Askep Gerontik Kesepian [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK Ny.S DENGAN RESIKO KESEPIAN PADA Ny.S DI TORO RT.08 DESA GONDANG SRAGEN



Oleh : Murdiono Udek 17031



AKADEMI KEPERAWATAN YAPPI SRAGEN 2019



ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK Ny.S DENGAN RESIKO KESEPIAN PADA Ny.S DI TORO RT.08 DESA GONDANG SRAGEN A. PENGKAJIAN Hari/Tanggal



: Selasa, 30 Juli 2019



Jam



: 11:24 WIB



Nama Mahasiswa : Murdiono Udek 1. Identitas a. Nama



: Sastro Sainem



b. Tempat/tgl lahir



: 74 Tahun



c. Jenis Kelamin



: Perempuan



d. Status Perkawinan



: Janda



e. Agama



: Islam



f. Suku



: Jawa/Indonesia



2. Riwayat Pekerjaan dan Status Ekonomi a. Pekerjaan saat ini



: Tukang Pijat



b. Pekerjaan sebelumnya



: Petani/Pekebun



c. Sumber pendapatan



: Tukang Pijat



d. Kecukupan pendapatan



: Ny.S mengatakan cukup



3. Lingkungan tempat tinggal a.



Kebersihan dang kerapihan ruangan Kondisi rumah pasien sedikit berdebu dan tidak rapi



b.



Penerangan Pasien mengatakan penerangan rumah menggunakan listrik dari PLN.



c.



Sirkulasi udara Terdapat sirkulasi udara juga terdapat ventilasi udara pada rumah berupa jendela dan pintu.



d.



Keadaan kamar mandi & WC



Pasien mengatakan mempunyai jamban sendiri untuk keluarga dan dialirkan ke septik tang, Pasien mengatakan jenis jamban keluarga berupa WC jongkok/kloset Terdapat tempat penampungan tinja > 10 meter. e.



Pembuangan air kotor Pasien mengatakan pembuangan air kotor dibuang ke kebun belakang rumah.



f.



Sumber air minum Pasien mengatakan sumber air minum berasal PDAM.



g.



Pembuangan sampah Pasien mengatakan pembuangan sampah dibuang ke lubang buatan lalu pengolahan sampahnya dibakar .



h.



Privasi Pasien mengatakan tidak terdapat sumber pencemaran dari pabrik maupun pencemaran lainnya. Pasien mengatakan hak atas kerahasiaan pribadinya selalu bercerita kepada anak-anaknya yang rumahnya dekat dengan pasien



i.



Risiko injuri Pasien mengatakan interaksi kondisi lingkungan nyaman, tenang dan tidak ada kasus kriminal.



4. Riwayat kesehatan a. Status kesehatan terkini 1. Keluhan utama dalam 1 tahun terakhir Vertigo 2. Gejala yang dirasakan Pusing 3. Faktor pencetus Kangen Anak, cucu 4. Timbulnya keluhan Pasien mengatakan mengeluh pusing ketika memikirkan anakanaknya dan serangan ini terjadi secara mendadak.



5. Upaya mengatasi Pasien mengatakan hanya ingin anak-anaknya pulang kerumah menemuinya. 6. Pergi ke RS/Klinik pengobatan/dokter praktek/bidan/perawat Pasien mengatakan ketika merasa pusing hanya beristirahat dan meminum obat tradisional kunyit diparut lalu diminum. 7. Mengkonsumsi obat-obatan sendiri Pasien hanya mengkonsumsi obat tradisional kunyit asam. b. Riwayat Kesehatan masa lalu 1. Penyakit yang pernah diderita Pasien mengatakan tidak ada penyakit yang pernah diderita kecuali pusing. 2. Riwayat alergi (obat, makanan, binatang, debu dll) Pasien mengatakan tidak ada alergi terhadap obat, makanan, binatang maupun debu. 3. Riwayat kecelakaan Pasien mengatakan tidak pernah mengalami kecelakaan. 4. Riwayat pernah dirawat di RS Pasien mengatakan pernah dirawat di RSU selama 1 minggu. 5. Riwayat pemakaian obat Pasien mengatakan tidak mengkonsumsi obat tertentu, hanya mengkonsumsi obat tradisional olahan sendiri. 6. Pola fungsional a. Persepsi kesehatan dan pola manajemen kesehatan Pasien mengatakan tidak merokok, tidak pernah meminum minuman keras dan tidak ketergantungan terhadap obat. b. Nutrisi metabolik Pasien mengatakan frekuensi makan 3x sehari terkadang 2x 1 sehari, pasien mengatakan nafsu makan masih baik, pasien mengatakan pasien lebih senang mengkonsumsi sayur-sayuran dan jarang mengkonsumsi daging, pasien mengatakan tidak ada makanan yang tidak disukai,



pasien mengatakan tidak ada alergi terhadap makanan dan juga tidak ada pantangan makanan, pasien mengatakan tidak ada keluhan dengan makanan. c. Eliminasi 1) BAK Pasien mengatakan frekuensi BAK 5x sehari, pasien mengatakan tidak ada kebiasaan BAK pada malam hari, pasien mengatakan tidak ada keluhan yang berhubungan dengan BAK. 2) BAB Pasien mengatakan frekuensi BAB sekali sehari pada pagi hari, pasien



mengatakan



konsistensi



BAB



lembek,



dan



pasien



mengatakan tidak ada keluhan yang berhubungan dengan BAB, pasien mengatakan tidak pernah menggunakan dengan obat pencahar. d. Aktivitas dan pola latihan 1) Mandi Pasien mengatakan rutinitas mandi 2x sehari. 2) Kebersihan Pasien mengatakan kebersihan sehari-hari yaitu dengan menyapu juga menyirami lantai Aktivitas. 3) Masalah aktivitas Pasien mengatakan tidak ada masalah dalam beraktivitas. 4) Kemampuan kemandirian Pasien mengatakan masih mampu beraktivitas secara mandiri.



e. Pola istirahat tidur Pasien mengatakan durasi tidur malam yaitu 8 jam, dan pasien mengatakan terkadang juga tidur pada siang hari dan pasien tidak ada keluhan terhadap pola tidurnya.



f. Pola kognitif persepsi 1) Masalah penglihatan Pasien mengatakan mata kirinya sudah tidak dapat melihat (Katarak), pasien tidak memakai kaca mata 2) Masalah pendengaran Pendengaran pasien normal tidak terganggu, pasien tidak memakai alat bantu dengar, pasien masih bisa diajak berdiskusi g. Persepsi diri-Pola konsep diri 1) Persepsi diri sebagai lansia Pasien mengatakan persepsi diri sebagai lansia sebagai lansia yang menerima dan sabar. 2) Klien menghadapi masa tuanya Pasien mengatakan dalam menghadapi masa tuanya dengan selalu sabar, menerima dan beribadah untuk bekal di akhirat. 3) Sikapnya terhadap proses penuaan Pasien mengatakan sikapnya terhadap proses penuaan menerima karena sudah umurnya mengalami proses tersebut. 4) Dirinya merasa dibutuhkan atau tidak Pasien mengatakan masih dibutuhkan oleh tetangganya, misalnya untuk membantu menanam padi dan terkadang dimintai tolong tetangga untuk memijat. 5) Memandang kehidupan dengan optimis Pasien mengatakan selalu optimis dan percaya bahwa semua kehidupan manusia sudah tuhan yang mengatur. 6) Persepsi klien tentang orang lain mengenai dirinya Pasien mengatakan persepsi pasien tentang orang lain mengenai dirinya cukup baik dan sering mengunjungi pasien. h. Pola peran-Hubungan 1) Peran ikatan dengan keluarga Pola komunikasi efektif, setiap bertemu pasti bertegur sapa. Ada saja obrolan yang dibicarakan.



2) Kepuasan Pasien mengatakan kepuasan terhadap diri sendiri dan interaksi terhadap tetangganya ketika ada suatu kebingungan pasien berdiskusi dengan keluarganya 3) Pekerjaan/sosial/hubungan perkawinan Pasien mengatakan di desanya ada perkumpulan sosial yang berupa pengajian di masjid desanya, pasien juga mengikuti arisan untuk Qurban dimasjid dekat rumah. pasien mengikuti kegiatan tersebut, di daerahnya ada fasilitas pelayanan kesehatan di masyarakat yaitu puskesmas dan klinik. 4) Dengan siapa ia tinggal Pasien mengatakan tinggal sendirian tetapi ada saudaranya disamping rumahnya. 5) Kegiatan organisasi apa yang diikuti oleh lansia Pasien mengatakan tidak mengikuti organisasi apapun. 6) Pandangan lansia terhadap lingkungannya Hubungan antar tetangga terjalin dengan baik, bekumpul ketika waktu sore atau selesai bekerja, bila ada kegiatan misalnya pengajian. 7) Berapa sering lansia berhubungan dengan orang lain diluar rumah Pasien mengatakan sering berinteraksi dengan saudaranya ketika malam hari untuk mengurangi rasa kesepian. 8) Siapa yang biasa mengunjungi Pasien mengatakan yang biasanya mengunjunginya saudara dan anaknya yang dekat. 9) Dapat menyalurkan hobi atau keinginannya Pasien mengatakan tidak memiliki hobi. 10) Fasilitas yang ada Pasien mengatakan terdapat fasilitas yang ada di daerahnya yaitu puskesmas dan klinik. 11) Kegiatan yang biasa lakukan dirumah



Pasien mengatakan kegiatan yang biasa dilakukan saat dirumah menyapu dan menyirami lantai rumah agar debunya berkurang. i. Sexualitas 1) Riwayat reproduksi Pasien mengatakan sudah lebih dari 10 tahun tidak mengalami menstruasi atau sudah menopouse. 2) Kegiatan hubungan seksual dengan pasangan Pasien mengatakan tidak pernah melakukan kegiatan seksual karena suaminya pasien sudah meninggal dunia. 3) Kepuasan sexual Pasien mengatakan tidak tahu. 4) Masalah seksual yang dirasakan Pasien mengatakan tidak maasalah yang dirasakan oleh pasien. j. Koping-Pola toleransi stress 1) Faktor yang menyebabkan stress pada lansia Pasien mengatakan tidak pernah merasakan stress. 2) Penanganan terhadap masalah Pasien mengatakan jika memiliki masalah selalu melibatkan saudaranya dan anak-anaknya untuk diskusi. 3) Cara mengatasi stres yang dialami Pasien mengatakan tidak pernah mengalami stress. k. Nilai-Pola keyakinan 1) Sesuatu yang bernilai dalam hidupnya Spirituality: Menganut suatu agama Pasien mengatakan menganut agama islam 2) Manusia dengan penciptanya Pasien mengatakan hubungan manusia dengan penciptanya bisa diwujudkan dengan beribadah secara teratur dan meminta perlindungan dengan sang maha kuasa. 3) Keyakinan Agama Pasien mengatakan sangat yakin dengan agama yang dianutnya.



4) Teratur melakukan ibadah sesuai dengan keyakinan agamanya Pasien mengatakan teratur melakukan ibadah sesuai dengan keyakinan agama islam 5x sehari. 5) Secara teratur mengikuti atau terlibat dalam kegiatan keagamaan Pasien mengatakan teratur mengikuti dan terlibat dalam kegiatan pengajian. 6) Cara lansia menyelesaikan masalah apakah dengan berdo’a Pasien mengatakan ketika ada masalah dengan berdo’a dan bercerita dengan anak-anaknya. 7) Lanjut usia terlihat sabar dan tawakal Pasien dalam menghadapi masa usia tuanya terlihat sabar dan tawakal dapat dilihat dari cerita masa lalu pasien. 7. Pemeriksaan fisik a. Keadaan umum



: Tenang



b. TTV



: TD



: 110/80 mmHg



Suhu : 36,7ºC Nadi : 84x/menit RR : 18x/menit c. BB/TB



: 40kg / 145cm



d. Kepala 1. Wajah (Kesimetrisan)



: Simetris



2. Mata (Pergerakan, kejelasan melihat, katarak?)



: Kekeruhan, berkabut atau opak



pada lensa mata, tidak timbul refleksi merah pada inspeksi lampu senter, penglihatan tidak jelas, pupil kiri dilatasi, Kkonjungtiva tidak anemis, Sklera putih. 3. Mulut (Kemampuan mengunyah makanan, kemampuan merasakan makanan), gigi (jumlah gigi) dan bibir



: Mulut berwarna Merah muda,



membran mukosa lembab, masih mampu mengunyah makanan,



disfagia tidak ada, masih mampu merasakan makanan, gigi tanggal tidak ada, tidak ada stomatitis, tidak sianosis, Trakea Simetris, tidak ada pembesaran tyroid. e. Dada Inspeksi



: simetris, tidak menggunakan otot



bantu pernafasan Palpasi



: tidak ada benjolan



Perkusi



: tidak ada massa, tidak adanya



peningkatan produksi mukus Auskultasi



: Bunyi nafas Vesikuler



f. Abdomen (Merasakan Mual/muntah, perut kembung, Diare/konstipasi) Inspeksi



: Simetris



Auskultasi



: Peristaltik usus



Perkusi



: Tidak ada tanda-tanda benjolan atau



massa Palpasi



: Tidak ada benjolan atau massa,



tidak ada acites g. Kulit (Temperatur, tingkat Kelembapan, keutuhan kulit Luka, luka terbuka, robekan, Turgor kulit (kekenyalan kulit), Perubahan pigmen, adanya Jaringan parut



: kulit



berwarna sawo matang,



Temperatur kulit hangat, kulit lembab, tidak ada luka, turgor kulit < 1 detik, tidak ada perubahan pigmen kulit, tidak adanya jaringan parut h. Ekstremitas atas (edema, Kekuatan otot, adanya atrofi otot,



kelemahan gerak?)



: Tidak ada edema, pergerakan



normal, kekuatan otot



+



+



, tidak ada atrofi otot, tidak ada



kelemahan gerak. i. Ekstremitas bawah (edema, Kekuatan otot, adanya atrofi otot, Kelemana gerak, kemampuan berjalan)



: Tidak ada edema, pergerakan



normal, kekuatan otot +



+ , ada atrofi otot pada kaki kiri, tidak ada



kelemahan gerak. 8. Pengkajian Khusus (Menyesuaikan kasus) a. Status fungsional (Katz Indeks) Pengkajian Status Fungsional (Indeks kemandirian katz) No . 1.



2.



3.



Aktivitas Mandi Mandiri : Bantuan hanya pada satu bagian mandi (seperti punggung atau ekstremitas yang tidak mampu) atau mandi sendiri sepenuhnya Tergantung : Bantuan mandi lebih dari satu bagian tubuh,bantuan masuk dan keluar dari bak mandi, serta tidak mandi sendiri Berpakaian Mandiri : Mengambil baju dari lemari, memakai pakaian, melepaskan pakaian, mengancingi/mengikat pakaian Tergantung : Tidak dapat memakai baju sendiri atau hanya sebagian Ke Kamar Kecil Mandiri : Masuk dan keluar dari kamar kecil kemudian membersihkan genetalia sendiri Tergantung :



Mandiri Tergantung



V



V



V



Menerima bantuan untuk masuk ke kamar kecil dan menggunakan pispot 4. Berpindah Mandiri : Berpindah ke dan dari tempat tidur untuk duduk, bangkit dari kursi sendiri Bergantung : Bantuan dalam naik atau turun dari tempat tidur atau kursi, tidak melakukan satu, atau lebih pindahan 5. Kontinen Mandiri : BAK dan BAB seluruhnya dikontrol sendiri Tergantung : Inkontinensia parsial atau total; penggunaan kateter, pispot, enema dan pembalut (pampers) 6. Makan Mandiri : Mengambil dari makanan dari piring dan menyuapinya sendiri Bergantung : Bantuan dalam hal mengambil makanan dari piring dan menyuapnya, tidak makan sama sekali, dan makan parenteral (NGT) Keterangan :



V



V



V



Beri tanda ( v ) pada point yang sesuai kondisi klien Analisis Hasil : Nilai A



: Kemandirian dalam hal makan, kontinen ( BAK/BAB ),



berpindah, kekamar kecil, mandi dan berpakaian. Nilai B



: Kemandirian dalam semua hal kecuali satu dari fungsi



tersebut. Nilai C



: Kemandirian dalam semua hal, kecuali mandi, berpakaian



dan satu fungsi tambahan. Nilai D



: Kemandirian dalam semua hal, kecuali mandi, berpakaian,



dan satu fungsi tambahan. Nilai E



: Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi, berpakaian,



ke kamar kecil, dan satu fungsi tambahan.



Nilai F



: Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi, berpakaian,



ke kamar mandi, berpindah dan satu fungsi tambahan Nilai G



: Ketergantungan pada keenam fungsi tersebut



b. MMSE FORMAT PENGKAJIAN MMSE No.



Item penilaian



1.



ORIENTASI 1. Tahun berapa sekarang? 2. Musim apa sekarang? 3. Tanggal berapa sekarang? 4. Hari apa sekarang? 5. Bulan apa sekarang? 6. Dinegara mana anda tinggal? 7. Di provinsi mana anda tinggal? 8. Di kabupaten mana anda tinggal? 9. Di kecamatan mana anda tinggal? 10. Didesa mana anda tinggal? REGISTRASI Minta klien menyebutkan tiga obyek 11. Kursi 12. Tempat tidur 13. Radio PERHATIKAN DAN KALKULASI Minta klien mengeja 5 kata dari belakang, misal “CINTA” 14. C 15. I 16. N 17. T 18. A MENGINGAT Minta klien untuk mengulang 3 obyek diatas 19.kursi 20.tempat tidur 21.radio BAHASA a. Penamaan Tunjukan 2 benda minta klien menyebutkan : 22. kertas



2.



3.



4.



5.



Benar (1) 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1



1 1 1 1 1



1 1 1



1



Salah (0)



23. Pulpen b. Pengulangan Minta klien mengulangi tiga kalimat berikut 24. “Tak ada jika, dan, atau tetapi” c. Perintah tiga langkah 25. Ambil kertas! 26. Lipat dua! 27. Taruh dilantai! d. Turuti hal berikut 28. Tutup mata 29. Tulis satu kalimat 30. dan ucapkan Jumlah Analisis hasil : Nilai < 21



: Kerusakan Kognitif



1



1 1 1 1 1 1 29



c. APGAR Keluarga FORMAT PENGKAJIAN APGAR KELUARGA



No.



Items Penilaian



A : Adaptasi Saaya puas bahwa saya dapat kembali pada keluarga (temanteman) saya untuk membantu pada waktu sesuatu menyusahkan saya. 2. P : Parnership Saya puas dengan cara keluarga (teman-teman) saya membicarakan sesuatu dengan saya dan mengungkapkan masalah saya. 3. G : Growth Saya puas bahwa keluarga (temanteman) saya menerima & mendukung keinginan saya untuk melakukan aktifitas atau arah baru. 4. A : Afek Saaya puas dengan cara keluarga (teman-teman) say amengekspresikan efek dan berespon terhadap emosi-emosi saya, seperti marah, sedih atau mencintai. 5. R : Resolve Saya puas dengan cara teman-teman saya dan saya menyediakan waktu bersama-sama mengekspresikan efek dan berespon Penilaian :



Selalu (1)



1.



Nilai : 0-3 : Disfungsi keluarga sangat tinggi Nilai : 4-6 : Disfungsi keluarga sedang



KadangKadang (1) 1



Tidak Pernah (0)



0



1



1



1



d. Skala Depresi GERIATRIK DEPRESSION SCALE (SKALA DEPRESI) No . 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15.



PERTANYAAN



TIDAK



YA



Apakah anda sebenarnya puas dengan kehidupan anda? Apakah anda telah meninggalkan banyak kegiatan dan minat/kesenangan anda Apakah anda merasa kehidupan anda TIDAK kosong? Apakah anda sering merasa bosan?



YA



Apakah anda mempunyai semangat yang baik setiap saat? Apakah anda merasa takut sesuatu yang TIDAK buruk akan terjadi pada anda? Apakah anda merasa bahagia untuk TIDAK sebagian besar hidup anda? Apakah anda merasa sering tidak berdaya?



YA



Apakah anda lebih sering dirumah daripada pergi keluar dan mengerjakan sesuatu hal yang baru? Apakah anda merasa mempunyai banyak masalah dengan daya ingat anda dibandingkan kebanyakan orang? Apakah anda pikir bahwa kehidupan anda sekarang menyenangkan? Apakah anda merasa tidak berharga seperti perasaan anda saat ini? Apakah anda merasa penuh semangat? TIDAK



YA



Apakah anda merasa bahwa keadaan anda TIDAK tidak ada harapan? Apakah anda pikir bahwa orang lain, lebih TIDAK baik keadaannya daripada anda?



INTERPRETASI : < 10 detik : low risk of falling 11-19 detik : low to moderate risk of falling 20-29 detik : moderate to high risk for falling > 30 detiK : impaired mobility and is at high risk of falling



YA



YA



YA



YA YA YA



e. Screening faall SCREENING FAAL FUNGTIONAL REACH (FR) TEST No



LANGKAH



. 1.



Minta pasien berdiri di sisi tembok dengan tangan direntangkan



2. 3.



kedepan Beri tanda letak tangan ke I Minta pasien condong kedepan tanpa melangkah selama 1-2



menit, dengan tangan direntangkan ke depan 4. Beri tanda letak tangan ke II pada posisi condong 5. Ukur jarak antara tanda tangan I & ke II INTERPRETASI : Usia lebih 70 tahun : kurang 6 inchi : resiko roboh THE TIME UP AND GO (TUG) TEST No . 1. 2.



LANGKAH Posisi pasien duduk dikursi Minta pasien berdiri dari kursi, berjalan 10 langkah (3 meter),



kembali ke kursi, ukur waktu dalam detik INTERPRETASI : Scor: < 10 detik : low risk of falling 11-19 detik : low to moderate risk of falling 20-29 detik : moderate to high risk for falling > 30 detiK : impaired mobility and is at high risk of falling



B. ANALISA DATA No 1.



Tanggal



Data



25/07/2019 Data Subyektif:  Pasien mengatakan tingal sendiri dirumah.  Pasien mengatakan pekerjaan dilakukan sendiri.  Pasien mengatakan tidak ada teman untuk mengobrol. Data Obyektif:  Terlihat pasien sendirian dirumah  Terlihat barang tidak tertata dengan rapi.  Terlihat pasien hanya tinggal sendirian.



Diagnosa Keperawatan Resiko kesepian berhubungan dengan isolasi fisik



C. PRIORITAS MASALAH No KRITERIA 1 Sifat masalah



2



SKOR



Aktual



3



Risiko



2



Wellness Kemungkinan



BOBOT



1



1 masalah



dapat diubah



3



Mudah



2



Sebagian



1



2



Tidak dapat 0 Potensial masalah untuk dicegah



4



Tinggi



3



Cukup



2



Rendah Menonjolnya



1



1



masalah



segera



2



Tidak Perlu segera



1



Tidak dirasakan



0



1



PEMBENARAN



D. INTERVENSI TGL & NO 25/07/2019



DIAGNOSA Resiko kesepian berhubungan dengan isolasi fisik



TUJUAN



INTERVENSI



NOC : tingkat kesendirian Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 1x24 jam pasien diharapkan dapat memenuhi kriteria hasil: 1. Tidak ada perasaan keputusan. 2. Tidak ada perasaan kesia-siaan. 3. Tidak ada kesulitan dalam kontak dengan orang lain. 4. Klien tidak depresi.



NIC : membangun hubungan yang kompleks 1. Identifikasi dan sesuaikan sikap diri terhadap kondisi dan situasi pasien 2. Identifikasi perasaan pribadi yang ditimbulkan oleh pasien yang dapat menganggu efektivitas interaksi terapeutik. 3. Gunakan komunikasi terbuka yang dapat mengungkapkan diri. 4. Kunjungi kembali pasien pada waktu yang telah ditentukan untuk menumbuhkan kepercayaan dan minta pada pasien 5. Berikan gagasan utama/topik pembicaraan kembali kepasien dalam kata-kata anda sendiri.



E. EVALUASI TGL & NO



DX KEP Resiko kesepian berhubungan dengan isolasi fisik



PELAKSANAAN 1. Tidak ada perasaan keputusan. 2. Tidak ada perasaan kesia-siaan. 3. Tidak ada kesulitan dalam kontak dengan orang lain. 4. Klien tidak depresi.



EVALUASI 1. Identifikasi dan sesuaikan sikap diri terhadap kondisi dan situasi pasien 2. Identifikasi perasaan pribadi yang ditimbulkan oleh pasien yang dapat menganggu efektivitas interaksi terapeutik. 3. Gunakan komunikasi terbuka yang dapat mengungkapka n diri. 4. Kunjungi kembali pasien pada waktu yang telah ditentukan untuk menumbuhkan kepercayaan dan minta pada pasien 5. Berikan gagasan utama/topik pembicaraan kembali kepasien dalam katakata anda sendiri.



TTD