruan Kepala UPTD Kesehatan Puskesmas Gempol Nomor Pada Tanggal : 01 April 2019 440/04/I/424.072.18/2018 di cabut dan dinyatakan tidak Kepala UPTD Kesehatan berlaku; Puskesmas Gempol



Kedelapan



:



Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan, akan diadakan perbaikan/perubahan sebagaimana mestinya. drg. Achmad Muchtar, M.Kes NIP. 19641025 199203 1 006



Lampiran I Nomor Tanggal NO 1



: Keputusan Kepala Puskesmas Gempol : 440/03/I /424.072.18/2019 : 01 April 2019



SASARAN DAN INDIKATOR KINERJA Cakupan setiap ibu hamil mendapatkan pelayanan



TARGET 100%



antenatal sesuai standar 2



Cakupan setiap ibu bersalin mendapatkan pelayanan



100%



persalinan sesuai standar 3



Cakupan setiap bayi baru lahir mendapatkan pelayanan



100%



kesehatan sesuai standar 4



Cakupan setiap balita mendapatkan pelayanan kesehatan



100%



sesuai standar 5



Cakupan setiap anak pada usia pendidikan dasar



100%



mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar 6



Cakupan setiap warga negara indonesia usia 15 - 59 tahun



100%



mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar 7



Cakupan setiap warga negara Indonesia usia 60 tahun



100%



keatas mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar 8



Cakupan setiap penderita hipertensi mendapatkan



100%



pelayanan kesehatan sesuai standar 9



Cakupan setiap penderita diabetus Melitus mendapatkan



100%



pelayanan kesehatan sesuai stanadar 10



Cakupan setiap orang dengan gangguan jiwa (ODGJ)



100%



mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar 11



Cakupan setiap orang dengan TB mendapatkan pelayanan



100%



TB sesuai standar 12



Cakupan setiap orang beresiko terinfeksi HIV (ibu hamil, pasien TB, pasien IMS, Waria/transgender, pengguna NAPZA, warga binaan LP) mendapakan pemeriksaan HIV sesuai standar



100%



Lampiran II Nomor Tanggal



: Keputusan Kepala Puskesmas Gempol : 440/03/I /424.072.18/2019 : 01 April 2019



Upaya Kesehatan



No



Kegiatan



Target Tahun 2017 (T) dalam %



3



4



1 2 2.1. UKM ESSENSIAL 2.1.1. Upaya Promosi Kesehatan  



2.1.1.1. Pengkajian PHBS (Pola Hidup Bersih & Sehat )



     



 



 



1. Rumah Tangga yang dikaji



20%



 



 



2. Institusi Pendidikan yang dikaji



50%



 



 



3. Institusi Kesehatan yang dikaji



70%



 



 



4. Tempat – Tempat Umum (TTU) yang dikaji



40%



 



 



5. Tempat Tempat Kerja yang dikaji



50%



 



 



6. Pondok Pesantren yang dikaji



70%



 



2.1.1.2. Tatanan Sehat



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



1. Rumah Tangga sehat yang memenuhi 10 indikator PHBS 2. Institusi Pendidikan yang memenuhi 7-8 indikator PHBS (klasifikasi IV) 3. Institusi Kesehatan yang memenuhi 6 indikator PHBS (klasifikasi IV) 4. TTU yang memenuhi 6 indikator PHBS (klasifikasi IV) 5. Tempat Kerja yang memenuhi 8-9/7-8 indikator PHBS Tempat – Tempat Kerja (klasifikasi IV) 6. Pondok Pesantren yang memenuhi 16 - 18 indikator PHBS Pondok Pesantren (klasifikasi IV)



2.1.1.3. Intervensi/Penyuluhan



  56% 68% 100% 63% 48%



28%



 



 



 



1. Kegiatan intervensi pada Kelompok Rumah tangga.



6



 



 



2. Kegiatan interversi pada Institusi pendidikan



2



 



 



3. Kegiatan interversi pada institusi Kesehatan



2



 



 



4. Kegiatan Interversi pada TTU



2



 



 



5. Kegiatan Intervensi pada Tempat Kerja



2



 



 



5. Kegiatan Intervensi pada Pondok Pesantren.



2



   



2.1.1.4. Pengembangan UKBM  



1. Pembinaaan Posyandu



  100%



 



 



2 .Pengukuran Tingkat Perkembangan Posyandu



 



 



3. Posyandu PURI( purnama Mandiri)



 



 



4. Pengukuran Tingkat Perkembangan Poskesdes



     



2.1.1.5. Penyuluhan NAPZA (Narkotika Psikotropika dan Zat Adiktif )  



1.Penyuluhan Napza



2.1.1.6 Pengembangan Desa Siaga Aktif



100% 70% 100%   23%  



 



 



1. Desa Siaga Aktif



96%



 



 



2. Desa Siaga Aktif PURI (Purnama Mandiri)



12%



 



 



3. Pembinaan Desa Siaga Aktif



12%



 



2.1.1.7 Promosi Kesehatan



 



 



 



1. Sekolah Pendidikan Dasar yang mendapat Promosi Kesehatan



100%



 



 



2. Promosi kesehatan didalam gedung dan Jaringannya ( Sasaran Masyarakat)



100%



 



 



3.Promosi Kesehatan untuk pemberdayaan masyarakat dibidang kesehatan (Kegiatan diluar gedung Puskesmas)



100%



 



2.1.1.8 Program Pengembangan



 



 



 



1. Poskesdes beropasi dengan strata Madya ,Purnama dan Mandiri.



96%



 



 



2.Pembinaan tingkat perkembangan Posketren



28%



 



 



3.Pembinaan tingkat perkembangan Pos UKK



28%



 



 



4.Posketren purnama dan Mandiri



90%



 



 



5. Pembinaan tingkat perkembangan Posbindu PTM



2.1.2 Upaya Kesehatan Lingkungan  



2.1.2.1 Penyehatan Air



100%    



 



 



1. Pengawasan Sarana Air bersih (SAB)



10%



 



 



2. SAB yang memenuhi syarat



83%



 



 



 



3. Rumah Tangga yang memiliki akses terhadap SAB 2.1.2.2. Penyehatan Makanan dan Minuman



85%  



 



 



1. Pembinaan Tempat Pengeloaan Makanan (PTM)



50%



 



 



2.TPM yang memenuhi syarat kesehatan



35%



 



2.1.2.3 Penyehatan Perumahan dan sanitasi Dasar



 



 



 



1. Pembinaan sanitasi perumahan dan sanitasi Dasar



 



 



2. Rumah yang memenuhi syarat



 



2.1.2.4 Pembinaan Tempat –Tempat Umum (TTU)



20% 71,5%  



 



 



1. Pembinaan Sarana TTU



87%



 



 



2. TTU yang memiliki syarat kesehatan



59%



 



2.1.2.5 Yankesling (Klinik Sanitasi)



 



 



 



1.Konseling Sanitisa



10%



 



 



2. Inspeksi Sanitasi PBL



20%



 



 



3.Intervensi terhadap pasien PBL yang di IS



20%



 



2.1.2.6



Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) (Perberdayaan Masyarakat ) 1. Rumah Tangga memiliki Akses terhadap jamban sehat 2.Desa/Kelurahan yang sudah ODF



 



 



 



 



 



 



 



3.Jamban Sehat



60%



 



 



4.Pelaksanaan Kegiatan STBM di Puskesmas



68%



2.1.3    



83% 50%



Upaya Pelayananan Kesehatan Ibu, Anak dan Keluarga Berencana



 



2.1.3.1 Kesehatan Ibu



 



 



1. Pelayanan Kesehatan untuk ibu hamil (K4)



89% 96%



 



 



 



 



2. Pelayananan persalinan oleh tenaga kesehatan (ibu) 3. Pelayanan Persalinan oleh tenaga kesehatan difasilitas kesehatan 4. Pelayanan Nifas oleh tenaga kesehatan (KF) 5. Penanganan komplikasi kebidanan (PK)



80%



 



 



 



 



2.1.3.2 Kesehatan Bayi



96% 96%



 



 



 



1. Pelayanan Kesehatan neonatus pertama (KNI)



96%



 



 



96%



 



 



2. Pelayanan Kesehatan Neonatus 0-28 hari (KN lenkap) 3. Penanganan komplikasi neonatus



 



 



4. Pelayanan kesehatan bayi 29 hari – 11 bulan



96%



 



2.1.3.3. Kesehatan anak Balita dan Anak Pra sekolah



 



 



 



 



   



1. Pelayanan kesehatan anak Balita (12-59)



2. Pelayanan kesehatan Anak prasekolah ( 60-72 bulan) 2.1.3.4. Kesehatan Anak Usia Sekolah dan Remaja  



1. Sekolah setingkat SD/MI/SDLB yang melaksanakan pemeriksaan penjaringan kesehatan



80%



  84% 80%   100%



 



 



2. Sekolah setingkat SD/MI/SDLB yang melaksanakan pemeiksaan penjaringan kesehatan



90%



 



 



3. Sekolah setingkat SMA/MA/SMK/SMALB yang melaksanakan pemeriksaan penjaringan kesehatan



90%



4. Murid kelas 1 setingkat SDMI/SDLB yang diperiksa pejaringan kesehatan



100%



 



 



5. Murid kelas VII setingkat SMP/MTS/SMPBLB yang diperiksa penjaringan kesehatan



90%



 



 



6.Murid kelas X setingkat SMA/MA/SMKSMALB yang diperiksa penjaringan kesehatan



90%



 



 



7. Pelayanan Kesehatan remaja



67%



 



2.1.3.5. Pelayanan Keluarga Berencana (KB)



 



 



 



1. KB aktif (contraceptive Prevalence Rate /CPR)



70%



 



 



2. Peserta KB baru



10%



 



 



3. Akseptor KB Drop Out



10%



 



 



4. Peserta KB mengalami Komplikasi



3,5%



 



 



5. Peserta KB mengalami efek samping



 



 



6. PUS dengan ber KB (Aktif dibina)



80%



 



 



7. KB pasca persalinan



60%



 



 



8. Ibu hamil yang diperiksa HIV



90%



2.1.4. Upaya Pelayan Gizi  



2.1.4.1 Pelayan Gizi Masyarakat



12,50%



   



 



 



1. Pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi pada bayi umur 6-11 bulan



85%



 



 



2. Pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi pada balita umur 12-59 bulan 2 (kali) setahun



85%



 



 



3. Pemberian 90 tablet Besi pada ibu hamil



90%



 



 



4. Ibu hamil kurang Energi Kronosis (KEK)



 



2.1.4.2. Penanggulan Gangguan Gizi



 



 



 



 



 



 



 



21,10%  



1. Pemberian Tablet Tambah Darah pada Remaja Putri 2. Pemberian PMT-P pada balita kurus



20%



3. Ibu hamil KEK yang mendapat PMT-Pemulihan



65%



2.1.4.3. Pemantapan Status Gizi



85%



 



 



1. Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan sesuai standar tata laksana gizi buruk



100%



 



 



2. Cukupan penimbangan balita D/S



80%



 



 



3. Balita naik berat badannya (N/D)



80%



 



 



4. Balita Bawah Garis Merah (BGM)



5%



 



 



5. Rumah tangga mengkonsumsi garam beryodium



 



2.1.5.3 Diare



 



 



 



1. Cakupan pelayanan diare balita



 



 



2. Angka penggunaan Oralit



 



 



     



90%



3. Angka penderita diare balita yang diberi tablet Zinc 2.1.5.2 ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Atas)  



1. Cakupan Penemuan Penderita Pneumonia balita



2.1.5.3 Kusta



20% 100% 80%   80%  



 



 



1. Cakupan penemuan kasus baru kusta



80%



 



 



2. Kasus Kusta yang dilakukan PFS secara rutin



90%



 



 



3. RFT penderita Kusta



90%



 



 



4. Penderita baru pasca pengobatan dengan score kecacatanya tidak bertambah atau tetap



97%



 



 



5. Proporsi kasus defaulter kusta



 



 



6. Proporsi tenaga kesehatan di desa endemis Kusta tersolialisasi



90%



 



 



7. Peoporsi kader kesehatan di desa endemis kusta tersesosialisasi



90%



 



 



8. Proporsi SD/MI didesa endemis Kusta dilakukan screnning Kusta



 



2.1.5.4 Tuberculosis Bacillus (TB) Paru



 



 



1. Penemuan suspect penderita TB



 



 



2. Penderita TB Paru BTA Positif yang dilakukan pemeriksaan kontak



 



 



3. Angka Keberhasilan pengobatan pasien baru BTA positif



   



2.1.5.6 Pencegahan dan Penanggulangan PMS dan HIV/AIDS   Anak sekolah (SMP dan SMA/sederajat) yang sudah dijangkau penyuluhan HIV/AIDS



5%



100%   75% 100% 90%   100%



 



2.1.5.6 Demam Berdarah Dengue (DBD)



 



 



 



1.Angkau Bebas Jentik (ABJ)



 



 



2.Penderita DBD ditangani



100%



 



 



3. Cakupan PE kasus DBD .



100%



 



2.1.5.7 Malaria



 



 



 



 



 



 



 



1. Penderita Malaria yang dilakukan pemeriksaan SD 2. Penderita positif Malaria yang diobati sesuai standar (ACT) 3. Penderita positif Malaria yang di follow up



2.1.5.8 Pencegahan dan penanggulangan Rabies



95%



  95% 100% 100%  



 



 



1.Cuci luka terhadap kasus gigitan HPR



100%



 



 



2.Vaksinasi terhadap kasus gigitan HPR yang berindikasi



100%



 



2.1..5.9 Pelayanan imunsasi



 



 



 



1. IDL (Imunisasi Dasar Lengkap )



92%



 



 



2. UCI desa



95%



 



 



3. Imunisasi Campak pada anak kelas 1 SD



98%



 



 



4. Imunisasi Campak DT pada anak kelas 1 SD



98%



 



 



5. Imunisasi TT pada anak SD kelas 2 dan 3



98%



 



 



6. Imunisasi TT5 pada WUS (15-49)th



85%



 



 



7. Imunisasi TT2 plus bumil (15-49)



85%



 



 



8. Pemantauan suhu lemari es vaksin



100%



 



 



9. Ketersediaan catatan stok vaksin



100%



 



 



10. Laporan Kipi Zero reporting/KIPI Non Serius



 



2.1.5.10. Pengamatan penyakit (Surveilance Epidemiologi)



90%  



 



 



1. Laporan STP yang tepat waktu



80%



 



 



2. kelengkapan Laporan STMP



90%



 



 



3. Laporan CI tepat waktu



80%



 



 



4. Kelengkapan laporan CI



90%



 



 



5. Laporan W2 (mingguan) yang tepat waktu



80%



 



 



6. Kelengkapan laporan W2 (mingguan)



90%



 



 



7. Grafik Trend Mingguan penyakit Potensial Wabah



100%



 



   



 



8. Desa/Kelurahan yang mengalami KLB ditanggulangi dalam waktu kurang dari 24 (dua puluh empat) jam



2.1.5.11 Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular   1. Desa/Kelurahan yang melaksanakan kegiatan Posbindu PTM



100%



  30%



 



 



2, Perempuan usia 30-50 tahun yang di deteksi dini kanker cervic dan payudara



30%



 



 



3. Sekolah yang ada di wilayah Puskesmas Melaksanakan KTR



30%



 



 



30%



 



 



4.Penduduk usia lebih dari 15 tahun yang melakukan pemeriksaan tekanan darah. 5. Penduduk pada usia lebih dari 18 tahun yang melakukan pemeriksaan gula darah.



 



 



6. Obesitas /MT pada penduduk usia lebih dari 15 tahun yang melakukan pemeriksaan IMT.



30%



22. UKM PENGEMBANGAN  



2.2.1 Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Peskesmas)



 



 



 



 



 



 



 



30%



   



1. Rasio Kunjungan Rumah (RKR)



30%



2. Individu dan keluarganya dari keluarga rawan yang mendapat keperawatan masyarakat (Home care)



30%



3. Kenaikan tingkat kemandirian keluarga setelah pembinaan 2.2.2. Pelayanan Kesehatan Jiwa



60%  



 



 



1. Pemberdayaan kelompok masyrakat terkait program kesehatan jiwa



25%



 



 



2. Penanganan kasus jiwa (gangguan perilaku, gangguan jiwa ,gangguan psikosmetik, masalah napza dll)



40%



 



 



3. Penanganan kasus jiwa melalui rujukan ke RS/Spesialis



25%



 



 



4. Kunjungan rumah pasien jiwa



25%



2.2.3 Pelayanan Kesehatan Gigi dan mulut  



2.2.3.1 UKGS



   



 



 



1. Murid kelas 1 yang dilakukan penjaringan



100%



 



 



2. Murid kelas 1-6 yang mendapat perawatan.



40%



 



 



3. SD/MI dengan UKGS Tahap III



30%



 



2.2.3.2 UKGBM



 



 



 



1. APRAS yang dilakukan penjaringan di UKBM (Posyandu dan Paud)



40%



 



 



2. UKBM yang melaksanakan UKG



15%



2.2.4 Pelayanan Kesehatan Tradisional Komplementar



 



 



 



1. Penyehat Tradisional ramuan yang memiliki STPT



65%



 



 



2. Hatra dengan ketrampilan yang memiliki STPT



65%



 



 



3. Fasilitas Yankestrad yang rajin



55%



 



 



4. Pembinaan ke Penyehat Tradisional



30%



2.2.5. Pelayanan Kesehatan olahraga



 



 



 



1. Kelompok /klub olahraga yang dibina



30%



 



 



2. Pengukuran Kebugaran Calon Jamaah haji



60%



 



 



3. Pengukuran Kebugaran Jasmani Pada anak sekolah



25%



2.2.6 Pelayanan Kesehatan Indera



 



 



2.2.6.1 Mata



 



 



1. Penemuan dan Penaganan Kasus refreksi



70%



 



 



2. Penemuan kasus penyakit mata di Puskesmas



65%



 



 



3. Penyuluhan kasus buta katarak padausia diatas 45 tahun



30%



 



 



4. Penyuluhan Kesehatan Mata



90%



 



 



5. Pelayanan rujukan mata



30%



 



 



2.2.6.2 Telinga



 



 



1.Penemuan kasus yang rujukan ke spesialis di Puskesmas melaluipemeriksaan fungsi Pendengaran



12%



 



 



2.Peemuan kasus Penyakit telinga di puskesmas



35%



 



 



3.Penemuan Kasus serumen prop.



55%



2.2.7 Pelayanan Kesehatan Lansia  



 



Lansia Umur lebih atau sama dengan 60 tahun yang mendapat pelayanan kesehatan lansia di fasilitas kesehatan diwilayah kerja Puskesmas pada kurun waktu tertentu



2.2.8 Pelayanan Kesehatan kerja



  56%



 



 



 



1. Pekerja formal yang mendapat



25%



 



 



2. Pekerja informal yang mendapat Konseling



30%



 



 



3. Promotif dan preventif yang dilakukan pada kelompok kesehatan kerja



30%



2.2.9 Kesehatan Matra



 



 



 



1. Hasil pemeriksaan kesehatan jamaah haji 3 bulan sebelum operasional terdata



100%



 



 



2. Terbentuknya Tim TRC [Tim Reaksi Cepat]



100%



2.3 Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP)  



 



2.3.1. Pelayanan Rawat Jalan



 



 



 



1. Angka kontak



 



 



2. Rasio rujukan Rawat Jalan Non Spesilistik



 



 



3. Rasio Peserta Pronalis Rutin berkunjung ke FKTP (RPPB)



 



 



4. Penyediaan rekam medis rawat jalan 10 menit



100%



 



 



5. Kelengkapan pengisian rekam medik



100%



 



 



6. Rasio gigi tetap yang ditambal terhadap gigi yang di cabuti



100%



 



 



7. Bumil yang mendapat perawatan kesehatan gigi



 



2.3.2. Pelayanan Gawat Darurat



150% 5% 50%



60%  



 



 



1. Kompetensi SDM memenuhi standar



100%



 



 



2. Ketersediaan peralatan ,sarana prasana dan obat memenuhi standar



100%



 



 



3. Kelengkapan pengisian informed consed dalam 24 jam setelah selesai pelayanan



100%



 



2.3.3 .Pelayanan Kefarmasian



 



 



 



 



 



2.3.4. Pelayanan Laboratorium



 



 



 



 



     



1. Kesesuaian item obat yang tersedia dengan Fornas 2. Kesesuaian ketersediaan obat pola penyakit



1. Kesesuaian jenis pelayanan laboratorium dengan standar 2. Ketepatan waktu tunggu penyerahan hasil pelayanan laboratorium -15 % ≥ 80 % 100% ≥ 80 % 100 % ≥ 80 % 100 % 100 % ≥80 % 100 % ≥ 80 % 100% ≥ 80 % Max 2 kejadian / bulan ≥ 80 % 1–2 kejadian 100 %



STANDAR INDIKATOR SASARAN KESELAMATAN PASIEN NO 1



INDIKATOR



JUDUL



Tidak terjadinya kesalahan



Mencocokkan



identifikasi pasien



nama,umur pasien



TARGET 100%



pada RM 2



3



Pengurangan terjadinya



Kepatuhan hand



resiko infeksi nosokomial di



hygiene dan



puskesmas



penggunaan APD



Tidak terjadinya pasien jatuh



Kepatuhan pemasangan gelang



100%



100%



resiko jatuh 4



5



Tidak terjadinya kesalahan



Kesesuaian



pemberian obat kepada



pemberian obat



pasien



kepada pasien



Tidak terjadinya kesalahan



Kesesuaian



prosedur tindakan medis dan



prosedur tindakan



keperawatan



medis dan



100%



100%



keperawatan dengan diagnosa 6



Terlaksananya komunikasi



Kepatuhan



efektif dalam pelayanan klinis



pelaksanaan SOP koordinasi dan



100%



komunikasi



STANDAR INDIKATOR PERILAKU PETUGAS



NO



INDIKATOR



TARGET SKOR



1



Giat



Baik



2



Empati



Baik



3



Profesional



Baik



4



Berkompetensi dalam menjamin patient Safety



Baik



5



Budayakan senyum



Baik



6



Dapat bekerja sama dalam tim



Baik



7



Yang mengutamakan disiplin



Baik