ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PADA HOME INDUSTRI TEMPE AA-dikonversi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PADA HOME INDUSTRI TEMPE AA SAMBIREJO NGANJUK



Oleh : Ika Khusnia Rahmawati1 Silvia Ayu Fitriana2 Manajemen Bisnis Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung ABSTRAK Dengan mudahnya memperoleh kacang kedelai banyak orang yang membuka usaha dengan memproduksi tempe. Di desa Sambirejo terdapat salah satu Industri rumahan tempe yang didirikan oleh Bapak Adi. Setiap usaha yang bergerak dibidang produksi akan dipengaruhi oleh persediaan bahan baku. Persediaan bahan baku merupakan aset berharga perusahaan yang berperan penting dalam mendukung aktivitas produksi, sehingga diperlukan pengendalian yang optimal. Karena penentuan jumlah bahan baku yang tepat dapat mengurangi hal-hal yang dapat menghambat proses produksi untuk mengetahui berapa banyak bahan baku yang dibutuhkan dalam jangka waktu tertentu. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui dan menganalisis pengendalian persediaan bahan baku yang diterapkan di home industri tempe AA Sambirejo Nganjuk. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan memaparkan bagaimana pengendalian persediaan bahan baku yang diterapkan perusahaan kemudian data yang diperoleh dianalisis menggunakan metode Economic Order Quantity (EOQ). Sedangkan data yang digunakan adalah data primer berupa hasil observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan pengendalian persediaan bahan baku yang diterapkan oleh home industri tempe AA belum optimal. Dimana berdasarkan alat analisis kuantitatif terhadap persediaan bahan baku pada home industry tempe AA di Desa Sambirejo Kecamatan Tanjunganom, bahwa perencanaan persediaan bahan baku yang dilakukan setiap kali pesan belum ekonomis menurut perhitungan EOQ. Kata kunci: Persediaan bahan baku, pengendalian persediaan, biaya persediaaan, metode EOQ



1



PENDAHULUAN



harus mampu merencanakan dengan matang dalam mengendalikan persediaan bahan



Latar Belakang



baku agar tidak terlalu besar dan juga terlalu



Terdapat



banyak



faktor



yang



kecil.



mempengaruhi kelancara suatu produksi pada



perusahaan.



Kelancaran



Tujuan dari pengendalian persediaan



produksi



bahan baku adalah untuk menekan biaya-



sangat penting bagi perusahaan karena hal



biaya



tersebut berpengaruh terhadap laba yang



dimaksud dalam hal ini adalah biaya



oleh persediaan bahan baku yang optimal.



persediaan



Oleh karena itu setiap perusahaan harus



yang terkait dengan persediaan. Penentuan



kebutuhan pelanggan dengan tepat waktu



dan pengelompokan biaya-biaya yang terkait



persediaan



dengan



sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai.



melebihi



baku



kebutuhan



perusahaan,



akan



biaya



pemeliharaan



dan



menambah penyimpanan ditanggung



serta



risiko



yang



akan



apabila



bahan



baku



yang



persediaan



(stock



out)



terletak



di



Kecamatan



Tanjunganom



Nganjuk. Di kabupaten Nganjuk tidak semua memiliki usaha industri rumah tangga, tetapi hanya sebagian saja dan salah satunya



terdapat



pada



kecamatan



Tanjunganom dimana terdapat satu industri



kehabisan



sehingga



mendapatkan



Sambirejo merupakan desa yang



mengurangi persediaan, perusahaan akan masalah



perlu



keputusan yang tepat.



pakai. Sebaliknya, bila perusahaan berupaya



pada



persediaan



perhatian yang khusus dalam mengambil



disimpan menjadi rusak atau tidak layak



dihadapkan



biaya



maka harus diperhatikan berbagai faktor



yang optimal perusahaan dapat memenuhi



bahan



dari



dapat diandalkan dan dipercaya tersebut



produksi. Melalui pengendalian persediaan



persediaan



terdiri



melaksanakan pengendalian persediaan yang



baku yang optimal untuk kelancaran proses



Ketika



yang



pemesanan dan biaya penyimpanan. Untuk



mampu mengendalikan persediaan bahan



biaya



mungkin



lebih optimal. Biaya operasional yang



proses produksi suatu perusahaan ditentukan



meminimalkan



seminimal



sehingga kinerja dan keuntungan perusahaan



diperoleh perusahaan. Lancar atau tidaknya



dan



operasional



kecil rumah tangga tempe milik bapak Adi



akan



yang terdapat di desa Sambirejo. Industri



mengganggu kelancaran atau kelangsungan



rumah tangga ini sudah berjalan selama 15



proses produksi perusahaan. Perusahaan 2



tahun. Rantai pasokan produk tempe yang



jadi, atau barang jadi yang disimpan dalam



dihasilkan oleh bapak Adi telah menjalin



suatu



koordinasi dengan pelaku-pelaku rantai



menunggu untuk diproses lebih lanjut.



pasokan lainnya seperti supplier, namun



Menurut Sumarni dan Soeprihanto (2000),



koordinasi yang terjalin belum begitu baik



persediaan merupakan sebuah aktiva yang



sehingga proses penambahan nilai dalam



meliputi barang-barang milik perusahaan



rantai pasokan belum berjalan optimal.



dengan maksud untuk dijual dalam suatu



Sering terjadi kelebihan jumlah produk yang



periode usaha, atau persediaan barang yang



beredar



masih dalam proses produksi. Persediaan



di



permintaan



pasar



dibanding



konsumen



atau



tingkat



kekurangan



tempat



berfungsi



dimana



untuk



barang



tersebut



mengefektifkan



sistem



persediaan produk yang beredar di banding



persediaan



bahan,



efisiensi



tingkat permintaan konsumen. Oleh karena



perusahaan



dapat



ditingkatkan



itu,



melakukan



fungsi persediaan, dengan mengefektifkan



penelitian tentang analisis manajemen rantai



fungsi decoupling, fungsi economic size dan



pasokan



fungsi antisipasi.



peneliti



tertarik



tempe



untuk



di



Desa



Sambirejo



Tanjunganom.



Menurut



Tujuan Penelitian



bahan pasti menempel menjadi satu dengan barang jadi. Sedangkan, menurut Masiyal



persediaan bahan baku yang diterapkkan industri



tempe



Kholmi (2003;29) bahan baku merupakan



AA



bahan yang membentuk sebagian besar



Sambirejo Nganjuk sudah optimal dan untuk



produk jadi, bahan baku yang diolah dalam



mengetahui total biaya persediaan bahan baku



minimal



(2006:11),



digunakan untuk membuat barang jadi,



untuk mengetahui apakah pengendalian



home



melalui



pengertian bahan baku adalah sesuatu yang



Tujuan dari penelitian ini adalah



perusahaan



Hanggana



operasional



pada



perusahaan



perusahaan manufaktur dapat diperoleh dari



home



pembelian



industri tempe AA Sambirejo Nganjuk.



lokal,



impor



atau



hasil



pengolahan sendiri.



TINJAUAN PUSTAKA



Jadi berdasarkan pengertian diatas



Persediaan Bahan Baku



persediaan bahan baku dapat diartikan sebagai,



Persediaan adalah material berupa



persediaan



dari



barang-barang



berwujud yang digunakan dalam proses



bahan baku, baik berupa barang setengah 3



produksi, dimana barang tersebut dapat



biaya atau beban bunga, biaya penyimpanan,



diperoleh dari sumber-sumber alam maupun



biaya pemeliharaan gudang atau mesin, serta



dibeli dari supplier atau perusahaan yang



memungkinkan penyusutan dan kualitas



menghasilkan bahan baku bagi perusahaan



yang tidak bisa dipertahankan sehingga akan



pabrik



mengurangi



yang



Sedangkan



menggunakan



Menurut



usahanya.



Rangkuti



(2000),



keuntungan



perusahaan.



Sebaliknya apabila persediaan bahan baku



persediaan yang diadakan mulai dari bahan



yang



baku sampai barang jadi memiliki fungsi



mengakibatkan kemacetan dalam produksi,



sebagai berikut:



sehingga



1. Menghilangkan



stabilitas



a. Pemasaran



operasi perusahaan penggunaan



konsumen mesin



pelayanan



Ginting



(2007),



secepat



mungkin



menginginkan



efisien.



penentuan



Hal



ini



mengimplikasikan order produksi yang tinggi akan menghasilkan



suatu



persediaan yang besar (untuk



kebijakan pemesanan bahan baku, kapan



mengurangi setupmesin). Selain



bahan baku tersebut dipesan, berapa banyak



itu,



yang dipesan secara optimal untuk dapat



produk



memerlukan



persediaan bahan baku, setengah



Persediaan



jadi atau komponen yang cukup



mempunyai efek yang langsung terhadap



sehingga proses produksi tidak



keuntungan perusahaan. Adanya persediaan



terganggu



bahan baku yang terlalu besar dibandingkan akan



melayani



b. Produksi ingin beroperasi secara



Pengendalian persediaan (Inventory



permintaan.



ingin



banyak.



Pengendaliaan Persediaan



perusahaan



mengalami



persediaan dalam jumlah yang yang



sebaik-baiknya bagi konsumen



kebutuhan



akan



sehingga



yang optimal



memenuhi



akan



persediaan adalah sebagai berikut:



3. Mempertahankan



merupakan



kurang



menjelaskan bahwa tujuan dari pengendalian



yang rusak.



Control)



atau



perusahaan



Menurut



2. Menghilangkan resiko barang



5. Memberi



kecil



kerugian juga



resiko



keterlambatan datangnya barang



4. Mencapai



terlalu



bahan.



menambah 4



karena



kekurangan



c. personalia menginginkan adanya



dimiliki.



Biaya



ini



biasanya



persediaan untuk mengantisipasi



dinyatakan dalam rupiah per



fluktuasi kebutuhan tenaga kerja



pesanan dan tidak terkait dengan



dan Pemutusan Hubungan Kerja



volume pemesanan.



(PHK) tidak perlu dilakukan



Metode EOQ



Biaya Persediaan Untuk



Menurut Gitosudarmo (2002), EOQ



pengambilan



keputusan



merupakan volume atau jumlah pembelian



penentuan besarnya biaya-biaya variabel dan



yang paling ekonomis untuk dilaksanakan



untuk menentukan kebijakan persediaan



pada



yang perlu diperhatikan adalah bagaimana



Hansen dan Mowen (2005), EOQ atau



perusahaan dapat meminimalkan biaya-



kuantitas



biaya.



harus



sebuah contoh dari sistem persediaan yang



dipertimbangkan menurut Rangkuti (2004),



bertujuan menentukan kuantitas pesanan



adalah sebagai berikut :



yang akan meminimalkan total biaya.



Biayabiaya



1. Biaya



yang



Penyimpanan



pemesanan



Menurut



ekonomis



adalah



kekurangan bahan baku serta pembelian dan persediaan bahan baku optimal dengan



bervariasi



menggunakan EOQ.



secara langsung dengan kuantitas persediaan, biaya penyimpanan



Untuk



menghitung



EOQ



dapat



per periode akan semakin besar



menggunakan rumus sebagai berikut :



apabila kuantitas bahan yang



𝐸𝑂𝑄 =



dipesan semakin banyak atau rata-rata



persediaan



2. Biaya Pemesanan (ordering cost)



Menurut



Mulyono



penambahan



: biaya pemesanan



➒ D



: kebutuhuan bahan



➒ I



:



baku/unit



dengan persediaan



➒ S



baku per periode (tahun)



(2002),



ordering cost adalah biaya yang berhubungan



√2 𝑆𝐷 1𝐢



Dimana :



semakin



tinggi.



3.



pemesanan.



memenuhi kebutuhan perusahaan agar tidak



Biaya Penyimpanan terdiri dari yang



kali



Pembelian bahan baku dilakukan untuk



(carrying



cost)



biaya-biaya



setiap



yang 5



harga



bahan



➒ C



: biaya penyimpanan



hasil



yang umum dalam persen.



pemesanan



kembali



(Re-Order



terjadi



Sambirejo Re-Order Point (ROP) atau titik adalah suatu



wawancara



atau



di



lapangan.



Penelitian



dilakukan di home industri tempe AA



Point)



pemesanan kembali



dan



pengamatan mengenai masalah yang diteliti yang



Titik



analisis



Nganjuk.



Waktu



penelitian



dilakukan pada tanggal 19 Juni 2021. Data



titik



penelitian



ini



diperoleh



melalui



hasil



minimum atau batas dari jumlah persediaan



wawancara dari Bapak Adi langsung selaku



yang ada pada suatu saat dimana pemesanan



pemilik home industri ini.



harus kembali dilakukan. Menurut Rangkuti



Teknik Pengumpulan Data



(2007), ROP merupakan batas titik jumlah



Teknik pengumpulan data yang digunakan



pemesanan kembali termasuk permintaan



pada penelitian ini adalah :



yang diinginkan atau dibutuhkan selama



1. Wawancara



masa tenggang, misalnya suatu tambahan



Wawancara



atau ekstra. ROP terjadi apabila jumlah



pengumpulan



persediaan yang dimiliki sudah berkurang



melakukan tanya jawab langsung



mendekati nol, dengan demikian perusahaan



dengan pemilik.



harus



menentukan



berapa



banyaknya



yaitu



suatu



data



cara dengan



2. Observasi



minimal tingkat persediaan yang harus



Observasi adalah pengamatan dan



dipertimbangkan



pencatatan



agar



tidak



terjadi



kekurangan ataupun kehabisan persediaan.



deskriptif



ini



kuantitatif.



adalah Metode



di



3. Dokumentasi Dokumentasi adalah suatu metode



Metode penelitian yang digunakan penelitian



langsung



lapangan dengan teliti dan sistematis



METODE PENELITIAN



dalam



secara



pengumpulan data yang dilakukan



metode



dengan cara mencatat atau menyalin



yang



data dari perusahaan



digunakan dalam penelitian ini adalah



Proses Analisis Data



metode deskriptif kuantitatif yang menurut



1) Menghitung biaya penyimpanan per



Winartha (2006:155) yaitu menganalisis,



unit bahan baku (H) dan biaya



menggambarkan, dan meringkas berbagai



pemesanan per unit bahan baku (S)



kondisi, situasi dari berbagai data dalam bentuk angka-angka yang dikumpulkan dari 6



2) Setiap jenis bahan baku dihitung satu persatu



dengan



urutan



sebagai



Inventory



Cost



Biaya pemesanan yang diakui setiap kali pesan (S) = Rp.2000



berikut a) Total



Biaya simpan per unit (C) = Rp.150



berdasarkan kondisi aktual



𝐸𝑂𝑄 =



Jawaban :



perusahaan b) Metode



Economic



√2 𝑆𝐷 1𝐢



𝐸𝑂𝑄 =



Order



√2 (2.000)(4.800)



Quantity (EOQ), frekuensi



1 (150)



pemesanan bahan baku, Total Inventory Cost berdasarkan



EOQ = √128.000



metode EOQ c) Safety



Stock



EOQ



(Persediaan



357,9



Kg/bulan



Pengaman) d) Reorder



=



Point



(Titik



Berdasarkan



Pemesanan Kembali)



hasil



perhitungan



dengan metode EOQ dapat dilihat bahwa home industry tempe AA



HASIL PENELITIAN



seharusnya melakukan pemesanan sebanyak 357,9 kg setiap kali pesan.



1. Untuk mengetahui seberapa besar persediaan



bahan



baku



Rata-rata pemesanan bahan baku



yang



oleh home industry tempe AA



ekonomis atau optimal pada home industry



tempe



AA



selama bulan Juni sebanyak 4800 kg,



dimana



sedangkan jumlah pemesanan yang



pemesanan dalam satu periode maka



ekonomis menurut perhitungan EOQ



penulis akan menggunakan rumus



sebanyak 357,9 kg setiap kali pesan.



Economic Order Quantity (EOQ):



Hal tersebut menunjukkan bahwa Diketahui :



pemesanan rata-rata yang dilakukan perusahaan lebih besar dari jumlah



Jumlah kuantitas persediaan yang



pemesanan yang ekonomis menurut



dibutuhkan per periode (D) = 4.800



perhitungan EOQ



kg



2. Untuk



mengetahui



jumlah



pesanan yang diperkirakan dalam 7



sekali pesan menurut EOQ yaitu



Biaya



menggunakan rumus :



penyimpanan



(rupiah/unit/bulan) (C) = Rp.150



π˜‹



= π˜Œπ˜–π˜˜ 4.800



=



π˜Œπ˜–π˜˜



Jawaban :



357,9



=



13,41



bahan



dilakukan



sebanyak



π‘₯𝐢



kali =



pemesanan atau 13 kali pemesanan Pemesanan



2



baku



357,9



dapat



13



2



π‘₯ 150 = Rp. 26.842,5



kali



Dari



pemesanan dalam bulan Juni.



perhitungan



tersebut



bahwa



biaya



menunjukkan



pemesanan dan biaya penyimpanan 3. Untuk



menghitung



biaya



relatif seimbang atau konstan yaitu



pemesanan bahan baku per bulan



sebesar



menggunakan rumus: Diketahui : Jumlah



kebutuhan



Rp.26.842,5. 5. Untuk menghitung total biaya persediaan bahan baku menurut



Jumlah ekonomis bahan baku



EOQ menggunakan rumus yaitu :



per pesanan ( EOQ) = 357,9 kg



TC = biaya pemesanan + biaya



Biaya pemesanan atau biaya (rupiah/pesanan)



dan



barang



(unit/bulan) (D) = 4.800 kg



setup



Rp.26.823,1



(S)



penyimpanan



=



TC = Rp. 26.823,1 + Rp. 26.842,5



Rp.2000 Jawaban :



TC = Rp.53.665,6 per bulan



π˜‹



= π˜Œπ˜–π˜˜ π‘₯ 𝑆



Dari perhitungan tersebut total biaya



4.800



= 357,9 π‘₯ 2000



persediaan bahan baku dalam bulan



= Rp. 26.823,1



Juni adalah sebesar : Rp. 53.665,6 per bulan



4. Untuk



menghitung



biaya



penyimpanan bahan baku per



6. Untuk



menghitung



atau



bulan menggunakan rumus :



menentukan



Diketahui :



kembali bahan baku pada home



Jumlah ekonomis bahan baku



indutry



per pesanan (EOQ) = 357,9 kg



titik



tempe



pemesanan



AA



menggunakan rumus (ROP) :



8



yaitu



Dalam bulan Juni, home industry



produksi. Untuk dapat melakukan



tempe AA membutuhkan bahan baku



proses produksi diperlukan bahan



4.800 kg yang akan diproses menjadi



baku sebagai salah satu penunjang



tahu setiap harinya. Maka untuk



pelaksanaan



menghitung kebutuhan bahan baku



produksi



digunakan rumus sebagai berikut:



persediaan bahan baku oleh home



Diketahui :



industry tempe AA harus dilakukan Permintaan per hari



(d)



tersebut.



seefesien



=



kegiatan



π˜‹



bahan



mempengaruhi =



4800



ini



masalah baku



kegiatan



dapat produksi



lainya.



= 160kg/h



30



Hal



karena



persediaan



π‘—π‘’π‘šπ‘™π‘Žβ„Ž β„Žπ‘Žπ‘Ÿπ‘– π‘˜π‘’π‘Ÿπ‘—π‘Ž π‘π‘’π‘Ÿ π‘π‘’π‘™π‘Žπ‘›



Perencanaan



mungkin.



disebabkan



proses



Dari perhitungan mengenai Waktu tunggu pesanan baru dalam



perencanaan persediaan bahan baku



hari (L) = 3 hari



oleh home industry tempe AA di



Jawaban : ROP = d x L



desa



Sambirejo,



dengan



menggunakan metode EOQ pada ROP = 160 x 3 = 480 kg /hari



bulan



Juni



menunjukkan



bahwa



Jadi home industry membutuhkan



home industry tempe AA belum



160 kg per harinya untuk diproduksi



melakukan persediaan bahan baku



menjadi



industry



secara ekonomis. Hal ini dapat



melakukan pemesanan ulang 3 hari



dilihat dari hasil perhitungan terdapat



sebelum



industry



jumlah pemesanan rata-rata bahan



membutuhkan bahan baku. Selama



baku yang dilakukan perusahaan



waktu



pada bulan Juni adalah sebesar 480



tempe.



Home



home



tunggu,



home



industry



kg, sedangkan menurut perhitungan



membutuhkan 480 kg.



dengan menggunakan metode EOQ PEMBAHASAN



diperoleh hasil untuk bulan Juni pemesanan yang ekonomis sebesar



Salah satu kegiatan home rangka



357,9 Kg. Home industry tempe AA



mempertahankan kelancaran proses



juga dapat mengetahui pemesanan



industry



tempe



dalam



9



1)



dalam bulan Juni yaitu sebanyak 13



Home industry tempe AA dalam



kali pemesan, dan biaya pemesanan



perencanaan persediaan bahan



sebesar



biaya



baku belum dilakukan secara



penyimpanan sebesar Rp.26.842,5



ekonomis, karena berdasarkan



kemudian menghitung total biaya



perhitungan dengan metode EOQ



persediaan



metode



pemesanan bahan baku jauh lebih



EOQ yaitu sebesar Rp. 53.665,6 per



ekonomis dibandingkan dengan



bulan.



kebijakan home industry tempe



Rp.26.823,1



menggunakan



Home



industry



dapat



mengetahui selama waktu tunggu (3



AA



hari)



dengan metode EOQ sebesar



membutuhkan



persediaan



bahan baku sebesar 480 kg. Berdasarkan



alat



sedangkan



analisis



Sambirejo



bahan



2) Berdasarkan perhitungan dengan



menggunaan metode EOQ home



yang



industry



dilakukan setiap kali pesan belum ekonomis



menurut



kebijakan



pesan.



Kecamatan



baku



menurut



sebanyak 480 kg setiap kali



Tanjunganom, bahwa perencanaan persediaan



perhitungan



home industry tempe AA yaitu



baku pada home industry tempe AA Desa



pada



357,9 Kg setiap kali pesan,



kuantitatif terhadap persediaan bahan



di



yaitu



tempe



AA



dapat



menghitung pemesanan bahan



perhitungan



baku



EOQ.



yang



ekonomis



yaitu



sebesar 357,9 Kg dalam sekali



KESIMPULAN DAN SARAN



pesan. Home industry tempe AA juga



1. Kesimpulan



dapat



mengetahui



pemesanan dalam bulan Juni Berdasarkan hasil penelitian dan



yaitu



sebanyak



13



kali



pembahasan yang telah dilakukan



pemesanan, dan biaya pemesanan



pada persediaan bahan baku pada



sebesar



home industry tempe AA di Desa



penyimpanan



Sambirejo tahun 2021 maka dapat



Rp.26.842,5



disimpulkan sebagai berikut:



menghitung



Rp.



26.823,1



biaya sebesar



kemudian total



biaya



persediaan menggunakan metode 10



EOQ yaitu sebesar Rp.53.665,6



Industry menggunakan metode



per bulan. Home industry dapat



EOQ.



mengetahui selama waktu tunggu



DAFTAR PUSTAKA



(3 hari) membutuhkan persediaan Yuliani,



bahan baku sebesar 480 kg. Sehingga



dapat



kesimpulan



bahwa



menggunakan



Eka



Frisma.(2018).Analisis



diambil



Persediaan Bahan Baku Pada



dengan



Home Industry Tahu Di Desa



EOQ



Raman Aji Kecamatan Raman



metode



biaya persediaan bahan baku



Utara.volume



1



nomor



1.



lebih ekonomis.



http://fe.ummetro.ac.id/ejournal/in dex.php/JS/article/view/230.diakse



2. Saran



s pada tanggal 22 juni 2021.



Berdasarkan kesimpulan yang



Lahu, Enggar Paskhalis & Jacky S.B



telah dilakukan pada persediaan



Sumarauw.(2017).Analisis



bahan baku pada Home Industry



Pengendalian



tempe AA di Desa Sambirejo tahun



Baku Guna Meminimalkan Biaya



2021 maka peneliti memberikan



Persediaan Pada Dunkin Donuts



saran sebagai berikut:



Manado.volume



1) Home



industry



tempe



sesuai



dengan



sehingga



tingkat



industry



Tampubolon,



dilakukan



Rantai Pasok.Jakarta: Mitra Wacana



persediaan



Media. https://sinta.unud.ac.id/uploads/wisuda/1205



AA



315026-3-BAB%20II.pdf



sebaiknya mencoba menerapkan



pada tanggal 26 Juni 2021



metode EOQ dalam melakukan perencanaan persediaan bahan baku



agar



dibandingkan



lebih



ekonomis,



sebelum



Manahan



P.((2019).Manajemen Operasi Dan



kebutuhan



tempe



3.



22 juni 2021.



bahan baku menjadi ekonomis. 2) Home



nomor



p/emba/article/view/18394.diakses



pemakaian bahan baku agar yang



5



Bahan



https://ejournal.unsrat.ac.id/index.ph



AA



hendaknya menyusun perkiraan



pemesanan



Persediaan



Home 11



diakses