20 0 66 KB
Askep Jiwa Sehat Pra Sekolah Definisi Anak usia 3-6 tahun yang mulai berinisiatif, memberi gagasan dan ide melakukan kegiatan sendiri, dengan tujuan tertentu.
Karakteristik Tumbuh Kembang Anak Usia Pra Sekolah 1. Menurut teori perkembangan psikososial Erikson Inisiatif (Initiative) vs Rasa Bersalah (Guilt) 3-6 tahun Dukungan dan pujian akan mengembangkan konsep diri positif. Jika anak ke sekolah tidak mampu mencapai perkembangan maka anak pra sekolah akan mengembangkan rasa bersalah. Anak belajar cara mengendalikan diri dan memanipulasi lingkungan. Rasa inisiatif mulai timbul menguasai anak, tetapi lingkungan mulai menuntut anak untuk melakukan tugas tertentu. Anak akan merasa bahwa dirinya adalah bagian dari lingkungannya dan ingin diikutsertakan sebagai seorang individu yang mempunyai peran. Adanya keterbatasan seorang anak dalam memenuhi tuntutan lingkungan akan menimbulkan rasa kecewa dan rasa bersalah. Gangguan yang mungkin timbul pada masa ini adalah kesulitan belajar, masalah di sekolah, pergaulan dengan teman-teman, serta anak menjadi pasif, takut dan mungkin terjadi neurosis. 2. Menurut teori perkembangan psikoseksual Freud Fase Phalic 3-6 tahun
Tanda dan Gejala
Subjektif Menyampaikan ide, gagasan, inisiatif yang
tinggi, dan fantasi
Sering
bertanya
Objektif Membaca, menyebut nama benda dan fungsinya.
dan
mengungkapkan
Berjalan
keinginan
bermain
Menyebutkan nama dan jenis kelaminnya
mengerjakan
di papan
lompat
tali,
pekerjaan
Titian,
berlari,
lomba
karung,
rumah
dan
Senang, gembira, cemas ringan, marah,
mengikuti kegiatan agama.
percaya diri, dan berani
Menggambar, menulis, dan gunting
pula. Mudah bersosialisasi.
Tujuan Askep Kognitif
Mampu:
Berinisiatif untuk bermain pada
alat
alat
rumah
Menciptakan
kreativitas
Melakukan kegiatan fisik
rumah
Memahami
sederhana.
perbedaan
Mengenal beberapa warna.
Merangkai
kata
dan
kalimat.
pekerjaan
tangga
Melakukan
Mampu mengekspresikan rasa senang, sedih, marah
Membantu
dan sedang berkhayal.
Afektif Senang bermain dengan teman sebaya.
sesuai usianya.
benar dan salah.
kesehatan fisik.
tangga.
Psikomotor Mempertahankan
secara wajar.
yang
permainan
yang diajarkan.
Mencoba hal baru dan pantang menyerah
Mengenal jenis kelamin.
Diagnosa Keperawatan Kesiapan peningkatan perkembangan anak prasekolah
Tindakan pada anak pra sekolah 1. Latih kebersihan diri 2. Bantu anak mengembangkan keterampilan motoric 3. Latih anak mengembangkan keterampilan bahasa 4. Latih anak mengembangkan keterampilan psikososial: motivasi anak untuk bermain dengan teman sebaya dan mengikuti perlombaan
5. Latih anak memahami identitas dan peran sesuai jenis kelamin: ajarkan mengenal bagian tubuh dan fungsinya, ajari mengenal perbedaan jenis kelamin. 6. Bantu anak mengembangkan kecerdasan: bantu gali kreativitasnya, mengembangkan keterampilan baru 7. Bantu anak mengenal dan memahami nilai moral: terapkan nilai agama dan budaya positif pada anak, latih disiplin 8. Beri pujian pada pencapaian anak terhadap tugas rumah atau tugas sekolah 9. Ajarkan anak berdiskusi tentang pengalaman yang menyenangkan, rencana/gagasan/ide 10. Latih disiplin: waktu belajar, waktu bermain, dll
Tindakan Keperawatan pada Keluarga 1. Jelaskan perkembangan yang harus dicapai anak pra sekolah. 2. Melatih cara memfasilitasi Inisiatif anak pra sekolah, hindarkan menyalahkan tetapi lebih kepada membimbing. 3. Sediakan permainan dan kegiatan yang mendorong Inisiatif. 4. Ajarkan cara mendorong Inisiatif bertanya ide atau gagasan atau keinginan anak, 5. Fasilitasi dan dampingi serta beri pujian. Menyepakati waktu penggunaan smartphone dan media sosial. 6. Diskusikan tanda penyimpangan dan cara mengatasinya serta pelayanan kesehatan.
Tindakan pada kelompok 1. Tindakan keperawatan ners: Edukasi kelompok anak dan ibu/orang pengasuh di sekolah/masyarakat 2. Tindakan keperawatan spesialis: Terapi kelompok terapeutik anak pra sekolah 1) Sesi 1: Stimulasi perkembangan aspek motorik 2) Sesi 2: Stimulasi perkembangan aspek kognitif dan bahasa 3) Sesi 3: Stimulasi perkembangan aspek emosional dan kepribadian 4) Sesi 4: Stimulasi perkembangan aspek moral dan spiritual 5) Sesi 5: Stimulasi perkembangan aspek psikososial 6) Sesi 6: Monitoring dan evaluasi pengalaman dan manfaat latihan
Masalah Kejiwaan pada Pra Sekolah Pola Asuh Otoriter> lebih mudah berselisih paham, mudah marah, menjadi lebih penakut, tidak berkarakter, Pola Asuh Permisif (berpusat pada anak, semua keinginan anak dipenuhi) Pola Asuh Protektif