ATP B. Jawa Fase E [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

ALUR DAN TUJUAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan Mapel Fase



: : :



SMA Negeri 2 Purbalingga Bahasa Jawa E



Kelas/Semester Tahun Ajaran



: :



X/I&2 2022/2023



Rasional Mata pelajaran muatan lokal Bahasa Jawa memiliki peran strategis dalam rangka membentuk watak dan kepribadian peserta didik di sekolah. Melalui pembelajaran unggah-ungguh basa, tata krama, memahami dan mengenal kekayaan seni dan budaya tradisi, menjadikan peserta didik semakin bangga terhadap bahasa daerah dan kekayaan warisan leluhur yang dimilikinya. Seiring dengan perkembangan dan kebutuhan jaman, keberadaan pembelajaran bahasa Jawa juga diharuskan mampu mengikuti arah dan kebijakan pemerintah baik pusat dan daerah. Melalui Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 56/M/2022 tentang Pedoman Penerapan Kurikulum Dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran, Pemerintah terus berupaya melakukan inovasi dan pengembangan terhadap kualitas pendidikan. Capaian Pembelajaran (CP) Pada akhir Fase E, peserta didik memiliki kemampuan berbahasa Jawa dengan santun serta memperhatikan kaidah bahasa jawa (paramasastra) maupun unggah-ungguh basa untuk berkomunikasi sesuai dengan tujuan. Peserta didik mampu memahami, mengolah, menginterpretasi, mengidentifikasi, menanggapi, mengevaluasi dan mempresentasikan isi teks pada ragam jenis teks, Pawarta, geguritan, sastra pewayangan (epos Mahabharata) dan aksara Jawa dalam bentuk teks aural (teks yang dibacakan), teks visual, dan atau teks audiovisual. Peserta didik mampu menuliskan gagasan dan pikiran dalam bentuk teks aksara Jawa, teks nonsastra berbagai jenis teks, teks nonsastra dalam bentuk Pawarta berdasarkan pengetahuan dan pengalamannya. Peserta didik mampu memahami kaidah membaca teks aksara jawa (misalnya: nglegena/ pasangan/ sandhangan/ angka/ swara/ murda/ rekan/ lainnya). Peserta didik mampu mengevaluasi informasi berupa gagasan, pikiran, dan pandangan dari berbagai jenis teks nonsastra (misalnya: deskripsi/ narasi/ eksposisi/ argumentasi/ lainnya). Peserta didik mampu menulis berbagai teks untuk menyampaikan pendapat dan mempresentasikan serta menanggapi informasi nonsastra dan sastra secara kritis dan etis.



Elemen



Tujuan Pembelajaran



Indikator Pencapaian Tujuan Pembelajaran



Peserta didik mengevaluasi informasi berupa gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan dari berbagai jenis teks nonsastra (misalnya: deskripsi/narasi/eksposisi/arg umentasi.



1. Mengenali gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau informasi berupa gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan dari berbagai jenis teks nonsastra 2. Mengemukakan ciri-ciri jenis teks nonsastra 3. Menganalisis jenis teks nonsatra. 4. Menentukan jenis teks nonsatra. 5. Menjelaskan arti kata dalam teks nonsatra. 6. Memahami isi gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau informasi berupa gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan dari satu paragraf (jenis teks nonsastra) 7. Mengemukakan isi gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau informasi berupa gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan dari berbagai jenis teks nonsastra. 8. Menemukan makna tersurat dan tersirat terkait isi gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau informasi



Perki raan Juml ah Jam



Kata/Frasa Kunci, Topik/Konten , dan Penjelasan Singkat



Profil Pelajar Pancasila



Glosari um



12



Jenis Teks



Bernalar kritis, kreatif, gotong royong, berakhlak mulia, mandiri



yuswa : arti dari kata yuswa dalam bahasa Jawa adalah: usia/ umur. Mikul dhuwur mendhem jero : mengubu r dalam, mengang kat tinggi



Semester 1 1. Membaca-Menulis (Jenis Teks) Membaca Peserta didik mampu mengevaluasi informasi berupa gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan dari berbagai jenis teks nonsastra (misalnya: deskripsi/narasi/eksposisi/ argumentasi atau lainnya) untuk menemukan makna yang tersurat dan tersirat.



Peserta didik menemukan makna yang tersurat dan tersirat.



berupa gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan dari berbagai jenis teks nonsastra. Menulis Peserta didik mampu menulis gagasan, pikiran, pandangan, arahan dalam berbagai jenis teks nonsastra (misalnya: deskripsi/narasi/eksposisi/ argumentasi/ lainnya) untuk berbagai tujuan secara logis, kritis dan kreatif.



Peserta didik menulis gagasan, pikiran, pandangan, arahan dalam berbagai jenis teks nonsastra (misalnya: deskripsi/narasi/eksposisi/ argumentasi/ lainnya).



1. Menulis teks nonsastra. 2. Menyajikan teks nonsatra.



Peserta didik menyajikan teks untuk berbagai tujuan secara logis, kritis dan kreatif



2. Membaca-Menulis (Aksara Jawa) Membaca Peserta didik mampu memahami kaidah penulisan teks aksara jawa melalui kegiatan membaca teks aksara jawa (misalnya: nglegenapasangan/sandhangan/an gka/swara/ murda/rekan/lainnya)



Peserta didik memahami kaidah penulisan teks aksara Jawa. Peserta didik membaca teks aksara Jawa yang didalamnya memuat (misalnya: nglegenapasangan/sandhangan/angka /swara/ murda/rekan/lainnya).



1. Memahami kaidah penulisan teks aksara Jawa. 2. Membaca teks aksara Jawa. 3. Mengidentifikasi teks aksara Jawa (misalnya: nglegena pasangan/sandhangan/angka/swara/ murda/rekan/lainnya)



10



Aksara Jawa



Bernalar kritis, kreatif, gotong royong, berakhlak mulia, mandiri



Menulis Peserta didik mampu menulis gagasan dan pikiran dalam bentuk teks aksara jawa dengan memperhatikan kaidah penulisan aksara Jawa.



Peserta didik menulis gagasan dan pikiran dalam bentuk teks aksara jawa dengan memperhatikan kaidah penulisan aksara Jawa.



1. Menulis gagasan dan pikiran dalam bentuk teks aksara Jawa dengan memperhatikan kaidah penulisan aksara Jawa dalam bentuk kalimat. 2. Menulis gagasan dan pikiran dalam bentuk teks aksara Jawa dengan memperhatikan kaidah penulisan aksara Jawa dalam bentuk paragraf. 3. Menulis gagasan dan pikiran dalam bentuk teks aksara Jawa dengan memperhatikan kaidah penulisan aksara Jawa dalam bentuk wacana.



Peserta didik menganalisis informasi berupa arahan atau pesan yang akurat dari teks sastra dalam bentuk cerita wayang (mahabharata).



1. Menyimak cerita wayang (mahabharata) 2. Menjelaskan arti kata dalam teks cerita wayang (mahabharata 3. Menyebutkan tokoh cerita wayang (mahabharata) 4. Menjelaskan budi pekerti tokoh cerita wayang (mahabharata 5. Membandingkan watak tokoh cerita wayang (mahabharata 6. Memahami pesan dari cerita wayang (mahabharata) 7. Menyimpulkan isi dari teks cerita wayang (mahabharata). 8. Menulis kembali lakon Banjaran tokoh-tokoh dalam cerita wayang (Mahabharata) dengan bahasa sendiri.



3. Menyimak (sastra wayang) Menyimak Peserta didik mampu mengapresiasi dan memahami informasi berupa arahan atau pesan yang akurat dari menyimak teks sastra dalam bentuk cerita wayang (mahabharata)



4



Sastra Wayang



Bernalar kritis, kreatif, gotong royong, berakhlak mulia, mandiri



Semester 2



4. Membaca-Menulis (geguritan) Membaca Peserta didik mampu memahami dan mengevaluasi informasi berupa gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan dari teks sastra berupa geguritan untuk menemukan makna yang tersurat dan tersirat.



Peserta didik memahami informasi berupa gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan dari teks sastra berupa geguritan. Peserta didik mengevaluasi informasi berupa gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan dari teks sastra berupa geguritan. Peserta didik menemukan makna yang tersurat dan tersirat dari teks sastra berupa geguritan.



Menulis Peserta didik mampu menulis gagasan, pikiran, pandangan, arahan dalam bentuk teks sastra geguritan.



1. Memahami informasi berupa gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan dari teks sastra berupa geguritan 2. Memarafrasekan geguritan 3. Menemukan makna yang tersurat dan tersirat 4. Menganalisis gaya bahasa dalam teks geguritan 5. Membandingkan geguritan gagrag lawas dan gagrag anyar. 6. Mengkritik teks geguritan.



Peserta didik menulis gagasan, 1. Menulis teks geguritan pikiran, pandangan, arahan 2. Menyajikan teks geguritan secara dalam bentuk teks sastra indah. geguritan. Peserta didik menyajikan teks geguritan.



10



Geguritan



Bernalar kritis, kreatif, gotong royong, berakhlak mulia, mandiri



5. Membaca (unggah-ungguh basa) Membaca Peserta didik mampu mengidentifikasi penggunaan Bahasa Jawa sesuai dengan kaidah kebahasaan (paramasastra) dan unggah-ungguh basa untuk berbagai tujuan secara logis, kritis dan kreatif.



Peserta didik mengidentifikasi penggunaan Bahasa Jawa sesuai dengan kaidah kebahasaan (paramasastra) dan unggah-ungguh basa untuk berbagai tujuan secara logis, kritis dan kreatif.



1. Menjelaskan kaidah penggunaan Bahasa Jawa sesuai dengan kaidah kebahasaan (paramasastra) dan unggah-ungguh basa 2. Memahami teks bacaan penggunaan bahasa Jawa sesuai dengan kaidah kebahasaan (paramasastra) dan unggahungguh basa. 3. Mengidentifikasi penggunaan Bahasa Jawa sesuai dengan kaidah kebahasaan (paramasastra) dan unggah-ungguh basa untuk acara tidak resmi. 4. Mengidentifikasi penggunaan bahasa Jawa sesuai dengan kaidah kebahasaan (paramasastra) dan unggah-ungguh basa untuk acara resmi.



Peserta didik berbicara menggunakan Bahasa Jawa sesuai dengan kaidah kebahasaan (paramasastra) dan unggah- ungguh basa. Peserta didik menyampaikan informasi berupa gagasan, pikiran,



1. Menjelaskan unsur-unsur yang ada 12 dalam pawarta. 2. Menganalisis unsur-unsur yang terdapat dalam pawarta. 3. Menjelaskan arti kata yang terdapat dalam pawarta. 4. Menunjukkan isi yang terdapat dalam pawarta.



6. Berbicara-Menulis (pawarta) Berbicara Peserta didik mampu menggunakan Bahasa Jawa sesuai dengan kaidah kebahasaan (paramasastra) dan unggah- ungguh basa untuk menyampaikan informasi berupa gagasan,



6



UnggahUngguh Basa



Bernalar kritis, kreatif, gotong royong, berakhlak mulia, mandiri



Pawarta



Bernalar kritis, kreatif, gotong royong, berakhlak mulia, mandiri



pikiran, perasaan, pandangan, arahan atau pesan yang akurat dari teks nonsastra (misalnya: pawarta/ reportase/lainnya.



Menulis Peserta didik mampu mengolah dan menyajikan secara lisan berupa gagasan, pikiran, perasaan, pandangan, arahan atau pesan yang akurat melalui teks non sastra dalam bentuk pawarta.



perasaan, pandangan, arahan atau pesan yang akurat dari teks nonsastra (misalnya: pawarta/ reportase/lainnya.



5. Menunjukkan kaidah kebahasaan (paramasastra). 6. Mengidentifikasi unggah-ungguh untuk menyampaikan informasi berupa gagasan, pikiran, perasaan, pandangan, arahan atau pesan yang akurat dari teks pawarta. 7. Berbicara tentang teks pawarta menggunakan kaidah kebahasaan dan



Peserta didik menulis teks non sastra dalam bentuk pawarta.



1. Perta didik mampu menulis teks pawarta 2. Peserta didik mampu menyajikan secara lisan teks pawarta



Peserta didik menyajikan secara lisan berupa gagasan, pikiran, perasaan, pandangan, arahan atau pesan yang akurat melalui teks non sastra dalam bentuk pawarta.



Mengetahui, Kepala SMA Negeri 2 Purbalingga



Nur Samsudin, S.Pd.Fis, NIP. 19681221 198901 1 002



Purbalingga,



Juni 2022



Guru Mata Pelajaran



Endah Sawitri, S.Pd. NIP. 19821201 200903 2 005