Analisis KB 3 Al-Ha [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

A. Tulislah 5 konsep dan deskripsinya yang Anda temukan di dalam Bahan Ajar. Berdasarkan kualitas hadis dibagi tiga : 1. Hadis Shahihi Secara etimologi berasal dari bahasa arab yang artinya sehat, sedangkan secara terimologi ialah hadis yang bersambung sanad nya, perawinya adil dan dhobith serta tidak ada syahzdz da iliat di dalamnya. Syarat hadis shahih a. sanad nya bersambung b. prawinya adil c. perawinyya dabit d. tidak syadz e. tidak iliat pembagian hadis shahih a. shahih lidzathi b. shahih lighoirihi 2. Hadis Hasan Secara etimologi bagus secara termonologi hampir sama dengan hadis shahih tapi tidak sesempurna dengan hadis shahih Kriteria hadis hasan a. sanad nya bersambung b. prawinya adil c. perawinyya dabit(lebih rendah dari shahih) d. tidak syadz e. tidak iliat pembagian hadis shahih a. shahih lidzathi b. shahih lighoirihi 3. Hadis Dhaif Menurut etimologi kebalikan dari kuat yaitu lemah menurut terminologi artinya hadis yang tidak memenuhi salah satu hadis shahih dan hasan Penyebab hadis jadi dhaif a. karena ketersambungan sanad b. ada prawinya yang bermasalah 4. ketersambungan sanad a. hadis mualak b. hadis musyal c. hadis muthor d, hadis muqothi e. hadis mudalarr 5. keadilan rowi a. hadis maudlu-hadis yang palsu b. hadis matruk-hadis yang diriwayatkan oleh terduga hadis pendusta c. hadis munkar-hadis yang diriwayatkan seseorang yang melakukan kesalahan dan suka berbuat pasif 6. kedhabitan rowi a. hadis maqlub, Hadist yang sanad atau matannya berubah karena ada lafal yang mestinya di akhirkan tapi di dahulukan



b. hadis mudltharib, Hadis yang diriwayatkan dari berbagai macam jalur periwayatan c. hadis mudraj, Hadis yang menampilkan redaksi tambahan padahal bukan (bagian dari) hadis. 6. kehujjaan hadis dhaif a. level kedhaifannya tidak parah b. berada dibawah naslama yang shahih c. tidak boleh meyakini ke tsabitannya B. Lakukan evaluasi dan refleksi atas pemaparan materi pada Bahan Ajar. Hadis Maudlu' merupakan hadis palsu yang tidak bisa dibuktikan kebenarannya. Sebuah hadis dikatakan Hadis Maudlu' jika hadis dicurigai palsu atau buatan karena dalam rantai sanadnya dijumpai penutur yang dikenal sebagai pendusta. Hadis palsu diistilahkan sebagai hadis maudhu'. Di tempat lain, istilahnya adalah muzayyaf. Syuhudi mendefinisikan hadis palsu sebagai "pernyataan, atau pernyataan-pernyataan, yang sesungguhnya bukanlah hadis Nabi SAW, tetapi beberapa kalangan menyebutnya sebagai hadis Nabi SAW." Menurut al-Qurtuby, orang-orang yang menciptakan hadis-hadis palsu dapat dibedakan menjadi empat kelompok. Pertama, kelompok zindiq yang membuat hadis palsu atau menambahkan kalimat/frasa pada hadis sahih untuk menimbulkan kerisauan atau kebingungan di kalangan umat. Kedua, pengikut fanatik sebuah mazhab atau golongan yang membuat hadis palsu untuk menguatkan mazhabnya. Ketiga, orang-orang yang 'putus asa' dalam menganjurkan kebaikan. Dengan maksud baik membuat hadis palsu tentang suatu perbuatan, dia ingin agar umat Islam terdorong untuk melakukan perbuatan tersebut. Fuad Effendy menilai, kelompok ketiga itu sering dijumpai dalam konteks pembahasan hadis-hadis palsu tentang keutamaan membaca surat-surat dari Alquran. Ambil contoh, "hadis" (dalam tanda kutip) berikut, yang diriwayatkan Abu Bakar al-Ajiri dari Abu Umamah al-Bahili. Namun, al-Daruquthni menyatakan, terdapat sekitar 110 hadis palsu di dalam kitab tersebut dari sejumlah 6.000-an hadis. Muhammad al-Ghazali menyebutkan lebih banyak lagi. C. Tulislah kelebihan dan kekurangan terkait dengan penjelasan materi pada Bahan Ajar. Untuk kelebihan bahan ajar ini tentunya sangat membantu untuk memahami lebih lagi pada materi yang disediakan berupa video, jurnal/artikel. Tidak ada kelebihannya karena dalam pemalsuan itu sudah memberikan damfak negatif tersendiri. Kekurangannya adalah Hadis-hadis semacam itu dapat Menimbulkan dan mempertajam perpecahan dikalangan ummat Islam, mencemarkan pribadi Nabi saw, mengaburkan pemahaman terhadap Islam serta melemahkan jiwa dan semangat keislaman D. Kaitkan isi Bahan Ajar dengan nilai moderasi beragama. Moderasi beragama menjadi fenomena yang populer beberapatahunterakhir, dari kalangan masyarakat biasa hingga para tokoh agama. Hal ituberkaitan dengan suasana keagamaan Indonesia yang terasa agak merisaukan. Polemik-polemik beragama yang muncul memiliki pengaruh besar padaaspekkerukunan. Dalam konteks ini adalah kasus radikalisme agama.1 Lahirnyakonsepmoderasi beragama tidak lain adalah sebagai respons atas fenomena tersebut. Moderasi beragama secara sederhana dapat dimaknai sebagai aktivitaskeagamaan secara proporsional, tidak berlebih-lebihan. Namun,



seiringberkembangnya zaman, pemaknaan terhadap moderasi beragama menjadi beragam dan bermacam-macam, penulis mengkategorikannya menjadi duakelompok, moderasi beragama secara ideologis dan praktik. Sikap moderat sendiri termasuk salah satu ajaran budi pekerti yangbaikdalam agama Islam dan selayaknya mendapatkan perhatian yang lebih.41 Landasanuntuk bersikap moderat merujuk pada dalil dalam al-Qur’an dan Hadis Nabi Muhammad Saw. Salah satu dalil dalam al-Qur’an terdapat pada surat al-Baqarahayat 143, Dan demikian (pula) Kami telah menjadikan kamu (umat Islam), umat yangadil danpilihan agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad)menjadi saksi atas (perbuatan) kamu. Dan Kami tidak menetapkan kiblat yang menjadi kiblatmu (sekarang) melainkan agar Kami mengetahui (supaya nyata) siapa yang mengikuti Rasul dan siapa yang membelot. Dan sungguh (pemindahan kiblat) itu terasa amat berat, kecuali bagi orang-orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah; dan Allah tidak akanmenyia-nyiakan imanmu. Sesungguhnya Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayangkepadamanusia. (QS. Al-Baqarah: 143)