Askep Keluarga [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

A. DATA DASAR KELUARGA 1. Nama kepala keluarga (KK)



: Lagiyono



2. Usia



: 39 tahun



3. Alamat



: Kedung waduk Rt.06



4. Pekerjaan kepala keluarga



: Pamong Desa



5. Pendidikan kepala keluarga



: SMA



6. Komposisi keluarga



:



No



Nama



Jenis



Hubungan



kelamin



dengan



TTL/Umur Pendidikan Pekerjaan



keluarga 1



Lagiyono



L



Suami



39 tahun



SMA



Pamong



2



Sumirah



P



Istri



32 tahun



SD



IRT



3



Dea



P



Anak



15 tahun



SD



-



4



Nadin



P



Anak



8 tahun



SD



-



5



Vera



P



Anak



7 bulan



-



-



7. Genogram



Keterangan : : laki-laki : perempuan : pasien : menikah



: garis keturunan : tinggal serumah 8. Tipe keluarga Keluarga Tn. L termasuk keluarga besar (Extended Family) yang terdiri dari Kepala Keluarga, istri, 3 orang anak. 9. Suku bangsa Seluruh anggota keluarga berasal dari Jawa, Indonesia. 10. Agama Semua anggota keluarga menganut agama Islam dan mereka selalu taat beribadah dan menjalankan perintah Tuhan YME. 11. Status sosial ekonomi keluarga Sebagian besar anggota keluarga memiliki penghasilan perbuannya, yaitu : -



Kepala Keluarga



: 3.000.000,-/bulan



-



Istri



: -/bulan



-



Anak Ke-1



: -/bulan



-



Anak Ke-2



: -/bulan



-



Anak Ke-3



: -/bulan



Untuk pendapatan Kepala Keluarga perbulannya Rp. 3.000.000,-. Sudah mencukupi kebutuhan sehari-hari. Keluarga tidak memiliki tabungan, istri sebagai pengelola keuangan keluarga. Keluarga memiliki status ekonomi tinggi. 12. Aktivitas rekreasi atau waktu luang keluarga Setiap hari klien dan keluarga dalam memenuhi kebutuhan rekreasi dan hiburan biasanya menonton TV, berkumpul keluarga, melepas lelah bersama di ruang keluarga. 13. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga a. Tahap perkembangan keluarga saat ini Keluarga Tn. L mempunyai 3 orang anak , anak pertama perempuan dengan umur 15th, anak kedua perempuan dengan umur 8th, anak ketiga perempuan dengan umur 7 bulan. b. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi Tn. L sampai saat ini telah memenuhi tugas perkembangan. Pembagian peran dan kegiatan rumah tangga pun telah terpenuhi. Namun hanya sebagian tugas KK untuk membantu anak mandiri di masyarakat terpenuhi.



14. Riwayat keluarga inti Dalam keluarga, tidak ada penyakit menular, menahun, dan menurun. Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga adalah sebagai berikut : 



Kepala Keluarga : Tidak ada riwayat sakit yang mengharuskan klien untuk berobat dan rawat inap di Rumah Sakit.







Anak ke-1 : Tidak ada riwayat sakit yang mengharuskan klien untuk berobat dan rawat inap di Rumah Sakit.







Anak ke-2 : Tidak ada riwayat sakit yang mengharuskan klien untuk berobat dan rawat inap di Rumah Sakit.







Anak ke-3 : Tidak ada riwayat sakit yang mengharuskan klien untuk berobat dan rawat inap di Rumah Sakit.



15. Riwayat keluarga sebelumnya Dari keluarga Tn. L tepatnya tidak ada yang pernah masuk ke Rumah Sakit.



B. LINGKUNGAN 1. Perumahan a. Jenis rumah Jenis rumah Tn. L adalah permanent. b. Luas bangunan Luas bangunan rumah Tn. L adalah c. Luas pekarangan Luas pekarangan Tn. L adalah 15 X 40 meter d. Status rumah Status rumah Tn. L adalah permanent. e. Atap rumah Atap rumah Tn. L adalah genting. f. Ventilasi rumah Ventilasi rumah Tn. L ada 6 jendela di bagian depan dan samping. g. Bila ada berapa luasnya Luas ventilasi rumah Tn. L adalah < 10% luas lantai. h. Apakah cahaya dapat masuk rumah pada siang hari Di rumah Tn.L cahaya dapat masuk rumah pada siang hari i. Penerangan



Di rumah Tn.L penerangan cukup terang j. Lantai Dirumah Tn.L lantai keramik k. Bagaimana kondisi kebersihan rumah secara keseluruhan Di rumah Tn.L kondisi kebersihan rumah cukup bersih dan rapi 2. Denah rumah 6



5 4



3



3



1



2



Keterangan : 1. Ruang tamu 2. Ruang tv 3. Kamar tidur 4. Dapur 5. Kamar mandi 6. WC 3. Pengelohan sampah a. Apakah keluarga mempunyai tempat pembuangan sampah Keluarga Tn.L mempunyai lubang tempat sampah b. Bagaimana cara pengolahan sampah rumah tangga Keluarga Tn.L mengolah sampah dengan cara dibakar 4. Sumber air a. Sumber air yang digunakan keluarga Keluarga Tn.L memiliki sumber air berupa sumur gali b. Sumber air minum yang digunakan keluarga Keluarga Tn.L mengkonsumsi air minum berupa air isi ulang 5. Jamban keluarga apakah a. Apakah keluarga mempunyai jamban sendiri Keluarga Tn.L memiliki jamban b. Bila iya, apa jenis jamban keluarga



Keluarga Tn.L memiliki jamban leher angsa c. Berapa jarak antara sumber air dengan tempat penampungan tinja Jarak antara sumber air dengan tempat penampungan tinja lebih dari 10 meter 6. Pembuangan air limbah Apakah keluarga mempunyai saluran air limbah ( air kotor )? Keluarga Tn.L memiliki saluran air limbah 7. Fasilitas sosial dan fasilitas kesehatan a. Adakah perkumpulan sosial dalam kegiatan di masyarakat setempat? Di masyarakat terdapat kegiatan perkumpulan sosial b. Adakah fasilitas pelayanan kesehatan dimasyarakat? Di masyarakat terdapat pelayanan kesehatan : puskesmas c. Apakah keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan tersebut? Keluarga Tn.L memanfaatkan fasilitas kesehatan masyarakat d. Apakah fasilitas kesehatan yang ada dapat terjangkau oleh keluarga dengan kendaraan umum? Fasilitas kesehatan dapat dijangkau oleh keluarga dengan kendaraan umum : sepeda motor 8. Karakteristik tetangga dan keluarga? Tn. L mengatakan ,’’tetangga sekitar mempunyai kebiasaan mengaji bersama pada malam rabu, dan malam jumat. Apabila ada yang sakit ataupun yang punya hajatan maka mereka saling bantu – membantu. 9. Mobilitas geografis keluarga? Menurut keterangan Tn. L alat transportasi yang ada di daerah tersebut banyak, seperti mobil, motor, sepeda dsb. 10. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat? Tn. A mengatakan beliau juga sering mengikuti pengajian bapak-bapak di RT setempat. 11. Sistem pendukung keluarga? Anggota keluarga Tn. L termasuk dalam kategori keluarga yang cukup sehat, karena keluarga Tn. L merupakan keluarga yang tahu dan menjaga lingkungan untuk tetap sehat.



C. STRUKTUR KELUARGA 1. Pola komunikasi keluarga Bahasa komunikasi yang digunakan dalam keluarga an dengan masyarakat adalah bahasa jawa dan bahasa Indonesia. Komunikasi antar keluarga lebih sering mulai sore hari. Karena hampir semua anggota keluarga pulang kerja siang hari dan untuk anak pertama dan keduanya setiap hari bersekolah, sedangkan anak ketiganya berkumpul dengan keluarga setiap hari karena masih balita. 2. Struktur kekuatan keluarga Klien member nasehat kepada anak-anaknya bagaimana cara berperilaku yang baik, sopan santun. Untuk kekuatan keluarga berada pada Tn. L, maka jika ada permasalah selalu diselesaikan dengan istrinya dan jika perlu melibatkan orang tua. 3. Struktur peran 



Tn. L : -



Peran informal



: masih aktif sebagai pamong desa dan



perkumpulan masyarakat. -



Peran formal



: menjadi Kepala keluarga suami, ayah, dan



menantu. 



Ny. S : -



Peran informal



: masih aktif sebagai anggota masyarakat dan



perkumpulan ibu-ibu di lingkungan tempat tinggal. -



Peran formal



: sebagai ibu rumah tangga , istri, ibu dan



menantu. 











Sdr. D : -



Peran informal



:-



-



Peran formal



: anak dan kakak.



Sdr. N : -



Peran informal



:-



-



Peran formal



: anak, adik dan kakak.



Sdr. D : -



Peran informal



:-



-



Peran formal



: adik dan anak.



4. Nilai dan norma keluarga



Keluarga meyakini bahwa kesehatan sangat penting, sehingga mereka membiasakan



cuci



tangan



sebelum



makan,



menjaga



kebersihan,



dan



memperhatikan kecukupan gizi dalam keluarga.



D. FUNGSI KELUARGA 1. Fungsi efektif Keluarga klien saling memberikan perhatian dan kasih sayang. Klien selalu mendukung apa yang dilakukannya selama dalam batas kewajaran dan tidak melanggar etika dan sopan santun. 2. Fungsi sosialisasimasing-masing anggota keluarga masih memperhatikan dan menerapkan etika atau sopan santun dalam berperilaku. Interaksi antar anggota keluarga terjalin baik, 3. Fungsi perawatan kesehatan a. Kemampuan keluarga dalam mengenal masalah kesehatan Keluarga cukup mengetahui mengenai penyakit namun pengetahuan mengenai penanganan jika mengalami sakit kurang. b. Kemampuan keluarga mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan yang tepat : -



Keluarga cukup mengerti tentang kesehatan pada anggota keluarganya.



-



Anggota keluarga cukup peka terhadap anggota keluarga yang sakit. Namun, kadang masalah kesehatan tersebut di anggap sepele atau tidak begitu diperhatikan secara lebih lanjut.



-



Keluarga sangat cemas dengan kemungkinan penyakit yang menyerang anggota keluarga yang lain.



-



Keluarga slalu menanggapi setiap masalah kesehatan secara positif.



-



Keluarga kurang mendapat informasi yang tepat mengenai tindakan yang dilakukan jika maslah kesehatan muncul dalam keluarga, sehingga tidak dapat mengambil keputusan.



4. Fungsi reproduksi a. Jumlah anak yang dimiliki Tn. L ada 3 orang yaitu 3 perempuan. b. Keluarga merencanakan jumlah anggota keluarga dengan menjaga jarak kelahiran anak satu dengan anak lainnya. c. Tn. L dan Ibu. S menggunakan metode program KB jenis suntik. 5. Fungsi ekonomi



-



Keluarga mampu memenuhi kebutuhan sandang pangan, dan papan dari pendapatan yang diterima perbulan serta keluarga mampu menyisihkan pendapatannya untuk keperluan yang tidak terduga.



-



Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada, seperti puskesmas, posyandu balita, poliklinik, dan lain-lain.



E. STRES DAN KOPING KELUARGA 1. Stressor jangka pendek dan panjang a. Stressor jangka pendek Ny. S mengatakan kadang ada perdebatan perbedaan pendapat. b. Stressor jangka panjang Ny. S mengatakan jika ada masalah dibicarakan baik-baik 2. Kemampuan keluargan berespon terhadap situasi/stressor dan strategi koping yang digunakan. 3. Strategi koping yang digunakan Bila ada masalah dalam keluarga, sering diselesaikan dengan musyawarah tapi untuk permasalahan masing-masing anggota keluarga diselesaikan secara sendirisendiri selama bias diatasi. 4. Strategi adaptasi disfungsional Keluarga tidak pernah menggunakan kekerasan, perlakuan kejam terhadap anak, mengkambing



hitamkan



anak,



memberikan



ancaman-ancaman



dalam



menyelesaikan masalah. 5. Pemeriksaan fisik



No 1



sistem TTV



Ayah TD :



Ibu TD :



Anak 1



Anak 2



Dst



-



-



TD :



120/60mmhg 120/80mmHg 100/90mmHg



2



S : 36,5˚c



S : 36,4˚c



S : 36˚c



N : 76xmnit



N : 78xmnit



N : 74xmnit



Rr : 24xmnit



Rr : 26xmnit



Rr : 24xmnit



Kulit dan



Inspeksi :



Inspeksi :



Inspeksi :



Inspeksi :



Inspeksi :



kepala



Rambut



Rambut



Rambut



Rambut



Rambut



lurus, warna



lurus, warna



lurus, warna



lurus,



lurus,



3



Mata



hitam, kulit



hitam, kulit



hitam, kulit



warna



warna



bersih.



bersih.



bersih.



hitam, kulit



hitam, kulit



bersih.



bersih. Inspeksi :



Inspeksi :



Inspeksi :



Inspeksi :



Inspeksi :



Kedua mata



Kedua mata



Kedua mata



Kedua mata Kedua mata



simetris,



simetris,



simetris,



simetris,



simetris,



konjutiva



konjutiva



konjutiva



konjutiva



konjutiva



tidak anemis, tidak anemis,



tidak anemis,



tidak



tidak



sclera ikterik



sclera ikterik



sclera ikterik



anemis,



anemis,



Palpasi :



Palpasi :



Palpasi :



sclera



sclera



tidak ada



tidak ada



tidak ada



ikterik



ikterik



nyeri tekan,



nyeri tekan,



nyeri tekan,



Palpasi :



Palpasi :



tekanan bola



tekanan bola



tekanan bola



tidak ada



tidak ada



mata tidak



mata tidak



mata tidak



nyeri tekan,



nyeri tekan,



tinggi.



tinggi.



tinggi.



tekanan



tekanan



bola mata



bola mata



tidak tinggi. tidak tinggi. 4



Telinga



Inspeksi :



Inspeksi :



Inspeksi :



Inspeksi :



Inspeksi :



kedua



kedua telinga



kedua telinga



kedua



kedua



telinga



simetris,



simetris,



telinga



telinga



simetris,



tidak ada



tidak ada



simetris,



simetris,



tidak ada



korpal.



korpal.



tidak ada



tidak ada



korpal.



Palpasi :



Palpasi :



korpal.



korpal.



Palpasi :



tidak ada



tidak ada



Palpasi :



Palpasi :



tidak ada



nyeri tekan.



nyeri tekan.



tidak ada



tidak ada



nyeri tekan.



nyeri tekan.



nyeri tekan. 5



Hidung



Inspeksi :



Inspeksi :



Inspeksi :



Inspeksi :



Inspeksi :



hidung



hidung



hidung



hidung



hidung



simetris,



simetris,



simetris,



simetris,



simetris,



tidak ada



tidak ada



tidak ada



tidak ada



tidak ada



secret, tidak



secret, tidak



secret, tidak



secret, tidak secret, tidak



ada korpal,



ada korpal,



ada korpal,



ada korpal,



ada korpal,



tidak ada



tidak ada



tidak ada



tidak ada



tidak ada



6



Mulut



pembesaran



pembesaran



pembesaran



pembesaran pembesaran



polip.



polip.



polip.



polip.



polip.



Inspeksi :



Inspeksi :



Inspeksi :



Inspeksi :



Inspeksi :



tidak ada



tidak ada



tidak ada



tidak ada



tidak ada



stomatitis,



stomatitis,



stomatitis,



stomatitis,



stomatitis,



tidak ada



tidak ada



tidak ada



tidak ada



tidak ada



karies gigi,



karies gigi,



karies gigi,



karies gigi,



karies gigi,



tidak ada



tidak ada gigi



tidak ada gigi



tidak ada



tidak ada



gigi palsu



palsu tidak



palsu tidak



gigi palsu



gigi palsu



tidak ada



ada faringitis, ada faringitis, tidak ada



tidak ada



faringitis,



lidah tidak



lidah tidak



faringitis,



faringitis,



lidah tidak



kotor.



kotor.



lidah tidak



lidah tidak



kotor.



kotor.



kotor. 7



8



9



Dada



Inspeksi :



Inspeksi :



Inspeksi :



Inspeksi :



Inspeksi :



bentuk



bentuk



bentuk



bentuk



bentuk



notmochest,



notmochest,



notmochest,



notmochest, notmochest,



tidak ada



tidak ada



tidak ada



tidak ada



nodul, tidak



nodul, tidak



nodul, tidak



nodul, tidak nodul, tidak



ada sikatrik.



ada sikatrik.



ada sikatrik.



ada



ada



sikatrik.



sikatrik.



tidak ada



Perut/abdomen Inspeksi :



Inspeksi :



Inspeksi :



Inspeksi :



Inspeksi :



tidak ada



tidak ada



tidak ada



tidak ada



tidak ada



nodul, tidak



nodul, tidak



nodul, tidak



nodul, tidak nodul, tidak



ada scites.



ada scites.



ada scites.



ada scites.



ada scites.



inspeksi :



inspeksi :



inspeksi :



inspeksi :



inspeksi :



anggota



anggota



anggota



anggota



anggota



gerak



gerak



gerak



gerak



gerak



lengkap,



lengkap,



lengkap,



lengkap,



lengkap,



tidak ada



tidak ada



tidak ada



tidak ada



tidak ada



luka, tidak



luka, tidak



luka, tidak



luka, tidak



luka, tidak



ada kelainan



ada kelainan



ada kelainan



ada



ada



tangan dan



tangan dan



tangan dan



kelainan



kelainan



jari kaki.



jari kaki.



jari kaki.



tangan dan



tangan dan



Ekstremitas



10



Palpasi :



Palpasi :



Palpasi :



jari kaki.



jari kaki.



tidak ada



tidak ada



tidak ada



Palpasi :



Palpasi :



nyeri tekan,



nyeri tekan,



nyeri tekan,



tidak ada



tidak ada



tidak ada



tidak ada



tidak ada



nyeri tekan,



nyeri tekan,



fraktur



fraktur



fraktur



tidak ada



tidak ada



fraktur



fraktur



Kesimpulan



FORMAT ANALISA DATA



Sign Simpton



Etiologi



Problem



Kurangnya pengetahuan



Tingkat pendidikan yang



Ny. S mengatakan



Ny. S dalam



rendah (SD).



sudah 2 hari air



mengeluarkan ASI.



DS : -



susunya tidak dapat keluar. -



Ny. S mengatakan payudaranya terasa tidak nyaman, nyeri, dan tegang.



-



Ny. S mengatakan tidak tahu bagaimana cara mengeluarkan ASI.



DO : -



Payudara Ny. S tampak besar dan tegang



-



Ny. S tampak cemas.



DS : -



Resiko terjadinya



Ketidakmampuan



gangguan pernafasan



keluarga mengenal



membuang sampah pada keluarga Tn. L.



masalah kesehatan.



Tn. L mengatakan



dengan cara di bakar DO : Terdapat bekas sampah rumah tangga yang telah dibakar.



PRIORITAS MASALAH



NO 1



2



KRITERIA



SKOR



BOBOT



Sifat masalah Aktual



3



Risiko



2



Wellness



1



2



Kemungkinan masalah dapat di ubah



3



Mudah



2



Sebagian



1



Tidak dapat



0



1



Potensial masalah untuk di cegah



4



Tinggi



3



Cukup



2



Rendah



1



2



Menonjolnya masalah Segera



2



Tidak perlu segera



1



Tidak dirasakan



0



2



PEMBENARAN



FORMAT RENCANA ASKEP KELUARGA



No 1



Tanggal



Diagnosa Kep



10-2-2017 Kurang



Tujuan dan KH Setelah dilakukan



Intervensi - Berikan



pengetahuan



asuhan keperawatan



pendidikan



Ny. S dalam



selama 3x kunjungan



kesehatan



pengeluaran ASI diharap dapat



tentang ASI



berhubungan



mengetahui pentingnya



- Berikan



dengan tingkat



ASI bagi bayi/anak.



teknik dan



pendidikan yang



KH :



cara



rendah.



- Dapat menjelaskan



menyusui



pentinya ASI



dengan baik



-



dan benar



-



Dapat mempraktekan



- Berikan cara



cara menyusui



dan teknik



yang baik dan



pemijatan



benar



atau breast



Dapat



care untuk



mempraktekan



memproduksi



cara teknik



dan proses



pemijatan dan



pengeluaran



breast care untuk



ASI



membantu



- Berikan



produksi atau



leaflet atau



pengeluaran ASI



media pembelajaran



2



11-2-2017 Resiko



Setelah dilakukan



- Ajari



terjadinya



asuhan keperawatan



membedakan



gangguan



selama 2xkunjungan



sampah



pernafasan pada



diharapkan keluarga Tn.



sesuai



keluarga Tn. L



L mampu mengolah



jenisnya



berhubungan



sampah dengan baik.



dengan ketidak



KH :



mampuan



-



- Ajarkan Membedakan



keluarga



sampah dengan



mengenal



jenis sampah



masalah kesehatan



-



Mengolah sampah dengan baik.



langkah 3R Reduse (mengurangi tumpukan sampah) Reuse (menggunaka n kembali sisa sampah yang bias digunakan) Recycle (mendaur ulang)



FORMAT IMPLEMENTASI



No



TGL



DX KEP



IMPLEMENTASI



1



10-2-



Kurang



2017



pengetahuan Ny.



kesehatan tentang



mengatakan



S dalam



pentingnya ASI.



sudah tahu



- Memberikan pendidikan



RESPON DS : Ny. S



pengeluaran ASI



pentingnya ASI



berhubungan



bagi dirinya



dengan tingkat



maupun



pendidikan yang



anaknya.



rendah.



DO : Ny. S tampak antusias saat diberikan pendidikan kesehatan.



- Memberikan/mengajarkan



DS : Ny. S



teknik dan cara menyusui



mengatakan



dengan baik dan benar.



tahu tentang cara menyusui yang benar. DO : Ny. S mampu mempraktikkan cara yang sudah diajarkan.



- Memberikan/mengajarkan



DS : Ny. S



cara teknik memijat atau



mengatakan



breast care untuk



sudah tahu dan



memproduksi dan proses



bias



pengeluaran ASI.



mempraktekan teknik pemijatan payudara atau breast care. DO : Ny. S mampu mempraktekan cara perawatan payudara atau breast care.



- Memberikan leaflet atau



DS : Ny. S



mesia pembelajaran.



mengatakan mampu menggunakan leaflet sebagai pedoman yang



diberikan oleh penyuluh. DO : Keluarga menerima leaflet dan tampak antusias untuk menggunakan leafletnya.



- Mengajarkan 2



DS : Tn. L



11-2-



Resiko



membedakan sampah



mengatakan



2017



terjadinya



sesuai jenisnya.



sudah tahu cara



gangguan



membedakan



pernafasan pada



sampah.



keluarga Tn. L



DO : keluarga



berhubungan



tampak antusias



dengan



saat dilakukan



ketidakmampuan



pendidikan



keluarga



kesehatan.



mengenal masalah kesehatan.



- Mengajarkan langkah 3R



DS : Tn. L



Reduse (mengurangi



mengatakan



tumpukan sampah) Reuse



sudah paham



(menggunakan kembali



tentang langkah



sisa sampah yang bias



3R yang telah



digunakan) Recycle



di ajarkan.



(mendaur ulang).



DO : Keluarga tampak antusias dan dapat mempraktekkan teknik yang telah diajarkan.



FORMAT EVALUASI DAN RTL



Nama KK



: Tn. Lagiono



Alamat



: Kedung waduk Rt.06



Diagnosa Tgl



Keperawatan



Evaluasi



10-



Kurang pengetahuan



2-17



Ny. S dalam



sudah tahu tentang



pemberian ASI se



pengeluaran ASI



pentingnya ASI dan



cara benar



berhubungan dengan



teknik atau cara



tingkat pendidikan



secara sederhana.



yang rendah.



S : Ny. S mengatakan



RTL Pertahankan teknik



O : Ny. S dapat menjelaskan pentingnya ASI A : Ny. S telah mengetahui pentingnya ASI. P : Pertahankan intervensi - Memberikan pendidikan kesehatan tentang pentingnya ASI.



11-



Kurang pengetahuan



S : Ny. S mengatakan



2-17



Ny. S dalam



sudah tahu tentang



pemberian ASI se



pengeluaran ASI



pentingnya ASI dan



cara benar



berhubungan dengan



teknik atau cara



tingkat pendidikan



pengeluaran ASI



yang rendah.



secara rinci. O: -



Ny. S dapat



Pertahankan teknik



menjelaskan pentingnya ASI -



Ny. S dapat mempraktekkan cara menyusui dengan baik dan benar.



-



Dapat mempraktekkan teknik pemijatan dan breast care untuk membantu produksi atau pengeluaran ASI.



A : Ny. S telah mengetahui pentingnya ASI, dan teknik menyusui, dan masalah teratasi P : Pertahankan intervensi. - Berikan pendidikan kesehatan tentang pentingnya ASI. - Berikan teknik dan cara menyusui dengan baik dan benar. - Berikan cara dan teknik pemijatan atau brast care untuk



memproduksi dan proses pengeluaran ASI.



11-



Resiko terjadinya



2-17



gangguan pernafasan



sudah tahu tentang



membedakan sampah



pada keluarga Tn. L



cara membedakan



dengan 3R



berhubungan dengan



sampah dengan



ketidakmampuan



langkah 3R



keluarga mengenal masalah kesehatan.



S : Tn. L mengatakan



O: -



Keluarga mampu membedakan sampah sesuai dengan jenis sampah.



-



Keluarga dapat mempraktekkan cara mengolah sampah dengan baik dengan langkah 3R



A : Keluarga telah mengetahui cara pengolahan sampah yang baik dan mampu untuk mempraktekkan cara yang telah diajarkan, masalah teratasi P : Pertahankan intervensi -



Ajari cara membedakan



Pertahankan cara



sampah sesuai jenisnya -



Ajari langkah 3R Reduce (mengurangi tumpukan sampah) Reuse ( menggunakan kembali sisa sampah yang masih bias digunakan) Recycle (mendaur ulang)



12-



Resiko terjadinya



2-17



gangguan pernafasan



sudah tahu tentang



membedakan sampah



pada keluarga Tn. L



cara membedakan



dengan 3R



berhubungan dengan



sampah dengan



ketidakmampuan



langkah 3R



keluarga mengenal masalah kesehatan.



S : Tn. L mengatakan



O: -



Keluarga mampu membedakan sampah sesuai dengan jenis sampah.



-



Keluarga dapat mempraktekkan cara mengolah sampah dengan baik dengan langkah 3R



A : Keluarga telah



Pertahankan cara



mengetahui cara pengolahan sampah yang baik dan mampu untuk mempraktekkan cara yang telah diajarkan, masalah teratasi P : Pertahankan intervensi -



Ajari cara membedakan sampah sesuai jenisnya



-



Ajari langkah 3R Reduce (mengurangi tumpukan sampah) Reuse ( menggunakan kembali sisa sampah yang masih bias digunakan) Recycle (mendaur ulang)