Askep Keluarga - Tusika Pratiwi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA BAPAK S DENGAN PENYAKIT HIPERTENSI DI DESA TAMBIREJO



PENGKAJIAN KELUARGA



HARI / TANGGAL : SABTU / 4 DESEMBER 2021 JAM



: 14.00 WIB



OLEH



: TUSIKA PRATIWI



I.



Data Umum 1. Nama Kepala Keluarga



: Bpk. S



2. Alamat



: Desa Tambirejo Kecamatan Toroh Kabupaten Grobogan



3. Pekerjaan Kepala Keluarga : Wiraswasta 4. Pendidikan Kepala Keluarga: SD 5. Komposisi Keluarga N NAMA



JK HUB.



O



: Ayah, Ibu dan 1 Orang Anak (Keluarga Inti)



UMUR PEND BCG



DG



Status Imunisasi Polio



KK



DPT



KET



Hepatitis Campak



1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3



1.



Bpk. S



L



KK



56 Th



SD







         







Sehat



2.



Ibu P



P



Istri



54 Th



SD







         







Sakit



3.



An. S



P



Anak



19 Th



SMA







         







Sehat



Genogram



:



Tiga generasi



: Laki-laki : Perempuan : Klien : Tinggal satu rumah : Meninggal



6. Tipe Keluarga



: Keluarga inti (Nuclear Family)



7. Suku Bangsa



: Jawa



8. Agama



: Islam



9. Status Sosial Ekonomi Keluarga : a. Pekerjaan Anggota Keluarga : Bpk. S bekerja sebagai buruh bangunan dan ketika dirumah juga bertani sedangkan Ibu P adalah ibu rumah tangga. b. Penghasilan Anggota Keluarga : Penghasilan diperoleh dari Bpk. S sebagai buruh bangunan dan petani sebulan +Rp. 1.500.000-Rp. 2.000.000 c. Pemenuhan kebutuhan sehari-hari : Ibu P mengatakan penghasilan tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan seharihari dan cukup untuk membiayai kebutuhan harian anaknya yang belum bekerja karena baru lulus SMA. 10. Aktifitas rekreasi keluarga



:



Ibu P mengatakan jika setiap sore selalu berkumpul dengan keluarganya dan menonton tv bersama.



II.



Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga : 11. Tahap perkembangan keluarga saat ini : Usia Bpk. S 56th dan Ibu P 54th, maka keluarga ini sekarang pada tahap perkembangan lanjut usia. Sedangkan anaknya yakni An. S 19t, jadi berada di tahap perkembangan dewasa muda. Tugas perkembangan keluarga Bpk. S dan Ibu P yang harus dilalui adalah mempertahankan kekuatan fisik yang melemah dan pendapatan yang mulai menurun, mempertahankan hubungan dengan anak dan sosial masyarakat serta melakukan interview. Sedangkan tugas perkembangan An. S adalah bekerja dan merawat orang tua. 12. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi: Ibu P mengatakan tugas perkembangan Bpk. S dan Ibu P sendiri sudah terpenuhi sedangkan untuk anaknya yakni An. S belum terpenuhi karena belum memiliki suami. 13. Riwayat keluarga inti: Bpk. S mengatakan dirinya sangat sehat. Ibu P mengatakan pusing, penglihatan kabur, sakit kepala dan sakit dada. An. S mengatakan sangat sehat dan ikut memantau kesehatan ibunya. 14. Riwayat keluarga sebelumnya: Ibu P mengatakan, dulu ibunya juga menderita hipertensi.



III.



Lingkungan 15. Karakteristik Rumah: a. Status Rumah Status rumah yang ditempati saat ini dengan status hak milik Ibu P. b. Denah Rumah U B



T S



Dapur



Kamar Mandi



Ruang Tidur



Ruang Tidur



14 M Ruang Tamu



Teras



12 M c. Perincian Denah Rumah Jenis bangunan permanen dengan ukuran 12x14M yang terdiri dari, 2 kamar tidur, 1 ruang tamu, 1 kamar mandi, 1 dapur dan teras. Lantai terbuat dari ubin, ruang tamu terdapat 6 kursi, 2 meja dan 1 pintu utama. Atap terbuat dari genteng, dapur terletak dibelakang, kamar mandi terletak dibelakang, sumber air berasal dari sumur. d. Keadaan Rumah Kondisi rumah bersih rapi, atap terbuat dari genteng dan ventilasi rumah cukup.



e. Kebiasaan Keluarga dalam Perawatan Rumah Ibu P mengatakan "Biasanya anaknya yang membersihkan rumah". f. Sistem Pembuangan Sampah Ibu P mengatakan "Pembuangan sampah biasanya ditaruh tong sampah kemudian dibakar". g. Sistem Drainage Air Ibu P mengatakan "pembuangan limbah keluarga biasanya dibuang diselokan yang berada di belakang rumah, selokannya terbuka dan lancar". h. Penggunaan Jamban Keluarga Bpk. S memiliki jamban jenis jongkok yang letaknya didalam rumah, tempat penampungan jamban tersebut jauh dari sumber air. i. Kondisi Air Keluarga Bpk. S memakai sumber air dari sumur menggunakan sanyo untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari, kondisi air bersih, tidak berbau, tidak berasa ataupun berwarna. j. Pengetahuan keluarga mengenai masalah kesehatan yang berkaitan dengan lingkungan Ibu P mengatakan "Kalau lingkungan disekitar rumah kotor, keluarga kami menjadi mudah sakit". 16. Karakteristik tetangga dan komunitas RW: a. Adat dan Istiadat Komunitas Sekitar Ibu P mengatakan pada malam jumat dan minggu siang tetangga sekitar mempunyai kebiasaan mengaji bersama tetapi saat saya sakit tidak mengikuti kegiatan tersebut. b. Pola Pergaulan Keluarga Ibu P mengatakan "Menurut saya hubungan keluarga dengan tetangga sangat baik, ketika saya sakit tetangga juga menjenguk saya begitupun dengan sebaliknya". c. Persepsi Keluarga Terhadap Komunitas Ibu P mengatakan "Kami sangat nyaman hidup di Desa Tambirejo karena tetangga saya sangat ramah-ramah". 17. Mobilitas geografis keluarga: a. Alat transportasi didaerah Dari keterangan Ibu P alat transportasi didaerahnya ada angkutan kota, bis, sepeda motor dan becak. b. Alat transportasi yang digunakan oleh keluarga Dari keterangan Ibu P ketika pergi biasanya diantarkan oleh suami/anaknya menggunakan sepeda motor. 18. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat: a. Peran serta keluarga dalam perkumpulan masyarakat Ibu P mengatakan "Keluarganya aktif dalam organisasi kemasyarakatan". b. Persepsi keluarga dalam perkumpulan dimasyarakat Bpk. S mengatakan "Perkumpulan dimasyarakat banyak sekali manfaatnya selain berkumpul bersama, bisa juga menjalin tali silaturrahmi yang lebih erat sambil cerita dan bercanda bersama".



19. Sistem pendukung keluarga: Dalam keluarga Bpk. S terdapat 1 anggota keluarga yang sakit yaitu Ibu P dan yang sehat berjumlah 2 orang yaitu Bpk. S dan An. S. Yang merawat Ibu P adalah suami dan anaknya. Setiap Ibu P sakit suami dan anaknya selalu sigap untuk membawa berobat kedokter, jarak antara rumah Ibu P ke tempat dokter terdekat adalah 1 Km. IV.



Struktur Keluarga 20. Pola komunikasi keluarga: Bpk. S mengatakan "Komunikasi dengan keluarga saling terbuka dan saling membatu jika ada masalah". 21. Struktur kekuatan keluarga: Bpk. S mengatakan "Keputusan dalam keluarga diambil secara musyawarah dan melibatkan Ibu P". 22. Struktur peran (Formal dan Informal): Didalam keluarga Bpk. S berperan sebagai suami, ayah dan bertanggungjawab mencari nafkah. Ibu P berperan sebagai istri dan ibu rumah tangga. An. S berperan sebagai anak yang berkewajiban membantu orang tua. 23. Nilai dan Norma Keluarga: Bpk. S mengatakan anaknya rajin mengikuti kegiatan karang taruna dan Ibu P tidak bisa mengikuti kegiatan pengajian selama sakit. Bpk. S mengatakan didalam keluarganya saling menghormati dan menghargai satu sama lain.



V.



Fungsi Keluarga 24. Fungsi afektif: Bpk. S dan Ibu P sangat menyayangi keluarganya dibuktikan dengan setiap sore berkumpul bersama. 25. Fungsi sosial: Bpk. S mengatakan kami saling menyayangi keluarga terutama pada Ibu P dan An. S Kami juga berhubungan baik dengan tetangga sekitar. 26. Fungsi Perawatan kesehatan: a. Kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan Keluarga kurang mengetahui tentang penyakit hipertensi, yang diketahui tentang penyakit hipertensi itu hanya penyakit tekanan darah tinggi tetapi keluarga tidak tahu penyebab, gejala dan bagaimana cara pencegahan hipertensi tersebut. b. Kemampuan keluarga mengambil keputusan Apabila ada keluarga yang sakit, keluarga langsung memeriksakan keadaannya ke dokter terdekat. c. Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit Apabila Ibu P sakit, Bpk. S selalu memberikan perhatian yang lebih kepada Ibu P. Contohnya : Memeriksakan keadaan Ibu P ke dokter terdekat. Begitupun sebaliknya apabila Bpk. S sakit, Ibu P selalu memberikan perhatian kepada Bpk. S d. Kemampuan keluarga memodifikasi lingkungan rumah yang sehat Keluarga belum mampu menciptakan lingkungan yang sehat karena penataan barang-barang rumah tangga yang kurang tertata rapi. e. Kemampuan keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan



Keluarga sudah mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan seperti kartu BPJS untuk berobat ke dokter. 27. Fungsi reproduksi: Ibu P mengatakan "Saya memiliki 2 orang anak, anak pertama saya sudah menikah dan memiliki rumah sendiri. Untuk anak kedua masih duduk dibangku kuliah. Dan saya sendiri sudah menopause". 28. Fungsi ekonomi: Ibu P mengatakan "Uang hasil kerja dan bertani Bpk. S sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga dan sekolah An.S". VI.



Stres dan Koping Keluarga: 29. Stresor jangka pendek dan panjang: Stresor jangka pendek yang dirasakan oleh Ibu P yaitu masalah keuangan dikarenakan pandemi corona menyebabkan kekurangan pemasukan dan waktu diadakan lockdown suaminya dirumah hanya bertani. Stresor jangka panjang yang dialami oleh Ibu P mengenai penyakit hipertensi yang dideritanya saat ini. 30. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi / stressor: Upaya Ibu P untuk mengatasi stress biasanya berkumpul dengan keluarga dan tetangga. Lebih seringnya yaitu bermain dengan cucu-cucunya. 31. Strategi koping yang digunakan: Apabila ada permasalahan dalam keluarga biasanya Ibu P meminta bantuan Bpk. S dan anak-anaknya untuk memutuskan dan menyelesaikan, yang biasanya melalui musyawarah atau pembicaraan dahulu. 32. Strategi adaptasi disfungsional: Keluarga biasanya berdiskusi dalam menghadapi masalah, jika tidak memperoleh jalan keluar Ibu P sering menghadapinya dengan pasrah.



VII.



Pemeriksaan Fisik : ( SEMUA ANGGOTA KELUARGA )  Bpk. S : 1. Tekanan Darah : 120/80 mmHg 2. Nadi : 84x/menit 3. RR : 18 x/menit 4. Suhu : 36,5 oC 5. BB/TB : 6. Ekstremitas Atas : Tidak ada gangguan gerak Bawah : Tidak ada gangguan gerak  Ibu P 1. Keadaan Umum : Baik 2. Kesadaran : Compos Mentis 3. BB / TB : 4. Kepala a. Rambut : Rontok, belum beruban b. Mata : Tidak anemis, Plus



c. Hidung : Simetris,tidak ada polip,tidak ada sinus d. Telinga : Simetris,bersih,tidak terdapat penumpukan serumen e. Mulut : Mulut bersih, tidak ada lesi f. Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar thyroid 5. Dada : Bentuk simetris, 6. Paru-paru a. Inspeksi : Pergerakan dada simetris b. Palpasi : Tidak ada nyeri tekan c. Perkusi : Sonor d. Auskultasi : Suara vesikuler 7. Jantung a. Inspeksi : Ictus cordis tak tampak b. Palpasi : Ictus cordis teraba di IC 5 c. Perkusi : Konfigurasi dalam batas normal d. Auskultasi : Bunyi jantung S1 S2 lub dup 8. Abdoment a. Inspeksi : bentuk datar,tidak ada bekas luka b. Auskultasi : peristaltik usus terdengar 12 x permenit c. Perkusi : Kuadran I pekak Kuadran II,III,IV : Timpani d. Palpasi : tidak ada nyeri tekan 9. Ekstremitas a. Atas : Tidak ada gangguan gerak b. Bawah : Tidak ada gangguan gerak 10. Tanda-Tanda Vital TD : 150 /90 mmHg N : 82x/ Menit S : 36,5 oC RR : 18 x/menit  Anak S 1. Tekanan Darah : 110/80 mmHg 2. Nadi : 82 x/Menit 3. RR : 18 x/menit 4. Suhu : 36,5 oC 5. BB/TB : 6. Ekstremitas Atas : Tidak ada gangguan gerak Bawah : Tidak ada gangguan gerak VIII.



Harapan Keluarga Bpk. S dan Ibu P mengatakan ingin mendapatkan berbagai informasi mengenai kesehatan demi menjaga kesehatan anggota keluarga. Dari penyakit hipertensi yang sudah diderita selama 2 tahun sampai keluhan yang sering dirasakan Ibu P yaitu pusing, pandangan kabur, sakit kepala dan sakit dada. Semoga apa yang diberikan petugas kesehatan dapat memberikan sedikit perkembangan kesehatan Ibu P dan dapat kembali sehat seperti sedia kala.



ANALISA DATA NO DATA (S DAN O) PROBLEM ETIOLOGI 1 DS : Pemeliharaan Ketidakmampuan kesehatan tidak mengatasi masalah  Ibu P mengatakan pusing, penglihatan kabur, sakit kepala efektif dan sakit dada.  Dahulu ketika Ibu P berobat ke dokter dengan mengeluh sakit kepala dan dinyatakan menderita hipertensi.



2.



DO :  Keluarga Ibu P ketika ditanya tentang penyakit hipertensi hanya menjawab sebisanya dan tampak tersenyum.  Hasil pemeriksaan Ibu P TD : 150/90 mmHg DS : Defisit  Pengetahuan keluarga Ibu P pengetahuan mengenai penyakit hipertensi masih kurang.  Keluarga Ibu P mengatakan tidak tahu makanan apa saja yang bisa menyebabkan darah tingginya naik.



Kurang informasi



DO :  Keluarga kebingungan tentang penyakit Ibu P.  Hasil pemeriksaan Ibu P TD : 150/90 mmHg DIAGNOSA KEPERAWATAN : 1. Pemeliharaan kesehatan tidak efektif berhubungan dengan kondisi kronis 2. Defisit pengetahuan berhubungan dengan penyakit kronis



terpapar



Skala Prioritas Untuk Menentukan Asuhan Keperawatan Keluarga ( Bailon dan Maglaya , 1978 ) Diagnosa keperawatan : No 1



2



3



4



Kriteria Sifat Masalah Skala :  Tidak/ kurang sehat  Ancaman kesehatan  Keadaan sejahtera



Skor



Dapat



Jumlah Pembenaran 1/3 x 1= Ibu P saat ini sedang 1 menderita penyakit hipertensi.



2



1/2 x 2 = Keluarga Ibu P mengetahui 1 bahwa Ibu P menderita hipertensi dan berusaha untuk menanggulangi



1



2/2 x 1= 1 Dengan mengupayakan pendidikan kesehatan yang melibatkan semua anggota keluarga, diharapkan mampu untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit hipertensi 2/2 x 1= Ibu P menganggap 4 penyakitnya sudah biasa saja



3 2 1



Kemungkinan Masalah Dapat di Ubah Skala :  Mudah  Sebagian  Tidak dapat diubah Potensial Masalah Cegah Skala :  Tinggi  Cukup  Rendah



Bobot 1



2 1 0



di



Menonjolan Masalah Skala :  Masalah berat, harus ditangani  Ada masalah tapi tidak perlu ditangani  Masalah tidak dirasakan TOTAL :



3 2 1 1 2 1 0



4



Skoring : 1. Tentukan skore untuk setiap criteria 2. skore dibagi dengan angka tertinggi dan kalikan dengan bobot Skore x bobot angka tertinggi 3. Jumlahkan skore untuk semua criteria







INTERVENSI KEPERAWATAN KELUARGA NO



DATA



1.



1. 2. 3. 4. 5.



Pusing Penglihatan kabur Sakit kepala Sakit dada Hanya menjawab sebisanya ketika ditanya tentang hipertensi 6. TD : 150/90 mmHg



2.



1. Kurang pengetahuan tentang penyakit hipertensi 2. Tidak tahu makanan yang



DOMAIN DAN DIAGNOSIS



SLKI



SIKI



( STANDAR LUARAN



(STANDAR INTERVENSI



KEPERAWATAN INDONESIA )



KEPERAWATAN INDONESIA )



D.0003



Setelah dilakukan asuhan Keluarga mampu mengenal masalah : keperawatan selama 1x24 jam, 1. Anjurkan keluarga untuk Pemeliharaan masalah pemeliharaan kesehatan mengkonsumsi makanan yang kesehatan tidak tidak efektif dapat teratasi, dengan dapat menurunkan tekanan darah. efektif kriteria hasil: 2. Anjurkan keluarga untuk menjaga berhubungan 1. Mampu menunjukkan pola hidup sehat. kondisi kronis pemahaman perilaku sehat. 3. Berikan informasi tentang 2. Mampu menjalankan perilaku pentingnya kontrol / cek tekanan sehat. darah secara rutin minimal 2 3. Mampu menunjukkan minggu sekali. meningkatkan perilaku sehat. 4. Berikan pendidikan kesehatan tentang : Penyakit hipertensi



D.0111



Setelah dilakukan asuhan 1. Observasi identitas kesiapan dan keperawatan selama 1x24 jam, kemampuan menerima informasi. Defisit pengetahuan masalah deficit pengetahuan dapat 2. Observasi identifakasi faktorberhubungan teratasi, dengan kriteria hasil: faktor yang dapat meningkatkan dengan penyakit dan menurunkan hipertensi kronis



TTD



menyebabkan hipertensi 3. Kebingungan tentang penyakit Ibu P 4. TD : 150/90 mmHg



1. Kemampuan menjelaskan 3. Jadwalkan pendidikan kesehatan pengetahuan tentang hipertensi sesuai kesepakatan (skore 1 dapat menjadi skore 4) 4. Berikan kesempatan untuk 2. Perilaku sesuai dengan bertanya pengetahuan 5. Evaluasi penyampaian materi.



IMPLEMENTASI KEPERAWATAN KELUARGA NO



1.



HARI/TANGGAL /JAM



DIAGNOSA IMPLEMENTASI KEP. KELUARGA Sabtu / 4 Desember Pemeliharaan 1. Menganjurkan Ibu P untuk kesehatan tidak mengkonsumsi makanan 2021 efektif yang dapat menurunkan 14.00 WIB berhubungan tekanan darah. Contohnya : dengan kondisi Mentimun. kronis 2. Menganjurkan keluarga untuk menjaga pola hidup sehat. 3. Memberikan informasi tentang pentingnya kontrol / cek tekanan darah secara rutin minimal 2 minggu sekali. 4. Memberikan pendidikan kesehatan tentang : Penyakit hipertensi



RESPON HASIL



DS : Ibu P mengatakan bersedia mengkonsumsi mentimun DO : Ibu P nampak mengkonsumsi mentimun. DS : Keluarga mengatakan mengerti menjaga pola hidup sehat DO : Lingkungan terlihat bersih dan rapi DS : Ibu P mengatakan sudah cek tekanan darah. DO : TD : 150/90mmHg DS : Ibu P dan keluarga mengatakan sudah paham terhadap penyakit hipensi mulai dari pengertian sampai pencegahan DO : Ibu P dan keluarga dapat menjelaskan kembali penyakit hipertensi



TTD



2.



Minggu



/



Desember 2021 14.00 WIB



5 Defisit pengetahuan berhubungan dengan penyakit kronis



1. Mengobservasi identitas kesiapan dan kemampuan menerima informasi. 2. mengobservasi identifakasi faktor-faktor yang dapat meningkatkan dan menurunkan hipertensi 3. menjadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan 4. memberikan kesempatan untuk bertanya 5. mengevaluasi penyampaian materi.



DS : Ibu P dan keluarga mengatakan bersedia menerima pendidikan kesehatan DO : Ibu P dan keluarga tampak siap menerima pendidikan kesehatan



DS : Ibu P mengatakan nyeri kepala saat tensinya naik DO : Ibu P tampak meringis kesakitan



DS : Ibu P dan keluarga mengatakan siap menerima pendidikan kesehatan saat ini pukul 14:00 DO : Ibu P dan keluarga tampak memperhatikan penkes



DS : Keluarga bertanya apakah saya sebagai anak juga bisa menderita hipertensi? DO : Keluarga Ibu P bertanya kemudian perawat menjawab



EVALUASI KEPERAWATAN KELUARGA NO 1.



HARI/ TANGGAL Sabtu / 4 Desember 2021



2.



Minggu



/



Desember 2021



5



NO DIAGNOSA D.0003



EVALUASI



S : Ibu P dan keluarga mengatakan bersedia menerima informasi tentang penyakit hipertensi Pemeliharaan O : Ibu P dan keluarga mampu menjalankan perilaku hidup kesehatan tidak sehat. efektif berhubungan A : Pemeliharaan kesehatan tidak efektif dengan kondisi kronis P : Intervensi selesai



D.0111



S : Ibu P dan keluarga mengatakan sudah mampu mengerti tentang penyakit hipertensi (mulai dari pengertian Defisit pengetahuan sampai pencegahan) berhubungan dengan O : Ibu P dan keluarga bisa menjelaskan kembali tentang penyakit kronis penyakit hipertensi A : Defisit pengetahuan P : Intervensi selesai



TANDA TANGAN