Askep Ards [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KATA PENGANTAR



Puji dan syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karuniaNya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah respirasi yang berjudul “ ASUHAN KEPERAWATAN ARDS “ ini dengan baik dan tepat waktu. Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak terdapat kekurangan, baik secara penulisan, bahasa atau materi yang ada. Untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun guna lebih sempurnanya makalah ini. Dengan mengucap Hamdallah kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat baik bagi kami maupun bagi kita semua.



Surabaya, 14 April 2014



Penyusun



1



DAFTAR ISI



Kata Pengantar........................................................................................................................... i Daftar Isi.................................................................................................................................... ii Bab 1: Pendahuluan.................................................................................................................. 1 1.1 Latar Belakang..........................................................................................................1 1.2 Rumusan masalah.....................................................................................................1 1.3 Tujuan....................................................................................................................... 2 1.4 Manfaat..................................................................................................................... 2 Bab 2: Tinjauan Pustaka............................................................................................................3 2.1 Definisi...................................................................................................................... 3 2.2 Etiologi...................................................................................................................... 3 2.3 Patofisiologi...............................................................................................................4 2.4 Manifestasi klinis.......................................................................................................5 2.5 Penatalaksanaan medis............................................................................................5 Bab 3: Asuhan Keperawatan.....................................................................................................9 3.1 Pengkajian.................................................................................................................9 3.2 Diagnosa................................................................................................................. 11 3.3 Intervensi................................................................................................................. 12 3.4 Evaluasi................................................................................................................... 16 Bab 4: Penutup........................................................................................................................ 17 4.1 Kesimpulan.............................................................................................................. 17 4.2 Saran....................................................................................................................... 17 Daftar Pustaka............................................................................................................... 18



2



BAB 1 PENDAHULUAN



1.1 Latar belakang Sirkulasi oksigen yang teratur dari udara oleh paru-paru sangat vital bagi kehidupan. Namun pada saat ini mulai bermunculan fakta-fakta bahwa fungsi vital tersebut sudah tidak dapat berjalan lagi dengan semestinya pada sejumlah manusia akibat dari penyakit yang dideritanya. Adult Respiratory Distress Syndrome (ARDS) adalah suatu sindrom gawat napas akut yang merupakan penyakit pernapasan serius yang biasa terjadi dan dapat timbul pada pasien dengan trauma atau penyakit berat. Sindrom ini mempunyai cirri khas secara klinik berupa perjalanan yang cepat dan berat dari insuffisiensi pernapasan yang mengancam jiwa (respiratory distress), sianosis, hipoksemia arterial berat yang refrakter terhadap terapi oksigen dan dapat berlanjut pada kegagalan system organ ekstrapulmonal (Cotran, Kumar, Collins.1999) Faktor resiko belum diketahui sepenuhnya. Sindrom gawat napas timbul mendadak, dengan etiologi ekstrapulmonal tetapi memberikan gejala yang berarti pada paru-paru.



1.2 Rumusan masalah 1.2.1 1.2.2 1.2.3 1.2.4 1.2.5 1.2.6 1.2.7



Apa definisi dari ARDS ? Bagaimana etiologi dari ARDS ? Bagaimana patofisiologi pada ARDS ? Apa saja manifestasi klinik pada ARDS ? Bagaimana penatalaksanaan medis ARDS ? Apa saja komplikasi dari ARDS ? Bagaimana Asuhan Keperawatan klien dengan ARDS ?



1



1.3 Tujuan 1.3.1



Untuk mengetahui Definisi ARDS.



1.3.2



Untuk mengetahui Etiologi ARDS.



1.3.3



Untuk mengetahui Patofisiologi ARDS.



1.3.4



Untuk mengetahui Manifestasi Klinis ARDS.



1.3.5



Untuk mengetahui Penatalaksanaan Medis ARDS.



1.3.6



Untuk mengetahui Komplikasi dari ARDS



1.3.7



Untuk mengetahui Asuhan Keperawatan ARDS.



1.4 Manfaat 1.



Makalah ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan ketrampilan kelompok



dalam membuat asuhan keperawatan pada klien ARDS. 2. Memberikan pengetahuan dan wawasan kepada pembaca tentang asuhan keperawatan teoritis pada klien ARDS.



BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA



2



2.1 DEFINISI Adult respiratory distress syndrome (ARDS) merupakan suatu bentukan dari gagal napas akut yag ditandai dengan: hipoksemia, penurunan fungsi paru-paru, dispnea, edema paru-paru bilateral tanpa gagal jantung, dan infiltrate yang menyebar. Selain itu, ARDS dikenal juga dnegan nama ‘noncardiogenic pulmonary edema’, ‘shock pulmonary’, dan lain-lain. (Somantri, 2007)



2.2 ETIOLOGI Faktor penting penyebab ARDS antara lain: 1. Shock (disebabkan banyak faktor). 2. Trauma (memar pada paru-paru, faktru multiple, dan cedera kepala). 3. Cedera system saraf yang serius. Cedera system saraf yang serius seperti trauma, CVA, tumor dan peningkatan tekanan intracranial dapat menyebabkan terangsangnya saraf simpatis sehingga mengakibatkan vasokonstriksi sistemik dengan distribusi sejumlah besar volume darah ke dalam paruparu. Hal ini menyebabkan peningkatna tekanan hidrostatik dan kemudian akan menyebabkan cedera paru-paru (lung injury). 4. Gangguan metabolism (pankereatitis dan uremia) 5. Emboli lemak dan cairan amnion. 6. Infeksi paru-paru difus (bakteri, virus, dan jamur). 7. Inhalasi gas beracun rokok, oksigen konstrasi tinggi, gas klorin, NO2, dan ozon). 8. Aspirasi Sekresi gastric, tenggelam, dan keracunan hidrokarbon). 9. Menelan obat berlebih dan overdosis narkotik/nonnarkotik heroin, opioid, dan aspirin). 10. Kelainan darah (DIC, transfuse darah multiple, dan bypass kardiopulmoner) 11. Operasi besar. 12. Respons imunologik terhadap antigen pejamu sindrom goodpasture dan SLE). (Somantri, 2007) 2.3 PATOFISIOLOGI



3



Patofisiologi ARDS dapat dibagi jadi 4 tahap yaitu: (1) Pada tahap ini mulai terjadi kerusakan membrane alveolar kapiler yang menimbulkan kebocoran cairan di jaringan interstisial. (2) karena kebocoran cairan berlanjut, paru menjadi lebih kaku dan compliance (kelenturan) paru menurun, penurunan ini akan mengakibatkan terjadi penurunan ventilasi dan perbandian ventilasi-perfusi menurun sehingga terjadilah hipoksemia arterial. (3) akhirnya masuk dan mengisi ruang alveoli, ventilasi sama sekali tidak terjadi, perbandingan ventilasi perfusi menjadi nol, maka terjadi shunt atau pintasan, lebih banyak ruang alveoli yang terisi lebih berat pintasan intrapulmoner yang terjadi, dan tekanan oksigen arterial menjadi semakin menurun, (4) terjadi penutupan ruang jalan napas terminalis dengan akibat terjadi atelektasis, penurunan volume paru terutama kapasitas residu fungsional dan ini akan memperberat penurunan tekanan oksigen arterial.



4



Jadi gangguan utama pada setiap tahapan ini adalah pengambilan oksigen, sejalan dengan berlangsungnya proses kelainan, maka hipoksemia yang terjadi semakin berat, Pa0 2