Api Dan SPTK HDR Situasional [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TUGAS API DAN SPTK KELOMPOK 4



“Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Jiwa II ”



Kelompok 4 : Devi Ika Mirani



(20191660118)



Amanda Mega P P



(20191660122)



Nurul Hidayati



(20191660123)



Safrida Arianti



(20191660133)



Firdaus Indah Sari



(20191660140)



PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA 2020



Kasus Ny. N (29 Thn), pada tanggal 28 Februari 2020 pukul 10.00 WIB, datang ke poli jiwa dengan keluhan sulit tidur, mual dan nafsu makan menurun lebih kurang 1 mnggu terakhir. Klien mengatakan mulai sulit tidur karena 3 minggu yang lalu didianosis mengalami kanker serviks dan dokter menyatakan akan sulit memiliki keturunan. Saat dikaji klien lebih banyak menunduk lalu mengatakan dirinya ceIbu tidak akan memiliki anak dengan suara gagap, pelan secara berulang-ulang. Klien tampak meremas-remas jarinya, menggumamkan hal yang sama, menangis dan gelisah. Klien tampak rapi mengenakan gamis dan hijab, saat dilakukan pemeriksaan fisik TD : 130/80 mmHg, N: 120x/menit, RR: 20x/menit, S: 36,5 oC. klien mengatakan belum pernah merasakan kecemasan seperti ini sebelumnya, dan jika ada masalah selalu diceritakan kepeada orang tua dan suaminya. Klien mengatakan bahwa ada salah satu tantenya yang pernah dirawat di RSJ karena sering bicara dan tertawa sendiri. Berdasarkan cerita klien, dirinya pernah mengalami kegagalan dalam rumah tangga, dan bercerai dengan suami 4 tahun yll, dengan alasan tidak kunjung memiliki anak sehingga klien sering mendapatkan perilaku dan kata-kata yang tidak menyenangkan dan tidak diterima dalam keluarga suami sebelumnya sehingga hal tersebut membuat klien selalu menangis dan mengurung diri di kamar. Kejadian masa lalu tersebut selalu membuat klien merasa cemas jika menghadiri kegiatan di lingkungan tempat tinggal sampai saat ini dan kadang-kadang dirinya tidak menghadiri kegiatan tersebut karena khawatir mendapatkan pertanyaan tentang anak, ditambah dengan diagnosis kanker serviks membuat klien berfikir bahwa dirinya akan dijadikan topik pembicaraan karena merupakan istri yang tidak baik, tidak berguna. Klien merasa benci dan tidak menyukai anggota tubuhnya yang tidak seperti perempuan sehat lainnya. Meski begitu klien tetap berusaha meyakini bahwa kondisinya akan membaik berkat dukungan suami, keluarga dan pelayanan kesehatan yang diperolehnya. Klien juga menyampaikan bahwa dirinya akan berusaha mengontrol pikiran yang membuat khawatir dengan beraktivitas dan melakukan relaksasi. Ny. N beragama islam dan rajin beribadah, klien menganggap bahwa apa yang dialami saat ini adalah cobaan dr Allah sehingga banyak beribadah juga membantu menenangkan dirinya. Instruksi!! 1. Buatlah strategi pelaksanaan tindakan keperawatan dan strategi komunikasi berdasarkan kasus tsb! 2. Buatlah Analisis proses interaksi berdasarkan kasus tsb.!



STRATEGI PELAKSANAAN HARGA DIRI RENDAH SITUASIONAL STRATEGI PELAKSANAAN 1 (SP 1) A. Kondisi Klien DO : Klien tampak meremas-remas jarinya, menggumamkan hal yang sama, menangis dan gelisah. Klien tampak rapi mengenakan gamis hijab, saat dilakukan pemeriksaan fisik TD : 130/80 mmHg, N: 120x/menit, RR: 20x/menit, S: 36,5 oC DS : klien mengatakan belum pernah merasakan kecemasan seperti ini sebelumnya, dan jika ada masalah selalu diceritakan kepada orang tua dan suaminya. Klien merasa benci dan tidak menyukai anggota tubuhnya yang tidak seperti perempuan sehat lainnya B.



Diagnosa Keperawatan: Harga diri rendah situasional



C. Tujuan 1.



Pasien dapat mengidentifikasi kemampuan dengan aspek positif yang dimiliki



2.



Pasien dapat menilai kemampuan yang dapat digunakan



3.



Pasien dapat menetapkan kegiatan yang sesuai kemampuan



4.



Pasien dapat melatih kegiatan yang sudah dipilih, sesuai kemampuan



5.



Pasien dapat menyusun jadwal untuk melakukan kegiatan yang sudah dilatih



D. Tindakan Keperawatan 1.



Mengidentifikasi kemampuan dengan aspek positif yang dimiliki pasien



2.



Membantu pasien menilai kemampuan pasien yang dapat digunakan



3.



Membantu pasien memilih kegiatan yang akan dilatih sesuai dengan kemampuan pasien



4.



Melatih pasien sesuai kemampuan yang dipilih



5.



Memberikan pujian yang wajar terhadap keberhasilan pasien



6.



Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan



E. Strategi Pelaksanaan 1. Orientasi a. Salam Terapeutik “Selamat pagi, assalamualaikum………….. Boleh Saya kenalan dengan Ibu? Nama



Saya…………..



boleh



panggil



Saya………



Saya



Mahasiswa/i



Keperawatan Muhammadiyah Surabaya. Kalau boleh Saya tahu nama Ibu siapa dan senang dipanggil dengan sebutan apa?” b. Evaluasi/validasi “Bagaimana kabar ibu hari ini? Bagaimana tidurnya semalam? Kira-kira ada keluhan?” c. Kontrak -



Topik



: “Apakah Ny. N tidak keberatan untuk mengobrol dengan saya



mengenai kemampuan yang dimiliki?” -



Waktu



: “Mau berapa lama kita berbincang-bincang sekaligus praktiknya?



30 menit cukup ya?” -



Tempat



: “Mau dimana bu? Baiklah disini saja ya.”



2. Kerja Langkah-langkah tindakan keperawatan “Ny. N sehari-hari aktivitasnya melakukan apa?Di rumah kegiatan sehari-harinya apa yang bisa dilakukan? Bagaimana dengan merapikan kamar? Menyapu? Cuci Piring? Wah ternyata banyak ya kemampuan yang Ny. N miliki” “Sekarang apa yang ingin ibu lakukan? Baiklah menyapu ya.” “Baik mulai nanti sore di rumah yang menyapu Ny. N ya, supaya rumah Ny. N tampak bersih dan rapi.” “Selain menyapu apalagi kira-kira yang ingin Ny. W lakukan di rumah?” “Wah iya bagus sekali, mengurus keperluan keluarga ya.” “Nah baik, untuk sementara dua kegiatan ini dilakukan Ny.N secara rutin di rumah. Nanti akan dibantu oleh suami.”



3. Terminasi : a. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan : Subjektif -



“Bagaimana perasaan Ny. N setelah kita berbincang-bincang mengenai kemampuan yang dimiliki?”



-



“Bisa ya untuk mempraktekkan lagi?”



Objektif -



“Coba selain yang disebutkan tadi apa lagi kemampuan yang dimiliki Ny. N?”



-



“Sekarang mari kita masukkan pada jadwal harian Ny.N mau menyapu berapa kali? Bagaimana kalau setiap pagi dan sore?”



b.



“Kalau untuk memasaknya? Baik pagi hari saja ya”



Tindakan lanjut klien (apa yang perlu dilatih klien sesuai dengan hasil tindakan yang telah dilakukan) - “Hari-hari berikutnya saya harap Ny.N bisa melakukan apa yang dilatih tadi secara mandiri, sesuai jadwal yang kita buat.”



c. Kontrak yang akan datang (Topik, waktu dan tempat) -



Topik



: “2 minggu lagi kita bertemu untuk mengevaluasi kemampuan



Ny.N untuk menyapu dan memasak ya, sekaligus melatih kemampuan Ny.N yang lain tadi sudah disebutkan. Bagaimana?” -



Waktu



: “Ny.N mau bertemu jam berapa? Baik jam 10.00 ya.”



-



Tempat



: “Kita ketemu di poli ini lagi atau dimana? Baiklah sampai jumpa



ya Bu, terimakasih atas waktunya semoga obrolan kita bermanfaat untuk ibu, Assalmu’alaikum….”



ANALISIS PROSES INTERAKSI “API” Nama Mahasiswa



: Kelompok 4



Tanggal



: 29 Maret 2020



Waktu



: Pukul 12.30 – 12.50 (20 menit)



Nama Pasien



: Ny N



Usia



: 29 tahun



Interaksi ke



: 1 (Fase perkenalan)



Lingkungan



:



Diskripsi Pasien



:



Tujuan Interaksi



: Klien dapat mengenal sisi positive anggota tubuhnya dan tidak minder