7 0 116 KB
ANALISA PROSES INTERAKSI (API) HARGA DIRI RENDAH SITUASIONAL
Oleh: SHINTA
PROGRAM MAGISTER KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS ANDALAS PADANG TAHUN AJARAN 2015/2016
ANALISA PROSES KEPERAWATAN JIWA ANALISA PROSES INTERAKSI Nama Mahasiswa : Shinta Tanggal
: 07 Oktober 2014
Waktu
: 10.00 - 10.30 WIB
Tempat
: Ruang Rawat Inap Interne Pria Wing A RSUP. Dr. M. Djamil Padang
Inisial Klien
: Tn. A
Interaksi ke
: I (Fase Perkenalan)
Lingkungan
: Tempat tidur, berhadapan dengan klien, suasana sedikit ribut
Deskripsi pasien
: Penampilan kurang rapi, klien tampak lemah dan terbaring ditempat tidur, kontak mata Klien tampak pucat.
Tujuan
: Klien dapat mengenal perawat dan mengungkapkan secara terbuka permasalahnya
komunikasi KOMUNIKASI
KOMUNIKASI
ANALISA BERPUSAT
VERBAL
NON VERBAL
PADA PERAWAT
ANALISA BERPUSAT PADA
RASIONAL
P : Selamat pagi
P: Memandang K
P : Ingin membuka
KLIEN K: Masih ragu terhadap
Pak, boleh saya
dan tersenyum
percakapan dengan klien
orang baru yang masuk
kalimat pembuka untuk
duduk di
K: Ekpresi datar
dan berharap dengan
ke lingkungannya
memulai suatu
sebelah Bapak ?
sapaan sederhana P bisa
percakapan sehingga
diterima oleh K.
dapat terjalin rasa K : Ragu terhadap
K : Pagi,
K: Ekpresi datar
P : Merasa senang ada
P: Memandang K
tanggapan atas salam
silahkan.
Salam merupakan
percaya.
orang baru
walaupun belum
P : Wah,
P : Memandang ke
diekpresikan secara tulus P : Ingin memulai
K: Memberikan respon
Topik ringan akan
suasana pagi ini
halaman sambil
percakapan dengan topik
sepintas dan
memudahkan interaksi
sejuk sekali ya
melirik K
ringan sebelum masuk ke
menunjukkan perhatian
lebih lanjut
Pak
K : Ikut melihat ke
kondisi K
cukup terhadap P
luar dan menunduk lagi K : (diam) P : Oh ya,
P : Memandang K
P : Merasa bahwa K
K: Masih memberikan
Memperkenalkan diri
perkenalkan
sambil
harus diberikan
tanggapan secara ragu-
dapat menciptakan rasa
saya shinta, saya menjulurkan
penjelasan tentang
ragu
percaya klien terhadap
mahasiswa
tangan ke K
kedatangan P
praktek disini
K : Memandang P
yang akan
menerima uluran
merawat Bapak.
tangan P
K : (diam) P : Nama Bapak
P : Masih menjabat
P : Ingin tahu nama
siapa ?
tangan pasien dan
pasien
perawat
K: Ragu-ragu
Mengenal nama pasien akan memudahkan
mendekatkan diri
interaksi
ke-K K : Menoleh sebentar K : Arif
K: Merasa perkenalan P: Merasa pasien enggan
K : Menyebut
hanya formalitas belaka
berkenalan
nama dengan menunduk dan P : Bapak
menarik tangannya P : Memandang K
P : Ingin menjalin
K: Mencoba mengingat
Nama panggilan
senangnya
K : Menoleh ke
kedekatan dengan pasien
nama yang disukainya
merupakan nama akrab
dipanggil
halaman
dengan nama apa
K : Melihat ke arah
klien sehingga P: Senang walaupun
K: Mulai tertarik
menciptakan rasa
jawaban singkat
dengan perkenalan
senang akan adanya
dengan P
pengakuan atas
P dan menjawab K : Arif
singkat lalu
namanya
P : Wah,
menunduk lagi P : Memandang K
P : Mencoba
K: Berpikir sejenak,
Pujian berguna untuk
kedengarannya
sambil tersenyum
mengakrabkan suasana
mengngingat nama
mendekatkan perawat
enak kalau saya
K : Menunduk
yang disukainya
manggil Pak arif
K : Iya
menjalin hubungan therapeutik dengan
K : Menoleh ke P
P : Merasa pertanyaan
P : Memperhatikan
mendapatkan respon
klien K: Mulai merasa bahwa
K
P datang untuk
P : Bapak
P : Memandang K
P : Masih berusaha
membantu K K: Berpikir dan
Topik sederhana
asalnya dari
K : Menunduk dan
membangun keakraban
mengingat-ingat
membantu menjalin
mana Pak?
berpikir
dengan topik sederhana
kedekatan dengan klien
P : Senang karena K K : Padang
K : Menoleh ke P
memberi respon
K: Senang karena ingat
Panjang
dan tersenyum lalu
daerah asalnya dan
menunduk lagi
kembali
P : Memperhatikan
membayangkan daerah
P : Wah, jauh
K P : Memandang K
P : Mulai mengkaji data
asalnya tersebut K: Berpikir dan
Lama rawat
juga ya. Bapak
sambil tersenyum
umum pasien
berusaha mengingat
menentukan apakah
A sudah berapa
K : Menghisap
lama disini?
rokok dan
klien kronis atau akut
melemparkannya karena sudah habis P : Khawatir kalau
K: Membayangkan
K : Bicara tanpa
pertanyaan membuat K
keadaan yang telah
K : Lama! Dua
menoleh P
tersinggung
lama dijalaninya
minggu. P : Sejak kapan
P : Memandang K P : Menunjukkan
P : Berharap dapat
K : Berusaha mengingat Daya ingat pasien dapat
berapa Bapak
perhatian
memperoleh data lama
dikaji dengan
disini dipadang?
K : Menunduk
rawat secara lebih pasti
menanyakan data-data
sambil memandang
sambil mengkaji daya
pasien yang sederhana
kakinya
ingat pasien
K: Menjawab dengan
P : Senang karena
sekedarnya
K : Yach,
delapan puluh
K : Masih
tiga
menunduk
mendapat respon dari K
P : Memperhatikan P : Sekarang
P : Mendekatkan
P : Mengkaji daya ingat
K: Berusaha
Umur mempengaruhi
Bapak A
diri ke K
K
mengingat-ingat
daya ingat klien
umurnya
K : Menoleh ke
berapa?
halaman dan P: Merasa arah
K: Menjawab sesuai
pertanyaan sudah dapat
dengan daya ingat yang
dijawab jelas oleh K
dimilikinya
P : Pak A ingat
P : Tersenyum P : Menunjukkan
P: Berhati-hati karena
K: Mengingat-ingat
nggak, kenapa
keseriusan
pertanyaan tsb sangat
merupakan dasar pasien
pak A dirawat
K : Menunduk
spesifik dan takut
dirawat di RS M.
terdiam beberapa lama K : Em…35 tahun
K : Menoleh P sebentar lalu menunduk lagi
disini
menyinggung pasien K : Menoleh ke P
P : Lega karena K tidak
K : Badan saya
dan menepuk-
tersinggung
kuning, pucat,
nepuk kepalanya
Keluhan utama
K: Menjawab ragu-ragu
Djamil
K: Mengingat-ingat
HDR dapat terjadi
lemas dan hamper jatuh pingsan P : Pak A
P : Bertanya
P: Mengkaji lebih jauh
pernah sakit
pelahan
alasan pasien dirawat
seperti ini
K : Menunduk
sebelumnya?
K : Nggak,
kapan saja karena adanya stimulus
P: Kaget, dan sadar kalau
K: Mengalami harga
K : Menoleh ke
pasien mengalami
diri rendah situasional
halaman lalu
halusinasi lihat
menunjuk-nunjuk
tertentu
nggak, saya
P : Memperhatikan
suka ngelamun.
respon pasien
Enak sendirian. Saya suka memikirkan penyakit saya dan saya merasa tidak berguna lagi dan malu dengan orang lain P:-
P : Masih kaget
P: Mendiamkan karena
K: Melihat pandangan
Dengan diam
K : Memandang ke
belum menemukan
klien terhadap
therapeutik, klien
halaman
pertanyaan yang tepat
penyakitnya
merasa didengarkan dan
untuk K
menceritakannya pada
bercerita tentang
P
keadaannya
K : Saya malu dengan sakit
K : Menunjuk ke
P : Menemukan adanya
saya ini, saya
halaman dan sedih
flight of ideas dan
merasa tidak
P : Memperhatikan
berpikir tentang faktor
K: Teringat kondisi dia
penyebab
sekarang
berguna lagi sebagai seorang kepala rumah tangga dan suami P : Bapak A
P : Mendekatkan
P: Berusaha mengkaji
K: Membayangkan
HDR kemungkinan
sudah
diri
data yang terkait kata-
keadaan keluarganya
terjadi karena menarik
berkeluarga?
K : Memandang
katanya tadi
kosong ke halaman
K: Menikmati waham
K : Anak saya di K : Menunduk
P: Menemukan adanya
pekan baru
sambil memikirkan
kemungkinan waham
sakitnya
kebesaran pada pasien
P : Memperhatikan P : Memperhatikan
P : Mendiamkan dengan
P:-
diri yang dirasakannya
K: Membayangkan ank- Diam therapeutik akan
K : Menunduk
harapan pasien akan
anaknya
membantu pasien
lebih terbuka tetang
mengungkapkan
dirinya
perasaannya pada
K : Keadaan
K : Berbisik pada P
perawat
diluar perang,
dengan nada sedih
P : Menemukan adanya
K: Sedih tentang
Pak A pusing
P : Mendengarkan
fligt of ideas
anaknya
mikirin biaya
dengan serius
anak-anak, pada kuliah. P : Pak A,
P : Menepuk bahu
P : Mencoba
K: Teralih karena
Pengalihan agar klien
kegiatan bapak
K
mengalihkan
pertanyaan baru
tidak larut dalam
sehari-hari
K : Menoleh P
pembicaraan terkait
ngapain saja Pak ?
HDRnya
waham K : Menggaruk-
K: Bingung tentang
garuk kepalanya
P: Merasa senang karena
yang dilakukannya
K : Mandi,
P : Memperhatikan
pasien bisa beralih
sehari-hari
makan ehm…ya
respon K
itu. P : Kemudian?
P : Menekankan
P: Mencoba menggali
K: Mengingat-ingat
pertanyaan
data lebih dalam
berguna untuk
K : Menunduk K : Memikirkan
Tehnik ekplorasi mendapatkan lebih
P: Menemukan lagi
K: Merasa dirinya harus banyak data terkait rajin belajar
masalah klien
nanti klu saya
K : Menoleh P
adanya kemungkinan
pulang kerumah
P : Memperhatikan
HDR
saya. P : Bapak A
P : Melihat
P: Mengalihkan
K: Masih terbawa oleh
Pengalihan agar pasien
betah tinggal di
halaman
perhatian K dari HDR
HDR
tidak larut pada HDR
sini?Suasananya
K : menunduk
masih ada dak orang yang mau bergaul dengan
enak ya!
pada fase interaksi ini P: Senang karena dapat
K : Ikut melihat
mengalihkan perhatian
K: Berusaha menjawab
K : Betah.
halaman
pasien
sekenanya
P : Tentunya
P : memperhatikan P : Memandang K
P : Ingin mengkaji
K: Berusaha mengingat
Keluarga merupakan
keluarga Bapak
sambil tersenyum
keterlibatan keluarga
keluarganya
support sistem bagi
A suka
K : Menoleh P
terhadap perawatan K
klien sehingga harus
menjenguk kesini.
dikaji keterlibatannya K : Menunduk lagi
K: Ingat terhadap
P : Memperhatikan
P: Senang mendapatkan
respon K
jawaban K
K : 2 hari kesini P : Apakah
P : Memandang K
P : Mengkaji hubungan
K: Mengingat
Berada di lingkungan
bapak ingin
K : Menunduk
K dengan keluarganya
hubungannya dengan
keluarga akan membuat
keluarga
klien melihat realitas
cepat pulang?
keluarganya
K : Menoleh P dan
P: Senang mendapatkan
menyenangkan atau
K : Ya, saya
tersenyum
jawaban sesuai
K: Senang
pengen cepat
P : Memperhatikan
pertanyaan
membayangkan pulang
pulang P : Kalau di
P : Memandang K
P: Berusaha mengkaji
K: Mengingat
Aktivitas di rumah
rumah, ngapain
sambil tersenyum
aktivitas K di rumah
aktivitasnya di rumah
merupakan data pantas
aja Pak A
K : Menoleh P lalu
tidaknya pasien
melihat ke halaman
dilibatkan dalam
malahan stressor
keluarga K : Memandang P
P: Menemukan
K: Menikmati HDR
K : Yah, tidur
P : Memperhatikan
pengulangan terhadap
yang dialaminya
dan baca-baca
respon K
HDR pada K
buku dan nonton berita P : Suka ngobrol P : Memandang K
P: Mengkaji peran
K: Mengingat
Menarik diri membuat
nggak dengan
keluarga terhadap K
aktivitasnya di rumah
K asyik dengan
K : Menunduk
keluarga
dunianya sendiri K : Menunduk
P: Mendapatkan data
K: Menganggap
K : Enakan
P : Memperhatikan
menarik diri pada K
diem, soalnya
ngobrol mengganggu wahamnya
mengganggu saya baca buku P : Bagaimana
P : Memandang K
P : Mengalihkan topik
K: Bingung dengan
Pengalihan agar K tidak
perasaan Pak A
K : Menunduk
bahasan
pertanyaan yang
larut dengan HDRnya
sekarang?
diberikan K : Menggaruk-
K : saya merasa
garuk kepala
P: Bingung harus ngobrol K: Menjawab tentang
tidak berharga
P : Memperhatikan
tentang apa lagi
keadaannya
P : Memandang
P: Memikirkan topik lain
K: Merenungkan
Diam berguna untuk
halaman
yang terkait
keadaannya
memikirkan interaksi
lagi sebagai suami dan kepala rumah tangga P:-
K : Ikut K : Dia sukses.
selanjutnya
memandang
P: Kaget karena kembali
halaman
menemukan adanya
K: Menikmati HDRnya
HDR pada K K : Menunjuk ke halaman P : Kaget dan memperhatikan P : Pak A kita
respon K P : Memandang K
P: Ingin mengakhiri fase
tadi sudah
K : Menoleh
I karena sudah cukup
jika K dapat mengingat
banyak data yang terkaji
nama P sehingga
berkenalan,
K: Memperhatikan P
masih inget
Evaluasi fase I berhasil
nantinya terjalin trust
nggak nama
K : Memandang P
P : Senang karena K
K: Mengingat-ingat
saya?
dan tersenyum
ingat nama P
nama P
P : Memperhatikan
K : Titin P : Nah, saya
P : Menepuk bahu
P : Memberikan
K: Senang diberikan
Kontrak berikutnya
senang sekali
K
reinforcement pada K
reinforcement
harus ditentukan dan
bisa ngobrol
K : Menoleh dan
harus mendapatkan
dengan pak A
tersenyum
persetujuan klien agar
Bagaimana
klien ingat terhadap
kalau selesai
kontrak
makan kita
P : Senang karena K mau
K: Ikut menentukan
ngobrol lagi?
menentukan kontrak
kontrak
Sebentar saja
K : Tersenyum
kok, yach cukup
P : Tersenyum
berikutnya
30 menit saja. K : Boleh P : Nah kalau
P : Memandang K
P: Menentukan topik dan
K: Memikirkan tentang
Kegiatan yang akan
Pak A setuju,
K : Menunduk
aktivitas pada kontrak
kegiatan yang
dilaksanakan harus
berikutnya
ditawarkan
mendapat persetujuan K
nanti kita ngobrol tentang
sehingga bila K keluar
perasaan Pak A
dari kegiatan dimaksud,
terhadap
bisa diingatkan tentang
keluarga Pak A.
K : Mengangguk
Sekalian saya
P : Tersenyum
batasan kegiatan sesuai P: Senang karena K
K: Setuju tentang
kontrak
periksa tekanan
setuju dengan kegiatan
kegiatan yang akan
darahnya ya.
yang akan dilaksanakan
dilaksanakan
P : Menutup fase I
K: Menunjukkan rasa
Salam penutup
percaya pada P
merupakan akhir fase
K : Ya, ya…. P : Smoga cepat
P : Menepuk bahu
sehat pak,
K dan mengulurkan
selamat siang
jabat tangan
yang harus dilakukan
K : Menoleh,
untuk mencegah tidak
K : Siang.
menjabat tangan P
P: Senang karena K mau berinteraksi dengan P
K: Menyambut salam P
percaya pada klien
K : Tersenyum lalu menunduk P : Tersenyum