5 0 131 KB
ANALISA DATA Nama
: An. B
No. Med rec :
No 1
Ruangan
:
Dx. Medis
: Luka bakar
Hari / tanggal
Data Ds : Klien mengatakan bahwa nyeri pada bagian kulit yang luka
Etiologi
Masalah
Kerusakan kulit
Nyeri akut
Kerusakan histamin bradikinin
Do : - Klien Nampak meringis kesakitan
Perangsangan nosiseptor
- Klien Nampak kemerahan dan keluar nanah disekitar luka kaki kanan
Saraf afferent
- Skala nyeri 7 (1-10)
Kornu dorsalis
- TD : 100/70 mmhg - RR : 24x/menit
Medula spinalis
- N: 80x/menit - S : 38 c
Hipotalamus
Perangsang nyeri
NYERI AKUT
2
Ds : Klien mengatakan bahwa luka di tangan kanan, dada kiri, dan kaki kanan kurang lebih 3 hari yang lalu tersiram oleh air panas
Kerusakan jaringan kulit
Kerusakan integritas kulit
Jaringan kulit hipertropi
Elastisitas kulit menurun
Do : - Kulit klien Nampak kemerahan
Kerusakan integritas kulit
- Nampak nanah dibagian kaki kanan - TD : 100/70 mmhg - RR : 24x/menit - N: 80x/menit - S : 38 c 3
Ds : Klien mengatakan bahwa nyeri yang dirasakan ketika B melakukan aktifitas, lokasi nyeri di kaki kanan.
Kerusakan jaringan kulit
Penurunan kekuatan
Kelemahan
Do : - Klien terpasang terapi infus NS 500 ML (20 Tpm) - Klien nampak terpasang kateter - TD : 100/70 mmhg - RR : 24x/menit - N: 80x/menit
Gangguan mobilitas fisik
Gangguan mobilitas fisik
4.
- S : 38 c Kerusakan jaringan kulit Ds : Klien mengatakan bahwa luka di tangan kanan, dada kiri, dan kaki kanan kurang lebih 3 hari yang lalu tersiram oleh air panas
Terbukanya daerah kulit
Kontak dengan mikroorganisme
Do : - Kulit klien Nampak kemerahan - Nampak nanah dibagian kaki kanan - TD : 100/70 mmhg - RR : 24x/menit - N: 80x/menit - S : 38 c
Resiko infeksi
Resiko infeksi
DIAGNOSA KEPERAWATAN Nyeri akut b.d agen cedera fisik Gangguan integritas kulit b.d luka bakar akibat tersiram air panas Gangguan mobilitas fisik b.d nyeri akut akibat luka bakar Resiko infeksi b.d luka bakar
ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT PADA AN. B DENGAN LUKA BAKAR
Nama Pasien
: An. B
No.Med.Rec
:-
Ruangan
:-
Diagnosa Medis : Luka Bakar No
Diagnosa
Tujuan dan Kriteria Hasil
Intervensi
( SLKI )
( SIKI )
Keperawatan ( SDKI ) 1
Nyeri akut b.d agen cedera fisik.
Setelah
dilakukan
tindakan OUTCAME
keperawatan selama 2x24 jam, Nyeri MANAJEMEN NYERI akut b.d agen cedera fisik dapat teratasi , ( l.08238 )
dengan kriteria hasil: 1. Mobilitas fisik -
1. Observasi -
Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
Nyeri menurun
2. Tingkat cidera -
Kejadian cidera menurun
-
identifikasi skala nyeri
-
Gangguan mobilitas menurun
-
identifikasi faktor yang memperberat dan memperingan nyeri
-
identifikasi pengaruh
3. Tingkat nyeri -
Keluhan Nyeri menurun
nyeri pada kualitas hidup 2. Terapeutik -
Berikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri ( Aromaterapi )
-
Fasilitasi istirahat dan tidur
-
Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam pemilihan strategi meredakan nyeri
3. Edukasi -
Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri
-
Anjurkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri
4. Kolaborasi -
Kolaborasi pemberian analgetik
PEMBERIAN ANALGESIK ( l.08243 ) 1. Observasi -
Monitor tanda-tanda vital sebelum dan sesudah pemberian analgesik
-
Identifikasi karakteristik nyeri
-
Identifikasi riwayat alergi obat
-
Identifikasi kesesuaian jenis analgesik dengan tingkat keparahan nyeri
-
Monitor efektifitas
analgesik 2. Terapeutik -
Diskusikan jenis analgesik yang disukai untuk mencapai analgesia optimal
-
Pertimbangkan penggunaan infus kontinu, atau bolus aploid untuk mempertahankan kadar dalam serum
-
Tetapkan target efektifitas analgesik untuk mengoptimalkan respon pasien
-
Dokumentasikan respon terhadap efek analgesik dan efek yang tidak diinginkan
3. Edukas -
Jelaskan efek terapi dan efek samping obat
4. Kolaborasi -
Kolaborasi pemberian dosis dan jenis analgesik, sesuai indikasi
TEKNIK DISTRAKSI ( l.08247 ) 1. Observasi -
Identifikasi pilihan teknik distraksi yang diinginkan
2. Terapeutik -
Gunakan teknik distraksi ( Mis. membaca buku, menonton televisi, bermain, membaca cerita, bernyanyi )
3. Edukasi
2
Gangguan integritas kulit b.d luka bakar akibat tersiram air panas
Setelah
selama
Jelaskan manfaat dan jenis distraksi bagi panca indera
-
Anjurkan menggunakan teknik sesuai dengan tingkat energi, kemampuan, usia, tingkat perkembangan
-
Anjurkan membuat daftar aktivitas yang menyenangkan
-
Anjurkan berlatih teknik distraksi
tindakan OUTCAME
dilakukan
keperawatan
-
2x24
jam, PERAWATAN LUKA ( l.14564 )
Gangguan integritas kulit b.d luka bakar akibat tersiram air panas dapat teratasi , 1. Observasi
dengan
Monitor karakteristik luka
kriteria hasil: 1. Integritas
kulit
dan
jaringan
membaik -
Kemerahan menurun
-
Suhu kulit membaik
-
Nekrosis menurun
2. Penyembuhan luka meningkat -
Nyeri menurun
Monitor tanda-tanda infeksi 2. Terapeutik cukur rambut di sekitar luka bersihkan dengan cairan NACL atau pembersih nontoksik bersihkan jaringan nekrotik pasang balutan sesuai jenis luka
3. Kolaborasi Kolaborasi prosedur debridement Kolaborasi pemberian antibiotik, jika perlu 4. Edukasi -
jelaskan tanda dan gejala infeksi
PERAWATAN INTEGRITAS KULIT ( l.11353 ) 1. Observasi -
Identifikasi penyebab gangguan integritas kulit
2. Terapeutik -
Ubah posisi tiap 2 jam jika tirah baring
-
Gunakan produk berbahan petrolium atau minyak pada kulit kering
-
Gunakan produk berbahan ringan/alami dan hipoalergi pada kulit sensitif
3. Edukasi -
Anjurkan minum air yang cukup
-
Anjurkan menghindari terpapar suhu ekstrem
-
Anjurkan meningkatkan
asupan buah dan sayur MANAJEMEN NYERI ( l.08238 ) 1. Observasi -
Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
-
identifikasi skala nyeri
-
identifikasi faktor yang memperberat dan memperingan nyeri
-
identifikasi pengaruh nyeri pada kualitas hidup
2. Terapeutik -
Berikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri ( Aromaterapi )
-
Fasilitasi istirahat dan tidur
-
Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam pemilihan strategi meredakan nyeri
3. Edukasi -
Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri
-
Anjurkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri
4. Kolaborasi -
Kolaborasi pemberian analgetik
3
Gangguan mobilitas fisik b.d nyeri akut akibat luka bakar
Setelah
dilakukan
keperawatan
selama
tindakan OUTCAME 2x24
jam. DUKUNGAN MOBILISASI
Gangguan mobilitas fisik b.d nyeri akut
( l.05173 )
akibat luka bakar dapat teratasi, dengan
1.Observasi
kriteria hasil:
-
Identifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik lainya
-
Identifikasi toleransi fisik melakukan pergerakan
-
Monitor kondisi umum selama melakukan mobilisasi
1. Mobilitas Fisik -
Pergerakan
Ekstremitas
meningkat -
Nyeri menurun
-
Kekuatan otot meningkat
2. Fungsi sensori -
Persepsi meningkat
stimulus
kulit
2. Terapeutik -
Fasilitasi aktivitas mobilisasi dengan alat bantu
-
Fasilitasi melakukan pergerakan
-
Libatkan keluarga untuk membantu pasien dalam meningkatkan pergerakan
3. Edukasi -
Jelaskan tujuan dan prosedur mobilisasi
-
Anjurkan melakukan mobilisasi dini
-
Ajarkan mobilisasi sederhana yang harus dilakukan
MANAJEMEN NYERI ( l.08238 )
1. Observasi -
Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
-
identifikasi skala nyeri
-
identifikasi faktor yang memperberat dan memperingan nyeri
-
identifikasi pengaruh nyeri pada kualitas hidup
2. Terapeutik -
Berikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri ( Aromaterapi )
-
Fasilitasi istirahat dan tidur
-
Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam pemilihan strategi meredakan nyeri
3. Edukasi -
Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri
-
Anjurkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri
4. Kolaborasi -
Kolaborasi pemberian analgetik
PERAWATAN TIRAH BARING ( l.14572 ) 1. Observasi
-
Monitor kondisi kulit
-
Monitor komplikasi tirah baring
2. Terapeutik -
Posisikan senyaman mungkin
-
Pertahankan sprei tetap kering, bersih dan tidak kusut
-
Pasang siderails, jika perlu
-
Berikan gerakan aktif atau pasif pada pasien
-
Fasilitasi pemenuhan kebutuhan sehari-hari
-
Ubah posisi 2 jam
3. Edukasi -
Jelaskan tujuan dilakukan tirah baring
4
Resiko infeksi b.d luka bakar
Setelah
tindakan OUTCAME
dilakukan
keperawatan
selama
2x24
jam. PEMANTAUAN TANDA VITAL ( l.02060 ) Resiko infeksi b.d luka bakar, dengan kriteria hasil: 1. Tingkat infeksi
1. Observasi -
Monitor tekanan darah
-
Nyeri menurun
-
Monitor nadi
-
Kemerahan Menurun
-
Monitor pernapasan
-
Monitor suhu tubuh
-
Identifikasi penyebab perubahan tanda vital
2. Integritas kulit dan jaringan -
Nyeri menurun
-
Kemerahan menurun
-
Suhu kulit membaik
2. Terapeutik -
Atur interval pemantauan
sesuai kondisi pasien -
Dokumentasi hasil pemantauan
3. Edukasi -
Jelaskan tujuan dan prosedur pemantauan
-
Informasikan hasil pemantauan
PENCEGAHAN INFEKSI ( l.14539 ) 1. Observasi -
Monitor tanda dan gejala infeksi lokal dan sistemik
2. Terapeutik -
Batasi jumlah pengunjung
-
Pertahankan teknik aseptik pada pasien
-
Cuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan pasien dan lingkungan pasien
3. Edukasi -
Jelaskan tanda dan gejala infeksi
-
Anjurkan meningkatkan asupan nutrisi
-
Anjurkan meningkatkan asupan cairan
-
Ajarkan cara memeriksa kondisi luka atau luka operasi
4. Kolaborasi -
Kolaborasi pemberian
imunisasi, jika perlu PERAWATAN LUKA BAKAR ( l.14565 ) 1.Observasi -
Identifikasi penyebab luka bakar
-
Identifikasi durasi terkena luka bakar dan riwayat penanganan luka sebelumnya
-
Monitor kondisi luka
2. Terapeutik -
Gunakan teknik aseptik selama merawat luka
-
Lepaskan balutan lama dengan menghindari nyeri dan perdarahan
-
Rendam dengan air steril jika balutan lengket pada luka
-
Bersihkan luka dengan cairan steril
-
Lakukan terapi relaksasi untuk mengurangi nyeri
3. Edukasi -
Jelaskan tanda dan gejala infeksi
-
Anjurkan pasien untuk mengkonsumsi makanan tinggi kalori dan protein
4. Kolaborasi -
Kolaborasi prosedur debridement
-
-
Kolaborasi pemberian antibiotik
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN
Nama Pasien
: An. B
No.Med.Rec
:-
Ruangan
:-
Diagnosa Medis : Luka Bakar
No
1
Hari /
Diagnosa
Tanggal
Keperawatan
Minggu / 10 Maret 2019
Nyeri akut b.d agen cedera fisik
Implementasi
evaluasi
OUTCAME
S.
MANAJEMEN NYERI
O.
( l.08238 )
1. Mobilitas fisik
1. Observasi -
-
-
Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri Mengidentifikasi skala nyeri Mengidentifikasi faktor yang memperberat dan memperingan nyeri Mengidentifikasi pengaruh nyeri pada kualitas hidup
2. Terapeutik -
memberikan teknik non-
-
Nyeri menurun
2. Tingkat cidera -
Kejadian cidera menurun
-
Gangguan mobilitas menurun
3. Tingkat nyeri -
Keluhan Nyeri menurun
A. Masalah teratasi P. Intervensi Dihentikan
farmakologis untuk mengurangi rasa nyeri ( Aromaterapi ) -
Memfasilitasi istirahat dan tidur
-
Mempertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam pemilihan strategi meredakan nyeri
3. Edukasi -
Menganjurkan memonitor nyeri secara mandiri
-
Menganjurkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri
4. Kolaborasi -
Melakukan kolaborasi pemberian analgetik
PEMBERIAN ANALGESIK ( l.08243 ) 1. Observasi -
Memonitor tanda-tanda vital sebelum dan sesudah pemberian analgesik
-
Mengidentifikasi karakteristik nyeri
-
Mengidentifikasi riwayat alergi obat
-
Mengidentifikasi kesesuaian jenis analgesik dengan tingkat keparahan nyeri
-
Memonitor efektifitas analgesik
2. Terapeutik -
Mendiskusikan jenis analgesik yang disukai untuk mencapai analgesia optimal
-
Mempertimbangkan penggunaan infus kontinu, atau bolus aploid untuk mempertahankan kadar dalam serum
-
Mentetapkan target efektifitas analgesik untuk mengoptimalkan respon pasien
-
Mendokumentasikan respon terhadap efek analgesik dan efek yang tidak diinginkan
3. Edukas -
Menjelaskan efek terapi dan efek samping obat
4. Kolaborasi -
Mengkolaborasi pemberian dosis dan jenis analgesik, sesuai indikasi
TEKNIK DISTRAKSI ( l.08247 ) 1. Observasi -
Mengidentifikasi pilihan teknik distraksi yang diinginkan
2. Terapeutik -
Menggunakan teknik distraksi ( Mis. membaca buku,
menonton televisi, bermain, membaca cerita, bernyanyi ) 3. Edukasi
2
Minggu / 10 Maret 2019
Gangguan integritas kulit b.d luka bakar akibat tersiram air panas
-
Menjelaskan manfaat dan jenis distraksi bagi panca indera
-
Menganjurkan menggunakan teknik sesuai dengan tingkat energi, kemampuan, usia, tingkat perkembangan
-
Menganjurkan membuat daftar aktivitas yang menyenangkan
-
Menganjurkan berlatih teknik distraksi.
OUTCAME
S.
PERAWATAN LUKA ( l.14564
O.
)
1. Integritas
luka Memonitor tanda-tanda infeksi 2. Terapeutik Mencukur rambut di sekitar luka Membersihkan dengan cairan NACL atau pembersih nontoksik
dan
jaringan
membaik
1. Observasi Memonitor karakteristik
kulit
-
Kemerahan menurun
-
Suhu kulit membaik
-
Nekrosis menurun
2. Penyembuhan luka meningkat -
Nyeri menurun
A. Masalah Teratasi P. Intervensi Dihentikan
Membersihkan jaringan nekrotik Memasang balutan sesuai jenis luka 3. Kolaborasi Mengkolaborasi prosedur debridement Mengkolaborasi pemberian antibiotik, jika perlu 4. Edukasi -
Menjelaskan tanda dan gejala infeksi
PERAWATAN INTEGRITAS KULIT ( l.11353 ) 1. Observasi -
Mengidentifikasi penyebab gangguan integritas kulit
2. Terapeutik -
Mengubah posisi tiap 2 jam jika tirah baring
-
Menggunakan produk berbahan petrolium atau minyak pada kulit kering
-
Menggunakan produk berbahan ringan/alami dan hipoalergi pada kulit sensitif
3. Edukasi
-
Menganjurkan minum air yang cukup
-
Menganjurkan menghindari terpapar suhu ekstrem
-
Menganjurkan meningkatkan asupan buah dan sayur
MANAJEMEN NYERI ( l.08238 ) 1. Observasi -
Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
-
Mengidentifikasi skala nyeri
-
Mengidentifikasi faktor yang memperberat dan memperingan nyeri
-
Mengidentifikasi pengaruh nyeri pada kualitas hidup
2. Terapeutik -
Memberikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri ( Aromaterapi )
-
Memfasilitasi istirahat dan tidur
-
Mempertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam pemilihan strategi meredakan nyeri
3. Edukasi -
Menganjurkan
memonitor nyeri secara mandiri -
Menganjurkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri
4. Kolaborasi 3
Minggu / 10 Maret 2019
Gangguan mobilitas fisik b.d nyeri akut akibat luka bakar
Mengkolaborasi pemberian analgetik
OUTCAME
S.
DUKUNGAN MOBILISASI ( l.05173 )
O.
1.Observasi -
-
-
Mengidentifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik lainya Mengidentifikasi toleransi fisik melakukan pergerakan Memonitor kondisi umum selama melakukan mobilisasi
2. Terapeutik -
Memfasilitasi aktivitas mobilisasi dengan alat bantu
-
Memfasilitasi melakukan pergerakan
-
Melibatkan keluarga untuk membantu pasien dalam meningkatkan pergerakan
3. Edukasi -
Menjelaskan tujuan dan
1. Mobilitas Fisik -
Pergerakan
Ekstremitas
meningkat -
Nyeri menurun
-
Kekuatan otot meningkat
2. Fungsi sensori - Persepsi stimulus kulit meningkat A. Masalah Teratasi P. Intervensi Dihentikan
prosedur mobilisasi -
Menganjurkan melakukan mobilisasi dini
-
Mengajarkan mobilisasi sederhana yang harus dilakukan
MANAJEMEN NYERI ( l.08238 ) 1. Observasi -
Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
-
Mengidentifikasi skala nyeri
-
Mengidentifikasi faktor yang memperberat dan memperingan nyeri
-
Mengidentifikasi pengaruh nyeri pada kualitas hidup
2. Terapeutik -
Memberikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri ( Aromaterapi )
-
Memfasilitasi istirahat dan tidur
-
Mempertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam pemilihan strategi meredakan nyeri
3. Edukasi -
Menganjurkan memonitor nyeri secara
mandiri -
Menganjurkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri
4. Kolaborasi -
Mengkolaborasi pemberian analgetik
PERAWATAN TIRAH BARING ( l.14572 ) 1. Observasi -
Memonitor kondisi kulit
-
Memonitor komplikasi tirah baring
2. Terapeutik -
Memposisikan senyaman mungkin
-
Mempertahankan sprei tetap kering, bersih dan tidak kusut
-
Memasang siderails, jika perlu
-
Memberikan gerakan aktif atau pasif pada pasien
-
Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan sehari-hari
-
Mengubah posisi 2 jam
3. Edukasi 4
Minggu / 10 Maret
Resiko infeksi b.d
Menjelaskan tujuan dilakukan tirah baring.
OUTCAME
S.
2019
luka bakar
PEMANTAUAN TANDA VITAL ( l.02060 ) 1. Observasi
O. 1. Tingkat infeksi -
Nyeri menurun
-
Kemerahan Menurun
-
Memonitor tekanan darah
-
Memonitor nadi
-
Memonitor pernapasan
-
Nyeri menurun
-
Memonitor suhu tubuh
-
Kemerahan menurun
-
Mengidentifikasi penyebab perubahan tanda vital
-
Suhu kulit membaik
2. Terapeutik -
Mengatur interval pemantauan sesuai kondisi pasien
-
Mendokumentasi hasil pemantauan
3. Edukasi -
Menjelaskan tujuan dan prosedur pemantauan
-
Menginformasikan hasil pemantauan
PENCEGAHAN INFEKSI ( l.14539 ) 1. Observasi -
Memonitor tanda dan gejala infeksi lokal dan sistemik
2. Terapeutik -
Membatasi jumlah pengunjung
-
Mempertahankan teknik aseptik pada pasien
2. Integritas kulit dan jaringan
A. Masalah Teratasi P. Intervensi Dihentikan
-
Mencuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan pasien dan lingkungan pasien
3. Edukasi -
Menjelaskan tanda dan gejala infeksi
-
Menganjurkan meningkatkan asupan nutrisi
-
Menganjurkan meningkatkan asupan cairan
-
Mengajarkan cara memeriksa kondisi luka atau luka operasi
4. Kolaborasi -
Mengkolaborasi pemberian imunisasi, jika perlu
PERAWATAN LUKA BAKAR ( l.14565 ) 1.Observasi -
Mengidentifikasi penyebab luka bakar
-
Mengidentifikasi durasi terkena luka bakar dan riwayat penanganan luka sebelumnya
-
Memonitor kondisi luka
2. Terapeutik -
Menggunakan teknik aseptik selama merawat luka
-
Melepaskan balutan lama dengan
menghindari nyeri dan perdarahan -
Merendam dengan air steril jika balutan lengket pada luka
-
Membersihkan luka dengan cairan steril
-
Melakukan terapi relaksasi untuk mengurangi nyeri
3. Edukasi -
Menjelaskan tanda dan gejala infeksi
-
Menganjurkan pasien untuk mengkonsumsi makanan tinggi kalori dan protein
4. Kolaborasi -
Mengkolaborasi prosedur debridement
-
Mengkolaborasi pemberian antibiotik