5 0 105 KB
FORMAT PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN KRITIS (ICU) Laporan Asuhan Keperawatan Klien Dengan ARDS (Acute Respiratory Distress Syndrome) Tanggal 31 Januari 2022 s/d 01 febuari 2022 Nama Mahasiswa: Ade Nurwahid
Tanggal Pengkajian: 31 Januari 2022
NIM : 03052123
Ruangan: ICU
Nama Pasien: NY.A
Tanggal masuk RS: 24 Januari 2022
Tanggal Keluar RS : -
Diagnosa masuk ICU: ARDS
A. Pengkajian Sekunder 1. Identitas klien Nama
: Ny. A
Umur
: 71 Tahun
Tempat tanggal lahir
: Purwakarta, 01-03-1950
Jenis Kelamin
: perempuan
Agama
: Islam
Status Pernikahan
: Cerai meninggal
Alamat
: kp. Benteng rt/rw 01/01 Kabupaten Purwakarta
Tanggal Masuk
: 24 Januari 2022
Tanggal Observasi
: 31 Januari 2022
Diagnosa Medis
: ARDS
2. Riwayat (termasuk keluhan) Pasien datang dengan keluhan perut membesar, sesak nafas sudah 2 minggu , perut terasa kembung, batuk berdahak, dan mempunyai riwayat ppenyakit asma. Saat ini pasien terpasang ventilator dengan GCS E3M5VT (Samnolen). TTV : TD : 104/69 mmHg, HR : 129 kali/ menit, RR : 26 kali/menit SPO2 : 98%, T : 37,2°C
3. Pemeriksaan Fisik A : pasien terpasang ventilator, terdapat sputum B : Pasien sesak nafas, : 26 kali/menit, SPO2 : 98% C : pasien tidak terdapat perdarahan, akral teraba hangat, 104/69 mmHg, HR : 129 kali/ menit, RR : 26 kali/menit T : 37,2°C D : GCS : E4M6VT = 15 (compos mentis) E : tidak ada luka terbuka, tidak adanya jejas, tidak ada deformitas 4. Pemeriksaan Laboratorium atau Diagnostic Hasil Laboratorium tanggal 31 Januari 2022 PARAMETER
HASIL
SATUAN
NILAI
REMARKE
RUJUKAN ANALISA
GAS
DARAH 1. Ph
7,67
7.35 – 7.45
2. Pco2
41
mmHg
35 - 45
3. Po2
109
mmHg
83 – 108
High
4. Hco3
48
mmol/L
21 – 28
High
5. Tco2
49
mmol/L
6. Base excess
25
mmol/L
-2 s/d +3
High
7. SBC
51
mmol/L
8. SO2
90
95 - 98
High
Hasil laboratorium tanggal 1 Januari 2022 PARAMETER
HASIL
SATUAN
NILAI
REMARKE
RUJUKAN ANALISA
GAS
DARAH 1. Ph
7,25
7.35 – 7.45
2. Pco2
129
mmHg
35 - 45
3. Po2
90
mmHg
83 – 108
High
4. Hco3
57
mmol/L
21 – 28
High
5. Tco2
61
mmol/L
6. Base excess
23
mmol/L
-2 s/d +3
High
7. SBC
48
mmol/L
8. SO2
91
95 - 98
Analisa data dan perumusan masalah keperawatan Tanggal
Data
Masalah
Etiologi
31 januari S: -
Ketidakefektifan
Penurunan
2022
pola nafas
kemampuan untuk
O: 1. Klien
terlihat
terpasang ventilator 2. Klien terlihat sesak TTV
:
104/69
TD: mmHg,
HR : 129 kali/ menit, RR : 26 kali/menit 37,2°C. 98%
T
:
Spo2:
oksigenisasi
31 Januari S : -
Ketidak
2022
bersihan jalan nafas
O: 1. Klien
efektifan Peningkatan secret
terlihat
terpasang ventilator 2. Terlihat ada secret diselang
ventilator
dan di mayo 3. Klien terlihat sesak TTV
:
104/69
TD: mmHg,
HR : 129 kali/ menit, RR : 26 kali/menit 37,2°C.
T
:
Spo2:
98%
31 januari S: 2022
Intoleransi aktivitas
O:
Ketidakseimbangan antara suplai dan
1. Klien terlihat lemah
kebutuhan oksigen
2. Klien terlihat tidak bisa
melakukan
aktivitas 3. Klien terlihat sesak
B. Diagnosa Keperawatan 1. Ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan penurunan kemampuan untuk oksigenisasi 2. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas berhubungan dengan peningkatan secret
3. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen C. Intervensi Keperawatan No 1.
Diagnosa
Tujuan dan
Keperawatan
Kriteria Hasil
Ketidakefektif
Setelah
Intervensi
Rasional
1. Observasi TTV
an pola nafas dilakukan
2. Atur
posisi
berhubungan
tindakan
pasien senyaman
dengan
keperawatan
mungkin
penurunan
selama
kemampuan
jam
pemberian terapi
untuk
diharapkan
oksigen
oksigenisasi
pola
kriteria hasil:
sianosis
umum
pasien nyaman
mengurangi kondisi sesak 3. Pemberian
nafas 4. Observasi tanda dan
keadaan 2. Posisi
3x24 3. Pertahankan
teratur dengan
1. Mengetahui
gejala
oksigenisasi yang tepat
untuk
memaksimalkan
1. Tidak
pernafasan
sesak
4. Sianosis menjadi
2. RR dalam
tanda
batas
ketidakefektifan
normal
suplai oksigen ke
(16-20
periver
kali/ menit) 3. Tidak terdapat otot bantu pernapasan 2.
Ketidakefektif an
Setelah
1. Monitor TTV
bersihan dilakukan
jalan
2. Berikan
nafas tindakan
posisi
semi powler
berhubungan
keperawatan
dengan
selama
peningkatan
jam
mengetahui keadaan
3. Lakukan suction
3x24 4. Lakukan nebulizer
1. Untuk umum
klien 2. Pemeliharaan
atau
jalan
nafas
secret
diharapkan
inhalasi
dengan paten
kebersihan jalan
3. Mengeluarkan
napas
secret,
efektif dengan
meningkatkan
kriteria hasil:
transport oksigen
1. Mencari
4. Untuk
posisi yang
mengeluarkan
nyaman
secret
dan
5. Untuk
memudahk
mengencerkan
an
secret
peningkata n pertukaran udara 2. Menyataka n
strategi
untuk menurunka n kekentalan secret 3.
Intoleransi
Setelah
aktivitas
dilakukan
pasien
berhubungan
tiindakan
aktivitas,
dengan
keperawatan
peningkatan
ketidakseimba
3x24
kelemahan
ngan
1. Evaluasi respon 1. Menetapkan
jam
antara diharapkan
suplai
terhadap catat
kemampuan atau kebutuhan pasien 2. Menurunkan
atau
kelelahan
dan pasien mampu 2. Berikan
stress, rangsangan berlebihan,
kebutuhan
melakukan
lingkungan
meningkatkan
oksigen
aktivitas dalam
tenang dan batasi
istirahat
batas
pengunjung
ditoleransi
yang
selama fase akut
3. Pasien nyaman
dan
mungkin dengan
dengan kriteria
sesuai
hasil:
indikasi
Melaporkan
dengan
kepala tinggi 4. Meminimalkan
3. Bantu
pasien
kelelahan
atau
untuk
posisi
membantu
menunjukkan
yang
peningkatan
untuk istirahat
toleransi
4. Bantu
nyaman
perawatan
aktivitas yang
yang diperlukan
dapat
keseimbangan suplai
aktivitas
terhadap
dan
diri
dan
kebutuhan oksigen
diukur
dengan adanya dyspnea, kelemahan berlebihan, dan tanda
vital
dalam
rentan
normal
D. Implementasi Keperawatan Hari, tanggal/
Jam
jam Senin,
No
Tindakan keperawatan dan responnya
Dx 31 15.00
Jnauari 2022
wib
1.
1. Mengobservasi TTV Respon: S:O : TD: TD: 104/69 mmHg, HR : 129
kali/
menit,
RR
:
26
kali/menit T : 37,2°C. Spo2: 98% 2. Mengatur posisi pasien senyaman mungkin Respon:
Paraf
S:O : posisi pasien elevasi kepala 300 3. Mempertahankan
pemberian
terapi oksigen Respon: S: O: pasien terlihat masih terpasang ventilasi 40% 4. Mengobservasi tanda dan gejala sianosis Respon: S:O : klien terlihat tidak sianosis 17.00
2.
wib
1. Memonitor TTV Respon: S:O : TD: 104/69 mmHg, HR : 129 kali/ menit, RR : 26 kali/menit T : 37,2°C. Spo2: 98% 2. Melakukan suction S:O : sudah tidak ada secret setelah di lakukan suction
17.00 wib
3.
1. Mengevaluasi terhadap peningkatan
respon
pasien
aktivitas,
catat
kelemahan
atau
kelelahan Respon: S:O: pasien terlihat lemah dan
kelelahan 2. Memberikan lingkungan tenang dan batasi pengunjung selama fase akut sesuai dengan indikasi Respon: S:O: lingkungan pasien terlihat tenang 3. Membantu pasien untuk posisi yang nyaman untuk istirahat Respon: S: 17.10
O: posis pasien yaitu elevasi kepala 300 4. Membantu
aktivitas
perawatan
diri yang diperlukan (memberi makan lewat NGT) Respon: S:O: pemenuhan kebutuhan nutrisi terpenuhi
Hari, tanggal/
Jam
jam Selasa,
No
Tindakan keperawatan dan responnya
Dx 01 15.00
Febuari 2022
wib
1.
1. Mengobservasi TTV Respon: S:O : TD 100/80: , suhu : 39,,1 0C, nadi: 87 kali/ menit, RR: 20 kali/ menit SPO2: 98% A: pasien mengalami Hipertermi P: - Lakukan kompres -
Kolaborasi
pemberian
Paraf
paracetamol 2. Mengatur posisi pasien senyaman mungkin Respon: S:O : posisi pasien elevasi kepala 300 3. Mempertahankan
pemberian
terapi oksigen Respon: S: O: pasien terlihat masih terpasang ventilasi 50% 4. Mengobservasi tanda dan gejala sianosis Respon: S:O : klien terlihat tidak sianosis 17.00
2.
1. Memonitor TTV
wib
Respon:
dan
S:-
20.30
O : TD100/80: , suhu : 39,,1 0C,
wib
nadi: 87 kali/ menit, RR: 20 kali/ menit SPO2: 98% 2. Memberikan posisi semi powler Respon: S:O : posisi pasien elevasi kepala 300 3. Melakukan suction Respon:
S: O:
secret
diselang
ventilator
sudah bersih atau berkurang 20.00
3.
wib
1. Mengevaluasi terhadap peningkatan
respon
pasien
aktivitas,
catat
kelemahan
atau
kelelahan Respon: S:O: pasien terlihat lemah dan kelelahan 2. Memberikan lingkungan tenang dan batasi pengunjung selama fase akut sesuai dengan indikasi Respon: S:O: lingkungan pasien terlihat tenang 3. Membantu pasien untuk posisi yang nyaman untuk istirahat Respon: S: O: posis pasien yaitu elevasi kepala 300 4. Membantu
aktivitas
perawatan
diri yang diperlukan (mandi) Respon: S:O: pasien terlihat lebih bersih dan nyaman setelah di lap untuk mandi Rabu,
02 09.00
Febuari 2022
1
5. Mengobservasi TTV
Respon: S:O : TD 95/80: , suhu : 39,1 0C, nadi: 87 kali/ menit, RR: 24 kali/ menit SPO2: 98% A: pasien mengalami Hipertermi P: - Lakukan kompres -
Kolaborasi
pemberian
paracetamol 6. Mengatur posisi pasien senyaman mungkin Respon: S:O : posisi pasien elevasi kepala 300 7. Mempertahankan
pemberian
terapi oksigen Respon: S: O: pasien terlihat masih terpasang ventilasi 50% 8. Mengobservasi tanda dan gejala sianosis Respon: S:O : klien terlihat tidak sianosis 10.00
2
1. Memonitor TTV Respon: S:O : TD95/70: , suhu : 39,,1 0C, nadi: 87 kali/ menit, RR: 24 kali/
menit SPO2: 98% 2. Memberikan posisi semi powler Respon: S:O : posisi pasien elevasi kepala 300 3. Melakukan suction Respon: S: O:
secret
diselang
ventilator
sudah bersih atau berkurang 10.00
3
5. Mengevaluasi terhadap peningkatan
respon
pasien
aktivitas,
catat
kelemahan
atau
kelelahan Respon: S:O: pasien terlihat lemah dan kelelahan, Pasien coma 6. Memberikan lingkungan tenang dan batasi pengunjung selama fase akut sesuai dengan indikasi Respon: S:O: lingkungan pasien terlihat tenang 7. Membantu pasien untuk posisi yang nyaman untuk istirahat Respon: S: O: posis pasien yaitu elevasi kepala 300 8. Membantu
aktivitas
perawatan
diri yang diperlukan (mandi) Respon: S:O: pasien terlihat lebih bersih dan nyaman setelah di lap untuk mandi
E. Evaluasi Keperawatan Hari / Tanggal / Jam
SOAP
PARAF
Dx. Keperawatan Senin, 31 Januari 2022 / S: 20.00 wib
O:
Dx : 1
1. Klien
terlihat
terpasang ventilator 2. Klien terlihat sesak 3. TTV : TD: 104/69 mmHg, HR : 129 kali/ menit, RR : 26 kali/menit T : 37,2°C. Spo2: 98% A: Masalah belum teratasi P: Intervensi dilanjutkan Senin,31 Januari 2022 / S: 20.00 wib Dx : 2
O: 1. Klien
terlihat
terpasang ventilator 2. Terlihat
ada
secret
diselang ventilator 3. Klien terlihat sesak 4. TTV : TD : 140/98 mmHg HR : 109 kali/ menit RR : 20 kali/menit SPO2 : 99% Suhu : 36,2 0C A: Masalah belum teratasi P: Intervensi dilanjutkan Senin, 31 Januari 2022 / S: 20.00 wib
O:
Dx : 3
1. Klien terlihat lemah 2. Klien terlihat tidak bisa
melakukan
aktivitas 3. Klien terlihat sesak A: Masalah belum teratasi P: Intervensi dilanjutkan
Hari / Tanggal / Jam
SOAP
PARAF
Dx. Keperawatan Selasa , 1 febuari 2022 / S: 20:50 wib Dx : 1
O: 1. Klien
terlihat
terpasang ventilator 2. Klien terlihat sesak TTV : TD 100/80: , suhu : 39,,1 0C, nadi:
87 kali/ menit, RR: 20 kali/ menit SPO2: 98% A: pasien mengalami Hipertermi P: - Lakukan kompres -
Kolaborasi pemberian
Selasa , 1 febuari 2022 / S: 20:50 wib
O:
Dx : 2
1. Klien
terlihat
terpasang ventilator 2. Terlihat
ada
secret
diselang ventilator 3. Klien terlihat sesak 4. TTV : TD 100/80: , suhu : 39,,1 0C, nadi: 87 kali/ menit, RR: 20 kali/ menit SPO2: 98% A: Masalah belum teratasi P: Intervensi dilanjutkan Selasa, 1 febuari 2022 / S: 20:50 wib
O:
Dx : 3
1. Klien terlihat lemah 2. Klien terlihat tidak bisa
melakukan
aktivitas 3. Klien terlihat sesak A:
Masalah belum teratasi P: Intervensi dilanjutkan Rabu, 2 febuari 11.30 wib DX
2022 / S: O: 1. Klien
di
lakukan
extubasi 2. Klien megalami henti nafas TTV
:
TD
tidak
terkaji: , suhu : 37,,1 C, nadi: tidak teraba
0
kali/ menit, RR: tidak terkaji
kali/
menit
SPO2: 60% A: pasien mengalami Henti nafas P:
Intervensi
hentikan
Keterangan :
di